Download - Kuliah Umum Di Riau, 23 November 2013
1
Pembangunan Kependudukan dan KBBonus Demografi dan Jendela Peluang:
Tantangan, Harapan dan Tanggung JawabGenerasi Muda
Oleh:Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D. SpGK
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Disampaikan pada Kuliah Umum di Pekanbaru23 Nopember 2013
2
KONDISI KEPENDUDUKAN DUNIA DAN DAYA DUKUNG BUMI
• Jumlah penduduk dunia tahun 2010 (7 Milyar) SDA sebanyak 1,5 bumi• Jika jumlah penduduk dunia terus bertambah (skenario sedang dari UN) tahun 2050 SDA sebanyak 3 bumi• Apabila diterapkan skenario penurunan fertilitas yang cepat sejak tahun 2010, maka pada tahun 2050 diperlukan sumber daya alam sebanyak 1 bumi saja (terlihat dari kurva dalam grafik yang cenderung menurun).
0.00
25.00
50.00
75.00
100.00
125.00
150.00
175.00
200.00
225.00
1600 1700 1800 1900 2000
205 JT
18.314.210.8
40.2
250.00
275.00
300.00285 JUTA
KELAHIRANTERCEGAH80 JUTA
KELAHIRANTERCEGAH80 JUTA
PERKEMBANGAN PENDUDUK INDONESIA(JUTA)PERKEMBANGAN PENDUDUK INDONESIA(JUTA)
KELAHIRANTERCEGAH HAMPIR100 JUTA
KELAHIRANTERCEGAH HAMPIR100 JUTA
330 JUTA
237 JT
2010
3
Penduduk Indonesia akan mengalami dua fenomena besar di tahun 2030
page 4
Penduduk menentukan komposisi produksi & konsumsi barang/jasa Indonesia masa depan
Penduduk Indonesia Makin Menua
Peningkatan proporsi lansia 65+ menjadi 9%
pendudukPeningkatan angka harapan
hidup 74 tahun
Penduduk Indonesia Makin di Kota
Peningkatan konsentrasi penduduk tinggal di daerah
perkotaan menjadi 67% penduduk
5
0
50
100
150
200
250
Popu
lati
on
in m
illio
ns
Year
Trend in number of children, working-age and older persons, Indonesia, 1950-2050
children 0-14
older persons 65+
working-age
6
7
Demographic dividend
8
Average Years of Formal Schooling
Average years of formal schooling Population aged 15 and above
9
Output Per PersonOutput per person
Per cent of United States output per person
… Indonesia diperkirakan menjadi salah satu negara ekonomi terbesar dalam kurun 20 tahun kedepan
Sources: Global Development Horizons 2011.200
9201
0201
1201
2201
3201
4201
5201
6201
7201
8201
9202
0202
1202
2202
3202
4202
5
0.0
500,000,000,000.0
1,000,000,000,000.0
1,500,000,000,000.0
2,000,000,000,000.0
2,500,000,000,000.0
3,000,000,000,000.0
3,500,000,000,000.0
4,000,000,000,000.0
4,500,000,000,000.0
540,276,757,295.2
Indonesia
4,057,122,858,339.8
Malaysia1,067,502,184,416.1
Korea
4,391,499,958,906.2
Turkey
3,264,409,726,375.9
Mexico
4,021,362,944,012.4
Baseline nominal GDP paths, 2009–25$ trillions
11
12
13
Kenaikan dari kelompok konsumer/kelas menengah dan jumlah penduduk yang besar
14
Labor force structure & unemployment in Indonesia(BPS, July 2010)
Up to primary Education
Junior HS
General HS
Vocational General HS
Diploma I,II,III
University
0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0% 50.0% 60.0%
51.5%
18.9%
14.6%
7.8%
2.7%
4.6%
Labor Force Structure
Up to primary Education
Junior HS
General HS
Vocational General HS
Diploma I,II,III
University
Nasional
0.0% 2.0% 4.0% 6.0% 8.0% 10.0%12.0%14.0%16.0%18.0%
3.7%
7.6%
11.9%
13.8%
15.7%
14.2%
7.4%
Unemployment Rate
Source: BPS, 2010
15
Demographic Disaster
16
Demographic Disaster
17
18
19
APA YANG PERLU DIPERSIAPKANGENERASI BERENCANA?
