58
Lampiran I RPP Siklus I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SD Negeri Sidorejo Lor 05
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas : V (Lima)
Semester : 2 (Dua)
Waktu : 2x35 Menit
Pengembang : Mimi Irawan
A. Standar Kompetensi
6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu
karya/model
B. Kompetensi Dasar
6.1. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
C. Indikator pembelajaran
1. Menyebutkan sifat-sifat benda
2. Mendemonstrasikan sifat cahaya yang mengenai berbagai benda (bening,
berwarna, dan gelap).
3. Memahami sifat cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung.
4. Memahami bayangan yang terjadi pada cermin datar, cermin cekung,
cermin cembung.
D. Tujuan Pembelajaran
1. melalui penjelasan tentang sifat-sifat cahaya siswa dapat menyebutkan 4
sifat-sifat cahaya.
2. Melalui kegiatan demonstrasi siswa dapat mengetahui sifat-sifat cahaya
yang mengenai berbagai benda (bening, berwarna, dan gelap)
3. Melalui penjelasan guru siswa dapat memahami bayangan yang terjadi
pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung dengan benar.
4. Melalui kegiatan mencari pasangan kelompok (make a match ), siswa
dapat mengidendifikasiakn 4 jenis sifat-sifat cahaya.
E. Materi Pembelajaran
A. Sifat-Sifat Cahaya
Cahaya memiliki beberapa sifat, diantaranya seperti di bawah ini:
1. Cahaya merambat lurus
Untuk dapat membuktikan bahwa cahaya itu merambat lurus, itu
dapat dilihat dari cahaya matahari yang masuk lewat celah-celah atau
melalui jendela yang terdapat di rumah kamu. Dan jika kamu amati lampu
59
kendaraan bermotor saat malam hari,cahaya lampu kendaraan bermotor
tersebut merambat lurus. Banyak sekali kejadian-kejadian yang terjadi
dalam kehidupan yang dapat membuktikan bahwa cahaya memiliki sifat
yang dapat merambat lurus.
2. Cahaya dapat menembus benda bening
Sifat cahaya selanjutnya, cahaya dapat masuk ke dalam sebuah
rumah melalui jendela yang memiliki kaca. Kaca jendela yang bening
dapat ditembus oleh cahaya matahari, jika kaca jendela itu di tutup dengan
menggunakan kain warna hitam maka cahaya tidak dapat menembus kaca
jendela tersebut, peristiwa tersebut dapat membuktikan sifat dari cahaya
yang dapat menembus benda bening.
Cahaya dapat dibiaskan
3. Cahaya dapat diuraikan
Penguraian cahaya (dispersi) yaitu merupakan penguraian cahaya
putih menjadi cahaya yang mempunyai bermacam-macam warna. Misanya
seperti pelangi, pelangi terjadi akibat dari cahaya matahari yang diuraikan
oleh titik-titik air hujan, peristiwa tersebut dapat menunjukan bahwa
cahaya dapat diuraikan.
4. Cahaya dapat dipantulkan
Sifat cahaya yang lainnya yaitu dapat di pantulkan, terdapat 2 jenis
pemantulan cahaya diantaranya pemantulan baur dan pemantulan teratur.
60
Pemantulan baur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang tidak rata,
biasanya pemantulan ini sinar hasil pemantulannya tak beraturan. Dan
pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang rata,
mengkilap atau licin seperti misalnya cahaya yang menganai cermin yang
datar dan sinar hasil yang dipantulkannya memiliki arah yang teratur.
Berdasarkan bentuk dari permukaan cermin dapat dibedakan menjadi 3
macam diantaranya: cermin datar, cembung dan cekung, berikut di bawah
ini penjelasannya:
a. Cermin datar
Cermin datar merupakan cermin yang permukaannya tidak melengkung, seperti
cermin yang digunakan oleh kita sehari-hari. Adapun sifat dari cermin datar yaitu:
Ukuran bayangannya sama dengan ukuran bendanya.
Lalu jarak antara bayangan sama dengan jarak dari benda ker cermin
tersebut.
Penampakan bayangan berlawanan dengan benda, seperti contohnya jika
kamu bercermin tangan kiri kamu pada bayangan di cermin akan menjadi
tangan kanan.
Bayangan pada cermin datar bersifat semu atau maya, maksudnya
bayangan dapat kamu lihat tetapi tidak dapat ditangkap layar.
Dan bayangan pada cermin datar tegak.
b. Cermin cembung
Cermin cembung yaitu cermin yang permukaannya melengkung kearah luar.
Cermin ini biasanya digunakan pada kaca spion kendaraan. Bayangan dari cermin
cembung bersifat maya, tegak, diperkecil dari ukuran benda sesungguhnya.
c. Cermin cekung
Cermin cekuang yaitu cermin yang permukaannya melengkung kea rah bagian
dalam. Biasanya cermin ini digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil, lampu
senter, dan pada sendok. Adapun sifat dari cermin cekung:
Bayangan benda pada cermin bersifat tegak, diperbesar dan juga maya.
Dan jika benda jauh dari cermin cekung, maka bayangannya bersifat nyata
dan juga terbalik.
61
B. Pembiasan Cahaya Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Cahaya dapat dibiaskan
Pembiasan adalah peristiwa pembelokan arah rambat dari cahaya
saat melewati medium rambatan yang berbeda. Kalau cahaya yang datang
berasal dari zat yang kurang kerapatannya, ke zat lebih kerapatannya maka
cahaya tersebut akan dibiaskan mendekati garis normal. Seperti contohnya
cahaya dari udara ke air. Sebaliknya kalau cahaya yang datang dari zat
yang lebih kerapatannya ke zat yang kurang kerapatannya, maka cahaya
tersebut akan dibiaskan menjauhi garis normal. Seperti contohnya cahaya
dari air ke udara.
C. Cahaya Putih Terdiri Atas Berbagai Warna.
Pelangi akan tampak apabila kita membelakangi matahari,
sedangkan pada tempat yang jauh di depan kita terjadi hujan. Pelangi
memiliki warna yang bermacam-macam, seperti merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila, ungu (me-ji-ku-hi-bi-ni-u). Warna-warna itu timbul
karena sinar matahari dibiaskan, diuraikan, dan dipantulkan oleh tetes-tetes
air hujan. Warna-warna itu membentuk semacam pita setengah lingkaran.
Bila kita memperhatikan pelangi dengan cermat, maka tampak bahwa
warna merah selalu berada paling luar, sedangkan warna ungu berada
paling dalam.
Cahaya yang terpancar dari lampu senter dan sinar matahari itu
berwarna putih. Ketika cahaya mengenai air, warna cahaya yang tampak
bukan putih lagi. Cahaya putih telah mengalami pembiasan dan terurai
menjadi bermacam-macam warna. Jadi warna putih itu sebenarnya
perpaduan dari bermacam-macam warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau,
biru, nila, ungu (me-ji-ku-hi-bi-ni-u). Warna-warna cahaya yang
membentuk cahaya putih itu disebut spektrum.
Cahaya dengan warna yang berbeda tersebut, ketika masuk kedalam
air dibiaskan dengan sudut bias yang berbeda. Sudut bias cahaya merah
lebih kecil daripada sudut bias cahaya kuning. Cahaya ungu membias
dengan sudut bias yang paling besar. Karena setiap warna cahaya membias
dengan sudut bias yang berbeda, maka cahaya putih terurai menjadi warna-
warna unsurnya.
F. Model Pembelajaran
1. Model : Make A Match
2. Metode : kerja kelompok, menyimak, diskusi, tanya jawab, presentasi.
62
G. Langkah-langkah Pembelajaran (pertemuan I)
Tahap
Waktu
Kegiatan Pembelajaran
Karakter
yang
ditanamkan
Kegiatan
awal
(5menit)
Kegiatan Awal
1. mengucapkan salam
2. Berdoa bersama
3. Memeriksa kehadiran siswa
4. Guru menyampaikan pembelajaran sebelumnya
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran “melalui pembelajaran
ini diharapkan sisswa dapat memahami sifat-sifat cahaya dengan
benar”.
6. Apersepsi “guru bertanya kepada siswa , apa yang terjadi jika
tiba-tiba lampu dirumahmu padam, sementara hari sudah malam?
Kemudian, apa fungsi cahaya dalam kondisi demikian ?”
Ketuhanan
Disiplin
Kegiatan
Inti Eksplorasi
1. Siswa menyimak penjelasan guru tentang sifat-sifat cahaya.
2. Siswa diminta menyebutkan sifat-sifat cahaya.
2. Siswa bersama guru melakukan demontrasi mengenai sifat-sifat
cahaya.
3. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai sifat cermin
datar, cermin cekung dan cermin cembung.
4. Siswa mendengarkan penjelasan guru dan memahami banyangan
yang terjadi pada cermin datar, cermin cekung dan cermin
cembung.
Penerapan Metode Make A Match
Langkah-langkah
1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi satu bagian kartu
soal dan bagian lainnya kartu jawaban.
2. Siswa diberi petunjuk cara melakukan tata cara pelaksanaan
kegiatan make a match
3. Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan
soal/jawaban.
4. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal yang cocok dari kartu yang
dipegang.
5. Setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya.
Misalnya: siswa yang diberi soal tentang pengertian tentang
cahaya, maka langkah yang diambil siswa tersebut yaitu mencari
teman yang memegang jawaban tentang pengertian cahaya.
6. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas
waktu (5 menit) diberi poin.
7. Jika siswa tidak dapat mencocokkan kartunya dengan kartu
temannya (tidak dapat menemukan kartu soal atau kartu jawaban)
tidak akan mendapatkan nilai, seperti yang telah disepakati
Disiplin
Tanggung
jawab
Rasa ingin
tahu
Percaya diri
Disiplin
63
bersama.
8. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat
kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya.
