Download - KULIAH KEDUA EPIDEMIOLOGI.pptx
Pyojek 05 “EPIDEMIOLOGI”
Berdasarkan 5 level of prevention against desease. Buatlah dan jelakanlah masing-masing dari 5 langkah tersebut untuk penyakit TSB: 1. MALARIA2. FILARIA3. KUSTA4. CAMPAK5. DIABETES MELITUS6. STROKE NON HAEMORHAGI7. TB8. AIDS9. HEPATITIS B10. DIARE
PROYEK 06 “IMUNISASI” BUAT TINJAUAN PUSTAKA TENTANG SEMUA
ASPEK (JENIS VAKSIN, CARA KERJANYA, INDIKASINYA, SIAPA SASARANNYA (ALASANNYA APA?), CARA PEMBERIANNYA, MANAJEMEN PENYIMPANANNYA?, BAGAIMANAKAH CARA KERJANYA?, APA KONTRA INDIKASINYA JELASKAN, APA EFEKSAMPINYA DAN BAGAIMANA CARA PENANGANNYA?, PERLUKAH DIBERIKAN ULANG TERKAI IMUNISASI DARI MASING-MASING
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT (NATURAL HISTORY OF DISEASE)
Riwayat alamiah penyakit merupakan proses perkembangan suatu penyakit tanpa adanya intervensi manusia (campur tangan medis) dengan sengaja (Fletcher)
Perkembangan penyakit mulai dari sehat, sakit, sampai akhir perjalanan penyakit (sembuh, kronik, cacad, mati)
Kuliah Dasar Epidemiologi 2009 7
Riwayat Alamiah Penyakit
Pengetahuan tentang riwayat alamiah suatu penyakit membantu kita untuk memahami akibat dari penyakit dan pola tindakan, potensial intervensi, dan perbedaan tingkat pencegahan penyakit.
Riwayat Alamiah Penyakit (2)
Proses penyakit dimulai dengan terpapar, atau lengkapnya penyebab yang cukup dari penyakit. Tanpa intervensi yang memadai, proses penyakit berakhir dengan kesembuhan, cacat, atau mati.
Cthnya, terpapar dengan virus flu pada individu yang peka menunjukkan tahapan subklinis penyakit.
Serangan demam kira2 10 hari (7-18 hari) setelah terpapar pertanda awal kinis dari penyakit.
Penyakit, walau bagaimana pun biasanya didiagnosa dalam 14 hari ketika ruam yang khas nampak dan penyakit mulai sembuh, untuk komplikasi seperti pneumoni, atau mati, tergantung pada host dan faktor lainnya
Riwayat Alamiah Penyakit(3)
Beberapa penyakit punya kemiripan riwayat alamiah, tapi rentang waktu dan manifestasi penyakit mungkin berbeda antar individu terkait dengan kehadiran faktor2 dari host (spt: imunitas dan umur) dan determinan lainnya.
Beberapa faktor mempengaruhi perkembangan suatu penyakit pada seseorang dan sama halnya dengan hasilnya.
Estimasi hasil pada individu, dipakai untuk menghitung riwayat alamiah penyakit dan faktor risiko lainnya, dikenal sebagai prognosis.
Riwayat Alamiah Penyakit(4)
Keadaan suatu penyakit bisa juga dimodifikasi pada titik manapun di (dalam) perkembangannya dengan tindakan pencegahan dan pengobatan.
Tahapan subklinis mengikuti pajanan biasa disebut incubation period (untuk penyakit infeksi) atau latency period (untuk penyakit kronis).
