Transcript
Page 1: Konsep cultural awarenees

Konsep Konsep Cultural AwareneesCultural Awarenees

Oleh :Oleh :

EDY PURNOMO,M.SiEDY PURNOMO,M.Si

Disampaikan pada Kuliah Ilmu Sosial dan Disampaikan pada Kuliah Ilmu Sosial dan Budaya DasarBudaya Dasar

Mahasiswi Prodi Kebidanan CurupMahasiswi Prodi Kebidanan CurupPoltekkes BengkuluPoltekkes Bengkulu

Page 2: Konsep cultural awarenees

Cross cultural understandingCross cultural understanding(Pemahaman lintas budaya)(Pemahaman lintas budaya)

merujuk kepada kemampuan dasar merujuk kepada kemampuan dasar orang dalam berbisnis untuk mengenal, orang dalam berbisnis untuk mengenal,

menafsirkan, dan bereaksi dengan menafsirkan, dan bereaksi dengan benar terhadap kejadian atau situasi benar terhadap kejadian atau situasi

yang dapat menimbulkan yang dapat menimbulkan kesalahfahaman disebabkan perbedaan kesalahfahaman disebabkan perbedaan

budaya. budaya.

Page 3: Konsep cultural awarenees

Fokus Perhatian Latihan Lintas Fokus Perhatian Latihan Lintas Budaya Budaya

adalah untuk melengkapi pembelajar adalah untuk melengkapi pembelajar dengan keterampilan yang cocok untuk dengan keterampilan yang cocok untuk mancapai pemahaman lintas budaya. mancapai pemahaman lintas budaya. Apabila dasar pemahaman lintas budaya Apabila dasar pemahaman lintas budaya telah diletakkan, pembelajar melalui telah diletakkan, pembelajar melalui latihan yang berkelanjutan atau latihan yang berkelanjutan atau pengalaman di tempat kerja,pengalaman di tempat kerja, secara secara bertahap dapat mencapai apresiasi yang lebih bertahap dapat mencapai apresiasi yang lebih halus tentang perbedaan budayahalus tentang perbedaan budaya

Page 4: Konsep cultural awarenees

Cross Cultural KnowledgeCross Cultural Knowledge

(Pengetahuan lintas budaya) sangat (Pengetahuan lintas budaya) sangat penting bagi dasar pemahaman lintas penting bagi dasar pemahaman lintas budaya. Tanpa hal ini apresiasi lintas budaya. Tanpa hal ini apresiasi lintas budaya tidak akan terjadi. budaya tidak akan terjadi. Ia merujuk Ia merujuk kepada pengenalan tingkat permukaan kepada pengenalan tingkat permukaan dengan karakteristik budaya, nilai, dengan karakteristik budaya, nilai, kepercayaan, dan perilaku. kepercayaan, dan perilaku.

Page 5: Konsep cultural awarenees

Cross Cultural AwarenessCross Cultural Awareness

(Kesadaran lintas budaya) berkembang (Kesadaran lintas budaya) berkembang dari pengetahuan lintas budaya kala dari pengetahuan lintas budaya kala pembelajar memahami dan mengapresiasi pembelajar memahami dan mengapresiasi secara internal suatu budaya. Ini mungkin secara internal suatu budaya. Ini mungkin akan disertai dengan perubahan pada akan disertai dengan perubahan pada perilaku dan sikap pembelajar, seperti perilaku dan sikap pembelajar, seperti fleksibilitas dan keterbukaan yang lebih fleksibilitas dan keterbukaan yang lebih besarbesar

Page 6: Konsep cultural awarenees

Cross Cultural SensitivityCross Cultural Sensitivity

(Kepekaan lintas budaya) merupakan hasil yang (Kepekaan lintas budaya) merupakan hasil yang wajar dari kesadaran, dan merujuk kepada wajar dari kesadaran, dan merujuk kepada kemampuan untuk membaca situasi, konteks, kemampuan untuk membaca situasi, konteks, dan perilaku yang secara budaya berakar dan dan perilaku yang secara budaya berakar dan dapat bereaksi kepadanya dengan tepat. dapat bereaksi kepadanya dengan tepat. Respons yang cocok menuntut bahwa pelaku Respons yang cocok menuntut bahwa pelaku tidak lagi membawa secara budaya tafsirannya tidak lagi membawa secara budaya tafsirannya sendiri yang telah ditentukan terhadap situasi sendiri yang telah ditentukan terhadap situasi atau perilaku (misalnya baik/buruk, benar/salah), atau perilaku (misalnya baik/buruk, benar/salah), yang hanya dapat dirawat dengan pengetahuan yang hanya dapat dirawat dengan pengetahuan dan kesadaran lintas budaya.dan kesadaran lintas budaya.

