-
LAMPIRANPERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARABARATNOMOR ……………TENTANGRENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI PROVINSINUSA TENGGARA BARAT TAHUN 200-2040
RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2020-2040
I. VISI, MISI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN INDUSTRI
A. Visi Pembangunan Industri Provinsi Nusa Tenggara Barat 2020-2040Pembangunan sektor industri di Provinsi Nusa Tenggara Barat
mengacu pada Visi Pembangunan Industri Nasional sebagaimana
tertuang dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional Tahun
2015-2035 yaitu “Indonesia Menjadi Negara Industri Tangguh” danVisi Pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Tahun 2005-2025 yaitu
“Terwujudnya Masyarakat Nusa Tenggara Barat yang Beriman, Majudan Sejahtera” serta mengacu pada Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) Tahun 2019-2023 yaitu “Membangun NusaTenggara Barat yang Gemilang”. Dengan memperhatikan visi misi danstrategi pembangunan industri nasional dan visi misi pembangunan
Provinsi Nusa Tenggara Barat, maka visi pembangunan industri Provinsi
Nusa Tenggara Barat Tahun 2020-2040 adalah “Mewujudkan IndustriNusa Tenggara Barat yang Tangguh (Gemilang), Berdaya Saing Global,Sejahtera dan Berkeadilan”.
B. Misi Pembangunan Industri Provinsi Nusa Tenggara Barat 2020-2040
Berdasarkan rumusan visi pembangunan industri tersebut, maka
misi yang akan dicapai dalam pembangunan industri di Provinsi NTB
tahun 2020-2040 adalah sebagai berikut:
1) Meningkatkan peran industri sebagai salah satu pilar pembangunan
daerah dan penggerak perekonomian daerah sehingga dapat
menopang terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan;
-
2) Memperkuat struktur industri sehingga memiliki kekuatan internal,
keunggulan eksternal, sistem yang sehat sehingga berkemampuan
menciptakan pemerataan dan keadilan ekonomi bagi masyarakat;
3) Meningkatkan daya saing industri di tingkat regional, nasional
maupun global melalui kemampuan berinovasi berbasis
pengembangan IPTEK.
C. Strategi Pembangunan Industri Provinsi Nusa Tenggara Barat 2020-2040Dalam rangka mewujudkan visi dan misi pembangunan industri Provinsi
Nusa Tenggara Barat, dilakukan beberapa strategi sebagai berikut:
1) mengembangkan industri hulu dan industri antara berbasis sumber
daya alam;
2) melakukan pengendalian ekspor bahan mentah dan sumber energi;
3) meningkatkan penguasaan teknologi dan kualitas sumber daya
manusia (SDM) industri;
4) mengembangkan Kawasan Peruntukan Industri, Kawasan Industri,
dan Sentra Industri kecil dan industri menengah;
5) menyediakan langkah-langkah afirmatif berupa perumusan kebijakan,
penguatan kapasitas kelembagaan dan pemberian fasilitas kepada
industri kecil dan industri menengah;
6) melakukan pembangunan sarana dan prasarana Industri;
7) melakukan pembangunan industri hijau;
8) melakukan pembangunan industri strategis;
9) melakukan peningkatan penggunaan produk dalam negeri; dan
10) meningkatkan kerjasama nasional bidang industri.
II. SASARAN DAN TAHAPAN CAPAIAN PEMBANGUNAN INDUSTRI
A. Sasaran Pembangunan Industri Provinsi Nusa Tenggara Barat 2020-2040Adapun sasaran Pembangunan Industri Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2020-2040 sebagai berikut:
1) meningkatnya pertumbuhan industri yang diharapkan dapat mencapai
pertumbuhan 2 (dua) digit pada tahun 2040 sehingga kontribusi sektor
industri dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai
11.05% (sebelas koma nol lima persen);
-
2) meningkatnya penguasaan pasar dalam dan luar negeri dengan
mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan baku, bahan
penolong, dan barang modal, serta meningkatkan ekspor produk
industri;
3) tercapainya percepatan penyebaran dan pemerataan industri ke
seluruh daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat;
4) meningkatnya pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi;
5) meningkatnya penyerapan tenaga kerja yang kompeten di sektor
industri.
Adapun sebagai acuan untuk mengukur pencapaian visi, misi dan
tujuan Rencana Pembangunan Industri Provinsi NTB periode 2020-2040
secara kuantitatif, sasaran pembangunan industri dapat dilihat dari 5
(enam) indikator, yaitu: pertumbuhan sektor industri, kontribusi industri
terhadap PDRB Non-Tambang, nilai ekspor produk industri, jumlah
tenaga kerja, dan nilai investasi sektor industri.
Tabel 2.1 Target Sasaran Pembangunan Industri
Provinsi Nusa Tenggara Barat
No Sasaran 2018 2024 2029 2035 2040
1 PertumbuhanSektor Industri (%) 3.96 4.79 5.27 5.79 5.98
2Kontribusi Industriterhadap PDRBNon-Tambang (%)
4.12 8.13 9.10 10.12 11.05
3 Nilai Ekspor SektorIndustri (USD Juta) 92.74 98.63 101.26 103.45 105.14
4Jumlah TenagaKerja di SektorIndustri (org)
1.448 1.985 2.376 2.618 3.098
5Nilai InvestasiSektor Industri(Juta Rupiah)
48.265 65.342 71.909 74.781 80.279
Sasaran kuantitatif di atas ditentukan berdasarkan asumsi yang
didukung oleh komitmen pemerintah untuk tercapainya kondisi sebagai
berikut:
1) stabilitas politik dan ekonomi yang mendukung peningkatanpertumbuhan ekonomi nasional antara 6% (enam persen) sampai dengan
9% (sembilan persen) per tahun;
-
2) perkembangan ekonomi global yang dapat mendukung pertumbuhanekspor khususnya produk industri;
3) iklim investasi dan pembiayaan yang mendorong peningkatan investasi disektor industri;
4) ketersediaan infrastruktur yang dapat mendukung peningkatan produksidan kelancaran distribusi;
5) kualitas dan kompetensi SDM industri berkembang dan mendukungpeningkatan penggunaan teknologi dan inovasi di sektor industri;
6) kebijakan terkait sumber daya alam yang mendukung pelaksanaanprogram hilirisasi industri secara optimal; dan
7) koordinasi dan sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah terkait danperan aktif pemerintah kabupaten/kota dalam pembangunan industri.
B. Penahapan Capaian Pembangunan Industri Provinsi Nusa TenggaraBarat Tahun 2020-2040
Dalam upaya percepatan tercapainya sasaran pembangunan
Pembangunan Industri Provinsi Nusa Tenggara Barat maka penahapan
capaian pembangunan. Penahapan capaian pembangunan industri
prioritas daerah terbagi dalam 3 (tiga) tahapan, sebagai berikut:
1) Tahap Pertama (2020-2024)Pada tahap ini dimaksudkan untuk meningkatkan nilai tambah
sumber daya alam pada industri hulu berbasis agro, mineral dan
migas, yang diikuti dengan pembangunan industri pendukung dan
andalan secara selektif melalui penyiapan sumber daya manusia (SDM)
yang memiliki kompetensi dan sertifikasi di bidang industri serta
meningkatkan penguasaan teknologi.
2) Tahap Kedua (2025-2029)Pada tahap ini dimaksudkan untuk mencapai keunggulan
kompetitif (berdaya saing) dan berwawasan lingkungan melalui
penguatan struktur industri dan penguasaan teknologi serta
didukung oleh SDM yang berkualitas.
3) Tahap Ketiga (2030-2040)Pada tahap ini dimaksudkan untuk menjadikan Provinsi NTB sebagai
daerah Industri Mandiri dan Sejahtera yang bercirikan struktur
industri daerah yang kuat dan berdaya saing tinggi di tingkat
regional, nasional, maupun global, serta berbasis inovasi dan
teknologi.
-
III. PEMBANGUNAN SUMBER DAYA INDUSTRI
A. Karakteristik Industri NTB Tahun 2040Industri NTB tahun 2040 memiliki karakteristik sebagai berikut:1. Industri manufaktur kelas dunia (world class manufacturing), yang
memiliki basis industri yang kuat dengan kondisi:
a. tumbuh dan berkembangnya industri manufaktur dengan berbasis
sumber daya daerah;
b. terbangunnya modal dasar dan prasyarat pembangunan industri;
dan
c. terbentuknya daya saing yang kuat di pasar internasional.
2. Struktur industri yang kuat sebagai motor penggerak utama (prime
mover) perekonomian dengan ciri sebagai berikut:
a. mempunyai kaitan (linkage) yang kuat dan sinergis antar subsektor
industri dan dengan berbagai sektor ekonomi lainnya;
b. memiliki kandungan lokal yang tinggi;
c. menguasai pasar domestik;
d. memiliki produk unggulan industri masa depan;
e. dapat tumbuh secara berkelanjutan; dan
f. mempunyai daya tahan (resilience) yang tinggi terhadap gejolak
perekonomian dunia.
3. Sinergitas yang kuat antara industri kecil, menengah, dan besar yang
menjalankan perannya sebagai sebuah rantai pasok (supply chain).
4. Peran dan kontribusi industri manufaktur yang semakin penting
dalam ekonomi daerah sebagai tumpuan bagi penciptaan lapangan
kerja, penciptaan nilai tambah, penguasaan pasar domestik,
pendukung pembangunan berkelanjutan, dan menghasilkan devisa.
B. Strategi Pembangunan IndustriStrategi Pembangunan Industri melibatkan berbagai stakeholders antara
lain Pemerintah, Badan Usaha Milik Daerah, swasta/investor, dan pelaku
industri sendiri. Program pembangunan Industri dilakukan melalui
penetapan, sasaran dan program pengembangan Industri Prioritas Provinsi
dengan berbagai analisa dan kriteria sehingga dijadikan sebagai fokus
pembangunan Industri di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pembangunan
industri Provinsi NTB selama 20 tahun ke depan mengacu pada 3 (tiga)
strategi dan dilengkapi dengan arah kebijakan masing-masing strategi, yaitu:
-
Tabel 3.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan IndustriProvinsi Nusa Tenggara Barat (2020-2040)
Strategi Arah Kebijakan1. Peningkatan
produksiindustri dannilaitambahsumberdaya alamyangefisien;
Meningkatkan pemberdayaan industri berupakebijakan pengembangan kelembagaan, penumbuhanwirausaha baru, dan pemberian fasilitas;
Meningkatkan penggunaan produk dalam negeri olehpemerintah, badan usaha, dan masyarakat;
Meningkatkan value added produk industri primer baikmelalui peningkatan produktivitas maupun inovasiproduk;
Mengembangkan industri hulu dan industri antarayang berbasis sumber daya alam;
Membangun informasi industri yang terintegrasi antaraIndustri Kecil dan Menengah dengan Industri Besarterkait transfer teknologi dan ilmu pengetahuan;
Mendorong investasi untuk industri penghasil barangkonsumsi kebutuhan dalam negeri yang utamanyaindustri padat tenaga kerja;
Menerapkan praktek prinsip industri hijau terhadapindustri baru dan eksisting.
2. Peningkatankemandirian industridanberwawasanlingkungan;
Meningkatkan peran dan sinergitas antar stakeholderterkait (pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembagapenelitian dan pengembangan, lembaga akademis, danasosiasi);
Meningkatkan akselerasi tumbuhnya industri kecil danmenengah;
Memberikan fasilitasi serta insentif baik fiskal dan nonfiskal untuk pengembangan Industri Prioritas;
Penguatan pola dan struktur pengembanganperwilayahan industri untuk mendorong penyebaranpemerataan industri, berupa 1) Kawasan PeruntukanIndustri; 2) Kawasan Industri, dan 3) Sentra IndustriKecil dan Industri Menengah;
Optimalisasi pembangunan sarana dan prasaranapengelolaan lahan industri berupa kawasan industridan/atau kawasan peruntukan industri, fasilitasijaringan energi dan ketenagalistrikan,telekomunikasi, sumber daya air, sanitasi,transportasi, informasi industri;
Memperluas akses permodalan dan kerjasamapembiayaan.
3. Peningkatankeunggulankompetitif(daya saing)dalammenghadapipasarnasional,
Peningkatan produktivitas melalui: optimalisasikapasitas usaha secara ke‐ekonomian lingkup industridalam jangka pendek dan perubahan teknologi dalamjangka panjang dalam penggunaan peralatan industri;
Peningkatan penguasaan teknologi melalui optimalisasipemanfaatan inovasi dan transfer of technologyperbaikan manajemen usaha;
Fasilitasi dan insentif dalam perubahan teknologi dan
-
Strategi Arah Kebijakanregionalmaupunglobal.
perbaikan manajemen usaha dalam rangkapeningkatan produktivitas;
Meningkatkan kerjasama dalam berbagai skala baiknasional, regional dan internasional pada bidangpengembangan industri.
