KONSEP RANCANGAN RPJMN 2010-2014 DAN KONSEP RANCANGAN RPJMN 2010-2014 DAN PERSIAPAN PENYUSUNAN RENSTRA KNPP PERSIAPAN PENYUSUNAN RENSTRA KNPP
2010-20142010-2014
22
Arah Pembangunan Jangka Panjang:Arah Pembangunan Jangka Panjang:
PEMBANGUNAN DAYA SAING BANGSAPEMBANGUNAN DAYA SAING BANGSA
1.1. Sumberdaya Manusia yang BerkualitasSumberdaya Manusia yang Berkualitas
2.2. Perekonomian Domestik dengan Orientasi dan Perekonomian Domestik dengan Orientasi dan Berdayasaing GlobalBerdayasaing Global
3.3. Penguasaan, Pengembangan, dan Penguasaan, Pengembangan, dan Pemanfaatan Iptek Pemanfaatan Iptek
4.4. Sarana dan Prasarana yang Memadai dan Sarana dan Prasarana yang Memadai dan MajuMaju
5.5. Reformasi Hukum dan BirokrasiReformasi Hukum dan Birokrasi
333
Tahapan Pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025
444
1.1. Membaiknya kondisi aman dan damai di Membaiknya kondisi aman dan damai di berbagai daerah Indonesia berbagai daerah Indonesia meningkatnya meningkatnya kemampuan dasar pertahanan dan keamanan kemampuan dasar pertahanan dan keamanan negaranegara
2.2. Meningkatnya kesadaran dan penegakan Meningkatnya kesadaran dan penegakan hukum hukum tercapainya konsolidasi penegakan tercapainya konsolidasi penegakan supremasi hukum dan penegakan HAM, serta supremasi hukum dan penegakan HAM, serta kelanjutan penataan sistem hukum nasionalkelanjutan penataan sistem hukum nasional..
3.3. Mewujudkan kehidupan bangsa yang lebih Mewujudkan kehidupan bangsa yang lebih demokratis demokratis pelaksanaan desentralisasi dan pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah serta penguatan peran otonomi daerah serta penguatan peran masyarakat sipil dan partai politik dalam masyarakat sipil dan partai politik dalam kehidupan bangsa. kehidupan bangsa.
Kondisi yang Ingin Dicapai dalam
RPJMN 2010-2014 (8 sasaran)
55
4.4. Meningkatnya posisi penting Indonesia Meningkatnya posisi penting Indonesia sebagai negara demokrasi yang besar sebagai negara demokrasi yang besar dengan keberhasilan diplomasi di fora dengan keberhasilan diplomasi di fora internasionalinternasional
5.5. Peningkatan kualitas pelayanan publik yang Peningkatan kualitas pelayanan publik yang lebih murah, cepat, transparan, dan lebih murah, cepat, transparan, dan akuntabel yang ditandai dengan akuntabel yang ditandai dengan terpenuhinya standar pelayanan minimum terpenuhinya standar pelayanan minimum di semua tingkatan pemerintah.di semua tingkatan pemerintah.
66
66.. Meningkatnya kesejahteraan rakyat yang Meningkatnya kesejahteraan rakyat yang ditunjukkan oleh membaiknya berbagai ditunjukkan oleh membaiknya berbagai indikator pembangunan SDM, a.l.:indikator pembangunan SDM, a.l.:– meningkatnya pendapatan per kapita; meningkatnya pendapatan per kapita; – menurunnya angka kemiskinan dan tingkat menurunnya angka kemiskinan dan tingkat
pengangguran sejalan dengan pertumbuhan pengangguran sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas disertai dengan ekonomi yang berkualitas disertai dengan berkembangnya lembaga jaminan sosial;berkembangnya lembaga jaminan sosial;
– meningkatnya tingkat pendidikan meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat yang didukung dengan masyarakat yang didukung dengan pelaksanaan sistem pendidikan nasional pelaksanaan sistem pendidikan nasional yang mantap;yang mantap;
– meningkatnya derajat kesehatan dan status meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat;gizi masyarakat;
77
– meningkatnya kesetaraan gender;meningkatnya kesetaraan gender; – meningkatnya tumbuh kembang optimal, meningkatnya tumbuh kembang optimal,
kesejahteraan, dan perlindungan anak; kesejahteraan, dan perlindungan anak; – terkendalinya jumlah dan laju terkendalinya jumlah dan laju
pertumbuhan penduduk;pertumbuhan penduduk; – menurunnya kesenjangan kesejahteraan menurunnya kesenjangan kesejahteraan
antarindividu, antarkelompok masyarakat, antarindividu, antarkelompok masyarakat, dan antardaerah; dan antardaerah;
– dipercepatnya pengembangan pusat-dipercepatnya pengembangan pusat-pusat pertumbuhan potensial di luar Jawa; pusat pertumbuhan potensial di luar Jawa;
– makin mantapnya nilai-nilai baru yang makin mantapnya nilai-nilai baru yang positif dan produktif dalam rangka positif dan produktif dalam rangka memantapkan budaya dan karakter memantapkan budaya dan karakter bangsa. bangsa.
88
7. Meningkatnya daya saing 7. Meningkatnya daya saing perekonomian melalui:perekonomian melalui:– penguatan industri manufaktur penguatan industri manufaktur – penguatan pembangunan pertanian penguatan pembangunan pertanian
dan peningkatan pembangunan dan peningkatan pembangunan kelautan dan sumber daya alam lainnya kelautan dan sumber daya alam lainnya sesuai potensi daerah secara terpadu;sesuai potensi daerah secara terpadu;
– pengembangan ilmu pengetahuan, pengembangan ilmu pengetahuan, informasi dan teknologi;informasi dan teknologi;
– percepatan pembangunan infrastruktur percepatan pembangunan infrastruktur dengan lebih meningkatkan kerja sama dengan lebih meningkatkan kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha; antara pemerintah dan dunia usaha;
– peningkatan kualitas dan relevansi peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan;pendidikan;
– penataan kelembagaan ekonomi yang penataan kelembagaan ekonomi yang mendorong prakarsa masyarakat dalam mendorong prakarsa masyarakat dalam kegiatan perekonomian. kegiatan perekonomian.
