Download - Lakshmi LTE
-
7/29/2019 Lakshmi LTE
1/11
LONG TERM EVOLUTION (LTE)
TUGAS
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Jaringan Akses semester VIII
oleh
Lakshmi Dwi Pradhina Prajnagitaningtyas
06324017
9 Juli 2010
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI NIRKABEL
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
-
7/29/2019 Lakshmi LTE
2/11
1. PENDAHULUANTeknologi 4G (juga dikenal sebagai Beyond 3G) adalah istilah dalam teknologi
komunikasi yang digunakan untuk menjelaskan evolusi berikutnya dalam dunia
komunikasi nirkabel. Menurut kelompok kerja 4G (4G working groups), infrastruktur dan
terminal yang digunakan 4G akan mempunyai hampir semua standar yang telah diterapkan
dari 2G sampai 3G. Sistem 4G juga akan bertindak sebagai platform terbuka di mana
inovasi yang baru dapat berkembang. Teknologi 4G akan mampu untuk menyediakan
Internet Protocol (IP) yang komperhensif di mana suara, data dan streamed multimedia
dapat diberikan kepada para pengguna kapan saja, di mana saja, dan pada kecepatan
transmisi data yang lebih tinggi dibanding generasi yang sebelumnya. Banyak perusahaan
sudah mendefinisikan sendiri arti mengenai 4G untuk menyatakan bahwa mereka telah
memiliki 4G, seperti percobaan peluncuran WiMAX, bahkan ada pula perusahaan lain
yang mengatakan sudah membuat sistem prototipe yang disebut 4G. Walaupun mungkin
beberapa teknologi yang didemonstrasikan sekarang ini dapat menjadi bagian dari 4G,
sampai standar 4G telah didefinisikan, mustahil untuk perusahaan apapun sekarang ini
dalam menyediakan kepastian solusi nirkabel yang bisa disebut jaringan seluler 4G yang
tepat sesuai dengan standar internasional untuk 4G. Hal-hal seperti itulah yang
mengacaukan statemen tentang keberadaan layanan 4G sehingga cenderung
membingungkan investor dan analis industry nirkabel. Sebagian dari standar baku yang
menyiapkan jalan bagi teknologi 4G meliputi:
UMTS Revision 8 atau 3GPP LTE (Third Generation Partnership Project Long
Term Evolution)
Adalah teknologi 4G yang masih dalam tahap pengembangan oleh 3GPP (Third
Generation Partnership Project). Teknologi ini direncanakan untuk memiliki kecepatan
rata-rata download 100 Mbps dan kecepatan rata-rata upload 50 Mbps, sehingga
mendukung semua jaringan berbasis Internet Protocol (IP).
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access)
Adalah teknologi 4G yang mempunyai kemampuan transfer data jarak jauh secara
nirkabel, juga point to point access untuk mendukung penuh akses telepon bergerak
(mobile phone), sehingga dapat menjadi alternatif dari jaringan broadband dengan kabel
dan DSL. Dalam aplikasinya WiMAX menggunakan frekuensi mulai dari 3,3 GHz, 3,5
-
7/29/2019 Lakshmi LTE
3/11
GHz, 2,3 GHz, 2,5 GHz, atau 5 GHz (tergantung regulasi frekuensi tiap negara). WiMAX
secara teori dapat mengirim data sampai kecepatan 70 Mbps dalam jarak 48 Km, namun
dalam prateknya WiMAX hanya mampu untuk mengirim data pada kecepatan 10 Mbps
dalam jarak 10 Km untuk daerah bebas gangguan (pinggir kota) dan 10 Mbps dalam jarak