MANFAAt riwayat alamiah penyakit
Mendiagnose (keberadaan) penyakit→ masa inkubasi , pedoman penentuan jenis penyakit
Menentukan strategi tindakan pengendalian dan pencegahan penyakit : Pencegahan terjadinya kasus baru Memberantas kasus yang telah ada
Memperpanjang hidup Memperbaiki status kesehatan si
pengidap penyakit
Kuliah Dasar Epidemiologi 2009 12
Berkaitan dengan tujuan epidemiologi a.l : mengendalikan penyebaran penyakit di
dalam populasi
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
MASA PRE-PATHOGENESIS
MASA PATHOGENESIS
H A
E
KeseimbanganInteraksi
H
A
EH
A
E
Pergeserankeseimbangan
HORIZON KLINIS
Awal terjadiSakit
Masaawal sakit
Masalanjut Sakit
Masapenyembuhan
MeninggalKronisCacatSembuh
WaktuTempatOrang
Gambaran perjalanan alamiah penyakit
1. Tahap Peka/ rentan / Pre patogenesis (Stage of Susceptibility)
Terjadi interaksi antara host-bibit penyakit- lingkungan, interaksi di luar tubuh manusia
Penyakit belum ditemukan, daya tahan tubuh host masih kuat → sudah terancam dengan adanya interaksi tersebut (kondisi masih sehat)
Kuliah Dasar Epidemiologi 2009 14
….lanjutan Pre patogenesis….
Meliputi orang-orang yang sehat, tetapi mempunyai faktor risiko atau predisposisi untuk terkena penyakit.
Faktor risiko :1. genetik/ etnik 2. Kondisi fisik 3. Jenis kelamin 4. Umur 5. Kebiasaan hidup6. Sosial ekonomi
Faktor risiko dapat berubah atau tetap.
Kuliah Dasar Epidemiologi 2009 15
Kuliah Dasar Epidemiologi 2009 16
2. Tahap pragejala/ sub-klinis :→ tahap inkubasi (stage of pre symtomatic disease)
Telah terjadi infeksi tapi belum menunjukkan gejala & belum terjadi gangguan fungsi organ.
Ciri-ciri :Perubahan akibat infeksi atau paparan
masih belum tampakTerjadi perkembangbiakan mikroorganisme
patogen (inkubasi)Pada penyakit non infeksi terjadi perubahan
anatomi & histologi. Ex arterosklerotip pada pembuluh darah koroner mengakibatkan penyempitan pembuluh darah.
….lanjutan tahap inkubasi….
Tiap penyakit mempunyai masa inkubasi berbeda-beda (jam, hari, minggu, bulan, sampai bertahun-tahun)
Tahap inkubasi : dimulai dari masuknya bibit penyakit sampai sesaat sebelum timbulnya gejala
HORISON KLINIK : garis yang membatasi antara tampak atau tidaknya gejala penyakit
Kuliah Dasar Epidemiologi 2009 17
3. Tahap Klinis (stage of clinical disease)
Merupakan kondisi ketika telah terjadi perubahan fungsi organ yang terkena & menimbulkan gejala.
Manifestasi klinis pada tahap ini sangat bervariasi → spektrum penyakit
Infeksi
tidak
Tampak ringan sedang berat berat sekali mati
Subklinis klinisKuliah Dasar Epidemiologi 2009 18
….lanjutan tahap klinis…
Dihitung dari munculnya gejala penyakit Pejamu sudah merasa sakit (masih
ringan) → penderita masih dapat melakukan aktivitas (tidak berobat)
Jika pengetahuan & pendidikan masyarakat rendah :
Penyakit makin parah Bahaya masyarakat luas → KLB atau wabah
Kuliah Dasar Epidemiologi 2009 19
4. Tahap penyakit lanjut :
Merupakan tahap saat akibat dari penyakit mulai terlihat.