99
– Pengembangan jaringan infrastruktur Pengembangan jaringan infrastruktur transportasi, serta pos dan telematika; transportasi, serta pos dan telematika;
– Peningkatan pemanfaatan energi Peningkatan pemanfaatan energi terbarukan, khususnya bioenergi, panas terbarukan, khususnya bioenergi, panas bumi, tenaga air, tenaga angin, dan bumi, tenaga air, tenaga angin, dan tenaga surya untuk kelistrikan; tenaga surya untuk kelistrikan;
– Pengembangan sumber daya air dan Pengembangan sumber daya air dan pengembangan perumahan dan pengembangan perumahan dan permukiman. permukiman.
– Pengembangan industri kelautan yang Pengembangan industri kelautan yang meliputi perhubungan laut, industri meliputi perhubungan laut, industri maritim, perikanan, wisata bahari, energi maritim, perikanan, wisata bahari, energi dan sumber daya mineral secara sinergi, dan sumber daya mineral secara sinergi, optimal, dan berkelanjutan. optimal, dan berkelanjutan.
1010
8.8. Dalam kerangka pencapaian pembangunan Dalam kerangka pencapaian pembangunan yang berkelanjutan, pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan, pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup terus dikembangkan melalui:terus dikembangkan melalui:– Penguatan kelembagaan dan peningkatan Penguatan kelembagaan dan peningkatan
kesadaran masyarakat yang ditandai dengan kesadaran masyarakat yang ditandai dengan berkembangnya proses rehabilitasi dan konservasi berkembangnya proses rehabilitasi dan konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup yang sumber daya alam dan lingkungan hidup yang disertai dengan menguatnya partisipasi aktif disertai dengan menguatnya partisipasi aktif masyarakat; masyarakat;
– Terpeliharanya keanekaragaman hayati dan Terpeliharanya keanekaragaman hayati dan kekhasan sumber daya alam tropis lainnya yang kekhasan sumber daya alam tropis lainnya yang dimanfaatkan untuk mewujudkan nilai tambah, daya dimanfaatkan untuk mewujudkan nilai tambah, daya saing bangsa, serta modal pembangunan nasional saing bangsa, serta modal pembangunan nasional pada masa yang akan datang; pada masa yang akan datang;
– Penguatan kelembagaan dan kapasitas antisipatif Penguatan kelembagaan dan kapasitas antisipatif serta penanggulangan bencana di setiap tingkatan serta penanggulangan bencana di setiap tingkatan pemerintahan; pemerintahan;
– Pembangunan kelautan sebagai gerakan yang Pembangunan kelautan sebagai gerakan yang didukung oleh semua sektor;didukung oleh semua sektor;
– Peningkatan kualitas perencanaan tata ruang serta Peningkatan kualitas perencanaan tata ruang serta konsistensi pemanfaatan ruangkonsistensi pemanfaatan ruang
1111
IV. Pembangunan Kesetaraan IV. Pembangunan Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Gender dan Pemberdayaan
Perempuan Perempuan
dalam Rancangan RPJMN dalam Rancangan RPJMN
2010 - 2014 2010 - 2014
1212
BUKU IBUKU IPENGARUSUTAMAANPENGARUSUTAMAAN GENDER GENDER (1) (1)
• Pengarusutamaan (Pengarusutamaan (mainstreamingmainstreaming) gender dalam ) gender dalam pembangunan adalah strategi yang digunakan pembangunan adalah strategi yang digunakan untuk mengurangi kesenjangan antara penduduk untuk mengurangi kesenjangan antara penduduk laki-laki dan perempuan Indonesia dalam laki-laki dan perempuan Indonesia dalam mengakses dan mendapatkan manfaat mengakses dan mendapatkan manfaat pembangunan, serta meningkatkan partisipasi dan pembangunan, serta meningkatkan partisipasi dan mengontrol proses pembangunan.mengontrol proses pembangunan.
• Pengarusutamaan gender (PUG) dilakukan Pengarusutamaan gender (PUG) dilakukan dengan mengintegrasikan perspektif (sudut dengan mengintegrasikan perspektif (sudut pandang) gender ke dalam proses pembangunan pandang) gender ke dalam proses pembangunan di setiap bidang. di setiap bidang.
1313
BUKU I BUKU I PENGARUSUTAMAANPENGARUSUTAMAAN GENDER GENDER (2) (2)
• Penerapan pengarusutamaan gender akan menghasilkan Penerapan pengarusutamaan gender akan menghasilkan kebijakan publik yang lebih efektif untuk mewujudkan kebijakan publik yang lebih efektif untuk mewujudkan pembangunan yang lebih adil dan merata bagi seluruh pembangunan yang lebih adil dan merata bagi seluruh penduduk Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan.penduduk Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan.
• Piranti analisis yang dapat digunakan untuk strategi Piranti analisis yang dapat digunakan untuk strategi pengarusutamaan gender pengarusutamaan gender antara lain antara lain adalah ‘Alur Kerja adalah ‘Alur Kerja Analisis Gender’ Analisis Gender’ ((Gender Analysis PathwayGender Analysis Pathway – GAP – GAP). ).
• Dengan demikian Dengan demikian pengintegrasian gender ke dalam siklus pengintegrasian gender ke dalam siklus perencanaan dan penganggaran di tingkat pusat dan perencanaan dan penganggaran di tingkat pusat dan daerahdaerah akan membuat akan membuat pengalokasian sumber daya pengalokasian sumber daya pembangunan menjadi lebih efektif dan adil dalam memberi pembangunan menjadi lebih efektif dan adil dalam memberi manfaat kepada perempuan dan laki-laki.manfaat kepada perempuan dan laki-laki.
1414
BUKU IIBUKU II
BAB IBAB I. BIDANG PEMBANGUNAN SOSIAL . BIDANG PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA DAN KEHIDUPAN BERAGAMABUDAYA DAN KEHIDUPAN BERAGAMA
Sub Bidang: Sub Bidang:
Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan PerempuanPerempuan
1515
KONDISI SAAT INIKONDISI SAAT INI (1)(1)
Peningkatan GDI dan GEM yang terutama disebabkan oleh:
1. meningkatnya angka melek aksara perempuan usia 15 tahun ke atas dari 88,4 persen pada tahun 2006 menjadi 89,2 persen pada tahun 2007;
2. meningkatnya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan dari 48,63 persen pada tahun 2006 menjadi 49,52 persen pada tahun 2007.