2 Km untuk daerah urban (perkotaan).
2. LONG TERM EVOLUTION (LTE)Long Term Evolution disingkat LTE. Meningkatnya penggunaan mobile data dan
kemunculan aplikasi-aplikasi baru seperti MMOG (Multimedia Online Gaming), mobile
TV, Web2.0, dan konten-konten streaming lainnya telah memicu 3rd Generation
Partnership Project (3GPP) untuk mengusung sistem Long-Term Evolution (LTE). LTE
merupakan cabang paling mutakhir dari pohon teknologi mobile network yang sudah kita
kenal luas seperti teknologi jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSxPA yang saat ini
menjangkau lebih dari 85% pelanggan komunikasi bergerak. Long Term Evolution (LTE)
adalah teknologi radio 4G yang masih dalam tahap pengembangan oleh 3GPP dengan
kemampuan pengiriman data mencapai kecepatan 100 Mbit/s secara teoritis untuk
downlink dan 50 Mbit/s untuk uplink.
LTE didefinisikan dalam standar 3GPP (Third Generation Partnership Project)
Release 8 dan juga merupakan evolusi teknologi 1xEV-DO sebagai bagian dari roadmap
standar 3GPP2. Teknologi ini diklaim dirancang untuk menyediakan efisiensi spectrum
yang lebih baik, peningkatan kapsitas radio, latency dan biaya operasional yang rendah
bagi operator serta layanan mobile broadband kualitas tinggi untuk para pengguna.
Perubahan signifikan dibandingkan standar sebelumnya meliputi 3 hal utama yaitu
air interface, jaringan radio serta jaringan core. Di masa mendatang, pengguna dijanjikan
akan dapat melakukan download dan upload video high definition dan konten-konten
media lainnya, mengakses email dengan attachment besar serta bergabung dalam video
conference dimanapun dan kapanpun. LTE juga secara dramatisir enambah kemampuan
jaringan untuk mengoperasikan fitur Multimedia Broadcast Multicast Service (MBMS),
bagian dari 3GPP Release 6, dimana kemampuan yang ditawarkan dapat sebanding dengan
DVB-H dan Wimax. LTE dapat beroperasi pada salah satu pita spectrum seluler yang telah
-
7/29/2019 Lakshmi LTE
4/11
dialokasikan yang termasuk dalam standar IMT-2000 (450, 850, 900, 1800, 2100 MHz)
maupun pada pita spectrum yang baru seperti 700 MHz dan 2,5 GHz.
Koneksi supercepat merupakan kelebihan dari LTE. Kecepatan yang tidak kalah
dengan koneksi DSL. Dengan kemampuan ini, LTE tidak hanya menguntungkan bagi
perangkat mobile, tetapi juga bagi home user. Berkat transmisi yang saat ini berkecepatan
100 Mbps (setara WLAN), home user tidak membutuhkan koneksi telepon lagi. Jangkauan
LTE pun lebih jauh sehingga koneksi telepon akan hanya menjadi cadangan.
Keunggulan lain dari LTE adalah bila koneksi LTE terlalu lambat, sinyalnya dapat
dialihkan ke jaringan teknologi lain, seperti GSM, UMTS, dan teknologi mobile lainnya.
Agar LTE menjangkau seluruh wilayah, teknologi ini menggunakan rentang channel yang
cukup lebar, mulai dari 1,4 MHz sampai 20MHz. Jadi, teknologi ini dapat memenuhi
regulasi yang telah ditentukan di setiap Negara. Jaringan LTE komersil pertama sudah
ditawarkan di Swedia.
Para ahli menyimpulkan bahwa dengan bandwidth mulai dari 80 Mbps sampai 150
Mbps sudah cukup untuk sebagian besar pengguna Internet. Paling tidak untuk permulaan,
karena rencananya kecepatan download teknologi LTE mencapai 300 Mbps. Untuk
-
7/29/2019 Lakshmi LTE
5/11
memperoleh kecepatan ini, diperlukan transmisi yang bebas interferensi. Untuk itu
pengembang mengkombinasikannya dengan beberapa teknologi, seperti MIMO, QAM,
dan OFDM yang menggunakan beberapa antena sekaligus untuk memancarkan dan
menerima sinyal. Selain itu, teknologi ini pun memungkinkan bit rate yang lebih besar.
