Transcript

Fungsi Kapasitordalam komponen elektronika adalah sebagai penyimpan muatan listrik, selain fungsi tersebutkapasitorjuga dapat digunakan sebagai penyaring frekuensi. Dalam muatan listrik terdapat kapasitas penyimpanan kemampuan kapasitor yang dinamakan Farad dengan simbol F. Simbol dari kapasitor sendiri adalah C (kapasitor).Pada umumnya, kapasitor banyak dibuat dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar antara satu dengan lainnya. Dan diantara kedua lempengan tadi terdapat bahan isolator yang biasa kita sebut dengan dielektrik. Yang di maksud Dielektrik adalah bahan yang dapat mempengaruhi nilai dari kapasitansi kapasitor. Bahan dielektrik yang banyak digunakan adalah kermaik, kertas, udara, metal film, gelas, vakum dan masih terdapat lagi bahan lainnya.Gambar Fungsi Kapasitor

Dalam dunia elektronika, kapasitor sering disebut sebagai kondensator. Bentuk dan ukuran kapasitor juga bervariasi, bisa kita bedakan berdasarkan kapasitas, tegangan kerja dan lain sebagainya. Kapasitor sendiri terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu kapasitor yang memiliki kapasitas tetap dan juga kapasitor yang memiliki kapasitas dapat berubah-ubah atau biasa disebut variable kapasitor.Sifat dasar kapasitor adalah kemampuan yang dapat menyimpan muatan listrik, tidak dapat dilalui arus DC (Direct Current), dapat dilalui arus AC (Alternating Current) dan juga dapat sebagai impedansi (resistansi yang nilainya tergantung dari frekuensi yang di berikan oleh sumbernya).Fungsi kapasitor lainnya dalam rangkaian elektronika adalah sebagai filter dan kopling pada rangkaian power supply, penggeser fasa, pembangkit frekuensi pada rangkaian osilator dan juga dapat digunakan untuk mencegah percikan bunga api yang dapat terjadi pada saklar. Sedangkanfungsi kapasitoryang terdapat pada mesin mobil digunakan untuk menghidupkan dan juga mematikan mesin.Cara Kerja Kapasitoryang pertama adalah mengalirkan elektron menuju kapasitor. Setelah kapasitor sudah dipenuhi dengan elektron, maka tegangan tersebut akan mengalami perubahan. Selanjutnya, elektron akan keluar dari kapasitor dan menuju rangkaian elektronika. Dengan begitu, kapasitor akan dapat membangkitkan rektif suatu rangkaian.

KOMPONEN ELEKTRONIKA1. RESISTOR Pengertian ResistorAdvertisementPengertian Resistoradalahkomponen elektronikayang memang didesain memiliki dua kutup yang nantinya dapat digunakan untuk menahan arus listrik apabila di aliri tegangan listrik di antara kedua kutub tersebut. Resistor biasanya banyak digunakan sebagai bagian dari sirkuit elektronik. Tak cuma itu, komponen yang satu ini juga yang paling sering digunakan di antara komponen lainnya. Resistor adalah komponen yang terbuat dari bahan isolator yang didalamnya mengandung nilai tertentu sesuai dengan nilai hambatan yang diinginkan. Berdasarkan hukum Ohm, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir :

Bentuk dari resistor sendiri saat ini ada bermacam-macam. Yang paling umum dan sering di temukan di pasaran adalah berbentuk bulat panjang dan terdapat beberapa lingkaran warna pada body resistor. Ada 4 lingkaran yang ada pada body resistor. Lingkaran warna tersebut berfungsi untuk menunjukan nilai hambatan dari resistor.Kode-kode warna pada resistornantinya akan kami jelaskan pada postingan selanjutnya.Gambar Pengertian Resistor

Karakteristik utama resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Sementara itu, karakteristik lainnya adalah koefisien suhu, derau listrik (noise) dan induktansi. Resistor juga dapat kita integrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit, bahkan bisa juga menggunakan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki resistor tergantung pada desain sirkuit itu sendiri, daya resistor yang dihasilkan juga harus sesuai dengan kebutuhan agar rangkaian tidak terbakar.Demikian penjelasan singkat mengenaiPengertian Resistor, semoga rangkaian ini dapat berguna dan bermanfaat. Baca juga artikel manarik lainnya tentangFungsi Resistor,Jenis-Jenis ResistordanKode Warna Resistor.