Semakin tinggi jenjang eselon, semakin tinggi perbedaan komposisi antara laki-laki dan perempuan.
Menurut data BKN (2008), dari 246.993 orang yang menduduki jabatan eselon I sampai eselon V di Indonesia,
- 21,40 persen yang dijabat oleh perempuan
- 8,71 persen yang eselon 1 dijabat oleh perempuan
1616
KONDISI SAAT INIKONDISI SAAT INI (2)(2)
Peran perempuan pada lembaga yudikatif masih rendah
- hakim 20 %
- hakim agung 18 %
- jaksa 26,8 %
Perlindungan perempuan:
- telah ditetapkan UU No. 23 tahun 2004 tentang PKDRT, UU No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO) dan UU No. 44 Tahun 2008 tentang Pornografi beserta berbagai peraturan pelaksanaannya.
kurang optimalnya pencapaian pembangunan di bidang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan tersebut perlu ditingkatkan melalui upaya pemantapan kelembagaan PUG di semua bidang pembangunan.
1717
PERMASALAHAN (1)PERMASALAHAN (1)
1.1. Kurang optimalnya pelaksanaan PUG Kurang optimalnya pelaksanaan PUG dalam dalam pembangunan, serta penguasaan terhadap sumber daya, pembangunan, serta penguasaan terhadap sumber daya, terutama antarprovinsi dan antarkabupaten/kota; terutama antarprovinsi dan antarkabupaten/kota;
2.2. Kurang optimalnya Kurang optimalnya peran dan partisipasi perempuan di peran dan partisipasi perempuan di bidang politik, jabatan-jabatan publik, dan di bidang bidang politik, jabatan-jabatan publik, dan di bidang ekonomi, yang ditunjukkan dengan rendahnya nilai Iekonomi, yang ditunjukkan dengan rendahnya nilai IDDGG (GEM)(GEM); ;
3.3. Kurang optimalnya pemenuhanKurang optimalnya pemenuhan hak perlindungan bagi hak perlindungan bagi perempuan terhadap berbagai tindak kekerasan; perempuan terhadap berbagai tindak kekerasan;
4.4. Masih terdapatnya Peraturan perundang-undangan yang Masih terdapatnya Peraturan perundang-undangan yang bias genderbias gender
5.5. Kurang Kurang optimalnya penerapan piranti hukum, piranti optimalnya penerapan piranti hukum, piranti analisis, dan dukungan politik terhadap kesetaraan gender analisis, dan dukungan politik terhadap kesetaraan gender
sebagai prioritas pembangunansebagai prioritas pembangunan;;
1818
PERMASALAHAN (2)PERMASALAHAN (2)
5.5. Kurang Kurang memadainya kapasitas kelembagaan dalam memadainya kapasitas kelembagaan dalam pelaksanaan PUG, terutama sumber daya manusia pelaksanaan PUG, terutama sumber daya manusia dan ketersediaan serta penggunaan data terpilah dan ketersediaan serta penggunaan data terpilah menurut jenis kelamin dalam siklus pembangunan;menurut jenis kelamin dalam siklus pembangunan;
6.6. Kurang optimalnyaKurang optimalnya pemahaman mengenai konsep pemahaman mengenai konsep dan isu gender serta manfaat PUG dalam dan isu gender serta manfaat PUG dalam pembangunan, terutama di kabupaten/kota; dan pembangunan, terutama di kabupaten/kota; dan
7.7. MMasih rendahnya antisipasi dampak perubahan iklim, asih rendahnya antisipasi dampak perubahan iklim, krisis energi dan krisis ekonomi, bencana alam serta krisis energi dan krisis ekonomi, bencana alam serta konflik sosial, serta penyakit-penyakit baru dan konflik sosial, serta penyakit-penyakit baru dan penyakit lama yang muncul kembali, terhadap penyakit lama yang muncul kembali, terhadap perempuan.perempuan.
1919
SASARAN PEMBANGUNANSASARAN PEMBANGUNAN
1.1. MMeningkatnya kualitas hidup dan peran perempuan eningkatnya kualitas hidup dan peran perempuan di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, politik, dan ekonomi termasuk akses terhadap politik, dan ekonomi termasuk akses terhadap penguasaan sumber daya;penguasaan sumber daya;
2.2. MMeningkatnya pemenuhan hak-hak perlindungan eningkatnya pemenuhan hak-hak perlindungan perempuan terhadap berbagai tindak kekerasaan, perempuan terhadap berbagai tindak kekerasaan, dalam bentuk upaya-upaya pencegahan, pelayanan, dalam bentuk upaya-upaya pencegahan, pelayanan, dan pemberdayaan; dan pemberdayaan; dandan
3.3. MMeningkatnya efektieningkatnya efektivitasvitas kelembagaan PUG kelembagaan PUG dalam dalam melaksanakanmelaksanakan perencanaan dan penganggaran yang perencanaan dan penganggaran yang responsif gender, serta pelaksanaan, pemantauan, responsif gender, serta pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi di tingkat nasional dan daerah.dan evaluasi di tingkat nasional dan daerah.
2020
ARAH KEBIJAKANARAH KEBIJAKAN1.1. PPeningkatan kualitas hidup, peran, dan partisipasi eningkatan kualitas hidup, peran, dan partisipasi
perempuan dalam pembangunan, melalui harmonisasi perempuan dalam pembangunan, melalui harmonisasi kebijakan dan pelaksanaannya di semua tingkat kebijakan dan pelaksanaannya di semua tingkat pemerintahan, dengan melibatkan seluruh pemangku pemerintahan, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan; kepentingan;
2.2. PPeningkatan pemenuhan hak-hak perlindungan eningkatan pemenuhan hak-hak perlindungan perempuan terhadap berbagai tindak kekerasaan dalam perempuan terhadap berbagai tindak kekerasaan dalam bentuk upaya-upaya pencegahan, pelayanan dan bentuk upaya-upaya pencegahan, pelayanan dan pemberdayaan; pemberdayaan; dan dan
3.3. PPengurangan kesenjangan gender dengan memperkuat engurangan kesenjangan gender dengan memperkuat upaya penerapan strategi PUG termasuk upaya penerapan strategi PUG termasuk mengintegrasikan perspektif gender ke dalam siklus mengintegrasikan perspektif gender ke dalam siklus perencanaan dan penganggaran di tingkat pusat dan perencanaan dan penganggaran di tingkat pusat dan daerahdaerah. .
