Transcript
Page 1: Kerangka acuan kerja gondang aaf

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PROYEK BENDUNGAN GONDANG

No. Kriteria Uraian1. Latar

Belakang

Kondisi aliran sungai pada saat musim hujan mempunyai debit yang

sangat besar. Besaran debit yang lewat tersebut tidak ada manfaatnya

bahkan sering sekali menjadi masalah baik di sepanjang alur sungai itu

sendiri maupun daerah-daerah disekitarnya. Sedangkan di saat-saat

musim kemarau alur sungai mempunyai debit yang sangat minim.

Daerah-daerah disekitarnya kering, pertanian dan perkebunan

kekurangan air.

Hal tersebut di atas pulalah yang melatar belakangi pembangunan

Bendungan Gondang untuk mengatasi permasalahan defisit air di

sebagian besar daerah irigasi wilayah Kabupaten Karanganyar dan

Kabupaten Sragen. Selama ini daerah irigasi sepenuhnya

mengandalkan pasokan air dari Sungai Bengawan Solo yang pada

musim kemarau selalu mengalami kekurangan air sehingga

mengakibatan kekeringan dan gagal panen. Hal tersebut

mengakibatkan berkurangnya pasokan beras hingga munculnya

kenaikan harga beras yang sangat berat dirasakan oleh masyarakat.2. Maksud dan

Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari pembangunan Bendungan Gondang ini

antara lain :

a. Untuk memperoleh tempat penampung air sebagai persediaan

dimusim kemarau, dan pada waktu musim hujan dapat mengurangi

debit banjir di hilir bendungan.

b. Untuk Menampung endapan lumpur dan pasir (sedimen) yang

terbawa air sebagai hasil erosi di daerah pengaliran sungai di hulu

bendungan.

c. Sebagian air di waduk ini akan meresap ke dalam tanah di

sekitarnya sehingga memperbesar cadangan air tanah dan memperbesar

ketersediaan air pada musim kemarau.

Page 2: Kerangka acuan kerja gondang aaf

d. Air waduk bisa dimanfaatkan untuk perikanan dan tempat rekreasi.3. Sasaran Tersusunnya laporan-laporan SID Pembangunan Bendungan Gondang

di Kabupaten Karanganyar ialah untuk mendapatkan letak bendungan

yang efektif dan strategis dengan pembiayaan yang ekonomis, sehingga

dapat dilaksanakan pekerjaan konstruksi tepat guna, tepat waktu dan

tepat mutu yang dapat membebaskan daerah tersebut dari permasalahan

kekeringan.4. Lokasi

Kegiatan

Lokasi pekerjaan SID Pembangunan Bendungan Gondang adalah di

perbatasan Desa Gentan dan Desa Gempolan Kabupaten Karanganyar,

Jawa Tengah.5. Sumber

Pendanaan

Pembangunan Bendungan Gondang didanai oleh APBN secara Multi

Years Contract (MYC) dengan nilai investasi konstruksi dan supervise

sebesar Rp 636 Miliar.6. Nama dan

Organisasi

Pejabat

Pembuat

Komitmen

a. Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan Program :

Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumberdaya Air

Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo

b. Kontraktor : PT. Waskita Karya

c. Konsultan : PT. Gracia Widyakarsa

Uraian Penunjang

No Kriteria Uraian7. Data Dasar Luas tanah keseluruhan yang dibutuhkan adalah 88,25 Ha, dengan

status kepemilikan lebih kurang 43,8 ha (50 persen) milik PT.

Perkebunan Nusantara IX, 38,75 ha (40 persen) milik masyarakat dan

5,7 ha (10 persen) merupakan tanah fasilitas umum.

Page 3: Kerangka acuan kerja gondang aaf

8. Standar

Teknis

Standar dan pedoman yang dapat digunakan dalam pelaksanaan

pekerjaan:

a. SNI 03-1724-1989 : Tata Cara Perencanaan Hidrologi dan Hidraulik

untuk Bangunan di Sungai

b. SNI 03-2401-1991 : Tata Perencanaan umum Bendung

c. SNI 03-2415-1991 : Metode Perhitungan Debit Banjir

d. SNI 03-2830-1992 : Metode Perhitungan Tinggi Muka Air dengan Cara

Pias berdasarkan Rumus Manning9. Studi-Studi

Terdahulu

Studi-studi terdahulu dapat diperoleh oleh penyedia jasa pada instansi

terkait apabila tersedia, antara lain:

a. Pekerjaan CDMP 2001

b. Pola Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS BS)

2006

c. Feasibility Study Waduk Gondang 201110. Referensi

Hukum

Referensi hukum untuk pelaksanaan pekerjaan ini meliputi, tetapi tidak

terbatas pada :

a. UU No. 7 Tahun 2004 : Undang-Undang tentang Sumber Daya Air

b. UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup;

c. PP No. 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air;

d. KEPMEN KIMPRASWIL No. 257/PTS/M/2004 : Tata Cara Pembuatan

Dokumen Pelelangan (Dokumen Tender);

e. KEPMEN KLH No. 17 Tahun 2001 : Jenis Rencana usaha dan/atau

Kegiatan wajib dilengkapi dengan Analisa Menegenai Dampak

Lingkungan

Ruang Lingkup

No. Kriteria Uraian11. Lingkup

Kegiatan

Lingkup kegiatan Pekerjaan SID Pembangunan Bendungan Gondang

adalah sebagai berikut:

