Download - Konsep dasar bermain
WELCOME TO..
Creative Education 2012
ANAK ………………. ????????
SIAPA SAJA YANG DISEBUT ANAK?
UISA 0-18 UU PERLINDUNGAN ANAK NO.23 TAHUN 2002
BUKAN SEPERTI INIYANG DIKURUNG …
BUKAN SEPERTI INIYANG DIBIARKAN …
BUKAN SEPERTI INIYANG DIPAKSA …
BUKAN SEPERTI INIDIBEBANI …
ANAK BUKAN MANUSIA DEWASA MINI
ORANG DEWASA HARUS MENGETAHUI KEBUTUHAN ANAK
ANAK TIDAK HANYA HARUS DIKETAHUI, TAPI YANG TERPENTING ………………. DIPAHAMI
Anak sebagai individu yang unikAnak memiliki ritme
perkembangan yang berbedaAnak sebagai pelaku utamaAnak sebagai teman bekerjasamaAnak sebagai komunikatorAnak perlu berkembang menjadi
manusia yang mudah menyesuaikan diri (adaptable) dan memahami diri serta lingkungannya (understanding).
Bermain :suatu aktivitas yang langsung, spontan di mana seorang anak berinteraksi dengan orang lain, benda-benda di sekitarnya, dilakukan dengan senang (gembira), atas inisiatif sendiri, menggunakan daya khayal (imaginatif), menggunakan panca indera, dan seluruh anggota tubuhnya.
Anak Bermain untuk memperoleh sesuatu dengan cara bereksplorasi dan bereksperimen tentang dunia di sekitarnya dalam rangka membangun pengetahuan diri sendiri (Self Knowledge)
Fisical Knowledge
Logico-math Knowledge Self Knowledge
Social Knowledge Bermain dilakukan:
- atas inisiatif anak
- atas keputusan anak
- dengan dukungan guru/orang dewasa (Scaffolding)
Membentuk aspek kemampuan manusia (human ability aspects)
Kognitif Bahasa Sosial Afektif Psikomotor
• Membentuk aspek kemampuan fisik manusia (human Physical Aspects)
Sembilan komponen kebugaran fisik:Kekuatan; ketahanan; daya ledak, kecepatanKeseimbangan; kelenturan; koordinasiKelincahan dan ketepatan
Pembentukan skemata melalui kegiatan motorik menarik dirinya ke dunia luarObyek permanen
Sensorimotor
Preoperasional
Operasional konkrit
Operasional formal-mampu berpikir simbolik, ide abstrak-memahami arti secara komprehensif-Analisa sebab-akibat-Dipengaruhi dan mempengaruhi
Mampu representasi mental (simbolik), klasifikasi awal, perkembangan bahasa
Keterampilan klasifikasi, konsep abstrak tapi masih konkrit, konsep konservasi
Usia 0-6 bulan : Belajar dengan melihat (learning by watching)
Usia 6 bln-1 tahun : Belajar dengan menyentuh (learning by touching)
Usia 2 – 6 tahun : Belajar dengan melakukan kegiatan (learning by doing)
3 JENIS MAIN
• Main sensorimotor anak main dengan benda untuk
membangun persepsi.• Main peran
anak bermain dengan benda untuk membantu menghadirkan konsep yang sudah dimilikinya.
• Main pembangunananak bermain dengan benda untuk mewujudkan
ide/gagasan yang dibangun dalam pikirannya menjadi sesuatu bentuk nyata.
Menangkap rangsangan melalui penginderaan dan menghasilkan gerakan sebagai reaksinya
MAIN SENSORIMOTOR
CONTOH MAIN SENSORIMOTOR
24
PERKEMBANGAN INTELEKTUAL ANAKPERKEMBANGAN INTELEKTUAL ANAK
Main Peran Mikro —Bahan-bahan main berukuran kecil
Contoh :• Rumah boneka; perabotan dan ruang• Kereta api; rel, lokomotif dan gerbong-gerbongnya• Bandar udara; pesawat dan truk-truk• Kebun binatang; boneka-boneka binatang liar• Jalan-jalan kota; jalan, orang,
dan mobil
Main Peran Makro —Alat berukuran seperti sesungguhnya yang digunakan anak untuk menciptakan dan memainkan peranContoh :
• Dokter, perawat
• Polisi, Pemadam Kebakaran
• Pak Pos• Sekretaris
• Pedagang• Penjual bunga
Main peran juga disebut main simbolik, role play, pura-pura, make-believe, fantasi, imajinasi, atau main
drama
MAIN PEMBANGUNAN
Bahan Sifat Cair/ Bahan Pembangunan Bahan Alam yang Terstruktur
AirPasir Balok unitCat jari Balok beronggaLumpur Balok berwarnaTanah liat LegoTM
Play Dough Lincoln LogsTM
Krayon Bristle BlocksTM
Cat dengan kuas Tinker ToysPulpen PuzzlesPensil
CUKUP WAKTU/INTENSITAS
Banyaknya waktu yang dimiliki anak untuk menggali pengalaman melalui 3 jenis main
CUKUP RAGAM BAHAN/ALAT DAN CARA MAIN (DENSITAS)
Beragam bahan dan cara main untuk setiap jenis main yang dapat dikerjakan anak
PENATAAN LINGKUNGAN MAIN Penempatan alat main yang tepat
memungkinkan anak:Mandiri, disiplin, bertanggung jawab,
memulai dan mengakhiri main, klasifikasi
Penataan alat dan bahan selama main seharusnya mendukung anak:- Membuat keputusan sendiri,
mengembangkan ide, menuangkan ide menjadi karya nyata, mengembangkan kemampuan sosial
CONTOH PENATAAN LINGKUNGAN MAIN
PENGELOLAAN KEGIATAN
1. PIJAKAN LINGKUNGAN
• Menyediakan bahan-bahan main yang cukup dan beragam
• Menata kesempatan main untuk mendukung hubungan sosial yang positif
2. PIJAKAN SEBELUM MAIN
Salam dan menyapa anak Berdoa Membaca/bercerita/tanya jawab dengan menggunakan
buku yang berkaitan dengan tema Memberikan gagasan bagaimana menggunakan
bahan-bahan Mendiskusikan aturan dan harapan untuk
pengalaman main Menjelaskan rangkaian kegiatan main
Menentukan bahan main yang akan dipilih Bermain Melaporkan hasil yang sudah dikerjakan Membereskan kembali bahan main Memilih bahan main lainnya
3. PIJAKAN SELAMA MAIN
Memberikan anak waktu untuk bermain (1 jam) Mengembangkan dan memperluas bahasa anak Meningkatkan kemampuan sosialisasi melalui
dukungan pada hubungan teman sebaya Mengembangkan tahapan bermain anak Mengamati dan mencatat perkembangan dan
kemajuan main anak Mengingatkan anak tentang waktu bermain
4. PIJAKAN SETELAH MAIN
Beres-beres (membereskan bahan dan hasil main dengan cara pengelompokan dan mengurutkan bahan main secara tepat)
Merangsang anak untuk mengingat kembali pengalaman main dan saling menceritakan pengalaman mainnya
Bernyanyi Mereview tema Mengkaitkan dengan tema berikutnya Berdoa