Download - Lan Car Jay Appt

Transcript

PERBANDINGAN EFEK HIPOGLIKEMIK PADA PENGGUNAAN GLIPIZID (SULFONYLUREA) DAN SITAGLIPTIN (DPP-4 INHIBITOR) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II

PERBANDINGAN EFEK HIPOGLIKEMIK PADA PENGGUNAAN GLIPIZID (SULFONYLUREA) DAN SITAGLIPTIN (DPP-4 INHIBITOR) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE IIHanna Libriana Octavia Rompas1161050232Pendahuluan 2Definisi Diabetes MelitusSindroma kronik gangguan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak akibat insufisiensi sekresi insulin atau resistensi insulin pada jaringan yang dituju.

Merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya.EpidemiologiPada tahun 2013 diketahui angka kejadian diabetes melitus di Sulawesi tengah menepati tingkat pertama terbanyak dengan presentase 3,7% dan kota Lampung ditingkat terendah dengan presentase 0,8%.

Klasifikasi Diabetes melitus

Manifestasi Klinis Diabetes Melitus

Kriteria diagnosis DMT II

Fisiologi Pankreasinsulinglukagon Pengangkutan glukosa dan asam amino melalui membran sel.pembentukan glikogen dalam hati dan otot rangka.perubahan glukosa menjadi trigliserida.sintesis asam nukleat sintesis proteinGlukosa permukaan sel > intraselulerglukosa transpoterPatofisiologisekresi insulin yang abnormalresistensi kerja insulin pada sel targetPenatalaksanaan Terapi farmakologiGolongan Pemicu sekresi insulin Sejak tahun 1950-anTerapi kombinasi meningkatkan atau mempertahankan sekresi insulin.Berikatan dengan kompleks reseptor sulfonilurea dari sel beta pankreasMerangsang sel beta pankreasMelepaskan insulin yang tersimpanTidak dapat digunakan pada pasien diabetes melitus tipe 1ATPMerangsang terbuka chanel KsulfonilureaPenutupan chanel KPernurunan permeabilitas K pada membran sel betaDepolarisasi membranMembuka Chanel CaCa terikat kalmodulinEksositosis granul yang mengandung insulinGlipizide Nama dagang Glucotrol XLDosis 5mg dan 10mg, dosis maksimal 20mg/hari.Diberikan sebelum sarapan pagi.Waktu paruh 2-4 jam.Pembahasan SitagliptinGlipizideHbA1c(Pemberian dosis maksimum) Scott R.et al-0,3% sampai -0,7%-1.00%HipoglikemiaSeck T. et al5%34%Penelitian oleh S. Al Sifri et al, yang dilakukan pada sekolompok pasien diabetes mellitus tipe 2 yang sedang berpuasa menunjukan pemberian Sitagliptin memiliki resiko hipoglikemik yang rendah. Terjadi hipoglikemia lebih tinggi pada penggunaan Kloropropamide dan Gliburid.Penelitian oleh Khan S.E et al, menunjukan obat golongan sulfonylurea terutama glibenklamid memiliki resiko hipoglikemia tertinggi.Kesimpulan Glipizide menimbulkan resiko efek hipoglikemik yang lebih tinggi dibandingkan dengan Sitagliptin pada pasien diabetes mellitus tipe 2.

Pemberian obat golongan sulfonylurea harus mempertimbangkan resiko terjadinya hipoglikemik, terutama pada pasien geriatri yang fungsi ginjalnya menurun sehingga pemberian obatnya disarankan menggunakan dosis rendah dan memiliki waktu paruh yang pendek.Saran Kepada penderita diabetes mellitus tipe 2 untuk menkonsumsi obat secara teratur dengan tetap mengontrol gula darah.Bagi dokter dapat digunakan saat pemberian obat hipoglikemik oral pada penderita dibates mellitus tipe 2 sehingga dapat mengurangi resiko hipoglikemik.


Top Related