79
Lampiran 1: Panduan Wawancara
1. Pertanyaan umum:
1. Nama :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Usia :
Alamat :
Tanggal Wawancara :
Tempat Wawancara :
Waktu Wawancara :
2. Pertanyaan Bagi Perusahaan:
1. Ada berapa jenis baik rasa dan kemasan x yang diproduksi?
2. Inovasi apa yang baru-baru ini dilakukan oleh perusahaan terhadap produk x?
3. Ada delapan tahapan pengembangan produk baru, bisa dijelaskan mengenai
inovasi produk pada PT Nutrifood:
Pemuculan Ide
o Dalam memunculkan ide baru, siapa saja yang terlibat dan menjadi sumber
inovasi yang terutama dan bagaimana cara memperoleh ide tersebut?
o Setiap wilayah mempunyai potensinya sendiri, apakah ide yang diusulkan
bisa berbeda tiap wilayah dan bagaimana perusahaan menjawab masalah
tersebut?
o Biasanya berapa lama proses pemunculan ide ini?
o Hambatan-hambatan apa yang sering terjadi dalam tahapan menemukan ide
baru?
o Ide seperti apa yang diterapkan pada pengembangan x?
Penyaringan Ide
o Siapa saja yang terlibat dan bagaimana prosesnya tiap aktivitas tersebut?
o Apakah ada imbalan atas karyawan yang memberikan ide bagus dan
biasanya berapa lama tahapan penyaringan ide ini?
o Bagaimana perusahaan menangani kegagalan yang pernah terjadi dalam
penyaringan ide sehingga berdampak pada gagalnya penjualan?
Pengembangan dan Pengujian Konsep
o Kegiatan apa saja yang dilakukan untuk memastikan konsep produk tersebut
dapat direalisasikan?
o Bagaimana cara perusahaan menyajikan konsep kepada calon pelanggan
supaya mendapatkan umpan balik mengenai produk yang akan
dikembangkan?
o Bagaimana perusahaan menanggapi umpan balik konsumen yang berbeda-
beda?
Pengembangan Strategi Pemasaran
o Siapa saja yang terlibat dalam strategi pemasaran produk baru?
80
o Pemasaran seperti apa yang dilakukan dalam memperkenalkan produk baru
x? Bagaimana dalam menentukan harga dan target market?
o Bagaimana cara perusahaan mendistribusikan produk yang lebih efisien dan
efektif?
o Bagaimana cara perusahaan dalam memasarkan produknya? Apakah semua
strategi pemasaran ini diatur oleh pusat? Mengapa?
Analisa Bisnis
o Siapa saja yang ikut terlibat dalam proses pencarian informasi mengenai
biaya manufaktur, pemasaran, perkiraaan tingkat penjualan, dan tingkat
kanibalisasi produk?
o Dalam proses pengenalan produk baru, rata-rata berapa lama perusahaan
harus mengeluarkan biaya yang sangat besar dan bagaimana cara
mengatasinya?
o Apa saja yang menjadi hambatan-hambatan dalam tahap ini?
Pengembangan Produk
o Siapa saja yang terlibat dan bagaimana perusahaan merealisasikan konsep
produk barunya?
o Hambatan apa yang sering terjadi pada tahap ini?
Uji Pasar
o Siapa saja yang terlibat dalam tahapan ini?
o Membutuhkan berapa lama untuk melakukan uji pasar ini?
o Bagaimana cara perusahaan mengetahui kekurangan-kekurangan supaya
produk bisa disempurnakan?
Komersialisasi
o Bagaimana strategi perusahaan dalam memasuki pasar yang telah
direncanakan?
o Kapan waktu yang tepat untuk meluncurkan sebuah produk?
o Bagaimana tindakan perusahaan jika terjadi kegagalan?
4. Ada empat tipe umum yang digunakan untuk mengembangkan produk yaitu
Invention, extension, duplication, dan synthesis. Tipe mana yang dianggap
paling ampuh untuk mengembangkan x hingga sebesar ini?
5. Beberapa produk mungkin belum sepenuhnya menjawab kebutuhan konsumen,
oleh karena itu bagaimana cara perusahaan untuk meningkatkan performa dari
inovasi produk yang pernah dilakukan? Apakah pernah menarik kembali
produk atau tidak memproduksinya lagi setelah masuk ke pasar?
6. Dalam mengembangkan sebuah produk pasti perusahaan punya tujuannya
sendiri, ada enam kategori produk baru bagi perusahaan yaitu:
o Produk yang benar-benar baru dan menciptakan sebuah pasar baru
o Produk yang baru bagi perusahaan, namun sudah ada di pasar
o Tambahan produk pada lini produk perusahaan
o Perbaikan pada produk yang telah diproduksi sebelumnya
o Penempatan atau penargetan ulang dalam penggunaan di pasar
o Pengurangan biaya dengan kualitas yang sama
Bagaimana pengembangan produk baru yang dilakukan baru-baru ini dan yang
sudah pernah terjadi?
7. Bagaimana perusahaan mengembangkan produk baru ini, apakah ada tim
khusus yang dibentuk?
81
a. Jika ya, bagaimana penyeleksiannya?
b. Jika tidak, bagaimana alurnya atau setiap divisi melakukannya bersamaan?
8. Mengapa konsumen harus memilih produk Nutrifood, keunggulan apa yang
ditawarkan dari setiap produk, dari segi kualitas, fitur atau kemasannya?
9. Bagaimana jumlah pesaing dalam industri ini?
10. Bagaimana strategi perusahaan dalam menghadapi persaingan dalam industri
ini?
11. Bagaimana tingkat pertumbuhan perusahaan dalam industri?
12. Bagaimana cara perusahaan menyesuaikan harga produk baik akibat persaingan
harga dan biaya tetap yang meningkat?
13. Bagaimana skala ekonomis perusahaan?
14. Bagaimana kebijakan pemerintah terhadap industri ini? Apakah mempermudah
pendatang baru untuk masuk dalam industri ini?
15. Bagaimana kebutuhan modal untuk memasuki segmen ini?
16. Bagaimana ketersediaan produk substitusi?
17. Bagaimana cara perusahaan untuk menghadapi produk substitusi?
18. Siapa yang menjadi pemasok bahan baku perusahaan, apakah kebanyakan
pemasok dalam negeri atau mengimport bahan bakunya?
19. Bagaimana ketergantungan perusahaan dengan pemasok? Apakah perusahaan
hanya bergantung pada satu pemasok atau sebaliknya?
20. Bagaimana produk yang ditawarkan di mata konsumen? Apakah harga atau
kualitas yang dicari konsumen?
21. Apakah konsumen puas terhadap manfaat produk yang didapat dengan harga?
3. Pertanyaan Kepada Toko
1. Apa saja produk dari PT Nutrifood yang dijual di sini?
2. Mengapa memilih produk x untuk dijual lagi?
3. Bagaimana penjualan produk-produk x di sini?
4. Apakah pernah ada keluhan dari konsumen mengenai produk x? Apa
alasannya?
5. Bagaimana penilaian secara pribadi mengenai kualitas, fitur, dan desain produk
antara produk x dan kompetitor, mana yang lebih baik?
6. Bagaimana reaksi konsumen ketika membeli produk x, apakah mereka
membandingkan harga dengan merek lain?
7. Promosi apa yang sering diberikan dari perusahaan?
8. Apakah banyak toko-toko lain yang menjual x? Bagaimana kelengkapan
rasanya?
9. Bagaimana ketersediaan barang dari perusahaan untuk memenuhi kebutuhan
toko?
82
4. Pertanyaan Kepada Pengguna Produk
1. Produk PT Nutrifood apa yang sering dikonsumsi? Apakah sering
mengonsumsi x? Jenis dan rasa apa?
2. Mengapa memilih produk tersebut dibandingkan merek lain dan apa yang
menjadi pertimbangan utama anda dalam memilih sebuah produk?
3. Apakah manfaat yang diperoleh dari produk memuaskan? Apabila ada produk
yang memiliki manfaat yang sama, apakah bersedia untuk berpaling ke produk
tersebut?
4. Dari mana mengenal atau tertarik pada produk tersebut? Hal apa yang membuat
tertarik?
5. Apakah mudah untuk memperoleh produk tersebut? Biasanya produk dibeli di
mana?
6. Apakah anda pernah komplain mengenai produk Nutrifood? Mengapa?
83
Lampiran 2: Daftar Koding dan Kategorisasi
Data Kode Kategorisasi
Pengembangan Produk A0 Kategori Produk Baru
A1 Pemunculan Ide
A2 Penyaringan Ide
A3 Pengembangan dan Pengujian Konsep
A4 Pengembangan Strategi Pemasaran
A5 Analisa Bisnis
A6 Pengembangan Produk
A7 Uji Pasar
A8 Komersialisasi
A9 Atribut Produk
Keunggulan Bersaing B1 Persaingan di antara Perusahaan
B2 Ancaman Pendatang Baru
B3 Ancaman Produk Substitusi
B4 Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
B5 Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Lain-lain C1 Informasi Umum
84
Lampiran 3: Transkrip dan Hasil Koding Narasumber 1
Informasi umum:
a. Nama : Mikhael
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Alamat : Taman Alfa, Jakarta Barat
d. Usia : 30
e. Tanggal Wawancara : 7 Desember 2017
f. Tempat Wawancara : Kawasan industri Pulo Gadung, Jl. Rajawali II No.3
Jakarta
g. Waktu Wawancara : 13.30 WIB
P: Selamat siang dengan siapa ini?
N: Mikhael
P: Kak Michael ya, ini kak Michael jabatannya apa ya?
N:BrandAssociateHilo
P: Kalau boleh tahu tinggalnya di mana?
N: Di Taman Alfa di Jakarta Barat
P: Sekarang kita masuk ke pertanyaan inovasinya kalau sekarang ini yang
dilakukan Nutrifood itu inovasinya apa saja?
N: Kita sih banyak kalau kita dari semua brandnya sih pasti ada inovasi
misalnya kalau di band Hilo kita punya produk yang paling baru itu Hilo
coklat avocado dalam kemasan botol, itu kita produk minuman coklat siap
minum botol pertama yang ada di Indonesia
P: Kalau tahap-tahap pengembangan produk baru bagaimana, mungkin bisa
diceritakan!
N: Kita sih punya tim khusus kalau di Nutrifood, Kita punya tim internal
kita yang product development itu dia yang bagian, Emang dia maksudnya
jadi kaya PICnya yang ngurusin inovasi produk di Nutrifood, cuman proses
tanggapannya kan pasti dari pengumpulan Insight. Pengumpulan Insight itu
juga banyak, Kita juga bisa lihat kaya condition nature-nya Kebutuhan
konsumen seperti apa karena basically kita sebagai prinsipal perusahaan,
produk yang kita keluarkan pengennya kan menjawab kebutuhan
konsumen. Dari konsumen itu butuh produk seperti apa itu yang kita ingin
penuhin. Jadi pertama kita lihat dulu target market kita siapa, di target
market itu ada kebutuhan seperti apa, lalu kompetisinya seperti apa, kita
lihat kompetitor sudah punya produk sejenis apa belum, lalu kita lihat juga
dari ketersediaan bahan bakunya seperti apa skala marketnya cukup besar
atau enggak karena kita kan tahu nih misalnya Ok kita bisa ngeluarin produk
bagus banget dengan harga bagus tapi ternyata orang yang butuh jumlahnya
terlalu sedikit itu kan berarti dari economic scale gak memenuhi itu jadi
kita banyak sih pasti kita akan cari dulu kebutuhan seperti apa kita pasti ada
market research biasanya, kayak kita lihat misalnya let’s say Hilo mau
C1
A1
B2
A4
C1
85
ngeluarin rasa baru gitu kita kan liat kaya dari target market gitu mereka
prefernya rasa apa sih gitu apa rasa yang lebih tawar tahu manis manisnya
seberapa manis itu kan pasti kita akan lihat nah. Nanti dari situ kita create
apa ya satu brief lah gitu ,oke kita mau create satu produk dengan karakter
dan fitur seperti ini, benefitnya seperti apa, kita lihat kaya di target market
misalnya di segmen anak-anak kebutuhannya apa sih kalau minum susu.
Oh, pengen tinggi, oh pengen tidak gemuk, oh pengen apa, nah itu kira-kira
kita create produk yang untuk menjawab kebutuhan dari konsumen itu.
P: Tapi kalau setiap wilayah kan kebutuhannya berbeda-beda, apakah ada
produk khusus untuk wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, atau
luar pulau gitu?
N: Sebenarnya kita sebagai perusahaan nasional kita pastinya ketika create
satu produk kita akan create produk itu untuk nasional, nggak akan ada
produk-produk yang pembagian segmented gitu, tapi kita memang ada
brand-brand seperti W’Dank misalnya. W’Dank itu sebenarnya kita create
dari kebutuhan suatu daerah, misalnya kaya kita create seperti bajigur gitu,
bajigur itu kan minuman Jawa Barat nih. Nah kita lihat bahwa kebiasaan
orang minum minuman hangat bajigur itu masih ada, nah itu yang kita ambil
insight-nya lalu kita translasi untuk produk nasional, bukan berarti
istilahnya bajigur hanya dijual di Jawa Barat, tapi kita jual secara nasional
di Bali juga ada bajigur di Kalimantan juga ada bajigur, nah tapi kalau
ditanya Insight-nya kalau ditanya dari mana ya itu kita untuk menjawab
kebutuhan daerah tertentu yang kita bisa upscale ke nasional gitu.
