KEPEMILIKAN PERUSAHAAN
Faktor yang harus diperhatikan :
a. Modal yang dimiliki dan modal tambahan untuk
pengembangan.
b. Metode dan luasnya pengawasan terhadap perusahaan.
c. Rencana pembagian laba.
d. Besar kecilnya resiko yang akan ditanggung.
KEPEMILIKAN PERUSAHAAN
Macam-macam bentuk perusahaan :
1. Perusahaan Perorangan
2. Firma
3. Perseroan komanditer (CV).
4. Perseroan Terbatas ( N V )
5. Perseroan Terbatas Negara ( persero )
6. Koperasi
7. Yayasan
KEPEMILIKAN PERUSAHAAN
1. Perusahaan Perseorangan – Bentuk ini biasanya dipakai untuk perusahaan kecil atau perusahaan yang baru memulai
usahanya. – Perusahaan ini hanya dimiliki oleh satu orang – Bertanggungjawab sepenuhnya terhadap semua resiko dan kegiatan perusahaan. – Walaupun perusahaan bentuk ini jumlahnya sangat banyak, tetapi volume penjualannya
relative sedikit. – Untuk mendirikan perusahaan tidak diperlukan ijin. – Tidak ada pemisahan secara hukum antara kepentingan perusahaan dan kepentingan pribadi.
Kebaikkannya :
– Seluruh keuntungan menjadi haknya – Kepuasan pribadi, dapat membuat keputusan sendiri , tidak perlu konsultasi – Kebebasan dan flekbilitas , keputusan dapat dibuat cepat – Lebih mudah memperoleh kredit ,karena tanggungjawab tidak terbatas pada modal
perusahaan saja, tetapi juga kekayaan pribadi, sehingga resiko kredit lebih kecil.
KEPEMILIKAN PERUSAHAAN
Keburukan : – Tanggungjawab pemilik tidak terbatas, kekayaan pribadi tremasuk
sebagai jaminan trehadap seluruh hutang perusahaan. – Sumber keuangan terbatas, karena pemilik hanya satu orang,maka
usaha-usaha yang dilakukan untuk memperoleh sumber dana sangat terbatas.
– kesulitan dalam manajemen , mulai dari pembelian, penjualan, pembelanjaan, pencarian kredit dan pengaturan karyawan dikerjakan sendiri.
– Kelangsungan usaha kurang terjamin, jika pemilik meninggal dunia dapat menyebabkan perusahaan perorangan ini akan berhenti kegiatannya.
– Kurangnya kesempatan karyawan untuk maju , karyawan perusahaan ini akan tetap menduduki posisinya dalam jangka waktu yang relative lama.
KEPEMILIKAN PERUSAHAAN
2. F i r m a ( Fa. ) Firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih atas
nama bersama dan tanggung jawab anggota tidak tebatas. Laba dibagi berdasarkan perbandingan modal yang disetor demikian pula jika terjadi kerugian .
Kebaikan :
– Jumlah modal lebih besar jika dibandingkan dengan perusahaan perorangan, sehingga lebih leluasa untuk memperluas usahanya.
– Memperoleh kredit lebih mudah, karena kemampuan keuangan lebih besar. – Kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagiantugas, serta keputusan diambil
bersama-sama.
Keburukan :
– Tanggungjawab tidak terbatas terhadap seluruh hutang perusahaan. – Jika salah satu anggota meninggal atau mengundurkan otomatis Firma
bubar. – Kerugian yang diakibatkan oleh seorang anggota harus ditanggung oleh seluruh anggota
KEPEMILIKAN PERUSAHAAN
3. Perseroan Komanditer Didalam perseroan ini terdapat 2 anggota sekutu (partner).
– Sekutu pimpinan (General Partner): sekutu pimpinan yang aktif duduk sebagai pengurus modal yang
disetor paling besar dan bertanggungjawab atas hutang-hutang perusahaan secara tidak terbatas.
– Sekutu terbatas (Limited Parner): merupakan sekutu yang mempunyai tanggung jawab terbatas
terhadap hutang perusahaan sebesar modal yang disetorkan.
Kebaikan :
– Modal yang dikumpulkan lebih besar dibandingkan dengan Firma dan perusahaan perorangan.
– Kemampuan manajemen lebih besar – Memperoleh kredit lebih mudah – Pendiriannya mudah.
KEPEMILIKAN PERUSAHAAN
• Keburukannya ; • Sebagian anggota atau sekutu mempunyai tanggung yang tidak
terbatas • Modal yang sudah disetor sulit ditarik kembali,terutama untuk
sekutu pimpinan
• Disamping kedua sekutu diatas masih terdapat sekutu-sekutu dibawah ini : – Sekutu diam ( Silent partner ) , sekutu ini tidak ikut aktif dalam
perusahaan, tetapi diketahui umum bahwa mereka anggota perseroan komanditer.