2121
FOKUS PRIORITASFOKUS PRIORITAS
1.1. PPeningkatan kualitas hidup dan peran eningkatan kualitas hidup dan peran perempuan dalam pembangunan;perempuan dalam pembangunan;
2.2. PPeningkatan pemenuhan hak-hak perlindungan eningkatan pemenuhan hak-hak perlindungan perempuan terhadap berbagai tindak kekerasan; perempuan terhadap berbagai tindak kekerasan; dan dan
3.3. PPeningkatan kapasitas kelembagaan dalam eningkatan kapasitas kelembagaan dalam rangka peningkatan kesetaraan gender dan rangka peningkatan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.pemberdayaan perempuan.
2222
Fokus Prioritas 1Fokus Prioritas 1Peningkatan kualitas hidup dan peran Peningkatan kualitas hidup dan peran perempuan dalam pembangunanperempuan dalam pembangunan
Kegiatan prioritas:Kegiatan prioritas:1.1.1.1. Peningkatan kualitas hidup perempuan di sub-bidang Peningkatan kualitas hidup perempuan di sub-bidang
pendidikan, a.l.,pendidikan, a.l.,
1.1.1. Menurunkan tingkat buta aksara 1.1.1. Menurunkan tingkat buta aksara (latin) bagi perempuan usia 15 – 24 tahun (latin) bagi perempuan usia 15 – 24 tahun
1.1.2. Meningkatkan partisipasi sekolah 1.1.2. Meningkatkan partisipasi sekolah dasar, menengah, dan tinggi dasar, menengah, dan tinggi
1.1.3. Menurunkan angka putus sekolah 1.1.3. Menurunkan angka putus sekolah pendidikan dasar pendidikan dasar
Rincian kegiatan prioritas akan dituangkan secara rinci dalam Rincian kegiatan prioritas akan dituangkan secara rinci dalam RPJMN pendidikanRPJMN pendidikan
2323
1.2. Peningkatan kualitas hidup perempuan di 1.2. Peningkatan kualitas hidup perempuan di sub-bidang kesehatan, a.l., sub-bidang kesehatan, a.l.,
1.2.1.1.2.1. Menurunkan AKI Menurunkan AKI
1.2.2.1.2.2. Menurunkan kekurangan zat besi Menurunkan kekurangan zat besi
1.2.3.1.2.3. Menurunkan prevalensi TB, Menurunkan prevalensi TB, Malaria, Malaria, HIV/AIDS HIV/AIDS
1.2.4. Meningkatkan akses dan kualitas 1.2.4. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB dan kesehatan pelayanan KB dan kesehatan
reproduksireproduksi
Rincian kegiatan prioritas akan dituangkan Rincian kegiatan prioritas akan dituangkan dalam RPJMN kesehatandalam RPJMN kesehatan
2424
1.3.1.3. Peningkatan kualitas hidup perempuan di sub Peningkatan kualitas hidup perempuan di sub bidang SDA & lingkungan hidupbidang SDA & lingkungan hidup
1.3.1. 1.3.1. Meningkatkan akses perempuan Meningkatkan akses perempuan terhadap sumber air bersih terhadap sumber air bersih
1.3.2. 1.3.2. Meningkatkan peran, akses, dan kontrol Meningkatkan peran, akses, dan kontrol perempuan terhadap perencanaan dan perempuan terhadap perencanaan dan penanganan/penanggulangan bencana penanganan/penanggulangan bencana alam dan konflik sosial, dan alam dan konflik sosial, dan
pengelolaan pengelolaan sumber daya alam sumber daya alam & lingkungan hidup& lingkungan hidup
Rincian kegiatan prioritas akan dituangkan dalam Rincian kegiatan prioritas akan dituangkan dalam RPJMN RPJMN pengelolaan sumber daya alam dan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup pelestarian fungsi lingkungan hidup
2525
1.4.1.4. Peningkatan kualitas hidup perempuan di sub-Peningkatan kualitas hidup perempuan di sub-bidang politikbidang politik
1.4.1.1.4.1. Meningkatkan keterwakilan Meningkatkan keterwakilan perempuan yang menduduki jabatan perempuan yang menduduki jabatan publik (di legislatif, yudikatif danpublik (di legislatif, yudikatif dan eksekutif)eksekutif)
1.4.2.1.4.2. Meningkatkan keterwakilan perempuan Meningkatkan keterwakilan perempuan dalam proses perencanaan, pengambilan dalam proses perencanaan, pengambilan
keputusan, dan hasil dalamkeputusan, dan hasil dalam mekanisme-mekanisme-mekanisme yang tersediamekanisme yang tersedia (musrenbang) (musrenbang)
Rincian kegiatan prioritas akan dituangkan Rincian kegiatan prioritas akan dituangkan dalam RPJMN dalam RPJMN politik dan komunikasi politik dan komunikasi
2626
1.5.1.5. PPeningkatkan peran perempuan di sub-bidang eningkatkan peran perempuan di sub-bidang ekonomi dan ketenagakerjaanekonomi dan ketenagakerjaan
1.5.1.1.5.1. Meningkatkan akses bagi perempuan Meningkatkan akses bagi perempuan terhadap informasi dan fasilitas pelatihan terhadap informasi dan fasilitas pelatihan kerjakerja
1.5.2.1.5.2. Meningkatkan akses bagi perempuan Meningkatkan akses bagi perempuan
terhadap pendidikan alternatif dan terhadap pendidikan alternatif dan nonformal nonformal
1.5.3.1.5.3. Meningkatkan akses perempuan terhadap Meningkatkan akses perempuan terhadap sumber daya (ilmu pengetahuan dan sumber daya (ilmu pengetahuan dan teknologi, kredit, lahan, dan aset ekonomi teknologi, kredit, lahan, dan aset ekonomi lainnya)lainnya)
Rincian kegiatan Prioritas akan dituangkan Rincian kegiatan Prioritas akan dituangkan dalam RPJMN dalam RPJMN peningkatan daya saing peningkatan daya saing perekonomianperekonomian
2727
Fokus Prioritas 2 Fokus Prioritas 2 PPeningkatan pemenuhan eningkatan pemenuhan ((hak-hakhak-hak)) perlindungan perlindungan perempuan terhadap berbagai tindak kekerasanperempuan terhadap berbagai tindak kekerasan
Kegiatan PrioritasKegiatan Prioritas::
2.1.2.1. Meningkatkan upaya pencegahan tindak kekerasan Meningkatkan upaya pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuanterhadap perempuan ( (termasuk traffikingtermasuk traffiking))