a. Melakukan survei identifikasi potensi lokasi waduk yang meliputi

penentuan tempat yang dianggap strategis;

b. Melakukan survey topografi yang meliputi pemasangan Bench

Page 4: Kerangka acuan kerja gondang aaf

Mark (BM) baru, pengukuran poligon dan waterpass pada areal

rencana waduk dan daerah genangannya, pengukuran situasi detail

areal rencana waduk dan daerah genangannya, pengukuran profil

memanjang dan melintang sungai di sekitar axis dam hingga batas

daerah genangan, pengolahan dan analisa data hasil pengukuran di

lapangan, penggambaran hasil pengukuran situasi detail, dalam

daerah genangan, yang disajikan dalam bentuk peta situasi

bendungan dan daerah genangan dengan beda kontur 1 m;

c. Melakukan survei geologi yang meliputi penyelidikan

keseimbangan dan perubahan dari tanah, jenis dan sifat tanah,

pelapukan, zona gempa baik di lapangan maupun di laboratorium;

d. Melakukan survei hidrologi yang meliputi mencari parameter

hidrologi yaitu besaran hujan dan debit air sebagai data masukan

dalam perhitungan saluran pengelak, bendungan utama, bangunan

pelimpah, sedimentasi dan volume waduk;

e. Melakukan survei sosial ekonomi yang meliputi pengumpulan data

sekunder sosial ekonomi, untuk memberi gambaran kondisi yang

ada dalam wilayah studi;

f. Membuat Kriteria Design;

g. Membuat Perhitungan dan Detail Design/Gambar Perencanaan ;

h. Membuat Spesifikasi Teknik, Dokumen Lelang;

i. Serta membuat laporan-laporan yang ada kaitannya dengan

pekerjaan ini;

j. Membuat laporan RMKD yang memuat tentang rencana dan hasil

tiap tahap kegiatan pada pekerjaan yang digunakan dalam evaluasi

dan monitoring mutu tiap tahap kegiatan.12. Keluaran Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah berupa

laporan-laporan SID Pembangunan Bendungan Gondang.

13. Peralatan,

Material,

Personil,

dan Fasilitas

Peralatan, material, personil dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat

Pembuat Komitmen yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh

penyedia jasa:

a. Laporan dan Data

Page 5: Kerangka acuan kerja gondang aaf

dari Pejabat

Pembuat

Komitmen

Studi terdahulu dan data pendukung lainnya yang ada di Balai Besar

Wilayah Sungai Bengawan Solo.

b. Akomodasi dan ruang kantor

Pejabat Pembuat Komitmen tidak menyediakan akomodasi dan

ruang kantor, serta perlengkapannya, sehingga penyedia jasa perlu

menyediakan sendiri.

c. Staf Pengawas/Pendamping

Pejabat Pembuat Komitmen akan menunjuk pejabat/petugas selaku

Direksi dan Pengawas Pekerjaan, yang akan mendampingi dan

mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi.14. Peralatan

dan Material

dari

Penyedia

Jasa

Konsultansi

Penyedia Jasa menyediakan peralatan dan material pengukuran maupun

peralatan/instrumen lain yang memenuhi standar ketelitian untuk

menunjang pelaksanaan pekerjaan. Peralatan dan material tersebut harus

disetujui dan direkomendasikan oleh Direksi Pekerjaan.

15. Lingkup

Kewenangan

Penyedia

Jasa

Kewenangan Penyedia Jasa adalah menyediakan:

a. Kantor/Studio lengkap dengan peralatan yang diperlukan untuk

pelaksanaan pekerjaan seperti: peralatan gambar, peralatan tulis dan

barang-barang yang habis pakai lainnya. Kantor/Studio harus

beralamat/berdomisili di kota Surakarta dan sekitarnya;

b. Biaya akomodasi, perjalanan Dinas serta penginapan untuk

pengawasan lapangan;

c. Fasilitas transportasi termasuk kendaraan bermotor roda 4 (empat)

dan roda 2 (dua) yang layak untuk inspeksi lapangan beserta

pengemudinya;

d. Biaya untuk staf pembantu pada bagian administrasi umum;

e. Keperluan biaya sosial dan pengobatan selama pekerjaan lapangan

di lokasi Proyek (sudah termasuk di dalam Biaya Langsung

Personil);

f. Penyedia Jasa menyediakan base camp (kantor lapangan) di dekat

lokasi pekerjaan/proyek.16. Jangka Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini 150 (seratus lima puluh) hari

Page 6: Kerangka acuan kerja gondang aaf

Waktu

Penyelesaian

Kegiatan

kalender.

17. PersonilPosisi Kualifikasi

Jumlah

Orang BulanTenaga Ahli :1. Ketua Tim a. Berpendidikan minimal Sarjana

(S1) atau diutamakan

Pascasarjana (S2) Teknik

Sipil/Pengairan;

b.Berpengalaman dalam pekerjaan

perencanaan sungai, prasarana

keairan sekurang-kurangnya 6

(enam) tahun dilengkapi dengan

referensi kerja dari Pengguna

Jasa/Pejabat Pembuat Komitmen;

c. Mempunyai pengalaman sebagai

ketua tim sekurang-kurangnya 2

(dua) kali

d.Mempunyai Sertifikat Keahlian

(SKA) dibidang Sumberdaya Air

yang diterbitkan oleh Asosiasi

Profesi yang telah terakreditasi

oleh Lembaga yang berwenang.

