Transcript
  • { KERAJAAN PAJAJARAN SMA NEGERI 1 SURAKARTA Tugas Sejarah Kelas XI IPS-1 Kelompok 6
  • Anggota : Gifari W.K..........................................................................11 Yonna Aprilla....................................................................22 Reza M.R...........................................................................19
  • Secara umum,kerajaan Sunda merupakan kerajaan bercorak Hindu & Buddha yang pernah ada antara tahun 932M hingga 1579M di bagian barat Jawa (Prov :Banten,Jakarta,Jabar,&sebagian Jateng sekarang). *menurut beberapa sumber,kerajaan ini pernah menguasai bagian selatan Sumatera.pada abad ke-14,diketahui kerajaan ini telah beribukota di Pakuan Pajajaran,serta memiliki 2 kawasan pelabuhan utama di Kalapa dan Banten. Kerajaan Sunda runtuh setelah ibukota kerajaan ditaklukan oleh Maulana Yusuf pada tahun 1579. Sementara sebelumnya kedua pelabuhan utama Kerajaan Sunda itu juga telah dikuasai olehKerajaan Demak pada tahun 1527, Kalapa ditaklukan oleh Fatahillah dan Banten ditaklukan olehMaulana Hasanuddin. Kerajaan Sunda
  • Merupakan kerajaan Hindu yang bernama Kerajaan Sunda Galuh beribukota di Pakwan (Bogor),berdiri pada tahun 930M (menurut Modul Sejarah kelas XI,Media Karya Putra). Kerajaan ini runtuh di tahun 1579 karena serangan kesultanan Banten. Berakhirnya jaman Pajajaran ditandai dengan diboyongnya Palangka Sriman Sriwacana (singgahsana raja), dari Pakuan ke Surasowan di Banten oleh pasukan Maulana Yusuf. Penjelasan Umum Pajajaran/Pakuan adalah nama ibukota kerajaan Sunda Galuh. Pada masa lalu, di Asia Tenggara ada kebiasaan menyebut nama kerajaan dengan nama ibu kotanya sehingga Kerajaan Sunda Galuh sering disebut sebagai Kerajaan Pajajaraan. Palangka Sriman Sriwacana adalah batu berukuran 200x160x20 Cm yang digunakkan untuk penobatan raja.oleh karena tradisi politik,batu ini diboyong ke Surasowan saat penyerangan Kerajaan Pajajaran agar Kerajaan Pajajaran tidak dapat menobatkan raja lagi.
  • Batu Palangka Sriman Wacana Saat ini Palangka Sriman Sriwacana dapat ditemukan di depan bekas Keraton Surosowan di Banten. Masyarakat Banten menyebutnya Watu Gilang, yang berarti mengkilap/ berseri, sama artinya dengan kata Sriman.
  • Kerajaan Pajajaran terletak di daerah Galuh, Jabar. Raja I adalah Sena, kemudian tahtanya direbut oleh saudaranya yang bernama Purbasara, lalu Raja Sena meninggalkan keraton, namun tidak lama kemudian berhasil merebut tahta Kerajaan Pajajaran kembali. > Raja II : Jayabhupati => Pada itu berkembang ajaran Hindhu Waisnawa > Raja III : Rahyang Niskala Wastu Kencana => Pada itu pusat kerajaan dipindahkan ke Kawali dan diganti oleh raja Rahyang Dewa Niskala (tidak banyak diketahui) Raja V : Sri Baduga Maharaja => Sri Baduga Maharaja terlibat peperangan dengan kerajaan Majapahit, terjadi pada tahun 1357 dalam kitab pararaton disebut perang Bubat .
  • Sumber sejarah Prasasti ini ditemukan di Bogor dengan menggunakan bahasa jawa Kuno bercampur Dengan bahasa Melayu. Prasasti ini memuat Pengembalian kekuasaan Raja Pajajaran.Kemungkinan Kerajaan Pajajaran pernah Dikuasai kerajaan-kerajaan di ]awa Timur A.Prasati 1.Prasasti Rakyan Juru Pangambat (923M)
  • 2.Prasasti Horen Prasasti yang berasal dari Majapahit ini menyebutkan bahwa penduduk di kampung Horen sering tidak merasa aman Karena gangguan musuh dari arah barat. Diperkirakan,musuh yang dimaksud adalah Kerajaan Pajajaran.
  • 3.Prasasti Citasih (1030M) Prasasti yang dibuat atas perintah raja Jayabhupati,ini bertujuan untuk memperingati bangunan Sang Hyang Tapak sebagai tanda terimakasih raja terhadap pasukan Pajajaran yang berhasil memenangkan perang melawan pasukan Swarnabhumi.
  • 4.Prasasti Astanagede Prasasti yang terletak di Kawali,Ciamis ini menyatakan tentang perpindahan pusat pemerintahan dari Pakuan(Pajajaran) ke Kawali.
  • B.Cerita Kitab Menceritakan tentang kekalahan pasukan Pajajaran dalam pertempuran Bubat (Majapahit) dan kekalahan Sri Baduga Maharaja beserta Putrinya
  • Menceritakan tentang pengganti Raja Sri Baduga setelah perang Bubat yakni Hyang Wuni Sora
  • Bentuk dan sistim pemerintahan Raja-raja Pajajaran hanya diketahui oleh beberapa Raja saja.dan berikut Raja-raja yang diketahui pernah memerintah di Kerajaan Pajajaran : Kehidupan Politik Raja-raja Pajajaran
  • 1.Maharaja Jayabhupati Dalam prasasti ini tertulis bahwa raja yang beragama hindu beraliran Waisnawa ini menyebut dirinya sebagai Haji-ri- Sunda yang bertujuann untuk meyakinkan kedudukannya sebagai Raja Pajajaran.pusat pemerintahannya diperkirakan berada di Pakuan Pajajaran yang kemudian dipindah ke Kawali.
  • 2.Rahyang Niskala Wastu kencana Naik tahta menggantikan Maharaja Jayabhupati. Pusat pemerintahannya berada di Kawali,dengan Istananya yang bernama Surawisesa.
  • Rahyang Dewa Niskala Raja Dewa Niskala atau Rahyang Ningrat Kencana menggantikan Rahyang Niskala Wastu Kencana,namun tidak diketahui sistem pemerintahannya.
  • Sri Baduga Maharaja Bertahta di Pakuan Pajajaran.pada masa pemerintahannya terjadi perng besar,yang dalam kitab Pararaton disebut dengan Perang Bubat.Perang Bubat terjadi pada 1357M. Pada Perang Bubat seluruh pasukan Pajajaran gugur termasuk Sri Baduga beserta Puterinya.
  • Hyang Wuni Sora Menggantikan Sri Baduga Maharaja.setelah ia memerintah,berturut-turut digantikan oleh Prabu Niskala Wastu Kencana (1371M-1474M),Tohaan(1475M-1482M) yang berkedudukan di Galuh,dan Ratu Jaya Dewata(1482M-1521M).
  • Samian/Prabu Surawisesa Pada masa pemerintahannya di tahun 1512M dan 1521M,ia berkunjung ke Malaka untuk meminta bantuan Portugis untuk menghadapi Kerajaan Demak.namun bantuan yang diharapkan sia-sia,karena pelabuhan terbesar Kerajaan Pajajaran yakni Sunda kelapa sudah dikuasai oleh pasukan Kerajaan Demak dibawah pimpinan Fatahilah.akibatnya hubungan Kerajaan Pajajaran dengan dunia luar terputus.
  • Prabu Ratu Dewata (1535M-1543M) Raja in memerintah menggantikan Prabu Surawisesa.pada masa pemerintahannya,terjadi berbagai serangan dari Kerajaan Banten yang dipimpin Maulana Hasanuddin yang dibantu oleh anaknya,Maulana Yusuf.berkali-kali pasukan Banten(Islam) berusaha merebut ibukota Pajajaran di tahun 1579M.peristiwa ini mengakibatkan runtuhnya Kerajaan Hindu di Jawa Barat.
  • Dalam perkembangan kehidupan sosial masyarakat Pajajaran,terdapat beberapa golongan.yakni : Golongan Seniman => Pemain wayang,pemain gamelan,dan penari. Glongan Petani Golongan Pedagang Golongan yang dianggap jahat =>tukang copet,tukang rampas,begal dan maling Kehidupan Sosial
  • 1.Perdagangan Laut Kerajaan Pajajaran memiliki 6 pelabuhan penting.yakni : >Banten >Pontang >Cigede >Kelapa/Sunda Kelapa (sekarang Jakarta) >Cimanuk (ssekarang Pamanukan) Setiap pelabuhan dikepalai oleh Syahbandar,yang bertanggung jawab kepada Raja dan bertindak sebagai Wakil Raja di Bandar-Bandar yang dikuasai. Kehidupan Ekonomi
  • Mealui keenam pelabuha tersebut,Kerajaan Pajajaran melakukan perdagangan dengan daerah lain. wilayah dagangnya mencapai pulau Sumatra dan Maladewa. Barang dagangan Kerajaan Pajajaran umumnya bahan pangan dan lada.tetapi barang dagangan yang terpenting adalah beras. sementara barang dagangan yang dapat dieroleh di pelabuhan Kerajaan Pajajaran yakni : kambing,sapi,sayur,tuak,babi,biri-biri dan buah. selain itu,ada jenis bahan pakaian yang didatangkan dari Cambay(India).mata uang yang digunakkan adalah mata uang Cina.
  • 2.Perdagangan Darat Kerajaan Pajajaran juga memiliki jalur perdagangan darat yang penting.jalannya berpusat di Pakuan Pajajaran,dengan 2 jalan yang membentang ke arah Barat dan Timur. Jalan ke Timur menghubungkan Pakuan Pajajaran dengan Karang Sambung yang terletak di tepi sungai Cimanuk,melalui : Cileungsi dan Cibarusa lalu membelok ke Karawang.dari Tanjung Pura diteruskan ke Cikao dan Purwakarta yang berakhir di Karang Sambung.
  • Sementara jalan ke arah Barat,mulai dari Pakuan Pajajaran melalui Jasinga dan Rangkasbitung,menuju Serang dan berakhir di Banten. jalan darat lain dari Pajajaran menuju Ciampea mulai dari Muara Cianten. Melalui jalan darat dan sungai tersebut hasil bumi Kerajaan Pajajaran diperdagangkan.dan bahan yang diperlukan penduduk di pedalaman disalurkan. Dengan demikian sistem perekonomian Kerajaan Pajajaran sudah maju saat itu.
  • Sejak zaman Kerajaan Tarumanegara,kehidupan masyarakat Jawa Barat(Rakyat Sunda) dipengaruhi oleh budaya Hindu. Pengaruh Hindu terhadap Kerajaan Tarumanegara dapat diketahui melalui : >Arca-arca Wisnu di daerah Cibuaya dan Arca-arca Rajarsi. >Kitab Parahyangan dan Kitab Sanghyang Siskakanda. >Cerita-cerita dalam sastra Sunda kuno bercorak Hindu. Kehidupan Budaya
  • Pengaruh Islam dari kerajaan Demak mempengaruhi kerajaan Pajajaran. Lalu, Jayadewata meminta bantuan Portugis di malaka untuk menghadapi Kerajaan Demak. Namun, usaha itu terlambat karena pada tahun 1527 pasukan yang dipimpin Falatehan dari Demak berhasil menguasai Sunda Kelapa yang berkuasa saat itu yakni Ratu Samiam, putra Jayadewata. Kerajaan Pajajaran menghadapi serangan Kerajaan Banten dari arah barat yang saat itu Pajajajran dipimpin oleh Prabu Ratu Dewata yang berusaha mempertahankan ibu kota pajajaran dari pasukan Maulana Hasanudin dan putranya Maulana Yusuf. Kemunduran...
  • Pada tahun 1579 kerajaan pajajaran runtuh, karena kerajaan Banten berhasil menguasai Pajajaran.selanjutnya, orang orang Hindu yang tidak mau tunduk kepada penguasa Islam melarikan diri ke daerah pedalaman yang sekarang disebut suku Badui . Runtuhnya Kerajaan Pajajaran...
  • Nuhun....................

Top Related