Transcript
Page 1: Ketahanan nasional di bidang pangan

KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG PANGAN, EKONOMI

PERBANKAN DAN INDUSTRI

Dosen Pengampu : Natal Kristiono,S.Pd.,M.H.

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Oleh :

MUHAMMAD NORMAN NUGROHO

6301411219

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014

ABSTRAK

Page 2: Ketahanan nasional di bidang pangan

Ketahanan Nasional sebagai kondisi. Perspektif ini melihat ketahanan Nasional

sebagai suatu penggambaran atas keadaan yang seharusnya dipenuhi. Keadaan atau

kondisi ideal demikian memungkinkan suatu negara memiliki kemampuan

mengemabangkan kekuatan nasional sehingga mampu menghadapi segala macam

ancaman dan gangguan bagi kelangsungan hidup bangsa yang bersangkutan.

Ketahanan Nasional ini sebagai pendekatan/metode/cara menjalankan suatu kegiatan

khususnya pembangunan negara. Sebagai suatu pendekatan, ketahanan nasional

menggambarkan pendekatan yang integaral. Integral dalam arti pendekatan yang

mencerminkan antara segala aspek/ isi, baik pada saat membangun maupu pemecahan

masalah kehidupan. Dalam hl pemikiran , pendekatn ini menggunakan pemikiran

kesisteman. Dalam ketahanan Nasional ini adalah sebagai doktrin. Ketahanan nasional

merupakan salah satu konsepsi khas Indonesia yang berupa ajaran konseptual tentang

pengaturan dan penyelenggaraan bernegara. Sebagai doktrin dasar nasional, konsep

ketahanan nasional dimasukkan dalam GBHN agar setiap orang , masyarakat, dan

penyelenggara negara menerima dan menjalankannya. Pada ketahanan nasional

sebagai dalam kondisi dan secara tidak langsung sebagai sebuah doktrin dasar nasional

Indonesia serta pendekatan dalam pelaksanaan pembangunan.

PENDAHULUAN

Ketahanan Nasional adalah suatu ketahanan ditinjau dalam wawawasan

nusantara yang menitik beratkan pada pertahanan keamanan bangsa untuk menciptakan

kondisi yang dinamis, seimbang dan menciptakan kesejahteraan bagi suatu bangsa

(wilayah nusantara), untuk menghadapi segala macam tantangan dan hambatan bagi

bangsa, juga demi menghindari segala ancaman dan sesuatu yang membahayakan

wilayah nusantara juga kehidupan bangsa secara langsung dan tidak langsung, dari luar

maupun dari dalam negeri sendiri yang menyinggung interegritas bangsa, agar kehidupan

bangsa dapat berjalan secara baik dan seimbang. Fungsi & manfaatnya jelas yaitu untuk

Page 3: Ketahanan nasional di bidang pangan

kestabilitasan masyarakat dalam menciptakan suasana yang aman, tertib demi

kesejahteraan bangsa.

Ketahanan Nasional sangat dipengaruhi oleh Ketahanan dan Kestabilan dalam

bidang:

Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan Keamanan Nasional, Ketahanan dan

Kestabilan Politik. Iklim Politik yang mendukung terciptanya kestabilan politik sangat

diperlukan dalam mencapai terwujudnya ketahanan nasional. Untuk itu diperlukan

dukungan yang kuat dalam bentuk pemerintahan yang bersih (clean and good

governance), dengan tingkat legitimasi dan kredibilitas yang tinggi, terselenggaranya

system yang transparan dan iklim demokrasi yang sehat.Ketahanan dan Kestabilan

Ekonomi diperlukan dukungan dalam bentuk sistem perekonomian yang kuat dan

bertumpu pada ketahanan dan kemampuan bangsa sendiri, baik dalam hal sumber daya

alam maupun sumber daya manusia yang berkualitas (resource based) sehingga tidak

mudah goyah oleh gejolak yang bersifat internal maupun eksternal. Kekuatan dan

kestabilan sistem perekonomian dapat terbentuk dengan adanya sistem dan pelaksanaan

yang baik dalam sektor moneter maupun riil dalam bentuk kebijakan moneter maupun

kebijakan fiskal yang membangun.