C. Penetapan Industri Prioritas Provinsi Nusa Tenggara BaratAda beberapa fase analisa yang dilakukan untuk menentukan
Industri Prioritas Provinsi Nusa Tenggara Barat, antara lain: (1) melihat
bagaimana profil daerah yang di dalamnya dianalisa perkembangan PDRB,
kondisi Industri yang masih berjalan, produk ekspor dari sektor industri,
potensi pemanfaatan lahan; (2) kemudian baru dilakukan analisa sub-
sektor dan identifikasi sektor unggulan yang memberikan kontribusi
terbesar pada ekonomi daerah serta untuk menentukan komoditi yang
berpotensi untuk dikembangkan ke arah industri; (3) dari komoditi
unggulan tersebut akan masuk sebagai komoditi potensial. Selanjutnya
dalam RPIP ini, akan kelompokkan ke dalam komoditi unggulan
berdasarkan kriteria yang ada (analisa trend produktivitas, potensi lahan
pengembangan serta potensi pasar ke depannya), sehingga pada akhirnya
(4) penetapan Industri Prioritas Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara
umum penentuan Industri Prioritas digambarkan dalam diagram berikut
ini.Gambar 3.1. Tahapan Umum Proses Penentuan Industri Prioritas Provinsi
(Sumber: Hasil olahan Penulis, 2019)
-
Melalui analisa yang dilakukan, dapat diambil 3 kriteria pokok
dan darinya ditetapkan, yaitu:
1) Kriteria Keunggulan Komoditi; hal ini mencakup jumlah dankualitas Sumber Daya Manusia, kontinuitas pasokan bahan baku
yang berkualitas, aspek jaringan pemasaran, ketersediaan lahan
pengembangan, akses pembiayaan dan dukungan kelembagaan
pemerintah dan memiliki potensi untuk tumbuh dan bersaing di
pasar global.
2) Kriteria Kebermanfaatan; kriteria ini mencakup unsur nilai tambahekonomi, penciptaan lapangan tenaga kerja produktif, nilai tambah
sosial dan prestise/kekhasan daerah.
3) Kriteria Dukungan Stakeholders; mencakup penguasaan teknologidan inovasi, dukungan dan kesiapan masyarakat, dukungan
perguruan tinggi, pihak perusahaan swasta, Lembaga Swadaya
Masyarakat, dan sektor lainnya yang terkait.
Selain analisis di atas, dalam rangkaian penetapan Industri
Prioritas provinsi juga turut mempertimbangkan beberapa kriteria yang
didasarkan pada berbagai kriteria Daftar Industri Prioritas Nasional
berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN)
2015-2035, sebagai berikut;
Tabel 3.2. Daftar Industri Prioritas Nasional (2015-2035)
No Industri Unggulan Jenis Industri1 Industri Pangan Industri Pengolahan Ikan
Industri Pengolahan Susu Bahan Penyegar Pengolahan Minyak Nabati Pengolahan Buah-Buahan dan Sayuran Industri Tepung Industri Gula Berbasis Tebu
2 Industri Farmasi,Kosmetik dan AlatKesehatan
Industri Farmasi dan Kosmetik Industri Alat Kesehatan
3 Industri Tekstil,Kulit, Alas Kaki danAneka
Industri Tekstil Industri Kulit dan Alas Kaki Industri Furnitur dan Barang lainnya dari Kayu Industri Plastik, Pengolahan Karet dan Barang dari
Karet4 Industri Alat
Transportasi Industri Kendaraan Bermotor Industri Kereta Api Industri Perkapalan Industri Kedirgantaraan
5 Industri Elektronika Industri Elektronika
-
dan Telematika Industri Komputer Industri Peralatan Komunikasi
6 Pembangkit Energi Industri Alat Kelistrikan7 Barang Modal,
Komponen BahanPenolong dan JasaIndustri
Industri Mesin dan Peralatan Industri Komponen Industri Bahan Penolong Jasa Industri
8 Industri Hulu Agro Industri Oleofood Industri Oleokimia Industri Kemurgi Industri Pakan Industri Barang dari Kayu Industri Pulp dan Kertas
9 Industri LogamDasar dan BahanGalian Bukan Logam
Industri Pengolahan dan Pemurnian Besi dan BajaDasar
Industri Pengolahan dan Pemurnian Logam DasarBukan Besi
Industri Logam Mulia, Tanah Jarang (Rare Earth), danBahan Bakar Nuklir
Bahan Galian non Logam10 Industri Kimia Dasar
berbasis Migas danBatubara
Industri Petrokimia Hulu Industri Kimia Organik Industri Pupuk Industri Resin Sintetis dan Bahan Plastik Industri Karet Alam dan Sintetik Industri Barang Kimia Lainya
Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka ditentukan Industri
Prioritas Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan jenis dan kriteria mengacu
pada Kriteria Baku Lapangan Industri (KBLI) Tahun 2020 dan Peraturan
Menteri Perindustrian Nomor 100/M-IND/PER/8/2010 tentang Peta
Panduan (road map) Pengembangan Industri Prioritas Provinsi Nusa
Tenggara Barat, sebagai berikut:
Tabel 3.3. Industri Prioritas Provinsi Nusa Tenggara Barat 2020-2040
No IndustriPrioritas Jenis IndustriJenis
Komoditi/Produk Lokasi
1 IndustriPangan
IndustriPengolahanIkan dan HasilLaut Lainnya
Industri OlahanIkan
Kab. DompuKab. BimaKab. Lotim
Industri OlahanRumput Laut.
Kab. Sumbawa BaratKab. Lombok TimurKab. Lombok TengahKab. Lombok Barat
Industri GaramKonsumsi
Kab. Lombok TimurKab. Lombok BaratKab. SumbawaKab. Bima
Industri Sapi Kab. Sumbawa
-
No IndustriPrioritas Jenis IndustriJenis
Komoditi/Produk Lokasi
BerbasisTernakRuminansia
Kab. BimaKota BimaKota Mataram
KambingKab. Lombok TimurKab. Lombok TengahKab. Lombok Barat
IndustriBerbasisTernak Unggas
Industri BerbasisTernak Unggas
Kab. Lombok TengahKab. Lombok Timur
IndustriPengolahanHasil PertaniandanPerkebunan
Kopi Se-NTB
KelapaKab. Lombok BaratKab. Lombok UtaraKab. Lombok Timur
Gula ArenKab. Lombok BaratKab. Lombok Tengah
Mente
Kab. SumbawaKab. BimaKab. DompuKab. Lombok Utara
Jagung
Kab. SumbawaKab. Lombok UtaraKab. BimaKab. Dompu
Coklat/KakauKab. Lombok UtaraKab. Lombok Timur
Olahan Buah danSayur
Kab. Lombok TimurKab. Lombok TengahKab. Lombok BaratKab. Lombok UtaraKota MataramKab. Bima
PorangKab. Lombok UtaraKab. Sumbawa
BawangKab. SumbawaKab. BimaKab. Lombok Timur
2 Industri HuluAgro
IndustriPengolahanHasil HutanKayu
Industri Barangdari Kayu
Kab. BimaKab. DompuKab. Lombok UtaraKab. Lombok BaratKab. Mataram
Hasil HutanBukan Kayu(HHBK)
Industri HasilHutan BukanKayu
Kab. Lombok TimurKab. SumbawaKab. DompuKab. Bima
Industri Pakan Industri PakanTernak
Kab. Lombok BaratKab. BimaKab. Dompu
Industri PupukOrganik
Industri PupukOrganik
Se-NTB
-
No IndustriPrioritas Jenis IndustriJenis
Komoditi/Produk Lokasi
3
IndustriPermesinan,AlatTransportasidan EnergiTerbarukan.
IndustriPermesinan
IndustriPermesinan
Se-NTB
Industri AlatTransportasi
IndustriKendaraan Listrikdan AlatTransportasiLainnya.
Kota MataramKab. Lombok BaratKab. BimaKab. Lombok TimurKab. SumbawaKota Bima
Industri EnergiBaruTerbarukan
Industri EnergiBaru Terbarukan
Kab. Lombok TimurKab. Lombok TengahKab. Lombok BaratKab. SumbawaKab. BimaKab. Lombok Utara
4 IndustriPertambangan
Industri Smelterdan Turunannya
Industri TurunanSmelter
Kab. Sumbawa Barat
5
IndustriKimia,Farmasi,Kosmetik danAlatKesehatan
Industri Kimia Industri KimiaKab. Lombok BaratKota MataramKab. Lombok Tengah
IndustriFarmasi Herbal
Industri FarmasiHerbal
Se-NTB
IndustriKosmetikHerbal
Industri KosmetikHerbal
Kota MataramKab. Lombok BaratKab. Lombok Utara
Industri AlatKesehatan
Industri AlatKesehatan
Kota MataramKab. Lombok Barat
6IndustriEkonomiKreatif
IndustriBusana Muslim
Industri KerajinanKerang, Mutiaradan Cukli.
Se-NTBKota MataramKab. Loombok BaratKab. Lombok Tengah
Industri Kriyadan Aneka
Industri Kriya danAneka
Se-NTB
IndustriMultimedia
IndustriMultimedia
Se-NTB
D. Penahapan Pembangunan Industri PrioritasBerdasarkan pentahapan pembangunan industri dan penetapan
industri prioritas ditetapkan tahapan pembangunan Industri Prioritas
sebagai berikut:
Tabel 3.4 Jenis industri dalam tahapan pembangunan industri
No IndustriPrioritasJenis Industri
2020-2024 2025-2029 2030-2040
1 IndustriPangan
Industri Pengolahan IkanPengalenganIkan, Ikan Awet(Kering danAsap), AbonIkan, TepungIkan, Frozen
PengalenganIkan, SuplemenIkan, fillet, IkanBeku, MinyakIkan, BumbuKaldu Ikan, dan
Pengalengan Ikan,Suplemen Ikan,fillet, Ikan Beku,Minyak Ikan,Bumbu Kaldu Ikan,dan Produk
-
No IndustriPrioritasJenis Industri
2020-2024 2025-2029 2030-2040Food (BaksoIkan, Sosis,Nugget), Terasi,Kerupuk Ikan,fillet, SuplemenIkan, danProdukFungsionalLainnya.
ProdukFungsionalLainnya.
FungsionalLainnya.
Industri Hasil Laut LainnyaKaragenan,Dodol, Manisan,Biskuit, Agar-agar, Norie,GaramBeryodium,ProdukFungsionalLainnya.
Bioplastik,GaramBeryodium, danProdukFungsionalLainnya.
Cangkang Kapsul,Alginat dan ProdukFungsionalLainnya.
Industri Berbasis Ternak RuminansiaDaging Beku,Permen SusuSapi, Abon Sapi,Daging Kaleng,Dendeng,Kornet, KerupukKulit, KerupukParu, danProdukFungsionalLainnya.
Susu untukKesehatan (susucair, bubuk dancondensed),Probiotic danpanganfungsionallainnya berbasissusu.
Mentega, Keju,Gelatin, TepungTulang, Yogurt,Probiotic danpangan fungsionallainnya berbasissusu.
Industri Berbasis Ternak UnggasDaging UnggasBeku, Fillet,aneka olahantradisionaldalam kemasandan panganfungsionallainnya(kerupuk ceker,kerupuk usus,nugget, sosis,dan lainnya).
Daging UnggasBeku, Fillet,aneka olahantradisionaldalam kemasandan panganfungsionallainnya(kerupuk ceker,kerupuk usus,nugget, sosis,dan lainnya).Industri Olahan Kopi
Kopi BubukKemasanSachet, KopiSiap Saji,Parfum, danprodukfungsionallainnya.
Kopidekafeinasi,Aneka panganolahan berbasiskopi organik,Suplemen danpanganfungsionalberbasis kopi.
Aneka panganolahan berbasiskopi organik,Suplemen danpangan fungsionalberbasis kopi.
Industri Olahan KelapaMinyak Goreng,Virgin CoconutOil (VCO), Nata
Vulcanic Oil,Santan Bubuk,Santan Sachet,
Krim,
-
No IndustriPrioritasJenis Industri
2020-2024 2025-2029 2030-2040De Coco. Hydro coco.
Industri Olahan Gula ArenGula Briket,Gula Semut,MinumanHerbal,Manisan, danprodukfungsionallainnya.
