Download - (konek)
PENDAHULUANPENDAHULUAN
• Ringkas ulasan mengenai berbagai pendekatan dan teknik BK akan disampaikan sebagai catatan (noticing) dari perolehan susuatu yang bermakna (gaining) saat penyampaian pertemuan kuliah sebelumnya, sehingga hal ini diharapkan dapat menjadi pedoman atau aplikasi (apply) dalam melakukan konseling dimasa yang akan datang.
Freud
Id
Ego
Super Ego
STRUKTUR KEPRIBADIAN
•Pandangannya Freud terhadap manusia pada dasarnya ditentukan oleh energi psikis dan pengalaman masa lalunya, dan manusia di motivasi oleh dorongan seksual dan libidonya.
KONSELING PSIKOANALISIS KLASIK
Pandangan Neo Analisa lebih menekankan pada fungsi ego, mereka mempercayai bahwa FUNGSI EGO akan memberikan pertimbangan yang seimbang terhadap aspek biologis, sosial, dan cultural dari perilaku manusia
Adler, Jung, Sullivan, Rank, dan Fromm
Impulse Economics Cognitive Function Controlling Function
KONSELING EGO
ALFERD ADLERINFERIORITY SUPERIORITY
PERJUANGAN
Alfred Adler mengemukakan struktur kepribadian manusia itu tidak semata-mata untuk memuaskan apa yang menjadi kesenangannya seperti agresif dan seksual pada teori Freud. Tetapi sebaliknya, manusia dimotivasi oleh rasa tanggung jawab sosial dan kebutuhan yang ingin dicapai.
KONSELING PISIKOLOGI KLASIK
STRUKTUR KEPRIBADIAN
1. EGO STATE CHILD, 2. EGO STATE PARENT,3. EGO STATE ADULT.
•Berne yakin bahwa manusia pada dasarnya baik dan mempunyai kemampuan untuk hidup mandiri, memiliki potensi untuk mengelola dirinya, termasuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya dan terbebas dari ketergantungan pada orang lain. Manusia juga memiliki kemampuan untuk membuat keputusan dan bertanggungjawab atas pilihan dan keputusan yang diambilnya.
KONSELING ANALISIS TRANSAKSIONAL
ORGANISME
LAPANGAN FENOMENA
SELF
Rogers meyakini bahwa manusia pada dasarnya mempunyai potensi untuk berkembang mencapai aktualisasi diri.
KONSELING SELF
PRINSIPGESTALT
1. CLOSURE (KEDEKATAN)2. PROXIMITY (KETERDEKATAN)3. SIMILARITY (KESAMAAN)
• Dalam pandangan eksitensialis oleh Frederick Perls yang berpijak pada premis bahwa individu-individu harus menemukan jalan hidupnya sendiri dan menerima tanggung jawab pribadi. Konseling gestalt berfokus pada apa dan bagaimana-nya tingkah laku dan pengalaman “di sini dan sekarang”, dan memadukan bagian-bagian kepribadian yang terpecah dan tidak diketahui agar menjadi kekuatan dan motivasi untuk mencapai self actualization (striving to be) dan self regulation.
KONSELING GESTALT
TEORIBELAJAR
PERUBAHANTINGKAH LAKU
PEMBIASAANOPERAN
PENIRUAN
PEMBIASAANKLASIK
PENGUATAN
STIMULUS
Hakekat teori SKINNER adalah teori belajar, bagaimana individu menjadi memiliki tingkah laku baru, menjadi lebih terampil, dan menjadi lebih tahu
KONSELING BEHAVIORAL
RIGHT
RESPONSIBILITY
REALITY
INDIVIDU YANGYANG TELAHTERPENUHI
KEBUTUHANNYAAKAN DAPAT
MEMERINTAH KEHIDUPANNYA
SENDIRI DENGAN MENGGUNAKAN
PRINSIP
3R
GLASSER menekankan pada perkembangan pribadi yang bertanggung jawab adalah dalam pemenuhan kebutuhan pribadinya tidak mengganggu kebutuhan orang lain. konseling realitas mengidealkan tingkah laku sebagai individu yang tercakupi kebutuhannya akan cinta dan harga diri. Setiap orang belajar untuk memenuhi kebutuhan tersebut, yang pada gilirannya akan mengembangkan tingkah lakunya yang normal yakni yang bertanggung jawab dan berorientasi pada realita serta mengitentifikasi diri sebagai individu yang berhasil atau sukses.