5

2. Tenaga Ahli

Teknik

Sungai

(1 orang)

a. Berpendidikan minimal Sarjana

(S1) Teknik Sipil/Pengairan;

b.Berpengalaman dalam pekerjaan

sungai/SDA sekurang-kurangnya

4 (empat) tahun dilengkapi

dengan referensi kerja dari

Pengguna Jasa/Pejabat Pembuat

Komitmen;

c. Mempunyai Sertifikat Keahlian

5

Page 7: Kerangka acuan kerja gondang aaf

(SKA) dibidang Sumberdaya Air

yang diterbitkan oleh Asosiasi

Profesi yang telah terakreditasi

oleh Lembaga yang berwenang.

3. Tenaga Ahli

Geodesi

(1 orang)

a. Berpendidikan minimal Sarjana

(S1) Teknik Geodesi;

b.Berpengalaman dalam bidang

pengukuran dan pemetaan

prasarana keairan sekurang-

kurangnya 4 (empat) tahun

dilengkapi dengan referensi kerja

dari Pengguna Jasa/Pejabat

Pembuat Komitmen;

c. Mempunyai Sertifikat Keahlian

(SKA) dibidang Geodesi yang

diterbitkan oleh Asosiasi Profesi

yang telah terakreditasi oleh

Lembaga yang berwenang.

3

4. Tenaga Ahli

Hidrologi

(1 orang)

a. Berpendidikan minimal Sarjana

(S1) Teknik Sipil/Pengairan;

b.Berpengalaman dalam bidang

hidrologi untuk sungai/SDA

sekurang-kurangnya 4 (empat)

tahun dilengkapi dengan

referensi kerja dari Pengguna

Jasa/Pejabat Pembuat

Komitmen;

c. Mempunyai Sertifikat Keahlian

(SKA) dibidang Sumberdaya Air

yang diterbitkan oleh Asosiasi

Profesi yang telah terakreditasi

oleh Lembaga yang berwenang.

3

Page 8: Kerangka acuan kerja gondang aaf

5. Tenaga Ahli

Hidraulika

(1 orang)

a.Berpendidikan minimal Sarjana

(S1) Teknik Sipil/Pengairan;

b.Berpengalaman dalam

perhitungan hidraulika

sungai/SDA sekurang-kurangnya

4 (empat) tahun dilengkapi

dengan referensi kerja dari

Pengguna Jasa/Pejabat Pembuat

Komitmen;

c. Mempunyai Sertifikat Keahlian

(SKA) dibidang Sumberdaya Air

yang diterbitkan oleh Asosiasi

Profesi yang telah terakreditasi

oleh Lembaga yang berwenang.

3

6. Tenaga Ahli

Geologi

(1 orang)

a. Berpendidikan minimal Sarjana

(S1) Teknik Geologi;

b.Berpengalaman dalam bidang

geologi pekerjaan SDA

sekurang-kurangnya 4 (empat)

tahun dilengkapi dengan

referensi kerja dari Pengguna

Jasa/Pejabat Pembuat

Komitmen;

c. Mempunyai Sertifikat Keahlian

(SKA) di bidang Geologi

Teknik/Geoteknik/ Geologi yang

diterbitkan oleh Asosiasi Profesi

yang telah terakreditasi oleh

Lembaga yang berwenang.

3

7. Tenaga Ahli

Cost

Estimator

a. Berpendidikan minimal Sarjana

(S1) Teknik Sipil/Pengairan;

b.Berpengalaman dalam

3

Page 9: Kerangka acuan kerja gondang aaf

/Dokumen

Tender

(1 orang)

pembuatan Dokumen Tender dan

BOQ untuk pekerjaan

sungai/SDA, sekurang-

kurangnya 4 (empat) tahun

dilengkapi dengan referensi kerja

dari Pengguna Jasa/Pejabat

Pembuat Komitmen;

c. Mempunyai Sertifikat Keahlian

(SKA) dibidang Sumberdaya Air

yang diterbitkan oleh Asosiasi

Profesi yang telah terakreditasi

oleh Lembaga yang berwenang.

8. Tenaga Ahli

Sosial

Ekonomi

a. Berpendidikan minimal Sarjana

(S1) Ekonomi;

b.Berpengalaman di bidang sosial

ekonomi SDA, sekurang-

kurangnya 4 (empat) tahun

dilengkapi dengan referensi kerja

dari Pengguna Jasa/Pejabat

Pembuat Komitmen.

3

9. Asisten

Tenaga Ahli

Teknik

Sungai

(1 orang)

a. Berpendidikan minimal Sarjana

(S1) Teknik Sipil/Pengairan;

b. Berpengalaman dalam

pelaksanaan pekerjaan

sungai/SDA sekurang-kurangnya

2 (dua) tahun dilengkapi dengan

referensi kerja dari Pengguna

Jasa/Pejabat Pembuat Komitmen.