Page 7: Konsep cultural awarenees

Cross Cultural CompetenceCross Cultural Competence

(Kompetensi lintas budaya) haruslah menjadi tujuan bagi (Kompetensi lintas budaya) haruslah menjadi tujuan bagi mereka yang berhadapan dengan klien, pelanggan atau mereka yang berhadapan dengan klien, pelanggan atau kolega multibudaya. Kompetensi merupakan tahap final kolega multibudaya. Kompetensi merupakan tahap final dari pemahaman lintas budaya, dan menunjukkan dari pemahaman lintas budaya, dan menunjukkan kemampuan pelaku untuk mengerjakan lintas budaya kemampuan pelaku untuk mengerjakan lintas budaya secara efektif. Kompetensi lintas budaya melampaui secara efektif. Kompetensi lintas budaya melampaui pengetahuan, kesadaran dan kepekaan karena ia pengetahuan, kesadaran dan kepekaan karena ia merupakan pencernaan, per-paduan dan transformasi merupakan pencernaan, per-paduan dan transformasi dari semua keterampilan dan informasi yang dicari, dari semua keterampilan dan informasi yang dicari, diterapkan untuk menciptakan sinergi budaya di tempat diterapkan untuk menciptakan sinergi budaya di tempat kerja.kerja.

Page 8: Konsep cultural awarenees

Perspective conciousnessPerspective conciousness

Kesadaran dan penghargaan terhadap Kesadaran dan penghargaan terhadap adanya berbagai macam pendapat yang adanya berbagai macam pendapat yang berbeda-beda di dunia.berbeda-beda di dunia.

Page 9: Konsep cultural awarenees

State of planet awarenessState of planet awareness

Adanya pengertian yang mendalam  Adanya pengertian yang mendalam  terhadap isu-isu  dan peristiwa  global.terhadap isu-isu  dan peristiwa  global.

Page 10: Konsep cultural awarenees

Cross-cultural awarenessCross-cultural awareness

Adanya kesepakatan yang dapat diterima Adanya kesepakatan yang dapat diterima secara umum dalam membuat secara umum dalam membuat karakteristik budaya-budaya yang ada di karakteristik budaya-budaya yang ada di dunia ini, yaitu bahwa sekalipun ada dunia ini, yaitu bahwa sekalipun ada perbedaan-perbedaan  dalam budaya, perbedaan-perbedaan  dalam budaya, namun banyak kesamaan yang dimiliki. namun banyak kesamaan yang dimiliki.

Page 11: Konsep cultural awarenees

. . Systemic  awarenessSystemic  awareness

Tahu akan sistem-sistem  yang ada Tahu akan sistem-sistem  yang ada berikut alam ini, sehingga mulai mengenal berikut alam ini, sehingga mulai mengenal  akan kompleknya sistem  internasional di  akan kompleknya sistem  internasional di mana aktor-aktor negara dan aktor-aktor mana aktor-aktor negara dan aktor-aktor non negara saling pengaruh non negara saling pengaruh mempengaruhi dalam berbagai macam isu mempengaruhi dalam berbagai macam isu yang terjadi di kawsan-kawasan  yang ada yang terjadi di kawsan-kawasan  yang ada di  dunia ini.di  dunia ini.

Page 12: Konsep cultural awarenees

lanjutanlanjutan

Options for partipationOptions for partipation Mengetahui strategi-strategi yang tepat Mengetahui strategi-strategi yang tepat

sehingga mampu berpartisipasi dengan sehingga mampu berpartisipasi dengan baik dalam menghadapi isu-isu yang baik dalam menghadapi isu-isu yang terjadi dari tingkat lokal, nasional hingga terjadi dari tingkat lokal, nasional hingga internasionalinternasional

Page 13: Konsep cultural awarenees

Contoh Contoh

Budaya orang Papua kalau ada yang Budaya orang Papua kalau ada yang melahirkan di bawa ke pinggir pantai, melahirkan di bawa ke pinggir pantai, karena di anggap darah orang melahirkan karena di anggap darah orang melahirkan dianggap sumber petaka.dianggap sumber petaka.