Kegiatan Make A Match dilakukan 4 kali putaran
- Pemantapan materi
v 9. Siswa diberi kesempatan menanyakan materi pembelajaran yang
belum dimengerti, sebelum dilaksanakan tes / uji kompetensi
v 10. Siswa lain diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan teman
yang masih belum memahami materi dengan bimbingan guru.
Elaborasi
1. Evaluasi
2. Siswa mengerjakan soal evaluasi (terlampir)
Konfirmasi
1. pembahasan soal
2. Guru bersama siswa membahas hasil pengerjaan soal
evaluasi..
3. Guru mengapresiasi siswa yang mendapatkan nilai bagus dan
kurang bagus.
H. Penilaian (Terlampirkan)
a. Penilaian Kelompok
Jenis test : Tes perbuatan melalui kegiatan make a match.
Bentuk Tes : Pilihan ganda.
Alat Penilaian : Lembar observasi kegiatan siswa.
b. Penilaian Individu
Jenis test : Tertulis dalam kelompok dan tertulis individu.
Bentuk test : Tes pilihan ganda .
Alat penilaian : Soal Evaluasi tertulis dan Kunci Jawaban.
c. Format Kriteria Penilaian individu
Butir soal : 20 soal
Pedoman penilaian :
x 100
d. format kriteria penilaian kelompok
Aspek Penilaian Skor Maksimal
Kesesuaian soal dan jawaban 50
Kecepatan memperoleh pasangan/kelompok 50
64
I. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
1. Sumber belajar
a. Buku paket sains Untuk SD/MI kelas V penerbit Erlangga penulis Drs.
Haryanto, M.Pd.
b. Buku paket IPA aktif penerbit ESIS penulis Ita Syuri dan Nurhasanah.
2. Media
Benda-benda yang diperlukan adalah:
Lilin, karton, meja, senter, cermin (datar, cembung, cekung), gelas,
air, pensil, korek api.
65
Lampiran 2 Kerja Kelompok Siklus I
Pertemuan I
Lembar kerja kelompok (pertemuan I)
Kelompok I
Anggota kelompok
1..............................
2..............................
3..............................
4..............................
5..............................
6..............................
7..............................
1. Sebutkan sifat-sifat cahaya .....
Kelompok II
Anggota kelompok
1..............................
2..............................
3..............................
4..............................
5..............................
6..............................
7..............................
2. Sebutkan langkah-langkah untuk menbuktikan bahwa cahaya merambat
lurus.....
Kelompok III
Anggota kelompok
1..............................
2..............................
3..............................
4..............................
5..............................
6..............................
7..............................
66
3. Contoh benda-benda yang membuktikan bahwa cahaya dapat menembus
benda bening...
Kelompok IV
Anggota kelompok
1..............................
2..............................
3..............................
4..............................
5..............................
6..............................
7..............................
4. Bagaimana cara kamu membuktikan pembiasan cahaya......
Kelompok V
Anggota kelompok
1..............................
2..............................
3..............................
4..............................
5..............................
6..............................
7..............................
5. Bagaimana cara kamu membuktikan pemantulan cahaya dalam kehidupan
sehari-hari.
Anggota kelompok
67
Lampiran 3 RPP Siklus I Pertemuan Ke 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SD Negeri Sidorejo Lor 05
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas : V (Lima)
Semester : 2 (Dua)
Waktu : 2x35 Menit
Pengembang : Mimi Irawan
H. Standar Kompetensi
6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu
karya/model
I. Kompetensi Dasar
6.1. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
J. Indikator pembelajaran
5. Menyebutkan contoh peristiwa pemantulan cahaya dalam kehidupan sehari-
hari.
6. Secara individu maupun kelompok siswa dapat menunjukkan contoh
peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari melalui
pencobaan .
7. Secara individu maupun kelompok, siswa dapat menunjukkan bukti bahwa
cahaya putih terdiri dari berbagai warna.
K. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan mencari pasangan kelompok (make a match), siswa dapat
merumuskan konsep hasil identifikasi peristiwa pemantulan cahaya dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Melalui kegiatan mencari pasangan kelompok (make a match), siswa dapat
merumuskan konsep hasil identifikasi peristiwa pembiasan cahaya dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Melalui kegiatan mencari pasangan kelompok (make a match), siswa dapat
merumuskan masalah sifat-sifat cahaya putih terdiri dari berbagai warna.
4. Melalui kegiatan mencari pasangan kelompok (make a match) , siswa
dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentangg sifat-sifat cahaya
dengan baik.
L. Materi Pembelajaran
A. Sifat-Sifat Cahaya
Cahaya memiliki beberapa sifat, diantaranya seperti di bawah ini:
1. Cahaya merambat lurus
68
Untuk dapat membuktikan bahwa cahaya itu merambat lurus, itu
dapat dilihat dari cahaya matahari yang masuk lewat celah-celah atau
melalui jendela yang terdapat di rumah kamu. Dan jika kamu amati lampu
kendaraan bermotor saat malam hari,cahaya lampu kendaraan bermotor
tersebut merambat lurus. Banyak sekali kejadian-kejadian yang terjadi
dalam kehidupan yang dapat membuktikan bahwa cahaya memiliki sifat
yang dapat merambat lurus.
2. Cahaya dapat menembus benda bening
Sifat cahaya selanjutnya, cahaya dapat masuk ke dalam sebuah
rumah melalui jendela yang memiliki kaca. Kaca jendela yang bening
dapat ditembus oleh cahaya matahari, jika kaca jendela itu di tutup dengan
menggunakan kain warna hitam maka cahaya tidak dapat menembus kaca
jendela tersebut, peristiwa tersebut dapat membuktikan sifat dari cahaya
yang dapat menembus benda bening.
Cahaya dapat dibiaskan
3. Cahaya dapat diuraikan
Penguraian cahaya (dispersi) yaitu merupakan penguraian cahaya
putih menjadi cahaya yang mempunyai bermacam-macam warna. Misanya
seperti pelangi, pelangi terjadi akibat dari cahaya matahari yang diuraikan
oleh titik-titik air hujan, peristiwa tersebut dapat menunjukan bahwa
cahaya dapat diuraikan.
4. Cahaya dapat dipantulkan
69
Sifat cahaya yang lainnya yaitu dapat di pantulkan, terdapat 2 jenis
pemantulan cahaya diantaranya pemantulan baur dan pemantulan teratur.
Pemantulan baur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang tidak rata,
biasanya pemantulan ini sinar hasil pemantulannya tak beraturan. Dan
pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang rata,
mengkilap atau licin seperti misalnya cahaya yang menganai cermin yang
datar dan sinar hasil yang dipantulkannya memiliki arah yang
teratur.Berdasarkan bentuk dari permukaan cermin dapat dibedakan
menjadi 3 macam diantaranya: cermin datar, cembung dan cekung, berikut
di bawah ini penjelasannya:
a. Cermin datar
Cermin datar merupakan cermin yang permukaannya tidak melengkung, seperti
cermin yang digunakan oleh kita sehari-hari. Adapun sifat dari cermin datar yaitu:
Ukuran bayangannya sama dengan ukuran bendanya.
Lalu jarak antara bayangan sama dengan jarak dari benda ker cermin
tersebut.
Penampakan bayangan berlawanan dengan benda, seperti contohnya jika
kamu bercermin tangan kiri kamu pada bayangan di cermin akan menjadi
tangan kanan.
Bayangan pada cermin datar bersifat semu atau maya, maksudnya
bayangan dapat kamu lihat tetapi tidak dapat ditangkap layar.
Dan bayangan pada cermin datar tegak.
b. Cermin cembung
Cermin cembung yaitu cermin yang permukaannya melengkung kearah luar.
Cermin ini biasanya digunakan pada kaca spion kendaraan. Bayangan dari cermin
cembung bersifat maya, tegak, diperkecil dari ukuran benda sesungguhnya.
c. Cermin cekung
Cermin cekuang yaitu cermin yang permukaannya melengkung kea rah bagian
dalam. Biasanya cermin ini digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil, lampu
senter, dan pada sendok. Adapun sifat dari cermin cekung:
Bayangan benda pada cermin bersifat tegak, diperbesar dan juga maya.
Dan jika benda jauh dari cermin cekung, maka bayangannya bersifat nyata
dan juga terbalik.
B. Pembiasan Cahaya Dalam Kehidupan Sehari-Hari
70
Cahaya dapat dibiaskan
Pembiasan adalah peristiwa pembelokan arah rambat dari cahaya
saat melewati medium rambatan yang berbeda. Kalau cahaya yang datang
berasal dari zat yang kurang kerapatannya, ke zat lebih kerapatannya maka
cahaya tersebut akan dibiaskan mendekati garis normal. Seperti contohnya
cahaya dari udara ke air. Sebaliknya kalau cahaya yang datang dari zat
yang lebih kerapatannya ke zat yang kurang kerapatannya, maka cahaya
tersebut akan dibiaskan menjauhi garis normal. Seperti contohnya cahaya
dari air ke udara.
C. Cahaya Putih Terdiri Atas Berbagai Warna.
Pelangi akan tampak apabila kita membelakangi matahari,
sedangkan pada tempat yang jauh di depan kita terjadi hujan. Pelangi
memiliki warna yang bermacam-macam, seperti merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila, ungu (me-ji-ku-hi-bi-ni-u). Warna-warna itu timbul
karena sinar matahari dibiaskan, diuraikan, dan dipantulkan oleh tetes-tetes
air hujan. Warna-warna itu membentuk semacam pita setengah lingkaran.
Bila kita memperhatikan pelangi dengan cermat, maka tampak bahwa
warna merah selalu berada paling luar, sedangkan warna ungu berada
paling dalam.