Ketahanan dan Kestabilan Sosial Budaya.

KAJIAN PUSTAKA

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi adalah nilai-nilai yang ditanamkan dan

diyakini oleh masyarakat maupun system sosial – budaya yang diciptakan oleh

pemerintah. Tingkat pendidikan masyarakat, untuk terciptanya tujuan mencerdaskan

kehidupan bangsa merupakan faktor yang sangat penting agar masyarakat tidak rentan,

memiliki daya tahan dalam menghadapi setiap gejolak serta memiliki kemampuan untuk

berusaha dan bertumpu di atas kekuatan lokal dan keunggulannya sendiri. Tertanamnya

rasa kebanggaan dan memiliki yang tinggi atas seluruh sumber daya dan kekayaan alam

Page 4: Ketahanan nasional di bidang pangan

serta budaya bangsa pada seluruh lapisan masyarakat, sejak usia dini. Dapat dijalankan

melalui proses pendidikan yang terencana dan terarah. Kestabilan Pertahanan dan

Keamanan Nasional (HanKamNas): Sistem Pertahanan dan Keamanan Nasional yang

kuat dan dijalankan dengan benar, dengan keberpihakan pada kepentingan seluruh

rakyat sangat penting untuk memberikan jaminan rasa aman, khususnya untuk

menjalankan kegiatan perekonomian atau usaha bagi seluruh masyarakat sebagaimana

telah dicanangkan dari awal berdirinya republik tercinta ini (khususnya tercantum dalam

UUD ’45). Pada akhirnya jaminan rasa aman ini akan menjamin kelancaran roda

perekonomian guna mewujudkan kesejahteraan bangsa.

Permasalahan yang Dihadapi dan Dampaknya pada Ketahanan Nasional

Akar Permasalahan Penyebab Timbulnya Krisis dan Rentannya Ketahanan Nasional

Krisis yang telah berkepanjangan di Indonesia terjadi sebagai akibat dari kombinasi dan

akumulasi gejolak eksternal yang berdampak penularan (contagion effect) pada segala

struktur maupun tatanan system dalam negeri. Berawal dari gejolak pasar uang yang

sangat hebat berakibat pada krisis yang sangat mendalam di berbagai sektor.

PEMBAHASAN DAN KASUS

Pada dasarnya krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia merupakan akibat dari

besarnya keinginan untuk menguasai pasar global tanpa dukungan infrastruktur teknologi

serta sistem manajemen (pengelolaan sumber daya) yang kuat. Cepatnya proses

integrasi dunia usaha / perekonomian Indonesia ke dalam perekonomian global, tanpa

pembangunan fondasi yang kokoh, yang berakar dari kekuatan dan keunggulan local

setempat. Juga lemahnya dukungan instrumen kelembagaan yang efisien serta tertata

baik. Serta kurangnya penguasaan di bidang infrastruktur teknologi industri yang tepat

guna, yang mengandalkan keunggulan lokal. Lemahnya akses pada jalur informasi

global, lemahnya struktur pendanaan pada dunia usaha, lemahnya sistem pendidikan

yang belum membuat masyarakat memiliki kemampuan dan kemandirian, lemahnya

Page 5: Ketahanan nasional di bidang pangan

struktur industri, sehingga masih sangat tergantung pada negara lain, baik dalam hal

impor bahan dasar, penguasaan teknologi maupun proses produksi, lemahnya daya

saing, karena kurangnya penguasaan yang dapat menciptakan produk unggulan,

sehingga melemahkan posisi tawar (bargaining power) di pasar global. Lemahnya akses

pasar global yaitu kurang optimalnya pemanfaatan sumber daya, (sumber daya manusia

maupun sumber daya alam). Lemahnya tata pelaksanaan dan lembaga hukum. Dampak

Krisis Pada Ketahanan Nasional sebagai contoh depresiasi Rupiah sebagai akibat dari

gejolak pasar uang yang bersifat eksternal telah menciptakan suatu kondisi stagflasi dan

instabilitas pada perekonomian Indonesia. Depresiasi nilai tukar rupiah yang sangat tajam

berdampak pada turunnya tingkat kepercayaan pada mata uang rupiah. Penerapan

tingkat suku bunga tinggi yang diharapkan dapat mengembalikan stabilitas nilai mata

uang rupiah telah membuat turunnya kinerja dan bahkan tingkat likuiditas perbankan

nasional sebagai akibat dari lemahnya sistem perbankan.

