Download - kom-pre. Kaw ista

Transcript

SKRIPSI

EFEK BUAH KAWISTA (LIMONIA ACIDISSIMA L.) TERHADAP KADAR SOD ( SUPEROXYDE

DISMUTASE) DAN MDA (MALONDYALDEHYDE) JANTUNG TIKUS MODEL DIABETES MELLITUS

TIPE II

Pembimbing 1 : Yoyon Arif Martino. Ssi., M.Kes

Pembimbing 2 : H. Yudi Purnomo. S.si., Apt., M. Kes

Penguji 1 : Prof.dr. H. M. Aris Widodo, MS., SpFK., Ph.D

Penguji 2 : dr. Rima Zakiyah., Sp.Rad

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ISLAM MALANG

2013

FENY DAMAYANTI2091210031

LATAR BELAKANG

Diabetes Melitus tipe 2 (DMT-2) masih menjadi permasalahan kesehatan dunia.

Menurut WHO (2004), insiden DMT-2 meningkat 171 juta orang pada tahun 2000 menjadi 366 juta orang pada tahun 2030

Indonesia diperkirakan akan menempati peringkat 5 dunia dengan jumlah pasien sebanyak 12,4 juta orang pada tahun 2025

LATAR BELAKANG

Komplikasi DMT-2 terhadap Jantung

DMT-2 Hiperglikemi

↑ Ros

stress oksidatif

Kerusakan oksidatif jaringan jantung

Antioksidan

↑ MDA

SOD

LATAR BELAKANG

Efek Samping Obat golongan OAD yang cukup banyak di temukan pada penderita DMT-2.

Herbal Mempunyai efek samping yang lebih kecil, mudah di dapat dan lebih ekonomis di bandingkan obat sintetik kimiawi.

Kawista merupakan Salah satu tanaman herbal yang berpotensi sebagai antioksidan dan antidiabetes

Secara empirikkawista berkhasiat menurunkan panas,tonikum dan sakit perut. Sedangkan secara uji pre klinik mempunyai efek sebagai anti inflamasi, antioksidan dan antidiabetik.

RUMUSAN MASALAH

Apakah buah kawista (Limonia acidissima L.) dapat meningkatkan kadar SOD ( superoxyde dismutase) dan menurunkan MDA ( Malondialdehyde ) jantung pada tikus model DM tipe 2 ?

TUJUAN

Mengetahui efek buah kawista (Limonia acidissima L.) terhadap peningkatan kadar SOD ( superoxyde dismutase) dan penurunan MDA ( Malondialdehyde ) jantung pada tikus model DM tipe 2

MANFAAT PENELITIAN

Teoritis

Praktis

Memberikan pengetahuan tentang efek buah kawista terhadap penghambatan

kerusakan oksidative akibat DMT-2

Menjadi landasan ilmiah penggunaan buah Kawista (Limonia acidissima L.) untuk menghambat komplikasi kardiovaskuler

akibat DMT-2

KERANGKA KONSEP

Aktifasi SOD endogen

↑beban kerja SOD dlm menghambat ROS

SOD Jantung

Lipid membran sel terganggu

Kerusakan sel kardiomiosit (nekrosis)

SOD Jantung

Keterangan:

: Fokus Penelitian

: Menghambat

: Variabel yang diteliti

ROS↑(OH-,O2

-)

Anti oksidan endogen (SOD )

MDA Jantung↑

Kerusakan organel dan sel produksi SOD

Peroksidaasi lipid

High Fatty Diet(HFD) Tikus wistar jantan Streptozotocin (STZ)

Produksi insulin

Destruksi sel ᵝ-pankreas

↑ Free Fatty acids

Gangguan sinyaling insulin (↑ IRS-1serin dan IRS-1 tirosin )

Transporter glukosa ( GLUT-4)

uptake glukosa

Tikus Model DMT-2-Hiperglikemi-Hiperinsulinemi

↑ glukosa darah↑ glukosa darah

Kawista :Flavonoid, Tannin dan tiramin, Beta karoten/Vit.A,Kumarin, Protein, As. Askorbat/Vit.C

Kawista :SaponinKawista :

Flavonoid, Tannin dan tiramin, Beta karoten/Vit.A,Kumarin, Protein, As. Askorbat/Vit.C

HIPOTESIS

H0: Pemberian buah Limonia Acidissima L. tidak dapat meningkatkan kadar SOD dan menurunkan kadar MDA Jantung pada Tikus Model Diabetes Mellitus Tipe II.