Cahaya yang terpancar dari lampu senter dan sinar matahari itu
berwarna putih. Ketika cahaya mengenai air, warna cahaya yang tampak
bukan putih lagi. Cahaya putih telah mengalami pembiasan dan terurai
menjadi bermacam-macam warna. Jadi warna putih itu sebenarnya
perpaduan dari bermacam-macam warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau,
biru, nila, ungu (me-ji-ku-hi-bi-ni-u). Warna-warna cahaya yang
membentuk cahaya putih itu disebut spektrum.
Cahaya dengan warna yang berbeda tersebut, ketika masuk kedalam
air dibiaskan dengan sudut bias yang berbeda. Sudut bias cahaya merah
lebih kecil daripada sudut bias cahaya kuning. Cahaya ungu membias
dengan sudut bias yang paling besar. Karena setiap warna cahaya membias
dengan sudut bias yang berbeda, maka cahaya putih terurai menjadi warna-
warna unsurnya.
M. Model Pembelajaran
1. Model : Make A Match
2. Metode : kerja kelompok, menyimak, diskusi, tanya jawab, presentasi.
N. Langkah-langkah Pembelajaran (pertemuan II)
Tahap Karakter
71
Waktu Kegiatan Pembelajaran yang
ditanamkan
Kegiatan
awal
(5menit)
Kegiatan Awal
1. mengucapkan salam
2. Berdoa bersama
3. Memeriksa kehadiran siswa
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran “melalui pembelajaran
ini diharapkan sisswa dapat memahami sifat-sifat cahaya dengan
benar”.
5. Apersepsi “guru bertanya kepada siswa , apa yang terjadi jika
tiba-tiba lampu dirumahmu padam, sementara hari sudah malam?
Kemudian, apa fungsi cahaya dalam kondisi demikian ?”
Ketuhanan
Disiplin
Kegiatan
Inti
(60)
Eksplorasi
1. Siswa diingatkan kembali tentang materi sebelumnya yaitu sifat-
sifat cahaya.
2. Siswa diminta menyebutkan 4 sifat-sifat cahaya.
3. Beberapa siswa diminta menjelaskan cara membuktikan bahwa
cahaya merambat lurus, cahaya dapat dibiaskan, cahaya dapat
dipantulkan, dan cahaya dapat menembus benda bening.
4. Salah satu siswa diminta untuk menjelaskan kembali kegunaan
dari cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung.
5. Siswa diminta menyebutkan contoh peristiwa pembiasan cahaya
dalam kehidupan sehari-hari.
6. Siswa diminta menyebutkan bukti dalam kehidupan sehari-hari
bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna.
Penerapan Metode Make A Match
Langkah-langkah
1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi satu bagian kartu
soal dan bagian lainnya kartu jawaban.
2. Siswa diberi petunjuk cara melakukan tata cara pelaksanaan
kegiatan make a match
3. Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan
soal/jawaban.
4. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal yang cocok dari kartu yang
dipegang.
5. Setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan
kartunya. Misalnya: siswa yang diberi soal tentang pengertian
tentang cahaya, maka langkah yang diambil siswa tersebut yaitu
mencari teman yang memegang jawaban tentang pengertian
cahaya.
6. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas
waktu (5 menit) diberi poin.
7. Jika siswa tidak dapat mencocokkan kartunya dengan kartu
temannya (tidak dapat menemukan kartu soal atau kartu jawaban)
tidak akan mendapatkan nilai, seperti yang telah disepakati
72
bersama.
8. permainan kartu dilakukan 3 kali putaran.
- Pemantapan materi
v 9. Siswa diberi kesempatan menanyakan materi pembelajaran yang
belum dimengerti, sebelum dilaksanakan tes / uji kompetensi
v 10. Siswa lain diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan teman
yang masih belum memahami materi dengan bimbingan guru.
Kegiatan
Akhir
1. Siswa dan guru mengungkapkan kesan berkaitan
pembelajaran yang telah dilakukan.
2. Siswa bersama guru bersiap pulang
3. Doa pulang
4. Salam penutup.
Disiplin
Religius
H. Penilaian (Terlampirkan)
a. Penilaian Kelompok
Jenis test : Tes perbuatan melalui kegiatan Make A Match
Bentuk Tes : Permainan
Alat Penilaian : Lembar Observasi Kegiatan siswa
b. Penilaian Individu
Jenis test : Tertulis
Bentuk test : Tes pilihan ganda
Alat penilaian : Soal Evaluasi tertulis dan Kunci Jawaban
c. Format Kriteria Penilaian individu
Butir soal : 15 soal
Pedoman penilaian :
x 100
d. format kriteria penilaian kelompok
Aspek Penilaian Skor Maksimal
Kesesuaian soal dan jawaban 50
Kecepatan memperoleh pasangan/kelompok 50
I. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
1. Sumber belajar
73
a. Buku paket sains Untuk SD/MI kelas V penerbit Erlangga penulis Drs.
Haryanto, M.Pd.
b. Buku paket IPA aktif penerbit ESIS penulis Ita Syuri dan Nurhasanah.
2. Media
Benda-benda yang diperlukan adalah:
Lilin, karton, meja, senter, cermin (datar, cembung dan cekung),
gelas, air, pensil, korek api.
J. Tindak Lanjut
A. Pekerjaan Rumah
B. Remedial
74
Lampiran 4 Soal kelompok
Kelompok I
Anggota kelompok
1..............................
2..............................
3..............................
4..............................
5..............................
6..............................
7..............................
1. Jelaskan pengertian pembiasan cahaya dan sebutkan contoh...!
Kelompok II
Anggota kelompok
1..............................
2..............................
3..............................
4..............................
5..............................
6..............................
7..............................
2. Jelasakan pengertian cahaya...?
Kelompok III
Anggota kelompok
1..............................
2..............................
3..............................
4..............................
5..............................
6..............................
7..............................
3. Apa saja kegunaan dari cermin cembung....?
75
Kelompok IV
Anggota kelompok
1..............................
2..............................
3..............................
4..............................
5..............................
6..............................
7..............................
4. Apa saja kegunaan dari cermin cekung...?
Kelompok V
Anggota kelompok
1..............................
2..............................
3..............................
4..............................
5..............................
6..............................
7..............................
5. Apa manfaat cahaya bagi kehidupan sehari-hari.....
76
Lampiran 5 Instrument Siklus I.
Soal Individu
Nama:
No. Absen:
Kelas:
B. Berilah tanda silang (X)huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Di bawah ini yang merupakan sumber cahaya adalah ....
a. matahari b. batu baterai c. Generator d. dinamo
2. Di bawah ini merupakan benda yang dapat ditembus oleh cahaya,
kecuali....
a. gelas bening b. kaca jendela c. karton d. plastik bening
3. Gelas bening dapat ditembus oleh cahaya. Hal ini menunjukkan bahwa
cahaya memiliki sifat ....
a. merambat lurus c. dapat dipantulkan
b. menembus benda bening d. dapat dibiaskan
4. Cermin yang permukan pantulnya berbentuk cekungan disebut ....
a. cermin cembung b. cermin datar c. cermin hias d. cermin cekung
5. Jarak bayangan dengan jarak benda yang berada di depan cermin datar
adalah ....
a. sama b. berbeda c. lebih dekat d. lebih jauh
6. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah ....
a. nyata dan terbalik c. semu dan terbalik
b. nyata dan tegak d. semu dan tegak
7. Cermin yang digunakan pada kaca spion mobil atau motor adalah ....
a. cermin datar b. cermin cekung c. cermin cembung d. cermin rias
8. Dasar kolam yang airnya jernih terlihat lebih dangkal dari yang
sebenarnya merupakan salah satu peristiwa ....
a. pemantulan cahaya c. perambatan cahaya
b. pembiasan cahaya d. pembentukan bayangan
9. Cermin yang permukaannya melengkung kearah dalam, disebut...
a. cermin cekung b. Cermin datar c. cermin cembung d. Kaca mobil
77
10. Warna-warna yang membentuk cahaya putih disebut ....
a. pelangi b. spektrum cahaya c. warna terang d. warna gelap
11. Berikut ini yang bukan termasuk sumber cahaya adalah ….
a. Bulan b. Matahari c. Bintang d. Lampu senter
12. Berikut ini merupakan sifat-sifat cahaya, kecuali....
a. cahaya dapat dipantulkan c. cahaya merambat menurut garis lurus
b. cahaya dapat dibelokkan d. cahaya dapat menembus benda gelap.
13. Berikut adalah peristiwa-peristiwa
1) Terjadi gerhana
2) Terjadi pelangi
3) Terjadinya malam hari
Peristiwa akibat cahaya merambat lurus adalah ….
a. 1) dan 2) b. 2) dan 3) c. 1) dan 3) d. 1), 2), dan 3)
14. Benda berikut yang dapat ditembus cahaya adalah ….
a. air keruh b. kaca dilapisi perak c. buku tipis d. Udara
15. Pemantulan teratur terjadi jika cahaya jatuh pada ….
a. Tembok b. Aspal c. kaca d. gundukan pasir
16. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah ….
a. sama besar, tegak, maya c. diperkecil, tegak, maya
b. samabesar, terbalik, maya d. diperbesar, tegak, maya
17. Cahaya datang dari zat lebih rapat menuju ke zat kurang rapat, akan
dibiaskan ….
a. sejajar garis normal c. menjauhi garis normal
b. tegak lurus garis normal d. mendekati garis normal
18. Berikut ini termasuk peristiwa pembiasan cahaya, kecuali ….
a. terjadinya fatamorgana
b. dasar kolam terlihat lebih dangkal dari sesungguhnya
c. terjadinya pelangi
d. batang pensil kelihatan patah jika dimasukkan dalam air
19. Berikut ini peristiwa penguraian cahaya adalah terjadinya ….
a. gerhana b. pelangi c. fatamorgana d. siang dan malam
20. Peristiwa yang menunjukkan adanya dispersi/penguraian cahaya yaitu....
a. elang dapat melihat ikan didalam air.
b. bayangann pada cermin
c. pensil dalam air terlihat patah
d. terbentuknya warna pada gelumbung sabun.
