Download - Kolonialisme eropa

Transcript
Page 1: Kolonialisme eropa

BAB 13

KOLONIALISME EROPA DAN PENGARUHNYA TERHADAP

KEHIDUPAN RAKYAT

Page 2: Kolonialisme eropa

Latar Belakang Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia

1 Letak Indonesia sangat strategis, diapit dua benua (Samudera Indonesia – Samudera Pasifik) dan dua benua (Benua Asia – Benua Australia).

2 Sejak abad ke-13 Indonesia dikenal sebagai negara penghasil rempah-rempah.

3 Kondisi ini menarik bangsa asing untuk berdatangan ke Indonesia, termasuk bangsa Eropa.

Page 3: Kolonialisme eropa
Page 4: Kolonialisme eropa
Page 5: Kolonialisme eropa

4 Latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia disebabkan oleh faktor-faktor berikut :a. politikb. ekonomic. kemajuan ilmu pengetahun dan

teknologid. idealisme.

Page 6: Kolonialisme eropa

5 Politik.Sejak kota Konstantinopel di Asia Barat di kuasai bangsa Turki, pedagang Eropa tidak bisa lagi mengadakan hubungan dagang dan mendapatkan komoditas dari Cina, India dan Indonesia.Akibatnya bangsa Eropa harus mencari cara lain untuk mendapatkan komoditas tersebut (rempah-rempah).Bangsa Eropa kemudian mengadakan penjelajahan samudera untuk menemuka jalan menuju daerah penghasil rempah-rempah.

Page 7: Kolonialisme eropa

6 EkonomiFaktor ekonomi merupakan pendorong paling kuat. Pedagang Eropa berusaha menemukan daerah penghasil rempah-rempah. Membeli rempah-rempah langsung dari sumbernya harganya lebih murah. Kemudian mereka menjualnya lagi di Eropa dengan harga tinggi. Keuntungan yang diperoleh lebih tinggi.

Page 8: Kolonialisme eropa

7 Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologiSebelumnya bangsa Eropa menganggap bumi itu datar. Pendapat ini dikemukan oleh Ptolemeus dengan teori geosentris.Pada abad ke-14 muncul seorang ahli astronomi bernama Nicolaus Copernicus yang menyatakan bahwa bumi itu bulat dengan teori heliosentris.Timbul keinginan untuk membuktikan teori heliosentris.

Page 9: Kolonialisme eropa

Perkembangan ilmu pengetahuan mendorong kemajuan tekonologi. Bangsa Eropa menemukan tekonologi pembuatan kapal laut yang dapat mengarungi samudera luas. Selain itu ditemukan juga kompas, mesiu dan pelayaran. Bangsa Eropa kemudian menjelajahi samudera untuk menemukan benua-benua baru.

Page 10: Kolonialisme eropa

8 Idealisme (cita-cita)Penjelajahan bangsa Eropa digelorakan oleh idealisme 3 G yaitu :a. Gold (emas)b. Gospel (injil)c. Glory (kejayaan).

Gold artinya berusaha mendapatkan kekayaan sebanyak mungkin didaerah yang ditemukan.

Page 11: Kolonialisme eropa

Gospel artinya menyebarkan agama Kristen di daerah-daerah yang ditemukan.

Glory artinya kejayaan, Mereka merasa bangga jika berhasil menemukan jalan menuju daerah penghasil rempah-rempah

Pelopor penjelajahan samudera adalah bangsa Portugis dan Spanyol.

Page 12: Kolonialisme eropa
Page 13: Kolonialisme eropa
Page 14: Kolonialisme eropa

Tokoh-Tokoh Penjelajahan Samudera No Negara Tokoh Daerah yang ditemukan

1 Portugis a.Barttholomeus Diazb.Vasco da Gamac.Fransesco de Almeidad.Cabral

Tanjung Harapan di AfrikaKalikut IndiaGoa IndiaBrazil

2 Spanyol a.Colombusb.Magelhaensc.F. Cortezd. F. Pizzaro

Benua AmerikaMengelilingi duniaMenaklukan suku Aztek Menaklukan suku Inca di Peru

Page 15: Kolonialisme eropa

3 Inggris a.Francis Drakeb.William Dampierc.James Cookd.Matthew Flinders

Mengelilingi duniaPantai barat AustraliaMenyusuri pantai AustraliaMembuat peta Australia