Hal ini membuat “matinya” pergerakan sektor riil sebagai akibat dari menurunnya

kegiatan dunia usaha serta investasi secara drastis. Krisis pada sektor riil telah

menciptakan kepanikan pada tatanan masyarakat secara keseluruhan yang belum

ditunjang oleh taraf pendidikan yang memadai, serta penguasaan akan akses jalur

informasi membuat terciptanya krisis sosial. Krisis sosial telah mengakibatkan

meningkatnya kriminalitas dan kerusuhan sosial. Sebagai dampak dari krisis sosial ini

pada akhirnya juga telah mengakibatkan krisis kepercayaan pada pemerintahan yang

ada. Krisis kepercayaan menimbulkan gejala disintegrasi di berbagai wilayah. Berbagai

kerusuhan sebagai akibat dari krisis sosial telah membuat turunnya tingkat kepercayaan

dari para investor, khususnya investor asing yang mengakibatkan larinya modal usaha

secara besar-besaran dari dalam negeri.

Meningkatnya kriminalitas yang tidak didukung oleh sistem pertahanan dan

keamanan yang baik membuat masyarakat tidak merasa mendapat jaminan rasa aman

untuk melakukan produktivitas mereka sehingga memperparah kondisi sektor riil.

Page 6: Ketahanan nasional di bidang pangan

Puncak krisis pada tahun 1998 telah mengakibatkan:

-Tingginya tingkat inflasi

- Tingkat pertumbuhan pendapatan nasional yang bergerak ke bilangan negativ

- Defisit transaksi berjalan

- Tingkat pengangguran meningkat tajam

- Meningkatnya angka putus sekolah

- Meningkatnya masalah kesehatan serta menurunnya harapan hidup masyarakat.

Belajar dari krisis yang berkepanjangan telah semakin membuktikan bahwa

Ketahanan Nasional yang kuat sangat diperlukan untuk menjamin kelangsungan

kesejahteraan dan pembangunan suatu bangsa dan negara. Beberapa faktor yang perlu

ditingkatkan untuk memulihkan Ketahanan Nasional.

Pengembangan sumber daya yang dimiliki dalam negeri (resource based), baik

sumber daya manusia maupun sumber daya alam dengan memberi perhatian jauh lebih

besar pada sistem pelatihan maupun pengembangan (R&D). Sistem pendidikan yang

siap pakai dan memiliki keterkaitan dengan sektor industri yang dibutuhkan untuk

meningkatkan kesejahteraan rakyat, termasuk pengembangan sistem pendidikan yang

akrab teknologi informasi dari tingkat pendidikan terendah, serta kemudahan akses

pendidikan tinggi hingga ke jenjang pendidikan tinggi yang akan meningkatkan daya

saing dan posisi tawar sumber daya manusia. Penguasaan teknologi industri yang tepat

guna dalam mendukung resource based industry. Penguasaan teknologi informasi dan

akses ke jalur informasi yang dapat terjangkau seluruh lapisan masyarakat. Struktur

industri yang kuat dan menyeluruh dari hulu ke hilir, sehingga mampu mengurangi tingkat

ketergantungan pada luar negeri. Kesediaan lapangan kerja yang juga bertumpu pada

Page 7: Ketahanan nasional di bidang pangan

sumber daya yang dimiliki (resource based). Pelayanan dan Jaminan Kesehatan yang

baik bagi seluruh rakyat, merupakan kunci bagi berjalannya roda perekonomian maupun

pembangunan nasional.