20
21st Century Skills
Bernie & Charles, 2011
21
Soft skills/competency• Sering dikaitkan dengan eq (emotional quotient)
– Communication skills– Intra-personal skills– Inter-personal skills– Entrepreneurial skills– Initiative– Marketing skills
Betulkah?
cukupkah?Karakter
22
Competency
Attitude
Knowledge
Skills
Hard Competency
Soft Competency~ karakter
23
Pengembangan Kompetensi
Attitude
Knowledge
Skills
Olah
Hati
Olah PikirOlah
Rasa
Olah Raga
Adaptasi pemikiran Ki Hardjar Dewantara
24
Komponen karakter
Karakter
Tata nilai
Perilaku
Pengetahuan
keluarga
masyarakat
sekolah
agama
sosial
media masa
25
Sisi buruk/baik karakter manusia Indonesia(Mochtar Lubis, 1977)
• Hipokrit alias munafik• Tidak mau bertanggung
jawab atas perbuatannya• Berjiwa feodal• Percaya takhayul• pemboros alias tidak hemat, senang pesta,
suka penampilan bagus, tidak suka kerja keras (kecuali terpaksa atau dipaksa), bermalas-malasan karena dimanja alam, ingin cepat jadi orang kaya secara instan tanpa kerja keras, suka pakai gelar sekalipun harus membeli gelar atau memalsukannya demi prestise, tidak sabar, suka mengeluh, dan iri hati (dengki), suka menyombongkan diri, suka mengamuk, mengeroyok, membunuh, berkhianat
• Berjiwa seni• ramah, mudah tertawa
sekalipun mengalami hal pahit, suka menolong, suka damai, hatinya lembut, sayang keluarga, dan kekuatan ikatan keluarga besar (extended family), mudah belajar, dan cepat belajar keterampilan
26
Pilar-pilar karakter
• Honesty• Responsibility• Trustworthiness• Respect• Courage• Fairness/Justice• Diligence • Caring• Integrity• Citizenship
• Kejujuran• Tanggung-jawab• Amanah • Rasa hormat• Keberanian• Adil• Tekun• Setiakawan• Integritas• Kebangsaan
27
Karakter Dasar yang Harus Ada
Kejujuran (honesty)
Integritas (integrity)
Kepedulian (empathy)
Kerja keras (hard working)
Kompeten (competency)
Visioner
Ulet tak mudah menyerah
Taat hukum
28
Pembangunan Karakter• “Bangsa ini harus dibangun dengan
mendahulukan pembangunan karakter …kalau tidak dilakukan bangsa Indonesia akan menjadi bangsa kuli!”
[Soekarno]
• Keprihatinan (tak hanya di Indonesia):
Modern educators have placed more emphasis on competence than character
[Huitt, et.al., 2000]
29
Keluarga Pengalaman masa kanak-kanak Tokoh panutan (orang tua/dewasa/karakter
lain) Pengaruh teman Lingkungan sosial, budaya, fisik Media massa Pelajaran sekolah, agama (masjid, gereja,
pura, dsb) Kondisi-kondisi lainnya
Faktor pengaruh
30
Tetangga
Faktor Perkembangan Karakter
Keluarga Sekolah Media Komunikasi
Lingk Sosial/budaya
Teman Lingk Kerja
Figur/Tokoh
31
Tiga isu besar pendidikan:◦ Visi: menemukan apa yang mungkin terjadi pada
diri dan masyarakat; termasuk menemukan pilihan misi hidup dan gaya hidup
◦ Kompetensi: pengembangan pengetahuan, nilai, sikap, ketrampilan yang diperlukan untuk berhasil di masyarakat
◦ Karakter: kualitas moral, pilihan nilai dan perilaku
[Huitt,et.al, 2000]
Pendidikan Karakter
32
Sastra dan pembangunan karakterUsia Karya sastra Tantangan Peluang
Usia emas dan berlian
Dongeng Dongen tutur semakin jarang
Pendongen profesional, multi media
Komik Komik impor dominan Gerakan komik di beberapa daerah
Usia kanak-kanak
Komik Komik impor dominan Gerakan komik di beberapa daerah
Cerpen/Novelet Dominasi impor & terjemahan
Pengarang-pengarang muda bermunculan
Puisi Semakin jarang Sastrawan
Usia remaja Komik remaja Komik impor dominan Gerakan komik di beberapa daerah
Cerita pendek Dominasi impor & terjemahan
Pengarang-pengarang muda bermunculan
Novel Semakin jarang Sastrawan
Non-fiksi Dominasi impor & terjemahan
Ilmiah populer
33
Langkah-langkah membangun karakter• Leadership/tokoh panutanPendidikan formal
Mulai PAUD hingga perguruan tinggiGuru dan dosen sebagai panutanHidden curriculum, soft skillsKegiatan ekstra kurikulerPenanaman nilai-nilai melalui perilaku dan
lingkungan yang mendukungPendidikan non-formal & informal
Sanggar remaja, pramuka, karang taruna, pecinta alam, BLK, media massa!!