Gula Aren CairSachet, danprodukfungsionallainnya.
Industri Olahan MenteKacang Mente,Dodol, Manisan,Abon, danprodukfungsionallainnya.
Tepung mente,Sirup, Selai,Suplemen, danprodukfungsionallainnya.
Suplemen
Industri Olahan JagungTepung, sirupjagung, miejagung, pastajagung, jagung,dodol, permen,tortilla jagungdan produkfungsionallainnya.
Minyak jagung,gula jagung danprodukfungsionallainnya.
Industri Olahan CoklatBubuk Coklat,Coklat Batang,Makanan danminuman daricoklat, danprodukfungsionallainnya.
Bubuk coklat,Lemak coklat,Makanan danminuman daricoklat,Suplemen danpanganfungsionalberbasis kakao
Industri Sayur dan BuahManisan buah,Selai buah,Permen, Sirup,Dodol, AnekaSaos danSambal, KeripikSayur, Ekstraksayur, ekstrakbuah,Buah/sayurandalam kaleng,dan produkfungsionallainnya.
Buah/sayurandalam kaleng,Fruit/vegetablelayer, Suplemendan panganfungsionalberbasis limbahindustripengolahanbuah danprodukfungsionallainnya.
Fruit/vegetablelayer, Suplemendan panganfungsional berbasislimbah industripengolahan buahdan produkfungsional lainnya.
Industri Olahan PorangTepung porang,mie dan panganfungsionallainnya.
Tepung porang, miedan panganfungsional lainnya.
Industri Olahan Bawang
-
No IndustriPrioritasJenis Industri
2020-2024 2025-2029 2030-2040Bawang Goreng,Sambal Bawang,Bubuk Bawang,dan produkfungsionallainnya.
Bawang Goreng,Sambal Bawang,Bubuk Bawangdan produkfungsionallainnya.
2 Industri HuluAgro
Industri Barang Dari KayuSerbuk Kayu,Triplek, Interiordan Exterior,MiniaturEdukasi,Kerajinan danukir-ukiran dariKayu danlimbahpengolahankayu.
High techinterior danexteriorbersertifikatindustri hijau,Veneer, Takewood, Blockwood, KnockDown, Interiordan Exterior,MiniaturEdukasi, KapalKayu,
High tech interiordan exteriorbersertifikatindustri hijau, Highvalue kerajinan danfurniture, Veneer,Take wood, Blockwood, Knock Down,Interior danExterior, MiniaturEdukasi.
Industri Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)Minyak atsiri,Kayu Putih,Kemiri, Madu,Gula Aren,Rotan, Ketak,Bambu.
Minyak atsiri,Kayu Putih,Kemiri, Madu,Gula Aren,Rotan, Ketak,Bambu.
Minyak atsiri, KayuPutih, Kemiri,Madu, Gula Aren,Rotan, Ketak,Bambu.
Industri PakanPakan Unggas,Pakan Ternak,Pakan Ikan.
Pakan Unggas,Pakan Ternak,Pakan Ikan.Ransum dansuplemen pakanternak danaquaculture
Pakan Unggas,Pakan Ternak,Pakan Ikan.Ransum dansuplemen pakanternak danaquaculture
Industri Pupuk OrganikPupuk majemukorganik.
Pupuk majemukorganik.
Pupuk majemukorganik.
3
IndustriPermesinan,AlatTransportasidan EnergiTerbarukan
Industri PermesinanMesin ComputerNumericalControl (CNCPlasma Cutting,CNC Printer 3D,CNC Bubut,CNC Milling);Industrial tools;Otomasi prosesproduksipengolahanpangan,Pemeliharaanmesin/peralatanindustri;mesin kemasan,pemeliharaanmesin/peralatan
Mesin ComputerNumericalControl (CNC);Industrial tools;Otomasi prosesproduksipengolahanpangan, FlexibleMachiningcenter, Smarthomeappliances,Motor/generatorlistrik, Baterai,Solar cell,Perancanganpabrik, Jasaproses industry(presisi dan
Mesin ComputerNumericalControl (CNC);Industrial tools;Otomasi prosesproduksipengolahanpangan, FlexibleMachining center,Otomasi RekayasaTeknologi TepatGuna, Smart homeappliances,Motor/generatorlistrik, Baterai,Solar cell,Perancanganpabrik, Jasa prosesindustry (presisi
-
No IndustriPrioritasJenis Industri
2020-2024 2025-2029 2030-2040industri. bernilai tambah
tinggi),Pemeliharaanmesin/peralatanindustri.
dan bernilaitambah tinggi),pemeliharaanmesin/peralatanindustri.
Industri Alat TransportasiKomponenotomotif danperkapalan,kendaraanlistrik,perawatanotomotif danperkapalan.
Komponenotomotif danperkapalan,kendaraanlistrik,perawatanotomotif danperkapalan.
Pesawat terbangpropeller,Komponenpesawat, Perawatanpesawat
Industri Energi TerbarukanBiogas,PembangkitListrik TenagaSurya,PembangkitListrik TenagaAir, PembangkitListrik TenagaAngin.
Biodiesel,Bioetanol,Biogas,PembangkitListrik TenagaSurya,PembangkitListrik TenagaAir, PembangkitListrik TenagaGelombang.
Biodiesel,Bioetanol, Biogas,Pembangkit ListrikTenaga Surya,Pembangkit ListrikTenaga Air,Pembangkit ListrikTenaga Gelombang.
4 Industri HasilPertambangan
Industri Smelter dan TurunannyaSemen, KeramikPupuk, kabellistrik, gypsum.
Semen, KeramikPupuk, kabellistrik, gypsum.
5
IndustriKimia,Farmasi,Kosmetik,dan AlatKesehatan
Industri KimiaDisinfektan,Olahan Limbahnon-organik,olahan limbahB3
Disinfektan,Olahan Limbahnon-organik,olahan limbahB3
Disinfektan,Olahan Limbahnon-organik,olahan limbah B3
Industri Farmasi HerbalHigh value teakelor,Suplemenberbasisrimpang danrempah, garamkosmetik
High value teakelor,Suplemenberbasisrimpang danrempah, garamkosmetik
High value teakelor,Suplemen berbasisrimpang danrempah, garamkosmetik
Industri Kosmetik HerbalSabun, PastaGigi, ProdukPerawatanMuka, ProdukPerawatanRambut, ProdukPerawatanBadan, AnekaKosmetikRumput Laut,Rimpang danRempah.
Sabun, PastaGigi, ProdukPerawatanMuka, ProdukPerawatanRambut, ProdukPerawatanBadan, AnekaKosmetikRumput Laut,Rimpang danRempah.
Sabun, Pasta Gigi,Produk PerawatanMuka, ProdukPerawatan Rambut,Produk PerawatanBadan, AnekaKosmetik RumputLaut, Rimpang danRempah.
Industri Alat Kesehatan
-
No IndustriPrioritasJenis Industri
2020-2024 2025-2029 2030-2040Produkdisposable andconsumables,HospitalFurniture,ImplanOrtopedi,Electromedicaldevices,Diagnosticinstrument,Software and IT,Diagnosticsreagents.
Produkdisposable andconsumables,HospitalFurniture,ImplanOrtopedi,Electromedicaldevices,Diagnosticinstrument,PACS (PictureArchiving andcommunicationSystem),Software and IT,Diagnosticsreagents, POCT(Point of CareTesting),Radiologi.
Produk disposableand consumables,Hospital Furniture,Implan Ortopedi,Electromedicaldevices, Diagnosticinstrument, PACS(Picture ArchivingandCommunicationSystem), Softwareand IT, Diagnosticsreagents, POCT(Point of CareTesting), Radiologi.
6IndustriEkonomiKreatif
Industri Busana MuslimSerat Tekstil,Pewarna Alam,Kain Tenun,Desain,Konveksi,Produk dariKulit, Aksesorisdan Perhiasan.
Serat Tekstil,Pewarna Alam,Kain Tenun,Desain,Konveksi,Produk dariKulit, Aksesorisdan Perhiasan.
Serat Tekstil,Pewarna Alam,Kain Tenun,Desain, Konveksi,Produk dari Kulit,Aksesoris danPerhiasan.
Industri Kriya dan AnekaKerajinan danAksesorisMutiara,Kerang, Cukli,Gerabah,Keramik, Ketak,Rotan, Bambu,Pandan, EcengGondok, Produkdari Kulit.
Kerajinan danAksesorisMutiara,Kerang, Cukli,Gerabah,Keramik, Ketak,Rotan, Bambu,Pandan, EcengGondok, Produkdari Kulit.
Kerajinan danAksesoris Mutiara,Kerang, Cukli,Gerabah, Keramik,Ketak, Rotan,Bambu, Pandan,Eceng Gondok,Produk dari Kulit.
Industri MultimediaFotografi, Film,Video, Animasi.
Fotografi, Film,Video, Animasi.
Fotografi, Film,Video, Animasi.
E. Sasaran dan Program Pembangunan Industri Prioritas ProvinsiDalam upaya memfokuskan capaian pembangunan Industri Prioritas
Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan menitik-beratkan kepada Potensi
Sumber Daya Alam Daerah, potensi pemanfaatan lahan kosong dan
peluang pasar maka dijabarkan Sasaran, Strategi dan Rencana Program
Pembangunan Industri unggulan per jenis industri sebagai berikut:
1. Industri Pangan1.1 Industri Pengolahan Ikan dan Hasil Laut Lainnya
-
Tabel 3.5. Sasaran, Strategi dan Rencana Program Industri Pengolahan Ikan dan
Hasil Laut Lainnya
Sasaran2020-2024
a) Pemetaan potensi dankajian pengolahanbahan pangan ikandan hasil laut lainnyayang terintegrasi darihulu ke hilir;
b) Peningkatanketersediaan bahanbaku dan bahanpenolong;
c) Peningkatan SDMdibidang industripengolahan ikan danhasil laut;
d) Terpenuhinyastandarisasi dan mutuproduk pengolahanikan;
e) Terdapat dukungansarana dan prasaranaserta intervensiteknologi untukpengolahan ikan danhasil laut lainnya;
f) Peningkatan peranperguruan tinggidalam implementasipengembangan hasilpenelitian;
g) Peningkatankemitraan antarasektor industri olahanpangan berbasis ikandan hasil laut lainnyadengan petani dannelayan.
2025-2029a) Peningkatan peran
asosiasi industriolahan ikan untukmeningkatkanjumlah produksi;
b) Terciptanyakemitraan denganstakeholders terkaitdalam upayapenetrasi pasarproduk;
c) Adanya diversifikasiproduk industriolahan ikan danhasil laut lainnyasehinggamemberikan nilaitambah lebih;
d) Penguatan industripangan melaluimodernisasi dan alihteknologi;
e) Peningkatan mutumakanan dankemasan melaluipenerapan sertifikasistandarisasi (SNI),halal, dan merek;
f) Pengembangansentra-sentraindustri pengolahanikan dan hasil lautlainnya;
g) Terdapat penelitiandan pengembangandi kawasanperuntukan industripengolahan ikan danhasil laut lainnya.
2030-2040a) Terciptanya
peningkatan mutuproduk secaraberkelanjutan agarmampu bersaing dipasar internasional;
b) Pengembanganindustri pendukunguntuk kontinuitassumber bahanpenolong industripengolahan ikan danhasil laut lainnya;
c) Peningkatanpenerapan sertifikasidan standarisasisesuai standarinternasional;
d) Tersedianya KawasanPeruntukan Industribesar terpadupengolahan panganberwawasanlingkungan di ProvinsiNTB;
e) Meningkatnya industripengolahan ikan danhasil laut lainnyadengan prinsip hematenergi dan ramahlingkungan;
f) meningkatnyapenelitian danpengembangan dikawasan peruntukanindustri pengolahanikan dan hasil lautlainnya;
g) meningkatnyadiversifikasi produkolahan, jaminan mutuberstandarinternasional, dankeamanan produk.
Strategia) Melakukan pemetaan potensi ikan dan hasil laut lainnya sebagai bahan baku
yang berkualitas dan berkelanjutan;b) Meningkatkan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai
-
upaya untuk memenuhi kebutuhan industri pengolahan ikan dan hasil lautlainnya;
c) Mendorong standarisasi proses produksi, menjamin mutu produk danmeningkatkan daya saing produk agar mampu bersaing di pasar nasionaldan global;
d) Mengembangkan penelitian berkelanjutan dengan menggandeng perguruantinggi agar terciptanya keberlangsungan industri yang bertumbuh danmemberi nilai tambah kepada masyarakat;
e) Mengembangkan dan memanfaatkan teknologi dan informasi yang relevansupaya mampu menciptakan efisiensi dalam proses produksi;
f) Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam rangka untukpenetrasi pasar yang lebih luas.