Fungsi Resistorsangat berpengaruh besar di dalamrangkaian elektronika, karena sebagai penahan arus sementara sebelum arus tersebut diproses dan disalurkan padakomponen elektronikalainnya. Selain sebagai penahan arus sementara, resistor juga dapat berfungsi sebagai pembagi arus, pembatas/pembagi arus, penurun tegangan dan pembagi tegangan. Resistor juga merupakan komponen yang bersifat menghambat arus listrik yang berjenis pasif.Jadi, wajar apabila semua rangkaian elektronika yang ada di dunia ini selalu menggunakan komponen resistor. Resistor juga merupakan komponen yang paling terkenal, selain karena harganya yang murah komponen ini juga paling banyak di jual di pasaran. Jadi anda tidak perlu bingung dan pusing untuk mencari komponen yang satu ini.Gambar Fungsi Resistor

Jenis-Jenis Resistor saat ini sudah banyak dijual di pasaran, berikut ini kami jelaskan secara detail jenis-jenis resistor :Resistor Biasa (Nilai Tetap)Fungsi resistorsebagai penghambat gerak arus listrik yang nilainya tidak dapat berubah-ubah (konstan). Bahan yang digunakan untuk pembuatan resistor ini adalah Nikel dan Karbon.Resistor Variable (Nilai Berubah-Ubah)Resistor yang satu ini sangat berbeda sekali dengan resistor biasa, di mana nilai dari resistor variable dapat berubah dengan cara memutar atau menggeser komponen tersebut.Demikian penjelasan singkat mengenaiFungsi Resistor, semoga artikel kali ini dapat berguna dan bermanfaat. Baca juga artikel menarik lainnya tentangPengertian Resistor,Kode Warna ResistordanJenis-Jenis Resistor.

Jenis-Jenis Resistorpada saat ini hanya ada 2 jenis, yaitu 1. Fixed Resistor (Resistor Tetap) dan 2. Variable Resistor (Resistor Tidak Tetap). Dari dua jenis resistor tersebut di bagi lagi menjadi beberapa bagian, berikut ini akan kami jelaskan bagian-bagian dari kedua jenis tersebut :1. Fixed Resistor (Resistor Tetap)adalah jenis resistor yang nilainya sudah tertulis pada badan resistor dengan menggunakan kode warna ataupun angka. Resistor ini banyak digunakan sebagai penghambat arus listrik secara permanen. Fungsi dari resistor ini adalah sebagai pembatas arus yang mengalir pada lampu LED. Jenis dari fixed resistor adalah :

A. Resistor Kawat

Resistor Kawat adalah jenis resistor yang baru pertama kali di gunakan pada saat rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa. Bentuk fisik dari resistor ini bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar. Karena memiliki resistansi yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi, resistor ini hanya dipergunakan dalam rangkaian power. Sampai saat ini, jenis yang masih di pakai adalah jenis yang memiliki lilitan kawat pada bahan keramik, kemudian di lapisi dengan bahan semen.

B. Resistor Batang Karbon (Arang)

Resistor ini terbuat dari bahan karbon kasar yang kemudian di beri lilitan dan tanda dengan kode warna yang berbentuk gelang. Untuk dapat membaca nilai resistansi dari setiap warna gelang tersebut dapat menggunakan tabel kode warna. Jenis resistor ini terbentuk setelah adanya resistor kawat. Saat ini sudah jarang orang yang menggunakan resistor batang karbon di dalam rangkaian-rangkaian elektronik.

C. Resistor Keramik

Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, khususnya di bidang elektronik. Pada saat ini telah tercipta jenis resistor yang terbuat dari bahan dasar keramik atau porselin dan dilapisi dengan kaca tipis. Karena memiliki bentuk fisik yang kecil dan juga nilai resistansi yang tinggi, resistor ini paling banyak digunakan dalam rangkaian elektronik. Rating daya yang dimiliki resistor keramik sebesar 1/4 Watt, 1/2 Watt, 1 Watt dan 2 Watt.D. Resistor Film Karbon

Resistor ini merupakan hasil dari pengembangan resistor batang karbon. Sejalan dengan perkemangan teknologi, telah terbentuklah resistor yang dibuat dari karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar. Nilai resistansi sudah tercantum dalam bentuk tabel kode warna. Karena memiliki nilai resistansi yang tinggi dan juga bentuk fisiknya kecil, resistor ini juga banyak digunakan di dalam berbagai rangkaian elektronika. Rating daya yang dimiliki resistor ini adalah 1/4 Watt, 1/2 Watt, 1 Watt dan 2 Watt.E. Resistor Film Metal

Bentuk dari resistor film metal hampir sama dengan resistor film karbon. Hanya saja resistor ini tahan terhadap perubahan temperatur dan memiliki tingkat kepresisian yang tinggi karena nilai toleransi yang mencapai 1% atau 5%. Jika di bandingkan dengan jenis Fixed Resistor lainnya, resistor ini memiliki kepresisian yang lebih tinggi karena memilik 5 gelang warna bahkan ada juga yang terdapat 6 gelang warna. Resistor film metal banyak digunakan dalam rangkaian elektronika yang memiliki tingkat ketelitian tinggi, seperti alat ukur.