78
Lampiran 6 Kunci Jawaban Instrument Siklus I.
1. A 11. D
2. C 12. D
3. B 13. A
4. D 14. D
5. A 15. C
6. D 16. A
7. C 17. C
8. B 18. A
9. A 19. B
10. B 20. D
79
Lampiran 7 RPP siklus II pertemuan ke 1
Siklus II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SD Negeri Sidorejo Lor 05
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas : V (Lima)
Semester : 2 (Dua)
Waktu : 2x35 Menit
Pengembang : Mimi Irawan
A. Standar Kompetensi
6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu
karya/model
B. Kompetensi Dasar
6.1. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
C. Indikator pembelajaran
1) Menyebutkan sifat-sifat benda
2) Mendemonstrasikan sifat cahaya yang mengenai berbagai benda
(bening, berwarna, dan gelap).
3) Memahami sifat cermin datar, cermin cekung dan cermin
cembung.
4) Memahami bayangan yang terjadi pada cermin datar, cermin
cekung, cermin cembung.
D. Tujuan Pembelajaran
1. melalui penjelasan tentang sifat-sifat cahaya siswa dapat menyebutkan 4
sifat-sifat cahaya.
2. Melalui kegiatan demonstrasi siswa dapat mengetahui sifat-sifat cahaya
yang mengenai berbagai benda (bening, berwarna, dan gelap)
3. Melalui penjelasan guru siswa dapat memahami bayangan yang terjadi
pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung dengan benar.
4. Melalui kegiatan mencari pasangan kelompok (make a match ), siswa
dapat mengidendifikasiakn 4 jenis sifat-sifat cahaya.
E. Materi Pembelajaran
A. Sifat-Sifat Cahaya
Cahaya memiliki beberapa sifat, diantaranya seperti di bawah ini:
1. Cahaya merambat lurus
Untuk dapat membuktikan bahwa cahaya itu merambat lurus, itu
dapat dilihat dari cahaya matahari yang masuk lewat celah-celah atau
80
melalui jendela yang terdapat di rumah kamu. Dan jika kamu amati lampu
kendaraan bermotor saat malam hari,cahaya lampu kendaraan bermotor
tersebut merambat lurus. Banyak sekali kejadian-kejadian yang terjadi
dalam kehidupan yang dapat membuktikan bahwa cahaya memiliki sifat
yang dapat merambat lurus.
2. Cahaya dapat menembus benda bening
Sifat cahaya selanjutnya, cahaya dapat masuk ke dalam sebuah
rumah melalui jendela yang memiliki kaca. Kaca jendela yang bening
dapat ditembus oleh cahaya matahari, jika kaca jendela itu di tutup dengan
menggunakan kain warna hitam maka cahaya tidak dapat menembus kaca
jendela tersebut, peristiwa tersebut dapat membuktikan sifat dari cahaya
yang dapat menembus benda bening.
Cahaya dapat dibiaskan
3. Cahaya dapat diuraikan
Penguraian cahaya (dispersi) yaitu merupakan penguraian cahaya
putih menjadi cahaya yang mempunyai bermacam-macam warna. Misanya
seperti pelangi, pelangi terjadi akibat dari cahaya matahari yang diuraikan
oleh titik-titik air hujan, peristiwa tersebut dapat menunjukan bahwa
cahaya dapat diuraikan.
81
4. Cahaya dapat dipantulkan
Sifat cahaya yang lainnya yaitu dapat di pantulkan, terdapat 2 jenis
pemantulan cahaya diantaranya pemantulan baur dan pemantulan teratur.
Pemantulan baur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang tidak rata,
biasanya pemantulan ini sinar hasil pemantulannya tak beraturan. Dan
pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang rata,
mengkilap atau licin seperti misalnya cahaya yang menganai cermin yang
datar dan sinar hasil yang dipantulkannya memiliki arah yang teratur.
Berdasarkan bentuk dari permukaan cermin dapat dibedakan menjadi 3
macam diantaranya: cermin datar, cembung dan cekung, berikut di bawah
ini penjelasannya:
a. Cermin datar
Cermin datar merupakan cermin yang permukaannya tidak melengkung, seperti
cermin yang digunakan oleh kita sehari-hari. Adapun sifat dari cermin datar yaitu:
Ukuran bayangannya sama dengan ukuran bendanya.
Lalu jarak antara bayangan sama dengan jarak dari benda ker cermin
tersebut.
Penampakan bayangan berlawanan dengan benda, seperti contohnya jika
kamu bercermin tangan kiri kamu pada bayangan di cermin akan menjadi
tangan kanan.
Bayangan pada cermin datar bersifat semu atau maya, maksudnya
bayangan dapat kamu lihat tetapi tidak dapat ditangkap layar.
Dan bayangan pada cermin datar tegak.
b. Cermin cembung
Cermin cembung yaitu cermin yang permukaannya melengkung kearah luar.
Cermin ini biasanya digunakan pada kaca spion kendaraan. Bayangan dari cermin
cembung bersifat maya, tegak, diperkecil dari ukuran benda sesungguhnya.
c. Cermin cekung
Cermin cekuang yaitu cermin yang permukaannya melengkung kea rah bagian
dalam. Biasanya cermin ini digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil, lampu
senter, dan pada sendok. Adapun sifat dari cermin cekung:
Bayangan benda pada cermin bersifat tegak, diperbesar dan juga maya.
Dan jika benda jauh dari cermin cekung, maka bayangannya bersifat nyata
dan juga terbalik.
82
B. Pembiasan Cahaya Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Cahaya dapat dibiaskan
Pembiasan adalah peristiwa pembelokan arah rambat dari cahaya
saat melewati medium rambatan yang berbeda. Kalau cahaya yang datang
berasal dari zat yang kurang kerapatannya, ke zat lebih kerapatannya maka
cahaya tersebut akan dibiaskan mendekati garis normal. Seperti contohnya
cahaya dari udara ke air. Sebaliknya kalau cahaya yang datang dari zat
yang lebih kerapatannya ke zat yang kurang kerapatannya, maka cahaya
tersebut akan dibiaskan menjauhi garis normal. Seperti contohnya cahaya
dari air ke udara.
C. Cahaya Putih Terdiri Atas Berbagai Warna.
Pelangi akan tampak apabila kita membelakangi matahari,
sedangkan pada tempat yang jauh di depan kita terjadi hujan. Pelangi
memiliki warna yang bermacam-macam, seperti merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila, ungu (me-ji-ku-hi-bi-ni-u). Warna-warna itu timbul
karena sinar matahari dibiaskan, diuraikan, dan dipantulkan oleh tetes-tetes
air hujan. Warna-warna itu membentuk semacam pita setengah lingkaran.
Bila kita memperhatikan pelangi dengan cermat, maka tampak bahwa
warna merah selalu berada paling luar, sedangkan warna ungu berada
paling dalam.
Cahaya yang terpancar dari lampu senter dan sinar matahari itu
berwarna putih. Ketika cahaya mengenai air, warna cahaya yang tampak
bukan putih lagi. Cahaya putih telah mengalami pembiasan dan terurai
menjadi bermacam-macam warna. Jadi warna putih itu sebenarnya
perpaduan dari bermacam-macam warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau,
biru, nila, ungu (me-ji-ku-hi-bi-ni-u). Warna-warna cahaya yang
membentuk cahaya putih itu disebut spektrum.
Cahaya dengan warna yang berbeda tersebut, ketika masuk kedalam
air dibiaskan dengan sudut bias yang berbeda. Sudut bias cahaya merah
lebih kecil daripada sudut bias cahaya kuning. Cahaya ungu membias
dengan sudut bias yang paling besar. Karena setiap warna cahaya membias
dengan sudut bias yang berbeda, maka cahaya putih terurai menjadi warna-
warna unsurnya.
83
F. Model Pembelajaran
1. Model : Make A Match
2. Metode : kerja kelompok, menyimak, diskusi, tanya jawab, presentasi.
G. Langkah-langkah Pembelajaran (pertemuan I)
Tahap
Waktu
Kegiatan Pembelajaran
Karakter
yang
ditanamka
n
Kegiatan
awal
(5menit)
Kegiatan Awal
1. mengucapkan salam
2. Berdoa bersama
3. Memeriksa kehadiran siswa
4. Guru menyampaikan pembelajaran sebelumnya
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran “melalui pembelajaran ini
diharapkan sisswa dapat memahami sifat-sifat cahaya dengan benar”.
6. Apersepsi “guru bertanya kepada siswa , apa yang terjadi jika tiba-
tiba lampu dirumahmu padam, sementara hari sudah malam? Kemudian,
apa fungsi cahaya dalam kondisi demikian ?”
Ketuhanan
Disiplin
Kegiatan
Inti
Eksplorasi
3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang sifat-sifat cahaya.
4. Siswa diminta menyebutkan sifat-sifat cahaya.
2. Siswa bersama guru melakukan demontrasi mengenai sifat-sifat
cahaya.
3. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai sifat cermin datar,
cermin cekung dan cermin cembung.
4. Siswa mendengarkan penjelasan guru dan memahami banyangan
yang terjadi pada cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung.
Penerapan Metode Make A Match
Langkah-langkah
1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi satu bagian kartu soal
dan bagian lainnya kartu jawaban.
2. Siswa diberi petunjuk cara melakukan tata cara pelaksanaan kegiatan
make a match
3. Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan
soal/jawaban.
4. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal yang cocok dari kartu yang
dipegang.
5. Setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya.
Misalnya: siswa yang diberi soal tentang pengertian tentang cahaya,
maka langkah yang diambil siswa tersebut yaitu mencari teman yang
memegang jawaban tentang pengertian cahaya.
6. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu
(5 menit) diberi poin.
7. Jika siswa tidak dapat mencocokkan kartunya dengan kartu temannya
Disiplin
Tanggung
jawab
Rasa ingin
tahu
Percaya
diri
Disiplin
84
(tidak dapat menemukan kartu soal atau kartu jawaban) tidak akan
mendapatkan nilai, seperti yang telah disepakati bersama.
8. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu
yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya.
Kegiatan Make A Match dilakukan 4 kali putaran
- Pemantapan materi
v 9. Siswa diberi kesempatan menanyakan materi pembelajaran yang
belum dimengerti, sebelum dilaksanakan tes / uji kompetensi
v 10. Siswa lain diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan teman
yang masih belum memahami materi dengan bimbingan guru.
Elaborasi
3. Evaluasi
4. Siswa mengerjakan soal evaluasi (terlampir)
Konfirmasi
4. pembahasan soal
5. Guru bersama siswa membahas hasil pengerjaan soal evaluasi..
6. Guru mengapresiasi siswa yang mendapatkan nilai bagus dan
kurang bagus.
H. Penilaian (Terlampirkan)
a. Penilaian Kelompok
Jenis test : Tes perbuatan melalui kegiatan make a match.
Bentuk Tes : Pilihan ganda.
Alat Penilaian : Lembar observasi kegiatan siswa.
b. Penilaian Individu
Jenis test : Tertulis dalam kelompok dan tertulis individu.
Bentuk test : Tes pilihan ganda .
Alat penilaian : Soal Evaluasi tertulis dan Kunci Jawaban.
c. Format Kriteria Penilaian individu
Butir soal : 20 soal
Pedoman penilaian :
x 100
d. format kriteria penilaian kelompok
Aspek Penilaian Skor Maksimal
Kesesuaian soal dan jawaban 50
Kecepatan memperoleh pasangan/kelompok 50
85
I. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
1. Sumber belajar
a. Buku paket sains Untuk SD/MI kelas V penerbit Erlangga penulis Drs.
Haryanto, M.Pd.
b. Buku paket IPA aktif penerbit ESIS penulis Ita Syuri dan Nurhasanah.
2. Media
Benda-benda yang diperlukan adalah:
Lilin, karton, meja, senter, cermin (datar, cembung, cekung), gelas,
air, pensil, korek api.
86
Lampiran 8 Kerja Kelompok Siklus II Pertemuan 1
Lembar kerja kelompok (pertemuan I)
Kelompok I
Anggota kelompok
1..............................
2..............................
3..............................
4..............................
5..............................
6..............................
7..............................
1. Sebutkan sifat-sifat cahaya .....
Kelompok II
Anggota kelompok
1..............................
2..............................
3..............................
4..............................
5..............................
6..............................
7..............................
2. Sebutkan langkah-langkah untuk menbuktikan bahwa cahaya merambat
lurus.....
Kelompok III
Anggota kelompok
1..............................
2..............................
3..............................
4..............................
5..............................
6..............................
7..............................
3. Contoh benda-benda yang membuktikan bahwa cahaya dapat menembus
benda bening...
87
Kelompok IV
Anggota kelompok
1..............................
2..............................
3..............................
4..............................
5..............................
6..............................
7..............................
4. Bagaimana cara kamu membuktikan pembiasan cahaya......
Kelompok V
Anggota kelompok
1..............................
2..............................
3..............................
4..............................
5..............................
6..............................
7..............................
5. Bagaimana cara kamu membuktikan pemantulan cahaya dalam kehidupan
sehari-hari.
88
Lampiran 9 RPP Siklus II pertemuan ke 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SD Negeri Sidorejo Lor 05
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas : V (Lima)
Semester : 2 (Dua)
Waktu : 2x35 Menit
Pengembang : Mimi Irawan
A. Standar Kompetensi
6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu
karya/model
B. Kompetensi Dasar
6.1. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
C. Indikator pembelajaran
1. Menyebutkan contoh peristiwa pemantulan cahaya dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Secara individu maupun kelompok siswa dapat menunjukkan
contoh peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari melalui
pencobaan .
3. Secara individu maupun kelompok, siswa dapat menunjukkan
bukti bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan mencari pasangan kelompok (make a match), siswa dapat
merumuskan konsep hasil identifikasi peristiwa pemantulan cahaya dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Melalui kegiatan mencari pasangan kelompok (make a match), siswa dapat
merumuskan konsep hasil identifikasi peristiwa pembiasan cahaya dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Melalui kegiatan mencari pasangan kelompok (make a match), siswa dapat
merumuskan masalah sifat-sifat cahaya putih terdiri dari berbagai warna.
4. Melalui kegiatan mencari pasangan kelompok (make a match) , siswa
dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentangg sifat-sifat cahaya
dengan baik.
89
E. Materi Pembelajaran
A. Sifat-Sifat Cahaya
Cahaya memiliki beberapa sifat, diantaranya seperti di bawah ini:
1. Cahaya merambat lurus
Untuk dapat membuktikan bahwa cahaya itu merambat lurus, itu
dapat dilihat dari cahaya matahari yang masuk lewat celah-celah atau
melalui jendela yang terdapat di rumah kamu. Dan jika kamu amati lampu
kendaraan bermotor saat malam hari,cahaya lampu kendaraan bermotor
tersebut merambat lurus. Banyak sekali kejadian-kejadian yang terjadi
dalam kehidupan yang dapat membuktikan bahwa cahaya memiliki sifat
yang dapat merambat lurus.
2. Cahaya dapat menembus benda bening
Sifat cahaya selanjutnya, cahaya dapat masuk ke dalam sebuah
rumah melalui jendela yang memiliki kaca. Kaca jendela yang bening
dapat ditembus oleh cahaya matahari, jika kaca jendela itu di tutup dengan
menggunakan kain warna hitam maka cahaya tidak dapat menembus kaca
jendela tersebut, peristiwa tersebut dapat membuktikan sifat dari cahaya
yang dapat menembus benda bening.
Cahaya dapat dibiaskan
3. Cahaya dapat diuraikan
Penguraian cahaya (dispersi) yaitu merupakan penguraian cahaya
putih menjadi cahaya yang mempunyai bermacam-macam warna. Misanya
seperti pelangi, pelangi terjadi akibat dari cahaya matahari yang diuraikan
oleh titik-titik air hujan, peristiwa tersebut dapat menunjukan bahwa
cahaya dapat diuraikan.
90
4. Cahaya dapat dipantulkan
Sifat cahaya yang lainnya yaitu dapat di pantulkan, terdapat 2 jenis
pemantulan cahaya diantaranya pemantulan baur dan pemantulan teratur.
Pemantulan baur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang tidak rata,
biasanya pemantulan ini sinar hasil pemantulannya tak beraturan. Dan
pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang rata,
mengkilap atau licin seperti misalnya cahaya yang menganai cermin yang
datar dan sinar hasil yang dipantulkannya memiliki arah yang
teratur.Berdasarkan bentuk dari permukaan cermin dapat dibedakan
menjadi 3 macam diantaranya: cermin datar, cembung dan cekung, berikut
di bawah ini penjelasannya:
a. Cermin datar
Cermin datar merupakan cermin yang permukaannya tidak melengkung, seperti
cermin yang digunakan oleh kita sehari-hari. Adapun sifat dari cermin datar yaitu:
Ukuran bayangannya sama dengan ukuran bendanya.
Lalu jarak antara bayangan sama dengan jarak dari benda ker cermin
tersebut.
Penampakan bayangan berlawanan dengan benda, seperti contohnya jika
kamu bercermin tangan kiri kamu pada bayangan di cermin akan menjadi
tangan kanan.
Bayangan pada cermin datar bersifat semu atau maya, maksudnya
bayangan dapat kamu lihat tetapi tidak dapat ditangkap layar.
Dan bayangan pada cermin datar tegak.
b. Cermin cembung
Cermin cembung yaitu cermin yang permukaannya melengkung kearah luar.
Cermin ini biasanya digunakan pada kaca spion kendaraan. Bayangan dari cermin
cembung bersifat maya, tegak, diperkecil dari ukuran benda sesungguhnya.
c. Cermin cekung
Cermin cekuang yaitu cermin yang permukaannya melengkung kea rah bagian
dalam. Biasanya cermin ini digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil, lampu
senter, dan pada sendok. Adapun sifat dari cermin cekung:
Bayangan benda pada cermin bersifat tegak, diperbesar dan juga maya.
Dan jika benda jauh dari cermin cekung, maka bayangannya bersifat nyata
dan juga terbalik.
B. Pembiasan Cahaya Dalam Kehidupan Sehari-Hari
91
Cahaya dapat dibiaskan
Pembiasan adalah peristiwa pembelokan arah rambat dari cahaya
saat melewati medium rambatan yang berbeda. Kalau cahaya yang datang
berasal dari zat yang kurang kerapatannya, ke zat lebih kerapatannya maka
cahaya tersebut akan dibiaskan mendekati garis normal. Seperti contohnya
cahaya dari udara ke air. Sebaliknya kalau cahaya yang datang dari zat
yang lebih kerapatannya ke zat yang kurang kerapatannya, maka cahaya
tersebut akan dibiaskan menjauhi garis normal. Seperti contohnya cahaya
dari air ke udara.
C. Cahaya Putih Terdiri Atas Berbagai Warna.
Pelangi akan tampak apabila kita membelakangi matahari,
sedangkan pada tempat yang jauh di depan kita terjadi hujan. Pelangi
memiliki warna yang bermacam-macam, seperti merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila, ungu (me-ji-ku-hi-bi-ni-u). Warna-warna itu timbul
karena sinar matahari dibiaskan, diuraikan, dan dipantulkan oleh tetes-tetes
air hujan. Warna-warna itu membentuk semacam pita setengah lingkaran.