Rencana Program2020 – 2024
a) Menjaminketersediaan bahanbaku (kualitas,kuantitas dankontinuitas) melaluipemetaan pengadaanbahan baku,koordinasi denganinstansi terkait dankemitraan sertaintegrasi antara sisihulu dan sisi hilirdidukung olehinfrastruktur yangmemadai;
b) Memperkuatpemodalan usaha danpromosi investasi sertamemfasilitasi aksesterhadap pembiayaanyang kompetitif bagiindustri pangan skalakecil dan menengah;
c) Melengkapi saranadan prasaranaindustri pengolahanikan dan hasil lautlainnya antara lainmelalui bantuanmesin/peralatanpengolahan hasil lautke daerah-daerah yangpotensial denganberkoordinasi denganinstansi terkait;
d) Meningkatkanpemahaman tentangKeamanan Pangan danBahan Tambahan
2025-2029a) Mendorong
peningkatan peranasosiasi pelakuindustri olahan ikandan hasil lautlainnya;
b) Meningkatkankemitraan denganOPD terkait secaraberkesinambunganagar menjamintersedianya bahanbaku;
c) Meningkatkan mutudan standarisasiproduk agar mampumenembus pasarnasional maupunpasar internasional;
d) Meningkatkanpangsa pasar baikdalam negerimaupun ekspormelalui promosiberkelanjutan;
e) Melakukan upayapenumbuhanwirausaha baru dibidang industripengolahan ikanmelalui kegiatanmagang di beberapapabrik pengolahanolahan ikan;
f) Menfasilitasiterwujudnyakawasan industriterpadu pengolahanikan dan hasil laut
2030-2040a) Meningkatkan
pengembangan klasterindustri pengolahanikan dan hasil lautdalam rangkadiversifikasi produk.
b) MendorongPengembanganIndustri pengolahanikan dan Hasil Lautpada zona KawasanIndustri;
c) Meningkatkanpengembanganteknologi Industri Ikandan Hasil Laut yanglebih modern sertamemenuhi standarinternasional;
d) Meningkatkankemampuanpenyediaan mesin dan peralatanpendukung usahapengolahan ikan;
e) Membangun pusatinformasi industripangan di lokasiklister pembangunanindustri pengolahanpangan;
f) Meningkatkan mutukemasan olahan ikanuntuk meningkatkandaya saing;
g) Meningkatkankemampuan inovasidan penguasaanteknologiproses/rekayasa
-
Pangan (BTP);e) Bersama instansi
terkait menciptakaniklim usaha yangkondusif untukmendorongpertumbuhan industripangan;
f) Melakukandiversifikasi produkpangan danmengembangkanpengolahan panganterintegrasi; dan
g) Meningkatkan peranPerguruan Tinggidalam melakukanpenelitian danpengembangan.
lainnya;g) Mengembangkan
sentra-sentrapengolahan ikanyang terintegrasidengan sumberbahan baku;
h) Mendorongpeningkataninvestasi industriberbasis ikan danhasil laut lainnya;
i) Meningkatkankompetensi SDM dibidang teknologipascapanen danpengolahan ikanserta manajerialusaha melalui diklat.
produk industriolahan ikan sertadiversifikasinyamelalui sinergikegiatan Pendidikandan pelatihan;
h) Meningkatkankualifikasi, kapasitas,dan kemampuanlaboratorium uji mutuproduk olahanpangan;
i) Mengembangkanjejaring pemasaranIKM melalui kerjasamadengan distributormaupun pasarmodern.
1.2. Industri Pengolahan Berbasis Ternak RuminansiaTabel 3.6. Sasaran, Strategi dan Rencana Program Industri Berbasis Ternak
Ruminansia
Sasaran2020–2024
a) Pemetaan potensiuntuk pengembanganindustri berbasisternak ruminansia;
b) Meningkatnyakerjasama dengan OPDterkait untukmenjamin kestabilanketersediaan bahanbaku;
c) Pemenuhanstandarisasi dan mutuproduk olahanberbasis ternakruminansia;
d) Adanya kerjasamasektor terkait denganperguruan tinggi ataubalai penelitian dalamResearch andDevelopment untukpengembangankualitas olahanberbasis ternakruminansia;
e) Terwujudnya penetrasi
2025 - 2029a) Terciptanya sentra
rumah produksiternak ruminansia didaerah yang telahditentukan;
b) Peningkatkanpemanfaatanteknologi tepat gunadalam prosesproduksi bahan bakuternak ruminansia;
c) Terbentuknyaasosiasi industriolahan berbasisternak ruminansiayang proaktifmembuka peluangbagi pelaku pemula(inkubasi);
d) Tercapainyapeningkatan dayasaing produk melaluipemenuhan standardan mutu sesuaipermintaan pasar;
e) Terbentuknya
2030-2040a) Adanya
pengembangandiversifikasi produkolahan susu yanginovatif dan bernilaitambah;
b) Meningkatnya nilaitambah ekonomi yangdidapatkanmasyarakat darikomoditi olahanternak ruminansia;
c) Meningkatnyapenerapan sertifikasidan standarisasisesuai StandarNasional Indonesia(SNI) untuk hasilolahan berbasis ternakruminansia;
d) Berkembangnyakluster dalam rangkapercepatanpertumbuhan industriolahan berbasis ternakruminansia di sentra
-
pasar baik dalamskala domestikmaupun nasional;
f) Adanya pemetaanklaster industripengolahan ternakruminansia di daerahyang telah ditetapkan;
g) Meningkatnyakemitraan antaraindustri olahan susudengan petanipeternak.
segmentasi pasarlokal menjadi skalanasional danberbasis ekspor;
f) Adanya peningkatanpenerapan sertifikasi,standarisasi (SNI),dan halal;
g) Adanya penguatankemitraan denganpihak terkait untukmenjamin distribusipemasaran lokal daninternasional.
produksi terpilih;e) Berkembangnya
industri pengolahanternak ruminansiaberbasis hemat energidan ramahlingkungan;
f) Adanya penguatanpengembangan danpenelitian terkaitpengembanganindustri turunanolahan berbasis ternakruminansia.
Strategia) Melalui koordinasi dengan OPD terkait, adanya upaya peningkatan
produktifitas sektor hulu untuk memastikan pasokan bahan baku;b) Memperkuat proses produksi melalui penggunaan teknologi tepat guna secara
efisien;c) Menciptakan iklim investasi yang sehat serta penataan mekanisme
pembiayaan atau modal usaha bagi pelaku industri;d) Mengembangkan sistem distribusi logistik untuk meningkatkan nilai ekspor;e) Menjamin ketersediaan jaminan pasokan bahan baku serta
meningkatkan efisiensi bahan baku;f) Meningkatkan produktivitas dan utilisasi kapasitas produksi industri
yang ada (eksisting);g) Memperluas penetrasi pasar melalui promosi secara berkelanjutan;h) Menerapkan teknologi modern untuk pengolahan industri pangan
sehingga produk sesuai standarisasi, seperti SNI dan food safety.
Rencana Program2020–2024
a) Menjaminketersediaan bahanbaku (kualitas,kuantitas dankontinuitas) melaluipemetaan pengadaanbahan baku,koordinasi denganinstansi terkait dankemitraan sertaintegrasi antara sisihulu dan sisi hilirdidukung olehinfrastruktur yangmemadai;
b) Meningkatkan efisiensiproses pengolahan danpenjaminan mutuproduk melaluipenerapan sertifikasiStandar Nasional
2025-2029a) Mendorong peran
aktf sentra olahanberbasis ternakruminansia untukmeningkatkanproduktifitas IKMyang ada;
b) Meningkatkankemampuanpenguasaan danpengembanganinovasi teknologiindustri olahanberbasis ternakruminansia melaluipenelitian danpengembangan yangberkelanjutan;
c) Melakukandiversifikasi produkpangan dan
2030-2040a) Meningkatkan
kemampuan IKMuntuk membuatdiversifikasi produk(pengembanganpohon industri olahanberbasis ternakruminansia);
b) Meningkatkanpenyuluhan kepadapetani dan peternakuntuk meningkatkankualitas bahan bakuindustri olahanberbasis ternakruminansia agarmampu mendapatkanhasil yang optimal;
c) Memperkuat sinergidengan OPD terkaitdalam upaya
-
Indonesia (SNI) danhalal, sertapeningkatan kapasitaslaboratorium uji mutu;
c) Memperkuatpemodalan danpromosi investasi sertamemfasilitasi aksesterhadap pembiayaanyang kompetitif bagiindustri pangan skalakecil dan menengah;
d) Melengkapi saranadan prasaranaindustri pengolahanberbasis ternakruminansia;
e) Meningkatkankompetensi SDMtentang teknologiproses produksi bagiaparat pembina danpengusaha melaluidiklat industri.
mengembangkanpengolahan berbasisternak ruminansiaterintegrasii;
d) Mendorong peranasosiasi untukmemfasilitasipenumbuhanwirausaha baru dibidang industripengolahan berbasisternak ruminansia;
e) Mendorongstandarisasi produkagar mampubersaing di pasar;
f) Menjalin kerjasamadengan perusahaanbesar untukmeningkatkanpenetrasi pasarindustri olahanberbasis ternakruminansia.
meningkatkan produkIKM olahan berbasisternak ruminansiamelalui standarisasiSNI;
d) Membangun pusatinformasi industriolahan susu di lokasikluster pembangunanindustri pengolahan;
e) Meningkatkanstandar mutu produkdengan melengkapiatribut produk;
f) Mendorongpengembangan danpenelitianberkelanjutan untukmendukungpengembanganindurtri turunanolahan berbasisternak ruminansia.
1.3. Industri Olahan Berbasis Ternak UnggasTabel 3.7. Sasaran, Strategi dan Rencana Program Industri Olahan Berbasis Ternak
Unggas
Sasaran2020–2024
a) Pemetaan potensilokasi dan zona untukpengembanganindustri olahanberbasis ternakunggas;
b) Meningkatnyakerjasama dengan OPDterkait untukmenjamin kestabilanketersediaan bahanbaku;
c) Adanya kerjasamasektor terkait denganperguruan tinggi ataubalai penelitian dalamResearch andDevelopment untukpengembangankualitas olahanturunan olahan
2025 - 2029a) Terciptanya sentra
produksi olahanberbasis ternakunggas di daerahyang telahditentukan;
b) Peningkatkanpemanfaatanteknologi tepat gunadalam prosesproduksi untukdiversifikasi produkolahan berbasisternak unggas;
c) Tercapainyapeningkatan dayasaing produkmelalui pemenuhanstandar dan mutusesuai permintaanpasar;
2030-2040a) Adanya
pengembangandiversifikasi produkolahan ternak unggasyang inovatif danbernilai tambah;
b) Meningkatnya nilaitambah ekonomi yangdidapatkanmasyarakat darikomoditi olahanberbasis ternakunggas;
c) Meningkatnyapenerapan sertifikasidan standarisasisesuai StandarNasional Indonesia(SNI) untuk hasilolahan berbasis ternakunggas;
-
berbasis ternakunggas;
d) Adanyapengembangan skemapembiayaan danbantuan modal yangkompetitif bagiindustri;
e) Peningkatan keahliandan keterampilan SDMdi bidang industriolahan berbasis ternakunggas;
a) Peningkatan kemitraanantara industri olahanberbasis ternak unggasdengan petanipeternak;
b) Terbentuknya asosiasiindustri olahanberbasis ternak unggasyang proaktifmembuka peluang bagipelaku pemula(inkubasi).
d) Adanya peningkatanpenerapansertifikasistandarisasi (SNI),halal, dan brandingproduk;
e) Adanya penguatankemitraan denganpihak terkait untukmenjamin distribusipemasaran lokaldan internasional;
f) Pemenuhanstandarisasi danmutu produkolahan berbasisternak unggas;
d) Berkembangnyakluster dalam rangkapercepatanpertumbuhan industriolahan berbasis ternakunggas di sentraproduksi terpilih;
e) Berkembangnyaindustri pengolahanberbasis ternakunggas hemat energidan ramahlingkungan;
f) Adanya penguatanpengembangan danpenelitian terkaitpengembanganindustri turunanolahan berbasis ternakunggas.
g) Terbentuknyasegmentasi pasar lokalmenjadi skala nasionaldan berbasis ekspor.