2. Variable Resistor (Resistor Tidak Tetap)adalah jenis resistor yang memiliki nilai resistansi berubah-ubah secara langsung dengan cara memutar atupun menggeser tuas yang ada. Jenis dari Variable Resistor adalah :A. Potensiometer

Potensiometer adalah jenis variable resistor yang nilai resistansinya dapat kita rubah dengan cara memutar porosnya melalui tuas yang sudah di sediakan. Pada umumnya, resistor ini terbuat dari kawat atau karbon dan paling banyak digunakan dalam rangkaian elektornika. Saat ini telah banyak potensiometer yang terbuat dari bahan karbon karena memiliki ukuran yang lebih kecil dan resistansi yang cukup besar. Perubahan nilai resistansi terbagi menjadi dua, yaitu linier dan logaritmatik. Untuk mengetahui apakah potensiometer tersebut linier atau logaritmatik dapat dilihat dari huruf yang tertera pada bagian belakang. Apabila tertera huruf B maka potensiometer tersebut bersifat logaritmatik, sedangkan jika tertera huruf A maka potensiometer tersebut bersifat linier.B. Trimpot

Trimpot atau biasa di sebut Tripotensiometer adalah resistor yang nilai resistansinya dapat berubah. Sifat dan karakteristik trimpot tidak jauh berbeda dengan potensiometer, hanya saja bentuk fisik trimpot lebih kecil dibandingkan dengan potensiometer. Perubahan nilai resistansi tersebut juga dibagi menjadi 2, yaitu linier dan logaritmatik. Untuk mengubah nilai resistansi dengan cara memutar lubang tengah pada badan trimpot dengan menggunakan obeng.

C. NTC dan PTC

NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature Coefficient) merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat berubah apabila terjadi perubahan temperatur di sekelilingnya. Nilai resistansi NTC sendiri akan naik apabila temperatur di sekelilingnya turun, Sedangkan nilai resistansi PTC akan naik jika jika temperatur di sekelilingnya naik. Kedua resiston ini paling sering digunakan sebagai sensor karena dapat mengukur suhu atau temperatur daerah di sekelilingnya.D. LDR

LDR (Light Dependent Resistor) merupakan resistor yang nilai resistansinya dapat berubah apabila terjadi perubahan intensitas cahaya di daerah sekelilingnya. Itu dapat terjadi karena intensitas cahaya yang besar dapat mendorong elektron untuk menembus batas-batas pada LDR. Dengan begitu, nilai resistansi akan naik jiga intensitas yang diterima sedikit. Sedangkana nilai resistansi dari LDR akan turun jika intensitas cahaya yang diterima banyak. Resistor LDR sendiri banyak digunakan sebagai sensor cahaya, khususnya pada lampu taman.

SIMBOL RESISTOR

Simbol adalah sebuah lambang dari sebuah resistor.Resistorsendiri sebenarnya merupakan komponen elektronik yang bersifat pasif. Hal tersebut mengandung arti bahwa resistor tidak memerlukan listrik ketika bekerja. Resistor sendiri berfungsi untuk menahan arus listrik dengan memanfaatkan kedua kutubnya untuk memproduksi tegangan listrik. Resistor sendiri memiliki beberapa simbol yang berfungsi untuk mengetahui nilai resistor guna mendukung komponen yang akan digunakan. Dari berbagai simbol yang ada kita bisa menentukan fungsi dari resistor itu sendiri. Untuk menentukan nilai resistor sendiri kita bisa menghitung dari warna gelang yang terdapat pada tubuh resistor. Penghitungan nilai dengan gelang warna diaplikasikan pada resistor jenis Film Karbon dan Film Metal. Selain itu, kita bisa menghitung nilai resistor berdasarkan nilai angka yang terdapat pada resistor jenis SMD ( Surface-mount Device ).

Contoh Gambar Simbol Resistor dan Fungsinya

Terdapat beberapasimbol resistorsekarang ini. Yang pertama adalah simbol Fixed Value Resistor ( IEC Symbol ). Simbol ini memiliki dua kutub lurus dengan kotak berbentuk persegi panjang ditengah. Untuk Fixed Value Resistor dengan garis zig-zag tengah. Untuk Variable Resistor ( Potentiometer) memiliki gambar garis panah menunjuk pola zig-zag ditengah. Pada Variable Resistor ( Rheostat ) dengan gambar mirip dengan Variable Resistor namun gambar panah menyilang ditengah pola zig-zag. Selain itu teradapat LDR atau Light Dependant Resistor dengan gambar lingkaran ditengah dengan persegi panjang ditengah-tengah lingkaran. Simbol selanjutnya adalah Thermistor. Thermistor memiliki tampilan pola zig-zag ditengah dibungkus dengan lingkaran dengan tulisan to .Simbol-simbol resisitor tersebut bertujuan untuk memudahkan kita saat mengetahui jenis resistor tanpa melihat secara langsung bentuk resistor yang diinginkan. Resistor sendiri memiliki beberapa fungsi pada rangakaian elektronik. 1. Yang pertama, seperti yang kami sebutkan diatas resistor berfungsi untuk menahan arus listrik. 2. Selain itu resistor berfungsi untuk menghambat arus listrik. 3. Berbagai resistor juga berfungsi untuk membagi arus listrik 4. Pengaman arus berlebih pada beberapa komponen. 5. Resistor juga berfungsi untuk menurunkan tegangan yang dinilai terlalu tinggi yang dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen elektronik.

