Download - konsep Pajak
-
8/16/2019 konsep Pajak
1/5
Tidak Melapor: SPT Masa Orang Pribadi
Adalah sanksi administratif berupa denda Rp 100.000 untuk setiap bulan yang tidak
dilaporkan SPT Masa-nya. SPT Masa sendiri WA!" dilaporkan setiap bulan maksimal
tanggal #0 bulan berikutnya. (untuk pembayaran pajaknya maksimal pada tanggal 15)
Tidak Melapor: SPT Tahunan Orang Pribadi
Adalah sanksi administratif berupa denda sebesar Rp 100.000 untuk setiap SPT Tahunan
yang tidak dilaporkan. SPT Tahunan dilaporkan maksimal $ bulan setelah berakhirnya tahun
pa%ak yang pada umumnya pada tanggal $1 Maret. Sehingga untuk SPT Tahunan #01&
maksimal dilaporkan pada tanggal $1 Maret #01'. Sanksi tersebut berlaku untuk yang tidak
melaporkan maupun yang terlambat melaporkan( %adi %angan sampai Anda terlambat untuk
melaporkan SPT Tahunan Anda.
Tidak Melapor: SPT Masa Badan
)ntuk keterlambatan atau tidak melapor SPT Masa Pa%ak Penghasilan *PPh+ maka
dikenakan sanksi administratif sebesar Rp 100.000 untuk setiap bulan yang terlambat atau
tidak dilaporkan.
Sementara untuk SPT Masa PP, sanksi administratifnya adalah Rp '00.000 untuk setiap
bulan yang terlambat atau tidak dilaporkan.
)ntuk SPT Masa PPh dilaporkan maksimal tanggal #0 bulan berikutnya( sedangkan SPT
Masa PP, maksimal akhir bulan berikutnya.
Tidak Melapor: SPT Tahunan Badan
)ntuk keterlambatan atau tidak melapor SPT Tahunan adalah dikenakan sanksi administratif
sebesar Rp 1.000.000 untuk setiap SPT Tahunan yang terlambat atau tidak dilaporkan.
Penyampaian SPT Tahunan "adan dilaporkan maksimal & bulan setelah berakhirnya tahun
pa%ak yang pada umumnya pada tanggal $0 April. Sehingga untuk SPT Tahunan #01&
maksimal dilaporkan tanggal $0 April #01'.
Sanksi Administratif Berupa Bunga
Selain sanksi Administratif berupa denda( ada %uga sanksi berupa bunga atas pa%ak yangterlambat dibayar dan dilaporkan sebesar # per bulan untuk setiap masa pa%ak*SPT Masa
bulanan maupun tahunan+. Sanksi Administratfi ini akan disampaiakan kepada Anda dalam
bentuk Surat Tagihan Pa%ak *STP+.
Distribusi pajak
Pa%ak mempunyai peranan penting dalam kehidupan bernegara( tidak hanya berfungsi sebagai
sumber pendapatan negara namun %uga memiliki fungsi distribusi pendapatan. Pa%ak
Penghasilan orang pribadi merupakan salah satu instrumen untuk mengatasi ketimpangan
distribusi pendapatan antara masyarakat yang berpenghasilan tinggi dan yang berpenghasilan
rendah. emiskinan( baik relatif dan mutlak( menimbulkan beberapa kendala bagi peningkatan kese%ahteraan masyarakat suatu negara. esen%angan sosial di antara anggota
-
8/16/2019 konsep Pajak
2/5
masyarakat yang paling miskin dapat menyebabkan ketidakstabilan politik dan ekonomi bagi
bangsa se/ara keseluruhan. Sehingga kesulitan yang dialami oleh anggota masyarakat
termiskin pada akhirnya dirasakan oleh seluruh masyarakat.