P: Pencarian insight-nya itu ada batas waktunya gak, apa berlangsung terus-
menerus?
N: Kita berlangsung terus menerus, kalau pencarian produk baru kita gak
pernah berhenti sih, jadi itu kaya cycle, jadi kaya kita bener-bener cari
sampai create satu produk baru dan cari lagi cari lagi dan cari lagi. Nggak
pernah stop, maksudnya yang kaya, oke kita udah ini, karena kan
dimanapun juga market itu kebutuhannya akan bergerak gak mungkin stay,
diem. Sekarang orang butuh, let’s say kaya dulu orang butuhnya susu, ya
susu bubuk tapi mungkin ke sini ngelihat aku pengennya something yang
lebih convenient yang lebih praktis akhirnya kan dia bilang jadinya
butuhnya minuman susu yang siap minum yang ada dalam kemasan kaleng
kemasan botol nah itu kan sebenarnya kita menjawab kebutuhan konsumen
butuhnya seperti apa
P: Nah kak Mikhael, kalau yang itu tadi setelah mencari insight, itu ada tim
sendiri ya?
N: Sebenarnya yang In-Charge yang bener-bener itu ada khusus cuman
sebenarnya insight itu bisa datang dari siapa aja dan tim mana saja sih. Kita
kan ada beberapa bagian misalnya tim marketing, product development, tim
R&D kita, even sampai tim promosi kita yang ada dilapangan pun itu juga
sebenarnya juga bisa terlibat dalam ketika kita mau create satu produk baru.
Misalnya Let's say untuk meng capture kebutuhan di area itu kan gak
mungkin yang dari Jakarta semua diterbangin tiap kali muter-muter
Indonesia kan tapi itu kan pasti munculnya dari tim area pas waktu nasional
meeting, atau di waktu meeting-meeting khusus atau pas kita lagi kumpul
semua itu kita ada sharing, jadi misalnya di area itu sharing okay nih di area
A1
A1
A3
A1
A2
86
ini yang lagi ngetren minuman yang kaya gini loh, mungkin thai tea kita
sekarang, mungkin gak semua di area gak booming kan, mungkin itu hanya
di kota besar kaya Surabaya, Jakarta gitu, mereka bilang Milk Tea nih lagi
booming loh, bubble tea bubble tea gitu, dari situ ada yang bisa kita bikin
gak sih, atau misalnya kayak jus gitu, x sekarang kita punya namanya x
Jus Kental Manis, nah itu kan insight-nya ngeliat yang kaya sekarang yang
lagi trend itu mangga-mangga, yasudah kita create something yang relate
sama mangga, itu mangganya yang seperti apa sih? Oh itu lho, yang kentel-
kentel yang kaya gimana itu makanya kita create something yang istilahnya
produk massalnya. Jadi sebenarnya insight itu bisa berasal dari mana saja
dari konsumen kita atau mungkin kita lihat dari market yang ada itu seperti
apa sih lalu kita create.
P: Tapi kalau orang Nutriffod yang benar-benar membawa itu dalam rapat
terus direalisasikan itu dapat imbalan gak?
N: Kita di Nutrifood tidak ada sistem seperti itu
P: Jadi bersama-sama gitu ya
N: ya, Kita lebih kalau di Nutrifood kan pilarnya kan kolaborasi, Jadi
sebenarnya bukan itu ide siapa tapi bagaimana kita melihat hal itu sebagai
satu organisasi bukan terpisah-pisah seperti marketing berdiri sendiri dan
bukan individual tapi kalau kita punya ide, ide tersebut sebagai punya
Nutrifood gitu.
P: Kak Mikhael, kalau ide-ide yang tadi itu kan pernah direalisasikan.
Pernah tidak produk itu gagal terus ditarik lagi, tidak diproduksi lagi gitu
ada gak?
N: Pasti ada sih, namanya perusahaan kan kita gak selalu seratus persen
berhasil, dan hal-hal seperti itu membuat pembelajaran untuk kita, misalnya
kita lihat sebenarnya apa sih yang membuat produk itu gak berhasil di
pasaran karena faktornya itu banyak banget kan bisa saja karena produknya
terlalu fiturnya belulm dibutuhkan misalnya kita ngeluarin produk terlalu
cepat atau sudah lewat trendnya, atau sebenarnya produknya tidak
menjawab kebutuhan yang dibutuhkan sama konsumen, itu kan banyak
banget faktornya dan itu biasanya yang kita evaluasi dan kita jadikan
pembelajaran di inovasi-inovasi selanjutnya.
P: Kalau perusahaan sendiri bagaiman menyajikan konsep itu, jadi misalnya
ada produk baru apakah dicari dahulu tanggapan dari konsumen atau tidak.
Apa malah langsung dikeluarkan begitu saja?
N: Kita pasti kalau ngeluarin produk sebelum kita produksi massal, pasti
kita akan ada sampling, kita akan ujikan dulu ke konsumen kita. Konsumen
kita bener-bener suka nggak dibanding kompetitor orang lebih menang gak,
kalau istilahnya kita gak lebih unggul dari kompetitor kita, konsumen kita
gak suka ngapain kita produksi kan, ya ngapain kita produksi kan gitu. Kita
pasti ada tahap-tahapnya tadi pencarian insight lalu kita ujikan dulu uji
marketnya, penerimaannya bagus apa nggak, lalu kita lihat dari sisi
harganya tuh kompetitif apa nggak itu pasti ada step-stepnya.
P: Nah, kalau tadi pemasarannya berarti ada tim khusus pemasaran?
N: Ya, Kita ada tim marketing
A2
A2
A7
A3
87
P: Setiap produk sendiri-sendiri atau?
N: Kita dibagi biasanya per-Brand, kan ada Hilo, Tropicana Slim, ada L-
Men, x kan. Nah itu setiap brand itu kita punya timnya sendiri masing-
masing.
P: Kalau kak Mikhael sendiri tau gak, bagaimana proses pemasarannya yang
perlu, dianggap efektif mungkin melalui social media atau..?
N: ya kita, di Nutrifood sih setiap, mmm kita kan emang juga lebih kaya
learning organization kan emang kaya pembelajaran dan kita nggak pernah
stop gitu jadi kita liat terus metode pemasaran yang lebih baru tuh apa sih,
misalnya kaya kita liat digital itu berkembang banget, pasti kita akan lari ke
situ, pasti kita akan ke situ. Social media itu sudah kita lihat sejak lima tahun
yang lalu gitu which is itu sudah cukup panjang banget, mungkin
perusahaan lain belum ada yang lihat ke situ tapi kita udah masuk ke situ
gitu.
P: Kalau dalam menentukan harga dan target market nya itu bergantung
kompetitor atau punya target sendiri?
N: Kita sih tergantung produknya seperti apa, ada yang kita lihat kompetitor
seperti apa, ada yang kita emang bener-bener untuk produk-produk yang
inovatif ya pasti kita akan create target market sendiri. Kita mainnya mau di
segmen mana, maunya untuk cowok atau cewek doang. Untuk usia berapa,
untuk demografi yang kaya gimana, untuk personal yang kaya gimana gitu,
untuk orang yang aktif misalnya atau untuk orang ibu rumah tangga, itu kan
kita setiap produk pasti kita akan defined marketnya maunya kaya gimana
gitu dan tapi emang gak mungkin terlepas dari kalau misalnya di dalam
pasar marketnya ada kompetitor pasti kita akan lihat kompetitor, begitupun
dengan harga itu juga kalau misalnya di market tidak ada kompetitor kita
akan coba tanyakan ke konsumen, di angka berapa sih konsumen masih mau
ngebeli produk dengan profile seperti ini, misalnya kita punya Let’s say
minuman gitu, minuman air kelapa seperti ini, kita akan tanyakan kita jual
berapa yang angkanya masih mereka tuh pengen beli, kalau ada kompetitor
kita akan bandingkan lagi apakah harganya masih kompetitif gak sih, kan
kita gak mungkin dong misalnya mmm kompetitor punya barang harganya
seribu rupiah kita ngeluarin harganya sepuluh ribu gitu, ya itu kan gak
bersaing gitu.
P: Nah kalau perusahaan sendiri, Nutrifood sendiri dalam mendistribusikan
produknya ada yang lebih efisien dan efektif gitu?
N: Kalau kita kan distribusi, kita ada pakai distributor jadi di Nutrifood ini
kita lebih kaya dari key account yang ngurus-ngurusin ke distributor dan
atau outlet-outlet yang lebih berperan sih dan karena emang semuanya kita
dalam satu kantor, satu lokasi. Nah sebenarnya yang bikin Nutrifood beda
dengan company yang lain itu adalah decision making kita yang prosesnya
lebih cepat dibandingkan yang lain. Kaya kita bisa mengambil keputusan
dengan sangat cepat lah.
P: Kalau strategi pemasarannya sendiri itu semua diatur pusat atau setiap
wilayah mungkin bisa berbeda-beda?
N: Kalau untuk komunikasinya pasti setiap brand kita akan beragam,
misalnya kalau Hilo itu ngomongin tentang kalsium yang pasti semua area
akan ngomongin tentang kalsium, tetapi bentuk aktivasinya pasti itu akan
A4
A4
A4
A4
A4
88
punya local wisdom masing-masing let’s say oh di area ini mungkin lebih
cocoknya lari, yang di area ini cocoknya berenang gitu, nah itu akan
sesuaikan dengan area masing-masing, karena setiap area pasti beda-beda,
ada area yang lebih cocoknya sambil ketemu instagramers, kalau di area situ
ketemu sama komunitas senam, nah itu kan pasti beda-beda, yang gerak
disetaip area kan pasti beda-beda dan kita akan coba sesuaikan.
P: Kalau dalam analisa bisnis yang menganalisis tingkat penjualan, tingkat
pemasaran apa biaya manufaktur siapa saja sih yang terlibat?
N: Kita sih hampir semuanya tidak mungkin hanya terlibat cuman di satu
bagian, misalnya kaya di manufaktur gak cuman pabrik doang, tapi ya pasti
berhubungan dengan product development dan marketing juga gitu, kan
pasti akan berhubungan semua, jadi ketika memutuskan biaya manufaktur,
kaya kita mau bilang harganya ini berapa, itu kan pasti semuanya terlibat,
dari marketing bilang eh.. Itu kompetitor harganya segini loh, dari product
development bilang eh..bahan bakunya kita harganya sudah segini loh, dari
pabrik bilang jumlah SDM segini banyak loh untuk produksi, itu kan biaya-
biayanya harus total semuanya baru kita bisa ngecreate satu harga, makanya
kita gak bisa bilang cuman satu bagian doang yang mutusin atau gimana.
P: Untuk mendapat informasi gitu berarti diadakan rapat besar begitu?
N: Kita sih nggak, kita di Nutrifood lebih agile, jadi kita bisa memanfaatkan
semua media untuk berdiskusi, let’s say kita di Nutrifood punya facebook
atwork, jadi platform dari Facebook khusus untuk kaya satu perusahaan dan
Nutrifood tuh jadi salah satu. Nah makanya mungkin kita juga perusahaan
yang salah satu pilar kita yaitu inovasi. Makanya kita jadi salah satu dari
tiga ratus perusahaan yang bisa nyoba platform ini. Jadi kita meeting di situ,
meeting-nya sifatnya confidential, kita bisa bikin namanya close meeting
gitu jadi kita di situ bisa diskusikan semuanya tertutup. Jadi kaya misalnya
kita mau diskusi satu topik kita nggak harus nunggu ketemu dulu, ya kita
semuanya tinggal kaya chatting gitu tinggal komen kaya di Facebook tapi
semua data bisa ke-record dan track gitu.
P: Jadi hambatannya berkurang dengan adanya atwork tadi ya?
N: Ya, dan kita juga meeting-meeting ada beberapa ruang vicon, Video
Confrence, jadi kita gak harus nunggu-nunggu yang di area untuk datang ke
sini, kita bisa meeting kaya via Skype, kita bisa meeting antar public via
vicon itu. Jadi kita nggak konvensional yang harus ketemu dulu, harus
duduk atau segalam macam, kita semua sesimpel dengan bisa membuat
group Whatsapp lalu kita meeting via whatsapp atau atworks, skype.
P: Kalau waktu berinovasi mengeluarkan produk baru kan tentunya
mengeluarkan biaya yang sangat besar, nah itu ditanggung perusahaan dulu,
atau bagaimana cara mengatasi itu atau memang sudah ada biayanya sendiri
untuk inovasi?
N: Kita believe bahwa inovasi tidak nggak melulu selalu biayanya besar,
jadi kaya kita justru ketika inovasi sudah terpaku pada biaya yang sangat
besar itu sudag nggak inovatif lagi, karena kita sudah terpikir dengan kalau
yang namanya inovasi itu sudah pasti perlu biaya besar, kita berinovasi
gimana caranya agar kita bisa menemukan sesuatu yang baru dengan biaya
seminimum mungkin, itu yang kita lakukan biasanya di Nutrifood dan kalau
A5
A5
A5
A5
A6
89
masalah biaya dan segala macam kita pasti akan punya anggaran untuk itu
gitu.
P: Nah kalau setelah produknya jadi nih, pasti selalu di test baik
kualitasnya?
N: Iya, Kalau kita produksi pasti kita akan ujikan itu semuanya pasti.
Apalagi kita di produk massal kaya gini pasti kita akan pastikan kualitas itu
seratus persen dalam kondisi baik.