Strategia) Melalui koordinasi dengan OPD terkait, adanya upaya peningkatan
produktifitas sektor hulu untuk memastikan pasokan bahan baku;b) Memperkuat proses produksi melalui penggunaan teknologi tepat guna
secara efisien;c) Menciptakan iklim investasi yang sehat serta penataan mekanisme
pembiayaan atau modal usaha bagi pelaku industri;d) Mengembangkan sistem distribusi logistik untuk meningkatkan nilai ekspor;e) Meningkatkan produktivitas dan utilisasi kapasitas produksi industri
yang ada (eksisting);f) Menerapkan teknologi modern untuk pengolahan industri pangan
sehingga produk sesuai standarisasi, seperti SNI dan food safety.
Rencana Program2020–2024
a) Menjaminketersediaan bahanbaku (kualitas,kuantitas dankontinuitas) melaluipemetaan pengadaanbahan baku,koordinasi denganinstansi terkait dankemitraan sertaintegrasi antara sisihulu dan sisi hilirdidukung oleh
2025-2029a) Mendorong peran
aktif sentra olahanberbasis ternakunggas untukmeningkatkanproduktifitas IKMyang ada;
b) Meningkatkankemampuanpenguasaan danpengembanganinovasi teknologiindustri olahan
2030-2040a) Meningkatkan
kemampuan IKMuntuk membuatdiversifikasi produk(pengembanganpohon industri olahanberbasis ternakunggas);
b) Meningkatkanpenyuluhan kepadapetani dan peternakuntuk meningkatkankualitas bahan baku
-
infrastruktur yangmemadai;
b) Meningkatkan efisiensiproses pengolahan danpenjaminan mutuproduk melaluipenerapan sertifikasiStandar NasionalIndonesia (SNI) danhalal, sertapeningkatan kapasitaslaboratorium uji mutu;
c) Memperkuatpemodalan danpromosi investasi sertamemfasilitasi aksesterhadap pembiayaanyang kompetitif bagiindustri pangan skalakecil dan menengah;
d) Melengkapi saranadan prasaranaindustri pengolahanberbasis ternakunggas;
e) Meningkatkankompetensi SDMtentang teknologiproses produksi bagiaparat pembina danpengusaha melaluidiklat industri.
berbasis ternakunggas melaluipenelitian danpengembangan yangberkelanjutan;
c) Melakukandiversifikasi produkpangan danmengembangkanolahan berbasisternak unggasterintegrasii;
d) Mendorong peranasosiasi untukmemfasilitasipenumbuhanwirausaha baru dibidang industriolahan berbasisternak unggas;
e) Mendorongstandarisasi produkagar mampubersaing di pasar;
f) Menjalin kerjasamadengan perusahaanbesar untukmeningkatkanpenetrasi pasarindustri olahanberbasis ternakunggas.
industri olahanberbasis ternakunggas agar mampumendapatkan hasilyang optimal;
c) Memperkuat sinergidengan OPD terkaitdalam upayameningkatkan produkIKM olahan berbasisternak unggas melaluistandarisasi SNI;
d) Membangun pusatinformasi industriolahan susu di lokasikluster pembangunanindustri pengolahanberbasis ternakunggas;
e) Meningkatkanstandar mutu produkdengan melengkapiatribut produk;
f) Mendorongpengembangan danpenelitianberkelanjutan untukmendukungpengembanganindurtri turunanolahan berbasisternak unggas.
1.4. Industri Hasil Pertanian dan PerkebunanTabel 3.8. Sasaran, Strategi dan Rencana Program Industri Hasil Pertanian dan
Perkebunan
Sasaran2020–2024
a) Terdapat peta potensisumber daya alamyang menduukungtersedianya pasokanbahan bakuberkualitas;
b) Terjaminnyaketersediaan bahanbaku di sektor hulupertanian danperkebunan;
c) MeningkatnyaSumber Daya
2025 - 2029a) Terciptanya pasar
dalam negeri dan luarnegeri produk olahanhasil pertanian danperkebunan;
b) Meningkatnya mutudan standar produkolahan hasil pertaniandan perkebunan yangmemenuhi pasar lokal,nasional, daninternasional;
c) Peningkatan
2030-2040a) Meningkatnya mutu
dan kualitas hasilindustri berbasis hasilpertanian danperkebunan;
b) Terdapat diversifikasiproduk dalam upayameningkatkan nilaitambah produk;
c) Terkoordinasinyainteraksi jaringankerja yang salingmendukung dan
-
Manusia yangberkecimpungsebagai pelakuindustri olahan hasilpertanian danperkebunan;
d) Terpenuhinyastandarisasi untukproduk olahan hasilpertanian danperkebunan;
e) Terbentuknya klasterindustri berbasishasil pertanian danperkebunan;
f) Terjalinnya sinergidengan balaipenelitian milikpemerintah maupunswasta serta denganperguruan tinggi;
g) Meningkatnyapenelitian danpengembangan disektor pertanian danperkebunan untukmenjaga kuantitas,kualitas dankontinuitas produksi;
h) Terdapatpemanfaatanteknologi tepat gunadi sektor hulu untukmenjaminproduktivitas.
penggunaan teknologitepat guna untukdiversifikasi produkolahan komoditi hasilpertanian danperkebunan;
d) Hadirnya ikliminvestasi yang mampumendorongpengembanganindustri olahan hasilpertanian danperkebunan;
e) Terciptanya produkolahan berbasis hasilpertanian danperkebunan yangberkualitas melaluipemanfaatan teknologidan inovasi;
f) Adanya penelitianberkelanjutan dalamupaya diversifikasipohon industrikomoditi sektorpertanian danperkebunan;
g) Pengembanganindustri pendukunguntuk kontinuitassumber bahanpenolong industriolahan hasil pertaniandan perkebunan.
menguntungkan sertaperan aktif antarapusat dan daerah,dunia usaha, Lembagapenelitian danperguruan tinggi;
d) Tersedianya kawasanperuntukan industribesar terpadupengolahan hasilpertanian danperkebunan yangmemiliki prinsipberwawasanlingkungan;
h) Adanya pengembangankluster industriberbasis komoditipertanian danperkebunan;
i) Pengembanganindustri pengolahanhasil pertanian danperkebunan hematenergi dan ramahlingkungan danpengolahan industripangan yang bergizidan aman dikonsumsi;
j) Meningkatnyapemanfaatan teknologidan inovasi dalamproses pra produksi,produksi dan pascaproduksi.
Strategia) Peningkatan utilitas dan aksesbilitas serta kapasitas produksi di sektor hulu
untuk menjamin kontinuitas bahan baku yang berkualitas tinggi;b) Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui Pendidikan formal
maupun informal sebagai upaya untuk mengintegrasikan kebutuhan industridengan kompetensi tenaga kerja yang dibutuhkan;
c) Peningkatan mutu produk olahan makanan dan minuman agar mampumenembus skala pasar yang lebih luas;
d) Penguatan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan dalam rangkameningkatkan kapasitas produksi olahan makanan dan minuman yangberkualitas.
e) Penguatan sarana dan prasarana pendukung serta kebijakan pembiayaanyang meringankan beban IKM;
f) Mengembangkan dan menguatkan litbang industri pangan makanan danminuman dalam rangka meningkatkan diversifikasi, jaminan mutu, dankeamanan produk;
g) Mendukung tumbuh dan berkembangnya produk-produk lokal sesuai budayadan kearifan lokal.
-
Rencana Program2020-2024
a) Melakukan pemetaanpotensi sektor huluuntuk memastikanketersediaan bahanbaku secarakontinyu;
b) Melaksanakanbimbingan teknis danpelatihan dalamupaya meningkatkankemampuan SumberDaya Manusia dibidang industriolahan berbasispertanian danperkebunan;
c) Meningkatkanpenerapan teknologitepat guna ramahlingkungan dalamuntuk meminilisirkerugian pascapanen;
d) Mendorongpengembanganklister idnustriberbasis pertaniandan perkebunan yangproduktif danterintegrasi;
e) Memberikan fasilitasdan bantuan mesindan peralatan kepadaIKM untukstandarisasi produkolahan;
f) Mengembangkanskema pembiayaanpelaku industri danpenguatan investasi;
g) Mendorong penelitiandan pengembangandi sektor hulu untukmenjamin kuantitas,kualitas dankontinuitas bahanbaku.
2025-2029a) Memfasilitasi
sertifikasi danstandarisasi produkolahan sehinggamampu bersaing dipasar dalam dan luarnegeri;
b) MengembangkanKawasan Peruntukanindustri olahanberbasis komoditipertanian danperkebunan sebagaiupaya menarikinvestasi;
c) Menjalin kerjasamadengan perusahaanbesar milik negaramaupun swasta dalamupaya untukmeningkatkansegmentasi pasar, baikpasar nasionalmaupun pasar global;
d) Melakukan kajian danpenelitian terkaitpotensi turunanproduk olahanberbasis komoditi hasilpertanian danperkebunan yangmampu diterima olehpasar lokal danmancanegara;
e) Mengembangkansentra-sentra dankalster industripengolahan yangterintegratif dengansumber bahan bakudan potensi pasar;
f) Mengembangkanindustri pendukunguntuk kontinuitassumber bahanpenolong industriolahan hasil pertaniandan perkebunan.
2030-2040a) Memperkuat
kebijakan daerahuntuk penguatan danpengembanganindustri olahanberbasis komoditipertanian danperkebunan;
b) Melakukan upayapenumbuhanwirausaha baru dibidang industri;
c) pengolahan makanandan minuman melaluikegiatan magangdibeberapa pabrikpengolahan pangan;
d) Meningkatkankemampuan inovasidan penguasaanteknologiproses/rekayasaproduk industripangan sertadiversifikasinyamelalui sinergikegiatan litbang dandiklat industri pangan;
e) Meningkatkankualifikasi, kapasitas,dan kemampuanlaboratorium uji mutuproduk olahanberbasishasilpertanian danperkebunan;
f) Meningkatkanpemanfaatn teknologidan inovasi sebagaiupaya untukpeningkatan dayasaing produk.
2. Industri Hulu Agro
-
2.1 Industri Pengolahan Hasil Hutan KayuTabel 3.9. Sasaran, Strategi dan Rencana Program Industri Pengolahan Hasil
Hutan Kayu
Sasaran2020-2024
a) Pemetaan potensiuntukpengembanganindustri bahan darikayu;
b) Meningkatnyakerjasama denganOPD terkait untukmenjamin kestabilanketersediaan bahanbaku;
c) Pemenuhanstandarisasi danmutu produk barangdari kayu;
d) Adanya kerjasamasektor terkait denganperguruan tinggiatau balai penelitiandalam Research andDevelopment untukpengembangankualitas olahankayu;
e) Adanyapengembanganskema pembiayaandan bantuan modalyang kompetitif bagiindustri;
f) Adanya pemetaanklaster industribarang dari kayu didaerah yang telahditetapkan;
g) Peningkatankemitraan antaraindustri barang darikayu dengan industripenebangan.
2025-2029a) Terciptanya sentra
produksi industrybarang dari kayu didaerah yang telahditentukan;
b) Peningkatkanpemanfaatan teknologitepat guna dalamproses produksibarang dari kayuuntuk diversifikasiproduk berbahan bakukayu;
c) Terbentuknya asosiasiindustri barang darikayu yang proaktifmembuka peluangbagi pelaku pemula(inkubasi);
d) Tercapainyapeningkatan dayasaing produk melaluipemenuhan standardan mutu sesuaipermintaan pasar;
e) Terbentuknyasegmentasi pasar lokalmenjadi skala nasionaldan berbasis ekspor;
f) Adanya peningkatanpenerapan sertifikasistandarisasi (SNI) danbranding produk;
g) Adanya penguatankemitraan denganpihak terkait untukmenjamin distribusipemasaran lokal daninternasional.
2030-2040a) Adanya
pengembangandiversifikasi produkbarang dari kayu yanginovatif dan bernilaitambah;
b) Meningkatnya nilaitambah ekonomi yangdidapatkanmasyarakat darikomoditi barang darikayu;
c) Meningkatnyapenerapan sertifikasidan standarisasisesuai StandarNasional Indonesia(SNI) untuk hasilindustri barang darikayu;
d) Berkembangnyakluster dalam rangkapercepatanpertumbuhan industribarang dari kayu disentra produksiterpilih;
e) Berkembangnyaindustri barang darikayu yang ramahlingkungan;
f) Adanya penguatanpengembangan danpenelitian terkaitpengembanganindustri barang darikayu.
