Download - KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
KERUKUNAN UMAT
BERAGAMA
ENDAH KURNIAPUTRI RETNO
INTAN R
KAT PA4/12
PENGERTIAN
TRILOGI KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
MACAM-MACAM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI
INDONESIA
UKHUWAH ISLAMIYAH DAN UKHUWAH INSANIYAH
POKOK PEMBAHASAN
PERLUNYA KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA
Kerukunan dalam Islam diberi istilah “tasamuh ” atau toleransi. Sehingga yang
di maksuddengan toleransi ialah kerukunan sosial kemasyarakatan, bukan
dalam bidang aqidah Islamiyah (keimanan), karena aqidah telah
digariskan secara jelas dan tegas di dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits.
“Rukun” dari Bahasa Arab “ruknun” artinya asas-asas atau dasar, seperti rukun Islam.
Rukun dalam arti adjektiva adalah baik atau damai. Kerukunan hidup umat beragama artinya hidup dalam suasana damai, tidak
bertengkar, walaupun berbeda agama.
PENGERTIAN
Artinya : “Katakanlah, “Hai orang-orang kafir! “. Aku tidak menyembah apa yang kamu sembah. Dan tiada (pula) kamu menyembah Tuhanyang
aku sembah. Dan aku bukan penyembah apayang biasa kamu sembah. Dan kamu
bukanlah penyembah Tuhan yang aku sembah. Bagimu agamamu dan bagiku agamaku”.
Dalam bidang aqidah atau keimanan seorang muslim hendaknya meyakini bahwa Islam adalah satu-satunya agama dan keyakinan
yang dianutnya sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surat Al-Kafirun (109) ayat 1 – 6 sebagai
berikut:
TRILOGI KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA DENGAN
PEMERINTAH
KERUKUNAN INTERN UMAT BERAGAMA
KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
Kerukunan intern umat beragama berarti adanya kesepahaman dan kesatuan untuk melakukan amalan dan ajaran agama yang
dipeluk dengan menghormati adanya perbedaan yang masih bisa ditolerir. Misal dalam islam ada NU, Muhammadiyah, dsb. Dalam protestan ada GBI, Pantekosta dsb.
Dalam katolik ada Roma dan ortodoks. Hendaknya dalam intern masing-masing
agama tercipta suatu kerukunan dan kebersatuan dalam masing-masing agama.
kerukunan antar umat beragama adalah menciptakan persatuan antar agama agar tidak terjadi saling merendahkan dan menganggap agama yang dianutnya paling baik. Ini perlu dilakukan untuk menghindari terbentuknya
fanatisme ekstrim yang membahayakan keamanan, dan ketertiban umum. Bentuk nyata
yang bisa dilakukan adalah dengan adanya dialog antar umat beragama yang didalamnya bukan
membahas perbedaan, akan tetapi memperbincangkan kerukunan, dan perdamaian
hidup dalam bermasyarakat. Intinya adalah bahwa masing-masing agama mengajarkan
untuk hidup dalam kedamaian dan ketentraman.
kerukunan umat beragama dengan pemerintah, maksudnya adalah dalam hidup
beragama, masyarakat tidak lepas dari adanya aturan pemerintah setempat yang
mengatur tentang kehidupan bermasyarakat. Masyarakat tidak boleh hanya mentaati
aturan dalam agamanya masing-masing, akan tetapi juga harus mentaati hukum yang
berlaku di negara Indonesia. Bahwasanya Indonesia itu bukan negara agama tetapi
adalah negara bagi orang yang beragama.
MACAM-MACAM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA
Kerukunan antar pemeluk agama yang sama, yaitu suatu bentuk kerukunan yang terjalin antar masyarakat penganut satu agama.
Misalnya : kerukunan sesama umat islam atau kerukunan sesama penganut umat Kristen.Kerukunan antar umat beragama lain, yaitu suatu bentuk kerukunan yang terjalin antar masyarakat
yang memeluk agama yang berbeda-beda.Misalnya : kerukunan antar umat islam dan Kristen, antara
pemeluk agama Kristen dan budha atau kerukunan yang dilakukan oleh semua agama.
PERLUNYA KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA
Manusia Indonesia satu bangsa, hidup dalam satu
negara, satu ideologi Pancasila. Ini sebagai titik tolak pembangunan. Berbeda suku, adat dan agama saling
memperkokoh persatuan. Kerukunan menjamin stabilitas sosial
sebagai syarat mutlak pembangunan. Kerukunan dapat dikerahkan dan
dimanfaatkan untuk kelancaran pembangunan. Ketidak rukunan menimbulkan bentrok dan
perang agama, mengancam kelangsungan hidup bangsa dan negara.
UKHUWAH ISLAMIYAH DAN UKHUWAH INSANIYAH
1. Sesama orang beriman adalah bersaudara(Q.S. Al-Hujurat : 10 )
2. Sesama orang beriman dilarang saling bermusuhan(Q.S. Ali Imran : 103 )
3. Berlaku sopan terhadap sesama orang beriman
(Q.S. Al-Hijr : 88)4. Berlaku lemah lembut terhadap orang
beriman dan suka bermusyawarah (Q.S. Ali Imran : 159)
5. Berkasih sayang terhadap orang beriman dan berlaku tegas terhadap orang kafir (Q.S. Al-Fath : 29 )
UKHUWAH ISLAMIYAH
KISAH NABI MUHAMMAD SAW
UKHUWAH INSANIYAH
Di peperangan Uhud Nabi SAW terluka pada muka dan tanggal beberapa giginya. Berkatalah
salah seorang sahabatnya: “Cobalah tuan doakan agar mereka celaka”.
Nabi SAW menjawab: “Aku sekali-kali tidak diutus untuk melaknat seseorang, tetapi aku diutus
untuk mengajak kepada kebaikan dan rahmat”. Lalu beliau mengangkat
tangannya kepada Allah Yang Maha Mulia dan berdoa:
“Wahai Tuhanku ampunilah kaumku, sesungguhnya mereka orang yang tidak mengetahui”. (Hadits).
TERIMA KASIH SEKIAN