P: Setelah produknya keluar kan pasti di test market dulu, misalnya kalau
ada kekurangan-kekurangan atau feedback dari konsumen gitu, siapa saja
yang terlibat untuk memperbaiki masalah tersebut?
N: Ya pasti, semua pihak terkait pastik akan terlibat, dari misalnya customer
service pasti kan dia yang pertama kali menerima keluhan, dari situ dia
sampaikan ke marketing dari situ kita kaji kira-kira perbaikian apa yang bisa
lakukan, misalnya kaya ohh, kita bisa perbaiki di sisi ini a,b,c nya lalu kita
sampaikan ke research and development kita, dari situ mereka create oh ini
opsinya a,b,c, lalu opsi mana yang kira-kira akan diambil. Jadi semua bagian
itu pasti akan terlibat lagi, makanya kalau ditanyain inovasi di Nutrifood itu
sebenarnya pusatnya ada dimana ya ada di The Whole Nutrigood gitu, nggak
bisa cuman marketing doang nih yang memikirkan tetang inovasi gitu, tetapi
setiap bagian pasti punya perannya masing-masing, nggak bisa dibilang
semua tuh porsinya sama ya, semua harus memikirkan ke market, ya
mungkin yang lebih ke market kaya orang marketingnya, brandnya, orang
promosinya, orang sales, tapi R&D gak berperan dong? Ya nggak, R&Dnya
berperan misalnya dari pembuatan produknya gimana biar lebih inovatif.
P: Kalau mengetahui kekurangan-kekurangan setelah tes itu bagaimana?
Supaya perusahaan tau nih, kalau ini ada kekurangan misalnya kemasannya
kurang bagus, atau gimana?
N: Kita kan tiap taun pasti gini, kalau produknya belum dilaunching kita
pasti akan, kita kan punya test yang tadi tuh ditanyain dulu konsumen suka
apa nggak dan segala macem, kita kan dapet feedbacknya, dan feedbacknya
pasti kita akan analisa dan pasti kita diskusikan bareng-bareng. Tapi kalau
dia produknya udah launching kan di produk kita kan ada tulisannya ada
consumer service ada hotline-nya, mereka kalau ada apa-apa kan bisa telpon
ke Nutrifood. Misalnya ada keluhan dari konsumen, tapi kalau nggak pun
kita pasti tiap tahu punya market research, jadi di market research itu pasti
kita tanyain mereka konsumsi produk kita nggak, kalau konsumsi kenapa
kalau nggak kenapa. Lalu kalau dia konsumsi produk dari kompetitor, “apa
sih yang dilihat dari produk kompetitor, apa sih yang menurut dia lebih
unggulnya dari kita dan segala macem”. Jadi sebenarnya itu kan kaya cycle
kaya kita waktu ngeluarin produk pasti kita gather insight, lalu habis itu kita
create produknya seperti apa lalu kita tes ke market dulu, kalu tes OK, kita
launching kan, sudah dilaunching kita juga tanya lagi, liat bener gak sih
produk yang udah di tes dengan kualitas yang bagus, salesnya tuh seperti
apa, kalau kita bilang gini, oh produk kita nilainya bagus kok 9 dari 10. Tapi
pas launching ke market ternyata salesnya kok jelek, berarti ada something
yang salah dong, lalu kita analisa salahnya dari mana, channelnya yang
salah outletnya yang nggak bagus, atau konsumennya yang salah taruh,
misalnya kaya gini sekarang kita jual produknya harganya seratus ribu tapi
A6
A5
A7
A7
A3
90
kita jualnya di pasar becek, kan nggak cocok dong, jadi kalau mau
produknya sebagus apa pun kalau channelnya salah ya salah, akhirnya
nggak bisa jalan, atau kebalikannya misalnya sekarang kita jual produk
renceng yang harganya lima ratus perak tapi kita jualnya di outlet premium
kaya di foodhall, orang nggak makai juga karena buat orang rasanya ini
nggak masuk, bukan untuk mereka, makanya itu kan faktornya banyak
banget. Nah, setelah kita kaji dan kita tes kita liat perlu perbaikan apa, nah
kalau kita masih bisa perbaikin kita pasti perbaikin, tapi kan ada satu titik
dimana kita rasa oh ternyata produk ini tidak cocok untuk ada di market saat
ini yaitu yang kita tarik lagi produknya, makanya kita create something
yang lebih inovatif gitu.
P: Berarti cara riilnya itu bikin acara terus konsumen diberikan quisionare
gitu atau gimana gitu?
N: System Market Researchnya bisa macem-macem sih, jadi ada home
survey ada segala macem, jadi emang kita nggak harus bikin acara khsusus
untuk market research gitu, jadi emang ada metodenya banyak banget dan
macem-macem jadi nggak cuman satu metode hampir banyak banget
metodenya yang kita bisa pakai.
P: Kak Mikhael Hilo ya? Kalau yang paling sukses di Hilo itu market
reasearch nya bagaimana? Menerutnya dianggap paling efektif?
N: Market Research kita untuk setiap brand hampir sama sih, formatnya
sama, metodenya kurang lebih sama, kurang lebih untuk satu brand kita
pasti akan banyak jeni macem-macem tergantung kebutuhan. Ada yang
pakai quisionare, cuman just ditanyain doang, ada yang misalnya kita butuh
lebih dapet insight lebih kita ngadain group discussion, ada yang misalnya
kita butuh untuk gathered insight yang lebih deep lagi gitu, kita interview
one by one, jadi tergantung kebutuhan pada saat itu seperti apa/
P: Berarti kalau komersialisasinya sendiri untuk produknya, kapan waktu
yang tepat berarti hasil dari market research tadi ya?
N: Kita pasti gabungan sih, nggak cuman melulu terpaku dengan data, tapi
kan kalau di marketing kita ada intuisi, kita punya predicted analisis, jadi
kita nggak melulu dengan data, let’s say, datanya ngomong Desember, tapi
kita kan punya intuisi kayaknya Januari lebih cocok ya, Februari lebih cocok
ya, ya pasti kaya gitu-gitu pasti semuanya tentang gabungan dari berbagai
macam hal untuk kita bisa nentuin, akhirnya kita bisa nentuin waktu yang
paling tepat
P: Kak Mikhael, ini menurut Kak Mikhael sendiri kenapa sih konsumen itu
harus memilih produk dari Nutrifood, apa keunggulannya misalnya dari
harga fitur, atau kemasan dibanding kompetitor?
N: mmm, yang jelas kita pasti punya keunggulan yang kompetitor nggak
punya bisa macem-macem bisa dari dengan harga yang kompetitif dia bisa
mendapat benefit yang lain, kita ngomong di Hilo, Hilo itu punya
kandungan-kandungan yang mungkin kompetitor nggak punya, misalnya
dibeberapa produk ada omega 3, DHA tapi kompetitor nggak punya. Lalu
misalnya kaya kita punya kandungan yang sama-sama punya, Let’s say kita
sama-sama kompetitor memiliki kalsium, tapi kandungan kalsium kita dua
kali dari kompetitor, jadi pasti kita punya benefit yang bisa offer ke
konsumen kita sih. Selain itu, kita juga punya fitur-fitur lain yang emang
A7
A7
A8
A9
A3
91
kompetitor nggak punya gitu, misalnya L-men, kita kan nggak punya
kompetitor produk yang sejenis gitu, misalnya kenapa konsumen harus
membeli ke kita, mereka bilang rasanya kita menang dibanding kompetitor
gitu. Kita memang bisa ngecreate produk dengan rasa jauh yang lebih enak
dibanding kompetitor gitu.
P: Jadi kalau di sini kan ada enam konsep produk baru bagi perusahaan, jadi
produk benar-benar baru atau pengurangan biaya, perbaikan produk, jadi
kalau Nutrifood mungkin menjawab itu semua ya?
N: Ya, kita tergantung juga produk kita ada di mana ya, kita kan nggak bisa
samakan produk Tropicana Slim dengan x gitu, itu kan dua hal yang beda.
Kalau di x mungkin pengembangannya ke arah rasanya, fiturnya tapi kalau
di Tropicana Slim benefitnya kesehatan yang lebih esensial seperti apa,
mungkin kalau di Hilo misalnya pengembangannya selain marketnya baru
kita create packagingnya yang baru gitu, sekarang kan kita lagi
repackaging, jadi kebutuhan tiap brand dan tiap bentuk produknya kan
beda-beda, ya dari enam kategori itu kita pasti berusaha untuk menjawab
kebutuhan konsumen seperti apa.
P: Nah, kalau jumlah pesaing dalam industri ini bagaimana?
N: Jumlah pesaing, kalau kita kan Nutrifood itu di kategori makanan sehat,
mungkin kalau dengan trend orang aware terhadap kesehatan kan juga
makin lama makin tinggi kan, nah itu juga pasti akan membuat
kompetisinya makin tinggi gitu, jadi pasti jumlah kompetitornya tiap tahun
makin banyak, selain orang yang bergerak di makanan sehat pun mungkin
orang yang sebelumnya bergerak di makanan biasa pun melirik, main ke
makanan sehat juga.
P: Potensinya sendiri dalam makanan dan minuman sehat itu bagaimana?
Apa masih bagus, apa ada saingannya yang dianggap mengancam?
N: Kalau kita lihat, justru karena kita sudah jadi kaya first mover di market
industrinya, kita punya brand yang jauh lebih kuat dibandingkan kompetitor
gitu, kita ngerasa bahwa kaya orang kalau mau mencari makanan sehat ya
lihatnya ke Nutrifood gitu. Jadi kaya yang kalau kita punya produk apa?
Mungkin orang juga sudah lebih percaya gitu istilahnya, kita juga
bergeraknya merasa punya benefit yang lebih besar gitu.
P: Kalau tingkat pertumbuhan perusahaan dalam industri ini?
N: Ya masih sangat bertumbuh sih, ya karena orang dengan makin banyak
yang aware terhadap kesehatan pasti marketnya makin lama makin besar
kan gitu.
P: Kalau Nutrifood sendiri bagaimana cara penyesuaian produk, misalnya
biaya tetap naik nih atau peraturan pemerintah listrik meningkat.
Menanggapi itu bagaimana? Apakah Nutrifood juga ikut menaikan harga?
N: Ya kita pasti punya perhitungan masing-masing ya, tapi maksudnya ya
kita akan lihat seberapa visible kita menaikan harga atau kita mau stay di
harga itu pastinya kita akan kaji, nggak segampang oh listrik naik produk
ikut naik, nggak mesti kaya gitu.
P: Kalau kebijakan pemerintah dalam industri ini bagaimana? Mendukung
adanya pendatang baru atau masih memproteksi pemain-pemain lama?
N: Nggak bisa dibilang memproteksi tapi juga nggak bisa dibilang
mendukung tapi namanya kita bergerak di bidang industri kesehatan kita
A0
B1
B1
B1
B1
B2
92
pasti mendapatkan endorsement dari pemerintah untuk terus ada dan
berkembang, karena bagaimanapun kesehatan menjadi pilar negara kan ya.
Bahwa kalau masyarakatnya sehat otomatis kan kita punya negara yang
lebih baik gitu, maka sebenarnya siapapun yang mau masuk ke industri
kesehatan pastinya akan didukung sama pemerintah cuman sekarang nggak
semua perusahaan punya skill dan kemampuan untuk bisa memproduksi
makanan sehat dan enak. Nah sebenarnya kalau mau create makanan sehat
saja ya gampang, bikin aja sayuran, udah makan aja direbus gitu. Tapi kan
di Nutrifood nggak cuman sehat tapi makanannya harus enak.
P: Berarti kalau begitu, modal untuk memasuki segmen ini menurut kak
Mikhael bagaimana? Ataukah harus besar atau industri rumahan gitu kan
bisa bikin snack sayuran?
N: Justru sekarang emang banyak banget yang online-online yang bisa
ngecreate produk-produk yang sebenarnya juga sehat, misalnya create
salad, segala macem, cuman kan balik lagi sekarang Business model yang
kaya gitu kan nggak nasional, ya kan? Online shop tuh kan misalnya
katering sehat kan nggak, katering sehatnya di Jakarta bisa ngirim ke Irian
Jaya gitu, tapi kan kalau kita di Nutrifood mainnya something yang nggak
something yang kita bilang nggak perishable. Kekuatan distribusi pasti ada
lah jadi nggak mungkin bukannya dibilang kita terancam juga nggak,
mungkin malah beberapa bisa jadi kerjasama sama mereka, kaya misalnya
beberapa toko kue, mereka mau bikin kue yang agak sehat, akhirnya mereka
kerjasama sama tropicana slim, lalu mereka create chocolate cake sweethen
by Tropicana Slim, itu akhirnya mereka buat makanan sehat tapi bahan
bakunya juga dari kita, akhirnya itu juga bisa menjadi kolaborasi sih, jadi
itu semua tergantung bagaimana kita melihatnya aja sih seperti apa dan kita
melihat itu sebagai opportunity atau sebagai threat gitu.
P: Ketersedian produk substitusi terhadap produk-produk Nutrifood itu ada
nggak?
N: Substitusi pasti akan ada, kita kan produknya bukan something yang
dibilang apa ya, kita kan produknya mass product bukan produk yang hanya
satu-satunya di dunia gitu, jadi produk substitusi pasti ada misalnya kaya
ada susu, susu semua orang bisa substitute dengan macem-macem apa pun
juga bisa disubstitusikan.
