Transcript
Page 1: Keunikan Budaya Bali

Keunikan budaya provinsi

Keunikan Budaya Bali dalam Keseharian

Bali merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki ciri khas kebudayaan sangat kental. Hal tersebut tercermin pada kebiasaan sehari-harinya serta keadaan dilingkungannya. Dalam keseharian masyarakat Bali selalu menggunakan pakaian adat bali yang menjadikan nuansa daerah Bali dengan daerah luar Bali sangat terasa keberbedaannya. Pakaian adat Bali terbagi menjadi tiga jenis menurut waktu pemakaiannya. Pertama, pakaian yang digunakan dalam upacara adat keagamaan. Kedua, pakaian adat untuk acara-acara resmi seperti pernikahan. Ketiga pakaian adat untuk keseharian.

Pakaian adat Bali tidak hanya berfungsi sebagai penutup tubuh, melainkan juga memiliki makna yang masing-masing. Makna-makna yang terkandung itulah yang menjadikan pembeda dari kebudayaan pakaian Bali dengan kebudayaan pakaian daerah lainnya. Pakaian adat Bali pun memiliki standar menurut kelengkapannya. Apalagi karena Bali merupakan negara yang berfungsi sebagai aset inverstor negara. Karena bali menjadi ikon negara Indonesia.

Keunikan dalam Panggilan sebagai Bentuk Kerukunan antar Sesama

Panggilan merupakan sebuah nama yang digunakan untuk berinteraksi antar sesama serta menjalin kerukunan. Panggilan tidak selalu sesuai dengan nama aslinya. Itu berarti bahwa nama dapat digantikan oleh kata ganti yang bersifat sosial atau universal, tidak bersifat resmi. Mekipun nama panggilan memiliki makna yang sama meskipun berbeda daerah, namun nama panggilan antar daerah memiliki perbedaan. Perbedaan panggilan dari daerah-daerah merupakan cirikhas unik yang dimiliki setiap daerah.

Panggilan dapat dibedakan menjadi tiga jenis antara lain panggilan untuk perempuan, panggilan untuk laki-laki dan panggilan untuk umum. Panggilan untuk perempuan biasanya Ibu, Bibi, Tante, Ai, Bu. Panggilan untuk laki-laki yaitu Pak, Bapak, Paman, Om, Kakek. Sedangkan panggilan untuk umum yaitu tergantung dari daerah masing-masing. Seperti halnya panggilan umum untuk perempuan yang dianggap tua di Bali yaitu Mbok, sedangakan untuk laki-laki yaitu Beli.

Adapun keunikan lainnya yaitu:

1. Penduduk yang ramah

Bangsa Indonesia pasti merasa bangga memiliki Bali yang memperkenalkan budaya serta keindahan Indonesia ke manca negara. Dengan pribadi yang ramah dan pesolek kebudayaan Bali, banyak orang asing yang tertarik untuk berlibur atau bahkan menanam sumber penghidupannya di pulau dewata tersebut.Banyak warga negara asing yang mengikuti atau ikut mengadakan beberapa tradisi dan adat Bali. Mereka juga ikut mempercayai keyakinan yang diajarkan di kota indah tersebut.

Page 2: Keunikan Budaya Bali

Tidak heran pula jika anak-anak yang tumbuh dan berkembang di Bali terlihat lebih memiliki kepercayaan diri dan bermotivasi tinggi baik dalam memperoleh penghargaan ataupun kebebasan berekspresi. Karena dari kecil mereka dididik untuk terbiasa tampil di depan umum, dan diasuh untuk memperkenalkan kekhasan budaya mereka.

2. Surga belanja

Tiap daerah memiliki pasar tradisional dengan keunikan yang tentu berbeda-beda. Bali adalah surganya belanja, Pasar di Kuta, Ubud, dan Sukawati selalu dipenuhi orang. selain pasar yang menjual kebutuhan hidup sehari-hari, terdapat juga pasar seni. Pasar seni merupakan tempat perbelanjaan souvenir. Saat memasuki pasar seni, pengunjung bisa melihat ciri khas pasar ini dari warna-warni yang mencolok aneka produk yang dijual. Di pasar seni, pengunjung bisa membeli baju bamboo, kaus bercorak khas Bali, celana dan kain pantai, lulur dan aromaterapi Bali, lukisan, patung, sampai panganan khas Bali seperti brem dan kacang asin.

3. Kaya akan warisan budaya

Untuk berbaur dan melihat keindahan budaya Bali pun tak sulit. Ada banyak festival, perayaan, dan pagelaran seni tari di Bali. Memiliki kekayaan budaya yang beragam tentunya merupakan suatu tugas masyarakat untuk melestarikannya, tidak tergilas atau bergeser karena pengaruh dunia modern saat ini. Tentu semua ini dipengaruhi oleh adat istiadat, kepercayaan mistis dan keyakinan beragama yang kental.