KONSELING REALITAS
IRRASIONAL
RASIONAL
• Suatu hal yang menarik perhatian kita dari Konseling Rasional Emotif yang dikembangkan oleh Albert Ellis, adalah manusia memiliki kapasitas untuk bertindak secara rasional dan irrasional. Maka dalam tujuan konseling RET adalah mengubah pemikiran yang tidak logis/irrasional menjadi rasional.
KONSELING RASIONAL EMOTIF
PENGERTIAN PANCAWASKITAPENGERTIAN PANCAWASKITA
PANCA
WASKITA
LIMA
CerdasTekunUlet
CermatBenar
WaspadaArif
Hati-hati
PANCA
Pancasila,
Pancadaya yaitu (daya taqwa, daya cipta, daya rasa, daya karsa, dan daya karya).
LiharidYaitu (jasmaniah-rohaniah,individual- sosial, material-spiritual, dunia-akhirat, dan lokal-global/universal).
Likuladu(gizi, pendidikan, sikap dan perlakuan, budaya, kondisi insidental).
Masidu(rasa aman, kompetensi, aspirasi, semangat, dan penggunaan kesempatan).
WASKITA
(cerdas, tekun, ulet, cermat, benar, waspada, arif, hati-hati)
dan dilakukan pembinaan melalui konseling, sehingga
perkembangan dan kehidupan individu menjadi lebih
membahagiakan.
Standart kompetensi Standart kompetensi yang harus dimiliki oleh konseloryang harus dimiliki oleh konselor
LIDUKON (lima dasar unsur dinamis konseling)
1.BERFIKIR CERDAS2.BERWAWASAN LUAS3.KOMUNIKASI TANGKAS4.PENGGUNAAN METODE TUNTAS5.UNSUR MORAL LARAS
FRAME OF REFERENCE FRAME OF REFERENCE DALAM MENGUNGKAP MASALAH KLIENDALAM MENGUNGKAP MASALAH KLIEN
• Lirahid• Pancadaya• Likuladu• Masidu (TLLS)• Isi diagnostik dalam 5 ter-kan ada 5 ranah
( 5 ranah diagnosis kondisi psikis )– Ranah kondisi psikis (yang dapat diukur)– Ranah kondisi jasmaniah– Ranah kondisi sosial emosional– Ranah kondisi instrumental– Ranah kondisi spiritual
TAHAPAN KONSELINGTAHAPAN KONSELING
PENGANTARAN
PENJAJAKAN
PENAFSIRAN
PEMBINAAN
PENILAIAN5-AN
PENUTUPPENUTUP
• Eklektik Pancawaskita adalah bagaimana memahami berbagai pendekatan dan teori konseling dengan berbagai teknik, dan berusaha memilih dan menerapkan sebagian atau satu kesatuan teori beserta tekniknya sesuai dengan permasalahan klien.
• Teori-teori tersebut digunakan secara sistematis, dengan kata lain tidak bercampur-aduk, namun dipilah-pilah termasuk teknik yang digunakan untuk menangani masalah klien.
• Penyelenggara konseling eklektik tidak menggunakan atau menjadikan dogma satu pendekatan/teori konseling tertentu. Lebih jauh lagi ia memahami kekuatan dan kelemahan masing-masing pendekatan/teori yang ada. Dengan demikian konselor tahu kapan menggunakan atau tidak menggunakan pendekatan/teori tertentu dengan tekniknya.