Sistem Pertahanan dan Keamanan yang berpihak pada kepentingan masyarakat

banyak, yang dapat memberikan jaminan rasa aman bagi masyarakat dalam

menjalankan roda perekonomian. Sistem Pemerintahan yang efisien dan kredibel dalam

menjalankan fungsinya. Sistem perekonomian yang transparan dengan memanfaatkan

jalur akses ke pasar global maupun ke seluruh sumber daya yang diperlukan secara lebih

efisien (multi source, sistem sosial politik yang transparan dan bersih melalui

pelaksanaan sistem demokrasi, alur Pengeluaran Pemerintah dalam bentuk subsidi yang

transparan pada sektor-sektor yang tepat guna. Peran perusahaan-perusahaan swasta

yang lebih besar dalam peningkatan perekonomian Indonesia. Sistem pendanaan dunia

usaha yang tidak bertumpu pada pemilikan modal satu pihak ataupun hutang luar negeri,

namun dengan memanfaatkan akses pendanaan dalam bentuk aliansi atau penyertaan

modal yang akan mengurangi risiko serta kerentanaan bidang usaha terhadap gejolak.

Sistem pendistribusian dan akses pasar internasional yang lebih baik.

Peran IPTEK Dalam Membangun Ketahanan Nasional Penguasaan suatu bangsa akan

ilmu pengetahuan dan teknologi mutlak diperlukan karena dapat menjadi aset penting

dalam pengembangan sektor perekonomian. Meningkatkan kualitas dan nilai sumber

daya manusia di pasar tenaga kerja. Meningkatkan keunggulan daya saing produk dan

jasa yang ditawarkan di pasar global. Meningkatkan nilai investasi suatu negara di pasar

internasional. Membangun struktur industri nasional yang kuat. Meningkatkan nilai usaha

di masa mendatang (future value) pada pasar modal. Membangun sistem perekonomian

yang efisien tanpa adanya ekonomi biaya tinggi. Membangun akses pasar global yang

efisien bagi setiap produk dan jasa dalam negeri. Mengurangi tingkat ketergantungan

pada negara lain dengan menciptakan tingkat persamaan keberdayaan yang lebih

seimbang (balance equality). Meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memperkuat daya

Page 8: Ketahanan nasional di bidang pangan

tahan bangsa. Teknologi Utama penunjang industri dalam negeri yang perlu

dikembangkan antara lain teknologi telekomunikasi-informasi. Teknologi penunjang

industri yang bertumpu pada sumber daya yang dimiliki yang berdampak langsung pada

peningkatan kesejahteraan rakyat.

Arti Penting Teknologi Telekomunikasi – Informasi:

- Penunjang sistem pendidikan yang sesuai bagi negara kesatuan Indonesia yang

berbentuk kepulauan.

- Penunjang terlaksananya sistem informasi yang transparan dalam segala aspek

bernegara.

- Memperbesar peluang implementasi sistem multi resource bagi dunia usaha / industri

untuk menghilangkan dampak ekonomi biaya tinggi.

- Membuka kesempatan akses ke pasar global bagi komoditas unggulan Indonesia

secara lebih efektif dan efisien, melalui pemanfaatan teknologi informasi dan

telekomunikasi (ICT).

- Membuka peluang bagi sistem pendanaan dunia usaha yang lebih efisien serta beresiko

rendah (low risk).

- Mempengaruhi nilai-nilai sosial budaya masyarakat ke arah tatanan masyarakat yang

lebih modern, berwawasan luas dan dinamis.

- Menyediakan dan menjadikan informasi lebih bernilai guna bagi masyarakat.

Teknologi Industri yang perlu mendapat prioritas untuk dikembangkan, bertumpu pada

kekuatan negara bahari dan agraris, yang juga memiliki kekayaan sumber daya energi:

- Teknologi pertanian dan peternakan yang modern dan handal, untuk memenuhi

kebutuhan konsumsi dalam negeri serta meningkatkan daya saing dan daya jual di pasar

internasional, seperti bio-teknologi yang ramah lingkungan.