3

10.Asisten

Tenaga Ahli

Geodesi

(1 orang)

a.Berpendidikan minimal Sarjana

(S1) Teknik Geodesi;

b. Berpengalaman dalam

bidang pengukuran dan pemetaan

3

Page 10: Kerangka acuan kerja gondang aaf

prasarana keairan sekurang-

kurangnya 2 (dua) tahun

dilengkapi dengan referensi kerja

dari Pengguna Jasa/Pejabat

Pembuat Komitmen.

Tenaga Pendukung:

1. Juru

Ukur

(4 orang)

a. Berpendidikan minimal STM/SMK

Sipil/Bangunan Air/SMA IPA

sederajat yang telah mengikuti

pendidikan/kursus Geodesi;

b. Berpengalaman dalam

melaksanakan pengukuran dan

pemetaan pekerjaan sungai/SDA,

sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

8

2. Juru

Gambar

/CAD

Operator

(2 orang)

a. Berpendidikan minimal STM/SMK

Sipil/Bangunan Air;

b. Berpengalaman dalam pembuatan

gambar-gambar desain pekerjaan

sungai/SDA, sekurang-kurangnya 3

(tiga) tahun.

6

3. Juru Ukur

GPS

(2 orang)

a. Berpendidikan Minimal Lulusan

STM/SMKSipil/Bangunan

Air/SMA-IPA sederajat yang telah

mengikuti pendidikan/kursus

Geodesi;

b. Berpengalaman dalam

melaksanakan pengukuran dan

pemetaan pekerjaan sungai/SDA,

sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

4

4. Bor

Master

(1 orang)

a. Berpendidikan Minimal Lulusan

STM/SMK Sipil/Bangunan Air;

b. Berpengalaman dalam pengukuran

2

Page 11: Kerangka acuan kerja gondang aaf

tanah/geologi pekerjaan sungai

/SDA, sekurang-kurangnya 3 (tiga)

tahun.

5. Surveyor

Hidrologi

(2 orang)

a. Berpendidikan minimal STM/SMK

Sipil/Bangunan Air;

b. Berpengalaman dalam bidang

survey hidrologi pada pekerjaan

sungai/SDA, sekurang-kurangnya

3 (tiga) tahun.

4

6. Tenaga

Pendukung

Lain

Tenaga pendukung lain meliputi:

Tenaga Administrasi/Keuangan

(Office Administrator) 1 orang,

Operator Komputer (1 orang), Office

Boy dengan pendidikan minimal

sesuai dengan bidang tugasnya serta

tenaga lokal (10 orang) sesuai

kebutuhan.

30

18. Jadwal

Tahapan

Pelaksanaan

Kegiatan

Jadwal tahapan pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :

No. UraianBulan

Juli Agt Sept Okt Nop Des

1. Pekerjaan Persiapan

2. Pengumpulan Data

3. Survei dan Investigasi

4. Analisa Data

Page 12: Kerangka acuan kerja gondang aaf

5.Perencanaan/desain konstruksi

6. PKM dan Diskusi

7. Analisa Biaya

8. Penyusunan laporan

Laporan

No Kriteria Uraian19. Rencana

Mutu

Kontrak

Desain

Penyusunan RMKD merupakan kewajiban penyedia jasa. Laporan

RMKD memuat rencana tiap tahap kegiatan, yang digunakan dalam

evaluasi dan monitoring mutu tiap tahap kegiatan.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari

sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan.20. Laporan

Pendahuluan

Laporan Pendahuluan memuat :

a. Penjelasan mengenai KAK ;

b. Rencana mobilisasi personil, alat, dsb ;

c. Rencana kegiatan/time schedule secara lengkap;

d. Laporan hasil kajian dan survey pendahuluan;

e. Pendekatan pekerjaan dengan hasil survey dan studi terdahulu;

f. Laporan segala temuan yang dijumpai dilapangan.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya akhir bulan ke-1 (satu)

sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan21. Laporan

Bulanan

Laporan Bulanan memuat:

a. Kemajuan Pekerjaan dilengkapi dengan evaluasi;

b. Rencana pekerjaan untuk bulan yang akan datang;

c. Dan hal-hal lain yang perlu disampaikan.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya tanggal 5 (lima) setiap

bulannya, diterbitkan, sebanyak 5 (lima) buku laporan.22. Laporan

Antara

Laporan Antara memuat :

a. Laporan hasil kajian dan studi sampai saat itu;

b. Laporan survey investigasi;

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya awal bulan ke-3 (tiga)

sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan.

Page 13: Kerangka acuan kerja gondang aaf

23. Konsep

Laporan

Akhir

Draft Laporan Akhir memuat keseluruhan rencana laporan hasil akhir

dari kajian dan studi investigasi dan desain secara keseluruhan dan

sebagai bahan diskusi materi final report yang akan disusun dan

didiskusikan bersama dengan pihak-pihak terkait.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya akhir bulan ke-4

(empat) sejak SPMK diterbitkan sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan.24. Laporan

Akhir

Laporan Akhir memuat keseluruhan dari hasil kajian dan studi

investivigasi desain yang telah selesai dilakukan beserta laporan-

laporan pendukungnya. Laporan Akhir yang harus diserahkan adalah

sebagai berikut :

a. Laporan Ringkas (Executive Summary) dibuat 10 (sepuluh) buku

laporan;

b. Laporan Utama dibuat 10 (sepuluh) buku laporan;

c. Album Gambar teknis , terdiri dari 1 (satu) set gambar kertas Savia

(80gr) ukuran A1 disertai 4 (empat) set salinan ukuran A1 dan 1

set kertas Savia ukuran A3 disertai 10 (sepuluh) set salinan ukuran

A3, meliputi:

1) Album Gambar Desain;

2) Album Peta ikhtisar skala 1:25.000;

3) Album Gambar Pengukuran;

d. Laporan Pendukung, masing-masing dibuat sebanyak 10 (sepuluh)

buku laporan terdiri dari :

1) Laporan Pengukuran/Topografi (asli diserahkan ke Direksi);

2) Laporan Geologi Teknik;

3) Laporan Hidrologi;

4) Laporan Estimasi Biaya dan BOQ;

5) Buku Nota Desain;

6) Spesifikasi Teknik dan Dokumen Tender;

7) Buku Rencana Anggaran Biaya (RAB);

8) Buku Diskripsi BM/CP;

9) Laporan Kriteria Desain dan database;

10) Laporan Analisa Ekonomi.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya akhir bulan ke-5 (lima)

Page 14: Kerangka acuan kerja gondang aaf

sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan dan 5

buah media penyimpanan digital (flashdisk) yang berisi softcopy semua

laporan dan presentasi laporan termasuk semua gambar dan peta.

Hal – Hal Lain

No Kriteria Uraian25. Produksi

Dalam

Negeri

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus

dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali

ditetapkan lain pada butir 4 KAK dengan pertimbangan

keterbatasan kompetensi dalam negeri.26. Persyaratan

Kerjasama

Dalam hal peserta akan melakukan kerjasama operasi

(KSO)/kemitraan maka disyaratkan sebagai berikut:

a. Wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan

yang memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang

mewakili kemitraan tersebut;

b. Penilaian kualifikasi dilakukan terhadap seluruh peserta yang

tergabung dalam Kerja Sama Operasi/kemitraan;

c. Membentuk kemitraan/KSO dengan nama kemitraan/KSO

tertentu;

d. Menunjuk 1 nama peserta sebagai perusahaan utama (leading

firm) untuk kemitraan/KSO dan mewakili serta bertindak untuk

dan atas nama kemitraan/KSO;e. Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib

bertanggung jawab baik secara bersama-sama atau masing-

masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen

kontrak;

f. Perjanjian secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi

bila seleksi tidak dimenangkan oleh perusahaan

kemitraan/KSO.

Page 15: Kerangka acuan kerja gondang aaf

27. Pedoman

Pengumpulan

Data

Lapangan

Pengumpulan data lapangan harus memenuhi tahapan dan

persyaratan berikut:

a. Pekerjaan Persiapan

Melakukan pengumpulan data dan dikompilasikan, dikaitkan

dengan hasil studi terdahulu, yang mencakup keseluruhan data

teknis, data sosial dan perekonomian di wilayah studi antara

lain :

1) Pengadaan peta topografi skala 1 : 25.000;

2) Data-data : hidrologi, topografi, geologi, tata guna lahan,

sosial ekonomi, laporan dan informasi aktual dari

Dinas/Instansi yang berwenang yang berkaitan dengan

survey investigasi;

3) Data daerah genangan banjir, penyebab banjir dan

kerugian-kerugian akibat banjir dari kejadian banjir yang

pernah terjadi;

4) Identifikasi kondisi dan permasalahan sungai yang ada

disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang yang ada;

5) Membuat form desain survey, fakta analisa dan

permasalahan dengan formula penanganannya, termasuk

formula/rumus desain bangunan sungai dan

kelengkapannya;

Page 16: Kerangka acuan kerja gondang aaf

6) Membuat dan menyusun rencana penanganan

permasalahan sungai dengan diagram bagan alir dan tabel-

tabel pola pikir yang diperlukan, termasuk rencana lokasi

material (borrow area);

7) Melakukan analisa Pengaturan sungai dengan software.

b. Pekerjaan Pengukuran

Keseluruhan pekerjaan pengukuran meliputi :

1) Referensi Koordinat

Referensi minimal dibuat 2 (dua) titik koordinat yang

diambilkan dari data referensi pada Geographic Positioning

System (GPS).

2) Referensi Ketinggian

Titik referensi ketinggian tiap jarak 1 km diikatkan

minimal, minimal pada 1 (satu) patok Bench Mark (BM)

bangunan bendungan Gondang terdekat, dan digambar di

peta dengan notasi koordinat yang jelas.

3) Pemasangan Patok

a) Pemasangan patok tidak tersembunyi/mudah dicari

kembali, ditempatkan pada lokasi yang aman dan tidak

mudah hilang untuk ikatan sementara dibuat dari patok

kayu dan untuk Patok Control Point (CP) terbuat dari

beton;

b) Patok Control Point (CP) dicat warna biru dipasang

pada struktur tanah yang stabil/keras, dipasang pada

kanan dan kiri sungai di setiap interval maksimum 100

m yang berfungsi sebagai titik kontrol ketinggian untuk

jalur sungai yang lurus, sedangkan jalur sungai yang

berkelok maksimal 50 m.

Page 17: Kerangka acuan kerja gondang aaf

4) Pengukuran Poligon

a) Pengukuran poligon sebagai kerangka dasar horisontal

pemetaan harus diikatkan terhadap 2 (dua) Control

Point (CP) yang telah diketahui koordinat dan

elevasinya;

b) Pengukuran sudut poligon dilakukan secara 2 (dua) seri

ganda (B,LB,B,LB) selisih sudut hasil pengamatan

tidak melebihi 10” dengan menggunakan alat ukur jenis

Orde I (T2 atau yang setara), toleransi penutup sudut

tidak boleh lebih dari 10”√N (N = jumlah titik poligon);

c) Pengukuran jarak poligon dilakukan pergi pulang

dengan menggunakan alat ukur jarak EDM selisih hasil

pengukuran jarak pergi – pulang tidak boleh lebih dari 5

mm;

d) Kesalahan linier pada pengukuran sudut dan jarak

harus lebih kecil dari 1 : 10000.

5) Pengukuran Situasi

a) Pengukuran situasi dimulai dan diakhiri dengan patok

poligon yang sama (poligon tertutup), digambar dengan

interval kontur pada setiap 1 (satu) meter;

b) Pengkuran detail harus mencakup semua tampakan,

yang alamiah maupun buatan manusia sehingga dapat

digambar sesuai keadaan lapangan dan dilengkapi

notasi yang jelas.

6) Pengukuran Water Pass

a) Pengukuran waterpass pada titik-titik poligon dan

crossection dilakukan pergi – pulang, tidak boleh

dengan cara double stand/diikatkan pada minimal 2

(dua) CP yang telah diketahui elevasinya dan

merupakan jalur tertutup;

b) Pembacaan rambu harus dilakukan dengan pembacaan

tiga benang (benang atas, benang tengah dan benang

Page 18: Kerangka acuan kerja gondang aaf

bawah) sebagai kontrol 2 bt = ba + bb;

c) Dalam pemindahan rambu pada setiap slag rambu

dijadikan rambu belakang dengan memutar arah rambu,

rambu berdiri di atas landasan yang terbuat dari besi

plat;

d) Hasil pengukuran pergi – pulang setiap seksi dan

kesalahan penutup tinggi tidak boleh lebih dari 8 mm √

D, dimana D = jumlah jarak 1 (satu) seksi dalam satuan

km;

e) Selisih beda tinggi antar patok hasil pengukuran pulang

– pergi tidak boleh lebih besar 3 mm.

7) Pengukuran Penampang Memanjang dan Melintang

a) Pengkuran penampang memanjang mengikuti hasil ukur

pengukuran di setiap penampang melintang;

b) Jarak antara penampang melintang setiap 100 m pada

sungai yang lurus, untuk yang berbelok dengan jarak 25

m;

c) Pengukuran tampang melintang tegak lurus as sungai,

dengan bentang ke arah luar selebar 50 m dari tebing

kanan dan kiri sungai, serta menunjukkan minimal

elevasi bagian tengah/bagian pinggir kanan kiri dasar

sungai maupun sampai dengan rencana tanggul/tebing

kanan dan kiri sungai.

8) Hasil Pekerjaan Pengukuran dan Perhitungan (Hasil Ukur)

a) Hitungan sementara harus diselesaikan di lapangan

sehingga kalau ada kesalahan dapat segera diulang;

b) Pekerjaan hitungan dibukukan dan digandakan

secukupnya dan disertakan sketsa situasi yang jelas;

c) Keseluruhan patok yang terpasang harus diberi nomor

yang jelas, misalnya Kali Sawur (Ks.1, Ks.2...dst);

d) Hasil pengukuran harus dapat digambarkan di Kertas

Gambar dan sesuai dengan notasi yang ada di gambar

Page 19: Kerangka acuan kerja gondang aaf

situasi /Site Plan.

9) Berdasarkan hasil ukur dibuat Gambar Ukur dengan

ukuran A1, dilengkapi legenda dan kop gambar, jika ada

potongan/lanjutan gambar, maka setiap lembar dilengkapi

(key plan) yang terdiri :

a) Peta Situasi dengan skala 1 : 1000;

b) Gambar tampang melintang dengan skala 1 : 200;

c) Gambar tampang panjang dengan skala horisontal 1 :

1000 dan vertikal 1 : 100;

d) Buku laporan diskripsi pengukuran mencantumkan

X,Y,Z lengkap dengan notasi BM dan foto letak BM.

c. Pekerjaan Penyelidikan Geologi dan Mekanika Tanah

Pekerjaan ini dilakukan dilapangan dan Laboratorium,

dibukukan dalam bentuk sistematika pelaporan yang rapi,

digambar dipeta dan dilengkapi foto dokumen, jenis

penyelidikan sebagai berikut :

1) Pekerjaan Penyelidikan di lapangan

a) Test Pit

Tes pit (borrow area) sebanyak 7 titik.

b) Sondir (Dutch Cone Pnetrometer)

Sondir dilakukan sampai tanah keras/padat atau sampai

dengan tekanan konus minimal 150 kg/cm2, lokasi

sondir dilaksanakan pada rencana struktur bangunan

utama dan atau akan ditentukan kemudian minimal 12

(lima belas) titik.

c) Boring

Boring dilakukan untuk mengetahui susunan lapisan,

tebal dari tiap-tiap jenis tanah di lokasi pengeboran pada

rencana bangunan utama dan bahan timbun sebanyak 12

(lima belas) titik, apabila dijumpai perubahan jenis

lapisan tanah yang signifikan harus dilakukan

Page 20: Kerangka acuan kerja gondang aaf

pengambilan tanah dengan Undisturbed Sample dan

termasuk pengambilan di daerah rencana borrow area.