Unsur-unsur Budaya yang di miliki adalah; musik seperti berbentuk gamelan, rindik, jegog dan genggong, seni tari seperti tari barong, tari kecak, pendet, gambuh, joged dan banyak lagi yang lainnya, bali juga memiliki bahasa dan pakaian adat daerah sendiri

4. Tempat terbaik melihat keindahan alam

Inilah pulau yang paling terkenal di Indonesia. Tempat mengagumkan yang menyimpan gabungan keindahan lanskap alam spektakuler dan budaya yang begitu memikat. Bali dikenal dengan sebutan pulau dewata, pulau seribu pura, atau pulau surga. Keindahan alam luar biasa, seperti gunung berapi yang tampak dekat dan besar, sawahnya yang menghampar hijau memberikan rasa damai dan ketenangan, serta butiran pasir dan keindahan lautnya yang mengagumkan.Terdapat Persawahan yang indah, gunung berapi, danau, gua, hutan tropis, hingga garis pantai yang cantik jadi yang paling difavoritkan turis.

Page 3: Keunikan Budaya Bali

5. Penuh petualangan

Pantai berpasir putih di Bali adalah tempat favorit bagi keluarga yang sedang berlibur. Ada berbagai olahraga air yang tersedia, seperti banana boat, parasailing, jet skiing, berenang atau hanya sunbathing. menyambangi pulau-pulau di sekitar Bali, naik kapal selam dan melihat kehidupan bawah laut dari dalam kapal selam yang aman. Pantai yang paling terkenal di Bali adalah Pantai Kuta, sebuah tempat terbaik untuk melihat sunset .selain itu di bali juga kita bisa melakukan diving, surfing, maupun merasakan wahana arung jeram, dan eko-tur.

Eksistensi dan relevansi hubungan social dengan era modern

modernisasi dan globalisasi yang merupakan proses perubahan melalui pembangunan adalah sesuatu yang sangat umum. Orang Bali dengan tatanan nilai tradisi dalam konteks pariwisata tidak dapat menghindar, bahkan harus berhadapan dengan nilai baru dalam tatanan global. nilai tradisional dengan nilai-nilai modern dan global dalam konteks pariwisata merupakan suatu wacana yang kontraproduktif. Keduanya harus dilihat sebagai kekuatan yang saling melengkapi dan menyempurnakan. Modernisme dan globalisme dalam konteks pariwisata, pertama-tama haruslah dihadapi dengan sikap kritis dan dalam waktu yang bersamaan melakukan reinterpretasi terhadap nilai tradisi yang kurang relevan dan fungsional.

globalisasi budaya adalah nilai-nilai kearifan lokal bukanlah nilai usang yang harus dimatikan, tetapi dapat bersinergi dengan nilai-nilai universal dan nilai-nilai modern yang dibawa globalisasi. Dunia internasional sangat menuntut demokrasi, hak asasi manusia, lingkungan hidup menjadi agenda pembangunan di setiap negara. Isu-isu tersebut dapat bersinergi dengan aktualisasi dari filosofi lokal yang dimiliki Indonesia, misalnya di Bali yang dikenal dengan ”Tri Hita Karana”, yang mengajarkan pada masyarakat Bali, bagaimana harus bersikap dan berperilaku yang selalu mengutamakan harmoni, keselarasan, keserasian dan keseimbangan hubungan antara manusia dengan alam, manusia dengan manusia, dan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksanakan hidup.

Oleh karena itu globalisasi yang tidak terhindarkan harus diantisipasi dengan pembangunan budaya yang berkarakter penguatan jati diri dan kearifan lokal yang dijadikan sebagai dasar pijakan dalam penyusunan strategi dalam pelestarian dan pengembangan budaya. Upaya memperkuat jati diri daerah dapat dilakukan melalui penanaman nilai-nilai budaya dan kesejarahan senasib dan sepenanggungan diantara warga sehingga perlu dilakukan revitalisasi budaya daerah dan perkuatan budaya daerah.dampak globalisasi kenyataannya sangat berpengaruh terhadap prilaku dan budaya masyarakat Indonesia dimana fenomena peng- globalan dunia harus disikapi dengan arif dan positif thinking karena globalisasi dan modernisasi sangat diperlukan dan bermanfaat bagi kemajuan. Namun kita tidak boleh lengah dan terlena, karena era keterbukaan dan kebebasan itu juga menimbulkan pengaruh negatif yang akan merusak budaya bangsa. Menolak globalisasi bukanlah pilihan tepat, karena itu berarti

Page 4: Keunikan Budaya Bali

menghambat kemajuan ilmu pengetahwan dan teknologi. Akan tetapi perlu kecerdasan dalam menyaring efek globalisasi. Akses kemajuan tehnologi informatka dan komunikasi dapat dimanfaatkan sebagai pelestari dan pengembang nilai-nilai budaya lokal.Jati diri daerah harus terus tertanam dijiwa masyarskat Indonesia, serta harus terus, meningkatkan nilai-nilai keagamaaan.

Daftar pustaka

http://www.kabardewata.com/opini/260/7_keunikan_bali_di_mata_wisatawan_dunia/#.VUHhfzqqqko

http://irma-suryani-fib13.web.unair.ac.id/artikel_detail-93985-Irma%20Suryani%20Mutalifa-Keberagaman%20Budaya%20Menjadikan%20Identitas%20dan%20Keunikan.html

http://www.indonesia.travel/id/destination/73/bali


Top Related