P: Jadi nggak terlalu mengancam ya?
N: Jadi selama kita main di industri makanan ya pasti apa ya, ada kompetisi
sih, dan kompetisi sifatnya ya substitusi kan, kalau dia minum susu A pasti
dia nggak minum susu B.
P: Untuk mencegah itu bagaimana, terus berinovasi?
N: Pasti, Kita juga selalau benchmarking ke banyak hal gitu seperti apa, ya
pas kita ngeluarin produk pasti kita juga udah pikirkan dari awal benefit apa
yang mau offer sehingga kita sama kompetitor tuh beda, kita sama
kompetitor tuh bersaing.
P: Untuk pemasok bahan baku nih, kebanyakan dari orang-orang petani
lokal atau import?
N: Macem-macem, bisa darimana saja, tergantung bahan bakunya apa saja.
P: Kalau misalnya satu lokal nggak memenuhi, pasti ada cadangannya ya,
jadi nggak bergantung pada satu supplier.
B2
B3
B3
B3
B4
93
N: Pasti kita nggak bergantung sama satu supplier, perusahaan mana pun
pasti nggak mungkin bergantung sama satu supplier, pasti kita ada
backupnya. Kita nggak mungkin menggantungkan diri pada satu, itu sudah
pasti sih, kita punya backup plan lah, nggak hanya supplier misalnya outlet
kita nggak mungkin bergantung pada satu outlet pasti kita juga masukin ke
beberapa outlet demikian juga supplier. Kita punya pilihan-pilihan, kita kan
nggak mungkin cuman. Misalnya let’s say, petani susunya cuman satu, pas
petani susunya tiba-tiba lagi nggak produksi, masa kita nggak produksi Hilo
gitu, pasti kan nggak, kita punya cadangan dan planning gitu. Itu pun kan
kita juga punya sistem inventori yang nggak hanya beli sepuluh pakai
sepuluh kan, pasti kan kita udah perhitungkan untuk setengah tahun ini kita
butuh berapa.
P: Ini terakhir nih, Nutrifood sendiri lebih menekankan harga atau kualitas
dari produk-produknya?
N: Kalau kita sebagai makanan sehat dan kita menyasarnya ke market yang
premium, kita sebagai produk premium itu kita pasti akan mengutamakan
kualitas, kita akan memperhatikan lebih ke rasa, benefit, dan segala macam.
Tapi kita sebagai product mass, istilahnya bukan sebagai produk yang kecil
gitu, kita juga pasti tetep harga jadi satu consideration kita, tapi kita nggak
akan sacrifice quality demi harga, itu dah pasti nggak.
P: Selama ini konsumen tuh puas nggak dengan kualitas, seperti tadi yang
dibilang kualitas lebih di nomor satukan, apakah konsumen tuh pernah
mengeluh tentang manfaatnya gitu, misalnya isu-isu x tuh pakai zat kimia
atau apa gitu, atau malah Nutrifood malah mendapatkan penghargaan-
penghargaan jadi masyarakat puas seperti apa itu? Brand Award gitu ya?
N: Kita Top Brand itu hampir semua brand kita dapet Top Brand, jadi kaya
Hilo itu kita dapat Top Brand untuk susu, susu anak-anak itu semua kita
dapat Top Brand. x kita udah dapat kalau nggak salah double platinum
award, jadi itu sudah enam belas kali berturut-turut kalau nggak salah, dia
dapat award yang jadi favoritnya konsumen. Jadi semua produk kita kaya
L-men, x dan segala macem itu emang kita juga. x kalau kita lihat kan itu
emang bukan brand yang setahun dua tahun doang gitu, itu sudah brand
klasik. Jadi kaya setelah puluhan tahun x ada, itu tetep top of mind nya
kalau kita tanya minuman serbuk buah itu apa. Pasti yang akan keluar dari
top of the mind x dan itu kita masih jadi market leader gitu, jadi kita kaya
nggak pernah khwatir dengan apa ya, maksudnya kepuasan konsumen akan
jadi salah satu apa? Target kita yang paling penting, kita bikin produk kan
tujuannya tadi, balik lagi ke awal, tujuan kita kan untuk memenuhi
ekspektasi konsumen. Berarti kalau kita mau memenuhi ekspektasi
konsumen ya konsumennya harus puas kan, makanya akhirnya karena kita
dari awal punya misinya begitu, akhirnya ya kita dapat penghargaan itu atau
setelah apa yang kita lakukan.
P: Pertanyaannya sekian cukup sampai di situ, terima kasih kak Mikhael.
N: Sama-sama.
Lampiran 4: Transkrip dan Hasil Koding Narasumber 2
B5
B4
B5
94
Informasi umum:
a. Nama : Reza
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Alamat : Bekasi
d. Usia : -
e. Tanggal Wawancara : 7 Desember 2017
f. Tempat Wawancara : Kawasan industri Pulo Gadung, Jl. Rajawali II No.3
Jakarta
g. Waktu Wawancara : 15.15 WIB
P: Selamat siang kalau boleh kenal namanya siapa?
N: Reza Maulida sekarang sih saya di sistem integrasi, departemennya sih
yang ngurusin proses desain
P: Kalau boleh tau nih, di Jakarta ini tinggal di mana?
N: Tinggal di daerah Bekasi
P: Bekasi ya ooh
N: Yak
P: Sistem integration itu seperti apa sih?
N: Jadi di Nutrifood kan banyak departemennya ada sales, marketing,
promotion, HRnya, nah sistem integration tuh yang mengintegrasikan
semuanya jadi mulai dari pembuatan mekanisme antar departemen baik
untuk desain, di departemen itu seperti jadi nanti yang ngatur tuh sistem
integration
P: Jadi kalau aku tanya tentang inovasi produk gitu bisa?
N: Nah jadi seperti yang aku bilang sebelumnya aku lebih jelasinnya inovasi
secara keseluruhan, umum gitu. Tapi kalau ada yang kurang jelas tanya aja,
maklumin ya
P: Nah, inovasi apa sih yang baru-baru ini dilakukan oleh perusahaan
terhadap x?
N: ada beberapa ya, setau saya ada x rasa jeju, W’dank dan Jus premium,
oh ya tadi kan Pak Mikhael ya, itu baru gencar-gencarnya Hilo avocado nih
untuk tambahan aja, dah cerita ya pasti?
P: Kalau yang dianggap pesaing itu siapa aja?
N: Banyak ya kalau x, ada pulpy tuh, jus buahvita itu kan juga masuk, kalau
yang serbuk ya banyak tapi nggak bisa menandingi x kali ya
P: Iya, Nah sekarang kita masuk ke tahapan-tahapannya ya, yang pertama
ada pemunculan ide nih, pertanyaan pertama
N: Eh bentar-bentar, aku kan juga sudah baca sekilas dan ini juga punya
listnya kan, beberapa saya nggak berani jawab kan dan nggak enak kan
kalau satu-satu keliatan kaku banget gitu, jadi mending langsung tanya tahap
ini terus biarin saya cerita, bagaimana?
P: Oh iya iya ya, lupa.
N: Ya, jadi gimana? Proses pemunculan ide ya?
C1
C1
95
P: Iya bener kak
N: Kalau pemunculan ide nih, di sini ada siapa saja yang terlibat ya? mmm
jadi kalau di Nutrifood tuh yang umumnya ada lima tahap untuk service and
product development ada concept generation, design and formulation,
regulation, dan manufacturing terus launching. Jadi yang pertama ada
concept generation jadi mau seperti apa sih konsepnya, dan yang terlibat tuh
ada tim brand, product development, business development, sama corporate
communication. Tapi nggak melulu mereka, kan kalau Nutrifood nih selalu
mencari insight-insight lapangan kan, bisa saja idenya bersumber dari
konsumen atau dari tim yang bertugas nih, misalnya buka stand di acara-
acara mall gitu nanti mereka kan lihat trendnya seperti apa sih. Terus ini ada
potensi tiap wilayah ya, kalau di Nutrifood sih memang sumber ide bisa dari
wilayah-wilayah tapi tetep kok kita jualnya ke seluruh Indonesia. Untuk
waktu nggak ada ya, kapan pun bisa, kalau hambatan juga saya rasa nggak,
Nutrifood kan perusahaan yang mengedepankan inovasi, jadi selalu cari
yang baru yang lagi trend gitu
P: oh kaya x jus mangga itu ya, yang lagi tred minum-minumannya di mall
N: Iya bener
P: Kalau penyaringa ide bagaimana?
N: mmm, penyaringan ide nih gimana ya prosesnya, ada meeting gitu. Kalau
imbalan atas karyawan yang berinovasi misalnya dapet uang gitu,
surprisingly Nutrifood nggak ada yang namanya insentif, nah ini yang
membuat kita berbeda, ya emang sudah seharusnya berbuat seperti itu gitu.
P: Kalau yang siapa saja terlibat berarti semuanya ya?
N: Iya, kurang lebih sama seperti tadi yang udah dijelasin, tapi kan tetep
semua karyawan itu bisa berinovasi. Nah ini kaya design dan formulation
tadi, kebanyakan yang saya tahu sih ada tim di lapangan yang mencari
insight gitu
P: Ohhh berarti ada tim khusus gitu?
N: Iya
P: Kalau tim pemasaran itu ada sendiri per Brand atau gimana?
N: Iya kita dibagi per-Brand kok dan tiap wilayah beda, kan misalnya Hilo
senam kalau x yang saya tau tuh free drink. Kalau pertanyaan yang ini maaf
ya saya kurang paham
P: ohh oke oke lanjut aja, tahap analisa bisnis nih, bagaimana itu kak Reza?
N: Kalau ini sih pastinya semuanya ya, jadi semua departemen melaporkan
hasil kerjanya dalam rapat gitu
P: oh berarti ada rapat besar? Setahun berapa kali?
N: Nah itu, Nutrifood kan perusahaan yang terus berinovasi nih, jadi kita
manfaatin teknologi, jadi mereka semua bisa diskusi gitu secepatnya dan
nanti hasilnya di simpan tuh
P: Untuk uji marketnya sendiri seperti apa kak?
N: Untuk uji market kita lakukan terus menerus ya, jadi nggak hanya untuk
produk baru, tetapi khusus produk baru ya itu tadi kita ambil sampel di
wilayah, kaya x W’dank tu kan dari daerah-daerah yang dah ditentuin terus
diadain survey tuh, kalau sudah launching kita juga kok tetep lakuin
pencarian insight kekurangan-keurangan gitu kalau nggak kita juga punya
consumer service jadi mereka bisa kasih tau kita ada masalah. Nah kalo yang
A7
A1
A2
A2
A3
A4
A5
A5
96
terlibat sih. Balik lagi ke semua karyawan, nah penerapan inovasi terbaru
Nutrifood ada yang namanya Tickle, pernah denger?
P: ohh nggak tuh, apa itu?
N: Nah Nutrifood juga berinovasi untuk mengatasi masalah atau keluhan
agar lebih cepat gitu, kalau dulu kan by phone, sms nah kalau ini tinggal
masukin e-mail username nanti terus keluhannya nah nanti dapet nomer
antrian nih, jadi bisa di track sudah sampai mana keluhannya
P: Untuk tahap terakhir yaitu komersialisasi bagaimana?
N: Untuk strategi ya waktu yang tepat itu ya, jadi ya kita lihat trendnya dan
masyarakat tuh dah siap belum nerima produknya, kan banyak nih produk
yang sebenernya bagus tapi tidak laku ya karena kurang tepat,
masyarakatnya masih belum mau berpaling atau nerima inovasi baru gitu.
Jika terjadi kegagalan ya tentunya perusahaan mencari mengapanya dahulu
ya terus baru bagaimananya, supaya produk itu bisa diperbarui dan akhirnya
laku
P: Tujuan perusahaan dalam berinovasi ada enam kategori bisa dijelaskan
bagaiamana pengembangan produk yang telah dilakukan perusahaan?
N: Kalau dari enam kategori ini yah.., semuanya sih produk Nutrifood kan
banyak tapi kalau basicnya perusahaan pasti mau menciptakan pasar baru
dengan kualitas yang bagus
P: Mengapa konsumen harus memilih produk Nutrifood, atribut apa saja nih
yang unggul apakah kualitas, fitur, atau kemasannya?
N: Kalau saya bilang sih kualitasnya bagus ya, apalagi produk kita selain
enak dan bergizi. Selain itu desainnya kan bagus-bagus nih
P: Iya sih, bagaimana dengan produk xnya?
N: Kalau itu nggak usah ditanya, coba deh liat sekarang kalau minuman
buah sudah identik ya namanya x tapi untuk x yang baru memang kita
belum tenar seperti yang dijual di pasarankan, tapi untuk minuman jus
kental-kental yang bubuk baru kita kan. Tapi kalau W’dank saya rasa, dia
menjadi pelopor minuman khas Indonesia ya, kualitas kita oke punya,
manfaat dapet, desainnya Nutrifood menurut saya juga eye-cathcing semua
ya, dibandingkan yang lain kita kan paling simple nggak ribet tapi kan enak
dilihat gitu.
P: Kalau jumlah pesaing nih, jumlahnya dalam industri ini bagaimana?