Bila kita memperhatikan pelangi dengan cermat, maka tampak bahwa
warna merah selalu berada paling luar, sedangkan warna ungu berada
paling dalam.
Cahaya yang terpancar dari lampu senter dan sinar matahari itu
berwarna putih. Ketika cahaya mengenai air, warna cahaya yang tampak
bukan putih lagi. Cahaya putih telah mengalami pembiasan dan terurai
menjadi bermacam-macam warna. Jadi warna putih itu sebenarnya
perpaduan dari bermacam-macam warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau,
biru, nila, ungu (me-ji-ku-hi-bi-ni-u). Warna-warna cahaya yang
membentuk cahaya putih itu disebut spektrum.
Cahaya dengan warna yang berbeda tersebut, ketika masuk kedalam
air dibiaskan dengan sudut bias yang berbeda. Sudut bias cahaya merah
lebih kecil daripada sudut bias cahaya kuning. Cahaya ungu membias
dengan sudut bias yang paling besar. Karena setiap warna cahaya membias
dengan sudut bias yang berbeda, maka cahaya putih terurai menjadi warna-
warna unsurnya.
F. Model Pembelajaran
1. Model : Make A Match
2. Metode : kerja kelompok, menyimak, diskusi, tanya jawab, presentasi.
92
G. Langkah-langkah Pembelajaran (pertemuan II)
Tahap
Waktu
Kegiatan Pembelajaran
Karakter
yang
ditanamkan
Kegiatan
awal
(5menit)
Kegiatan Awal
1. mengucapkan salam
2. Berdoa bersama
3. Memeriksa kehadiran siswa
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran “melalui pembelajaran
ini diharapkan sisswa dapat memahami sifat-sifat cahaya dengan
benar”.
5. Apersepsi “guru bertanya kepada siswa , apa yang terjadi jika tiba-
tiba lampu dirumahmu padam, sementara hari sudah malam?
Kemudian, apa fungsi cahaya dalam kondisi demikian ?”
Ketuhanan
Disiplin
Kegiatan
Inti
(60)
Eksplorasi
7. Siswa diingatkan kembali tentang materi sebelumnya yaitu sifat-
sifat cahaya.
8. Siswa diminta menyebutkan 4 sifat-sifat cahaya.
9. Beberapa siswa diminta menjelaskan cara membuktikan bahwa
cahaya merambat lurus, cahaya dapat dibiaskan, cahaya dapat
dipantulkan, dan cahaya dapat menembus benda bening.
10. Salah satu siswa diminta untuk menjelaskan kembali
kegunaan dari cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung.
11. Siswa diminta menyebutkan contoh peristiwa pembiasan
cahaya dalam kehidupan sehari-hari.
12. Siswa diminta menyebutkan bukti dalam kehidupan sehari-
hari bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna.
Penerapan Metode Make A Match
Langkah-langkah
1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi satu bagian kartu soal
dan bagian lainnya kartu jawaban.
2. Siswa diberi petunjuk cara melakukan tata cara pelaksanaan
kegiatan make a match
3. Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan
soal/jawaban.
4. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal yang cocok dari kartu yang
dipegang.
5. Setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya.
Misalnya: siswa yang diberi soal tentang pengertian tentang
cahaya, maka langkah yang diambil siswa tersebut yaitu mencari
teman yang memegang jawaban tentang pengertian cahaya.
6. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas
waktu (5 menit) diberi poin.
7. Jika siswa tidak dapat mencocokkan kartunya dengan kartu
temannya (tidak dapat menemukan kartu soal atau kartu jawaban)
93
tidak akan mendapatkan nilai, seperti yang telah disepakati
bersama.
8. permainan kartu dilakukan 3 kali putaran.
- Pemantapan materi
v 9. Siswa diberi kesempatan menanyakan materi pembelajaran yang
belum dimengerti, sebelum dilaksanakan tes / uji kompetensi
v 10. Siswa lain diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan teman
yang masih belum memahami materi dengan bimbingan guru.
Kegiatan
Akhir
6. Siswa dan guru mengungkapkan kesan berkaitan pembelajaran
yang telah dilakukan.
7. Siswa bersama guru bersiap pulang
8. Doa pulang
9. Salam penutup.
Disiplin
Religius
H. Penilaian (Terlampirkan)
a. Penilaian Kelompok
Jenis test : Tes perbuatan melalui kegiatan Make A Match
Bentuk Tes : Permainan
Alat Penilaian : Lembar Observasi Kegiatan siswa
b. Penilaian Individu
Jenis test : Tertulis
Bentuk test : Tes pilihan ganda
Alat penilaian : Soal Evaluasi tertulis dan Kunci Jawaban
c. Format Kriteria Penilaian individu
Butir soal : 15 soal
Pedoman penilaian :
x 100
d. format kriteria penilaian kelompok
Aspek Penilaian Skor Maksimal
Kesesuaian soal dan jawaban 50
Kecepatan memperoleh pasangan/kelompok 50
94
I. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
1. Sumber belajar
a. Buku paket sains Untuk SD/MI kelas V penerbit Erlangga penulis Drs.
Haryanto, M.Pd.
b. Buku paket IPA aktif penerbit ESIS penulis Ita Syuri dan Nurhasanah.
2. Media
Benda-benda yang diperlukan adalah:
Lilin, karton, meja, senter, cermin (datar, cembung dan cekung),
gelas, air, pensil, korek api.
J. Tindak Lanjut
A. Pekerjaan Rumah
B. Remedial
95
Soal Pekerjaan Rumah
1. Peristiwa pembelokan arah rambat dari cahaya saat melewati medium
rambatan yang berbeda disebut....
2. Cermin yang permukaannya berbentuk cekungan disebut cermin...
3. Cermin yang digunakan pada kaca spion mobil atau motor adalah ....
4. Apabila cahaya merambat dari udara ke air maka cahaya tersebut akan
dibiaskan dengan arah...
5. Ketika berenang, kaki terlihat lebih pendek. Ini menunjukkan bahwa
cahaya...
6. Peristiwa yang mengakibatkan pembiasan cahaya yaitu...
7. Peristiwa yang menunjukkan adanya dispersi/penguraian cahaya yaitu....
8. Warna yang membentuk cahaya Putih disebut...
9. Cermin yang permukaannya melengkung kearah bagian dalam, disebut...
10. Gambar disamping merupakan contoh cahaya...
96
Lampiran 10 Soal kelompok
Kelompok I
Anggota kelompok
1..............................
2..............................
3..............................
4..............................
5..............................
6..............................
7..............................
1. Jelaskan pengertian pembiasan cahaya dan sebutkan contoh...!
Kelompok II
Anggota kelompok
1..............................
2..............................
3..............................
4..............................
5..............................
6..............................
7..............................
2. Jelasakan pengertian cahaya...?
Kelompok III
Anggota kelompok
1..............................
2..............................
3..............................
4..............................
5..............................
6..............................
7..............................
3. Apa saja kegunaan dari cermin cembung....?
97
Kelompok IV
Anggota kelompok
1..............................
2..............................
3..............................
4..............................
5..............................
6..............................
7..............................
4. Apa saja kegunaan dari cermin cekung...?
Kelompok 5
Anggota kelompok
1..............................
2..............................
3..............................
4..............................
5..............................
6..............................
7..............................
5. Apa manfaat cahaya bagi kehidupan sehari-hari.....
98
Lampiran 11 Instrument Tes Cahaya Siklus II
Soal Individu
Nama:
No. Absen:
Kelas:
Soal Individu
Nama:
A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Di bawah ini yang merupakan sumber cahaya adalah ....
a. matahari b. batu baterai c. Generator d. dinamo
2. Di bawah ini merupakan benda yang dapat ditembus oleh cahaya,
kecuali....
a. gelas bening b. kaca jendela c. karton d. plastik bening
3. Gelas bening dapat ditembus oleh cahaya. Hal ini menunjukkan bahwa
cahaya memiliki sifat ....
a. merambat lurus c. dapat dipantulkan
b. menembus benda bening d. dapat dibiaskan
4. Cermin yang permukan pantulnya berbentuk cekungan disebut ....
a. cermin cembung b. cermin datar c. cermin hias d. cermin cekung
5. Jarak bayangan dengan jarak benda yang berada di depan cermin datar
adalah ....
a. sama b. berbeda c. lebih dekat d. lebih jauh
6. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah ....
a. nyata dan terbalik c. semu dan terbalik
b. nyata dan tegak d. semu dan tegak
7. Cermin yang digunakan pada kaca spion mobil atau motor adalah ....
a. cermin datar b. cermin cekung c. cermin cembung d. cermin rias
99
8. Dasar kolam yang airnya jernih terlihat lebih dangkal dari yang
sebenarnya merupakan salah satu peristiwa ....
a. pemantulan cahaya c. perambatan cahaya
b. pembiasan cahaya d. pembentukan bayangan
9. Cermin yang permukaannya melengkung kearah dalam, disebut...
a. cermin cekung b. Cermin datar c. cermin cembung d. Kaca mobil
10. Warna-warna yang membentuk cahaya putih disebut ....
a. pelangi b. spektrum cahaya c. warna terang d. warna gelap
11. Berikut ini yang bukan termasuk sumber cahaya adalah ….
a. Bulan b. Matahari c. Bintang d. Lampu senter
12. Berikut ini merupakan sifat-sifat cahaya, kecuali....
a. cahaya dapat dipantulkan c. cahaya merambat menurut garis lurus
b. cahaya dapat dibelokkan d. cahaya dapat menembus benda gelap.