H1: Pemberian buah Limonia Acidissima L. dapat meningkatkan kadar SOD dan menurunkan kadar MDA Jantung pada Tikus Model Diabetes Mellitus Tipe II.

VARIABEL PENELITIAN

Variabel Bebas:

- Buah Limonia Acidissima L.dalam beberapa dosis.

Variabel Terkendali : - Streptozotocin (STZ) dan diet tinggi lemak (HFD)

- Usia tikus

- Berat badan tikus Variabel Terikat:

- Kadar Supoeroxyde dismutase (SOD) jantung tikus

- Kadar Malondialdehyde (MDA) jantung tikus

DEFINISI OPERASIONALBuah kawista (Limonia acidissima L.) adalah Bagian tanaman yang di dalamnya terdapat biji, daging buah, serat dan termasuk dalam suku jeruk-jerukan.

Tikus model DM Tipe 2 adalah tikus hiperglikemi yang diinduksi diet tinggi lemak (HFD) dan injeksi Streptozotocin (STZ) dosis rendah (50 mg/kgBB

SOD merupakan antioksidan enzimatik yang berfungsi untuk menetralisir anion

superoksida..

MDA merupakan salah satu hasil dari lipid peroksidasi yang

terjadi akibat peningkatan radikal bebas,.

Jantung adalah sebuah organ berotot dengan empat ruang yang terletak di rongga thorax dibawah perlindungan costae, sedikit kesebelah sinistra sternum dengan berat kira-kira 250-300 gram.

METODE PENELITIAN

Desain penelitianMetode eksperimental laboratorik secara invivo menggunakan desain penelitian control group post test only

Tempat penelitianPenelitian dilaksanakan di Lab. Kimia – Universitas Muhammadiyah Malang

Waktu penelitianPeriode Februari - Mei 2013

PROSEDUR PENELITIAN

Hewan coba yang digunakan adalah tikus wistar, berjenis kelamin jantan, berusia 10 minggu, dan berat badan 150 - 200 gram dengan kondisi sehat.

Sampel Penelitian :

PROSEDUR PENELITIAN

Proses Penginduksian Tikus model DMT-2

Pemberian HFD selama 14 hari

( diberikan 2x/hari @ 15 gr

Penimbangan HFD sesuai

komposisi yang ditentukan

Penambahan dengan aquades

Pemberian HFD selama 15 hari

Induksi STZ hari ke 15

Injeksi STZ single dose

intraperitonium

Vortex hingga homogen

Larutkan STZ kedalam buffer

sitrat pH 4.5

Penimbangan STZ 5o mg/ kg

BB/ekor

Mulai hr ke-1

Hr ke-15

PROSEDUR PENELITIAN

Proses Pembuatan Sediaan Buah L.acidissima

Buah disortir (buah busuk, terlalu matang & ketidaknormalan lain dipisahkan)

Ditambah sedikit aquades & dicampur menggunakan batang pengaduk (memudahkan penyondean)

Dicuci dg air sampai bersih

Ditimbang sesuai dosis

Daging buah diambil & dipisahkan dg bijinya (menggunakan saringan)

30 ekor Tikus Wistar Jantan : (BB : 150-200 gram, Usia : 10 minggu)

