Download - komite medix
Fungsi komite medix
1. Menegakkan profesionalisme dengan mengendalikan staf medis yang melakukan
pelayanan medis di rumah sakit.
2. Bersama direktur rumah sakit menyelenggarakan tata kelola klinis (clinical
governance) yang baik.
Tugas komite medik
Meningkatkan profesionalisme staf medis yang bekerja di rumah sakit melalui fungsi sub
komite medis yaitu:
1. Sub komite kredensial yang bertugas menapis profesionalisme staf medis.
2. Sub komite mutu profesi yang bertugas mempertahankan kompetensi dan
profesionalisme staf medis.
3. Sub komite etika dan disiplin profesi yang bertugas menjaga disiplin, etika, dan
perilaku profesi staf medis.
Fungsi sub komite kredensial
a. penyusunan dan pengkompilasian daftar kewenangan klinis sesuai dengan masukan
dari kelompok staf medis berdasarkan norma keprofesian yang berlaku.
b. penyelenggaraan pemeriksaan dan pengkajian:
1. kompetensi;
2. kesehatan fisik dan mental;
3. perilaku;
4. etika profesi.
c. evaluasi data pendidikan profesional kedokteran/kedokteran gigi berkelanjutan.
d. wawancara terhadap pemohon kewenangan klinis.
e. penilaian dan pemutusan kewenangan klinis yang adekuat.
f. pelaporan hasil penilaian kredensial dan menyampaikan rekomendasi kewenangan
klinis kepada komite medik.
g. melakukan proses rekredensial pada saat berakhirnya masa berlaku surat
penugasan klinis dan adanya permintaan dari komite medik.
h. rekomendasi kewenangan klinis dan penerbitan surat penugasan klinis.
i. Mekanisme kerja sub komite kredensial diatur oleh undang-undang (Permenkes
nomor 755 / MENKES / PER / IV / 2011).
1
Fungsi sub komite mutu profesi
a. pelaksanaan audit medis
b. rekomendasi pertemuan ilmiah internal dalam rangka pendidikan berkelanjutan
bagi staf medis rumah sakit.
c. Rekomendasi kegiatan eksternal dalam rangka pendidikan berkelanjutan bagi staf
medis rumah sakit.
d. Rekomendasi proses pendampingan (proctoring) bagi staf medis yang membutuhkan.
e. Mekanisme kerja sub komite mutu profesi diatur oleh undang-undang (Permenkes
nomor 755 / MENKES / PER / IV / 2011).
Fungsi sub komite etika dan disiplin profesi
a. pembinaan etika dan disiplin profesi kedokteran.
b. pemeriksaan staf medis yang diduga melakukan pelanggaran disiplin
c. rekomendasi pendisiplinan pelaku profesional di rumah sakit
d. pemberian nasehat/pertimbangan dalam pengambilan keputusan etis pada asuhan
medis pasien.
e. Mekanisme kerja sub komite etika dan disiplin profesi diatur oleh undang-undang
(Permenkes nomor 755 / MENKES / PER / IV / 2011).
Kewenangan komite medik
1. memberikan rekomendasi rincian kewenangan klinis (delineation of clinical
privilege).
2. memberikan rekomendasi surat penugasan klinis (clinical appointment).
3. memberikan rekomendasi penolakan kewenangan klinis (clinical privilege)
tertentu.
4. memberikan rekomendasi perubahan/modifikasi rincian kewenangan klinis
(delineation of clinical privilege).
5. memberikan rekomendasi tindak lanjut audit medis;
6. memberikan rekomendasi pendidikan kedokteran berkelanjutan;
7. memberikan rekomendasi pendampingan (proctoring).
8. memberikan rekomendasi pemberian tindakan disiplin.
9. Memberikan saran dan rekomendasi kepada direktur atau manajemen rumah sakit
yang berkaitan dengan staf medis.
2
Tanggung jawab Komite Medik
Terkait dengan mutu pelayanan medis, pembinaan etik kedokteran dan pengembangan profesi medis di
rumah sakit. Komite Medik bertanggung jawab kepada direktur rumah sakit.
Kewajiban Komite Medis
1. Menyusun peraturan internal staf medis (medical staff bylaws)
2. Membuat rencana kerja dan pelaporan.
3. Membuat standarisasi format untuk standar pelayanan medis, standar prosedur operasional medis,
standar profesi dan standar kompetensi.
4. Membuat standarisasi format pengumpulan, pemantauan dan pelaporan indikator mutu klinik.
5. Melakukan pemantauan mutu klinik, etika kedokteran dan pelaksanaan pengembangan profesi
medis.