2.2.2.2. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan bagi Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan bagi perempuan korban kekerasanperempuan korban kekerasan2.2.1.2.2.1. Meningkatkan Meningkatkan ppenanganan pengaduan enanganan pengaduan masyarakat.masyarakat.2.2.2.2.2.2. Meningkatkan Meningkatkan ppelayanan kesehatan bagi elayanan kesehatan bagi
perempuanperempuan korban kekerasankorban kekerasan2.2.3.2.2.3. Meningkatkan Meningkatkan rrehabilitasi sosial bagi ehabilitasi sosial bagi perempuan perempuan korban kekerasankorban kekerasan2.2.4.2.2.4. Melaksanakan Melaksanakan ppemulangan dan reintegrasi emulangan dan reintegrasi sosial sosial bagi perempuan korban kekerasanbagi perempuan korban kekerasan
2.3.2.3. Meningkatkan pemberdayaan perempuan korban Meningkatkan pemberdayaan perempuan korban kekerasankekerasan
2828
3.1.3.1. MMeningkatkan kualitas eningkatkan kualitas ((basisbasis) landasan) landasan hukum hukum && kebijakan kebijakan yang mendukung peningkatan kualitas hidup dan perlindungan yang mendukung peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuanperempuan
3.1.1.3.1.1. Meningkatkan harmonisasi peraturan perundang-Meningkatkan harmonisasi peraturan perundang-undangan dan kebijakan perlindungan perempuanundangan dan kebijakan perlindungan perempuan
di di tingkat nasional dan tingkat nasional dan daerahdaerah
3.1.2.3.1.2. Meningkatkan pembenahan hukum yang lebih Meningkatkan pembenahan hukum yang lebih memenjamin njamin perlindungan bagi perempuan pekerja perlindungan bagi perempuan pekerja
(migran, sektor rumah tangga, pabrik, perkebunan dll.)(migran, sektor rumah tangga, pabrik, perkebunan dll.)
3.1.3. 3.1.3. Meningkatkan bantuan dan penegakan hukum bagi Meningkatkan bantuan dan penegakan hukum bagi perempuan korban dan saksi tindak kekerasanperempuan korban dan saksi tindak kekerasan
Fokus Prioritas 3Fokus Prioritas 3PPeningkatan kapasitas eningkatan kapasitas & efektivitas & efektivitas kelembagaan dalam kelembagaan dalam rangka peningkatan kesetaraan gender dan pemberdayaan rangka peningkatan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuanperempuan
KKegiatan prioritas:egiatan prioritas:
Rincian kegiatan prioritas akan dituangkan dalam RPJMN Rincian kegiatan prioritas akan dituangkan dalam RPJMN hukum dan hak asasi manusiahukum dan hak asasi manusia
2929
3.2.3.2. PPeningkatan pendataan, pemantauan, dan eningkatan pendataan, pemantauan, dan evaluasi yang mendukung penyelenggaraan evaluasi yang mendukung penyelenggaraan peningkatan kesetaraan gender dan peningkatan kesetaraan gender dan pemberdayaan pemberdayaan perempuanperempuan
3.2.1.3.2.1. Melembagakan data terpilah menurut Melembagakan data terpilah menurut jenis jenis kelamin dan sistem informasi yang kelamin dan sistem informasi yang terkait terkait dengan kesetaraandengan kesetaraan gender dan gender dan
pemberdayaan perempuanpemberdayaan perempuan
3.2.2.3.2.2. Meningkatkan pemantauan dan evaluasi Meningkatkan pemantauan dan evaluasi perencanaan, penganggaranperencanaan, penganggaran & &
pelaksanaan PUGpelaksanaan PUG
3.2.3.3.2.3. Meningkatkan pemantauan dan evaluasi Meningkatkan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan program-pelaksanaan kebijakan dan program-program peningkatan kualitas hidup program peningkatan kualitas hidup
dan dan perlindungan perempuanperlindungan perempuan
3030
3.3.3.3. PPeningkatan kemitraan dan kapasitas eningkatan kemitraan dan kapasitas pelaksana pembangunan kesetaraan gender pelaksana pembangunan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuadan pemberdayaan perempuann
3.3.1.3.3.1. Meningkatkan kemitraan dengan Meningkatkan kemitraan dengan pemangku kepentingan dalam pemangku kepentingan dalam peningkatan kesetaraan gender peningkatan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuandan pemberdayaan perempuan
3.3.2. 3.3.2. Meningkatkan kapasitas pelaksana Meningkatkan kapasitas pelaksana pengarusutamaan gender (PUG) dan pengarusutamaan gender (PUG) dan pemberdayaan perempuanpemberdayaan perempuan pemerintah pemerintah
dan lembaga masyarakat dan lembaga masyarakat (melihat (melihat definisi LM dlm NSPK)definisi LM dlm NSPK)
3.3.3. Melaksanakan perencanaan dan 3.3.3. Melaksanakan perencanaan dan penganggaran yang responsif genderpenganggaran yang responsif gender
3131
V. Pembangunan Perlindungan V. Pembangunan Perlindungan Anak Anak
dalam Rancangan RPJMN dalam Rancangan RPJMN
2010 - 2014 2010 - 2014
3232
BUKU I BUKU I ISU LINTAS-SEKTOR ISU LINTAS-SEKTOR
KESEJAHTERAANKESEJAHTERAAN && PERLINDUNGAN ANAK PERLINDUNGAN ANAK
• Pembangunan Pembangunan kesejahteraankesejahteraan && perlindungan anak ditujukan untuk perlindungan anak ditujukan untuk memenuhi hak-hak anak Indonesiamemenuhi hak-hak anak Indonesia
UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak, UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak, hak-hak anak mencakup hak hidup, tumbuh, berkembang, dan hak-hak anak mencakup hak hidup, tumbuh, berkembang, dan
berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan, mendapat berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan, mendapat perlindungan dari berbagai tindak kekerasan, perdagangan anak, perlindungan dari berbagai tindak kekerasan, perdagangan anak, eksploitasi, dan diskriminasi. eksploitasi, dan diskriminasi.
