Download - lampiran slbm
LAMPIRAN 7 Promosi Sanitasi Perkotaan vs Perdesaan – Matriks Perbandingan
MASALAH PERKOTAAN PERDESAAN Implikasi
Lingkungan
fisik
Sangat padat dengan
sedikit ruang untuk
membangun
pengolahan di dalam
dan/atau sistem
pembuangan. Seringkali
berada di lahan
marginal - curam atau
dataran rendah dan
rawan banjir dengan
permukaan air yang
tinggi.
Kepadatan rendah
dan terdapat ruang
untuk pengolahan di
dalam dan/atau sistem
pembuangan yang
dapat ditemukan dan
dibangun sehingga
dapat meminimalkan
pencemaran tanah
dan air di permukaan.
Lingkungan perkotaan
membutuhkan anak
tangga solusi perangkat
keras sanitasi yang lebih
tinggi dari tangga sanitasi
untuk menghilangkan
kotoran manusia dari
lingkungan.
Penguasaan
lahan
Banyak lingkungan
perkotaan dihuni oleh
penghuni liar yang baru
saja tiba atau penyewa.
Ketersediaan lahan
yang sangat terbatas
Penguasaan lahan
cenderung
diformalkan atau
diakui secara lokal.
Lahan untuk
infrastruktur tersedia
Investasi sanitasi yang
dibuat oleh rumah tangga
perkotaan sering dirusak
oleh penguasaan
perkotaan yang tidak
pasti. Ruang terbatas
untuk infrastruktur
merupakan masalah
perkotaan yang besar
Bantuan Bantuan untuk
infrastruktur sanitasi
publik didukung oleh
STBM dari Kemenkes
menetapkan subsidi-
nol untuk sanitasi,
Sanitasi perkotaan
secara signifikan lebih
kompleks dan mahal
program-program PU.
Rumah tangga harus
membayar untuk
tersambung dengan
saluran pembuangan
limbah, meskipun
kadang-kadang mereka
dapat menemukan
pendanaan eksternal
untuk menutupi biaya ini
sehingga meletakkan
tanggung jawab pada
kita dan pada rumah
tangga untuk memikul
tanggung jawab. Tidak
ada peraturan
mengenai rancangan
perangkat keras. Bisa
sangat sederhana dan
murah.
daripada perdesaan.
Rumah tangga
bertanggung jawab atas
biaya sistem rumah
tangga dan
penyambungan ke
sistem komunal
Peraturan
lingkungan
Meskipun program
membangun sistem
pengolahan air limbah,
pemerintah pusat tidak
memiliki peraturan yang
kuat untuk limbah
dilepaskan ke
lingkungan
Tidak ada peraturan
pemerintah pusat
tentang pembuangan
limbah manusia di
perdesaan. STBM
mendorong
pembangunan jamban
rumah tangga individu
Penegakan masyarakat
perdesaan atas praktik
BABS lebih mudah
daripada menegakkan
larangan pembuangan
air limbah langsung ke
badan air di hilir
Implikasi
teknologi
Solusi sanitasi
sederhana (jamban
kering dan basah)
dikacaukan oleh
kurangnya ruang untuk
lubang, tingginya
permukaan air.
Tindakan yang umum
dilakukan di perkotaan
Lubang pembuangan
di dalam merupakan
hal yang umum baik
untuk jamban kering
dan jamban tuang-
siram. Lahan cukup
luas untuk
menyediakan ruang
pembangunan yang
Kondisi perkotaan
menyiratkan pilihan
perangkat keras berbiaya
tinggi dengan kebutuhan
operasi dan
pemeliharaan dan biaya
terkait.
adalah jamban siram
dengan pembuangan
langsung ke badan air.
Teknologi pengolahan
memerlukan
penanganan dan
pembungann padatan.
luas dari sumur dan
air permukaan
Praktik -praktik
sanitasi
Buang air besar
sembarangan yang
seringkali dilakukan di
badan air, jamban
helikopter, jamban
siram dengan
pembuangan langsung
ke badan air, jamban
umum dalam kondisi
yang sangat buruk,
sistem di dalam yang
tidak pernah
dikosongkan
Buang air besar
sembarangan
merupakan praktik
yang umum. Jamban
memiliki lubang
pembuangan cairan
dan padatan. Ketika
lubang terisi dengan
padatan, lubang
tersebut ditutup dan
lubang baru
digunakan.
Rumah tanggal
perkotaan yang memiliki
akses terhadap air,
kekurangan ruang untuk
membangun beberapa
lubang gagal untuk
mengarahkan
pembuangan limbah
langsung ke badan air
Manifestasi
praktik-praktik
sanitasi
Keramaian dan masalah
ruang dapat
meningkatkan dampak
estetika BABS dan
pembuangan air
Bidang luas pada
ruang yang terbuka
dapat mengurangi
dampak estetika
BABS.