13. Berikut adalah peristiwa-peristiwa
1) Terjadi gerhana
2) Terjadi pelangi
3) Terjadinya malam hari
Peristiwa akibat cahaya merambat lurus adalah ….
a. 1) dan 2) b. 2) dan 3) c. 1) dan 3) d. 1), 2), dan 3)
14. Benda berikut yang dapat ditembus cahaya adalah ….
a. air keruh b. kaca dilapisi perak c. buku tipis d. Udara
15. Pemantulan teratur terjadi jika cahaya jatuh pada ….
a. Tembok b. Aspal c. kaca d. gundukan pasir
16. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah ….
a. sama besar, tegak, maya c. diperkecil, tegak, maya
b. samabesar, terbalik, maya d. diperbesar, tegak, maya
100
17. Cahaya datang dari zat lebih rapat menuju ke zat kurang rapat, akan dibiaskan
….
a. sejajar garis normal c. menjauhi garis normal
b. tegak lurus garis normal d. mendekati garis normal
18. Berikut ini termasuk peristiwa pembiasan cahaya, kecuali ….
a. terjadinya fatamorgana
b. dasar kolam terlihat lebih dangkal dari sesungguhnya
c. terjadinya pelangi
d. batang pensil kelihatan patah jika dimasukkan dalam air
19. Berikut ini peristiwa penguraian cahaya adalah terjadinya ….
a. gerhana b. pelangi c. fatamorgana d. siang dan malam
20. Peristiwa yang menunjukkan adanya dispersi/penguraian cahaya yaitu....
a. elang dapat melihat ikan didalam air.
b. bayangann pada cermin
c. pensil dalam air terlihat patah
d. terbentuknya warna pada gelumbung sabun.
101
Lampiran 12 Kunci Jawaban Instrumenttes Siklus II
1. A 11. D
2. C 12. D
3. B 13. A
4. D 14. D
5. A 15. C
6. D 16. A
7. C 17. C
8. B 18. A
9. A 19. B
10. B 20. D
102
Lampiran 13
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen IPA Siswa Kelas 5 SD Negeri
Sidorejo Lor 05 Semester 2 Tahun Pelajaran 2013/2014
Scale: ALL VARIABLES
N %
Cases
Valid 27 87,1
Excludeda 4 12,9
Total 31 100,0
.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,918 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
soal1 22,2222 41,103 ,373 ,917
soal2 22,3333 44,692 -,252 ,928
soal3 22,1481 39,131 ,893 ,910
soal4 22,1481 39,131 ,893 ,910
soal5 22,1481 39,131 ,893 ,910
soal6 22,1481 39,131 ,893 ,910
soal7 22,1852 41,541 ,315 ,918
soal8 22,1481 39,131 ,893 ,910
soal9 22,1481 39,131 ,893 ,910
soal10 22,1852 42,003 ,224 ,919
soal11 22,1481 39,131 ,893 ,910
soal12 22,2222 43,026 ,018 ,922
soal13 22,1481 39,131 ,893 ,910
soal14 22,1481 44,054 -,183 ,924
103
soal15 22,1481 39,131 ,893 ,910
soal16 22,1481 39,131 ,893 ,910
soal17 22,2222 40,718 ,446 ,916
soal18 22,1481 39,131 ,893 ,910
soal19 22,4074 39,943 ,492 ,916
soal20 22,2222 40,718 ,446 ,916
soal21 22,1111 43,564 -,085 ,922
soal22 22,2963 41,293 ,301 ,919
soal23 22,3333 42,231 ,136 ,922
soal24 22,4074 39,943 ,492 ,916
soal25 22,0741 41,840 ,404 ,917
soal26 22,1481 39,131 ,893 ,910
soal27 22,8148 42,003 ,224 ,919
soal28 22,4815 40,182 ,444 ,916
soal29 22,4074 39,943 ,492 ,916
soal30 22,1481 39,131 ,893 ,910
104
Lampiran 14
Daftar Nilai Pra Siklus, Siklus I, Siklus II
Daftar nilai siswa pra siklus maper IPA kelas V
Pokok bahasan materi “sifat-sifat cahaya”
Nama Nilai
Pra Siklus Siklus I Sikuls II
Siswa 1 68 50 50
Siswa 2 72 90 90
Siswa 3 57 50 60
Siswa 4 72 50 80
Siswa 5 80 72 95
Siswa 6 73 80 70
Siswa 7 75 70 70
Siswa 8 74 60 100
Siswa 9 72 70 90
Siswa 10 56 90 80
Siswa 11 79 60 90
Siswa 12 66 60 70
Siswa 13 72 70 80
Siswa 14 73 80 70
Siswa 15 77 80 75
Siswa 16 69 50 70
Siswa 17 74 82 95
Siswa 18 66 90 70
Siswa 19 67 60 60
Siswa 20 67 40 40
Siswa 21 68 40 80
Siswa 22 72 80 80
Siswa 23 67 50 60
Siswa 24 58 80 80
Siswa 25 67 30 70
Siswa 26 65 40 35
Siswa 27 86 90 95
Siswa 28 81 60 75
Siswa 29 84 70 90
Siswa 30 68 70 75
Siswa 31 65 60 75
Siswa 32 65 72 90
Siswa 33 65 60 85
Siswa 34 67 70 90
105
Siswa 35 67 60 80
Siswa 36 68 90 95
Jumlah 2523 2376 2760
Rata-Rata 70 66 77
nilai tertinggi 86 90 100
nilai terendah 56 30 35
106
Lampiran 15
Hasil pengamatan aktivitas guru siklus I pertemuan 1
ASPEK ITEM SKOR
1 2 3 4 Kegiatan Awal
- Kemampuan guru
menyiapkan siswa
ketepatan cara dan isi
- Kemapuan guru
membangun apresepsi
ketepatan cara dan isi
Salam √
Absen √
Mengatur tempat duduk √
Menyiapkan alat tulis siswa √
Berdoa √
Guru memberikan Apersepsi √
- Kemampuan guru
membangun dan
memotivasi siswa
Menyampaikan tujuan
pembelajaran
√
Menyampaikan langkah
langkah make a match
√
Guru menjelaskan materi
sifat-sifat cahaya.
√
Guru menggunakan media
yang sesuai dengan materi
yaitu: senter, lilin, kertas
karton, gelas, air, dan korek
api.
√
Media yang digunakan lebih
efektif dan inovatif serta
dapat menarik perhatian
siswa.
√
Guru melibatkan siswa
dalam penggunaan media.
√
Guru menyediakan beberapa
kartu. Dan memberikan
kartu tersebut kepada siswa.
√
Guru meminta siswa
mencari pasangan kartu yang
cocok dengan kartu
jawabannya
√
Guru akan memberikan
penghargaan kepada siswa
yang dapat mencocokkan
jawabannya pada batas
waktu yang diberikan. Jika
ada siswa yang tidak bisa
mencocokkan kartunya akan
√
107
diberi soal tambahan.
Setelah satu babak kartu
dikocok kembali oleh guru,
agar tiap siswa mendapatkan
kartu yang berbeda dengan
sebelumnya.
√
- Kemampuan guru
melaksanakan
konfirmasi
ketepatan cara dan
isi
Masing masing
mempresentasikan hasil
diskusi
√
Kelompok lain memberi
tanggapan
√
Tanya jawab siswa dan guru
tentang materi
√
Kegitan akhir
- Kemampuan guru
melaksanakan akhir
kegiatan cara dan isi
Melaksanakan kesimpulan √
Melaksanakan refleksi
pembelajaran dengan
melibatkan siswa
√
Melaksanakan tindak lanjut √
Keterangan skala penilaian
0: tidak dilakukan
1: dilakukan kurang baik
2: dilakukan cukup baik
3: dilakukan dengan baik
4:dilakukan sangat baik
108
Lampiran 16
Hasil pengamatan aktivitas guru siklus I pertemuan 2
ASPEK ITEM SKOR
1 2 3 4
Kegiatan Awal
- Kemampuan guru
menyiapkan siswa
ketepatan cara dan isi
- Kemapuan guru
membangun apresepsi
ketepatan cara dan isi
Salam √
Absen √
Mengatur tempat duduk √
Menyiapkan alat tulis siswa √
Berdoa √
Guru memberikan Apersepsi √
- Kemampuan guru
membangun dan
memotivasi siswa
Menyampaikan tujuan
pembelajaran
√
Menyampaikan langkah
langkah make a match
√
Guru menjelaskan materi
sifat-sifat cahaya.
√
Guru menggunakan media
yang sesuai dengan materi
yaitu: senter, lilin, kertas
karton, gelas, air, dan korek
api.
√
Media yang digunakan lebih
efektif dan inovatif serta
dapat menarik perhatian
siswa.
√
Guru melibatkan siswa
dalam penggunaan media.
√
Guru menyediakan beberapa
kartu. Dan memberikan
kartu tersebut kepada siswa.
√
Guru meminta siswa
mencari pasangan kartu yang
cocok dengan kartu
jawabannya
√
Guru akan memberikan
penghargaan kepada siswa
yang dapat mencocokkan
jawabannya pada batas
waktu yang diberikan. Jika
ada siswa yang tidak bisa
mencocokkan kartunya akan
diberi soal tambahan.
√
109
Setelah satu babak kartu
dikocok kembali oleh guru,
agar tiap siswa mendapatkan
kartu yang berbeda dengan
sebelumnya.
√
- Kemampuan guru
melaksanakan
konfirmasi
ketepatan cara dan
isi
Masing masing
mempresentasikan hasil
diskusi
√
Kelompok lain memberi
tanggapan
√
Tanya jawab siswa dan guru
tentang materi
√
Kegitan akhir
- Kemampuan guru
melaksanakan akhir
kegiatan cara dan isi
Melaksanakan kesimpulan √
Melaksanakan refleksi
pembelajaran dengan
melibatkan siswa
√
Melaksanakan tindak lanjut √
Keterangan skala penilaian
0: tidak dilakukan
1: dilakukan kurang baik
2: dilakukan cukup baik
3: dilakukan dengan baik
4:dilakukan sangat baik
110
Lampiran 17
Hasil pengamatan aktivitas guru siklus II pertemuan 1
ASPEK ITEM SKOR
1 2 3 4
Kegiatan Awal
- Kemampuan guru
menyiapkan siswa
ketepatan cara dan isi
- Kemapuan guru
membangun apresepsi
ketepatan cara dan isi
Salam √
Absen √
Mengatur tempat duduk √
Menyiapkan alat tulis siswa √
Berdoa √
Guru memberikan Apersepsi √
- Kemampuan guru
membangun dan
memotivasi siswa
Menyampaikan tujuan
pembelajaran
√
Menyampaikan langkah
langkah make a match
√
Guru menjelaskan materi
sifat-sifat cahaya.