Penyakit makin bertambah hebat
Penderita tidak dapat melakukan pekerjaan
Jika berobat umumnya telah memerlukan perawatan (bad rest)
Kuliah Dasar Epidemiologi 2009 20
5. Tahap terminal (Akhir Penyakit)
Terdapat 5 pilihan keadaan yaitu :
1. Sembuh sempurna
2. Sembuh dengan cacad (fisik, fungsional, sosial)
3. Karier
4. Penyakit berlangsung kronik
5. Berakhir dengan kematian
Kuliah Dasar Epidemiologi 2009 21
Pada penyakit infeksi akibatnya berupa :
Sembuh spontan
Sembuh dengan terapi
Remisi/ kambuh
Meninggal dunia
Pada penyakit non infeksi
Cacad
meninggal dunia
Perilaku sosial
Tingkah laku anti sosial/ psikopatologi
Gangguan jiwa
Meninggal
Kuliah Dasar Epidemiologi 2009 22
POLA PENYEBARAN PENYAKIT
Bagaimana organisme masuk ke dalam tubuh & berinteraksi serta berkembang biak.
Portal of Entry Portal of ExitManfaat : Pencegahan terhadap infeksi penyakit Identifikasi dan diagnosis
Kuliah Dasar Epidemiologi 2009 24
TERJADINYA INFEKSI
Sumber infeksi Penderita Karier Geografi Vektor zoonosis
Berdasarkan perjalanan (udara, makanan, luka, luka gigit, konjungtiva, plasenta)
Berdasarkan cara masuk (langsung & tidak langsung)
Kuliah Dasar Epidemiologi 2009 25
LEVEL PENCEGAHAN penyakit
Pencegahan Primer :
Merupakan pencegahan yang dilakukan terhadap orang yang belum mengidap penyakit yaitu pada tingkat netral dan rentan.
Tujuan : agar orang yang sehat tetap sehat , mecegah orang yang sehat menjadi sakit.
Pada tingkat netral → promkes : berbagai upaya yang dilakukan terhadap orang yang sehat & belum punya risiko.
Pada tingkat rentan →perlindungan khususKuliah Dasar Epidemiologi 2009 26
Cara pencegahan primer :
Mengeliminasi faktor risiko dari lingkungan
Menempatkan penyangga antara faktor risiko dan penjamu
Mengubah perilaku Mengurangi keterpaparan penjamu
terhadap faktor risiko Mengurangi pengaruh faktor risiko Membuat penjamu lebih kuat dan
resisten terhadap penyakit
Kuliah Dasar Epidemiologi 2009 27
Pencegahan Sekunder :
Merupakan tahap pencegahan yang dilakukan untuk menemukan penderita yang sakit sedini mungkin.
Tujuan :
Memperpendek masa durasi/ progresifitas penyakit
Mengubah tingkat keganasan penyakit
Mengurangi komplikasi
Kuliah Dasar Epidemiologi 2009 28
Cara pencegahan sekunder :
Mendeteksi penyakit secara dini (penyaringan, pengamatan epidemiologis, survei epidemiologis)
Mengadakan pengobatan secara tepat dan cepat (pelayanan umum/ praktik dokter)
Kuliah Dasar Epidemiologi 2009 29
Pencegahan Tersier :Pencegahan yang dilakukan mulai tingkat klinik sampai tingkat cacad, ketika perjalanan penyakit tidak dapat dihentikan.
Tujuan :
Memelihara orang sakit dari pengaruh jangka panjang penyakit
Upaya untuk mengurangi/ mencegah terjadi cacad
Memperpanjang usia dan tingkat keparahan penyakit
Kuliah Dasar Epidemiologi 2009 30
Cara pencegahan tersier :
Menjaga kelangsungan hidup dengan penyakit (penderita Diabetes Melitus & pasien gagal ginjal)
Menjaga percaya diri Memelihara kemandirian dan produktifitasMelalui tindakan : Pengobatan Tindakan (amputasi) Rehabilitasi (pendidikan & pelatihan)
Kuliah Dasar Epidemiologi 2009 31
SKEMA PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT & TAHAP PENCEGAHAN
32
FASE RENTAN/
PEKA
FASE SUB KLINIS/ PRAGEJALA
FASE KLINIS
FASE TERMINAL
LATENSI
PENCEGAHAN PRIMER
PENCEGAHAN SEKUNDER
PENCEGAHAN TERSIER