Download - KPD Partus Tak Maju
Case Report
SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGIRSUD JENDERAL AHMAD YANI METRO
Oleh :Haryani Dwita
Defi Nurlia Erdian
Preceptor :dr. Wahdi, Sp. OG
METRO, 16-04-2012
IDENTITAS
Nama Ibu : Ny. DP Nama Suami : Bpk. S
Umur : 30 tahun Umur : 40 tahunAgama : Islam Agama :
IslamPendidikan : SMP Pendidikan :
SD Pekerjaan: IRT Pekerjaan : swastaAlamat : Sumber Rejo Alamat :
Sumber Rejo
ANAMNESIS
• KELUHAN UTAMAKeluar cairan (merembes) bewarna kekuningan dari kemaluan.
• KELUHAN TAMBAHAN os merasakan mulas-mulas hilang timbul sejak 5 hari yang lalu. Mulas-mulas hilang bila beraktivitas.
KU dan Tambahan
Riwayat Penyakit Sekarang
• Lokasi keluar cairan kekuningan dari kemaluan• Onset sejak 2 hari SMRS, • Kualitas Cairan keluar merembes tidak mengganggu
aktivitas.• Kuantitas Cairan keluar merembes, awalnya banyak,
lama-lama menjadi sedikit.• Kronologis Seorang ibu mengaku hamil 37-38
minggu datang ke UGD RSUAY pada hari Kamis tanggal 7 Juni 2012 pukul 17.00 WIB dengan keluhan keluar cairan beawrna kekuningan dari kemaluan disertai dengan mulas-mulas, mulas-mulas hilang timbul. Cairan berhenti keluar bila pasien beraktivitas dan keluar lagi bila pasien sedang berbaring. Pasien ini merupakan rujukan seorang bidan. Pasien dirujuk karena ketuban sudah pecah.
• Keluhan disertai dengan rasa mulas-mulas yang hilang timbul, dan hilang bila beraktivitas. Pasien rajin memeriksakan kehamilannya ke bidan kira-kira 2 kali dalam sebulan. Pada saat memeriksakan diri di trimester III kehamilan, pasien diberi tahu bahwa ketuban sudah pecah. Pada tanggal 7 Juni 2012 pasien dirujuk oleh bidan ke RSUAY.
Riwayat Penyakit Sekarang
• Menyertai Keluhan disertai dengan mulas-mulas yang hilang timbul.
• Mempengaruhi Cairan keluar pada saat istirahat (berbaring) dan hilang jika beraktivitas
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Penyakit Dahulu
•Hipertensi (-)•DM (-)•Penyakit jantung (-)•Penyakit ginjal•Hipertensi selama kehamilan (-)•Operasi dan riwayat dirawat di
RS (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
Os. Mengatakan orangtuanya tidak memiliki riwayat hipertensi, Diabetes melitus, jantung, ginjal, asma, dan kencing manis.
Riwayat Menstruasi
• Menarche : 12 tahun• Siklus Haid : 28 hari,teratur• Jumlah : 2x ganti pembalut• Lama : 7 hari• HPHT : 08 September
2011
Riwayat Perkawinan dan Ginekologi
Riwayat Kehamilan Sekarang
• HPHT : 08 September 2011• TTP : 16 Juni 2012• ANC : Teratur, frekuensi 2 kali
perbulan di bidan• Pada saat kontrol kehamilan os. Pernah
mendapatkan 1x imunisasi TT pada usia kehamilan 7 bulan.
• Keluhan : Pada saat kontrol kehamilan tidak ada keluhan
Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Ha
mil
ke
Tanggal
lahir
anak
Jenis
kelami
n
Jenis
Persalin
an
Penyulit
/
komplik
asi
Penolon
g
BB.
Lahi
r
Kead
an
anak
1
2
10
Februa
ri
1999
30
Maret
2006
Laki-
laki
Laki-
laki
Pervag
inam
sponta
n
Pervag
inam
sponta
n
Tidak
ada
Tidak
ada
Bidan
Bidan
2,2
gr
2,6
gr
Seh
at
Seh
at
Riwayat Keluarga Berencana
Os pernah menggunakan KB susuk setelah kelahiran anak pertama kemudian dihentikan karena ingin hamil anak yang kedua
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
• Keadaan Umum : tampak sakit sedang
• Kesadaran : Compos mentis• Status Emosional : Stabil• Tekanan Darah : 110/70 mmHg
• Denyut Nadi : 80x/menit • Pernafasan : 20x/menit
• Suhu : 36,8 oC
Status Generalis
• Kepala Tidak ada edema pada muka, konjungtiva anemis, sklera mata tidak ikterik.