4 Belanda a,.Barentzb.Willem Jansz

c.Jan Cartensz

d.Abel Tasman

Kutub utaraMendarat di Carpentaria AustraliaTanjung York (Australia)Kepulauan Tasmania (Australia)

Page 16: Kolonialisme eropa
Page 17: Kolonialisme eropa
Page 18: Kolonialisme eropa

Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia

1 PortugisPortugis merupakan bangsa Eropa pertama yang sampai di Maluku. Pada saat itu di Maluku sedang terjadi persaingan antara Ternate dan Tidore.Portugis membantu Ternate untuk mendapatkan hak monopoli rempah-rempah. Monopoli ini merugikan rakyat Ternate, karena tidak bebas menjual dan menentukan harga rempah-rempah.

Page 19: Kolonialisme eropa
Page 20: Kolonialisme eropa

2 BelandaPara pedagang Belanda mengikuti jejak orang Portugis untuk sampai ke Indonesia. Dari Tanjung Harapan melewati Laut Arab, Samudera Indonesia dan sampai di Banten.Rombongan dipimpin oleh Cornelis de Houtman. Sejak itu berdatangan para pedagang Belanda lainnya. Untuk memenangkan persaingan dengan sesama bangsa Eropa, para pedagang Belanda membentuk organisasi kongsi.

Page 21: Kolonialisme eropa

Namanya Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) atau Persekutuan Dagang Hindia Timur. Didirikan tgl. 20 Maret 1602, atas usul Johan van Oldebarmevelt.

Tujuan berdirinya VOC adalah menghindari persaingan antar pedagang Belanda, serta memberi bantuan ekonomi dan militer kepada negara Belanda.

VOC dipimpin oleh seorang gubernur jenderal. Gubernur jenderal pertama VOC adalah Pieter Both.

Page 22: Kolonialisme eropa

Pada masa gubernur jenderal Jan Pieterzoon Coen, pusat kegiatan VOC dipindahkan ke Sunda Kelapa (Jayakarta).

VOC berhasil merebut Jayakarta dan namanya diganti menjadi Batavia pada tgl. 12 Maret 1619.

Agar monopoli perdagngan berlangsung efektif, VOC memberlakukan pelayaran hongi. Pelayaran hongi bertujuan memantau perjualan rempah-rempah sekaligus jumlah yang ditanam petani.

Page 23: Kolonialisme eropa
Page 24: Kolonialisme eropa
Page 25: Kolonialisme eropa
Page 26: Kolonialisme eropa

Logo VOC

Page 27: Kolonialisme eropa
Page 28: Kolonialisme eropa

Hak Privilese (istimewa) VOC1 Hak monopoli dalam perdagangan

2 Hak mengadakan perjanjian dengan raja setempat atas nama pemerintah.

3 Hak membentuk pasukan militer

4 Hak mendirikan benteng

5 Hak mencetak uang dan mengedarkannya.

Page 29: Kolonialisme eropa

Tindakan bangsa Eropa sangat merugikan rakyat Indonesia. Monopoli perdagangan VOC, menyebabkan rakyat Indonesia tidak memiliki kebebasan dalam menjual rempah-rempah. Semuanya diatur oleh VOC. Tidak tahan dengan perlakuan semena-mena bangsa Eropa, maka rakyat Indonesia melakukan perlawanan.

Page 30: Kolonialisme eropa
Page 31: Kolonialisme eropa

Perlawanan Rakyat Indonesia terhadap Kolonialisme Eropa

1 Perlawanan rakyat terhadap Portugis.a.Perlawanan Rakyat Aceh.

Pada tahun 1511 Kerajaan Malaka dikuasai Portugis. Keberadaan Portugis di Malaka, mengancam kedudukan Aceh baik segi

politik, ekonomi dan agama.Raja-raja Aceh bersama rakyat berusaha mengusir Portugis. Aceh bersekutu dengan Johor dan Demak. Karena kalah dalam

bidang persenjataan, Aceh tidak berhasil mengusir Portugis. Sebaliknya, Portugis tidak mampu menguasai Aceh.

Page 32: Kolonialisme eropa

b. Perlawanan Rakyat Maluku.