Paket data dikirim ke user melalui Internet Protocol (IP), seperti pada koneksi DSL.
Kecepatan tersebut dapat dicapai dengan menggunakan Orthogonal Frequency
Division Multiplexing (OFDM) pada downlink dan Single Carrier Frequency Division
Multiplex (SC-FDMA) pada uplink, yang digabungkan dengan penggunaan MIMO demi
tercapainya target pesat data yang tinggi. Nantinya seluruh jaringan pada teknologi LTE
akan berbasiskan Internet Protocol (IP) atau disebut juga All IP Networks (AIPN). LTE,
yang akses radionya kita sebut Evolved UMTS Radio Access Network (E-UTRAN),
diharapkan dapat meningkatkan secara substansial pesat data pengguna, kapasitas per
sektor, dan mengurangi tunda sehingga secara signifikan dapat memberikan pengalaman
baru bagi pengguna sembari bergerak secara leluasa. Tugas utama lainnya dari sistem LTE
adalah penyederhanaan sistem dan perangkat pengguna user equipment (UE) dengan
memanfaatkan spektrum frekuensi yang tersedia pada saat ini secara fleksibel. Secara
bersama-sama LTE harus bisa eksis dengan teknologi akses radio dari 3GPP lainnya.
Dengan kemunculan Intenet Protocol (IP), yang mana protokol ini dapat
mengangkut segala macam muatan data, LTE dirancang untuk sepenuhnya mendukung
trafik berdasar IP dengan Quality of Service (QoS) secara menyeluruh. Komunikasi suara
akan dibawa melalui mekanisme Voice over IP(VoIP) sehingga penyatuan dengan layanan
multimedia lain menjadi lebih baik.
LTE mensyaratkan kinerja jaringan secara agresif sehingga menuntut perubahan
sistem di lapisan fisik seperti penggunaan Orthogonal Frequency Division Multiplexing
(OFDM) dan sistem antena cerdasMultiple-Input Multiple-Output (MIMO)
Jadi, teknologi LTE sangat mirip dengan WLAN. Dan LTE tidak kalah dengan
WiMax yang sedang dikembangkan terutama di India dan Afrika dan hanya berfungsi
sebagai akses internet saja.
-
7/29/2019 Lakshmi LTE
6/11
Berbeda dengan HSPA (High Speed Packet Access), yang diakomodir di dalam
arsitekturRelease 99 (R99) UMTS, 3GPP merumuskan layanan core paket baru yaitu
arsitektur jaringan Enhanced Packet Core (EPC) untuk mendukung E-UTRAN melalui
pengurangan elemen jaringan, penyederhanaan fungsi, penambahan redundansi dan yang
terpenting adalah dimungkinkannya sambungan dan hand-over ke jalur tidak bergerak
(fixed line) dan teknologi akses nirkabel lain. Dengan demikian memungkinkan adanya
layanan bergerak yang tiada terputus sama sekali.
-
7/29/2019 Lakshmi LTE
7/11
Fitur dan Kemampuan yang ditawarkan oleh LTE:
Evolved UMTS Radio Access Network (EUTRAN)
Downlink OFDM 100Mbps+ (untuk spektrum 20MHz) Uplink SC-FDMA 50Mbps+ (untuk spektrum 20MHz) Disain dan teknologi radio OFDM dipakai untuk menyebar data ke dalam beberapasub-
carrier sehingga lebih kebal terhadap fading sekaligus meningkatkan kecepatan dan
keandalan pengiriman data.
FDDFrequency Division Multiplex End-user latency
-
7/29/2019 Lakshmi LTE
8/11
Evolved Packet Core (EPC)
Core Network dengan data center yang baru dan sederhana (all IP) dengan collapsedarchitecture dan redundansi yang meningkat.
Layer aplikasi/servis dan mobilitas terpusat (IMS). Skala prioritas untuk kelas servis tertentu dengan E2E QOS Core Network dengan teknologi akses setara memungkinkan koneksi ke jaringan akses
tetap (PSTN) maupun wireless lainnya.