2) Penyelidikan di Laboratorium

Pengujian contoh benda uji/tanah harus dilakukan di

Laboratorium dengan alat-alat uji yang sudah dikalibrasi

oleh Instansi yang berwenang dan berpedoman sesuai

Standar Nasional Indonesia (SNI).

a) Untuk mendapat standar nilai Indeks Properties

Timbunan :

Natural Contents (w) : 12 sampel

Unit weight (γd) : 12 sampel

Natural density : 12 sampel

Batas-batas Atterberg,PI,LL,CL : 12 sampel

Grain Size Analysis : 12 sampel

b) Untuk mendapatkan standar nilai Mekanikal Tanah

Timbunan :

Compaction Test (omc) : 12 sampel

Trixial Test (Φ, C) : 12 sampel

Consolidation Test : 12 sampel

Permeability Test (K) : 12 sampel

Fine Agregat Lab. Test : 12 sampel

d. Pekerjaan Perencanaan

Konsultan wajib meninjau kembali/mempelajari, menganalisa

data yang didapat untuk formulasi penataan sungai dikaitkan

dengan studi terdahulu, agar rencana sesuai dengan kriteria

desain konstruksi.

Evaluasi dan kesimpulan berdasarkan dari data Lapangan dan

data Laboratorium serta ditampilkan dengan diagram, bagan

alir dan dengan sistematika penanganan masalah sungai yang

berisi :

1) Data dan Perhitungan Hidrologi antara lain :

Page 21: Kerangka acuan kerja gondang aaf

a) Analisa debit banjir rencana dengan kala ulang 1, 2, 5,

10, 25, dan 50 tahun;

b) Analisa kondisi aliran banjir setelah ada Pengaturan

sungai beserta keseluruhan rencana bangunan sungai

dengan debit banjir kala ulang 1, 2, 5, 10, 25 tahun;

c) Perencanaan Penanganan dan Pengaturan Sungai antara

lain :

- Menganalisa dan menjelaskan tentang sebab-sebab

terjadinya banjir, lokasi daerah banjir, akibat-akibat

yang ditimbulkan serta cara-cara/formulasi untuk

menanggulanginya;

- Mengajukan beberapa alternatif pola pengendalian

banjir dan pengaturan sungai berdasarkan suatu pola

yang sesuai dengan rencana pengembangan daerah

tersebut;

- Dari alternatif pola rencana yang dipilih kemudian

dibuat rencana detail bangunan pengendali banjir

lengkap dengan nota perhitungan, disertai metode-

metode perhitungan yang dipergunakan di dalam

membuat pengembangan daerah tersebut;

- Perencanaan normalisasi penampang sungai

direncanakan untuk melewatkan banjir dengan kala

ulang yang sesuai;

- Penentuan semua dimensi bangunan sungai dan

posisinya aman, kokoh dan ekonomis, menghindari

pembebasan tanah;

- Menentukan lokasi dan elevasi bangunan yang

diperlukan untuk pengendalian banjir;

- Membuat plotting/peta lokasi daerah banjir secara

keseluruhan;

- Membuat data base sungai berbasis GIS di lokasi

wilayah studi bendungan Gondang secara

Page 22: Kerangka acuan kerja gondang aaf

keseluruhan.

- Melakukan analisa level sedimen untuk desain

bangunan pengambilan.

d) Perencanaan tubuh bendungan, yaitu : bangunan

pelimpah/spillway, bangunan pengelak banjir, dan

bangunan pengambilan.

e. Pembuatan Gambar Desain Konstruksi

Dari hasil perencanaan tersebut dilanjutkan pembuatan Gambar

Desain dengan mengikuti hasil Gambar Ukur sesuai kriteria

desain konstruksi termasuk dengan notasi, elevasi permukaan

dasar sungai rencana, muka air rencana dan puncak tanggul

rencana dan digambar ukuran A1 sebagai berikut :

1) Gambar Situasi (Location Map) dengan skala 1 : 1000

harus disajikan lengkap sampai dengan gambar anak-anak

sungai dan afournya, lokasi penempatan dan penamaan

rencana bangunan sungai beserta dengan nilai koordinat,

elevasi, dimensi, legenda, kop gambar dan notasi yang

diperlukan untuk pekerjaan Pengaturan/normalisasi sungai

yang diusulkan;

2) Gambar tampang panjang sungai dibuat dengan skala

horisontal 1 : 1000 dan vertikal 1 : 100, disajikan

mengikuti gambar situasi beserta tampakan bangunan

sungai yang ada;

3) Gambar tampang melintang sungai dengan skala 1 : 200,

disajikan mengikuti gambar situasi dan gambar tampang

panjang sungai beserta tampakan bangunan sungai yang

ada;

4) Gambar denah bangunan sungai dibuat dengan skala 1 :

200, harus disajikan lengkap mengikuti gambar (Location

Map) sesuai penamaan rencana bangunan sungai beserta

dengan dimensi, legenda, kop gambar dan notasi yang

Page 23: Kerangka acuan kerja gondang aaf

diperlukan;

5) Gambar-gambar desain konstruksi yang lain harus dibuat

sedemikian rupa yang berfungsi sebagai penjelas gambar

detail diatas, jika penampakan dimensi/potongan harus

lebih didetailkan termasuk keseluruhan material yang

diperlukan dan dilengkapi perhitungan kekuatan teknis

stabilitas strukturnya;

6) Usulan bangunan yang diperlukan ditinjau dari beberapa

alternatif jenis konstruksi yang layak dari segi teknis

pelaksanaan, ekonomis, sosial dan berdampak negatif

sekecil mungkin terhadap lingkungan

f. Analisa Prakiraan Biaya

Konsultan wajib menyesuaikan harga satuan dasar tahun

terbaru yang tercantum pada Daftar Harga Upah dan Bahan

dari Instansi yang berwenang sesuai peruntukkan dengan

wilayah studi.