• Pinggang Tak ada kelainan• Extremitas Oedema tangan dan jari :
Tidak adaOedema Tibia dan kaki : Tidak adaVarises Tungkai : Tidak adaRefleks Patela kanan : Tidak adaRefleks Patela Kiri : Tidak ada
Status Obstetri
Pemeriksaan LuarTidak ditemukan pembesaran perut
dan tidak ditemukan asites, bising usus (+), TFU 31 cm.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi
Diagnosa Kerja
G3P2A0, 30 tahun, umur kehamilan 38 minggu, janin tunggal hidup, intrauterin,
letak memanjang, presentasi kepala, punggung kiri, inpartu kala I fase aktif,
dengan Partus Tak Maju
Prognosis
Dubia ad bonam
Penatalaksanaan
• Medikamentosa• IVFD RL 20 gtt/menit• Antibiotik 3 x 1 gr IV• Kortikosteroid 2 x 2 ampul IV• Saran : observasi DJJ, pembukaan, his• Perencanaan untuk pervaginam
• . pada ketuban pecah, terminasi kehamilan, batas waktu 2 x 24 jam2. jika ada tanda infeksi intrapartum, terminasi kehamilan / persalinan batas waktu 2 jam.3. JANGAN TERLALU SERING PERIKSA DALAM4. bila perlu, induksi persalinan5. observasi dan optimalisasi keadaan ibu : oksigen !!6. antibiotika spektrum luas : gentamicin iv 2 x 80 mg, ampicillin iv 4 x 1 mg, amoxicillin iv 3 x 1 mg, penicillin iv 3 x 1.2 juta IU, metronidazol drip.7. uterotonika : methergin 3 x 1 ampul drip8. pemberian kortikosteroid : kontroversi. Di satu pihak dapat memperburuk keadaan ibu karena menurunkan imunitas, di lain pihak dapat menstimulasi pematangan paru janin (surfaktan). Di RSCM diberikan, bersama dengan antibiotika spektrum luas. Hasil cukup baik.
ANALISIS KASUS
Apakah diagnosis pada kasus ini sudah tepat?
Pasien ini didiagnosis sebagai partus tak maju dengan oligohiramnion dan presentasi kepala sudah benar, karena dari anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang mengarahkan pasien ke dalam diagnosa partus tak maju (kala I memanjang > 7,5 jam) dengan presentasi kepala. Pada pemeriksaan leopold I di bagian fundus teraba satu bagian lunak, bulat, tidak melenting dan pada leopold III di bagian segmen bawah rahim teraba satu bagian keras, bulat, besar, dan melenting. Diagnosis ini didukung dengan pemeriksaan USG yang didapatkan bahwa janin letak memanjang dengan presentasi kepala.
• Penyebab partus tak maju adalah:• Disproporsi sefalopelvik (pelvis sempit atau
janin besar)• Presentasi yang abnormal• Abnormalitas pada janin• Abnormalitas sistem reproduksi• Penyebab oligohidramnion adalah:• Pecahnya ketuban sebelum waktunya• Janin meminum cairan amnion•
Apakah Penyebab Partus tak maju dan
oligohidramnion ?
Apakah penanganan pada kasus sudah tepat?
• Penanganan pada kasus ini sudah tepat yaitu dengan melakukan sikap phantom ”akhiri persalinan” indikasi Partus Tak maju dengan adanya oligohidramnion dimana cairan amnion sudah berkurang.
Kesimpulan
Perdarahan postpartum adalah perdarahan 500 cc atau lebih yang terjadi setelah kala III. Insidensi perdarahan postpartum sekitar 24%, dan merupakan salah satu dari tiga penyebab klasik kematian ibu pasca melahirkan. Sehingga perlu diketahui tanda-tandanya.
TERIMA KASIH