Download - Kelompok 2 masyarakat perkotaan
KELOMPOK 2
PEREMPUAN
LEMBAGA MASYARAKAT PERKOTAAN
Semester 02
PENGANTAR SOSIOLOGI
Tahukah Kamuyang dimaksud dengan LEMBAGA KEMASYARAKATAN
Lembaga kemasyarakatan
Suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusatkepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai kebutuhankhusus dalam masyarakat. Pranata sosial berasal dari bahasaInggris social institutions, beberapa ahli sosiologi yang menyebutnya sebagai lembaga kemasyarakatan.
Lembaga kemasyarakatan diartikan sebagai himpunan normadari berbagai tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokokdalam kehidupan bermasyarakat. Dengan kata lain, pranata sosialmerupakan kumpulan norma atau sistem norma dalamhubungannya untuk pemenuhan kebutuhan pokokmasyarakat.
Pengertian
Pranata Sosial dan Lembaga Kemasyarakatan
http://royteguhmusa.files.wordpress.com/2008/11/pawai-2.jpg
PRANATA SOSIAL BERKAITAN DENGAN:
• Seperangkat norma yang saling berkaitan, bergantung dan mempengaruhi.
• Seperangkat norma yang dapat dibentuk, diubah dan dipertahankan sesuai dengan kebutuhan hidup.
• Seperangkat norma yang mengatur hubungan antar warga masyarakat agar dapat berjalan tertib dan teratur
Fungsi Pranata SosialPedoman bagi masyarakat berperilaku danbersikap dalam menghadapi masalah-masalah kemasyarakatan.Untuk menjaga keutuhan dan integrasimasyarakat.Peganggan masyarakat untuk pengendaliansocial, artinya system pengawasan terhadapperilaku yang menyimpang.
http://d1lnstslenzd1h.cloudfront.net/drupal_content/think_1.jpg
Ciri-ciri Pranata Sosial
http://dewarahayu.files.wordpress.com/2010/03/img_01121.jpg
Setiap pranata sosial pada umumnya memiliki simbolatau lambang-lambang yang terwujud dalam bentuktulisan , gambar yang memiliki makna danmenggambarkan tujuan serta fungsi pranata yang bersangkutan.
Memiliki Simbol atau Lambang
http://4.bp.blogspot.com/-cvyFlgcycC0/UMcIkdTq2iI/AAAAAAAABJk/k671DqVEjc4/s1600/CIMG7875.JPG
Pranata sosial memiliki aturan- aturan yang menjaditata tertib dan tradisi, baik yang tertulis maupuntidak tertulis dan menjadi acuan serta pedomanbagi setiap anggota masyarakat.
Memiliki Tata Tertib dan Tradisi
http://photos1.blogger.com/blogger/5193/2729/1600/Baduy1.jpg
Pranata sosial mempunyai tujuan yang disepakati bersama oleh anggota masyarakat. Tujuan pranata sosial terkadang tidak sejalandengan fungsinya secara keseluruhan.
Mempunyai Tujuan
http://3.bp.blogspot.com/_AsQ-2CqsrIw/TSW5WU0KQKI/AAAAAAAAAd4/zqh0oEsULRk/s1600/BADUY%2Bdalam.jpg
Pranata sosial merupakan hasil pola pemikiran danperilaku dari masyarakat tentang apa yang baik, bernilai, dan yang seharusnya dilakukan dalam kehidupanbermasyarakat. Dengan demikian pranata sosial terdiriatas adat istiadat, tradisi atau kebiasaan, dan unsur-unsur kebudayaan lain. Secara langsung atau tidaklangsung tergabung dalam suatu fungsi, sehinggapranata sosial tersebut mempunyai makna atau nilai.
Memiliki Nilai
http://www.sportku.com/uploads/images/touring-kemerdekaan-ke-suku-baduy-dalam-20120827124201-1586.JPG
Pranata sosial memiliki usia lebih lama daripadaumur manusia, tidak mudah berganti atauberubah. Telah diterima akan melembaga padasetiap diri anggota masyarakat dalam jangkawaktu relatif lama, sehingga memiliki tingkatkekebalan tertentu.
Memiliki Usia Lebih Lama (Tingkat Kekebalan Tertentu)
http://www.nphotomag.com/files/2011/11/image-6.jpg
Pranata sosial memiliki sarana dan prasaranayang digunakan untuk mencapai tujuan.
Memiliki Alat Kelengkapan
http://2.bp.blogspot.com/-UO1Uz0Bnic4/Ujl50YWWU9I/AAAAAAAAC5M/ZIEJbyhH9lk/s1600/rumah_baduy.jpg
Untuk memfungsikan sekumpulan norma atau gagasan perilaku, setiap lembaga sosial memiliki
beberapa asosiasi atau organisasi.
Pranata / Lembaga
• Perkawinan
• Pendidikan
• Agama
• Pemerintahan
• perekonomian
Asosiasi/Organisasi
• Kantor urusan agama
• Perguruan Tinggi, SMA, SMP, SD
• Masjid, gereja, Pura, wihara
• Partai, Parlemen
• PT, Firma, CV
PROSES PERTUMBUHAN PRANATA SOSIAL
•Norma
- Usage
- Folkways
- Mores
- Castum
MANFAAT UMUM PRANATA SOSIAL• Sebagai pengawas atas konsekuensi hidup
orang banyak.
