KONSEP SYŪRᾹ DALAM AL-QUR’AN
(TELAAH TAFSIR AL-QURTHUBI)
SKRIPSI
Diajukan kepada Program Studi lmu al-Qur’an dan Tafsir (IQT) Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna
Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)
Oleh:
Jafar Malik
NIM: G100150026
NIRM: 15/X/02.3.4/0133
PROGRAM STUDI LMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR (IQT)
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
v
MOTTO
سول وأول وأطيعوا الرذ ين أ منوا أطيعوا اللذ ا الذ أ ي أيه ر منأ مأ أ ا ل اللذء فردهوه ا تأ ف شأ نأ تنازعأ
فا
أ خر م ا والأيوأ منون بللذ نأ كنأتأ تؤأسول ا سن تأويل ذ والرذ وأحأ ل خيأ
" Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil
amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,
maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika
kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu
lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya."1
Q.S An-nisaa 59
1 Ahmad Hatta, Tafsir Qur’an per Kata.(Jakarta: Maghfirah Pustaka ,2009)
vi
PERSEMBAHAN
Berkat izin Allah SWT, peneliti mempersembahkan karya tulis ilmiah ini untuk:
1. Bapak Farukun Soa dan Ibu Nurman Ule tercinta, sosok dua orangtua yang
selama ini terus mendidikku tanpa merasa lelah dan juga selalu mendoakan
yang terbaik untuk anaknya.
2. Kakak kandungku Robby dan Samsi Duha S.sos yang selalu memberikan
motifasi dan keharmonisan dalam keluarga dan juga membuatku tetap
semangat dalam menyelesaikan skripsi tersebut.
3. Para Guru MtsN Wolowaru dan MAS Wolowaru yang selalu menjadi
motivasi peneliti untuk menjadi orang yang terbaik pada zamannya.
4. Almamaterku Pondok Hajjah Nuriyah Shabran, serta Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Surakarta (FAI-UMS), tempat peneliti
mengembangkan keilmuan.
5. Teman-teman alumni dan juga pimpinan keluarga IMM Sukoharjo,
Himpunan Program Studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IQT), dan UKM
Mahasiswa Pecinta al-Qur’an.
6. Teristimewa kepada teman seperjuangan Syababul Muwahhid Shabran 2015.
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987, tanggal
22 Januari 1988.
1. Konsonan Tunggal
Huruf
Arab Nama Huruf Latin Keterangan
Alif اTidak
dilambangkan Tidak dilambangkan
ba‟ B Be ب
ta‟ T Te ث
sa‟ ṡ Es (dengan titik di atas) ث
Jim J Je ج
ḥa‟ ḥ Ha (dengan titik di bawah) ح
kha‟ Kh Ka dan Ha خ
Dal D De د
Żal Ż Zet (dengan titik di atas) ذ
ra‟ R Er ر
Zai Z Zet ز
Sin S Es ش
Syin Sy Es dan Ye ظ
ṣād ṣ Es (dengan titik di bawah) ص
ḍaḍ ḍ De (dengan titik di bawah) ض
ṭa‟ ṭ Te (dengan titik di bawah) ط
ẓa‟ ẓ Zet (dengan titik di bawah) ظ
ain „ Koma terbalik ke atas„ ع
Gain G Ge غ
fa‟ F Ef ف
Qāf Q Qi ق
Kāf K Ka ك
Lam L El ل
Mim M Em م
‟Nun N En ى
ha‟ H Ha ه
Hamzah ` Apostrof ء
ya‟ Y Ye ي
2. Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis Rangkap
Ditulis „iddah عدة
viii
3. Ta‟ marbūtah
a. Bila dimatikan ditulis h
Ditulis hibah هبت
Ditulis jizyah جسيت
(ketentuan ini tidak diberlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah
terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan
sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya). Bila diikuti dengan
kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan
“h”.