Koneksi ke core GSM/UMTS yang ada saat ini dapat memperlancar migrasi pelangganLTE.
Diagram Arsitektur LTE - SAE
Kunci teknologi LTE sendiri yaitu :
MIMO (Multiple Input Multipe Output), menyediakan efisiensi spectrum yang tinggi.
OFDM (Orthogonal Frequency Division Mutiplexing), mengeksploitasi frekuensi
saluran selektif property.
Turbbo Code, meminimalkan diperlukan SNR pada penerima.
Pembentukan atau Spasial Beam Division Multiple Access (SDMA)
-
7/29/2019 Lakshmi LTE
9/11
3. LTE ADVANCEDLTE Advanced adalah hasil evoluasi daari LTE yang menuntut persyaratan
teknologi yang lebih tinggi dari LTE. Dianaranya adalah :
a. Peak data rate DL : 1 Gbp, UL : 500 Mbpsb. Transmission bandwidth : Wider than approximately 70 MHz in DL dan 40 MHz in
UL.
c. Latency : C-plane from Idle (with IP address allocated) to Connected in < 50 ms danU-plane latency shorter than 5 ms one way in RAN taking into account 30%
retransmission )FFS)
d. Cell edge user throughput 2 times higher than that in LTE.e. Average user throughput 3 times higher than that in LTEf. Capacity (spectrum efficiency) 3 times higher than that in LTEg. Peak spectrum efficiency DL : 30 bps/Hz, UL : 15 bps/Hzh. Spectrum flexibility : Support of scalable bandwidth and spectrum aggregatini. Mobility : same as that in LTEj. Coverage should be optimized or deployment in local areas/micro cell environments
with ISD up to 1 km.
k. Backward compatibility and interworking with LTE 3GPP legacy systems.
Dukungan Bandwidth yang Lebih Besar di LTE Advanced
Dalam teknologi LTE Advanced,
bandwidth yang disediakan mencapai
1MHz dengan kecepatan maksimal
yang dijanjikan hingga 1 Gbps.
Berbeda dengan LTE yang hanya
dapat menyediakan bandwidth 20
MHz sejak Release 8UE. Peningkatan
ini terjadi karena TE Advanced menggunakan teknologi OFDM untuk meningkatkan
bandwidth dengan menambahkkan beberapa subcarrier. Untuk memastikan
kompatibilitas ke LTE saat ini, bandwidth LTE Advanced dibagi menjadi 5x20 MHz
-
7/29/2019 Lakshmi LTE
10/11
dengan menambahkan control channel (sinkronisasi, broadcast atau PDCCH/PUCCH)
per 20 MHz-nya.
Untuk dapat merealisasikan saluran sebesar 100 MHz bukanlah perkara yang
mudah. Dibutuhkan filter RF dengan bandwidth sebesar 100 MHz dengan rentang
variable. Selian itu juga dibutuhkan Analog Converter yang memiliki samping rate dan
resolusi kuantisasi yang tinggi. Semakin tingginya kompleksitas decoding juga menjadi
tantangan dalam pengembangan teknologi LTE Advanced ini.
100 MHz Multi Carrier Operation
Untuk dapat membawa 5x20 MHz,
maka dibuatlah sistem multi-carrier
dengan HARQ setiap 20 MHz-nya.
Scheduler digunakan untuk mengatur
trafik setiap bloknya.
Bandwidth Asimetris untuk LTE Advanced
Skema Frequency Division Duplex
(FDD) yang ditetakan untuk LTE Release
8 hanya terbatas untuk beroperasi pada
alokasi bandwidth yang simetris. Untuk
LTE Advanced, alokasi bandwidth yang
disediakan lebih flexible sebagaimana
ditunjukkan pada gambar 3.
LTE Advanced akan menjadi standar di 3GPP untuk release 10 dan akan
dirancang untuk 4G agar memenuhi persyaratan sebagaimana didefinisikan oleh ITU.