Keyakinan sebagian dukun bayi Keyakinan sebagian dukun bayi memotong tali pusat dengan sembilu/kulit memotong tali pusat dengan sembilu/kulit bambu karena di anggap bambu memiliki bambu karena di anggap bambu memiliki kekuatan magis tersendiri.kekuatan magis tersendiri.

dlldll

Page 14: Konsep cultural awarenees

Sistem agama dan religi Sistem agama dan religi orang jawaorang jawa

Mayoritas agama nya adalah islam. Orang Mayoritas agama nya adalah islam. Orang jawa juga mempercayai adanya suatu jawa juga mempercayai adanya suatu kekuatan yang ada di sekitar kekuatan yang ada di sekitar lingkungannya,misalnya adanya a roh lingkungannya,misalnya adanya a roh leluhur, dan makhluk-makhluk halus leluhur, dan makhluk-makhluk halus seperti memedi, lelembut, tuyul, demit, seperti memedi, lelembut, tuyul, demit, serta jin yang menepati alam sekitar serta jin yang menepati alam sekitar tempat tinggal mereka.tempat tinggal mereka.Upacara keagamaan yang sering Upacara keagamaan yang sering dilakukan oleh masyarakat jawa adalah dilakukan oleh masyarakat jawa adalah selamatan. Selamatan adalah suatu selamatan. Selamatan adalah suatu upacara makan bersama makanan yang upacara makan bersama makanan yang telah diberi doa sebelum dibagikan.telah diberi doa sebelum dibagikan.

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 15: Konsep cultural awarenees

UPACARA SELAMATANUPACARA SELAMATAN

SELAMATAN TUJUH BULANSELAMATAN TUJUH BULAN

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 16: Konsep cultural awarenees

Penggolongan upacara selamatan dalam masyarakat Penggolongan upacara selamatan dalam masyarakat jawa ada empat yaitu sebagai berikut :jawa ada empat yaitu sebagai berikut :

Selamatan dalam rangka lingkaran hidup Selamatan dalam rangka lingkaran hidup seseorang, misal nya hamil tujuh bulan, kelahiran, seseorang, misal nya hamil tujuh bulan, kelahiran, upacara potong rambut pertama, upacara upacara potong rambut pertama, upacara menyentuh tanah untuk pertama kali, upacara menyentuh tanah untuk pertama kali, upacara menusuk atau menindik telinga, sunat, kematian, menusuk atau menindik telinga, sunat, kematian, dan saat- saat setelah kematian.dan saat- saat setelah kematian.

Selamatan yang berkaitan dengan bersih desa, Selamatan yang berkaitan dengan bersih desa, penggarapan tanah pertanian, dan setelah panen penggarapan tanah pertanian, dan setelah panen padi.padi.

Selamatan yang berkaitan dengan hari-hari dan Selamatan yang berkaitan dengan hari-hari dan bulan-bulan besar islam.bulan-bulan besar islam.

Selamatan pada saat-saat yang tidak tertentu, Selamatan pada saat-saat yang tidak tertentu, yang berkaitan dengan kejadian-kejadian, yang berkaitan dengan kejadian-kejadian, misalnya : membuat perjalanan jauh, menempati misalnya : membuat perjalanan jauh, menempati rumah baru, menolak bahaya (ngruwat), kaul dan rumah baru, menolak bahaya (ngruwat), kaul dan sebagainyasebagainya..

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 17: Konsep cultural awarenees

ORANG JAWA MENGENAL ORANG JAWA MENGENAL SISTEM KEKERABATAN SISTEM KEKERABATAN

BILATERALBILATERAL

Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 18: Konsep cultural awarenees

Pada kenyataannya,orang jawa masih suka Pada kenyataannya,orang jawa masih suka membeda-bedakan orang priyayi yang terdiri membeda-bedakan orang priyayi yang terdiri dari pegawai negeri,kaum terpelajar,dan orang dari pegawai negeri,kaum terpelajar,dan orang kebanyakan wong cilik,seperti petani-kebanyakan wong cilik,seperti petani-petani,tukang-tukang dan pekerja lainnya.petani,tukang-tukang dan pekerja lainnya.

Berdasarkan kriteria pemeluk Berdasarkan kriteria pemeluk agamanya,masyarakat jawa juga membedakan agamanya,masyarakat jawa juga membedakan orang santri dan kejawen.penganut kejawen orang santri dan kejawen.penganut kejawen sebenarnya merupakan orang yang percaya sebenarnya merupakan orang yang percaya pada ajaran islam,tetapi mereka tidak secara pada ajaran islam,tetapi mereka tidak secara patuh menjalankanpatuh menjalankanrukun-rukun islam,misalnya tidak shalat,tidak rukun-rukun islam,misalnya tidak shalat,tidak pernaa puasa,pernaa puasa,atau tidak bercita-cita melakukan ibadah hajiatau tidak bercita-cita melakukan ibadah haji..Renny V.Marbun, MAN SAMPIT

Page 19: Konsep cultural awarenees

SEKIAN TERIMA KASIHSEKIAN TERIMA KASIH


Top Related