Strategia) Melalui koordinasi dengan OPD terkait upaya peningkatan produktifitas
sektor hulu untuk memastikan pasokan bahan baku;b) Memperkuat proses produksi melalui penggunaan teknologi tepat guna
secara efisien;c) Menciptakan iklim investasi yang sehat serta penataan mekanisme
-
pembiayaan atau modal usaha bagi pelaku industri;d) Mengembangkan sistem distribusi logistik untuk meningkatkan nilai ekspor;e) Menjamin ketersediaan jaminan pasokan bahan baku serta
meningkatkan efisiensi bahan baku;f) Meningkatkan produktivitas dan utilisasi kapasitas produksi industri
yang ada (eksisting); dang) Memperluas penetrasi pasar melalui promosi secara berkelanjutan.
Rencana Program2020-2024
a) Menjaminketersediaan bahanbaku (kualitas,kuantitas dankontinuitas) melaluipemetaan pengadaanbahan baku,
b) Menjalin kerjasamadan koordinasidengan instansiterkait dankemitraan sertaintegrasi antara sisihulu dan sisi hilirdidukung olehinfrastruktur yangmemadai;
c) Meningkatkanefisiensi prosespengolahan danpenjaminan mutuproduk melaluipenerapansertifikasi StandarNasional Indonesia(SNI) sertapeningkatankapasitaslaboratorium ujimutu;
d) Memperkuatpemodalan danpromosi investasiserta memfasilitasiakses terhadappembiayaan yangkompetitif bagiindustri panganskala kecil danmenengah;
e) Meningkatkankompetensi SDMtentang teknologiproses produksi bagi
2025-2029a) Mendorong peran aktif
sentra olahanbarangdari kayu untukmeningkatkanproduktifitas IKM yangada;
b) Meningkatkankemampuanpenguasaan danpengembangan inovasiteknologi industribarang dari kayumelalui penelitian danpengembangan yangberkelanjutan;
c) Melakukandiversifikasi produkhutan danmengembangkanpengolahan barangdari kayu terintegrasii;
d) Mendorong peranasosiasi untukmemfasilitasipenumbuhanwirausaha baru dibidang industri barangdari kayu;
e) Mendorongstandarisasi produksesuai SNI agarmampu bersaing dipasar;
f) Menjalin kerjasamadengan perusahaanbesar untukmeningkatkanpenetrasi pasarindustri barang darikayu;
g) Meningkatkanpemanfaatan teknologidan peralatan tepatguna dalam
2030-2040a) Meningkatkan
kemampuan IKMuntuk membuatdiversifikasi produk(pengembangan pohonindustri barang darikayu);
b) Meningkatkanpenyuluhan kepadapengrajin untukmeningkatkankualitas bahan bakuindustri barang darikayu agar mampumendapatkan hasilyang optimal;
c) Memperkuat sinergidengan OPD terkaitdalam upayameningkatkan produkIKM barang dari kayumelalui standarisasiSNI;
d) Membangun pusatinformasi industribarang dari kayu dilokasi klusterpembangunan industripengolahan;
e) Meningkatkan standardan mutu produkdengan melengkapilabel/atribut produk;
f) Mendorongpengembangan danpenelitianberkelanjutan untukmendukungpengembanganindurtri barang darikayu.
-
aparat pembina danpengusaha melaluidiklat industri.
meningkatkanproduktifitas.
2.2 Industri Hasil Hutan Bukan KayuTabel 3.10. Sasaran, Strategi dan Rencana Program Industri Hasil Hutan Bukan
Kayu
Sasaran2020 – 2023
a) Terwujudnyapemanfaatanteknologi tepat gunadi sektor hulu untukmenjaminketersediaan bahanbaku sesuaikebutuhan pasar dankebutuhan industripengolahan;
b) Peningkatan SumberDaya Manusia dibidang industriolahan hasil hutanbukan kayu;
c) Terciptanyakerjasama dankolaborasi denganperguruan tinggi danLembaga penelitiandalam Research andDevelopment untukpengembangansektor hulu dan hilir;
d) Terstandarisasinyaproduk olahan hasilhutan bukan kayuyang sesuai denganStandar NasionalIndonesia (SNI) danpenerapan GoodManufacturingPractices (GMP)dalam prosesproduksi;
e) Tersedianya sumberdaya manusia yangmampu mendukungpekembangan indutriolahan hasil hutanbukan kayu;
f) Terpetakannya
2024-2029a) Peningkatan jumlah
industri baru untukindustri olahan hasilhutan bukan kayu;
b) Adanya kenaikan kelasIKM olahan hasilhutan bukan kayudari IKM informalmenuju IKM formaldan dari kecil kemenengah;
c) Terciptanyadiversifikasi produkolahan hasil hutanbukan kayu yangsesuai dengan mutudan standar pasar;
d) Terwujudnya produkolahan hasil hutanbukan kayu sebagaiproduk khas daerah;
e) Terdapat pemetaanpemanfaatan lahanpotensial untukperkembangankomoditi hasil hutanbukan kayu;
f) Meningkatnya jumlahindustri, produktivitas,dan kualitas secarakontinyu untukproduk olahan hasilhutan bukan kayu;
g) Meningkatnya ivovasipenelitian danpengembangan produkdan sitem produksi;
h) Tersedianya fasilitaspendukungInfrastruktur dalamrangka mendukungpergerakan produk-
2030-2040a) Terbentuknya industri
baru yangmengangkat konsepindustri olahan hasilhutan bukan kayuyang berwawasanlingkungan/industrihijau;
b) Adanya peningkatandiversifikasi komoditihasil hutan bukankayu menjadi produkkosmetik dan farmasi;
c) Terjalinnya kemitraandengan perusahaannasional dan globaldalam upayapeningkatan pangsapasar;
d) Berkembangnyaindustri pengolahanhasil hutan bukankayu;
e) Terciptanya Rantaipasokan bahan bakuindustri olahan hasilhutan bukan kayuyang stabil danberkelanjutan;
f) Penyempurnaan mutuindustri hasil hutanbukan kayu danturunannya yangsesuai denganstandar;
g) Berkembangnyasentra-sentra industriolahan berbasis hasilhutan bukan kayu;
h) Berkembangnyahilirisasi dandiversifikasi produk
-
potensi industriolahan hasil hutanbukan kayu yangakan dikembangkan;
g) Adanya Agroindustridan Agro wisata disektor hasil hutanbukan kayuberdasarkan potensidan kearifan lokal.
produk industri;i) Penciptaan Iklim
usaha yang sehat dankondusif bagiberkembangnyaindustri olahan hasilhutan bukan kayu.
industri olahan hasilhutan bukan kayu.
Strategia) Penyusunan kebijakan yang mendukung berkembangnya industri hasil hutan
bukan kayu;b) Memperkuat kerjasama dan koordinasi dengan OPD hulu dan kelompok-
kelompok tani dan budidaya dalam upaya meningkatkan keberlanjutanproduksi komoditi hasil hutan bukan kayu yang berkualitas;
b) Mengembangkan kualitas dan kuantitas hasil produksi dengan penambahansarana dan prasarana produksi tepat guna ramah lingkungan;
c) Pengembangan penelitian berkelanjutan untuk memastikan eksistensi lahanhasil hutan bukan kayu tetap berproduksi;
d) Peningkatan kualitas SDM, kelembagaan, dan kemitraan petani dalammendorong peningkatan mutu dan daya saing industri;
e) Peningkatan penguasaan teknologi dalam pengembangan industri hasil hutanbukan kayu yang berkaitan dengan peningkatan nilai tambah dan kualitasserta pengurangan dampak lingkungan;
f) Pengembangan dan peningkatan penyediaan mesin dan peralatan industripengolahan.
Rencana Program2020 – 2023
a) Bersama OPD terkaitmelakukankoordinasi untukmeningkatklankualitas dankuantitas prdouksiindustri olahan hasilhutan bukan kayu diNTB;
b) Melakukan pemetaanpotensi lahankomoditi hasil hutanbukan kayu secaramenyeluruh;
c) Melakukan Researchand Developmentterkait potensipengembanganindustri hasil hutanbukan kayu;
d) Melakukanstandarisasi mutuproduk olahan hasilhutan bukan kayu
2024-2029a) Meningkatkan
kemasan dansertifikasi halal padaproduk olahan hasilhutan bukan kayu didaerah;
b) Mengembangkanfasilitas penunjangproduksi agar pelakuindustri mampumenerapkan GoodManufacturingPractices (GMP);
c) Melakukan promosihasil produk olahanhasil hutan bukankayu melalui event-event nasionalmaupun internasional;
d) Menciptakandiversifikasi danmeningkatkan nilaitambah produk olahanhasil hutan bukan
2030-2040a) Mengembangkan
produk olahan hasilhutan bukan kayuuntuk menjangkausegmentasi pasaryang lebih luas.
b) Melakukan kajian danriset secaramendalam untukpotensi hasil hutanbukan kayu organik;
c) Menjalin kemitraanDalam dan Luarnegeri dalam upayapenetrasi pasardomestik dan global;
d) Mengembangkanlahan hasil hutanbukan kayu eksistingagar mampumemberikan nilaitambah bagi petani;
e) Meningkatkankemampuan petani di
-
sesuai mutu danstandar SNI;
e) Memfasilitasi mesindan peralatan untukpelaku industri hasilhutan bukan kayuagar mampumeningkatkanproduktivitas;
f) Mengembangkankerjasama denganinstansi terkait dandaerah-daerahpenghasil komoditashasil hutan bukankayu untukmemperbaiki mututanaman sebagaibahan baku prosesproduksi;
g) Mendorongpembangunan saranadan prasaranapenunjang,distribusi,transportasi, danpemasaran bagiusaha pengolahankomoditas hasilhutan bukan kayu disentra-sentraindustri;
h) Meningkatkankualitas SDM danbantuan peralatanserta fasilitasipermodalan bagi IKM;
kayu dalam rangkapengembangan produkkhas daerah;
e) Melakukan kajianteknis dan ekonomispengembangan klasterindustri hulu berbasiskomoditi hasil hutanbukan kayu;
f) Menjaminkeseimbanganpasokan dankebutuhan bahanbaku sertapeningkatanproduktifitas;
g) Meningkatkan mutuproduk industri hasilhutan bukan kayumelalui peningkatanSDM, alih teknologidan pemenuhanstandar;
h) Meningkatkankemitraan melaluikerja sama antarausaha kecil menengahdan besar dengankebijakan pemerintah;
i) Membangun industriturunan hasil hutanbukan kayu secarabertahap danberkelanjutan.
sektor hasil hutanbukan kayu dalammeningkatkankapasitas produksi;
f) Meningkatkankegiatan promosi danperluasan pasarproduk olahan hasilhutan bukan kayu;
g) Meningkatkankemampuanpengolahan komoditihasil hutan bukankayu melaluipenelitian danpengembangan;
h) Memfasilitasipeningkatan investasiindustri hasil hutanbukan kayu yangramah lingkungan;
i) Mengembangkankluster industri hasilhutan bukan kayuterintegrasi didukungdengan infrastrukturyang memadai.
2.3 Industri PakanTabel 3.11 Sasaran, Strategi dan Rencana Program Industri Pakan
Sasaran2020-2024
a) Adanya peta potensibahan baku yangmemiliki potensikontinuitas jangkapanjang dan bersifatramah lingkungan;
b) Terdapat Sumber DayaManusia yang kompetendi bidang pengolahan
2025-2029a) Terbentuknya
asosiasi pelakuindustri poakanternak;
b) Adanya perbaikandan pengawasanmutu produk pakansecaraberkelanjutan
2030-2040a) Terjalinnya
kerjasama denganperusahaan besarsebagai mitra IKMdalam memasarkanproduk pakan;
b) Terciptanya Pelakuindustri yangkompetitif dengan
-
pakan;c) Adanya sinergi dengan
OPD terkait untukmenjamin ketersediaanbahan baku yangberkualitas;
d) Terdapat peran sertamasyarakat dan peternakuntuk menjadikanlamtoro dan jagungsebagai pakan alternatifsecara masif;
e) Adanya intervensi fasilitassarana/prasarana danpenggunaan teknologipengolahan untuk skalaindustri;
f) Adanya fasilitas skemapembiayaan yang tepatsasaran untukmenumbuhkembangkanindustri pakan;
g) Terwujudnya NTB sebagaidaerah swasembadapakan ternak.
sehingga mampumenjaga kualitasproduk;
c) Penerapan GoodManufacturingPractices dalamproses produksipakan ternak;
d) Terbentuknyasentra industripakan di daerahyang telahditetapkan;
e) Adanya peran sertaLembaga penelitianatau perguruantinggi dalammelakukanpenelitian dalamrangkapengembanganindustri pakan;
f) Pemenuhan standardan mutu produkpakan ternak agarmampu diterima dipasar nasional.
produknya yangberdaya saing dipasar nasional;
c) Penguatan peranregulasi dankebijakan yangmendukungpemberian manfaatkepada sentra IKM;
d) Penguatankerjasama denganstakeholders terkaituntukpengembangan danpenelitian produkpakan ternak yangberkelanjutan;
e) Adanya upayauntuk mendorongindustry pakanternak yang ramahlingkungan.