)ntuk meu%udkan fungsi distribusi pendapatan( tarif pa%ak penghasilan pribadi di !ndonesia
mengenakan tarif pa%ak progresif dimana masyarakat yang berpenghasilan tinggi akandikenakan tarif pa%ak yang lebih tinggi. Pengenaan tarif pa%ak progresif ini sekaligus
merupakan u%ud dari teori daya pikul dimana pa%ak dibebankan kepada masyarakat sesuai
dengan kemampuan ekonominya. Tarif pa%ak penghasilan orang pribadi yang berlaku saat ini
di !ndonesia adalah sebagai berikut
Penghasilan sampai dengan Rp'0 %uta '
2i atas Rp'0 %uta s.d. Rp#'0 %uta 1'
2iatas Rp#'0 %uta s.d. Rp'00 %uta #'
2iatas Rp'00 %uta $0
Tarif pa%ak penghasilan orang pribadi meningkat seiring dengan meningkatnya penghasilan.
Prinsip yang mendasari pa%ak progresif adalah baha mereka yang memiliki kemampuan
lebih *kaya+ harus menanggung beban yang lebih besar dari total penerimaan pa%ak negara
dari mereka yang kurang mampu. adi orang pribadi berpenghasilan rendah tidak hanya
membayar pa%ak lebih sedikit( tetapi mereka membayar persentase yang lebih ke/il dari
pendapatan mereka dalam bentuk pa%ak. 2ari berbagai %enis pa%ak( pa%ak penghasilan
progresif inilah yang paling se%alan dengan tu%uan meningkatkan kesetaraan pendapatan.
Exess Burden
2ari kur3a supply dan demand dalam 4ambar # tersebut sangat %elas terlihat dampak dari pa%ak terhadap harga *P+ dan 5uantitas output *6+. Perlakuan dan pengenaan pa%ak *t+ akan
-
8/16/2019 konsep Pajak
3/5
berakibat pada bergesernya kur3a supply dari S0 kepada S1. 2engan bergesernya
kur3a supply *S0+ men%adi kur3a supply yang baru *S1+ yang pararel dengan
kur3a supply yang lama maka kur3a supply yang baru akan ber-interse/tdengan
kur3a demand di keseimbangan yang baru *78+.
2engan kata lain( sebelum adanya pengenaan pa%ak( kur3a keseimbangan berada pada titik 7dengan tingkat harga P0 dan kuantitas 60. Setelah adanya pengenaan pa%ak( maka kur3a
keseimbangan pindah ke titik 78 dimana pengenaan pa%ak tersebut akan mempengaruhi
tingkat harga( baik itu tingkat harga konsumen maupun produsen. 2engan adanya
penambahan pa%ak maka tingkat kuantitas output 60 akan turun men%adi 61 dimana untuk
men%ual output sebesar 61 tersebut tingkat harga produsen akan turun men%adi P1S dan
tingkat harga retail kepada konsumen akan naik men%adi P12 yaitu sebesar tingkat harga
produsen *P1S+ ditambah dengan pa%ak *t+.
,ah( hal yang menarik yang perlu mendapat perhatian khusus adalah dengan adanya
pengenaan pa%ak tersebut akan men/iptakan suatu area berarsir hi%au A787 yang dikenal
dengan istilah kur3a deadeight loss. ur3a segitiga deadeight loss tersebut merupakan
9/elah: yang ter/ipta seiring dengan adanya pa%ak.
Terkait dengan pengenaan dan perlakuan pa%ak serta adanya kur3a segitiga deadeight
loss tersebut menimbulkan pertanyaan selan%utnya yaitu siapa yang seharusnya menanggung
beban pa%ak tersebut;
Pada dasarnya terhadap pa%ak yang dikenakan atas barang dan %asa merupakan kea%iban
perusahaan
-
8/16/2019 konsep Pajak
4/5
menanggung beban pa%ak tersebut. 2alam %angka pendek *short run+ beban pa%ak perusahaan
mungkin akan ditanggung oleh pemegang saham dari perusahaan tersebut( namun demikian(
perusahaan dapat menggeser beban pa%ak tersebut kepada konsumen. 2engan menaikkan
harga dari barang dan %asa untuk meng-/o3er biaya pa%ak( perusahaan dapat memelihara dan
mempertahankan profit perusahaan bagi pemegang saham perusahaan tersebut dan
menggeser beban pa%ak perusahaan kepada konsumen. Alternatif lain( dalam %angka pan%ang
*long run+ perusahaan mungkin akan menggeser beban pa%ak tersebut kepada supplier atau
kepada pegaai dengan /ara menurunkan %umlah yang harus dibayar dalam pembelian
barang dan %asa. Sa33y in3estors akan memindahkan in3estasi mereka ke dalam perusahaan
yang sukses menggeser beban pa%ak tersebut.