N: Ya banyak ya saya kira makanan dan minuman pasti banyak mulai dari
yang kecil hingga besar, kalau strategi yang saya kira terus berinovasi, karna
inovasi nggak boleh mati iya nggak, kalau penyesuaian harga ya pasti ada,
kita punya harga harus tetep kompetitif tapi kualitas oke
P: Kalau kebijakan pemerintah terhadap industri makanan dan minuman ini
bagaimana? Apakah mempermudah pendatang baru kak? Dan modalnya
pasti besar ya?
N: Waduh nggak tau juga ya, namanya pemerintah pasti mendukung tapi
tetap aja ada syaratnya, jadi balik lagi ke orang-orangnya bisa memenuhi
syarat itu nggak. Kalau masalah modal ya tergantung juga, kan ada tuh
perusahaan makanan minuman yang mulai dari kecil gitu lah, tapi kalau kita
skalanya kan sudah besar se Indonesia
P: Untuk ketersediaan produk substitusinya nih bagaimana?
N: Produk substitusi yang mana nih? x?
A7
A8
A0
A9
B1
B2
A9
97
P: Ohhh iya kak, x sama bagaimana menghadapinya?
N: Mmmm, kalau itu sih saya rasa banyak ya, semua jenis minuman pasti
ada penggantinya ya kan, misalnya jus asli gitu. Nah kalau menghadapinya
ya ningkatin aja tuh quality
P: Kalau pemasoknya gitu satu atau banyak dan kebanyakan dari dalam
negeri atau luar negeri nih?
N: Nggak mungkin lah, pemasok pastinya banyak, misalnya x kan identik
jeruk nih, kita nggak akan hanya ada satu dan kalau masalah sumbernya ya,
ya macem-macem lah kita ada import juga kok
P: Nah ini terakhir kak, Bagaimana produk yang ditawarkan di mata
konsumen, biasanya mereka mencari kualitas atau harga, selain itu apakah
mereka puas?
N: Kalau bicara masalah puas sih, ya menurut saya puas ya buktinya masih
banyak tuh konsumen kita, ini x kan ya? Apa lagi brand itu, mah kita nggak
perlu repot yang rasa jeruk konsumen sudah nyari. Masalah harga atau
kualitas pasti semua orang mau produk yang berkualitas dong, tapi kan ada
bayarannya, tapi setau saya kalu market x nggak ada deh yang ngeluh harga
dengan kualitas x, bahkan minuman itu di konsumsi dari anak kecil sampe
yang udah kerja gitu.
P: Ohh oke oke kak, jadi sekian wawancaranya ya, terima kasih
N: Iya, sama-sama
B3
B4
B5
98
Lampiran 5: Transkrip dan Hasil Koding Narasumber 3
Inforamsi Umum:
a. Nama : Hartono
b. Jenis Kelamin : L
c. Alamat : JL Gajah Mada 7 No 102 Pontianak
d. Usia : 32
e. Tanggal Wawancara : 17 Des 2017
f. Tempat Wawancara : by phone
g. Waktu Wawancara : all day
P: Ada berapa jenis baik rasa dan kemasan x yang diproduksi?
N: Total ada 22 varian rasa, dengan 2 macam gramasi, yaitu gramasi 11g
dan 14g
P: Inovasi apa yang baru-baru ini dilakukan oleh perusahaan terhadap
produk x?
N: Meluncurkan produk dengan varian zaman now, yaitu Jeruk Jeju dan
Jeruk Yuzu, Bajigur Kopi, dan juga meluncurkan produk x jus.
P: Ada delapan tahapan pengembangan produk baru, bisa dijelaskan
mengenai inovasi produk pada PT Nutrifood:
Pemuculan Ide
P: Dalam memunculkan ide baru, siapa saja yang terlibat dan menjadi
sumber inovasi yang terutama dan bagaimana cara memperoleh ide
tersebut?
N: Team brand, team product development, dan team Research
P: Setiap wilayah mempunyai potensinya sendiri, apakah ide yang diusulkan
bisa berbeda tiap wilayah dan bagaimana perusahaan menjawab masalah
tersebut?
N: Perusahaan launch produk dengan varian yang disesuaikan dengan
permintaan area, jadi manager area sudah mengkaji produk apa yang bisa
dikembangkan untuk nasional
P: Biasanya berapa lama proses pemunculan ide ini?
N: 3-6 bulan mendapatkan sebuah ide untuk ditindak lanjuti
P: Hambatan-hambatan apa yang sering terjadi dalam tahapan menemukan
ide baru?
N: Tidak tahu
P: Ide seperti apa yang diterapkan pada pengembangan x?
N: Tidak tahu
Penyaringan Ide
P: Siapa saja yang terlibat dan bagaimana prosesnya tiap aktivitas tersebut?
N: Research manager, brand manager dan CEO A2
C1
C1
A1
99
P: Apakah ada imbalan atas karyawan yang memberikan ide bagus dan
biasanya berapa lama tahapan penyaringan ide ini?
N: Tidak ada imbalan, sesuai dengan budaya perusahaan yang tidak
memberikan imbalan ataupun insentif
P: Bagaimana perusahaan menangani kegagalan yang pernah terjadi dalam
penyaringan ide sehingga berdampak pada gagalnya penjualan?
N: Launch massive distribusi, dan promosi
Pengembangan dan Pengujian Konsep
P: Kegiatan apa saja yang dilakukan untuk memastikan konsep produk
tersebut dapat direalisasikan?
N: Tidak tahu
P: Bagaimana cara perusahaan menyajikan konsep kepada calon pelanggan
supaya mendapatkan umpan balik mengenai produk yang akan
dikembangkan?
N: Dengan mekanisme sampling dan meminta insight dari team sales dan
tim promosi di area
P: Bagaimana perusahaan menanggapi umpan balik konsumen yang
berbeda-beda?
N: Bereaksi terhadap umpan balik mayoritas saja
Pengembangan Strategi Pemasaran
P: Siapa saja yang terlibat dalam strategi pemasaran produk baru?
N: Tim brand, tim sales dan tim promosi
P: Pemasaran seperti apa yang dilakukan dalam memperkenalkan produk
baru x?
N: Free sampling, display product, konsinyasi, menggunakan motoris dan
grosir
P: Bagaimana dalam menentukan harga dan target market?
N: Tidak tahu
P: Bagaimana cara perusahaan mendistribusikan produk yang lebih efisien
dan efektif?
N: Distribusi terbuka, yaitu melalui perantaraan distributor
P: Bagaimana cara perusahaan dalam memasarkan produknya? Apakah
semua strategi pemasaran ini diatur oleh pusat? Mengapa?
N: Strategi diatur oleh manager area, disesuaikan dengan local wisdom tiap
area
Analisa Bisnis
P: Siapa saja yang ikut terlibat dalam proses pencarian informasi mengenai
biaya manufaktur, pemasaran, perkiraaan tingkat penjualan, dan tingkat
kanibalisasi produk?
N: Tidak tahu
P: Dalam proses pengenalan produk baru, rata-rata berapa lama perusahaan
harus mengeluarkan biaya yang sangat besar dan bagaimana cara
mengatasinya?
N: Tidak tahu
P: Apa saja yang menjadi hambatan-hambatan dalam tahap ini?
N: Tidak tahu
Pengembangan Produk tidak tahu, karena ada di Head Office
A3
A4
A5
A6
100
Uji Pasar
P: Siapa saja yang terlibat dalam tahapan ini?
N: Terutama tim sales dan tim promosi
P: Membutuhkan berapa lama untuk melakukan uji pasar ini?
N: 6 – 12 bulan
P: Bagaimana cara perusahaan mengetahui kekurangan-kekurangan supaya
produk bisa disempurnakan?
N: Mendengar masukan konsumen secara langsung, masukan pedagang
minuman secara langsung, dalam hal ini perusahaan diwakili oleh tim sales
atau tim promosi di area
Komersialisasi
P: Bagaimana strategi perusahaan dalam memasuki pasar yang telah
direncanakan?
N: Melakukan promosi besar-besaran dan memberikan potongan harga dan
hadiah.
P: Kapan waktu yang tepat untuk meluncurkan sebuah produk?
N: Ketika masyarakatnya sudah siap dengan trend yang ada, hasil dari uji
pasarnya
P: Bagaimana tindakan perusahaan jika terjadi kegagalan?
N: Dicari insight di lapangan mengapa gagal, lalu mencoba penetrasi pasar
kalua memang tidak menghasilkan ya produk ditarik
P: Ada empat tipe umum yang digunakan untuk mengembangkan produk
yaitu Invention, extension, duplication, dan synthesis. Tipe mana yang
dianggap paling ampuh untuk mengembangkan x hingga sebesar ini?
N: Invention, berusaha menjauh dari kompetitor dengan launch produk atau
varian baru
P: Beberapa produk mungkin belum sepenuhnya menjawab kebutuhan
konsumen, oleh karena itu bagaimana cara perusahaan untuk meningkatkan
performa dari inovasi produk yang pernah dilakukan? Apakah pernah
menarik kembali produk atau tidak memproduksinya lagi setelah masuk ke
pasar?
N: Distribusi dan promosi massive, disertai dengan perubahan formula
produk sesuai masukan konsumen, setelah 6 bulan dilakukan terus-menerus
dan belum menjawab kebutuhan konsumen, maka tidak dilanjutkan lagi
produksinya
P: Dalam mengembangkan sebuah produk pasti perusahaan punya
tujuannya sendiri, ada enam kategori produk baru bagi perusahaan yaitu:
o Produk yang benar-benar baru dan menciptakan sebuah pasar baru
o Produk yang baru bagi perusahaan, namun sudah ada di pasar
o Tambahan produk pada lini produk perusahaan
o Perbaikan pada produk yang telah diproduksi sebelumnya
o Penempatan atau penargetan ulang dalam penggunaan di pasar
o Pengurangan biaya dengan kualitas yang sama
Bagaimana pengembangan produk baru yang dilakukan baru-baru ini dan
yang sudah pernah terjadi?
N: Yang dominan dilakukan x adalah poin no 1-3
P: Bagaimana perusahaan mengembangkan produk baru ini, apakah ada tim
khusus yang dibentuk?
A7
A8
C1
A2
A0
101
N: Ada tim research dan tim product development, seleksi oleh HRD
P: Mengapa konsumen harus memilih produk Nutrifood, keunggulan apa
yang ditawarkan dari setiap produk, dari segi kualitas, fitur atau
kemasannya?
N: Semua lini produk yang dikembangkan menggunakan bahan baku
dengan grade yang baik, dan ditujukan untuk membuat konsumen dapat
menikmati hidup sehat lebih lama, dengan rasa yang enak, banyak vitamin
seperti yang ada di web, dan kemasannya beragam dan kelihatan segar.
P: Bisa dijelaskan detailnya dari produk x yang baru-baru ini?
P: Bagaimana jumlah pesaing dalam industri ini?
N: Pesaing dalam industri semakin bertambah banyak dengan trend
masyarakat Indonesia yang semakin sadar untuk hidup sehat
P: Siapa saja sih yang dianggap Pesaing?
N: Makanan sehat lokal, yang ingin menyamakan dengan level kita ada
marimas, kebanyakan yang minman Ready to Drink
P: Bagaimana strategi perusahaan dalam menghadapi persaingan dalam
industri ini?
N: Menggunakan strategy blue ocean
P: Bagaimana tingkat pertumbuhan perusahaan dalam industri?
N: Masih melebihi pertumbuhan industri
P: Bagaimana cara perusahaan menyesuaikan harga produk baik akibat
persaingan harga dan biaya tetap yang meningkat?
N: Dengan menaikkan harga produk, tapi dilihat kondisinya juga karena jika
apa-apa sudah mahal kita ikutan naik nggak laku karena x bukan kebutuhan
primer
P: Bagaimana skala ekonomis perusahaan?
N: Tidak tahu
P: Bagaimana kebijakan pemerintah terhadap industri ini? Apakah
mempermudah pendatang baru untuk masuk dalam industri ini?
N: Pemerintah sangat mempermudah pemain baru di industri, karena
industri bergerak di bidang kesehatan
P: Bagaimana kebutuhan modal untuk memasuki segmen ini?
N: Kalau modal rasanya kecil besar sama saja, banyak minuman bubuk juga
sekarang tapi kalau mau yang berkualitas perlu modal besar
P: Bagaimana ketersediaan produk substitusi?
N: Saat ini semakin banyak, karena masyarakat memang butuh minuman
instant yang bermanfaat akibat dari kesibukannya
P: Bagaimana cara perusahaan untuk menghadapi produk substitusi?
N: Diferensiasi dari varian rasa minuman bubuknya (Jeju, Yuzu), dan juga
penambahan komposisi yang bermanfaat dan mendiferensiasi produk dari
produk substitusi (minuman bubuk rasa khas indonesia dan jus kental)
P: Siapa yang menjadi pemasok bahan baku perusahaan, apakah
kebanyakan pemasok dalam negeri atau mengimport bahan bakunya?
N: Dominan impor
P: Bagaimana ketergantungan perusahaan dengan pemasok? Apakah
perusahaan hanya bergantung pada satu pemasok atau sebaliknya?
N: Tidak bergantung pada satu pemasok
A6
A9
B1
B2
B2
B1
B1
B1
B2
B3
B3
B4
B4
102
P: Bagaimana produk yang ditawarkan di mata konsumen? Apakah harga
atau kualitas yang dicari konsumen?
N: Insight yang ada mengatakan produknya sangat baik, tidak bikin sakit
dan harganya masih terjangkau, Kualitas
P: Apakah konsumen puas terhadap manfaat produk yang didapat dengan
harga?