34
Langkah-langkah membangun karakterMembangun literacy
Melek aksara fungsionalMelek karya sastraMelek teknologi informasiMelek budaya
35
Character building cornerYang sekarang ada:
American cornerIranian corner
Mari kita bangun character building corner, Indonesian corner, dimana anak-anak kita bisa menikmati karya-karya sastra Indonesia dari para founding fathers dan berdiskusi tentang pemikiran-pemikiran besar bangsa
36
Pertanyaan besarKenalkah anak-anak kita dengan pemikiran-pemikiran
besar dariSoekarno? Muhammad Hatta? Muhammad Yamin? Sutan Syahrir? Ki Hadjar Dewantara?Sutan Takdir Alisyahbana? Sudjatmoko?
dan sederet nama-nama besar yang menyemai karakter bangsa ini....
Di mana mereka bisa menemukan buku-buku beliau?Bagaimana mereka akan tertarik pada tulisan-tulisan
beliau
37
Semailah karakter
• “Sow a thought and you reap an action; sow an act and you reap a habit; sow a habit and you reap a character; sow a character and you reap a destiny."
Ralph Waldo Emerson (1803 - 1882)
• “Semailah pikiran kan kau panen perbuatan; semailah perbuatan kan kau panen kebiasaan; semailah kebiasaan kan kau panen karakter; semailah karakter kan kau panen takdirmu."
Ralph Waldo Emerson (1803 - 1882)
38
PEMBINAAN KETAHANAN
REMAJA/PEMUDA
Menggunakan Pendekatan Siklus Hidup
PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA
PEMBINAAN KETAHANAN ANAK
PEMBINAAN KETAHANAN LANSIA
PENGARAHAN KESEHATAN
REPRODUKSINYA
STRUKTUR PENDUDUK INDONESIA 2010
2010
0 2 4 6 8 10 12
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75+
Jutaan 0 2 4 6 8 10 12
Jutaan
PerempuanLaki-laki
DEPENDENTAGE
LANSIA (60+)18 JT (7,6%)
Remaja(10-24 thn) 63,4 jt (27%)
BALITA&ANAK (0-9 thn) 45,93 JT (19%)
Triple Burden
IPM Indonesia di peringkat 121 dari 187 negara (UNDP, 2012) dengan rata-rata lama sekolah 5,8 tahun (UNDP, 2011)
Jumlah lansia semakin meningkat, Indonesia mulai memasuki Ageing Population
39
40
Keluarga : kurang intim
Sekolah : semakin kompetitif
Masyarakat: semakin individualistik
Media : semakin permisif
Teman sebaya :semakin liberal
Kenapa Remaja
Berperilaku Hidup Tidak
Sehat ?
41
FREESEX
HAMIL DILUAR NIKAH ABORSI PUTUS ASA
HIV DAN AIDS
Kasus AIDS kumulatif tahun 1987 s/d Des 2012 sebesar 42.887 kasus
• 35,2% diantaranya kelompok usia 20 – 29 tahun • 3.3% diantaranya kelompok usia 15-19 tahun
(Kemenkes RI, Februari 2013).
42
43
Kasus Narkoba di Indonesia
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Jumlah Tersangka
Jumlah Kasus
Sumber: Badan Narkotika Nasional, 2010 dikutip dari Kompas 11 Maret 2011,
DALAM RIBUAN
NAPZA
44
Data BNN Tahun 2013 :22% dari 4 juta penduduk Indonesia penyalahguna narkoba, atau sekitar 880 ribu penyalah guna napza adalah pelajar dan remaja/mahasiswa.
