Transcript

Ketika tahta menguasai jiwaKetika mimpi tak beralas hati nuraniKesombongan telah menguasainyaTak peduli apa kata merekaBahkan tuhan pun dianggap tiadaSaat logika berfikir nafas tak berakhirSaat jiwa merasa menang tak ada lawanTak ada rasa takut akan hari kemudianYaitu hari pembalasan Sadarlah wahai jiwa yang hampaJangan ikuti bujuk rayuaan syetanKarena surge yang kau rasa di dunia Sesungguhnya jalan mu nerakaSegeralah bersujud mohon ampunan-NyaSebelum nyawa terpisah dari ragaTakutlah akan azab api nerakaYang pedihnya naudzubillahKarena itu marilah kita semua Sucikan hati bersihkan jiwaBertaubatlah mohon ampunan-NyaAgar kelak mendapat surge-Nya

Wahai engkau sang penguasa jabadSungguh tiada yang dapat kuucapRasa kagum.Takjub.Bahkan sujud akan segala kasih dan keindahan-MuTiada satu pun yang dapat menyagkalAkan kebesaran-MuDan tak satu pun yang dapat memungkiriAkan keagungan-MuMatahari yang bersinarSaat pagi menjelangDan bulan yang tersembul saat malam datingBahkan bintang yang berkelap kelip diatas sanaSungguh engkau maha segala-galanyaSamudera luas yang indahBahkan tumbuh-tumbuhan yang begitu indahSungguh tak dapat dilukiskan dengan kata-kataBahkan nafas ini pub kepunyaan-MuYa Allah.Jika bukan karena kasih-MuTak mungkin aku bias menikmati semua ituSungguh engkau maha segala-galanyaYa Allah ya rabbi


Top Related