Dengan demikian, pemenuhan hak-hak anak mencakup setiap Dengan demikian, pemenuhan hak-hak anak mencakup setiap
bidang pembangunanbidang pembangunan..
• Pembangunan Pembangunan kesejahteraankesejahteraan && perlindungan anak yang perlindungan anak yang terintegrasi dan komprehensif diperlukan untuk menghasilkan terintegrasi dan komprehensif diperlukan untuk menghasilkan kebijakan publik yang lebih efektif sehingga dunia yang layak bagi kebijakan publik yang lebih efektif sehingga dunia yang layak bagi seluruh anak Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan dapat seluruh anak Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan dapat diwujudkan.diwujudkan.
3333
BUKU IIBUKU II
BAB I. BIDANG PEMBANGUNAN SOSIAL BAB I. BIDANG PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA DAN KEHIDUPAN BERAGAMABUDAYA DAN KEHIDUPAN BERAGAMA
Sub Bidang: Sub Bidang:
Kesejahteraan & Kesejahteraan & Perlindungan AnakPerlindungan Anak
3434
KONDISI SAAT INIKONDISI SAAT INI (1)(1)
HDI bidang kesehatan menunjukkan bahwa angka harapan hidup setiap anak Indonesia yang terlahir hidup menjadi semakin tinggi, yaitu 69,7 tahun (perempuan 71,6 tahun dan laki-laki 67,8 tahun).
Jumlah pekerja anak usia 10-14 tahun berkurang dari 5,52 % tahun 2005 menjadi 4,65 % tahun 2006, dan 3,78 % tahun 2007.
Sakernas 2006, persentase anak perempuan usia 10–14 tahun yang bekerja sekitar 1,7% anak laki-laki sebesar 2,92 % usia yang sama.
Di bidang pendidikan, APS anak usia 7–12 tahun, 13–15 tahun, dan 16–18 tahun meningkat menjadi 97,60 %; 84,26 %; dan 54,61 % tahun 2007.
3535
KONDISI SAAT INIKONDISI SAAT INI (2)(2)
Pendidikan anak usia dini meningkat dari… (tahun…) menjadi 49,38 % (Depdiknas, 2008).
AKB menjadi 34 anak per 1.000 kelahiran hidup, dan AKBA menjadi 44 anak per 1.000 kelahiran hidup (SDKI tahun 2007)
Balita “gizi kurang” sebesar 18,4 % (Riskesdas 2007)
Hanya sekitar 42 % anak usia 5 tahun ke bawah yang sudah memiliki akte kelahiran (Susenas 2007)
Pekerja anak, Anak bermasalah dgn hukum
3636
PERMASALAHANPERMASALAHAN1.1. Masih tMasih terbatasnya akses terhadap layanan pemenuhan hak erbatasnya akses terhadap layanan pemenuhan hak
tumbuh-kembang anak, terutama layanan pengembangan tumbuh-kembang anak, terutama layanan pengembangan anak sejak usia dini, dan sangat kurangnya akses anak anak sejak usia dini, dan sangat kurangnya akses anak terhadap terhadap tempattempat bermain dan belajar; bermain dan belajar;
2.2. MMasih rendahnya perlindungan anak dari berbagai tindak asih rendahnya perlindungan anak dari berbagai tindak kekerasan, termasuk perdagangan anak, eksploitasi, dan kekerasan, termasuk perdagangan anak, eksploitasi, dan diskriminasi;diskriminasi;
3.3. MMasih terdapatnya peraturan perundang-undangan dan asih terdapatnya peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang tidak konsisten dengan UUD 1945, KHA, kebijakan yang tidak konsisten dengan UUD 1945, KHA, dan UU Perlindungan Anak yang berpotensi merugikan dan dan UU Perlindungan Anak yang berpotensi merugikan dan menghambat pemenuhan hak-hak anak; danmenghambat pemenuhan hak-hak anak; dan
4.4. BBelum terbentuknya kelembagaan perlindungan anak yang elum terbentuknya kelembagaan perlindungan anak yang komprehensif dan menjangkau semua wilayah serta masih komprehensif dan menjangkau semua wilayah serta masih lemahnya mekanisme pengawasan dan pendataanlemahnya mekanisme pengawasan dan pendataan. .
3737
SASARAN PEMBANGUNANSASARAN PEMBANGUNAN
1.1. MMeningkatnya akses dan kualitas layanan eningkatnya akses dan kualitas layanan perlindungan anak; perlindungan anak;
2.2. MMeningkatnya partisipasi keluarga, masyarakat dan eningkatnya partisipasi keluarga, masyarakat dan anak dalam upaya-upaya perlindungan anak;anak dalam upaya-upaya perlindungan anak;
3.3. MMeningkatnya penguatan dasar hukum dan eningkatnya penguatan dasar hukum dan kebijakan yang mendukung pemenuhan hak-hak kebijakan yang mendukung pemenuhan hak-hak anak; dananak; dan
4.4. MMenguatnya manajemen dan sistem kelembagaan enguatnya manajemen dan sistem kelembagaan
pemenuhan hak-hak anak.pemenuhan hak-hak anak.