N: Masih puas, dan memang dibandingkan kompetitor yang sebanding
dengan manfaat tanpa ada risiko yang tinggi
B5
B5
103
Lampiran 6: Transkrip dan Hasil Koding Narasumber 4
Informasi umum:
a. Nama : Bu Kardi
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Alamat : Warung kopi di daerah kawasan industri Pulo
Gadung
d. Usia : -
e. Tanggal Wawancara : 7 Desember 2017
f. Tempat Wawancara : Warung kopi di daerah kawasan industri Pulo
Gadung
g. Waktu Wawancara : 16.30 WIB
P: Permisi ibu namanya siapa?
N: Ardi
P: Ibu rumahnya dimana bu?
N: Di sini aja, di warung
P: Ini saya mau tanya bu, produk Nutrifood apa saja yang dijual di sini bu?
N: Semua produk ada
P: x, Hilo gitu?
N: Iya, jambu. Jeruk, mangga, kelapa jeruk nipis, peres, iya itu semua ada
P: Mengapa kok ibu milih x untuk dijual lagi?
N: Karena banyak yang minat
P: Banyak yang minat ya, jadi penjualan di sini bagaimana bu?
N: Alhamdulilah banyak
P: Kira-kira berapa saset sehari? Satu renceng?
N: Ada banyak, bagaimana sehari-harinya juga ya kan, ada empat renceng
P: Ohhh, empat renceng malahan. Pernah nggak bu ada konsumen yang
mengeluh tentang produk x rasanya nggak enak atau bikin sakit perut?
N: Nggak, nggak ada
P: Kalau menurut ibu sendiri dari desainnya, kualitas, dan harganya gitu
bagaiaman?
N: Alhamdulilah, bagus dan terjangkau lah
P: Konsumen pernah ada yang mengeluh tentang harga nggak bu?
N: Nggak, nggak ada
P: Kira-kira dijual berapa bu?
N: Tiga ribu ada empat ribu, kadang-kadang yang dobel gitu
P: Kalau promosi dari suppliernya sendiri apa biasanya? Yang diberikan
contohnya, dikasih gelas atau beli sepuluh gratis satu
N: Nggak, nggak ada
104
P: Warung-warung sebelah sini banyak yang menjual x ya bu?
N: Banyak di sini satu, dua, tiga, empat semua ada
P: Produknya ibu kan lengkap nih, ada jeruk nipis, apa nih apa
N: He e, peres apalagi tuh
P: Kalau barangnya habis, minta suppliernya gitu selalu bisa nyediain apa
nggak atau?
N: Nggak, itu mah ke agen atau ke tukang yang jual keliling banyak
P: Tapi sananya selalu sedia atau kadang kosong?
N: Kalau di agen banyak
P: Oh ada semua? lengkap?
N: Alhamdulilah, di sini banyak yang minat jadi sehari-seharinya, misalnya
jeruk nipis satu renceng habis, kan bapak ini itu semua punya jeruk, jadi
misalnya ibu tiga renceng habis semua gitu di sini ada(sebelah), belanja tiap
hari kalau ibu
P: Yasudah makasih bu
N: Yo
105
Lampiran 7: Transkrip dan Hasil Koding Narasumber 5
Informasi umum:
a. Nama : Bu Heru
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Alamat : Depan grand tropic Jl. Tanjung Duren Utara I no 20
Cideng, Jakarta Barat
d. Usia : -
e. Tanggal Wawancara : 8 Desember 2017
f. Tempat Wawancara : Toko Bu Heru
g. Waktu Wawancara : 17.22 WIB
P: Selamat sore, dengan ibu siapa?
N: Bu heru
P: Bu heru, di sini menjual produk Nutrifood apa saja bu?
N: x doang
P: x, mengapa memilih x untuk dijual lagi bu?
N: Sudah biasa dari dulu, yang beli dari dulu x aja
P: Kalau x yang baru jus premium dan W’dank itu nggak jual bu?
N: Belum, belum jual, belum tahu
P: Tapi sudah mengetahui produk itu ya bu?
N: Ada denger-denger sih, tapi belum beli, belum ada yang tanya
P: Untuk penjualan produk di sini bagaimana bu?
N: Ya baguslah, laku dari tukang nasi, warteg belinya x jeruk
P: Seminggu bisa laku pack?
N: Laku satu pack, dua pack laku
P: Kalau dari konsumen sendiri pernah ada yang mengeluh nggak bu?
N: Nggak ada sih
P: Kalau dari ibu nih, penilaian kualitas, bungkus desainnya, sama fitur-fitur
yang ada kaya vitamin C itu gimana bu menurut pendapat ibu?
N: Pokoke sih ya sudah bagus lah lakunya, soalnya jualnya cuman x doang
sih
P: Kalau dibanding produk lain yang minuman jeruk bubuk yang lainnya
gimana bu?
N: Kurang laku yang lain, cuman x aja yang laku
P: Berarti nggak ada ya bu konsumen yang membandingkan harga?
N: Nggak, nggak ada
P: Kalau dari suppliernya ibu atau toko itu sering ada promosi nggak bu?
N: Belum ada sih, cuman ini aja satu renceng dapet satu bungkus
P: Kalau toko-toko disekitar sini juga banyak yang jual x bu?
N: Ada
106
P: Nah kalau ibu mau membeli rasa yang lain-lain nih, yang jeruk nipis,
jeruk manado gitu lengkap?
N: di toko ada
P: Makasih ya bu
107
Lampiran 8: Transkrip dan Hasil Koding Narasumber 6
Informasi umum:
a. Nama : Rin
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Alamat : Siwalankerto VIII Padang Pasir B7
d. Usia : -
e. Tanggal Wawancara : 18 Desember 2017
f. Tempat Wawancara : Depot Mbak Rin
g. Waktu Wawancara : 20.30 WIB
P: Selamat malam bisa minta waktunya sebentar?
N: Ya
P: Boleh tau namanya siapa?
N: Mba Rin
P: Mba Rin di sini produk Nutrifood, itu x yang jual apa saja?
N: Ada jeruk, mangga, anggur, stroberi, Hilo, Tea Jus
P: Kalau mengapa milih produk Nutrifood untuk dijual lagi nih?
N: Ya rasanya lumayan sih daripada produk yang lain
P: Kalau penjualan x di sini Bagaimana?
N: Alhamdulillah lancar
P: Satu hari bisa berapa renceng?
N: Ya lumayan banyak, nggak bisa dihitung.
P: Pernah nggak ada konsumen yang mengeluh tentang produk x dan biasanya
alasannya apa?
N: Nggak ada
P: Kalau harganya gitu bagaimana, ada konsumen yang keberatan?
N: Nggak, terjangkau
P: Kalau boleh tau di sini dijual berapa?
N: Ya tergantung ada yang 5.000 ada yang 3.000
P: Ohhh, kalau jumbo gitu ya?
N: Iya
P: Kalau penilaian pribadi nih mengenai kualitas, fitur, dan deasin bungkusnya
dibandingkan minuman serbuk kompetitor yang lain gimana?
N: Ya lumayan, yang lebih baik tetap x
P: Kalau rekasi konsumen terhadap produk yang lain dibanding x gimana?
N: Jauh sih dibanding dibanding yang lain, masih menang x
P: Kalau promosi apa yang sering diberi perusahaan?
N: Nggak ada
P: Kalau ketersediaan barang nih, misalnya rasa jeruk nipis habis, suppliernya bisa
memenuhi kebutuhan nggak?
108
N: Bisa
P: Terima kasih
N: Ya
109
Lampiran 9: Transkrip dan Hasil Koding Narasumber 7
Informasi umum:
a. Nama : Yohanes Wiaya
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Alamat : Tanjung Duren utara 3e no 84
d. Usia : 22
e. Tanggal Wawancara : 7 Desember 2017
f. Tempat Wawancara : Ropang Bon-Bon Tanjung Duren Utara
g. Waktu Wawancara : 22.57 WIB
P: Selamat malam sodara han-han
N: Ya selamat malam
P: Nama lengkapnya siapa Kalau boleh tahu
N: Nama lengkap saya Yohanes Budi Wijaya cuman sering dipanggil Han-
han
P: Disini tinggal Diana?
N: Saya di Jakarta ngekos
P: Sekitaran sini ya?
N: Sekitaran ropang sini
P: Usia berapa?
N: Usia sekarang saya 22 tahun
P: Masih kuliah ya?
N: Masih saya masih kuliah semester 7
P: Boleh minta waktunya sebentar nih untuk wawancara mengenai produk
Nutriood, tau Nutriood kan?
N: Tahunya x sih saya
P: Oh ya berarti produk yang sering dikonsumsi dari Nutrifood x?
N: x
P: Apakah sering mengonsumsi x
N: hampir setiap hari
P: Waduh biasanya itu yang jenis kemasan atau rasa apa?
N: Biasanya sih Jeruk sih
P: yang sasetan kaya di ropang ropang ini ya
N: ya kayak di ropang ropang
P: jeruk yang apa
N: Jeruk yang biasa kalau habis biasanya yang jeruk nipis
P: Mengapa memilih produk tersebut dibandingkan merk lain, apa
pertimbangan utama dalam memilih merek tersebut
N: Mungkin itu karena kebiasaan ya anak dari kecil sudah sering minum
x, jadi kebiasaan sih minumnya x
110
P: Kalau saudara mengetahui produk x yang baru gak? x W’dank atau x
jus kental manis?
N: Wah kurang tahu saya
P: Kalau manfaat dari produk tersebut menurut saudara Han-han
memuaskan gak?
N: Saya bilang sih enak sih x, daripada minuman-minuman lain paling
enak x
P: Kalau ada produk yang memiliki manfaat yang sama misalnya sama-
sama mengandung Vitamin C juga tinggi Apakah saudara Han-han mau
berpaling ke produk lain?
N: Mungkin kalau coba satu kali dua kali mau tapi cuman tetep balik ke x
sudah kebiasaan dan ketagihan
P: Walaupun harganya lebih murah?
N: Ya mungkin tetep x sih
P: dari mana tau produk x ini?
kalau saya sih ingat nya dari kecil ya orang tua beliin x jadi kebiasaan
P: iklan Joshua Joshua itu ya
ya Joshua
P: Hal apa yang membuat tertarik x?
N: Enak sih minumannya, iklannya juga menarik. jadi kelihatan seger sih,
tapi memang seger sih
P: Nah kalau di sekitar sini, tadi Kuliah dimana?
N: Di Untar
P: Untuk memperoleh produk tersebut mudah nggak?
N: Mudah sih untuk memperoleh x
P: Biasanya beli dimana?
N: Di ropang
P: Berarti langsung seduh ya?
N: Ya langsung di seduh
P: Nah, kalau saudara han-han sendiri pernah nggak mengalami
kekecewaan atau mau komplain tetapi tidak terealisasikan tentang produk
x ini?
N: Nggak ada sih
P: Yasudah terimakasih atas waktunya saudara Han-han
N: Sama-sama
111
Lampiran 10: Transkrip dan Hasil Koding Narasumber 8
Informasi umum:
a. Nama : Kendrew
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Alamat : Siwalankerto
d. Usia : 21
e. Tanggal Wawancara : 9 Desember 2017
f. Tempat Wawancara : Pecel Permai gang III
g. Waktu Wawancara : 10.00 WIB
P: Selamat pagi bisa minta waktunya sebentar?
N: oh bisa bisa
P: Namanya siapa kalau boleh tahu?
N: Saya dengan Kendrew namanya pak
P: usia berapa?
N: usia 21 tahun
P: ini kak Kendrew tinggalnya di mana?
N: saya aslinya Bali, tapi tinggalnya di Siwalankerto sekarang
P: Kak Kendrew tahu produknya Nutrifood nggak?
N: Oh tahu
P: Contohnya
N: x rasa jeruk, jeruk purut, sirsak, guava, terus ada wedang jahe ya
Banyak sih
P: kalau yang sering dikonsumsi apa?
N: paling sering x yang rasa jeruk
P:Kalo yang jenis itu tahu nggak ya misalnya ready to drink terus bubuk
biasanya kak Kendrew beli apa?
N: Biasanya sih kalau saya sering yang bubuk ya
P: tapi dikasih air kan?
N: Oh ya jelas
P: Mengapa memilih produk x dibandingkan produk lain misalnya merk
yang itu? Tahu kan?
N: Tahu tahu, kenapa ya saya sih lebih cocok x soalnya rasanya gak bikin
seret di tenggorokan
P: Kalau manfaatnya dari x sendiri memuaskan ndak? Apa saja?
N: Memuaskan khasiatnya Ada bikin seger juga buat mengatasi sariawan
P: Kalau ada produk yang sejenis nih produk substitusi, mau berpaling
nggak? Apakah harga mempengaruhi tingkat pembelian kak Kendrew?
N:Setahu saya sih sekarang gak ada yang gantiin bisa x ya, jadi saya lebih
prefer x aja
112
P: Kalau mengenal program Nutriisari itu dari mana dan apa yang
membuat tertarik misalnya iklan
N: Kalau tahunya si dulu Lihat di TV, terus coba-coba warung gitu juga
banyak, akhirnya seneng-seneng sendiri
P: Iklan-iklan Joshua itu ya kalau dulu, nah apakah untuk memperoleh
produk tersebut itu mudah dan biasanya kak Kendrew beli di mana atau
langsung minum biasanya?
N: Mudah banget sih, biasanya di warung kopi itu banyak, di Indomaret
selalu ketemu juga, jadi cukup gampang dicari lah produknya.