√
Guru menggunakan media
yang sesuai dengan materi
yaitu: senter, lilin, kertas
karton, gelas, air, dan korek
api.
√
Media yang digunakan lebih
efektif dan inovatif serta
dapat menarik perhatian
siswa.
√
Guru melibatkan siswa
dalam penggunaan media.
√
Guru menyediakan beberapa
kartu. Dan memberikan
kartu tersebut kepada siswa.
√
Guru meminta siswa
mencari pasangan kartu yang
cocok dengan kartu
jawabannya
√
Guru akan memberikan
penghargaan kepada siswa
yang dapat mencocokkan
jawabannya pada batas
waktu yang diberikan. Jika
ada siswa yang tidak bisa
mencocokkan kartunya akan
diberi soal tambahan.
√
111
Setelah satu babak kartu
dikocok kembali oleh guru,
agar tiap siswa mendapatkan
kartu yang berbeda dengan
sebelumnya.
√
- Kemampuan guru
melaksanakan
konfirmasi
ketepatan cara dan
isi
Masing masing
mempresentasikan hasil
diskusi
√
Kelompok lain memberi
tanggapan
√
Tanya jawab siswa dan guru
tentang materi
√
Kegitan akhir
- Kemampuan guru
melaksanakan akhir
kegiatan cara dan isi
Melaksanakan kesimpulan √
Melaksanakan refleksi
pembelajaran dengan
melibatkan siswa
√
Melaksanakan tindak lanjut √
Keterangan skala penilaian
0: tidak dilakukan
1: dilakukan kurang baik
2: dilakukan cukup baik
3: dilakukan dengan baik
4:dilakukan sangat baik
112
Lampiran 18
Hasil pengamatan aktivitas guru siklus II pertemuan 2
ASPEK ITEM SKOR
1 2 3 4 Kegiatan Awal
- Kemampuan guru
menyiapkan siswa
ketepatan cara dan isi
- Kemapuan guru
membangun apresepsi
ketepatan cara dan isi
Salam √ Absen √ Mengatur tempat duduk √ Menyiapkan alat tulis siswa √ Berdoa √ Guru memberikan Apersepsi √
- Kemampuan guru
membangun dan
memotivasi siswa
Menyampaikan tujuan
pembelajaran
√
Menyampaikan langkah
langkah make a match
√
Guru menjelaskan materi
sifat-sifat cahaya.
√
Guru menggunakan media
yang sesuai dengan materi
yaitu: senter, lilin, kertas
karton, gelas, air, dan korek
api.
√
Media yang digunakan lebih
efektif dan inovatif serta
dapat menarik perhatian
siswa.
√
Guru melibatkan siswa
dalam penggunaan media.
√
Guru menyediakan beberapa
kartu. Dan memberikan
kartu tersebut kepada siswa.
√
Guru meminta siswa
mencari pasangan kartu yang
cocok dengan kartu
jawabannya
√
Guru akan memberikan
penghargaan kepada siswa
yang dapat mencocokkan
jawabannya pada batas
waktu yang diberikan. Jika
ada siswa yang tidak bisa
mencocokkan kartunya akan
diberi soal tambahan.
√
113
Setelah satu babak kartu
dikocok kembali oleh guru,
agar tiap siswa mendapatkan
kartu yang berbeda dengan
sebelumnya.
√
- Kemampuan guru
melaksanakan
konfirmasi
ketepatan cara dan
isi
Masing masing
mempresentasikan hasil
diskusi
√
Kelompok lain memberi
tanggapan
√
Tanya jawab siswa dan guru
tentang materi
√
Kegitan akhir
- Kemampuan guru
melaksanakan akhir
kegiatan cara dan isi
Melaksanakan kesimpulan √
Melaksanakan refleksi
pembelajaran dengan
melibatkan siswa
√
Melaksanakan tindak lanjut √
Keterangan skala penilaian
0: tidak dilakukan
1: dilakukan kurang baik
2: dilakukan cukup baik
3: dilakukan dengan baik
4:dilakukan sangat baik
114
Lampiran 19
Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I pertemuan 1
No Aspek yang dinilai
Penilaian
0 1 2 3 4
1. Siswa memperhatikan penjelasan guru. √
2. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi
soal dan sebaliknya berupa jawaban.
√
3. Setiap siswa mendapat sebuah kartu. √
4. Tiap siswa di beri kesempatan untuk
mikirkan jawaban dari kartu yang dipegang.
√
5. Tiap siswa mencari pasangan kartu yang
cocok dengan kartu yang dimilikinya.
Artinya siswa yang diberi kartu “jawaban”
harus mencari pasangan yang memegang
kartu “ soal” secepat mungkin. Demikian
juga sebaliknya.
√
6. Siswa yang dapat mencocokkan kartunya
sebelum batas waktu akan diberi
penghargaan.
√
7 Setelah satu babak, kartu dikocok kembali
agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda
dari sebelumnya.
√
8. Kesimpulan/penutup √
SKOR 10 9
115
Keterangan skala penilaian
0: tidak dilakukan
1: dilakukan kurang baik
2: dilakukan cukup baik
3: dilakukan dengan baik
4:dilakukan sangat baik
116
Lampiran 20
Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa
Siklus I pertemuan 2
No Aspek yang dinilai
Penilaian
0 1 2 3 4
1. Siswa memperhatikan penjelasan guru. √
2. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi
soal dan sebaliknya berupa jawaban.
√
3. Setiap siswa mendapat sebuah kartu. √
4. Tiap siswa di beri kesempatan untuk
mikirkan jawaban dari kartu yang dipegang.
√
5. Tiap siswa mencari pasangan kartu yang
cocok dengan kartu yang dimilikinya.
Artinya siswa yang diberi kartu “jawaban”
harus mencari pasangan yang memegang
kartu “ soal” secepat mungkin. Demikian
juga sebaliknya.
√
6. Siswa yang dapat mencocokkan kartunya
sebelum batas waktu akan diberi
penghargaan.
√
7 Setelah satu babak, kartu dikocok kembali
agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda
dari sebelumnya.
√
8. Kesimpulan/penutup √
SKOR 4 18
117
Keterangan skala penilaian
0: tidak dilakukan
1: dilakukan kurang baik
2: dilakukan cukup baik
3: dilakukan dengan baik
4:dilakukan sangat baik
118
Lampiran 21
Lembar pengamatan aktivitas guru siklus II
Pertemuan 1
No Aspek yang dinilai
Penilaian
0 1 2 3 4
1. Siswa memperhatikan penjelasan guru. √
2. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi
soal dan sebaliknya berupa jawaban.
√
3. Setiap siswa mendapat sebuah kartu. √
4. Tiap siswa di beri kesempatan untuk
mikirkan jawaban dari kartu yang dipegang.
√
5. Tiap siswa mencari pasangan kartu yang
cocok dengan kartu yang dimilikinya.
Artinya siswa yang diberi kartu “jawaban”
harus mencari pasangan yang memegang
kartu “ soal” secepat mungkin. Demikian
juga sebaliknya.
√
6. Siswa yang dapat mencocokkan kartunya
sebelum batas waktu akan diberi
penghargaan.
√
7 Setelah satu babak, kartu dikocok kembali
agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda
dari sebelumnya.
√
8. Kesimpulan/penutup √
SKOR 18 12
119
Keterangan skala penilaian
0: tidak dilakukan
1: dilakukan kurang baik
2: dilakukan cukup baik
3: dilakukan dengan baik
4:dilakukan sangat baik
120
Lampiran 22
Hasil Pengamatan aktivitas Siswa Siklus II pertemuan 2
No Aspek yang dinilai
Penilaian
0 1 2 3 4
1. Siswa memperhatikan penjelasan guru. √
2. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi
soal dan sebaliknya berupa jawaban.
√
3. Setiap siswa mendapat sebuah kartu. √
4. Tiap siswa di beri kesempatan untuk
mikirkan jawaban dari kartu yang dipegang.
√
5. Tiap siswa mencari pasangan kartu yang
cocok dengan kartu yang dimilikinya.
Artinya siswa yang diberi kartu “jawaban”
harus mencari pasangan yang memegang
kartu “ soal” secepat mungkin. Demikian
juga sebaliknya.
√
6. Siswa yang dapat mencocokkan kartunya
sebelum batas waktu akan diberi
penghargaan.
√
7 Setelah satu babak, kartu dikocok kembali
agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda
dari sebelumnya.
√
8. Kesimpulan/penutup √
SKOR 16 20
121
Keterangan skala penilaian
0: tidak dilakukan
1: dilakukan kurang baik
2: dilakukan cukup baik
3: dilakukan dengan baik
4:dilakukan sangat baik
122
Lampiran 14 Dokumentasi Pembelajaran
Siswa mendengarkan penjelasan guru materi tentang sifat-sifat cahaya
123
Guru bersama siswa mendemontrasikan sifat-sifat cahaya
124
Siswa dibagikan kartu mencari pasangan melalui kartu (make a match)
Siswa berdiskusi dalam kelompok
125
Siswa mempresentasekan hasil kerja kelompok didepan kelas
126
Lampiran 15 Surat Penelitian Dan Bukti Penelitian
127