Untuk menguasai Maluku, Portugis melakukan politik pecah Belah. Portugis mendukung Ternate dalam menghadapi

Tidore, dengan maksud mendapat ijin monopoli perdagangan rempah-

rempah.Lama kelamaan Portugis bertindak sewenang-wenang dan merugikan

perdagangan Ternate.

Sultan Khairun bangkit memimpin perlawanan. Dengan tipu muslihat, Sultan

Khairun dapat ditangkap dan dibunuh Portugis.

Page 33: Kolonialisme eropa

Perlawanan dilanjutkan oleh Sultan Babullah. Pada tgl. 28 Desember 1577, rakyat Ternate berhasil mengusir Portugis dari Maluku.

Page 34: Kolonialisme eropa

2 Perlawanan terhadap VOCa. Perlawanan rakyat Maluku.

Setelah Portugis diusir dari Maluku datanglah VOC. Mereka lebih kuat. Setelah berhasil mendirikan benteng, VOC memaksakan monopoli

perdagangan rempah-rempah di Maluku. Selain itu, VOC memberlakukan pelayaran hongi dan

ekstrirpasi (penebangan) rempah-rempah. Tindakan VOC menimbulkan

kemarahan rakyat Maluku.

Page 35: Kolonialisme eropa

Muncul perlawanan rakyat yang dipimpin Sultan Nuku dari Tidore. Dengan bekerjasama dengan Inggris

(EIC), Sultan Nuku berhasil mengusir VOC dari Maluku.

b. Perlawanan rakyat Makasar.Letak kerajaan Makasar sangat

strategis berada pada jalur perdagangan Maluku – Malaka. VOC datang ke Makasar dan memaksakan monopoli perdagangan.

Page 36: Kolonialisme eropa

Sultan Hasanuddin menolak keras keinginan VOC karena merugikan. VOC kemudian melakukan politik divide et impera (adu domba) antara Sultan Hasanuddin dengan raja Bone – Aru Palaka. Sultan Hasanuddin akhirnya menyerah dengan adanya perjanjian Bongaya tahun 1667.

Belanda menjuluki Sultan Hasanuddin dngan sebutan “Ayam Jantan dari Timur”

Page 37: Kolonialisme eropa

c. Perlawanan rakyat Banten.

Sebagai daerah penghasil lada dan terletak dijalur perdagangan Selat

Sunda, VOC ingin menguasai Banten. Keinginan VOC mendapat tantangan dari sultan Banten. Dengan politik

divide et impera, VOC berhasil mengadu domba antara Sultan Ageng

Tirtayasa dengan Sultan Haji. Dengan politi tersebut akhirnya VOC berhasil menguasai Banten.

Page 38: Kolonialisme eropa

d. Perlawanan rakyat MataramKedataangan VOC di Batavia merupakan

penghalang cita-cita Sultan Agung untuk mempersatukan Pulau Jawa.

Untuk itu VOC harus diusir dari Batavia. Pada tahun 1628, pasukan Mataram menyerang VOC

dipimpin Tumenggung Baurekso, tetapi gagal. Serangan kedua dilakukan tahun 1629 dipimpin Kyai Adipati Juminah. Serangan kedua inipun gagal.

Sultan Agung mengganti strategi yaitu dengan blokade ekonomi terutama dalam

perdagangan beras.Sultan-sultan Mataram berikutnya justru

berkompromi dengan VOC.

Page 39: Kolonialisme eropa

Akibatnya, Mataram dengan mudah dapat dikuasai VOC. Bahkan mengalami perpecahan dengan adanya perjanjian Giyanti dan perjanjian Salatiga.

e. Perlawanan rakyat Banjar.

Banjar di Kalimantan selatan merupakan daerah penghasil lada, kapur barus, batu permata. VOC ingin menguasai daerah ini dengan memaksakan monopoli

perdagangan dan blokade. Tindakan VOC menimbulkan perlawanan

Page 40: Kolonialisme eropa

Perlawanan rakyat Banjar dipimpin oleh Sultan Muhammad Alaudin Amirullah. Perlawanan tidak berlangsung lama, karena terdapat perpecahan dikalangan rakyat dengan pejabat kerajaan.


Top Related