P: Pernah nggak kak Kendrew itu komplain mengenai produk x ini,
produk-produk Nutrifood?
N: Selama ini sih nggak pernah
P: Jadi produknya aman ya?
N: Aman
P: Terimakasih
N: Iya, sama-sama
Saran: Nambah varian rasa dan terlalu manis, serperti rasa melon dan apel.
113
Lampiran 11: Transkrip dan Hasil Koding Narasumber 9
Informasi umum:
a. Nama : Defoe
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Alamat : Siwalankerto
d. Usia : 19
e. Tanggal Wawancara : 12 Desember 2017
f. Tempat Wawancara : Warung Kopi samping apartemen Square
g. Waktu Wawancara : 01.07 WIB
P: Selamat malam, bisa minta waktunya sebentar. Boleh tau namanya
siapa?
N: Nama saya Defoe tinggal di sekitaran Siwalankerto
P: Kak Defoe tau produk Nutrifood nggak?
N: Tahu
P: Biasanya yang sering dikonsumsi itu jenis dan rasa apa?
N: Yang sering saya konsumi jenis bubuk, rasa jeruk peras
P: Kalau x W’dank atau jus premium tahu nggak?
N: Kurang tahu ya
P: Mengapa memilih produk tersebut dibandingkan minuman bubuk
lainnya
N: Karena rasanya seperti rasa buah asli
P: Oh ya ya ya, kalau manfaat yang diperoleh dari produk tersebut
memuaskan nggak?
N: Cukup memuaskan, karena rasanya yang lumayan
P: Kalau ada nih produk yang memiliki manfaat yang sama, apakah kak
Defoe berseida untuk berpaling ke merk lain?
N: Saya rasa belum karena menurut saya x yang terbaik
P: Nah, kalau kak Defoe sendiri mengetahui produk dan tertarik ini dari
mana? Misalnya internet atau dari TV?
N: Ya lebih sering di TV ya karena iklannya juga yang menarik minat dan
saya setelah coiba rasanya juga sesuai dengan iklannya yang menarik itu
P: Kalau yang membuat tertarik sendiri apa? Harganya, rasanya, atau
desain bungkusnya?
N: Rasanya dan harganya yang terjangkau
P: Kak Defoe sendiri nih, kalau beli x di mana? Dan diminum langsung
ya?
N: Biasanya beli di warung-warung dekat sini dan biasa diminum langsung
114
P: Sepengalaman kak Defoe pernah nggak mengalami, mendapatkan
produk yang kurang memuaskan dan komplain gitu?
N: Belum, selama ini belum pernah mendapatkan
P: Oh yasudah. Terimakasih ya
N: Ya, sama-sama
115
Indikator Mikhael Reza Hartono Validitas Analisis
A. Pengembangan Produk
A0 Kategori
Produk Baru
Kalau di x mungkin
pengembangan ke arah
rasanya, fitur tapi kalau
Tropicana Slim benefit
kesehatan yang lebih
esential seperti apa,
mungkin kalo Hilo
marketnya.
Jadi kebutuhan tiap brand
dan tiap produknya kan
beda-beda, ya dari enam
kategori itu kita pasti
berusaha untuk menjawab
kebutuhan konsumen
seperti apa.
Semua sih produk
Nutrifood kan banyak
tapi kalau basicnya
perusahaan pasti mau
menciptakan pasar
baru dengan kualitas
yang bagus.
Yang dominan
dilakukan x
adalah poin no
1-3
Valid
Pengembangan setiap
merek produk Nutrifood
mempunyai
kebutuhannya sendiri,
tapi untuk yang sering
dilakukan perusahaan
yaitu menciptakan pasar
baru dengan produk unik,
mengikuti trend yang
ada, dan
menyempurnakan merek
dengan menambah varian
A1 Pemunculan
Ide
Kita punya tim internal
kita yang product
development itu dia yang
bagian, Emang dia
maksudnya jadi kaya
PICnya yang ngurusin
inovasi produk di
Nutrifood (1).
Pengumpulan Insight itu
juga banyak, Kita juga
bisa lihat kaya condition
Yang terlibat tuh ada
tim brand, product
development,
business
development, sama
corporate
communication (1).
Tapi nggak melulu
mereka, kan kalau
Nutrifood nih selalu
mencari insight-
insight lapangan kan,
Team brand,
team product
development,
dan team
Research (1)
Perusahaan
launch produk
dengan varian
yang disesuaikan
dengan
permintaan area,
Valid
(1,2,3,4)
Dalam proses
pemunculan ide di
Nutrifood selalu mencari
insight ditengah-tengah
apa yang terjadi saat ini,
pencarian itu bersifat
terus menerus dengan
departemen product
development sebagai
penanggung jawab
terbesar.
116
nature-nya Kebutuhan
konsumen seperti apa (2).
Kita berlangsung terus
menerus, kalau pencarian
produk baru kita gak
pernah berhenti sih, jadi
itu kaya cycle, jadi kaya
kita bener-bener cari
sampai create satu produk
baru dan cari lagi cari lagi
dan cari lagi (4) kita
pastinya ketika create satu
produk kita akan create
produk itu untuk nasional,
nggak akan ada produk-
produk yang pembagian
segmented gitu (3).
bisa saja idenya
bersumber dari
konsumen atau dari
tim yang bertugas (2).
Sumber ide bisa dari
wilayah-wilayah tapi
tetep kok kita jualnya
ke seluruh Indonesia
(3).
Untuk waktu nggak
ada ya, kapan pun
bisa, kalau hambatan
juga saya rasa nggak
(4).
jadi manager
area sudah
mengkaji produk
apa yang bisa
dikembangkan
untuk nasional
(3).
3-6 bulan
mendapatkan
sebuah ide untuk
ditindak lanjuti
(4).
A2 Penyaringan
Ide
Kalau di Nutrifood kan
pilarnya kan kolaborasi,
Jadi sebenarnya bukan itu
ide siapa tapi bagaimana
kita melihat hal itu
sebagai satu organisasi
bukan terpisah-pisah
seperti marketing berdiri
sendiri dan bukan
individual tapi kalau kita
punya ide, ide tersebut
Ada meeting gitu.
Kalau imbalan atas
karyawan yang
berinovasi misalnya
dapet uang gitu,
surprisingly
Nutrifood nggak ada
yang namanya
insentif, nah ini yang
membuat kita
berbeda, ya emang
sudah seharusnya
Research
manager, brand
manager dan
CEO (1).
Tidak ada
imbalan, sesuai
dengan budaya
perusahaan yang
tidak
memberikan
Valid
(1,2,3)
Siapa saja bisa
menyumbangkan ide
inovasi sesuai budaya
perusahaan yaitu
kolaborasi. Ide yang ada
akan diseleksi untuk
direalisasikan secara
nasional oleh petinggi
perusahaan untuk
kemajuan bersama.
117
sebagai punya Nutrifood
gitu (1,2).
Kita gak selalu seratus
persen berhasil, dan hal-
hal seperti itu membuat
pembelajaran untuk kita
(3).
berbuat seperti itu
gitu (2).
Kurang lebih sama
seperti tadi yang udah
dijelasin, tapi kan
tetep semua
karyawan itu bisa
berinovasi (1).
imbalan ataupun
insentif (2).
Launch massive
distribusi, dan
promosi (3).
Dalam menanggapi
kegagalan perusahaan
akan mempelajari hal
tersebut dan tetap
mencoba memperbaiki
agar tidak mengalami
kerugian yang cukup
besar.
A3
Pengembangan
dan Pengujian
Konsep
Kita ada sharing, jadi
misalnya di area itu
sharing okay nih di area
ini yang lagi ngetren
minuman yang kaya gini
loh, mungkin thai tea kita
sekarang, mungkin gak
semua di area gak
booming kan (1).
Kita akan ada sampling,
kita akan ujikan dulu ke
konsumen kita (2)
Market Research kita
untuk setiap brand hampir
sama sih, formatnya sama,
metodenya kurang lebih
sama, kurang lebih untuk
satu brand kita pasti akan
banyak jeni macem-
Kebanyakan yang
saya tahu sih ada tim
di lapangan yang
mencari insight gitu
(1).
Dengan
mekanisme
sampling dan
meminta insight
dari team sales
dan tim promosi
di area (2)
Bereaksi
terhadap umpan
balik mayoritas
saja (3)
Valid
(1,2,3)
Agar konsep yang ada
bisa direalisasikan,
semua departemen saling
bertukar pikiran atas apa
yang mereka peroleh
untuk meyakinkan
konsep tersebut sukses di
pasaran.
Pengujian konsep yang
ada dilakukan terhadap
konsumen melalui
market research.
118
macem tergantung
kebutuhan (2).
A4
Pengembangan
Strategi
Pemasaran
Kita lihat dulu target
market kita siapa, di
target market itu ada
kebutuhan seperti apa (3).
Nah itu setiap brand itu
kita punya timnya sendiri
masing-masing. (1)
Metode pemasaran yang
lebih baru tuh apa sih,
misalnya kaya kita liat
digital itu berkembang
banget, pasti kita akan lari
ke situ (2).
Kita setiap produk pasti
kita akan defined
marketnya maunya kaya
gimana gitu dan tapi
emang gak mungkin
terlepas dari kalau
misalnya di dalam pasar
marketnya ada kompetitor
pasti kita akan lihat
kompetitor, begitupun
dengan harga itu juga
kalau misalnya di market
Iya kita dibagi per-
Brand kok dan tiap
wilayah beda, kan
misalnya Hilo senam
kalau x yang saya
tau tuh free drink. (1)
Tim brand, tim
sales dan tim
promosi (1).
Free sampling,
display product,
konsinyasi,
menggunakan
motoris dan
grosir (2).
Distribusi
terbuka, yaitu
melalui
perantaraan
distributor (4).
Strategi diatur
oleh manager
area, disesuaikan
dengan local
wisdom tiap area
(5).
Valid
(1,2,3,4,5)
Pemasaran yang
dilakukan oleh tim
brand, sales, dan
promosi setiap brand itu
berbeda-beda begitupun
juga setiap wilayah
bergantung target market
dan kondisi tiap daerah.
Untuk pendistribusian
perusahaan
menggunakan distributor,
sehingga membantu
kecepatan dalam
menyebarkan ke tiap-tiap
daerah.
Dalam menentukan harga
semua di kontrol oleh
pusat berdasarkan kelas,
konsumen, dan
kompetitor yang ada.
119
tidak ada kompetitor kita
akan coba tanyakan ke
konsumen, di angka
berapa sih konsumen
masih mau ngebeli (3).
Kita ada pakai distributor
jadi di Nutrifood ini kita
lebih kaya dari key
account yang ngurus-
ngurusin ke distributor
dan atau outlet-outlet (4).
Kalau untuk
komunikasinya pasti
setiap brand kita akan
beragam, misalnya kalau
Hilo itu ngomongin
tentang kalsium yang pasti
semua area akan
ngomongin tentang
kalsium, tetapi bentuk
aktivasinya pasti itu akan
punya local wisdom
masing-masing (5).
A5 Analisa
Bisnis
Kita sih hampir semuanya
tidak mungkin hanya
terlibat cuman di satu
bagian (1).
Kalau ini sih pastinya
semuanya ya, jadi
semua departemen
melaporkan hasil
- Valid
(1,2,3)
Semua departemen
terlibat dalam mencari
informasi bisnis untuk
kesuksesan produknya,
pada kenyataannya
120
Kita di Nutrifood lebih
agile, jadi kita bisa
memanfaatkan semua
media untuk berdiskusi.
jadi kita gak harus
nunggu-nunggu yang di
area untuk datang ke sini
(3).
Kalau masalah
biaya dan segala
macam kita pasti
akan punya
anggaran untuk itu
gitu (2).
kerjanya dalam rapat
gitu (1).
Nutrifood kan
perusahaan yang
terus berinovasi nih,
jadi kita manfaatin
teknologi, jadi
mereka semua bisa
diskusi gitu
secepatnya dan nanti
hasilnya di simpan
tuh (3).
perusahaan dituntut
untuk cepat mengambil
keputusan, tetapi
Nutrifood sendiri
mempunyai cara dengan
mengembangkan
penggunaan teknologi
dalam proses
pengembangan bisnisnya
agar lebih unggul dari
kompetitor.
A6
Pengembangan
Produk
Semuanya terlibat, dari
marketing bilang eh.. Itu
kompetitor harganya
segini loh, dari product
development bilang
eh..bahan bakunya kita
harganya sudah segini loh,
dari pabrik bilang jumlah
SDM segini banyak loh
untuk produksi (1).
Kalau kita produksi
pasti kita akan ujikan
itu semuanya pasti.
Apalagi kita di produk
massal kaya gini pasti
kita akan pastikan
kualitas itu seratus
persen dalam kondisi
baik (1).
Ada tim research
dan tim product
development,
seleksi oleh
HRD (1).
Valid (1)
Semua departemen
terlibat untuk
memberikan informasi
yang bisa digunakan pada
tahap produksi, sehingga
produk yang dihasilklan
memiliki keunikan dan
keunggulan tersendiri.
Selain itu, produk yang
diproduksi massal pasti
telah teruji kualitasnya.
A7 Uji Pasar
Ya pasti, semua pihak
terkait pasti akan terlibat,
dari misalnya customer
Untuk uji market kita
lakukan terus
menerus ya, jadi
Terutama tim
sales dan tim
promosi (1).