Cara menghitung nilai resistor adalah hal yang perlu diketahui oleh kita apabila kita berkecimpung di dalam dunia teknik. Resistor merupakan salah satukomponen elektronikayang salah satu fungsinya adalah untuk menghambat aliran listrik.Resistorsendiri bersifat pasif dimana komponen tersebut tidak memerlukan aliran listrik untuk bekerja. Selain untuk menghambat aliran listrik, resistor juga berfungsi untuk penurun dan pembagi tegangan, dan juga sebagai pembatas atau pengatur arus listrik. Resistor sendiri dilambangkan dengan R dan memiliki satuan ohm. Resistor sendiri dapat dihitung untuk menentukan nilai resistor itu sendiri.. Untuk menentukan nilai resistor kita bisa melihat warna gelang yang terdapat pada badan resistor tersebut. Terdapat beberapa jenis resistor berdasarkan jumlah gelang yang terdapat pada badan resistor. Kebanyakan dari resistor yang dipakai adalah resistor 4 sampai 5 gelang.Gambar ContohCara Menghitung Resistor 4 5 warna

Cara menghitung resistor empat sampai lima gelang terhitung gampang. Untuk resistor 4 gelang, gelang pertama dan kedua adalah angka digit, gelang ketiga multiplier, sedang gelang keempat adalah nilai toleransi. Untuk resistor dengan 5 gelang, gelang pertama kedua dan ketiga adalah angka digit. Gelang keempat mengandung nilai multiplier. Dan nilai toleransi terdapat pada gelang kelima. Pada resistor lainnya dengan enam gelang, nilai angka digit terdapat pada gelang pertama hingga ketiga. Untuk nilai multiplier-nya terdapat pada gelang ke empat. Sedang gelang kelima mengandung nilai toleransi disusul dengan gelang ke enam yang mengandung nilai koefisien suhu.Contoh: Hitunglah nilai resistordengan empat gelang dengan urutan gelang merah, hitam, merah, dan emas adalah sebagai berikut : Posisi gelang merah pada urutan pertama mengandung angka digit 2, hitam 0, merah untuk urutan ketiga bernilai multiplier 100, dan emas memiliki nilai toleransi 5%. Nilai resistor dari resistor empat gelang tersebut adalah 20 X 100 = 2000 = 2 K 5 %. Hitunglah nilai resistor lima gelang dengan urutan orange, coklat, hitam, merah , silver .31000 = 31 K 10%.

KAPASITORPengertian Kapasitoradalah perangkatkomponen elektronikayang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik dan terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat (dielektrik) pada tiap konduktor atau yang disebut keping.Kapasitorbiasanya disebut dengan sebutan kondensator yang merupakan komponen listrik dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik.

Prinsip kerja kapasitorpada umunya hampir sama denganresistoryang juga termasuk ke dalam komponen pasif. Komponen pasif adalah jenis komponen yang bekerja tanpa memerlukan arus panjar. Kapasitor sendiri terdiri dari dua lempeng logam (konduktor) yang dipisahkan oleh bahan penyekat (isolator). Penyekat atau isolator banyak disebut sebagai bahan zat dielektrik.Gambar Pengertian Kapasitor

Zat dielektrik yang digunakan untuk menyekat kedua komponen tersebut berguna untuk membedakan jenis-jenis kapasitor. Di dunia ini terdapat beberapa kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik, antara lain kertas, mika, plastik cairan dan masih banyak lagi bahan dielektrik lainnya. Dalam rangkaian elektronika, kapasitor sangat diperlukan terutama untuk mencegah loncatan bunga api listrik pada rangkaian yang mengandung kumparan. Selain itu, kapasitor juga dapat menyimpan muatan atau energi listrik dalam rangkaian, dapat memilih panjang gelombang pada radio penerima dan sebagai filter dalam catu daya (Power Supply).Fungsi kapasitor dalam rangkaian elektronik 1. Sebagai penyimpan arus atau tegangan listrik. 2. Untuk arus DC, kapasitor dapat berfungsi sebagai isolator (penahan arus listrik), 3. Untuk arus AC, kapasitor berfungsi sebagai konduktor (melewatkan arus listrik). Dalam penerapannya, kapasitor banyak di manfaatkan sebagai filter atau penyaring, perata tegangan yang digunakan untuk mengubah AC ke DC, pembangkit gelombang AC (Isolator) dan masih banyak lagi penerapan lainnya.Jenis-Jenis Kapasitorterbagi menjadi bermacam-macam. Karena dibedakan berdasarkan polaritasnya, bahan pembuatan dan ketetapan nilai kapasitor. Selain memiliki jenis yang banyak, bentuk dari kapasitor juga bervariasi. Contohnya kapasitor kertas yang besar kapasitasnya 0.1 F, kapasitor elektrolit yang besar kapasitasnya 105 pF dan kapasitor variable yang besar kapasitasnya bisa kita rubah hingga maksimum 500 pF.