– Sekutu rahasia ( Secret partner ), sekutu ini aktid di perusahaan, tetapi tidak diketahui umum bahwa mereka anggota perseroan komanditer.
– Sekutu dorman ( dormant partner ), sekutu ini tidak aktif dan tidak diketahui oleh umum bahwa mereka anggota perseroan komanditer.
– Sekutu nominal ( nominal partner ), bukan pemilik perusahaan, tetapi selalu diminta untuk memberikan saran dan usulan.
– Sekutu Senior dan Sekutu Yunior, keanggotaanya sesuai dengan lamanya melakukan investasi atau bekerja.
KEPEMILIKAN PERUSAHAAN
• 4. Perseroan Terbatas – Perseroan Terbatas adalah perusahaan yang modalnya
terdiri dari saham-saham , pemegang saham yang disebut stock holder yang mempunyai tanggung jawab terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan sebesar modal yang telah di setor.
– Perseroan Terbatas merupakan suatu badan hukum karena memiliki kekayaan sendiri yang terpisah dari kekayaan pribadi para pemegang saham.
– Keuntungan yang diperoleh oleh pemegang saham berupa deviden yang dibagikan setiap tahun.
• Ada 2 saham yang dikeluarkan oleh Perseroan Terbatas. Yaitu : – saham biasa ( common stock ) – saham istimewa ( preferred stock)
KEPEMILIKAN PERUSAHAAN
• Dalam pendirian Perseroan Terbatas harus dibuat akte notaris dan harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh pemerintah baik secara finansial maupun secara hukum.
• Kekuasaan tertinggi Perseroan Terbatas adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
• Rapat tersebut diadakan paling sedikit 1 kali dalam setahun dan selambat-lambatnya 6 bulan setelah tutup buku,
• Dalam rapat tersebut setiap pemegang saham memiliki hak suara paling sedikit satu suara untuk satu lembar saham.
• Keputusan rapat adalah suara paling banyak atau mayoritas.
KEPEMILIKAN PERUSAHAAN
• Komisaris dan direksi diangkat dalam rapat umum pemegang saham dan bertugas mengawasi segala tindakan direksi dan menjaga agar tindakan direksi tidak merugikan peusahaan dan menjalankan hasil Rapat Umum Pemegang Saham.
• Dewan direktur diangkat oleh rapat umum pemegang saham yang sering disebut sebagai board of director.
• Tugas direktur : – Mengelola kekayaan perusahaan .
– Mengelola usaha-usaha perusahaan.
– Mewakili perusahaan di dalam dan diluar pengadilan. Jika terjadi masalah hokum yang menyangkaut masalah
KEPEMILIKAN PERUSAHAAN
Kebaikkan : – Tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham terhadap
hutang-hutang – Saham dapat diperjual belikan dengan mudah. – Mudah memperoleh tambahan modal dengan cara menerbitkan
saham-saham baru. – Manajemen dengan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan
perusahaan lebih efisien
Keburukan :
– Biaya pendirian relatif mahal karena harus berbadan hukum. – Pendirin sulit karena memerlukan akte notaris dan izin khusus. – Perseroan Terbatas merupakan subjek pajak tersendiri sedangkan
deviden dikenakan pajak lagi sebagai pajak penghasilan dari pemegang saham.
– Kurangnya rahasia perusahaan karena semua perkembangan perusahaan termasuk laba perusahaan dilaporkan dalam rapat um
KEPEMILIKAN PERUSAHAAN
5. Perusahaan Negara ( Perseroan Terbatas Negara = Persero) Menurut peraturan pemerintah pengganti undang-undang
nomor 1 tahun 1969, persero adalah semua perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dan diatur menurut kitab undang-undang hukum dagang, dimana seluruh atau sebagian saham-sahamnya dimiliki oleh Negara dan dipisahkan dari kekayaan Negara.
Syarat-syarat pendiriannya diatur dalam peraturan pemerintah Republik Indonesia nonor 12 tahun 1969 : – Telah melakukan penyehatan sedemikian rupa sehingga
perbandingan faktor-faktor produksi memiliki perbandingan yang rasional.
– Telah menyusun Neraca dan perkiraaan rugi-laba samapai saat menjadi persero.
– Telah melunasi semua hutang kepada kas umum Negara. – Ada harapan untuk mengembangkan usahanya.
KEPEMILIKAN PERUSAHAAN
• Perusahaan Umum (PERUM)
• Perusahaan Jawatan (PERJAN)
• Perusahaan Daerah (PD)
KEPEMILIKAN PERUSAHAAN
• 6. Koperasi Berdasarkan undang-undang perkoperasian no.12 th 1967 dan
Undang-undang No. 25 tahun 1992 Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang
besifat sosial beranggotakan orang-orang / badan hukum merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama,berdasarkan atas azas kekeluargaan dan kegotong royongan.