Valid
(1,2,3)
Uji pasar pada produk
baru umumnya 6-12
bulan, tapi setiap ada
121
service pasti kan dia yang
pertama kali menerima
keluhan (1).
System Market
Researchnya bisa macem-
macem sih, jadi ada home
survey ada segala macem
(2).
Kita kan punya test yang
tadi tuh ditanyain dulu
konsumen suka apa nggak
dan segala macem, kita
kan dapet feedbacknya,
dan feedbacknya pasti kita
akan analisa dan pasti kita
diskusikan bareng-bareng
(3).
Tahap ini kita pasti kalau
ngeluarin produk sebelum
kita produksi massal, pasti
kita akan ada sampling,
kita akan ujikan dulu ke
konsumen kita (3).
nggak hanya untuk
produk baru, tetapi
khusus produk baru
ya itu tadi kita ambil
sampel di wilayah,
kaya x W’dank tu
kan dari daerah-
daerah yang dah
ditentuin terus
diadain survey tuh
(2).
Nutrifood juga
berinovasi untuk
mengatasi masalah
atau keluhan agar
lebih cepat gitu, kalau
dulu kan by phone,
sms nah kalau ini
tinggal masukin e-
mail username nanti
terus keluhannya nah
nanti dapet nomer
antrian nih, jadi bisa
di track sudah sampai
mana keluhannya (3).
6 – 12 bulan (2)
Mendengar
masukan
konsumen secara
langsung,
masukan
pedagang
minuman secara
langsung, dalam
Hal ini
perusahaan
diwakili oleh tim
sales atau tim
promosi di area
(3).
keluhan perusahaan akan
analisa dan diujikan
kembali produk tersebut.
Dalam 6-12 bulan
biasanya tiap daerah
mencari masukan
konsumen melalui
pedagang-pedagang
secara langsung melalui
tim sales dan promosi.
Keluhan konsumen
merupakan sumber ide
yang baik, oleh karena
itu perusahaan menjaga
hubungan dengan
mengembangkan sistem
layanan konsumennya.
A8
Komersialisasi
Kita pasti gabungan sih,
nggak cuman melulu
Untuk strategi ya
waktu yang tepat itu
Melakukan
promosi besar-
Valid
(1,2,3)
Meski sudah melewati
tahapan yang panjang,
122
terpaku dengan data, tapi
kan kalau di marketing
kita ada intuisi, kita punya
predicted analisis, jadi
kita nggak melulu dengan
data (2).
ya, jadi ya kita lihat
trendnya (1).
Jika terjadi kegagalan
ya tentunya
perusahaan mencari
mengapanya dahulu
ya terus baru
bagaimananya (3).
besaran dan
memberikan
potongan harga
dan hadiah. (1).
Ketika
masyarakatnya
sudah siap
dengan trend
yang ada, hasil
dari uji pasarnya
(2).
Dicari insight di
lapangan
mengapa gagal,
lalu mencoba
penetrasi pasar
kalau memang
tidak
menghasilkan ya
produk ditarik
(3).
untuk memutuskan
meluncurkan produknya
atau tidak, perusahaan
juga harus mencari waktu
yang tepat karena konsep
bagus saja tidak
menjamin produk
tersebut laku di pasaran.
Perusahaan melakukan
segala upaya agar
produknya juga bisa di
pasaran dengan melalui
promosi-promosi (1).
A9 Atribut
Produk
Kita pasti punya
keunggulan yang
kompetitor nggak punya
bisa macem-macem bisa
dari dengan harga yang
kompetitif dia bisa
Kalau saya bilang sih
kualitasnya bagus ya,
apalagi produk kita
selain enak dan
bergizi. Selain itu
desainnya kan bagus-
bagus nih.
Semua lini
produk yang
dikembangkan
menggunakan
bahan baku
dengan grade
yang baik, dan
Valid
Produk-produk yang
dihasilkan Nutrifood
selalu memiliki
keunggulan dibanding
kompetitor. Strategi
Nutrifood yang selalu
menekankan pada
123
mendapat benefit yang
lain.
Misalnya dibeberapa
produk ada omega 3,
DHA tapi kompetitor
nggak punya. Lalu
misalnya kaya kita punya
kandungan yang sama-
sama punya.
Kalau itu nggak usah
ditanya, coba deh liat
sekarang kalau
minuman buah sudah
identik ya namanya x
tapi untuk x yang
baru memang kita
belum tenar seperti
yang dijual di pasara
kan, tapi untuk
minuman jus kental-
kental yang bubuk
baru kita kan.
ditujukan untuk
membuat
konsumen dapat
menikmati hidup
sehat lebih lama,
dengan rasa yang
enak, banyak
vitamin seperti
yang ada di web,
dan kemasannya
beragam dan
keliatan segar
kualitas membuat
produknya kompetitif,
meskipun ada selisih
harga dibanding
kompetitor tapi bisa
dipastikan manfaat yang
diperoleh konsumen
lebih banyak.
B. Keunggulan Bersaing
B1 Persaingan
di antara
Perusahaan
Dengan trend orang aware
terhadap kesehatan kan
juga makin lama makin
tinggi kan, nah itu juga
pasti akan membuat
kompetisinya makin tinggi
gitu (1).
Kita sudah jadi kaya first
mover di market
industrinya, kita punya
brand yang jauh lebih kuat
dibandingkan kompetitor
gitu, kita ngerasa bahwa
kaya orang kalau mau
Ya banyak ya saya
kira makanan dan
minuman pasti
banyak mulai dari
yang kecil hingga
besar (1), kalau
strategi yang saya
kira terus berinovasi,
karna inovasi nggak
boleh mati iya nggak
(2), kalau
penyesuaian harga ya
pasti ada, kita punya
harga harus tetep
Pesaing dalam
industri semakin
bertambah
banyak dengan
trend masyarakat
Indonesia yang
semakin sadar
untuk hidup
sehat (1).
Menggunakan
strategy blue
ocean (2).
Perusahaan bergerak di
bidang makanan dan
minuman, khususnya
yang menyediakan
produk sehat dan enak
mulai bertumbuh pesat.
Pertumbuhan perusahaan
sangat pesat, karena
selalu mengedepankan
inovasi dan melihat trend
Meskipun perusahaan
memiliki produk yang
unggul, perusahaan tetap
124
mencari makanan sehat ya
lihatnya ke Nutrifood gitu
(2).
Makin banyak yang aware
terhadap kesehatan pasti
marketnya makin lama
makin besar kan gitu (3).
Kita akan lihat seberapa
visible kita menaikan
harga atau kita mau stay
di harga itu pastinya kita
akan kaji, nggak
segampang oh listrik naik
produk ikut naik, nggak
mesti kaya gitu (4).
kompetitif tapi
kualitas oke (4)
Masih melebihi
pertumbuhan
industri (3).
Dengan
menaikkan harga
produk, tapi
dilihat
kondisinya juga
karena jika apa-
apa sudah mahal
kita ikutan naik
nggak laku
karena x bukan
kebutuhan
primer (4).
memperhatikan harganya
supaya tetap kompetitif.
B2 Ancaman
Pendatang Baru
Harga bagus tapi ternyata
orang yang butuh
jumlahnya terlalu sedikit
itu kan berarti dari
economic scale gak
memenuhi (1).
Nggak bisa dibilang
memproteksi tapi juga
nggak bisa dibilang
mendukung tapi namanya
kita bergerak di bidang
industri kesehatan kita
Namanya pemerintah
pasti mendukung tapi
tetap aja ada
syaratnya, jadi balik
lagi ke orang-
orangnya bisa
memenuhi syarat itu
nggak. Kalau
masalah modal ya
tergantung juga, kan
ada tuh perusahaan
makanan minuman
yang mulai dari kecil
Pemerintah
sangat
mempermudah
pemain baru di
industri, karena
industri bergerak
di bidang
kesehatan (2).
Kalau modal
rasanya kecil
besar sama saja,
banyak minuman
bubuk juga
Perusahaan dalam
industri makanan dan
minuman memiliki skala
ekonomis pada
produksinya.
Pemerintah mendukung
pendatang baru untuk
memasuki industri
makanan dan minuman
yang sehat, dukungan itu
terlihat dari pilar negara
125
pasti mendapatkan
endorsement dari
pemerintah untuk terus
ada dan berkembang,
karena bagaimanapun
kesehatan menjadi pilar
negara kan ya (2).
Banyak banget yang
online-online yang bisa
ngecreate produk-produk
yang sebenarnya juga
sehat, misalnya create
salad, segala macem,
cuman kan balik lagi
sekarang Business model
yang kaya gitu kan nggak
nasional (3).
gitu lah, tapi kalau
kita skalanya kan
sudah besar se
Indonesia (2,3)
sekarang tapi
kalau mau yang
berkualitas perlu
modal besar (3).
yaitu kesehatan
(GERMAS).
Mayoritas pendatang
baru pada industri ini
susah untuk melakukan
investasi besar-besaran
karena sudah didominasi
pemain lama.
B3 Ancaman
Produk
Substitusi
Kita kan produknya mass
product bukan produk
yang hanya satu-satunya
di dunia gitu, jadi produk
substitusi pasti ada
misalnya kaya ada susu,
susu semua orang bisa
substitute dengan macem-
macem apa pun juga bisa
disubstitusikan (1).
Semua jenis minuman
pasti ada
penggantinya ya kan,
misalnya jus asli gitu.
Nah kalau
menghadapinya ya
ningkatin aja tuh
quality (1,2).
Saat ini semakin
banyak (1).
Diferensiasi dari
varian rasa
minuman
bubuknya (Jeju,
Yuzu), dan juga
penambahan
komposisi yang
bermanfaat dan
mendiferensiasi
Produk substitusi yang
ada untuk makanan dan
minuman sangat banyak,
oleh karena itu
perusahaan menawarkan
manfaat atau komposisi
yang lebih berupa
produk yang
menyehatkan dan enak
rasanya dibandingkan
kompetitor.
126
Kita juga udah pikirkan
dari awal benefit apa yang
mau offer sehingga kita
sama kompetitor tuh beda,
kita sama kompetitor tuh
bersaing (2).
produk dari
produk substitusi
(minuman bubuk
rasa khas
indonesia dan jus
kental). (2).
B4 Kekuatan
Tawar Menawar
Pemasok
Kalau misalnya satu lokal
nggak memenuhi, pasti
ada cadangannya ya, jadi
nggak bergantung pada
satu supplier (1).
Pasti kita nggak
bergantung sama satu
supplier, perusahaan mana
pun pasti nggak mungkin
bergantung sama satu
supplier, pasti kita ada
backupnya (2).
Nggak mungkin lah,
pemasok pastinya
banyak, misalnya x
kan identik jeruk nih,
kita nggak akan
hanya ada satu dan
kalau masalah
sumbernya ya, ya
macem-macem lah
kita ada import juga
kok (1,2).
Dominan impor
(1).
Tidak
bergantung pada
satu pemasok
(2).
Dalam menawarkan
produknya pemasok
harus bisa memenuhi
kebutuhan perusahaan
karena perusahaan
mempunyai permintaan
terhadap kualitas dan
kuantitas yang besar,
untuk saat ini bahan baku
yang digunakan
kebanyakan masih impor.
B5 Kekuatan
Tawar Menawar
Pembeli
Kita pasti akan
mengutamakan kualitas,
kita akan memperhatikan
lebih ke rasa, benefit, dan
segala macam. Tapi kita
sebagai product mass,
istilahnya bukan sebagai
produk yang kecil gitu,
kita juga pasti tetep harga
jadi satu consideration
Kita nggak perlu
repot yang rasa jeruk
konsumen sudah
nyari. Masalah harga
atau kualitas pasti
semua orang mau
produk yang
berkualitas dong, tapi
kan ada bayarannya,
tapi setau saya kalu
Insight yang ada
mengatakan
produknya
sangat baik, tidak
bikin sakit dan
harganya masih
terjangkau,
berkualitas (1).
Masih puas, dan
memang
Pembeli lebih cenderung
memilih produk yang
berkualitas dan
bermanfaat, sehingga
perusahaan harus tetap
bisa menjaga kualitas
produk dan harganya
karena produk tersebut
sudah menjadi favorit
bagi masyarakat.
127
kita, tapi kita nggak akan
sacrifice quality demi
harga, itu dah pasti nggak
(1).
x ada, itu tetep top of
mind nya kalau kita tanya
minuman serbuk buah itu
apa (2)
market x nggak ada
deh yang ngeluh
harga dengan kualitas
x, bahkan minuman
itu di konsumsi dari
anak kecil sampe
yang udah kerja gitu
(1,2).
dibandingkan
kompetitor yang
sebanding
dengan manfaat
tanpa ada risiko
yang tinggi (2).
128
Lampiran 12: Dokumentasi
Gambar 1.Michael Brian, Brand Associate
Gambar 2. Reza Maulida, System Integration
129
Gambar 3. Wawancara Tertulis dengan Hartono Kwee, Pemimpin Kepala Cabang
Gambar 4. Produk Baru x dan beberapa Produk Lain
130
Gambar 5. Bu Kardi, Pedagang Minuman
Gambar 6. Bu Heru, Pemilik Toko Kelontong
131
Gambar 7. Rin, Pemilik Depot
Gambar 8. Yohanes Budi, Konsumen Nutisari
132
Gambar 9. Kendrew, Konsumen Nutisari
Gambar 10. Deffoe, Konsumen Nutisari