3
Catatan:
1. Pada pasal 5 menegaskan bahwa komite medik bukan merupakan wadah perwakilan
dari staff medis.
2. Pada pasal 20 bab VIII ketentuan penutup menegaskan KMK tentang peraturan
internal rumah sakit sepanjang mengenai peraturan staff medis, KMK tentang
pedoman audit medis, dan KMK tentang pedoman penyusunan peraturan internal staff
medis dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
3. Pada halaman 14 bagian lampiran keputusan, menjelaskan bahwa selama ini terjadi
kesimpang siuran dan tumpang tindih mengenai fungsi komite medik. Peraturan ini
menegaskan bahwa komite medik hanya menangani masalah keprofesian saja dan
bukan menangani pengelolaan rumah sakit. oleh karena itu hal-hal seperti tarif
pelayanan dan jasa medis, kerjasama dengan institusi pendidikan, dll, seharusnya
tidak menjadi tugas komite medik. Jika hal-hal tersebut dianggap perlu, direktur dapat
membentuk komisi-komisi yang dapat menangani hal-hal tersebut, diluar komite
medik.
4. Dari pemahaman mengenai isi permenkes ini, selain memberikan batasan tegas
mengenai urusan komite medik dan manajemen, tetapi sekaligus juga memangkas
habis komite medik sebagai wadah komunikasi antara staff medis fungsional dengan
manajemen rumah sakit. Oleh karena itu saya menambahkan poin nomor 9 pada
kewenangan komite medis yang sifatnya terbatas.
5. Mengenai fungsi, tugas, dan wewenang komite medik sudah tertulis dengan jelas di
pasal-pasal permenkes. Oleh karena itu sepertinya tidak perlu menjabarkannya lagi
poin demi poin yang malah akan mengakibatkan tumpang tindih penjelasan antara
tugas komite medik secara umum dan tugas sub komisi komite medik.
4
AASSSEEEELLLLIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
Fungsi Komite Medis
1. Memberikan saran kepada direktur rumah sakit/kepala bidang pelayanan medik
2. Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan pelayanan medik
3. Menangani hal-hal yang berkaitan dengan etik kedokteran
4. Menyusun kebijakan pelayanan medis sebagai standar yang harus dilaksanakan oleh semua
kelompok staf medis di rumah sakit
Tugas Komite Medis
1. Membantu direktur rumah sakit menyusun standar pelayanan medis dan memantau pelaksanaannya
2. Melaksanaan pembinaan etika profesi, disiplin profesi dan mutu profesi
3. Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf medis
4. Membantu direktur menyusun medical staff bylaws dan memantau pelaksanaannya
5. Membantu direktur rumah sakit menyusun kebijakan dan prosedur yang terkait dengan mediko-
legal
6. Membantu direktur rumah sakit menyusun kebijakan dan prosedur yang terkait dengan etiko-legal
7. Melakukan koordinasi dengan kepala bidang pelayana medik dalam melaksanakan pemantauan dan
pembinaan pelaksanaan tugas kelompok staf medis
8. Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan
dalam bidang medis
9. Melakukan monitoring dan evaluasi mutu pelayanan medis antara lain melalui monitoring dan
evaluasi kasus bedah, penggunaan obat, farmasi dan terapi, ketepatan, kelengkapan dan keakuratan
rekam medis, tissue review, mortalitas dan morbiditas, medical care review/peer
review/ audit medis melalui pembentukan sub komite–sub komite
10. Memberikan laporan kegiatan kepada direktur rumah sakit
Wewenang Komite Medis
1. Memberikan usul rencana kebutuhan dan peningkatan kualitas tenaga medis
2. Memberikan pertimbangan tentang rencana pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan peralatan
medis dan penunjang medis serta pengembangan pelayanan medis
5
3. Monitoring dan evaluasi yang terkait dengan mutu pelayanan medis sesuai yang tercantum di dalam
tugas komite medis
4. Melaksanakan pembinaan etika profeesi serta mengatur kewenangan profesi antara kelompok staf
medis
5. Membentuk Tim Klinis yang mempunyai tugas menangani kasus-kasus pelayanan
medik yang memerlukan koordinasi lintas profesi, misalnya penanggulangan kanker
terpadu, pealyanan jantung terpadu dan lain sebagainya
Tanggung jawab Komite Medik
Terkait dengan mutu pelayanan medis, pembinaan etik kedokteran dan pengembangan profesi medis. Komite
Medis bertanggung jawab kepada direktur rumah sakit.
6