‟Ditulis karāmah al-auliyā كراهت اآلولياء
b. Bila ta‟ marbūtah hidup atau dengan harakat fatḥah, kasrah, dan
ḍammah ditulis “t”
Ditulis zakātul fiṭri زكاة الفطر
4. Vokal Pendek
kasrah Ditulis i
fatḥah Ditulis a
ḍammah Ditulis u
5. Vokal Panjang
fatḥah + alif → contoh: جاهليت Ditulis ā → jāhiliyah
fatḥah + alif layyinah → contoh: يطعى Ditulis ā → yas„ā
kasrah + ya‟ mati → كرين Ditulis ī → karīm
ḍammah + wāwu mati → فروض Ditulis ū → furūḍ
ix
6. Vokal Rangkap
fatḥah + ya‟ mati → contoh: بينكن Ditulis ai → bainakum
fatḥah + wāwu mati → contoh: قول Ditulis Au → qaulun
7. Huruf Sandang “ال ”
Kata sandang “ال ” ditransliterasikan dengan “al” diikuti dengan tanda
penghubung “-“, baik ketika bertemu dengan huruf qamariyyah maupun
huruf syamsiyyah; contoh :
Ditulis al-qalamu القلن
Ditulis al-syamsu الشوص
8. Huruf Kapital
Meskipun tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital, tetapi dalam
transliterasi huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan
sebagainya seperti ketentuan EYD. Awal kata sandang pada nama diri
tidak ditulis dengan huruf kapital;
Ditulis Wa mā Muḥammadun illā rasūl لو ها هحود اال رضو
x
ABSTRAK
Islam ialah agama yang sangat mengajurkan kepada para pemeluknya untuk
memegang prinsip syura dalam menjalani roda kehidupan. Kata Syura berasal
dari kata syawara-yusyawiru yang berarti menjelaskan, mengatakan atau
mengajukan dan mengambil sesuatu. Syura atau musyawarah adalah saling
mejelaskan atau merundingkan atau saling meminta tukar pendapat.
Penelitian ini akan berfokus pada penafsiran ayat-ayat tentang Syura dalam
Tafsir Al-Qurthubi yaitu terdapat pada Q.S Al-Baqarah ayat 233, Q.S.Ali-
Imron Ayat 159 dan Q.S.Asy-Syura ayat 38 yang menjelaskan tentang Syura.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami konsep Syura dalam Al-Qur’an
dengan menelaah Tafsir Al-Qurtubhi dan berbagai sistematika penafsiranya
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna terhadap
ayat-ayat Syura dan menambah wawasan tentang konsep Syura dalam
Qur’an. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan karena
mengandalkan karya tulis kepustakaan dengan pendekatan deskriptif analitik .
Adapun data primer dalam penelitian ini adalah data penelitian yang diambil
dari kitab Tafsir Al-Qurtubhi dan karya-karya lainya yang berkaitan dengan
Syura. Adapun data skunder dalam penelitian ini adalah dengan mencari dan
menggali karya-karya yang berkaitan dengan pembahasan syura berupa buku,
karya ilmiah Kemudian untuk mendapatkan kesimpulan dari penelitian ini,
Peneliti menemukan tiga poin konsep Syura, dalam penjelasan Al-Qurthubi
sehingga dapat mehamami konsep Syura yakni Syura dalam urusan keluarga,
Syura dalam urusan pemerintahan, dan Syura dalam urusan umat.
Kata Kunci: Syura , Keluarga, Pemerintah, Umat
xi
ABSTRACT
Islam is a religion that strongly encourage its followers to hold the principle of
shura in living the whel of life. The word shura comes from the word syawara-
yusyawiru which means explaining, declaring submission and taking something.
Shura or deliberation is to explain or negotiate with each other or ask for mutual
exchange of opinion. This research will focus on the interpretation of versus abaut
shura in the interpretation that is foun in Q.S Al-Baqarah 233, Q.S Ali-Imran 159,
and Q.S As-syuraa 38 who explined abaut shura. The purpose of this research is to
understand the concept of shura in Tafseer Al-Qurthubi and various sistematics of
interpretation as for the benefits of this research is to find out the meaning of
shura verses and add insight into the concept of shura in the Qur’an. This research
is a library research because it relies on literature with deskriptive analityc
approach. As for the primary data in this study is the data of research taken from
the book Al-Qurhubi other works related to shura. As for secondary data in this
The conclusion of this study is to find and explore works related to the discussion
of shura in the form of books of scientific word. Then to get conclusions from
this research, the researcher found three points of the concept of shura, in the
explanation of Al-Qurthubi so that they can understand the concept of shura
namely shura in family affairs, shura in government affairs, and shura in the
affairs of the ummah.