3838
ARAH KEBIJAKANARAH KEBIJAKAN1.1. PPeningkatan akses terhadap pelayanan yang berkualitas, eningkatan akses terhadap pelayanan yang berkualitas,
peningkatan partisipasi anak dalam pembangunan, dan upaya peningkatan partisipasi anak dalam pembangunan, dan upaya menciptakan lingkungan yang ramah anak dalam rangka menciptakan lingkungan yang ramah anak dalam rangka mendukung tumbuh-kembang dan kelangsungan hidup anak;mendukung tumbuh-kembang dan kelangsungan hidup anak;
2.2. PPeningkatan perlindungan anak dari kekerasan, eksploitasi, eningkatan perlindungan anak dari kekerasan, eksploitasi, perdagangan, dan diskriminasi; perdagangan, dan diskriminasi;
3.3. PPenguatan piranti hukum dan kebijakan dalam pemenuhan hak-enguatan piranti hukum dan kebijakan dalam pemenuhan hak-hak anak; hak anak;
4.4. PPeningkatan kapasitas pelaksana untuk memperbaiki akses, eningkatan kapasitas pelaksana untuk memperbaiki akses, pemerataan, kelengkapan, serta kualitas layanan bagi pemerataan, kelengkapan, serta kualitas layanan bagi kebutuhan anak;kebutuhan anak;
5.5. PPeningkatan ketersediaan data dan pengembangan indikator eningkatan ketersediaan data dan pengembangan indikator outcomeoutcome dan dan impactimpact yang dapat digunakan untuk mengukur yang dapat digunakan untuk mengukur capaian pembangunan di bidang perlindungan anak; dan capaian pembangunan di bidang perlindungan anak; dan
6.6. PPeningkatan koordinasi dan kemitraan antarpemangku eningkatan koordinasi dan kemitraan antarpemangku kepentingan terkait pemenuhan hak-hak anak, baik lokal, kepentingan terkait pemenuhan hak-hak anak, baik lokal, nasional, maupun internasional.nasional, maupun internasional.
3939
FOKUS PRIORITASFOKUS PRIORITAS
1.1. Peningkatan kualitas tumbuhPeningkatan kualitas tumbuh--kembang kembang dan kelangsungan hidup anak; dan kelangsungan hidup anak;
2.2. Perlindungan anak dari segala bentuk Perlindungan anak dari segala bentuk perlakuan salah dan diskriminasi; danperlakuan salah dan diskriminasi; dan
3.3. Peningkatan kapasitas kelembagaan. Peningkatan kapasitas kelembagaan.
4040
Fokus Prioritas 1:Fokus Prioritas 1: PPeningkatan kualitas tumbuh-kembang dan eningkatan kualitas tumbuh-kembang dan KKelangsungan hidup anakelangsungan hidup anak
Kegiatan prioritas:Kegiatan prioritas:
1.1.1.1.Kesehatan dan GiziKesehatan dan Gizi, antara lain, antara lain
1.1.1.1.1.1. Menurunkan angka kematian bayiMenurunkan angka kematian bayi (AKB) (AKB), , balitabalita (AKBA) melalui (AKBA) melalui promosi dan promosi dan
pelayananpelayanan
1.1.2.1.1.2. Mengembangkan Mengembangkan pelayanan pelayanan pendidikanpendidikan kesehatankesehatan dandan g gizi berbasisizi berbasis rumah sakit & rumah sakit & mmasyarakatasyarakat
Rincian kegiatan prioritas akan dituangkan Rincian kegiatan prioritas akan dituangkan dalam RPJMN Kesehatandalam RPJMN Kesehatan
4141
1.2.1.2.PendidikanPendidikan
1.2.1.1.2.1. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitasMeningkatkan aksesibilitas dan kualitas program program Pengembangan Anak Usia DiniPengembangan Anak Usia Dini yang holistik dan yang holistik dan
integratifintegratif
1.2.2.1.2.2. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitasMeningkatkan aksesibilitas dan kualitas Wajib belajar Wajib belajar pendidikan dasar pendidikan dasar 1212 tahuntahun
1.2.3.1.2.3. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitasMeningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan pendidikan menengahmenengah
1.2.1.2.44.. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitasMeningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan keterampilan hiduppendidikan keterampilan hidup
1.2.1.2.55.. MMenyelenggaraenyelenggarakkan pendidikan berkualitas bagi anak an pendidikan berkualitas bagi anak dalam situasi khusus (anak dalam situasi darurat, dalam situasi khusus (anak dalam situasi darurat,
anak di anak di LAPAS,dll) LAPAS,dll)
1.2.1.2.66.. Peningkatan kualitas dan aksesibilitas pendidikan Peningkatan kualitas dan aksesibilitas pendidikan non formal non formal
Rincian kegiatan prioritas akan dituangkan dalam RPJMN Rincian kegiatan prioritas akan dituangkan dalam RPJMN PendidikanPendidikan
4242
1.3.1.3. Partisipasi anak dalam Partisipasi anak dalam ppembangunanembangunan
1.3.1.1.3.1. Meningkatkan pemahaman orang tuaMeningkatkan pemahaman orang tua, , keluarga, masyarakat dan organisasi keluarga, masyarakat dan organisasi profesi profesi tentang hak partisipasi anak serta tentang hak partisipasi anak serta realisasinyarealisasinya (melihat definisi LM dlm (melihat definisi LM dlm
NSPK)NSPK)
1.3.2.1.3.2. Memberdayakan anak agar mampu Memberdayakan anak agar mampu menggunakan hak partisipasi untuk menggunakan hak partisipasi untuk kepentingan terbaikkepentingan terbaik bagi anak bagi anak
1.3.3.1.3.3. Membentuk serta memperkuat forum-Membentuk serta memperkuat forum-forum forum anak yang berfungsi sebagai wadah anak yang berfungsi sebagai wadah
advokasi aspirasi anak advokasi aspirasi anak
4343
1.4.1.4. Kesejahteraan Kesejahteraan ssosial dan lingkungan yang osial dan lingkungan yang layak layak bagibagi anakanak
1.4.1.1.4.1. Memberdayakan keluarga, khususnya Memberdayakan keluarga, khususnya keluarga tidak mampu, dalam keluarga tidak mampu, dalam pengembangan lingkungan yang aman pengembangan lingkungan yang aman bagi anakbagi anak
1.4.1.4.22.. Menurunkan Menurunkan kondisikondisi lingkungan yang lingkungan yang berbahaya bagi berbahaya bagi anakanak