2ari sisi perusahaan( pengenaan pa%ak tersebut dapat 9disiasati: dengan /ara mengeser beban
pa%ak kepada konsumen dengan memperhatikan tingkat elastisitas permintaan. Samuelson
dan ,ordhaus *#010+ mengatakan baha kun/i utama dalam menentukan ta?
in/iden/e adalah berdasarkan elastisitas *@+ dari supply dan demand. Apabila permintaan
adalah inelastik relatif terhadap penaaran maka beban pa%ak bergeser kepada komsumen(sebaliknya apabila penaaran adalah inelastik relatif terhadap permintaan maka sebagian
besar pa%ak tersebut bergeser kepada produsen. Strategi yang lain dapat berupa penggeseran
beban pa%ak kepada penurunan %umlah pembelian input ataupun dapat berupa penurunan
pegaai baik melalui penurunan ga%i atau pengurangan %umlah pegaai. Ta?
in/iden/emengambarkan dampak dari pa%ak terhadap penghasilan dari produsen dan
konsumen.
Selan%utnya dengan menggunakan 4ambar # di atas terlihat baha apabila Pemerintah
mengenakan pa%ak terhadap /apital atau /orporate in/ome( akan berdampak semakin
melebarnya kur3a segitigadeadeight loss. Semakin tinggi tarif pa%ak yang dikenakan
terhadap /apital in/ome dan /orporate in/omesemakin besar kur3a segitiga deadeight loss.
ur3a deadeight loss tersebut terbentuk karena adanya perpindahan kur3a supply S0 ke
S1 dimana semakin besar tarif pa%ak maka kur3a S1 akan semakin bergeser ke arah kiri yang
pada akhirnya akan menyebabkan kur3a deadeight loss semakin besar. 2apat dikatakan
baha kur3a deadeight loss merupakan distorsi ekonomi.
2engan demikian( pengenaan pa%ak dengan tarif yang tinggi terhadap perusahaan maupun
perbedaan perlakuan pa%ak khususnya terhadap di3iden yang membebani perusahaan
mengingat di3iden tersebut tidak dapat dikurangkan dalam menghitung Penghasilan ena
Pa%ak akan menyebabkan distorsi ekonomi yang %uga dapat digambarkan dalam kur3a
segitiga deadeight loss tersebut
Total dari beban pa%ak yang harus dibayar oleh produsen dan konsumen seharusnya adalah
penerimaan pa%ak bagi Pemerintah. ,amun dengan adanya deadeight loss maka beban
pa%ak yang ditanggung oleh produsen dan konsumen tidak seluruhnya men%adi penerimaan
pa%ak bagi Pemerintah *T+. Selain itu( semakin Pemerintah menaikkan pa%ak
atas /apital atau /orporate in/ome dalam rangka meningkatkan penerimaan pa%ak( maka
semakin besar pula kur3a deadeight loss yang tak lain adalah distorsi ekonomi. Ada yang
beranggapan baha deadeight loss merupakan 9e?/ess burden: dari pa%ak(
dimanadeadeight loss tersebut merupakan kerugian tambahan yang dibebankan kepada
produsen dan konsumen sebagai akibat dari pengenaan pa%ak tersebut.
!ontribusi
-
8/16/2019 konsep Pajak
5/5