Kelompok Kontrol (-) Diet Normal

30 Tikus Wistar Jantan :(BB : 150-200 gram, Usia : 11 minggu

Kelompok Kontrol (-) Diet Normal aquades

Ukur Glukosa Darah dan Insulin

Cek Gula Darah

Adaptasi 1 minggu

Kelompok Perlakuan : Induksi HFD dan STZ

Cek glukosa darah, BB, insulin

Kesimpulan

Pemeriksaan kadar SOD dan MDA jantung

Pengambilan organ jantung

Tikus dibius

Pembedahan

K1: diet normal & aquades2ml/ekor

hari (vehicle)

P1: Diet normal dan Buah Kawista 150

mg/kgBB/hari

P2: Diet Normal dan Buah Kawista 300

mg/kgBB/hari

P3: Diet normal dan Buah Kawista 600

mg/kgBB/hari

Analisa Hasil

30hari

30hari

DIAGRAM ALUR

PENELITIAN

ANALISA DATA

Teknik Analisa Data

Entry data

Proses clearing (uji normalitas (distribusi normal) & homogenitas)

Analisa data (Metode: statistic parametric yaitu one way ANOVA (>2 kelompok uji), dlm bentuk tabel & diagram)

Uji Beda Nyata Terkecil (untuk menge-tahui perbandingaan antar perlakuan)

Hasil dikatakan bermakna bila p<0,05 (Semua analisa data memakai perangkat software statistik SPSS versi 19)

HASIL Tabel 1 dan Gambar 1 : Rerata kadar SOD

jantung tikus pada kelompok tikus yang diinduksi HFD dan STZ

KN KP0

200

400

600

800

1000

1200

1400

16001385,2 ±

36,06

298,45 ± 17,25a

Kontrol Normal Kontrol Perlakuan

Efek induksi HFD & STZ terhadap kadar SOD jantung secara signifikan mampu menurunkan kadar SOD 4kali lipat dibanding kan kontrol normal (p<0,05) .

HASIL Tabel 2 dan gambar 2 : rerata kadar MDA jantung tikus

pada kelompok tikus yang diinduksi HFD dan STZ

KN KP0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

1,2 ± 0,49

84,89 ± 2,51a

Kontrol Normal Kontrol Perlakuan

Efek induksi HFD & STZ terhadap kadar MDA jantung: secara signifikan mampu meningkatkan kadar MDA 80 kali lipat dibanding kan kontrol normal (p<0,05) .

HASIL Tabel 3 dan gambar 3 : Rerata kadar SOD jantung

Tikus pada Berbagai Dosis Pemberian buah kawista (Limonia acidissima L.)

KN KP P1 P2 P30

200

400

600

800

1000

1200

1400

16001385,2± 36,06

298,45 ± 17,25a

455,7 ± 34,11bc

715,61 ± 26,83bd

918,34 ± 48,84be

Kontrol Normal

Kontrol Perlakuan

Tikus DMT-2 (HFD dan STZ) + buah Limonia aciddicima L. 150 mg/kgbb/hari

Tikus DMT-2 (HFD dan STZ) + buah Limonia aciddicima L.300 mg/kgbb/hari

Tikus DMT-2 (HFD dan STZ) + buah Limoniaaciddicima L. 600 mg/kgbb/hari

1/2,2,3 kali x KP

HASIL Tabel 4 dan gambar 4 : Rerata kadar MDA jantung

Tikus pada Berbagai Dosis Pemberian Buah Kawista

KN KP P1 P2 P30

10

20

30

40

50

60

70

80

90

1,2 ± 0,49

84,89 ± 2,51a

57,62 ± 1,72bc

44,33 ± 2,63bd

24,45 ± 1,70be

Kontrol Normal

Kontrol Perlakuan

Tikus DMT-2 (HFD dan STZ ) + buah Limonia aciddicima L. 150mg/kgbb/hari

Tikus DMT-2 (HFD dan STZ ) + buah Limonia aciddicima L. 300mg/kgbb/hari

Tikus DMT-2 (HFD dan STZ ) + buah Limonia aciddicima L. 600mg/kgbb/hari

30%, 50%, 70% x KP

PEMBAHASAN - 1

Efek Induksi HFD dan STZ Dosis Rendah Terhadap Penurunan Kadar SOD dan Peningkatan MDA Jantung Tikus.