Fungsi Kapasitordalam komponen elektronika adalah sebagai penyimpan muatan listrik, selain fungsi tersebutkapasitorjuga dapat digunakan sebagai penyaring frekuensi. Dalam muatan listrik terdapat kapasitas penyimpanan kemampuan kapasitor yang dinamakan Farad dengan simbol F. Simbol dari kapasitor sendiri adalah C (kapasitor).Pada umumnya, kapasitor banyak dibuat dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar antara satu dengan lainnya. Dan diantara kedua lempengan tadi terdapat bahan isolator yang biasa kita sebut dengan dielektrik. Yang di maksud Dielektrik adalah bahan yang dapat mempengaruhi nilai dari kapasitansi kapasitor. Bahan dielektrik yang banyak digunakan adalah kermaik, kertas, udara, metal film, gelas, vakum dan masih terdapat lagi bahan lainnya.Gambar Fungsi Kapasitor

Dalam dunia elektronika, kapasitor sering disebut sebagai kondensator. Bentuk dan ukuran kapasitor juga bervariasi, bisa kita bedakan berdasarkan kapasitas, tegangan kerja dan lain sebagainya. Kapasitor sendiri terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu kapasitor yang memiliki kapasitas tetap dan juga kapasitor yang memiliki kapasitas dapat berubah-ubah atau biasa disebut variable kapasitor.Sifat dasar kapasitor adalah kemampuan yang dapat menyimpan muatan listrik, tidak dapat dilalui arus DC (Direct Current), dapat dilalui arus AC (Alternating Current) dan juga dapat sebagai impedansi (resistansi yang nilainya tergantung dari frekuensi yang di berikan oleh sumbernya).Fungsi kapasitor lainnya dalam rangkaian elektronika adalah sebagai filter dan kopling pada rangkaian power supply, penggeser fasa, pembangkit frekuensi pada rangkaian osilator dan juga dapat digunakan untuk mencegah percikan bunga api yang dapat terjadi pada saklar. Sedangkanfungsi kapasitoryang terdapat pada mesin mobil digunakan untuk menghidupkan dan juga mematikan mesin.Cara Kerja Kapasitoryang pertama adalah mengalirkan elektron menuju kapasitor. Setelah kapasitor sudah dipenuhi dengan elektron, maka tegangan tersebut akan mengalami perubahan. Selanjutnya, elektron akan keluar dari kapasitor dan menuju rangkaian elektronika. Dengan begitu, kapasitor akan dapat membangkitkan rektif suatu rangkaian.

JENIS-JENIS KAPASITORJenis- jenis kapasitor dalamrangkaian elektronikaterbagi menjadi 2 macam, yaitu kapasitor polar dan kapasitor non polar. Yang di maksud kapasitor polar adalah jenis kapasitor yang memiliki dua kutub dan mempunyai polaritas positif/negatif.Kapasitorini terbuat dari bahan elektrolit yang mempunyai nilai kapasitansi yang besar di bandingkan dengan kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik.Sedangkan yang di maksud kapasitor non polar adalah jenis kapasitor tidak memiliki polaritas postif dan negatif pada kedua kutubnya. Kapasitor ini juga dapat kita gunakan secara berbalik. Kapasitor ini biasanya memiliki nilai kapasitansi yang kecil karena terbuat dari bahan keramik dan mika. Meskipun kedua jenis kapasitor ini banyak digunakan untuk menyimpan muatan listrik, tapi masih banyak perbedaan dari kedua jenis tersebut, di antaranya adalah bahan yang digunakan dan juga fungsi kegunaannya dalam sehari-hari.Gambar Jenis-Jenis Kapasitor