Antara lain harus mendukung alokasi bandwidth hingga 100 MHz dan kecepatan 1 Gbps.
Beberapa perubahan pada lapisan fisik diharapkan dapat mendukung bandwidth yang
ebih besar dan alokasi frekuensi yang lebih fleksibel. Penggunaan antenna juga
-
7/29/2019 Lakshmi LTE
11/11
ditingkatkan dengan menggunakan teknologi lebih lanjut. Koordinasi BTS dalam
penjadwalan, MIMO atau ganggun dan penekanan manajemen akan juha memerlukan
perubahan pada arstitektur jaringan.
4. KESIMPULANLTE diharapkan menjadi teknologi pita-lebar bergerak generai berikutnya untuk
komunitas 3GPP dan 3GPP2 mulai tahun 2010. LTE adalah revolusi jika ditunjau dari
model bisnis dan teknologi namun sekaligus juga merupakan evolusi karena dapat
beroperasi bersama secara kompatibel dengan GSM dan UMTS. Pada saat operator
penyedia layanan telekomunikasi memperluas jaringan LTE seiring dengan
meningkatnya pelanggan, sistem mereka pada saat ini yang berupa EDGE/HSxPA dan
CDMA/EV-DO bisa ditata ulang. Spektrum yang pada saat ini digunakan untuk 2G dan
3G bisa secara bertahap ditanami untuk sistem LTE (refarming). Dengan demikian
pengembangan jaringan dapat secara pas mengakomodasi pertumbuhan data dan suara
sekaligus menyesuaikan perkembangan jaman.
5. DAFTAR PUSTAKAArtikel : Long Term Evolution (LTE), 11 May 2010
http://bharep-mars.it-kosongsatu.com/
Artikel :LTE (Long Term Evolution),24 Maret 2010
http://anangss.blogspot.com/2009/08/LTE(Long-Term-Evolution).html
Artikel :Teknologi Long Term Evolution (LTE) Selayang Pandang, 16 April 2010
http://en.wordpress.com/tag/telecommunication/
Artikel : Teknologi 4G, Wimax atau LTE ?, 11 Februari 2009,
http://duniaanda.com/wimax-versus-lte.htm
Artikel : Sekilas Tentang Teknologi 3Ghttp://www.I lmuKomputer.Com
Adi, Okta Nugroho.Perkembangan NGN di Indonesia dan negara lain WIMAX II dan LTE
Advanced. 2006.
http://bharep-mars.it-kosongsatu.com/http://d/K%20U%20L%20I%20A%20H/Semester%208/KAPITA%20SELEKTA/laxminii/LTE%20(Long%20Term%20Evolution)%20%20%20Nanang'S%20Blog_files/LTE%20(Long%20Term%20Evolution)%20%20%20Nanang'S%20Blog.htmhttp://d/K%20U%20L%20I%20A%20H/Semester%208/KAPITA%20SELEKTA/laxminii/LTE%20(Long%20Term%20Evolution)%20%20%20Nanang'S%20Blog_files/LTE%20(Long%20Term%20Evolution)%20%20%20Nanang'S%20Blog.htmhttp://anangss.blogspot.com/2009/08/LTE(Long-Term-Evolution).htmlhttp://en.wordpress.com/tag/telecommunication/http://duniaanda.com/wimax-versus-lte.htmhttp://www.ilmukomputer.com/http://www.ilmukomputer.com/http://duniaanda.com/wimax-versus-lte.htmhttp://en.wordpress.com/tag/telecommunication/http://anangss.blogspot.com/2009/08/LTE(Long-Term-Evolution).htmlhttp://d/K%20U%20L%20I%20A%20H/Semester%208/KAPITA%20SELEKTA/laxminii/LTE%20(Long%20Term%20Evolution)%20%20%20Nanang'S%20Blog_files/LTE%20(Long%20Term%20Evolution)%20%20%20Nanang'S%20Blog.htmhttp://bharep-mars.it-kosongsatu.com/