Page 9: Ketahanan nasional di bidang pangan

- Teknologi pengolahan hasil hutan dan kelautan.

- Teknologi pengolahan minyak bumi dan gas alam.

Aspek yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bidang penguasaan IPTEK:

- Menunjang industri yang realistis, bertumpu pada sumber daya yang dimiliki (resource

based).

- Memberikan nilai tambah yang tinggi (high added value) bagi setiap produk dan jasa

yang dihasilkan.

- Memberi keunggulan daya saing bagi setiap produk dan jasa yang dihasilkan.

- Mengurangi tingkat ekonomi biaya tinggi dalam proses produksi.

- Penggunaan teknologi ramah lingkungan.

Faktor penunjang implementasi IPTEK dalam membangun ketahanan nasional:

- Kebijakan pemerintah yang mendukung di segala sector utama.

- Sistem / suasana yang kondusif bagi berkembangnya industri yang berdasarkan pada

penguasaan teknologi, seperti industri telekomunikasi - informasi.

- Kebijakan dan subsidi di bidang pendidikan yang akrab dengan teknologi informasi dan

teknologi tepat guna, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan

dapat mengembangkan dan memanfaatkan kekayaan sumber daya lainnya bagi

kemajuan dan ketahanan perekonomian bangsa. Dukungan pemerintah pada

pemberdayaan sektor perdagangan internasional yang efisien. Program pembudayaan

sarana media informasi maupun pemanfaatan teknologi telekomunikasi yang bernilai

informasi tinggi, untuk lebih memberdayakan seluruh lapisan masyarakat. Dorongan

pemerintah untuk merangsang sektor swasta lebih mengembangkan sistem pelatihan,

penelitian dan pengembangan (R&D), seperti dalam bentuk pemberian intensif atau

keringanan pajak bagi sektor swasta yang menanamkan investasi yang cukup besar di

bidang R&D. Peran sektor swasta dalam mengembangkan bidang R&D serta

Page 10: Ketahanan nasional di bidang pangan

memberikan masukan bagi kebijakan pemerintah.

Upaya Bangkit dari krisis tidak mudah untuk memulihkan kondisi bangsa dan negara dari

krisis yang berkepanjangan. Era Globalisasi akan mempercepat upaya bangkit dari krisis

bila terbukanya peluang pasar yang sangat besar bagi setiap produk dan jasa dalam

negeri yang memiliki keunggulan daya saing dan nilai tambah yang tinggi (tidak lagi

sebatas ekspor komoditas maupun produk generic yang hanya bernilai dasar), sehingga

meningkatkan posisi tawar (bargaining power) di pasar global. Terbukanya akses ke

pasar global melalui pengusaan teknologi telekomunikasi – informasi yang berkembang

pesat. Terbukanya peluang yang lebih besar untuk sistem pendanaan maupun akses ke

sumber daya (multi resource) yang lebih efisien serta berisiko rendah. Beberapa upaya

yang diperlukan untuk dapat segera bangkit dari Krisis: Skala prioritas pada sektor-sektor

maupun industri-industri tertentu yang tepat guna, bertumpu pada sumber daya yang

dimiliki serta memberi nilai tambah yang tinggi (high added value). Kebijakan-kebijakan

yang menunjang tingkat pertumbuhan perekomonian serta menjamin berlangsungnya laju

pembangunan dan pertumbuhan nasional, baik dalam bentuk kebijakan moneter, fiskal

maupun kebijakan sektor riil, termasuk iklim usaha yang kondusif. Sistem pelaksanaan

dan pengawasan yang transparan dalam segala sektor untuk menjamin kestabilan

kondisi dan kehidupan berbangsa dan bernegara. Memanfaatkan era globalisasi sebagai

momentum yang tepat untuk segera bangkit dari krisis dengan memanfaatkan akses ke

pasar internasional dengan keunggulan daya saing yang tinggi, dan bukan hanya menjadi

pasar bagi banjirnya produk-produk luar negeri yang mematikan produk-produk dalam

negeri. Bangkitnya Perekonomian dan Ketahanan Nasional Tingkat kepercayaan

masyarakat pada mata uang rupiah serta pada pemerintahan yang mulai pulih di awal

tahun 2000 ditandai dengan:

- menurunnya tingkat laju inflasi (hanya 2,01 % pada akhir 1999)

- menurunnya tingkat suku bunga pada level 12,5 % yang membangkitkan kembali gairah

kegiatan perekonomian, khususnya di sector riil.

