1

PENANGANAN DAN PENANGANAN DAN PENANGGULANGAN KEBUTUHAN PENANGGULANGAN KEBUTUHAN

GIZI PADA DAERAH RAWAN GIZI PADA DAERAH RAWAN PANGANPANGAN

Oleh :Oleh :

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMURDINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR

20112011

1. Peningkatan kesehatan ibu, bayi, balita dan KB2. Perbaikan status gizi masyarakat3. Pengendalian penyakit menular, penyakit tidak menular

dan penyehatan lingkungan4. Pemenuhan pengembangan SDM Kesehatan5. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan,

keamanan, mutu, penggunaan obat dan pengawasan obat dan makanan

6. Jamkesmas7. Pemberdayaan masyarakat, penanggulangan bencana

dan krisis kesehatan8. Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan

tersier

8 FOKUS PRIORITAS NASIONAL BIDANG KESEHATAN

Renstra Kemenkes RI2010-2014

MDGs

2015 RPJMN 2010-2014

Menurunnya prevalensi gizi kurang

pada anak balita menjadi 15%.

Sasaran Keluaran Pembinaan Gizi Masyarakat

• 100% gizi buruk mendapat perawatan

• 80% bayi 0-6 bln mendapat ASI Esklusif

• 90% RT mengkonsumsi garam beryodium

• 85% balita 6-59 bulan mendapat kapsul Vit. A

• 100% kab/kota melaksanakan surveilan gizi

• 85% ibu hamil mendapat tablet besi

• 85% balita ditimbang berat badannya

• 100% penyediaan buffer stock MP-ASI u/ daerah bencana

Prevalensi Gizi Kurang 15%

Inpres No.3 Thn 20101.Peningkatan kualitas gizi

anak2.Penyediaan data

kecukupan kalori penduduk3.Penyusunan RANPG

1. Perbaikan gizi masyarakatPeningkatan ketersediaan dan jangkauan pelayanan kesehatan berkelanjutan yang difokuskan pada intervensi gizi efektif pada ibu pra-hamil, ibu hamil, bayi dan anak baduta

2. Peningkatan akselibitas pangan yang beragamPeningkatan ketersediaan dan aksebilitas pangan yang difokuskan pada keluarga rawan pangan dan miskin

3. ……..

STRATEGI PEMBANGUNAN PANGAN & GIZI PADA TAHUN 2011 - 2015

3. Peningkatan pengawasan mutu dan keamanan panganPeningkatan pengawasan keamanan pangan yang difokuskan pada makanan jajanan yang memenuhi syarat dan produk industri rumah tangga (PIRT) tersertifikasi

4. Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)Peningkatan pemberdayaan masyarakat dan peran pimpinan formal serta non formal terutama dalam perubahan perilaku atau budaya konsumsi pangan yang difokuskan pada penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal, perilaku hidup bersih dan sehat serta merevitalisasi posyandu

5. ……..

5. Penguatan kelembagaan pangan dan gizi

Penguatan kelembagaan pangan dan gizi di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten dan kota yang mempunyai kewenangan merumuskan kebijakan dan program bidang pangan dan gizi, termasuk sumber daya serta penelitian dan pengembangan

1. Sasaran Penurunan Kerawanan pangan dan peningkatan gizi masyarakat

2. Sasaran ketersediaan dan konsumsi pangan di Jawa TimurMeliputi ketersediaan : Beras, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar, daging, telur, susu dan ikan

3. ……..

TARGET SASARAN RAD-PG

Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

Kerawanan pangan (%) 9,07 8,07 7,07 6,07 5,07

Balita gizi kurang & buruk (%) 11,3 10,8 10,3 9,8 9,3

Penurunan balita sangat pendek dan pendek (%)

35,5 35,0 34,0 33,0 32

3. Sasaran Pola Pangan HarapanMeliputi :- Skor pola pangan - Kelompok pangan meliputi :padi-padian, umbi-umbian, pangan hewani, minyak dan

lemak, buah/biji berminyak, kacang-kacangan, gula, sayuran dan buah, dan lain-lain

NOPrioritas Kabupaten

Daerah Rawan

Kegiatan Tahun 2011

TFCIntervensi gizi

daerah bencana(PMT untuk bencana)

Review SKPG

Investigasi Gizi Buruk di

Kab/Kota1 Kab. Sumenep - - - V

2 Kab. Pamekasan - - V V

3 Kab. Sampang - - - V

4 Kab. Bangkalan V - V V

5 Kab. Gresik V - - V

6 Kab. Jombang - V - V

7 Kab. Situbondo - V V V

8 Kab. Bondowoso - V V V

9 Kab. Probolinggo V V V V

10 Kab. Bojonegoro - V - V

*) Sumber Dana : APBD Prov Jatim & APBN Dinkes Prov Jatim T.A 2011

NOPrioritas Kabupaten

Daerah Rawan

Rencana Kegiatan Tahun 2012

Intervensi Gizi PMT Pemulihan balita gizi buruk

Intervensi Gizi PMT Pemulihan

bagi Balita Daerah Bencana

Pemantauan Status Gizi

Pelaporan kasus gizi

buruk kab/Kota

Surveilans gizi Kab/Kota

1 Kab. Sumenep V - V V V

2 Kab. Pamekasan V - V V V

3 Kab. Sampang V - V V V

4 Kab. Bangkalan V - V V V

5 Kab. Gresik V - V V V

6 Kab. Jombang V V V V V

7 Kab. Situbondo V V V V V

8 Kab. Bondowoso V V V V V

9 Kab. Probolinggo V V V V V

10 Kab. Bojonegoro V V V V V

*) Sumber Dana : APBD Prov Jatim & APBN Dinkes Prov Jatim T.A 2012

PETA SEBARAN BALITA PETA SEBARAN BALITA KURANG ENERGI PROTEIN KURANG ENERGI PROTEIN ((GIZI KURANG DAN GIZI BURUKGIZI KURANG DAN GIZI BURUK)) MENURUT INDEKS MENURUT INDEKS BB/U BB/U

DI JAWA TIMUR TAHUN 2010DI JAWA TIMUR TAHUN 2010

Prevalensi : > 15 %

Prevalensi : 10 - 15 %

Prevalensi : < 10 %

Keterangan :

CAKUPAN BAYI MENDAPATKAN VITAMIN A TAHUN 201111

8,76

113,

30

112,

14

111,

94

111,

57

110,

69

109,

83

107,

97

106,

32

105,

95

104,

15

102,

75

102,

57

102,

31

101,

17

99,3

2

99,2

4

96,4

0

95,8

0

95,1

9

95,1

8

94,8

4

94,5

2

93,6

5

93,1

1

91,2

9

91,2

8

89,0

3

87,8

1

84,5

7

80,8

6

79,8

0

79,6

5

77,5

6

75,7

2

65,5

8

95,3

7

97,9

9

97,4

1

-

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

140,00

Kab.

Pac

itan

Kab.

Tre

ngga

lek

Kota

Blita

r

Kab.

Mad

iun

Kab.

Jem

ber

Kab.

Ban

gkal

an

Kab.

Ban

yuw

angi

Kab.

Pas

urua

n

Kab.

Mal

ang

Kab.

Ked

iri

Kab.

Tul

unga

gung

Kab.

Nga

wi

Kota

Bat

u

Kota

Ked

iri

Kab.

Gre

sik

Kab.

Lum

ajan

g

Kab.

Pro

blin

ggo

Kab.

Sum

enep

Prov

insi

Kab.

Boj

oneg

oro

Kab.

Bon

dow

oso

Kota

Mad

iun

Kab.

Blita

r

Kab.

Moj

oker

to

Kab.

Situ

bond

o

Kab.

Jom

bang

Kab.

Nga

njuk

Kab.

Sid

oarjo

Kab.

Mag

etan

Kota

Pas

urua

n

Kota

Sur

abay

a

Kab.

Sam

pang

Kab.

Lam

onga

n

Kab.

Tub

an

Kota

Moj

oker

to

Kota

Mal

ang

Kota

Pro

bolin

ggo

Kab.

Pam

ekas

an

Kab.

Pon

orog

o

%

Rata2 Provinsi

CAKUPAN BALITA MENDAPATKAN VITAMIN A TAHUN 2011

98,9

7

95,5

2

95,1

0

94,7

5

94,6

7

93,7

1

93,1

7

92,2

3

90,6

3

90,4

7

90,1

8

90,0

2

89,1

6

88,6

9

88,5

6

87,9

0

87,2

9

85,2

9

84,9

4

84,7

7

84,7

5

83,2

5

82,6

5

82,4

4

81,7

3

80,9

5

80,8

4

80,7

5

79,4

3

78,6

6

77,9

4

76,6

2

75,2

8

74,3

4

72,9

4

62,7

9

54,2

5

83,8

3

83,5

0

-

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00K

ota

Ked

iri

Kab

. Tub

an

Kot

a P

robo

lingg

o

Kab

. Lum

ajan

g

Kab

. Bon

dow

oso

Kab

. Pas

urua

n

Kab

. Gre

sik

Kab

. Sum

enep

Kot

a B

litar

Kab

. Pac

itan

Kot

a M

adiu

n

Kab

. Pro

blin

ggo

Kab

. Tre

ngga

lek

Kab

. Mag

etan

Kot

a M

ojok

erto

Kot

a S

urab

aya

Kot

a M

alan

g

Kab

. Mal

ang

Kot

a P

asur

uan

Kab

. Boj

oneg

oro

Kab

. Sam

pang

Kab

. Mad

iun

Pro

vins

i

Kot

a B

atu

Kab

. Nga

wi

Kab

. Ked

iri

Kab

. Moj

oker

to

Kab

. Pam

ekas

an

Kab

. Blit

ar

Kab

. Jem

ber

Kab

. Tul

unga

gung

Kab

. Ban

gkal

an

Kab

. Ban

yuw

angi

Kab

. Sid

oarjo

Kab

. Jom

bang

Kab

. Nga

njuk

Kab

. Situ

bond

o

Kab

. Lam

onga

n

Kab

. Pon

orog

o

Rata2Provinsi

%

Cakupan Ibu Nifas mendapatkan Vitamin A Tahun 2011

39,9

5

24,4

2

23,6

7

23,3

6

23,1

7

23,1

2

23,1

2

22,9

0

22,4

4

22,4

3

20,9

3

20,7

2

20,7

0

20,6

2

19,5

4

19,1

3

18,4

0

17,4

3

17,1

9

16,3

3

16,0

7

13,7

6

13,4

0

13,2

4

13,0

2

12,2

6

11,6

4

11,6

3

10,8

5

8,44

5,91

5,55

2,93

- -

17,8

3

18,6

1

18,7

5

17,3

6

-

5,00

10,00

15,00

20,00

25,00

30,00

35,00

40,00

45,00

Kot

a P

robo

lingg

o

Kab

. Mag

etan

Kab

. Bon

dow

oso

Kab

. Pro

blin

ggo

Kab

. Tub

an

Kab

. Lum

ajan

g

Kab

. Ban

yuw

angi

Kab

. Jom

bang

Kab

. Gre

sik

Kab

. Mal

ang

Kab

. Pon

orog

o

Kab

. Sid

oarjo

Kab

. Boj

oneg

oro

Kab

. Moj

oker

to

Kab

. Pam

ekas

an

Kab

. Pas

urua

n

Kot

a K

ediri

Kab

. Sum

enep

Kot

a B

litar

Kab

. Tre

ngga

lek

Kab

. Nga

njuk

Pro

vins

i

Kab

. Sam

pang

Kot

a M

alan

g

Kab

. Tul

unga

gung

Kab

. Nga

wi

Kab

. Mad

iun

Kab

. Blit

ar

Kab

. Ban

gkal

an

Kab

. Ked

iri

Kab

. Situ

bond

o

Kot

a M

ojok

erto

Kab

. Jem

ber

Kot

a S

urab

aya

Kab

. Lam

onga

n

Kab

. Pac

itan

Kot

a P

asur

uan

Kot

a M

adiu

n

Kot

a B

atu

Rata2Provinsi

%

%

DATA CAKUPAN PENIMBANGAN (K/S) TAHUN 2011

136,

8

135,

2

108,

1

100,

1

100,

0

100,

0

100,

0

100,

0

100,

0

100,

0

100,

0

100,

0

100,

0

99,9

99,9

99,9

99,7

99,4

99,4

98,8

98,8

98,5

98,4

98,2

97,1

96,7

96,4

96,3

95,8

95,5

92,2

90,7

89,3

86,9

85,1

84,4

81,6

80,3

73,3

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

120,0

140,0

160,0K

AB

. JO

MB

AN

G

KA

B. B

AN

GK

ALA

N

KA

B. M

ALA

NG

KA

B. L

AM

ON

GA

N

KA

B. B

LIT

AR

KA

B. N

GA

NJU

K

KA

B. M

AG

ET

AN

KO

TA

BLI

TA

R

KO

TA

PA

SU

RU

AN

KO

TA

MO

JOK

ER

TO

KO

TA

MA

DIU

N

KO

TA

SU

RA

BA

YA

KO

TA

BA

TU

KA

B. T

ULU

NG

AG

UN

G

KA

B. S

IDO

AR

JO

KA

B. M

AD

IUN

KA

B. P

AC

ITA

N

KA

B. J

EM

BE

R

KA

B. B

OJO

NE

GO

RO

KA

B. B

ON

DO

WO

SO

KA

B. M

OJO

KE

RT

O

KA

B. G

RE

SIK

PR

OV

INS

I

KA

B. T

UB

AN

KO

TA

KE

DIR

I

KA

B. P

AS

UR

UA

N

KA

B. P

AM

EK

AS

AN

KA

B. K

ED

IRI

KA

B. B

AN

YU

WA

NG

I

KA

B. L

UM

AJA

NG

KA

B. S

AM

PA

NG

KA

B. P

RO

BO

LIN

GG

O

KA

B. T

RE

NG

GA

LEK

KA

B. P

ON

OR

OG

O

KA

B. S

ITU

BO

ND

O

KA

B. N

GA

WI

KO

TA

PR

OB

OLI

NG

GO

KO

TA

MA

LAN

G

KA

B. S

UM

EN

EP

Rata2 Prov

%

DATA CAKUPAN PENIMBANGAN (D/K) TAHUN 2011

100,

0

100,

0

100,

0

92,0

88,0

87,0

86,3

85,7

84,2

83,7

83,4

83,1

82,2

81,8

81,6

81,1

80,4

80,0

79,7

78,7

78,4

78,3

77,8

77,2

76,8

76,5

76,1

75,8

75,7

74,6

73,5

73,2

71,4

70,9

70,0

68,2

67,6

61,8

59,6

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

120,0

KO

TA

PA

SU

RU

AN

KO

TA

MA

DIU

N

KO

TA

BA

TU

KA

B. J

EM

BE

R

KA

B. L

UM

AJA

NG

KA

B. M

OJO

KE

RT

O

KA

B. B

AN

GK

ALA

N

KA

B. B

LIT

AR

KA

B. G

RE

SIK

KA

B. B

AN

YU

WA

NG

I

KA

B. B

OJO

NE

GO

RO

KO

TA

KE

DIR

I

KA

B. T

UB

AN

KA

B. S

UM

EN

EP

KA

B. N

GA

NJU

K

KA

B. T

ULU

NG

AG

UN

G

KA

B. T

RE

NG

GA

LEK

KA

B. P

ON

OR

OG

O

KA

B. M

AG

ET

AN

KA

B. J

OM

BA

NG

PR

OV

INS

I

KA

B. M

AD

IUN

KO

TA

MO

JOK

ER

TO

KA

B. P

RO

BO

LIN

GG

O

KA

B. K

ED

IRI

KA

B. S

IDO

AR

JO

KO

TA

BLI

TA

R

KA

B. L

AM

ON

GA

N

KA

B. M

ALA

NG

KA

B. P

AC

ITA

N

KA

B. S

ITU

BO

ND

O

KA

B. P

AS

UR

UA

N

KA

B. S

AM

PA

NG

KO

TA

SU

RA

BA

YA

KA

B. N

GA

WI

KO

TA

MA

LAN

G

KA

B. P

AM

EK

AS

AN

KO

TA

PR

OB

OLI

NG

GO

KA

B. B

ON

DO

WO

SO

Rata2 Prov

%

DATA CAKUPAN PENIMBANGAN (N/D) TAHUN 2011

112,

9

100,

0

100,

0

100,

0

81,7

81,3

80,1

77,3

76,7

76,1

75,4

75,2

74,8

74,8

74,7

71,9

71,2

71,0

71,0

70,8

70,6

69,9

69,6

69,4

68,9

68,9

68,2

68,0

65,0

65,0

64,7

64,5

63,7

62,9

62,6

60,1

57,0

54,0

44,6

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

120,0

KA

B. B

ON

DO

WO

SO

KO

TA

PA

SU

RU

AN

KO

TA

MA

DIU

N

KO

TA

BA

TU

KA

B. L

UM

AJA

NG

KA

B. B

AN

GK

ALA

N

KO

TA

SU

RA

BA

YA

KA

B. B

LIT

AR

KA

B. B

OJO

NE

GO

RO

KA

B. S

UM

EN

EP

KA

B. M

ALA

NG

KA

B. B

AN

YU

WA

NG

I

KA

B. G

RE

SIK

KO

TA

BLI

TA

R

KA

B. T

UB

AN

KA

B. T

ULU

NG

AG

UN

G

KO

TA

KE

DIR

I

KA

B. P

ON

OR

OG

O

KA

B. P

RO

BO

LIN

GG

O

PR

OV

INS

I

KA

B. J

EM

BE

R

KA

B. P

AM

EK

AS

AN

KA

B. L

AM

ON

GA

N

KO

TA

MA

LAN

G

KA

B. P

AC

ITA

N

KA

B. P

AS

UR

UA

N

KO

TA

MO

JOK

ER

TO

KA

B. M

AD

IUN

KA

B. K

ED

IRI

KA

B. M

OJO

KE

RT

O

KA

B. S

AM

PA

NG

KA

B. M

AG

ET

AN

KA

B. N

GA

NJU

K

KA

B. J

OM

BA

NG

KA

B. S

ITU

BO

ND

O

KA

B. T

RE

NG

GA

LEK

KO

TA

PR

OB

OLI

NG

GO

KA

B. N

GA

WI

KA

B. S

IDO

AR

JO

Rata2 Prov

%

DATA CAKUPAN PENIMBANGAN (D/S) TAHUN 2011

116,

7

107,

7

100,

0

100,

0

100,

0

91,5

86,0

85,7

84,0

82,9

82,9

81,8

81,6

81,1

80,7

80,6

80,2

79,7

78,2

77,8

77,1

76,5

76,1

76,0

74,4

74,0

71,8

70,9

70,8

70,0

69,5

65,8

65,1

62,5

59,9

59,1

58,9

54,7

50,4

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

120,0

140,0

KA

B. B

ANG

KA

LAN

KA

B. J

OM

BA

NG

KO

TA

PA

SU

RU

AN

KO

TA

MA

DIU

N

KO

TA

BA

TU

KA

B. J

EM

BE

R

KA

B. M

OJO

KE

RTO

KA

B. B

LIT

AR

KA

B. L

UM

AJA

NG

KA

B. B

OJO

NE

GO

RO

KA

B. G

RE

SIK

KA

B. M

ALA

NG

KA

B. N

GA

NJU

K

KA

B. T

ULU

NG

AG

UN

G

KA

B. T

UB

AN

KO

TA

KE

DIR

I

KA

B. B

ANY

UW

ANG

I

KA

B. M

AG

ET

AN

KA

B. M

AD

IUN

KO

TA

MO

JOK

ER

TO

PR

OV

INS

I

KA

B. S

IDO

AR

JO

KO

TA

BLI

TA

R

KA

B. L

AM

ON

GA

N

KA

B. P

ACIT

AN

KA

B. K

EDIR

I

KA

B. T

RE

NG

GA

LEK

KO

TA

SU

RA

BA

YA

KA

B. P

ASU

RU

AN

KA

B. P

RO

BO

LIN

GG

O

KA

B. P

ON

OR

OG

O

KA

B. S

AMP

AN

G

KA

B. P

AME

KA

SAN

KA

B. S

ITU

BO

ND

O

KA

B. S

UM

EN

EP

KA

B. N

GA

WI

KA

B. B

ON

DO

WO

SO

KO

TA

MA

LAN

G

KO

TA

PR

OB

OLI

NG

GO

Rata2 Prov

% DATA CAKUPAN FE3 JAWA TIMUR TAHUN 201145

,030

,623

,422

,522

,122

,121

,821

,321

,121

,120

,920

,620

,520

,019

,819

,619

,419

,418

,618

,517

,517

,315

,914

,614

,514

,414

,114

,013

,312

,611

,511

,49,

06,

76,

56,

5- - -

-

5,0

10,0

15,0

20,0

25,0

30,0

35,0

40,0

45,0

50,0

KAB.

PR

OBO

LIN

GG

O

KAB.

SIT

UBO

ND

O

KAB.

LU

MAJ

ANG

KOTA

MO

JOKE

RTO

KAB.

BO

ND

OW

OSO

KAB.

GR

ESIK

KAB.

TU

BAN

KAB.

MAL

ANG

KAB.

PAS

UR

UAN

KOTA

PR

OBO

LIN

GG

O

KAB.

MO

JOKE

RTO

KAB.

PO

NO

RO

GO

KAB.

BAN

YUW

ANG

I

KAB.

JO

MBA

NG

KAB.

BAN

GKA

LAN

KAB.

PAM

EKAS

AN

KAB.

SID

OAR

JO

KOTA

BLI

TAR

KAB.

NG

ANJU

K

KOTA

KED

IRI

PRO

VIN

SI

KAB.

TU

LUN

GAG

UN

G

KAB.

TR

ENG

GAL

EK

KAB.

MAG

ETAN

KOTA

MAL

ANG

KAB.

NG

AWI

KAB.

KED

IRI

KAB.

BO

JON

EGO

RO

KOTA

SU

RAB

AYA

KAB.

MAD

IUN

KAB.

JEM

BER

KAB.

SAM

PAN

G

KAB.

SU

MEN

EP

KAB.

BLI

TAR

KAB.

PAC

ITAN

KAB.

LAM

ON

GAN

KOTA

PAS

UR

UAN

KOTA

MAD

IUN

KOTA

BAT

U

Rata2 Jatim

21

1. Jangka Pendek : Dilakukan melalui :

• Suplementasi gizi, yaitu :

1. Bayi (umur 6 – 11 bulan)

2. Anak balita (umur 1 – 4 tahun)

3. Ibu nifas diberikan sebanyak 2 x 200.000 SI pada masa nifas :

- Pemberian Kapsul Vitamin A dosis tinggi kepada :

- 1 (satu) kapsul vitamin A 200.000 SI warna merah diminum segera setelah melahirkan

- 1 (satu) kapsul vitamin A 200.000 SI warna merah kedua diminum pada hari berikutnya minimal 24 jam sesudah kapsul pertama.

- Pemberian tablet tambah darah (tablet Fe) untuk ibu hamil yang terintegrasi dengan pelayanan ante natal.

- Intervensi langsung dalam bentuk pemberian bantuan makanan bergizi untuk balita gizi kurang atau gizi buruk, misalnya : PMT Pemulihan, MP– ASI, dll.

22

2. Jangka Menengah :lanjutan

• Dilakukan melaui program Fortifikasi, yaitu upaya penambahan zat gizi pada bahan makanan tertentu. Program fortifikasi ini dilaksanakan secara nasional. Misalnya :

- Program Yodisasi Garam.

- Fortifikasi vitamin A pada minyak goreng curah.

- Fortifikasi zat besi pada tepung terigu.

23

3. Jangka Panjang :

lanjutan

- Dilakukan melalui Gerakan Masyarakat Sadar Gizi (GEMAS DARZI) untuk mendukung pemasyarakatan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI).

- Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) adalah : Keluarga yang mampu mengenal, mencegah, dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya.

- Indikator KADARZI, adalah keluarga yang biasa :

1. Memantau berat badan secara teratur.

2. Memberikan ASI eksklusif

3. Makan beraneka ragam

4. Menggunakan garam beryodium

5. Minum suplementasi gizi.

24