Data BNN Tahun 2012 :• Kasus Narkoba kumulatif tahun 2007-2011 : 138.475• Tersangka kasus Narkoba : 189.294• Tersangka Narkoba usia < 16 – 24 tahun : 40.690 (21,5%) • Tersangka kasus Narkoba pada Mahasiswa : 3.143 (1,7%) • Tersangka kasus Narkoba pada Pelajar : 3.137 (1,7%)
45
AGRESIVITAS PESERTA DIDIK
KEKERASAN: MAHASISWA VS MAHASISWA
46
Umur pertama kali berhubungan Seksual:Belum Menikah Laki-laki dan perempuan 10-24
tahun
SEKSUALITAS
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Tdk Jwb
0.0
3.0
6.0
9.0
12.0
15.0
18.0
21.0
24.0
27.0
30.0
0.1 0.5
0.2
0.3 1.
5 2.2
6.6 8
10.7
16
12.9
18.5
6.9
6.3
4.2
1.2
4
0.5 1.0 1.3
0.9
0.6
3.6 4.0 5.
4
10.8 11
.8
10.1
14.3
12.4
8.3
3.7
2.8
1.3
7.1
Laki-laki PerempuanRISKESDAS 2010 47
4,8
41,9
33,6
11,5
1,9 0,6
5,7
-
5,0
10,0
15,0
20,0
25,0
30,0
35,0
40,0
45,0
10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 > 35 Tdk jawab
%
Riskesdas 2010
Permasalahan kesehatan pada perempuan berawal dari masih tingginya usia perkawinanpertama dibawah 20 tahun (4,8% pada usia 10-14 tahun, 41,9% pada usia 15-19 tahun).
Persentase Perempuan Usia 10-59 tahun menurut Umur Perkawinan Pertama
48
CIRI PEMUDA DAN MAHASISWA
1. Kemurnian Idealisme
2. Berani dan terbuka menyerap nilai dan gagasan baru
3. Semangat pengabdian tinggi
4. Keinginan kuat untuk mewujudkan ide-ide
5. Teguh terhadap janji
6. Ingin mandiri
7. Pengalaman terbatas49
PEMUDA• Simbolisasi semangat,
gairah, inisiatif, kepeloporan, keberanian dan semua sikap dan perilaku yang melekat pada usia muda.
• Bisa mengerjakan hal-hal yang menurut orang banyak sulit atau mustahil dilakukan.
• Semangat perubahan sangat besar, maka sering tidak puas dengan keadaan dan terus mencari bentuk masa depan ideal.
50
III. Apa yang dilakukan BKKBN untuk REMAJA ??
51
Program Generasi Berencana (GenRe)
Pengertian Program GenRe
Program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja sehingga mereka mampu melangsungkan : Jenjang pendidikan secara
terencana; Berkarir dalam pekerjaan
secara terencana; Serta menikah dengan penuh
perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.
52
Tujuan Program GenReMeningkatkan pemahaman,
pengetahuan, serta sikap dan perilaku
positif remaja tentang kesehatan dan hak-
hak reproduksi, guna meningkatkan
derajat kesehatan reproduksinya dan
menyiapkan kehidupan berkeluarga dalam
upaya peningkatan kualitas generasi
mendatang.
53
a. Remaja (10-24 tahun) dan belum menikah b. Mahasiswa/mahasiswi belum menikahc. Keluargad. Masyarakat peduli remaja
Sasaran Program GenRe
54
a. Promosi pendewasaan usia kawin : utamakan sekolah dan berkarya
b. Penyediaan informasi kesehatan reproduksi seluas-luasnya melalui PIK Remaja
c. Promosi merencanakan kehidupan berkeluarga dengan sebaik-baiknya (kapan menikah, kapan mempunyai anak, berapa jumlah anaknya dsb)
Fokus Kegiatan Program GenRe55
KONDISI YANG DIINGINKAN
56
Fungsi Keluarga57
KKBKKB
BKKBNFungsiAgama
FungsiSosial Budaya
FungsiPerlindungan
FungsiEkonomi
Fungsi Kesehatan Reproduksi
Fungsi Lingkungan
FungsiSosialisasi Pendidikan
Cinta dan
Kasih Sayang
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
58
Terima Kasih