Keyword : Shura, Family, Goverment, people
xii
KATA PENGANTAR
ا بعوة ال عن عل واى والسالم. أشهد أى الإل إالهللا الحودلل الذي أ
بعد دا عبد ورسىل ال ب ك ل، وأشهد أى هحو ، اللهن وحد ال شز
أج وأصحاب د وآل ا هحو ز األام، ب ا بعد صل وسلن على خ ي. أه وع
Dengan mengucap alḥamdulillāhi rabbil’ālamīn dalam mengawali skripsi
ini, dan atas segala nikmat, hidayah dan ridha Allah Subḥānahu wa ta’ālā.
Sepatutnya peneliti mengucapkan rasa syukur dan pujian kepada Allah SWT yang
memberikan rahmat sehingga skripsi ini dapat selesai. Shalawat dan salam juga
peneliti haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang diutus sebagai pembawa
risalah kenabian untuk kerahmatan semesta alam.
Skripsi dengan tentang “Konsep Syura Dalam Al-qur’an (Telaah Tafsir
Al-qurthubi)” dapat diselesaikan dengan baik. Tak lupa sholawat serta salam,
penulis panjatkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW, karena selalu
menjadi suri tauladan bagi umatnya. Dalam penulisan skripsi ini penulis
menyadari adanya kontribusi orang-orang hebat dibelakang penulis. Dengan
rendah hati dan rasa hormat penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Sofian Anif, M.SI., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Sukarta.
2. Bapak Dr. Syamsul Hidayat, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Bapak Drs. Suharjianto, M.Ag., selaku Ketua Program Studi Ilmu al-
Qur’an dan Tafsir (IQT) Fakultas Agama Islam.
4. Bapak Drs. M. Darojat Ariyanto, M.Ag., selaku pembimbing skripsi
sekaligus sebagai penguji I.
5. Bapak Drs. Arief Wibowo, M.Ag sebagai penguji II
6. Bapak Ahmad Nurrohim Lc. M.Pdi sebagai penguji III
xiii
7. Kepada segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Surakarta, serta direktur dan pembina Pondok Hajjah
Nuriyah Shabran yang telah memberi bekal pengetahuan, sehingga peneliti
dapat menyelesaikan skripsi ini.
Semoga amal kebaikan semua pihak yang telah membantu terwujudnya
skripsi mendapat balasan dari Allah Swt. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan selalu penulis harapkan, dan semoga tulisan sederhana ini
bermanfaat dan dapat menambah progresifitas keilmuan kita, sehingga kita
menjadi umat yang terbaik yang dijanjikan oleh Allah Swt.
Surakarta, 15 April 2019
Penulis ,
(Jafar Malik)
xiv
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
NOTA DINAS PEMBIMBING ....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................................... iv
MOTTO .......................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ............................................ vii
ABSTRAK ....................................................................................................... x
ABSTRACT ..................................................................................................... xi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... xii
DAFTAR ISI .................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian .............................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka .................................................................. 7
B. Tinjauan Teoritik ................................................................. 11
1. Pengertian Syūrā ............................................................. 11
2. Ruang Lingkup Syūrā ...................................................... 12
a. Musyawarah Dalam Urusan Keluarga ..................... 12
b. Musyawarah Dalam Urusan Pemerintahan .............. 14
c. Musyawarah Dalam Urusan Umat ........................... 16
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................... 18
B. Pendekatan Penelitian .......................................................... 18
C. Sumber Data........................................................................ 18
1. Data Primer ................................................................... 19
2. Data Sekunder ............................................................... 19
D. Metode Pengumpulan Data................................................. . 19
E. Metode Analisis Data.......................................................... 20
BAB IV HASIL DAN ANALISIS
A. Biografi dan Intelektual Al-Qurthubi .................................. 21
B. Kitab Tafsir Al-Jami’ Li Ahkam Al-Quran.. ....................... 28
C. Penafsiran Al-Qurthubi Terhadap ayat-ayat Syūrā .............. 36
D. Analisis Konsep Syūrā dalam Tafsir Al-Qurthubi ............... 50
xv
BAB V KESIMPULAN
A. Simpulan ................................................................................. 53
B. Saran ....................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN