Download - Keselamatan Ketenagalistrikan
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN
Pekanbaru, 9 April 2015
Direktorat Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan
Forum Keselamatan Ketenagalistrikan
DASAR HUKUM1. UU No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
1. PP No. 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2. PP No. 62 Tahun 2012 tentang Usaha Penunjang Tenaga Listrik
1. Permen ESDM No. 35 Tahun 2013 tentang Tata Cara Perizinan Usaha
Ketenagalistrikan
2. Permen ESDM No. 05 Tahun 2014 tentang Tata Cara Akreditasi dan
Sertifikasi Ketenagalistrikan
3. Permen ESDM No. 28 Tahun 2014 tentang Kualifikasi usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
Perdirjen No. 556K/20/DJL.1/2014 Tahun 2014 tentang Tata Cara
Penomoran dan Registrasi Sertifikat di Bidang Ketenagalistrikan.
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
TUJUAN
Tujuan Keselamatan Ketenagalistrikan untuk mewujudkan kondisi:
a. Andal dan aman bagi instalasi;
b. Aman dari bahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya; dan
c. Ramah lingkungan
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup keselamatan ketenagalistrikan:
a. Pemenuhan standardisasi peralatan dan pemanfaat tenaga listrik;
b. Pengamanan instalasi tenaga listrik; dan
c. Pengamanan pemanfaat tenaga listrik.
PENERAPAN REGULASI KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN
Setiap instalasi tenaga listrik
yang beroperasi wajib memiliki
Sertifikat Laik Operasi.
Setiap badan usaha
penunjang tenaga listrik
wajib memiliki sertifikat
Badan Usaha (klasifikasi
dan kualifikasi)
Setiap tenaga teknik
dalam usaha
ketenagalistrikan wajib
memiliki sertifikat
kompetensi
Setiap peralatan dan
pemanfaat tenaga listrik wajib
memenuhi ketentuan Standar
Nasional Indonesia
Setiap usaha ketenagalistrikanwajib memenuhi ketentuanKeselamatan Ketenagalistrikan
Setiap kegiatan usahaketenagalistrikan wajib memenuhiketentuan yang disyaratkan dalamperaturan perundang-undangandi bidang lingkungan hidup
PERIZINAN USAHA JASA PENUNJANG
TENAGA LISTRIK
JENIS USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK
(PP No. 62/2012)1. Konsultansi dalam bidang Instalasi Penyediaan Tenaga Listrik
2. Pembangunan dan pemasangan Instalasi Penyediaan Tenaga Listrik
3. Pemeriksaan dan pengujian instalasi tenaga listrik
4. Pengoperasian instalasi tenaga listrik
5. Pemeliharaan instalasi tenaga listrik
6. Penelitian dan pengembangan
7. Pendidikan dan pelatihan
8. Laboratorium pengujian peralatan dan pemanfaat tenaga listrik
9. Sertifikasi peralatan dan pemanfaat tenaga listrik
10. Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
11. Usaha jasa lain yang secara langsung berkaitan dengan penyediaan
tenaga listrik
KLASIFIKASI USAHA JASA PENUNJANG (1)
(PP No. 62/2012)
Ket:P = Pembangkit TT = Tegangan Tinggi PLTU = Pembangkit Listrik Tenaga UapT = Transmisi TET = Tegangan Ekstra Tinggi PLTG/U = Pembangkit Listrik Tenaga Gas-Uap D = Distribusi TM = Tegangan Menengah PLTMH = Pembangkit Listrik Mikro HidroGI = Gardu Induk TR = Tegangan Rendah PLT EBT = Pembangkit Listrik Energi Baru Terbarukan
KLASIFIKASI USAHA JASA PENUNJANG (2)
(PP No. 62/2012)
Ket:P= Pembangkitan Tenaga ListrikT= Transmisi Tenaga ListrikD= Distribusi Tenaga ListrikPemanfaat = Instalasi Pemanfaat Tenaga Listrik
KUALIFIKASI BADAN USAHA
(Peraturan Menteri ESDM No. 28 Tahun 2014)Penetapan penggolongan usaha menurut tingkat kemampuan usaha, yang terdiri dari usaha kecil,
menengah, dan besar yang ditetapkan berdasarkan tingkat kemampuan usaha dan keahlian kerja
orang perseorangan (kompetensi tenaga teknik)
Contoh:
Kualifikasi Badan Usaha Jasa Pembangunan dan Pemasangan Instalasi Penyediaan Tenaga Listrik
Bidang Pembangkitan Tenaga Listrik
NO. KUALIFIKASI
KEMAMPUAN USAHA KEAHLIAN KERJA ORANG PERSEORANGAN
KEKAYAAN BERSIH
(Rp)
BATAS NILAI SATU
PEKERJAAN (Rp)
PENANGGUNG JAWAB TEKNIK
PER SUB BIDANG USAHA
TENAGA TEKNIK
PER SUB BIDANG USAHA
1. KECIL
50.000.000,00
s.d.
150.000.000,00
maksimum
750.000.000,00
minimum 1 orang dengan
kompetensi minimum level 3
minimum 1 orang dengan
kompetensi minimum level 2
2. MENENGAH
lebih dari
150.000.000,00
s.d.
500.000.000,00
maksimum
2.500.000.000,00
minimum 1 orang dengan
kompetensi minimum level 3
minimum 2 orang dengan
kompetensi minimum level 3
3. BESARlebih dari
500.000.000,00
maksimum
tidak terhingga
minimum 1 orang dengan
kompetensi minimum level 3
minimum 3 orang dengan
kompetensi minimum level 3
SERTIFIKASI BADAN USAHA
Sertifikasi badan usaha adalah proses penilaian untuk mendapatkan pengakuan
formal terhadap klasifikasi dan kualifikasi atas kemampuan usaha di bidang
usaha jasa penunjang tenaga listrik.
Jenis Usaha Sertifikasi
• Konsultansi,• Pembangunan dan pemasangan, • Pemeriksaan dan pengujian,• Pemeliharaan,• Pengoperasian instalasi• Sertifikasi kompetensi tenaga teknik
sertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU)yang diakreditasi oleh Menteri
• Penelitian dan pengembangan, • Pendidikan dan pelatihan, • Laboratorium pengujian peralatan dan
pemanfaat tenaga listrik, • Usaha jasa lain yang secara langsung berkaitan
dengan penyediaan tenaga listrik.
sertifikasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku
KEWENANGAN PENERBITAN IZIN
USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK
1. Menteri untuk:
• badan usaha milik negara dan badan usaha swasta yang mayoritas
sahamnya dimiliki oleh penanam modal asing
• usaha jasa pemeriksaan dan pengujian di bidang instalasi
pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah
2. Gubernur untuk:
• badan usaha yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh penanam modal
dalam negeri
MEKANISME PERIZINAN
USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK
PROSES PERIZINAN
USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK
KEWAJIBAN PEMEGANG IZIN
Pemegang izin wajib:
a. memberikan jasa dengan mutu dan pelayanan yang baik sesuai dengan
sistem manajemen mutu;
b. memenuhi standar teknis dan ketentuan keselamatan ketenagalistrikan;
c. mengutamakan produk dan potensi dalam negeri sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
d. memberikan laporan secara berkala 1 (satu) tahun sekali kepada Menteri
atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.
MEKANISME PENERBITAN
SERTIFIKAT LAIK OPERASI (SLO)
Instalasi tenaga listrik tenaga listrik terdiri atas:
1. Instalasi penyediaan tenaga listrik, meliputi:
a. Instalasi pembangkit tenaga listrik;
b. Instalasi transmisi tenaga listrik; dan
c. Instalasi distribusi tenaga listrik.
2. Instalasi pemanfaatan tenaga listrik, meliputi:
a. Instalasi pemanfaatan tegangan tinggi;
b. Instalasi pemanfaatan tegangan menengah; dan
c. Instalasi pemanfaatan tegangan rendah.
INSTALASI TENAGA LISTRIK
1. Setiap instalasi tenaga listrik wajib memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO) melalui
sertifikasi instalasi tenaga listrik.
2. Sertifikasi instalasi tenaga listrik merupakan serangkaian kegiatan pemeriksaan dan
pengujian serta verifikasi instalasi tenaga listrik untuk memastikan suatu instalasi
tenaga listrik telah berfungsi sesuai persyaratan yang ditentukan dan dinyatakan laik
operasi.
3. Pelaksana sertifikasi instalasi tenaga listrik adalah Badan Usaha Jasa Pemeriksaan
dan Pengujian Instalasi Tenaga Listrik setelah mendapatkan Akreditasi/Penunjukan
dan Penetapan sebagai Lembaga Inspeksi Teknik (LIT).
4. Setelah hasil pemeriksaan dan pengujian instalasi telah dinyatakan sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan dan menyiapkan Laporan Hasil Pemeriksaan dan
Pengujian (LHPP), maka Sertifikat Laik Operasi diterbitkan, oleh:
a. LIT terakreditasi dalam waktu paling lama 4 (empat) hari;
b. LIT-TR dalam waktu paling lama 2 (dua) hari.
SERTIFIKASI INSTALASI TENAGA LISTRIK (1)
5. Dalam hal Lembaga Inspeksi Teknik yang ditunjuk melaksanakan sertifikasi instalasi
tenaga listrik maka Direktur Jenderal atau Gubernur sesuai kewenangannya
menerbitkan Sertifikat Laik Operasi.
6. Dalam hal disuatu daerah belum terdapat LIT-TR atau LIT-TR tidak dapat penerbitan
SLO dalam jangka waktu 3 hari maka Pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik
dapat melakukan sertifikasi instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah dan
tidak dapat melimpahkan pada badan usaha lain.
SERTIFIKASI INSTALASI TENAGA LISTRIK (2)
1. Menteri untuk:
a. Instalasi penyediaan tenaga listrik milik pemegang izin usaha penyediaan tenaga
listrik yang diterbitkan oleh Menteri;
b. Instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan tinggi dan tegangan menengah
yang tersambung pada instalasi penyediaan tenaga listrik milik pemegang izin
usaha penyediaan tenaga listrik yang diterbitkan oleh Menteri;
c. Instalasi penyediaan tenaga listrik milik pemegang izin operasi yang diterbitkan
oleh Menteri.
2. Gubernur untuk:
a. Instalasi penyediaan tenaga listrik milik pemegang izin usaha penyediaan tenaga
listrik yang diterbitkan oleh Gubernur;
b. Instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan tinggi dan tegangan menengah
yang tersambung pada instalasi penyediaan tenaga listrik milik pemegang izin
usaha penyediaan tenaga listrik yang diterbitkan oleh Gubernur;
c. Instalasi penyediaan tenaga listrik milik pemegang izin operasi yang diterbitkan
oleh Gubernur.
KEWENANGAN PENERBITAN SLO
ALUR PENERBITAN SLO OLEH LIT TERAKREDITASIPemilik Instalasi
Membuat PermohonanSLO
Pemilik InstalasiMemperbaiki Instalasi
Pemilik InstalasiMenerima SLO
LIT TerakreditasiMemeriksa KelengkapanDokumen Permohonan
LIT TerakreditasiMembuat Laporan Hasil
Pemeriksaan dan Pengujian
LIT TerakreditasiMelaksanakan
Uji Laik Operasi
LIT TerakreditasiMengajukan Permohonan
Registrasi SLO Online
Lengkap?
Lulus Evaluasi ?
PermohonanValid?
LIT TerakreditasiMenerbitkan Sertifikat
Pemerintah MenerimaTembusan SLO
PemerintahMemberikan Nomor
Register SLO
T
Y
T
Y
T
1 hari
14 hari(sesuai
kondisi
instalasi)
4 hari
Total: 19 hari *)
2 hari
Pemerintah Menugaskan LIT Melaksanakan Uji Laik Operasi
LIT yang Ditunjuk mengajukan permohonan penugasan ke
Pemerintah
Y
Cek statusIzin?
IUPTL/IO
CONTOH SLO YANG DITERBITKAN LIT TERAKREDITASI
Format isi SLO sesuai lampiran IVPermen ESDM No. 05 th 2014, namunkop surat dan Penandatangan SLOdisesuaikan dengan institusi yangmenerbitkan.
ALUR PENERBITAN SLO OLEH LIT YANG DITUNJUKPemilik Instalasi
MengajukanPermohonan SLO
Pemilik InstalasiMemperbaiki Instalasi
Pemilik InstalasiMenerima SLO
LIT yang DitunjukMemeriksa KelengkapanDokumen Permohonan
LIT yang Ditunjuk MembuatLaporan Hasil Pemeriksaan
dan Pengujian
LIT yang Ditunjuk MelaksanakanUji Laik Operasi
LIT yang Ditunjuk MengajukanPermohonan Penerbitan SLO
ke DJK/Pemda
Lengkap?
Lulus Evaluasi ?
LIT yang DitunjukMemberikan SLO
Kepada Pemilik Instalasi
Y
Y
T
T
1 hari
14 hari(sesuai
kondisi
instalasi)
4 hari
Total: 19 hari *)
Cek statusIUPTL?
Pemerintah Menugaskan LIT Melaksanakan Uji Laik Operasi
LIT yang Ditunjuk mengajukan permohonan penugasan ke
Pemerintah
PermohonanValid?
PemdaMenerbitkan
SLO
PemerintahMelakukan
Registrasi SLO
Y
T
Pemda MelaporkanSLO yang terbit ke DJK
IUPTL/IO
CONTOH SLO YANG DITERBITKAN LIT YANG DITUNJUK
Format isi SLO sesuai lampiran IVPermen ESDM No. 05 th 2014, namunkop surat dan Penandatangan SLOdisesuaikan dengan institusi yangmenerbitkan.
ALUR PENERBITAN SLO OLEH LIT TRPemilik Instalasi
MengajukanPermohonan SLO
Pemilik InstalasiMemperbaiki Instalasi
Pemilik Instalasi Menerima SLO
LIT –TR Memeriksa KelengkapanDokumen Permohonan
LIT-TR Membuat Laporan Hasil
Pemeriksaan dan Pengujian
LIT –TR Melaksanakan
Uji Laik Operasi
LIT-TR Mengajukan
Permohonan RegistrasiSLO Online
Lengkap?
Lulus Evaluasi ?
Permohonan Valid?
LIT-TR Menerbitkan SLO
Pemerintah MelakukanRegistrasi SLO
Y
T
Y
T
1 hari(sesuai
kondisi
instalasi)
2 hari
Total: 3 hari *)
CONTOH SLO YANG DITERBITKAN LIT TR
Format isi SLO sesuai lampiran IVPermen ESDM No. 05 th 2014, namunkop surat dan Penandatangan SLOdisesuaikan dengan institusi yangmenerbitkan.
1. Sertifikat Laik Operasi (SLO) merupakan bukti pengakuan formal suatu
instalasi tenaga listrik telah berfungsi sebagaimana kesesuaian persyaratan
yang ditentukan dan dinyatakan laik operasi.
2. Masa berlaku SLO, yaitu:
SERTIFIKAT LAIK OPERASI (1)
JENIS INSTALASI TENAGA LISTRIKMASA BERLAKU
(TAHUN)
Instalasi pembangkit tenaga listrik 5
Instalasi transmisi dan distribusi
tenaga listrik10
Instalasi pemanfaatan tenaga
listrik konsumen TT dan TM10
Instalasi pemanfaatan tenaga
listrik konsumen TR15
SERTIFIKAT LAIK OPERASI (2)
4. Sertifikat Laik Operasi (SLO) untuk instalasi pembangkit tenaga listrik,
instalasi transmisi tenaga listrik, instalasi distribusi tenaga listrik, instalasi
pemanfaatan tenaga listrik tegangan tinggi dan instalasi pemanfaatan
tenaga listrik tegangan menengah, tidak berlaku apabila terdapat:
perubahan kapasitas, perubahan instalasi, direkondisi atau direlokasi.
5. Sertifikat Laik Operasi (SLO) untuk instalasi pemanfaatan tenaga listrik
tegangan rendah, tidak berlaku apabila terdapat perubahan kapasitas,
perubahan instalasi atau direkondisi.
6. Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang telah habis masa berlakunya dapat
diperpanjang setelah melalui sertifikasi ulang.
PENOMORAN DAN REGISTRASI SLO
1. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan sesuai dengan kewenangan Menteri ESDM
mengatur tata cara penomoran dan registrasi Sertifikat Laik Operasi,
berdasarkan Perdirjen Nomor 556K/20/DJL.1/2014 tentang Tata Cara
Penomoran dan Registrasi Sertifikat di Bidang Ketenagalistrikan
2. Gubernur dapat mengacu tata cara penomoran dan registrasi Sertifikat Laik
Operasi yang telah diberlakukan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan
0 0 1 . U . 0 8 . 1 1 1 . 3 5 0 1 . G Q 0 1 . 1 4
PENOMORAN SERTIFIKAT LAIK OPERASI (1)
1 2 3 . 4 . 5 6 . 7 8 9 . 10 11 12 13 . 14 15 16 17 . 18 19
Kode Penerbit sertifikat
Kode jenisinstalasi
tenaga listrik
KodeNomor Urut
SLO Kode badan usahajasa pembangunan
dan pemasangan(Instalatir)
Kode tahunpenerbitansertifikat
Kode lokasi instalasi
tenaga listrik
Kode Jenis Usaha Penyediaan Tenaga
ListrikContoh:
LIT
PIUPTL
Jatim, Pacitan
No.Urut SLO
PT. XXX Tahun 2014
PLTU
A. Nomor Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang diterbitkan LIT Terakreditasi/Ditunjuk
Catatan:1. Pemegang izin dan pemilik instalasi
pemanfaatan, memastikan badan usaha pembangunan dan pemasangan telah memiliki kodefikasi.
2. Digit 14-15 adalah kode Provinsi lokasi badan usaha, digit 16-17 adalah nomor urut badan usaha dalam provinsi tersebut.
1 2 3 4 . 5 6 7 . 8 . 9 10 11 12 . 13 14 15 16 . 17 18
kode jenis Instalasi
pada bangunan
Kode
LIT TR
Kode Area
LIT TR
Kode lokasi
bangunan
Kode tahun
penerbitan
sertifikatKode
Nomor Urut
SLO
0 0 0 1 . 3 1 6 . 8 . 3 2 1 6 . G E 0 1 . 1 4
Contoh:
PPILN
Area
Bekasi
Jabar,
BekasiNo.Urut
SLO
PT. XXX Tahun
2014Industri
PENOMORAN SERTIFIKAT LAIK OPERASI (2)
B. Nomor Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang diterbitkan LIT TR
Catatan:1. Pemilik pemanfaatan instalasi, memastikan
badan usaha pembangunan danpemasangan telah memiliki kodefikasi.
2. Digit 13-14 adalah kode Provinsi lokasibadan usaha, digit 15-16 adalah nomor urutbadan usaha dalam provinsi tersebut.
Kode badan usaha
jasa pembangunan
dan pemasangan
(Instalatir)
REGISTRASI SLO
1. Direktur Jenderal atau Gubernur sesuai dengan kewenangannya memberikan
nomor register Sertifikat Laik Operasi yang diterbitkan oleh Lembaga Inspeksi
Teknik.
2. Untuk mendapatkan nomor register Sertifikat Laik Operasi, Lembaga Inspeksi
Teknik mengajukan permohonan registrasi kepada Direktur Jenderal atau
Gubernur dengan dilengkapi:
a. izin usaha penyediaan tenaga listrik, izin operasi, atau perjanjian jual beli
tenaga listrik antara pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik dengan
pemilik instalasi pemanfaatan tenaga listrik;
b. Laporan Hasil Pemeriksaan dan Pengujian (LHPP) sesuai dengan format
yang diberlakukan; dan
c. Rancangan sertifikat yang akan diregistrasi
3. Gubernur wajib menyampaikan laporan mengenai pelaksanaan registrasi
Sertifikat Laik Operasi kepada Menteri melalui Direktur Jenderal setiap 6
(enam) bulan sekali.
PENOMORAN REGISTER SLO
Kode
nomor urut
register
Kode tahun
penerbitan
nomor register
1 2 3 4 . 5 6
Contoh:
E 7 1 9 . 1 4
No. Urut
Register
Tahun
2014
Kode bulan
penerbitan
nomor
register
Bulan Mei
SISTEM DATABASE REGISTER SLO ONLINE
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan telah
memberlakukan Sistem Database Register SLO
Online secara resmi pada tanggal 1 Januari 2015
Sistem Database Register SLO Online dapat diakses
melalui situs slo.djk.esdm.go.id
LIT Terakreditasi dapat mengakses Sistem Database
Register SLO Online untuk memasukkan data
sertifikasi laik operasi dengan menggunakan
username dan password
Pemilik instalasi dapat mengetahui keabsahan SLO
yang diterima dengan memasukkan nomor register
SLO kedalam Sistem Database Register SLO Online
Pemilik instalasi dapat mengecek status instalatir
yang memasang instalasi tenaga listrik dengan
memasukkan kode instalatir ke Sistem Database
Register SLO Online
Tampilan Halaman Verifikasi Instalatir :
Data mengenai Kode Perusahaan, Status
Pendaftaran, Nama Perusahaan, serta
Alamat Perusahaan akan ditampilkan setelah
di-klik tombol verifikasi.
*) Pastikan Nama Perusahaan dan Propinsi
yang diinput sesuai dengan nama yang
diinput pada saat pendaftaran.
Verifikasi Instalatir
Konsumen dapat
memilih Lembaga
Inspeksi Teknik sesuai
dengan ruang lingkup
sub bidang instalasi
Pemilihan LIT
Saat ini terdapat 16
LIT yang terdiri dari:
- 3 LIT Terakreditasi
- 11 LIT Ditunjuk
- 2 LIT-TR
Tampilan halaman
Verifikasi SLO TT dan TM.
Jika nomor register belum
terdaftar maka akan muncul
peringatan:
No. Registrasi Tidak terdaftar.
Verifikasi SLO Penyediaan atau Pemanfaatan TT & TM
Tampilan halaman
Verifikasi SLO TR.
Jika nomor register belum
terdaftar maka akan muncul
peringatan:
No. Registrasi Tidak terdaftar.
Verifikasi SLO Pemanfaatan TR
SANKSI (1)Sanksi Administratif
PP Nomor 62 Tahun 2012
Pasal 23
(1) Setiap pemegang izin usaha jasa penunjang tenaga listrik yang melanggar
ketentuan dikenai sanksi administratif oleh Menteri sesuai dengan
kewenangannya.
(2) Sanksi administratif yang dimaksud berupa:
a. Sanksi tertulis
b. Pembekuan kegiatan sementara
c. Pencabutan izin usaha jasa penunjang tenaga listrik
SANKSI (2)
Sanksi Pidana
UU Nomor 30 Tahun 2009
Pasal 54
(1) Setiap orang yang mengoperasikan instalasi tenaga listrik tanpa sertifikat laik
operasi dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda
paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Pasal 55
(1) Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 sampai
dengan Pasal 54 dilakukan oleh badan usaha, pidana dikenakan terhadap
badan usaha dan/atau pengurusnya.
(2) Dalam hal pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenakan terhadap
badan usaha, pidana yang dikenakan berupa denda maksimal ditambah
sepertiganya.
www.djk.esdm.go.id