1.4.1.4.33.. Mewujudkan lingkungan hidup yang Mewujudkan lingkungan hidup yang ramah anak ramah anak (sosial, fisik, (sosial, fisik, fisiologis dan fisiologis dan psikologis)psikologis)
Rincian kegiatan prioritas akan dituangkan Rincian kegiatan prioritas akan dituangkan dalam RPJMN Pdalam RPJMN Pengelolaan Sumber engelolaan Sumber
Daya Alam Daya Alam dan Pelestarian fungsi dan Pelestarian fungsi Lingkungan HidupLingkungan Hidup
4444
Fokus Prioritas 2:Fokus Prioritas 2: PPerlindungan anak dari erlindungan anak dari berbagaiberbagai bentukbentuk perlakuan salah dan diskriminasiperlakuan salah dan diskriminasi Kegiatan Prioritas:Kegiatan Prioritas:
2.1.2.1. Meningkatkan pemahaman tentang Meningkatkan pemahaman tentang berbagai berbagai bentuk bentuk perlakuan salahperlakuan salah, seperti , seperti kekerasan, kekerasan, eksploitasi, perdagangan dan diskriminasi eksploitasi, perdagangan dan diskriminasi terhadap anak terhadap anak didi sekolah dan komunitas sekolah dan komunitas
2.2.2.2. Mengubah paradigma pengasuhan anak di Mengubah paradigma pengasuhan anak di keluargakeluarga, lembaga , lembaga pengasuhan pengasuhan pemerintahpemerintah dan dan masyarakatmasyarakat
2.3.2.3. Meningkatkan upaya mitigasi Meningkatkan upaya mitigasi dan perlindungan dan perlindungan dampak dampak penyakit menular termasuk penyakit menular termasuk HIV/AIDSHIV/AIDS terhadap anakterhadap anak.. ( (dan transmisi HIV/AIDS dari orang dan transmisi HIV/AIDS dari orang tua HIV/AIDS yang terkena terhadap anaknya)tua HIV/AIDS yang terkena terhadap anaknya)
4545
Fokus Prioritas 3:Fokus Prioritas 3: PPeningkatan kapasitaseningkatan kapasitas kelembagaankelembagaan
Kegiatan Prioritas:Kegiatan Prioritas:
3.1.3.1. Penguatan basisPenguatan basis (landasan)(landasan) hukum dan kebijakanhukum dan kebijakan
3.1.1.3.1.1. MengharmonisasikanMengharmonisasikan hukum hukum nasionalnasionaldengan prinsip-prinsip yang disepakati dengan prinsip-prinsip yang disepakati dalam kesepakatandalam kesepakatan internasional internasional
3.1.2.3.1.2. MenyusunMenyusun basis basis (landasan) (landasan) hukum/kebijakan hukum/kebijakan nasional untuk perlindungan anaknasional untuk perlindungan anak
3.1.3.3.1.3. Menyusun pedoman harmonisasi hukum dan Menyusun pedoman harmonisasi hukum dan perundang-undangan yang berbasis perundang-undangan yang berbasis Konvensi Konvensi
Hak Anak (Hak Anak (KHAKHA))
Rincian kegiatan prioritas akan dituangkan dalam Rincian kegiatan prioritas akan dituangkan dalam RPJMN hukum dan hak asasi manusiaRPJMN hukum dan hak asasi manusia
4646
3.2.3.2. Peningkatan Peningkatan efektivitas dan kapasitasefektivitas dan kapasitas lembaga lembaga dalamdalam pelaksanaan perlindungan anakpelaksanaan perlindungan anak
3.2.1.3.2.1. Menciptakan kerangka kebijakan Menciptakan kerangka kebijakan perlindungan anak nasionalperlindungan anak nasional
3.2.3.3.2.3. Pembangunan kapasitas pelaksana Pembangunan kapasitas pelaksana kebijakan perlindungan anak kebijakan perlindungan anak
nasionalnasional
3.2.4.3.2.4. Memperbaiki dan meningkatkan pelayanan Memperbaiki dan meningkatkan pelayanan bagi anak-anak dalam situasi bagi anak-anak dalam situasi
khusus khusus dan dan berkebutuhan khusus.berkebutuhan khusus.
3.2.5.3.2.5. Membangun mekanisme pengawasan dan Membangun mekanisme pengawasan dan implementasi kebijakan implementasi kebijakan
perlindungan anak perlindungan anak
3.2.6. 3.2.6. Mengembangkan instrumen monev dan Mengembangkan instrumen monev dan sistem jaringan data untuk PUHA sistem jaringan data untuk PUHA
4747
3.3.3.3. Peningkatan kemitraan untuk pemenuhan hak-Peningkatan kemitraan untuk pemenuhan hak-hakhak anakanak
3.3.1.3.3.1. Menciptakan dan mengembangkan kerja Menciptakan dan mengembangkan kerja samasama lintasbidang dan lintaswilayahlintasbidang dan lintaswilayah
3.3.2.3.3.2. Mengembangkan jalinan kemitraan Mengembangkan jalinan kemitraan dengan pihak swasta, termasuk media dengan pihak swasta, termasuk media massa melalui massa melalui public-private partnershippublic-private partnership (ppp) dalam (ppp) dalam penyelenggaraan layanan penyelenggaraan layanan untuk pemenuhan untuk pemenuhan hak anak hak anak (melihat (melihat definisi LM dlm NSPK)definisi LM dlm NSPK)
3.3.3.3.3.3. Membangun kemitraan dengan organisasi Membangun kemitraan dengan organisasi masyarakat,masyarakat, pemerintah dan organisasi pemerintah dan organisasi profesiprofesi (melihat definisi LM dlm NSPK)(melihat definisi LM dlm NSPK)
3.3.4.3.3.4. Meningkatkan peranan masyarakat dalam Meningkatkan peranan masyarakat dalam pengawasanpengawasan pelaksanaan kebijakanpelaksanaan kebijakan
Rencana Strategis (K/L)
Outcome Program (Esl I)
Output Kegiatan (Esl II)
Merupakan penjabaran dari misi dantujuan strategis yang ditetapkan K/L,yang menggambarkan sesuatu yangakan dihasilkan selama 5 tahun dandialokasikan dalam 5 periode secara
tahunan melalui program dan kegiatan
Merupakan segala sesuatu yang men-cerminkan befungsinya keluaran dari
kegiatan-kegiatan dalam satu program.Outcome merupakan pendukung daripencapaian Sasaran Strategis yang
diproduksi oleh unit Eselon I K/L sebagai penanggung jawab program
Merupakan keluarn berupa barangatau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan
yang dilaksanakan untuk mendukungpencapaian outcome program
Program(satu/lebih)
Kegiatan (satu/lebih)
Indikator Kinerja
Kegiatan
didukung
didukung
Tercermin
PENYUSUNAN RENSTRA KNPP
RPJMN