Analisa Prakiraan Biaya dibuat keseluruhan sesuai dengan

kuantitas dan kualitas kriteria desain yang diperlukan yang

kesemuanya sesuai dengan yang telah tergambar dalam Desain

Konstrukasi terdiri :

1) Perhitungan volume pekerjaan dibuat secara rinci,

ditabelkan dengan item pekerjaan dan sesuai pada

penamaan bangunan, termasuk perhitungan untuk ganti

rugi tanah dan tanaman;

2) Analisa harga satuan pekerjaan dibuat dengan standar SNI,

termasuk dengan formula alat berat beserta koefisiennya;

3) Rencana anggaran biaya pekerjaan beserta rekapitulasinya;

4) Metode pelaksanaan, jadwal pelaksanaan serta detail

spesifikasi teknik untuk pelaksanaan konstruksi dibuat

secara rinci.2

8

Alih

Pengetahuan

Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan

pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan

Page 24: Kerangka acuan kerja gondang aaf

. kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen

sebagai berikut berikut:

a. Diskusi Pra Pelaksanaan Kegiatan

Membahas Rencana Mutu Kontrak Desain (RMKD) yang

merupakan kewajiban Penyedia Jasa. RMKD merupakan

rencana pelaksanaan kegiatan. Presentasi Pra Pelaksanaan

Kegiatan dilaksanakan pada minggu pertama dihadapan Direksi

Pekerjaan/Pemberi Kerja.

b. Diskusi Laporan Pendahuluan

Membahas Draft Laporan Pendahuluan (Draft Inception

Report), yaitu menyusun program kerja berdasarkan Kerangka

Acuan Kerja (KAK) yang sudah ada antara lain jadwal

mobilisasi alat, personil dan sebagainya guna menunjang

kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Selain itu dalam presentasi

ini dibahas tentang rencana survei investigasi yang akan

dilakukan untuk menunjang pekerjaan studi.

Presentasi Laporan Pendahuluan dilaksanakan pada awal bulan

ke-2 (dua) dihadapan Direksi Pemberi Kerja dan instansi yang

terkait. Tanggapan dan saran yang berguna harus dituangkan

dalam Laporan Pendahuluan.

c. Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) I

Kegiatan PKM I merupakan pemaparan Laporan Pendahuluan.

PKM dihadiri oleh seluruh pihak yang berkepentingan

(stakeholder) dalam studi SID Pembangunan Bendungan

Gondang. Tujuan dari pelaksanaan PKM I ini adalah untuk

memperoleh data dan informasi tambahan dari stakeholder

mengenai bendungan Gondang, selain itu juga dilaksanakan

untuk memperoleh konfirmasi hasil inventarisasi data dan

temuan masalah yang ada.

d. Diskusi Laporan Antara

Kegiatan ini merupakan pemaparan Konsep Laporan Antara

yang merupakan hasil kemajuan pekerjaan yang telah

Page 25: Kerangka acuan kerja gondang aaf

dilakukan termasuk hasil pekerjaan survei dan investigasi baik

di lapangan maupun laboratorium. Presentasi ini dilaksanakan

pada pertengahan bulan ke-3 (ketiga), dihadapan Direksi dan

Instansi/Dinas terkait. Tanggapan dan saran yang berguna

harus dituangkan dalam Laporan Akhir.

e. Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) II

Tujuan dari PKM II ini adalah menjaring aspirasi masyarakat

mengenai rencana pembangunan dan sebagai bahan

pertimbangan konsultan dalam melaksanakan evaluasi kajian

bendungan Gondang, serta memperoleh masukan dan usulan

atas rumusan tersebut dari para stakeholder yang menghadiri

pertemuan konsultasi masyarakat ini. PKM II akan dihadiri

oleh para stakeholder, seperti yang hadir dalam pelaksanaan

PKM I, sehingga diharapkan para peserta dapat berperan aktif

dan mempunyai pemahaman dan persepsi yang sama dalam

mengikuti pelaksanaan PKM II.

f. Diskusi Konsep Laporan Akhir

Kegiatan ini merupakan pemaparan Konsep Laporan Akhir

(Draft Final Report). Presentasi hasil-hasil pelaksanaan

pekerjaan SID Pembangunan Bendungan Gondang secara

keseluruhan dan lengkap harus dilaksanakan di hadapan

Direksi dan Dinas/Instansi yang terkait. Presentasi Konsep

Laporan Akhir dilaksanakan pada awal bulan ke-5 (kelima).

Tanggapan dan saran yang berguna harus dituangkan dalam

Laporan Akhir.


Top Related