Strategia) Pemetaan potensi sektor hulu rangka menjamin kuantitas, kualitas dan
kontinyuitas bahan baku;b) Peningkatan kompetensi dan skill Sumber Daya Manusia dalam
meenggunakan teknologi untuk memanfaatkan potensi bahan baku yangada;
c) Peningkatan penelitian dan pengembangan inovasi teknologi dalam rangkaoptimasi system produksi yang efektif dan efisien;
d) Peningkatan kerjasama dengan perguruan tinggi, perusahaan, dan OPDterkait dalam upaya pengembangan produk pakan ternak yang berdayasaing;
Rencana Program2020-2023
a) Mendorong tersedianyaSDM yang kompeten dantersedianya pasokanbahan baku;
b) Menjalin kerjasamadengan instansi terkaitdan daerah-daerahpenghasil bahan bakuuntuk pakan ternak;
c) Mendorong pembangunansarana/fasilitas prosesproduksi pengolahanpakan ternak;
2024-2029a) Mendorong
terbentuknyaasosiasi pelakuindustry pakanternak;
b) Mendorongpenerapan GoodManufacturingPractices dalamkegiatan prosesproduksi;
c) Mendorongpeningkatan
2030-2040a) Menjalin kerjasama
dengan perusahaanbesar sebagai upayauntuk penetrasipasar bagi produkpakan ternak;
b) Mendorongekosistem industripakan ternak yangkompetitif sehinggamenghasilkanproduk yangmampu bersaing di
-
d) Mengembangkan skemamodal usaha danmanajamen keuanganyang akuntabel bagi IKMolahan pakan;
e) Mendorong dan mengajakmasyrakat untuk turutserta dalam memasifkanpakan ternak alternatif;
f) Mendorong terciptanyasertifikasi dan jaminanmutu produk;
g) Mewujudkan ProvinsiNTB sebagai daerah yangmandiri pakan ternak.
pengawasankualitas dan mutuproduk;
d) Memfasilitasiterbentuknya sentraindustry olahanpakan ternak disetiap daerah yangtelah ditetapkan;
e) Mendorong peranLembaga penelitiandan perguruantinggi dalampengembangan danpenelitian produkterkait maupunmesin/peralatan.
pasar nasional;c) Memperkuat peran
kebijakan danregulasi melaluiaturan yangmemberikanmanfaat bagi IKM;
d) Meningkatkankajian danpenelitian dalammengembangkanpakan ternak yangberkelanjutan;
e) Mewujudkanindustry pakanternak berwawasanramah lingkungan.
2.4 Industri Pupuk OrganikTabel. 3.12 Sasaran, Strategi dan Rencana Program Industri Pupuk Organik
Sasaran2020-2024
a) Terdapat peta potensisampah baik organik darisektor hulu penghasilsampah hingga di setiapTPA yang ada di ProvinsiNusa Tenggara Barat;
b) Terciptanya pemanfaatansampah sebagai salah satusumber energi alternatifterbaharukan;
c) Terjalinnya sinergi dankolaborasi antarapemerintah daerah denganperusahaan swasta, yaitubank sampah dan jugaPerguruan Tinggi dan balaipenelitian lainnya;
d) Adanya fasilitasipembangunan bank sampahberbasis komunitas di setiapdaerah yang ditetapkansebagai upaya untuk rumahproduksi pupuk organik;
e) Adanya pengembanganteknologi dan inovasipermesinan pengolahan dandaur ulang sampah menjadi
2025-2029a) Adanya pelibatan
pemerintah desasebagai pelaksana danoperator dalampengelolaan sampah;
b) Terdapat master planpengolahan dari huluhingga hilir yangberkesesuaian dengankondisi masing-masingdesa;
c) Terdapat peningkatannilai tambah ekonomibagi komunitasmasyrakat pengolahsampah organik sebagipupuk organik;
d) Terbangunnyapenguatan penelitiandan pengembanganakan konversipemanfaatan sampahorgani menjadi pupukorganik;
e) Terwujudnyapengolahan sampahorganik dalam bentuk
2030-2040a) Adanya peningkatan
pemanfaatan sampahorganik oleh banksampah berbasiskomunitasmasyarakat;
b) Adanya penguatanperan bank sampah,komunitas masyarakatpeduli lingkungan danpihak swasta dalammenerapkan polahidup zero waste danpengembangan pupukorganik;
c) Terdapat peningkatanpemanfaatan mesindan peralatan dalamproses produksi pupukorganik;
d) Adanya penguatanperan koordinasidengan pemerintahpusat danLembaga/badanterkait untukpeningakatan produksi
-
berbagai produk pupukorganic;
f) Terbangunnya pabrik pupukorganik skala besar untukmemenuhi kebutuhansektor hulu.
berbagai diversifikasiproduk siap pakai;
f) Terwujudnyapemanfaatan sampahdengan metodeExtended ProducerResponsibility (EPR).
pupuk;e) Adanya peningkatan
budaya pengelolaansampah berbasisLembaga Pendidikandi setiapkabupaten/kota.
Strategia) Peningkatan peran serta masyarakat secara massif dalam menerapkan pola hidup zero
waste;b) Peningkatan kerjasama dengan komunitas peduli lingkungan, bank sampah dan
perusahaan swasta dalam pengelolaan sampah menjadi pupuk organik;c) Peningkatan peran lembaga penelitian atau perguruan tinggi dalam melakukan
penelitian dan pengembangan terkait pengelolaan sampah yang efektif dan efisien;d) Penguatan peran perusahaan besar dalam penetrasi pasar hasil olahan sampah dari
bank sampah dan komunitas masyarakat peduli lingkungan;e) Peningkatan peran teknologi dan inovasi permesinan dalam mewujudkan pengolaham
sampah organik yang efisien;Rencana Program
2020-2023a) Melakukan pemetaan
potensi pengolahan sampahmulai dari sektor hulupenghasil sampah organikhingga pemetaan potensiTPA;
b) Mendorong pemanfaatansampah sebagai salah satubahan baku untukmenghasilkan pupukorganik;
c) Menjalin kerjasama denganperusahaan swasta,perusahaan milik negaradan bank sampah dalamupaya bersama pengelolaansampah menjadi pupukorganik;
d) Mendorong terbentuknyabank sampah di setiap desamelalui intervensi anggarandana desa;
e) Melakukan penelitian danpengembangan teknologidan mesin/peralatanpengolah sampah sebagaiupaya untuk mewujudkanpemanfaatan sampah yangefektif dan efisien;
f) Membangun pabrik pupukorganik skala besar untuk
2024-2029a) Mendorong pemerintah
desa untuk terlibat aktifdalam pengelolaansampah rumah tanggamenjadi pupuk organik;
b) Memberikan fasilitasikepada pemerintah desadalam membuat masterplan pengolahansampah secara terpadu;
c) Mendorong peran banksampah dan komunitasdalam meningkatkankreatifitas agarpemanfaatan sampahmemberikan nilaitambah ekonomi yangtinggi;
d) Memperkuat penelitiandan pengembanganpengolahan sampahterpadu menjadi pupukorganik;
e) Melakukan peningkatandiversifikasi produkolahan sampah organicmenjadi berbagai jenispupuk organik;
f) Mendorong uji cobametode ExtendedProducer Responsibility
2030-2040a) Mendorong
peningkatan peranbank sampah berbasiskomunitas/masyarakatdalam pemanfaatansampah menjadipupuk organik;
b) Memfasilitasipeningkatanpengguanaan mesindan peralatan dalampengelolaan sampahagar terciptapemanfaatan sampahyang efektif danefisien;
c) Meningkatkankoordinasi denganpemerintah pusat danLembaga/badanterkait dalam upayapengelolaan sampahorganik terpadu;
d) Memperkuat peranLembaga Pendidikandalam membangunkemandirianpengelolaan sampahmenjadi pupukorganik.
-
memenuhi kebutuhansektor hulu.
(EPR).
3. Industri Permesinan, Alat Transportasi dan Energi Baru Terbarukan3.1 Industri Permesinan
Tabel 3.13 Sasaran, Strategi dan Rencana Program Industri Permesinan
Sasaran2020–2024
a) Terjamin adanya SumberDaya Manusia yangmemiliki kompetensi dibidang industripermesinan;
b) Terciptanya master planyang komprehensifdalam upayamengintegrasikanketersediaan bahan bakusampai prosespembuatan mesin;
c) Terwujudnya peransentral IKM mesin danlogam dalam rantaipasokan komponenindustri permesinan;
d) Terciptanyastandaraisasi produkpermesinan yang lolos ujidan standarisasi SNI;
e) Terwujudnya fasilitasiIKM agar memilikiproduk yang berdayasaing dan mampudipasarkan baik secaraoffline maupun online;
f) Adanya produkpermesinan IKM yangterdaftar dalam E-katalog pemerintahdaerah untuk memenuhipasar lokal;
g) Adanya fasilitasi bagiIKM atau LembagaPendidikan dalamperancangan danproduksi permesinan.
2025-2029a) Terwujudnya peran
asosiasi permesinandan logam untukmelakukan produksiyang efisien;
b) Meningkatnyakemampuan IKMuntuk memenuhiperalatan/mesinpasar lokal;
c) Terjalinnyakerjasama denganbalai penelitian danpengembangandan/atau perguruantinggi untukmelakukan Researchand Developmentdalam upayapengembanganmesin tepat guna;
d) Adanya evaluasiberkala terhadappemanfaatanpermesinan yangdiciptakan oleh IKMlogam sebagai upayauntuk quality control;
e) Adanya penguatanIKM yangmemproduksi mesindan peralatan dalamhal kelembagaan,manajemen usaha,akses pembiayaandan pemasaranproduk.
2030-2040a) Meningkatnya
penggunaanteknologi dalamupaya efisiensiproduksi mesin danperalatanpendukung lainnya;
b) Terwujudnyapeningkatan jumlahIKM modern yangmampumemproduksi mesindan peralatan yangmemenuhi standarSNI;
c) Terbangunnya sentrapembuatan mesin disetiap daerah yangtelah ditetapkan;
d) Adanya penguatandalam hal penelitiandan pengembanganproduk permesinandalam upayamencapai produkyang efisien danramah lingkungan;
e) Terwujudnyaindustri permesinanyang berdaya saingsehingga mampumelakukan penetrasipasar nasional danglobal.
Strategia) Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi di bidang
industri permesinan;b) Pengembangan Research and Development dalam upaya penyempurnaan
teknologi untuk proses penyediaan bahan baku dan bahan pendukung;
-
c) Pemanfaatan teknologi agar terciptanya efisiensi dalam proses produksipembuatan permesinan;
d) Mendorong regulasi dan kebijakan yang melindungi produk permesinan IKMNTB;
e) Mendorong peningkatan kemampuan IKM untuk memproduksi permesinanagar mampu memenuhi lokal dan nasional.
Rencana Program2020-2024
a) Menyiapkan SDM yangmemiliki kompetensi didesign engineering,proses presisi,pengukuran presisi, danmekatronika/robotika;
b) Melakukan kajianmenyeluruh (integratedsupply chain) mulai daripasokan bahan bakusampai penguasaanteknologi;
c) Meningkatkan peran IKMdalam rantai pasokkomponen industripemesinan melaluipengembangan sentraindustri pembuatan toolsdan komponen presisiyang dilengkapi denganUPT proses danpengukuran presisi;
d) Mengembangkankomponen logam danbukan logam terstandaruntuk efisiensi industripemesinan dan industrilainnya;
e) Mendorong produk IKMPermesinan NTB untukmemasarkan produknyamelalui E-Katalogpemerintah daerah;
f) Mendorong danMemfasilitasi IKMPermesinan dan/atauLembaga Pendidikandalam rancang mesin.
2025-2029a) Mengembangkan
kapasitas industripemesinan melaluiupaya efisiensiproduksi termasukpenghematanpenggunaan energi;
b) Mendorongkestabilan produksiperalatan dan mesin;
c) Meningkatkanpenguasaanteknologi proses danrekayasa produkindustri penunjangIndustri Prioritasmelalui penelitiandan pengembanganyang terintegrasi;
d) Melakukan kajianevaluasi secaraberkala terhadappermesinan yangsudah dimanfaatkandalam rangkameningkatkanefektivitas danefisiensi mesin kedepannya.
e) Memfasilitasipenguatan IKM yangmemproduksi mesindan peralatan dalamhal kelembagaan,manajemen usaha,akses pembiayaandan pemasaranproduk.