- nilai mata uang rupiah yang berangsur relatif stabil pada tingkat Rp. 7.500,-

Page 11: Ketahanan nasional di bidang pangan

- tingkat pertumbuhan yang beranjak dari angka negative ke kisaran bilangan positif, yang

diiringi dengan peningkatan kemakmuran seluruh lapisan masyarakat (telah mencapai

diatas 0 % pada akhir 1999). Langkah Strategis Untuk Menjamin Ketahanan Nasional

Sektor-sektor yang perlu mendapat prioritas dan perhatian utama:

- Sektor pendidikan yang akrab dengan teknologi informasi dan teknologi tepat guna

berbasis keunggulan local pada semua tingkat pendidikan.

- Sektor Kesehatan. Tingginya tingkat harapan hidup dan kualitas kesehatan yang prima

sangat diperlukan untuk menunjang produktivitas dan tingkat kemampuan masyarakat

dalam menjalankan roda perekonomian bangsa.

- Sektor Kesejahteraan Rakyat. Hal ini dapat ditunjang dengan pemberian subsidi pada

sektor-sektor yang tepat guna seperti sektor pendidikan, kesehatan dan penelitian

maupun pengembangan infrastruktur yang berdampak langsung bagi peningkatan

kesejahteraan rakyat.

- Sektor Industri penunjang kesejahteraan rakyat yang bertumpu pada sumber daya yang

dimiliki (resource based industry) serta penguasaan teknologi tinggi.

Langkah-langkah Strategis Bisnis dalam upaya menjaga dan menjamin ketahanan

nasional:

- Menjaga stabilitas moneter.

- Menjalankan kebijakan-kebijakan yang tepat baik dalam sektor moneter, fiskal maupun

sektor riil yang menunjang pulihnya perekonomian bangsa dengan bertumpu pada

kekuatan bangsa.

- Menciptakan iklim berusaha yang kondusif dan sistem persaingan yang sehat dalam

dunia industri strategis untuk meningkatkan daya saing di pasar internasional.

- Meningkatkan kemampuan manajemen para pelaku usaha dalam menjalankan dunia

usaha.

- Membudayakan etika bisnis serta membenahi perangkat hukum dalam menjamin

Page 12: Ketahanan nasional di bidang pangan

kepastian berusaha di Indonesia, khususnya bagi para investor asing untuk menanamkan

modal jangka panjang, yang juga akan merangsang pertumbuhan investor dalam negeri.

Sehingga kombinasi keduanya dapat mendirikan pilar-pilar perekonomian yang kokoh,

ditunjang oleh industri-industri yang kuat. Hal ini akan membuat perekonomian Indonesia

tidak rentan.

- Memfokuskan pengeluaran pemerintah (subsidi) pada sektor-sektor yang tepat guna.

- Meningkatkan kemampuan dalam bidang penguasaan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi) yang dapat menunjang pengembangan resourced based industry.

- Mengembangkan jaringan infrastuktur pendukung yang baik untuk menunjang

pengembangan resourced based industry.

- Mengembangkan kebijakan yang mendukung maupun jaringan telekomunikasi informasi

untuk memperluas dan mempermudah akses pasar global bagi peningkatan daya saing

Indonesia. Langkah-langkah strategis guna mengurangi tingkat ketergantungan

perekonomian Indonesia pada luar negeri: - Mengembangkan resourced based industry

yang memiliki keunggulan teknologi serta meningkatkan daya saing komoditas ekspor

untuk mengurangi tingkat ketergantungan pada komponen impor, guna menghindari

defisit transaksi berjalan. Membuka lapangan kerja yang memadai untuk meningkatkan

taraf kehidupan masyarakat, serta guna mengurangi larinya sumber daya manusia yang

handal dan berkompeten berupa tenaga kerja terampil dan berkualitas di Indonesia ke

luar negeri.