Jenis kapasitor juga dapat kita bedakan menjadi beberapa bagian, yaitu jenis kapasitor keramik, kapasitor elektrolit (elco), kapasitor tantalum, kapasitor multilayer, kapasitor polyester film, elekctric double, super kapasitor, trimer dan kapasitor tuning.Sifat dasar kapasitor adalah menyimpan muatan listrik dan tidak dapat dilalui arus DC (Direct Current) tetapi dapat dilalui arus AC (Alternating Current) dan juga dapat berfungsi sebagai impedansi (Resistansi yang nilainya tergantung dari frekuensi). Berdasarkan nilai kapasitansinya, kapasitor di bagi menjadi 2 bagian, yaitu kapasitor tetap dan kapasitor variable.Untukjenis-jenis kapasitormultilayer adalah kapasitor yang terbuat dari bahan material. Kapasitor ini hampir sama dengan kapasitor keramik, perbedaannya hanya terdapat pada jumlah lapisan yang menyusun dielektriknya. Bahan dielektrik disusun dengan banyak lapisan dengan ketebalan 10 sampai 20 m dan pelat elektrodanya dibuat dari logam yang murni. Selain itu, bentuk dari jenis kapasitor ini juga kecil dan memiliki karakteristik suhu yang bagus di bandingkan dengan kapasitor lainnya.Fungsi Kapasitordalamrangkaian elektronikaadalah sebagai penghubung pada masing-masing bagian dalam rangkaian, memisahkan arus bolak-balik dari arus searah, sebagai filter pada rangkaian catu daya, sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian elektronik pemancar dan juga menghemat daya listrik pada rangkaian lampu TL.

SIMBOL KAPASITORSimbol kapasitor yang sering digunakan ialah terdiri dari empat simbol, yang masing-masing simbolnya memiliki pengertian yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan kegunaan dan cara kerja nya. Beberapa simbol kondensator atau yang biasa disebut dengankapasitoradalah sebagai berikut : simbol kapasitor (Capacitor), simbol Kapasitor elektrolit (Electrolite Condenser) atau biasa disebut ELCO, Kapasitor Variabel (Variable Capacitor) dan Kapasitor Trimmer (Trimmer Capacitor). Seperti yang kita ketahui bahwa kapasitor atau kondensator ini merupakan salah satu alat yang dapat menyimpan berbagai macam energi di dalam suatu medan listrik dengan mengumpulkan segala ketidakseimbangan dalam suatu muatan listrik secara internal, yang memiliki satuan hitung sendiri yaitu satuan yang bernama farad.Contoh Beberapa Simbol Kapasitor

Simbol Kapasitorpada umumnya memiliki 2 garis lurus horizontal yang memiliki posisi sejajar yang melambangkan muatan listrik, yang dipisahkan oleh 2 garis sejajar vertikal melambangkan komponen dielektrik, pada garis horizontal sebelah kiri memiliki muatan positif, sedangkan yang sebelah kanan adalah muatan negatif. Selain itu terdapat beberapa simbol untuk kapasitor dengan jenis lain yaitu : Electrolit Condensator ( Kapasitor Elektrolit)Simbol Kapasitor Elektrolit memiliki simbol yang hampir mirip dengan kapasitor biasa pada umumnya, tetapi dilengkapi dengan 2 resistor di masing-masing muatan listriknya yang bertujuan untuk menahan arus listrik dan menyaring arus tersebut untuk menghalau muatan arus DC dan membiarkan arus AC. Variable Capacitor (Kapasitor Variabel)Simbol Kapasitor Variabel juga sama memiliki simbol yang hampir mirip dengan kapasitor biasa pada umumnya, tetapi pada kedua komponen dielektriknya di lalui tanda panah serong ke atas kanan yang menandakan bahwa kapasitor ini menggunakan udara sebagai intinya. Capacitor Trimmer (Kapasitor Trimmer)Simbol kapasitor trimmer sama dengan simbol yang dimiliki oleh kapasitor variabel yang membedakannya adalah ujung garisnya tidak berbentuk panah tapi garis yang terbentuk seperti huruf T. Yang mana kapasitor jenis ini dapat di set melalui alat bantu berupa obeng.

Simbol dan Fungsi Kapasitor beserta jenis-jenisnya Kapasitor (Capacitor) atau disebut juga dengan Kondensator (Condensator) adalahKomponen ElektronikaPasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad. Satuan Kapasitor tersebut diambil dari nama penemunya yaitu Michael Faraday (1791 ~ 1867) yang berasal dari Inggris. Namun Farad adalah satuan yang sangat besar, oleh karena itu pada umumnya Kapasitor yang digunakan dalam peralatan Elektronika adalah satuan Farad yang dikecilkan menjadi pikoFarad, NanoFarad dan MicroFarad.Konversi Satuan Farad adalah sebagai berikut :1 Farad = 1.000.000F (mikro Farad)1F = 1.000nF (nano Farad)1F = 1.000.000pF (piko Farad)1nF = 1.000pF (piko Farad)Kapasitor merupakan Komponen Elektronika yang terdiri dari 2 pelat konduktor yang pada umumnya adalah terbuat dari logam dan sebuah Isolator diantaranya sebagai pemisah. Dalam Rangkaian Elektronika, Kapasitor disingkat dengan huruf C.Jenis-Jenis KapasitorBerdasarkan bahan Isolator dan nilainya, Kapasitor dapat dibagi menjadi 2 Jenis yaitu Kapasitor Nilai Tetap dan Kapasitor Variabel. Berikut ini adalah penjelasan singkatnya untuk masing-masing jenis Kapasitor :A. KAPASITOR NILAI TETAP (FIXED CAPACITOR)Kapasitor Nilai Tetap atau Fixed Capacitor adalah Kapasitor yang nilainya konstan atau tidak berubah-ubah. Berikut ini adalah Jenis-jenis Kapasitor yang nilainya Tetap :

