Download - Korelasi
![Page 1: Korelasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082902/577c831e1a28abe054b3ab7b/html5/thumbnails/1.jpg)
STATSDATASenin, 19 Agustus 2013Analisis Korelasi
Didalam Walpole (1995), analisis korelasi adalah metode statistik yang digunakan untuk mengukur besarnya hubungan linier antara dua variabel atau lebih. Nilai korelasi populasi (ρ) berkisar pada interval -1 ≤ ρ ≤ 1. Jika korelasi bernilai positif, maka hubungan antara dua variabel bersifat searah. Sebaliknya, jika korelasi bernilai negatif, maka hubungan antara dua variabel bersifat berlawanan arah. Misalkan korelasi sampel antara variabel X dan Y (rX,Y) bernilai positif mengartikan bahwa jika nilai X naik maka nilai Y juga naik, sedangkan jika nilai X turun maka nilai Y juga turun. Misalkan korelasi sampel antara variabel X dan Y (rX,Y) bernilai negatif mengartikan bahwa jika nilai X naik maka nilai Y juga turun, sedangkan jika nilai X turun maka nilai Y juga naik. Nilai korelasi sampel (r) diukur dari korelasi Pearson dengan syarat data berskala interval/rasio yang mana dirumuskan sebagai berikut.
ATAU
Nilai n adalah jumlah pengamatan. Interpretasi dari besarnya nilai korelasi sampel antara variabel dapat diklasifikasikan sebagai berikut.Tabel 1. Koefisien Korelasi dan Interpretasinya*Nilai Korelasi Sampel (r)Interpretasinya0,00 - 0,09Hubungan korelasinya diabaikan0,10 - 0,29Hubungan korelasi rendah0,30 - 0,49Hubungan korelasi moderat0,50 - 0,70Hubungan korelasi sedang> 0,70Hubungan korelasi sangat kuat *Dijabarkan oleh Yamin dan Kurniawan (2009:70)Untuk menguji korelasi populasi (ρ) antara X dan Y digunakan hipotesis sebagai berikut H0 : ρ = 0 H1 : ρ ≠ 0Korelasi populasi signifikan (keberadaannya nyata) ketika P-value (Sig.(2-tailed)) ≤ α dengan P-value adalah probabilitas kesalahan yang dihasilkan dari proses pengujian, sedangkan nilai α adalah probabilitas kesalahan yang ditentukan oleh peneliti biasanya sebesar 1%, 5%, atau 10%. Secara teori, P-value merupakan probabilitas kesalahan ketika hipotesis nol dapat ditolak berdasarkan statistik uji, sedangkan nilai α merupakan probabilitas kesalahan menolak hipotesis nol padahal hipotesis nol bernilai benar.
![Page 2: Korelasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082902/577c831e1a28abe054b3ab7b/html5/thumbnails/2.jpg)
Berdasarkan skala pengukuran pada data pengamatan, korelasi dibedakan menjadi:Korelasi Pearson digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yang memiliki data beskala interval/rasio.Korelasi Kendall's Tau dan Korelasi Rank Spearman digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yang memiliki data beskala ordinal.Contingency Coefficient dan Cramer's V digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yang memiliki data beskala nominal.Korelasi Eta digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel data yang beskala nominal dan interval.
REFERENSI[1] Yamin, S. dan Kurniawan, H., 2009, SPSS Complete: Teknik Analisis Statistik Terlengkap dengan Software SPSS, Buku Seri Pertama, Jakarta: Salemba Infotek. [2] Walpole, R.E. 1995. Pengantar Statistika. Edisi ke-3. Jakarta: Gramedia.