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam bidang penguasaan IPTEK, beralih

dari teknologi perakitan ke teknologi manufaktur produksi. Meningkatkan kebijakan yang

mendukung pengembangan bidang pelatihan, penelitian dan pengembangan (R&D),

khususnya pada pengembangan dan penguasaan teknologi yang tepat guna yang dapat

mendukung resource based industry, guna memperkuat industri nasional. Saat ini

Indonesia termasuk negara yang sangat sedikit membelanjakan pendapatannya di bidang

pengembangan dan penelitian pada awal tahun 2000 (hanya 0,25 % dari GNP) di

Page 13: Ketahanan nasional di bidang pangan

bandingkan dengan negara-negara ASEAN maupun ASIA lainnya, seperti Malaysia (0,70

% dari GNP), Korea (1,5 %) dan Jepang (3,2 %).

- Mengatur kebijakan dan peraturan yang mendukung pengembangan industri

telekomunikasi – informasi serta perdagangan internasional yang efisien.

- Mengurangi tingkat ketergantungan pada hutang luar negeri dengan melakukan sistem

pendanaan yang beresiko rendah dan bertumpu pada kekuatan perekonomian yang

memberdayakan masyarakat

- tidak bertumpu pada kepemilikan satu pihak atau pinjaman dana asing jangka pendek.

- Membuka akses penguasaan sumber daya produksi maupun pasar global yang efisien.

- Membudayakan penggunaan sistem informasi untuk meningkatkan efisiensi sektor

perdagangan di masyarakat, melalui pemanfaatan teknologi informasi dan telekomunikasi

(ICT) dengan harga yang terjangkau.

- Menyediakan sarana-sarana informasi yang terjangkau bagi masyarakat luas,

khususnya masyarakat bisnis, tanpa kecuali, bagi semua lapisan.

Dalam menjaga ketahanan pangan adalah menyelenggarakan, membina, dan

mengakomodasikan segala upaya atau kegiatan untuk mewujudkan cadangan pangan

nasional. Bukan hanya itu, pemerintah juga diamanatkan untuk menyediakan,

mengadakan dan meyalurkan pangan sehingga terjadi distribusi pangan secara

merata.14 Kurangnya pemahaman, penghayatan dan pengamalan ideologi Pancasila

dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan mudah terjadinya kerawanan sosial. Kuatnya

pengaruh paham-paham dari luar melalui perkembangan IT yang mudah diakses

menyebabkan terjadinya pengaruh negatif yang dapat merusak nilai-nilai kehidupan

bangsa dan sendi-sendi kemasyarakatan sehingga dengan kurangnya rasa nasionalisme

dan kurangnya pemahaman akan agama yang dianut memudahkan masuknya paham-

paham radikal. Hal ini dapat menimbulkan berbagai macam kerawanan sosial, tidak

terkecuali kerawanan yang menyangkut masalah kebutuhan dasar pangan, yang akan

Page 14: Ketahanan nasional di bidang pangan

berpengaruh terhadap ketahanan pangan nasional.15 Berdasarkan hasil penelitian Food

Agriculture Organization (FAO), jumlah penduduk dunia yang menderita kelaparan pada

tahun 2010 mencapai 925 juta orang. Situasi ini diperparah dengan semakin

berkurangnya investasi di sektor pertanian yang sudah berlangsung selama 20 tahun

terakhir. Sementara sektor pertanian menyumbang 70% dari lapangan kerja baik secara

langsung maupun tidak langsung (Bustanul Arifin, 7 Juni 2011). Pangan merupakan

permasalahan bangsa yang mendesak untuk ditindaklanjuti dan memerlukan langkah-

langkah penanganan dengan pendekatan yang sistematik, terpadu dan menyeluruh.