Kondisi DMT-2 (karakteristik: kombinasi resistensi insulin perifer & sekresi insulin yang tidak adekuat oleh sel pankreasβ ). Digunakan

metode induksi HFD & injeksi STZ dosis rendah untuk mengkondisikan tikus sbg model DMT-2.

HFD: menyebabkan resistensi insulin, hiperglikemi (krn peningkatan free fatty sinyalin insulin terganggu penurunan GLUT-4) hiperglikemi meningkatROS

meningkat stres oksidatif meningkatpeningkatan MDA dan

penurunan SOD

Stres oksidatif (krn ketidak seimbangan antioksidan dan ROSperoksidasi lipidMDA

meningkat ) struktur sel membran kardiomiositrusak tempat produksi SOD rusak +

kerja SOD untuk secavanger O2- yang

tinggi penurunan SOD

Injeksi STZ dosis rendah: ditargetkan menyebabkan destruksi sel β pankreas sekresi

insulin menurunhiperglikemi ROS meningkatstres oksidatif meningkatkerusakan

oksidatif meningkatpeningkatan MDA dan penurunan SOD

PEMBAHASAN – 2 EFEK PEMBERIAN BUAH KAWISTA TERHADAP KADAR SUPEROXYDE DISMUTASE (SOD) DAN MALONDIALDEHYDE (MDA) JANTUNG TIKUS MODEL DMT-2.

Anti DMSaponin

regenerasi sel β langerhans, aktivasi enzim untuk metabolisme glukosa, serta stimulasi pembentukan dan sekresi insulin penurunan kadar glukosa darah menurunkan produksi ROS stres oksidatif menurun kerusakan oksidatif sel yg memproduksi SOD dapat di cegah SOD tetap tinggi dan penurunan MDA

Anti Oksidan (sinyalin insulin)Flavonoid, Tanin dan Tiramin

peningkatan dan perbaikan sinyal tranduksi insulinresistensi insulin menurun hiperglikemi menurunan stress oksidatif dpt dicegah peningkatan SOD dan penurunan MDA

Anti Oksidan Flavonoid (ROS)

mencegah kerusakan sel dengan cara mendonorkan ion hidrogen sehingga menetralisir ROS dan meningkatkan ekspresi gen antioksidan endogen sehingga meningkatkan gen dlm sintesis enzim SOD .

Kumarinmengikat ROS ( seperti radikal hidroksil (OH- ) dan radikal

superoksida (O2- ).Vit. C (As. askorbat)

agen pereduksi radikal bebas Vit. A :

scavenger O2-, bereaksi langsung dengan radikal peroksil (ROO-) dan la rut lemak

AO ↓ S. ox ↓ Kerusakan Ox peningkatan SOD dan penurunan MDA

KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan

pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa:

1. Pemberian buah kawista (Limonia acidissima L.) secara signifikan dapat meningkatkan kadar Superoxyde dismutase (SOD) dan menurunkan kadar Malondialdehyde (MDA) jantung tikus model DMT-2 pada dosis 150 ml/kgBB, 300 ml/kgBB, dan 600 mg/kgBB.

2. Pemberian buah kawista (Limonia acidissima L.) dosis 600 mg/kgBB merupakan dosis paling kuat dalam meningkatkan kadar Superoxyde dismutase (SOD) dan menurunkan kadar Malondialdehyde (MDA) jantung tikus model DMT-2.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini, guna pengembangan lebih lanjut peneliti menyarankan:

1. Perlu dilakukan penelitian uji toksisitas buah kawista (Limonia acidissima L.).

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan fraksi, isolate dari buah kawista (Limonia acidissima L.) dengan variasi dosis


Top Related