Motivasi untuk
menghilangkan dampak
estetika BABS dan
pembuangan langsung
bisa lebih tinggi di
perkotaan
Implikasi Tangki septik harus Jamban dengan Biaya berulang dalam
operasi dan
pemeliharaan
dibersihkan dari
padatan setiap 2
sampai 3 tahun. Rumah
tangga harus memantau
tingkat padatan dan
menyewa jasa
pemompaan tangki
septik
lubang sederhana dan
lubang pengganti
membutuhkan
pemakaian tenaga
kerja pada saat
lubang terisi penuh
program perkotaan harus
dikomunikasikan dengan
jelas kepada pengguna
selama tahap promosi
Tujuan sanitasi
CLTS/Definisi
BBABS atau
“total sanitasi”
Menjauhkan kotoran
manusia (padat) dari
lingkungan darat dan air
Menghentikan praktik
buang air besar
sembarangan di
lingkungan darat
masyarakat
CLTS perdesaan terbuka
terhadap perangkat
keras sanitasi - tujuannya
adalah untuk mencegah
praktik buang air besar
sembarangan.
Tujuan perkotaan adalah
untuk membuang
padatan dari lingkungan
darat dan air - lebih
menantang
Perekonomian Pendapatan di
perkotaan biasanya
lebih tinggi dengan lebih
sedikit variasi musiman
dibandingkan dengan
daerah perdesaan
Variasi pendapatan
musiman yang
signifikan
Rumah tangga perkotaan
umum sanggup
menempatkan pilihan
sanitasi yang lebih tinggi
di tangga sanitasi.
Investasi
rumah tangga
Jamban siram, tangki
septik, and saluran
Solusi perangkat
keras yang
Sanitasi perkotaan
biasanya lebih kompleks
yang
diperlukan
pembuangn limbah
berlubang kecil
membutuhkan investasi
modal yang besar dan
tenaga kerja yang
disewa. Juga biaya
untuk operasi dan
pemeliharaan selain
untuk pembersihan.
sederhana, berada
pada pada bagian
bawah tangga
sanitasi, biaya yang
relatif rendah. Rumah
tangga biasanya
dapat membangun
tanpa bantuan pihak
luar Seringkali hanya
membutuhkan sedikit
biaya operasi dan
pemeliharaan di luar
pembersihan
dan mahal karena air
limbah harus diolah
Pemicuan “Pemicuan” STBM
perkotaan tidak selalu
mengikuti bentuk CLTS
perdesaan. Ada
kesulitan untuk
mengadakan pertemuan
dengan seluruh
masyarakat, lebih sulit
untuk menimbulkan
rasa jijik dan malu
ketika air limbah
dibuang ke badan air
sebagai kebalikan dari
BABS di daratan.
Kegiatan di tingkat
masyarakat
berlangsung setengah
sampai satu hari untuk
memprovokasi rasa
jijik dan malu tentang
perilaku BABS
Masyarakat tidak
diberi penjelasan
secara rinci tentang
kegiatan pemicuan
sehingga dapat
meningkatkan "faktor
keterkejutan"
Rasa jijik dan malu yang
merupakan motivator
pada CLTS perdesaan
tidak begitu jelas untuk
situasi perkotaan. Pesan
dan kegiatan lain untuk
mendorong motivasi
dibutuhkan untuk
memicu perubahan
perilaku
Akses
terhadap
barang-barang
sanitasi, jasa,
informasi
Akses ke toko
perangkat keras,
penyedia layanan
terampil, dan informasi
lebih unggul - dari toko
atau internet
Akses terhadap
barang, layanan
barang dan informasi
di daerah perdesaan
terbatas
Skenario perkotaan
secara umum dapat
menampung opsi-opsi
yang lebih tinggi pada
tangga sanitasi darpada
scenario perdesaan
Akses
terhadap
pinjaman
Biaya modal yang lebih
tinggi dapat membuat
kredit diperlukan. Kredit
untuk perbaikan sanitasi
rumah tangga memang
tidak umum, tapi kartu
kredit seringkali
tersedia
Low capital costs can
negate need for credit,
but credit for HH
improvements often
not available Biaya
modal yang rendah
dapat meniadakan
kebutuhan untuk
kredit , tapi kredit
untuk perbaikan HH
sering tidak tersedia
Mengakses kredit harus
menjadi bagian dari
promosi sanitasi
perkotaan
Pertimbangan
sosial
Berpendidikan lebih
baik dan termotivasi
untuk meningkatkan
status, tetapi seringkali
sulit untuk
mengumpulkan
kelompok. Orang-orang
cenderung sibuk.
Keterikatan
sosial/budaya kurang
Masyarakatnya
kurang berpendidikan,
namun lebih mudah
berkumpul.
Keterikatan sosial
budaya dan
kecenderungan untuk
menyelenggarakan
dan bekerja sama
lebih kuat
Penduduk perkotaan
cenderung menanggapi
pesan-pesan kesehatan
dan status dengan baik,
namun lebih sulit diatur
dalam aksi masyarakat .
sehingga kemungkinan
bekerja sama lebih kecil
Partisipasi
masyarakat
Mengadakan pertemuan
dan kegiatan di daerah
perkotaan adalah
sebuah tantangan.
Seringkali hanya dapat
mengadakan pertemuan
kecil atau harus
berkunjung dari rumah
ke rumah
Penduduk perdesaan
lebih mampu untuk
mengadakan
pertemuan massal jika
sesuai dengan
calendar pertanian
Kegiatan pemicuan
masyarakat luas yang
sangat efektif dalam
CLTS perdesaan
dikacaukan di daerah
perkotaan oleh
ketidakmampuan untuk
mengumpulkan sebagian
besar masyarakat pada
saat yang sama