Upaya-upaya tersebut, harus ditujukan untuk mengurangi beban masyarakat dan

memenuhi hak-hak dasar setiap warga negara secara layak, sehingga dapat menjalani

dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Mengingat pentingnya 14 Zacky

Nouval F, Petaka Politik Pangan di Indonesia: Konfigurasi Kebijakan Pangan yang Tak

Memihak Rakyet, ( Malang: Intrans Publishing, 2010), hal. 33-34 15 Bioko Setiadi,

Berpihak pada Tradisi, (Yogyakarta: TICI Publications, 2012), hal. 6

17 Jan 2014 02:19:00, Malang, Aktual.co — Panglima TNI Jendral Moeldoko

menegaskan, ketahanan di bidang pangan rupanya menjadi hal penting yang harus

diantisipasi oleh setiap negara, termasuk Indonesia. Pasalnya, ancaman akan

menipisnya pangan di dunia, diprediksi akan menjadi bom waktu yang siap menghantam

negara manapun.

“Ketahanan pangan ini adalah pertahanan garda depan bangsa untuk menjaga

kedaulatannya,” kata Moeldoko dalam sambutannya di acara pembukaan festival pangan

nusantara di Malang, Jawa Timur, Kamis (16/1).

Acara festival yang diselenggarakan atas inisiatif TNI ini, lanjut Jendral Moeldoko adalah

bukti bahwa instansinya sangat memiliki kemauan yang tinggi dalam menjaga kedaulatan

NKRI. “TNI sangat ingin bekerjasama dengan rakyat, termasuk menjaga bersama

ketahanan di bidang pangan ini,” tandasnya.Jendral Moeldoko menambahkan bahwa

Page 15: Ketahanan nasional di bidang pangan

ketersediaan Pangan Nusantara kedepan harus semakin membaik dengan melakukan

diversifikasi, sehingga tercipta berbagai alternatif makanan yang bisa dikonsumsi oleh

masyarakat Indonesia. “Masyarakat Indonesia, khususnya yang ada di Jatim harus

bersatu padu dengan prajurit agar kedepan bisa meningkatkan ketahanan pangan,”

pungkasnya. (Muchammad Nasrul Hamzah & Zaenal Arifin)

DAFTAR PUSTAKA

//emperordeva.wordpress.com/about/ketahanan-nasional/

http://eko-ahp.blogspot.com/2011/03/pentingnya-ketahanan-nasional-dalam.html

International Food Risk Analysis Journal. Vol.1, No. 2, 23-32. Cahyo Saparinto & Diana

Hidayati. 2006. Bahan Tambahan Pangan. Yogyakarta: Kanisius. Susanto, Heboh.2012.

(Muchammad Nasrul Hamzah & Zaenal Arifin)

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam negara Indonesia ini adalah negara yang solid yang terdiri dari berbagai suku dan

bangsa, terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga

negara indonesia harus mempertahankan daerah kita dari ganguan dan ancaman bangsa

atau negara lain, maka dalam negara ini harus memperkuat dalam ketahanan nasional

bangsa dan negara indonesia. Dalam ketahanan nasional ini adalah cara yang paling

ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal,

UUD 1945 sebagai landasan konstitusional, jadi dengan demikian dalam katahanan

nasional ini sangat solid bagi warga negara indonesia. Dengan adanya ketahanan

nasional ini akan dapat kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk mendapat

menjamin kelangsungan hidupnya, untuk menuju kejayaan dan kemakmuran bangsa dan

negara indonesia.

Page 16: Ketahanan nasional di bidang pangan

PERNYATAAN

Saya selaku penulis diatas menjamin bahwa tulisan yang saya buat adalah hasil kerja

saya sendiri, bukan mencuri, mengkopi, ataupun plagiat dari tugas orang lain. Dan saya

berani untuk mempertanggungjawabkan tulisan saya apabila ada yang merasa keberatan

dengan pernyataan yang saya buat.


Top Related