1. Kapasitor Keramik (Ceramic Capasitor)Kapasitor Keramik adalah Kapasitor yang Isolatornya terbuat dari Keramik dan berbentuk bulat tipis ataupun persegi empat. Kapasitor Keramik tidak memiliki arah atau polaritas, jadi dapat dipasang bolak-balik dalam rangkaian Elektronika. Pada umumnya, Nilai Kapasitor Keramik berkisar antara 1pf sampai 0.01F.Kapasitor yang berbentuk Chip (Chip Capasitor) umumnya terbuat dari bahan Keramik yang dikemas sangat kecil untuk memenuhi kebutuhan peralatan Elektronik yang dirancang makin kecil dan dapat dipasang oleh Mesin Produksi SMT (Surface Mount Technology) yang berkecepatan tinggi.2. Kapasitor Polyester (Polyester Capacitor)Kapasitor Polyester adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Polyester dengan bentuk persegi empat. Kapasitor Polyester dapat dipasang terbalik dalam rangkaian Elektronika (tidak memiliki polaritas arah)3. Kapasitor Kertas (Paper Capacitor)Kapasitor Kertas adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Kertas dan pada umumnya nilai kapasitor kertas berkisar diantara 300pf sampai 4F. Kapasitor Kertas tidak memiliki polaritas arah atau dapat dipasang bolak balik dalam Rangkaian Elektronika.4. Kapasitor Mika (Mica Capacitor)Kapasitor Mika adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari bahan Mika. Nilai Kapasitor Mika pada umumnya berkisar antara 50pF sampai 0.02F. Kapasitor Mika juga dapat dipasang bolak balik karena tidak memiliki polaritas arah.5. Kapasitor Elektrolit (Electrolyte Capacitor)Kapasitor Elektrolit adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari Elektrolit (Electrolyte) dan berbentuk Tabung / Silinder. Kapasitor Elektrolit atau disingkat dengan ELCO ini sering dipakai pada Rangkaian Elektronika yang memerlukan Kapasintasi (Capacitance) yang tinggi. Kapasitor Elektrolit yang memiliki Polaritas arah Positif (-) dan Negatif (-) ini menggunakan bahan Aluminium sebagai pembungkus dan sekaligus sebagai terminal Negatif-nya. Pada umumnya nilai Kapasitor Elektrolit berkisar dari 0.47F hingga ribuan microfarad (F). Biasanya di badan Kapasitor Elektrolit (ELCO) akan tertera Nilai Kapasitansi, Tegangan (Voltage), dan Terminal Negatif-nya. Hal yang perlu diperhatikan, Kapasitor Elektrolit dapat meledak jika polaritas (arah) pemasangannya terbalik dan melampui batas kamampuan tegangannya.6. Kapasitor TantalumKapasitor Tantalum juga memiliki Polaritas arah Positif (+) dan Negatif (-) seperti halnya Kapasitor Elektrolit dan bahan Isolatornya juga berasal dari Elektrolit. Disebut dengan Kapasitor Tantalum karena Kapasitor jenis ini memakai bahan Logam Tantalum sebagai Terminal Anodanya (+). Kapasitor Tantalum dapat beroperasi pada suhu yang lebih tinggi dibanding dengan tipe Kapasitor Elektrolit lainnya dan juga memiliki kapasintansi yang besar tetapi dapat dikemas dalam ukuran yang lebih kecil dan mungil. Oleh karena itu, Kapasitor Tantalum merupakan jenis Kapasitor yang berharga mahal. Pada umumnya dipakai pada peralatan Elektronika yang berukuran kecil seperti di Handphone dan Laptop.B. KAPASITOR VARIABEL (VARIABLE CAPACITOR)Kapasitor Variabel adalah Kapasitor yang nilai Kapasitansinya dapat diatur atau berubah-ubah. Secara fisik, Kapasitor Variabel ini terdiri dari 2 jenis yaitu :