2030-2040a) Mengembangkan
teknologi danpenyediaan bahanbaja, non-baja, sertabahan pendukungdalam upayamemenuhikebutuhan industripermesinan;
b) Mengembangkansentra IKM modernkhususmemproduksikomponen presisiterstandardisasiuntuk menunjangKawasan industrikhusus pemesinan;
c) Mendorongterbentuknya sentraIKM pembuatanpermesinan di setiapkabupaten/kotayang telahditetapkan;
d) Meningkatkanpenelitian danpengembanganproduk permesinandalam upayamencapai produkyang efisien danramah lingkungan;
e) mewujudkanindustri permesinanyang berdaya saingsehingga mampupenetrasi pasarnasional dan global.
3.2 Industri Alat TransportasiTabel 3.14 Sasaran, Strategi dan Rencana Program Industri Alat Transportasi
Sasaran
-
2020-2024a) Teridentifikasinya
kebutuhan danpermasalahan terkaitpengembangan industrialat transportasi;
b) Tersusunnya rancangankebutuhan industripendukung komponenalat transportasi;
c) Meningkatnya kualitasSumber Daya Manusiayang ahli dan kompetendi bidang industri alattransportasi;
d) Terdapat kemitraandengan Lembagapenelitian dalam upayapengembangan produksecara berkelanjutan;
e) Tersedianya aksespermodalan darilembaga keuangan(Bank & Non-Bank)untuk pengembanganindustri alattransportasi.
2025-2029a) Terbentuknya
industri komponenpendukung alattransportasi;
b) Penguatan kerjasamadengan stakeholderseksternal demiterciptanyaperluasansegmentasi pasar;
c) Terciptanyapengembangan daninovasi produk alattransportasi yangmemenuhiketentuan;
d) Terwujudnyapengembangan danpenelitianberkelanjutan dalammeningkatkan dayasaing pelaku industrimultimedia;
e) Meningkatnyakegiatan promosimelalui events danpameran lokal,nasional maupuninternasional.
2030-2040a) Terbentuknya
industri alattransportasi dalamsatu wilayah industriyang terintegrasi;
b) Terselenggaranyapeningkatanpembinaan yangterintegrasi antarastakeholders dalampeningkatan industrialat transportasi;
c) Meningkatnya nilaiinvestasi dalampengembanganindustri alattransportasi;
d) Terdapatpengembanganjaringan edukasiskala nasional danglobal untukmeningkatkanmanfaat kepadapelaku industri alattransportasi.
Strategia) Mengidentifikasi kebutuhan komponen pendukung pengembangan industri
alat transportasi;b) Mendorong pengembangan inovasi pelaku industri alat transportasi melalui
event multisektor;c) Mendorong pengembangan komponen pendukung industri alat transportasi;a) Penguatan kompetensi dan keterampilan pelaku industri alat transportasi
dalam hal peningkatan kreatifitas dan inovasi produk;b) Pengembangan teknologi dan informasi mesin, peralatan serta sarana
pendukung lainnya untuk efektifitas dan efisiensi proses produksi;c) Peran pemerintah sebagai penguatan usaha dan pembiayaan sebagai
pendorong kreativitas, benchmarking, research dan development, perluasanpangsa pasar dan promosi.
Rencana Program2020-2024
a) Melakukan pemetaanpermasalahan dankebutuhan alattransportasi secarakomprehensif;
b) Pelatihan peningkatankapasitas SDM pelakuindustri alat
2025-2029a) Mengembangkan
industri komponenalat transportasi;
b) Penguatankelembagaan asosasipelaku industri alattransportasi;
c) Mendukung
2030-2040a. Mendorong
pengembangansentra yangterintegrasi denganpasar dalam satuwilayah industri;
b. Mendorongpeningkatan nilai
-
transportasi;c) Pembentukan
komunitas / asosiasipelaku industri alattransportasi;
d) Penelitian danpengembanganpeningkatan kualitasproduk industri alattransportasi.
e) Pemanfaatan teknologidan peralatan tepatguna dalam prosesproduksi;
f) Pengembangan kualitasproduksi danmanajemen keuanganindustri alattransportasi.
penguatan research& developmentdibidangpengembanganbahan baku,teknologi, desainproduk, dan skemapemasaran industrialat transportasi;
d) Meningkatkan peranpelaku industri alattransportasi melaluiacara festivaldan/atau pameranproduk berskalanasional daninternasional.
investasi di sektorindustri alattransportasi;
c. Meningkatkanpengembanganketerampilan pelakuindustri alattransportasi secaraberkesinambungan;
d. Mengembangkankemitraan untukmemperluas pangsapasar, baik skalanasional maupuninternasional;
3.3 Industri Energi Baru TerbarukanTabel 3.15 Sasaran, Strategi dan Rencana Program Industri Energi Baru
Terbarukan
Sasaran2020-2024
a) Tersedianya peta potensisumber daya alam yangmendukung tersedianyapasokan energy secarakontinyu dan kajianpengolahan bahan bakuyang terintegrasi darihulu ke hilir;
b) Terwujudnyapeningkatan SumberDaya Manusia terkaitpenguasaan ilmupengetahuan danteknologi;
c) Tersedianya sarana danprasarana serta teknologiuntuk pengembanganindustri energi baruterbarukan;
d) Terbentuknya klasterindustri Biogas,Pembangkit ListrikTenaga Surya,Pembangkit ListrikTenaga Air, PembangkitListrik Tenaga Angin;
2025-2029a) Terwujudnya
Penguatan industrienergy baru danterbarukan melaluimodernisasi dan alihteknologi;
b) Terciptanyakemitraan denganstakeholders terkaitdalam upayapenetrasi pasarproduk;
c) Adanya diversifikasiproduk industribiodiesel dan biogassehinggamemberikan nilaitambah lebih danmenjangkausegmentasi pasaryang lebih luas;
d) Terbentuknya klasterindustri biodiesel,bioethanol danpembangkit listriktenaga gelombang;
2030-2040a) Terbentuknya
industri baru yangmengangkat konsepindustri olahanbiodiesel, bioethanoldan biogas;
b) Terwujudnyakonversi bahanbakar konvensionalmenjadi bahan bakarhasil industry barudan terbarukan;
c) Terciptanya Rantaipasok bahan bakuindustri biodiesel,bioethanol danbiogas yang stabildan berkelanjutan;
d) Penyempurnaanmutu industribiodiesel, bioethanoldan biogas danturunannya yangsesuai denganstandar;
e) Berkembangnya
-
e) Terjalinnya sinergidengan balai penelitianmilik pemerintahmaupun swasta sertadengan perguruan tinggi;
f) Terwujudnya kegiatanpendampingan danpenyuluhan secarakontinyu untukperbaikan kualitasproduksi biogas danpemeliharaan mesinpembangkit.
e) Peningkatan mutubahan bakar produkindustry energy barudan terbarukan;
f) Berkembangnyadiversifikasi produkindustri olahanbiodiesel, bioethanoldan biogas.
sentra-sentraindustry biodiesel,bioethanol danbiogas;
Strategia) Mengembangkan penelitian berkelanjutan dengan menggandeng perguruan
tinggi agar terciptanya keberlangsungan industri yang bertumbuh danmemberi nilai tambah kepada masyarakat;
b) Mengembangkan Energi Baru Terbarukan untuk mendukung pembangunanpusat-pusat ekonomi baru
c) Mendorong konversi energy konvensional ke energi baru dan terbarukan;d) Menjamin harga keekonomisan yang wajar akan energy baru dan terbarukan;e) Mengembangkan dan memanfaatkan teknologi dan informasi yang relevan
dalam upaya menciptakan efisiensi dalam proses produksi;f) Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam rangka untuk penetrasi
pasar yang lebih luas;g) Menjamin tersedianya Infrastruktur yang memadai dalam upaya mendukung
terwujudnya industri energi baru terbarukan yang kholistik.Rencana Program
2020-2024a) Melakukan pemetaan
potensi sumber dayaalam yang mendukungtersedianya pasokanenergy secara kontinyudan kajian pengolahanbahan baku yangterintegrasi dari hulu kehilir;
b) Meningkatkankompetensi danketerampilan SumberDaya Manusia terkaitpenguasaan ilmupengetahuan danteknologi;
c) Membangun danmemfasilitasi sarana danprasarana serta teknologiuntuk pengembanganindustri energi baruterbarukan;
d) Mendorong terbentuknyaklaster industri Biogas,
2025-2029a) Meningkatkan
penguatan strukturindustri energy barudan terbarukanmelalui modernisasidan alih teknologi;
b) Memperluas danmeningkatkankemitraan denganstakeholders terkaitdalam upayapenetrasi pasarproduk;
c) Menciptakan energialternatif berbasisindustri biodieseldan biogas sehinggamemberikan nilaitambah lebih danmenjangkausegmentasi pasaryang lebih luas;
d) Terbentuknya sentradan klaster industri
2030-2040a) Meningkatkan
penciptaan industribaru yangmengangkat konsepindustri olahanbiodiesel, bioethanoldan biogas;
b) Meningkatkan upayakonversi bahanbakar konvensionalmenjadi bahan bakarhasil industry barudan terbarukan;
c) Terciptanya Rantaipasok bahan bakuindustri biodiesel,bioethanol danbiogas yang stabildan berkelanjutan;
d) Melakukanpenyempurnaansecara berkelanjutanterkait mutu industribiodiesel, bioethanol
-
Pembangkit ListrikTenaga Surya,Pembangkit ListrikTenaga Air, PembangkitListrik Tenaga Angin;
e) Menjalin Kerjasama dansinergi dengan balaipenelitian milikpemerintah maupunswasta serta denganperguruan tinggi;
f) Memberikanpendampingan danpenyuluhan secarakontinyu untukperbaikan kualitasproduksi biogas danpemeliharaan mesinpembangkit.
biodiesel, bioethanoldan pembangkitlistrik tenagagelombang;
e) Peningkatan mutubahan bakar produkindustry energy barudan terbarukan;
f) Berkembangnyadiversifikasi produkindustri olahanbiodiesel, bioethanoldan biogas.
dan biogas danturunannya yangsesuai denganstandar;
e) Mengembangkan danmeningkatkankuantitas dankualitas sentra-sentra industrybiodiesel, bioethanoldan biogas.
4. Industri Pertambangan4.1 Industri Smelter dan Turunannya
Tabel 3.16 Sasaran, Strategi dan Rencana Program Industri Smelter dan
Turunannya
Sasaran2020-2024
a) Terdapat kajian danpenelitian terkaitpenyusunan masterplan dan siteplan untukpembangunan smelterdi Kabupaten SumbawaBarat;
b) Terdapat studikelayakan dan kajiandalam upaya konstruksipembangunan industriturunan smelter.
c) Adanya koordinasidengan pemerintahKabupaten SumbawaBarat untuk arahstrategis KawasanPeruntukan Industri(KPI);
d) Terwujudnyaperencanaanpembangunan pabrikindustri turunansmelter (semen, pupukdan olahan lainnya);
2025-2029a) Terdapat kajian
pemetaan potensiindustry turunansmelter yang akandibangun sebagaiindustry pendukung;
b) Adanya penelitiandan pengembanganpotensi industripabrik semen, pabrikpupuk, pabrik kabel,dan potensi lainnyasebagai industryturunan smelter;
c) Terciptanya ikliminvestasi yang ramahinvestor untukakselerasi industryturunan smelter;
d) Adanya dukunganinfrastruktur yangmemadai dalamupaya mewujudkanindustry turunansmelter;
2030-2040a) Terdapat
pengembanganteknologi dan inovasiuntuk mendukungindustry turunansmelter;
b) terwujudnya industriturunan smelterskala besar denganorientasi ekspor;
c) meningkatnyaketerkaitan antaraindustri hulu,industri antara danindustri hilir;
d) meningkatnya peranteknologi dan inovasiuntuk memproduksiproduk turunansmelter;
e) terwujudnyapengembanganlanjutan terkaitteknologi tepat gunakebutuhan industri
-
e) Adanya pemetaan danpengembaanganSumber Daya Manusiayang memilikikompetensi di bidangindustri turunansmelter;
f) Terciptanya hilirasiindustri turunansmelter secaraberkelanjutan danramah lingkungan.
e)