• Fungsi koperasi Indonesia :
– Alat perjuangan ekonomi untuk memenuhi kesejahteraan rakyat.
– Alat pendemokrasian ekonomi nasional. – Sebagai salah satu urat nadi perekonomian bangsa indonesia. – Alat pembina insan masyarakat untuk memperkokoh kedudukan
ekonomi bangsa Indonesia serta mengatur tata laksana perekonomian rakyat.
KEPEMILIKAN PERUSAHAAN
• Sumber keuangan koperasi : – Dari anggota : simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan
sukarela – Pinjaman. – Sisa hasil usaha.
• Berdasarkan fungsinya koperasi terbagi menjadi 3, yaitu : 1. Koperasi produksi. 2. Koperasi konsumsi. 3. Koperasi kredit.
• Berdasarkan luas daerah tebagi menjadi 4 yaitu : 1. Koperasi primer 2. Koperasi pusat : terdiri minimal dari 5 koperasi primer. 3. Gabungan koperasi : terdiri minimal dari 3 koperasi pusat. 4. Induk koperasi : terdiri minimal dari 3 gabungan koperasi.
KEPEMILIKAN PERUSAHAAN
• 7 Yayasan.
Yayasan merupakan badan hukum dengan kekayaan yang dipisahkan, tujuan pendiriannya bukan untuk mencari keuntungan, tetapi menitik beratkan pada usaha-usaha sosial.
Yayasan dibentuk sebagai badan hukum yang sesuai dengan kegiatan yang akan dijalankan di luar kondisi persaingan usaha.
BENTUK-BENTUK KERJASAMA
Bentuk - bentuk kerjasama • Joint Venture : adalah bentuk kerjasama antara beberapa perusahaan,
baik perusahaan dalam negeri dengan perusahaan dalam negeri maupun perusahaan dalam negeri dengan perusahan asing.
Tujuan joint venture untuk mencapai konsentrasi kekuatan – kekuatan ekonomi.
• Trust : adalah bentuk organisasi perusahaan yang didirikan untuk
menghindari kerugian masing-masing anggota dan memperbesar keuntungan perusahaan.
Trust dibentuk dengan menggabungkan beberapa perusahaan ( merger ), seluruh kekayaan perusahaan lama dipindahkan ke perusahaan baru, masing-masing anggota ( trustees ) mempunyai tanggungjawab terbatas sebesar modal yang ditanam.
BENTUK-BENTUK KERJASAMA
• Sindikat: adalah kerjasama antara beberapa orang atau perusahaan
untuk melaksanakan proyek khusus dibawah suatu perjanjian. Bentuk ini masih terbatas pada bidang keuangan, dimana sekelompok investor berusaha mengkombinasikan sumber – sumber keuangan untuk memperjual belikan surat-surat berharga dari suatu perusahaan. Salah seorang dipulih sebagai manajer.
Perjanjian dalam Sindikat dibagi menjadi 2, yaitu : – Bagian pertama dibuat bersama – sama dengan perusahaan
yang sahamnya akan dibeli. Sindikat membeli surat berharga dengan tujuan untuk dijual kembali jika menguntungkan, atau dapat juga penjualan berharga tersebut dilakukan dengan system komisi.
– Bagian kedua, tentang keanggotaan dan cara – cara memperole laba atau menanggung kerugian. Laba dan rugi biasanya dibagi berdasarkan modal yang disetor :
BENTUK-BENTUK KERJASAMA
• Jika tanggungjawab tidak terbatas, masing – masing anggota harus membayar harga beli dari seluruh surat – surat berharga yang di setujuinya tanpa memperhatikan terjual atau tidak .
• Jika tanggungjawab terbatas , masing – masing anggota cukup membayar perbedaan antara harga beli dengan harga jual surat berharga yang tidak terjual. Dengan pengertian surat berharga yang belum terjual telah disetujui untuk dibe
BENTUK-BENTUK KERJASAMA
4. Kartel merupakan persekutuan antara beberapa perusahaan sejenis
dibawah suatu perjanjian tertentu. Masing – masing perusahaan tetap berdiri sendiri, mempunyai kedudukan yang sama.
Macam – macam kartel : – Kartel daerah : membagi daerah pemasaran – Kartel produksi : menetukan luas produksi – Kartel kondisi : menentukan syarat – syarat penjualan :
• Syarat penyerahan barang • Tempat penjualan • Penjualan tunai atau kredit • Pemberian potongan.
– Kartel pembagian laba : laba dibagi berdasarkan volume penjualan masing – masing anggota.
– Kartel harga : menetukan harga minimum untuk mengurangi persaingan harga antar anggota .