1. VARCO (Variable Condensator)VARCO (Variable Condensator) yang terbuat dari Logam dengan ukuran yang lebih besar dan pada umumnya digunakan untuk memilih Gelombang Frekuensi pada Rangkaian Radio (digabungkan dengan Spul Antena dan Spul Osilator). Nilai Kapasitansi VARCO berkisar antara 100pF sampai 500pF2. TrimmerTrimmer adalah jenis Kapasitor Variabel yang memiliki bentuk lebih kecil sehingga memerlukan alat seperti Obeng untuk dapat memutar Poros pengaturnya. Trimmer terdiri dari 2 pelat logam yang dipisahkan oleh selembar Mika dan juga terdapat sebuah Screw yang mengatur jarak kedua pelat logam tersebut sehingga nilai kapasitansinya menjadi berubah. Trimmer dalam Rangkaian Elektronika berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang Frekuensi (Fine Tune). Nilai Kapasitansi Trimmer hanya maksimal sampai 100pF.Fungsi Kapasitor dalam Rangkaian ElektronikaPada Peralatan Elektronika, Kapasitor merupakan salah satu jenis Komponen Elektronika yang paling sering digunakan. Hal ini dikarenakan Kapasitor memiliki banyak fungsi sehingga hampir setiap Rangkaian Elektronika memerlukannya.Dibawah ini adalah beberapa fungsi daripada Kapasitor dalam Rangkaian Elektronika : Sebagai Penyimpan arus atau tegangan listrik Sebagai Konduktor yang dapat melewatkan arus AC (Alternating Current) Sebagai Isolator yang menghambat arus DC (Direct Current) Sebagai Filter dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya) Sebagai Kopling Sebagai Pembangkit Frekuensi dalam Rangkaian Osilator Sebagai Penggeser Fasa Sebagai Pemilih Gelombang Frekuensi (Kapasitor Variabel yang digabungkan dengan Spul Antena dan Osilator)Untuk mengetahui Cara Membaca nilai Kapasitor dan juga cara mengukur / menguji Kapasitor, silakan membacanya di artikel : Cara Membaca dan menghitung Nilai Kode Kapasitor dan Cara Mengukur Kapasitor (Kondensator).

RUMUS KAPASITORRumus kapasitor terdiri dari beberapa rumus yang digunakan untung menghitung besarnya muatan listrik baik yang dihasilkan oleh kapasitor maupun muatan listrik yang masuk. Berikut ini adalah beberapa rumus tentangkapasitordengan rangkaian paralel, rangkaian seri dan rangkaian kapasitor seri dan paralel yang satuan hitungnya adalah farad (F). Berikut ini adalah rumusan-rumusan yang disimpan dalam keping-keping kapasitor yang bermuatan listrik sebagai berikut :Berikut ini Contoh dari Rumus Kapasitor Penjelasan:Q = Muatan yang satuannya CoulumbC = Kapasitas yang satuannya FaradV = Tegangan yang satuannya Volt(1 Coulumb = 6,3*1018 elektron)Kapasitor bisa berfungsi sebagai baterai karena tegangan tetap berada di dalam kapasitor meskipun sudah tidak dihubungkan, lamanya tegangan yang tertinggal bergantung pada kapasitas kapasitor itu sendiri. Contoh rumus lain dalam rangkaian kapasitor : Rumus untuk Kapasitor dengan Rangkaian ParalelC Total = C1 + C2 + C3PadaRumus Kapasitordiatas dapat disimpulkan bahwa, pada rangkaian Kapasitor paralel tidak terjadi sama sekali pembagian untuk tegangan atau muatan listrik, semua tegangan akan memiliki jumlah yang sama pada setiap titik yang ada di rangkaian kapasitor paralel tersebut alasannya karena pada titik yang sama kapasitor paralel tersebut dihubungkan, sehingga tidak memiliki perubahan yang berarti. Rumus untuk Kapasitor dengan Rangkaian Seri1/C Total = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3Pada rumus untuk kapasitor dengan rangkaian seri diatas dapat disimpulkan bahwa, pada setiap pengukuran kapasitor seri ini terjadi pembagian tegangan dari sumber tegangan kepada setiap titik, yang pada akhirnya jika digabungkan dengan cara di jumlahkan tegangan-tegangannya dari setiap titik maka akan terlihat sama seperti jumlah tegangan dari sumber tegangan. Rangkaian Rumus Kapasitor Seri dan ParalelC Total = (C1 + C2) // C31/CA = 1/C1 + 1/C2 (seri)Pada Rumus Kapasitor dengan rangkaian seri dan paralel diatas dapat disimpulkan bahwa, rangkaian jenis ini dapat dihitung dengan cara mengkombinasikan dari beberapa persamaan yang terlihat dari kedua rumus kapasitor tersebut, yaitu seri dan paralel. Sehingga kita dapat mengetahui jumlah keseluruhan dari gabungan antara 2 jenis kapasitor ini.


Top Related