• Badan pembina sosio budaya yang menjamin stabilitas sosial yang berkelangsungan.
• Menyediakan peranan-peranan sosial dengan sikap yang sesuai dengan institusi tersebut sehingga setiap orang dapat memilih lembaga mana yang sesuai dengan keinginan individu.
KARAKTERISTIK PRANATA SOSIAL
• Memiliki simbol sendiri, sebagai tanda khasan atau ciri khusus lembaga.
• Contohnya:
1) Lembaga hukum; timbangan
2) Lembaga keluarga; cincin makan
• Memiliki tanda tertib dan tradisi, sebagai panutan secara tertulis dan tidak tertulis oleh anggotannya. Contohnya; lembaga keluarga ada aturan menghormati anggota keluarga yang lebih tua.
• Usianya lebih lama sehingga terjadi pewarisan dari generasi ke generasi.
• Memiliki alat kelengkapan untuk mewujudkan tujuan lembaga.
• Memiliki idiologi sistem gagasan mendasar yang dimiliki bersama, dianggap ideal oleh anggotanya.
• Memiliki tingkat kekebalan/ daya tahan, tidak akan lenyap begitu saja. Contoh; kurikulum pendidikan dan adat istiadat.
TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL
1. Tipe pranata sosial dilihat dari sudut perkembangannya:
• Crescive institution atau lembaga paling primer
Suatu tipe pranata/ lembaga yang tumbuh tidak sengaja dan tumbuhnya berasal dari adat istiadat. Contoh; hak milik, bentuk-bentukperkawinan, dan lumbung padi.
• Enacted institution
Tipe pranata/ lembaga yang dibentuk dengan sengaja dengan tujuanuntuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat yang bersangkutan. Contoh lembaga utang piutang, lembaga pendidikan dan lembagaperdagangan. Semuanya ini berakar dari kebiasaan-kebiasaan yang sistimatis dan diatur kemudian dituangkan lembaga-lembaga yang disyahkan oleh pemerintah.
TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL
2. Tipe pranata sosial dilihat dari sudut nilai
• Basic institution
Dianggap sebagai lembaga sosial yang paling penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertibdalam masyarakat. Contoh; lembaga keluarga dan lembaga agama.
• Subsidiary institution
Lembaga sosial yang dianggap kurang penting oleh sekelompok masyarakat tertentu, misalnya lembaga rekreasi dan lembaga olah raga.
TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL
Tipe pranata sosial dilihat dari sudut penerimaan olehmasyarakat.
• Aproved social institution
Tipe lembaga ini merupakan lembaga-lembaga yang diterima oleh masyarakat karena dirasa memberi manfaat dan keuntungan serta sangat dibutuhkan. Misalnya lembaga agama, lembaga pendidikan, lembaga perdagangan, lembaga bantuan hukum dan lembaga penitipan anak dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat.
• Unproved= un sanctioned intitution
Tipe lembaga ini ditolak oleh masyrakat secara umum sebab lembaga inidianggap meresahkan dan merugikan masyarakat secara umum, misalnya gankpersatuan perampok/copet/gali/ momoli/kumpul kebo/kaum gay, lebian/homo seks dan lembaga perakitan bom ilegal.
TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL
Tipe pranata sosial dilihat dari sudut penyebarannya.
• General institution
Suatu lembaga yang lahir atas dasar faktor penyebaran sehingga dikenal di seluruh dunia, misalnya lembaga pemerintahan, lembaga agama dan perserikatan bangsa-bangsa.
• Ristricted institution
Suatu lembaga yang dikenal hanya terbatas pada suatu masyarakat atau negara tertentu, misalnya lembaga adat, lembaga keyakinan/ aliran dan lembaga pemerintahan (khususnya pada sistemnya).
TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL
Tipe pranata sosial dilihat dari sudut fungsinya.
Operative institution
Suatu lembaga yang befungsi untuk menghimpunpola-pola atau cara-cara yang diperlukan untukmencapai tujuan tertentu, misalnya LSM, IMF, UMDB, dan lembaga industri.
Regulated institution
Lembaga yang berfungsi mengawasi adat istiadatatau tata kelakuan yang tidak mutlak manjadibagian dari pada lemabaga tersebut. Contohlembaga hukum dan lembaga ferifikasi.
Ciri-ciri perilaku dan kebiasaan masyarakat kota yang dapat kita saksikan saat ini antara lain:
• Egois. Tumbuhnya sikap egois disebabkan karena adanya pengaruh individualis sehingga melahirkan persaingan antar warga.
• Memiliki pekerjaan yang beraneka ragam. Pekerjaan masyarakat kota pada umumnya bergerak di bidang jasa dan perdagangan.
• Masyarakat kota berfungsi sebagai agent of change (agen perubahan) karena pola pikir masyarakat kota terbuka dalam menerima budaya pengaruh dari luar.
• Kehidupan keagamaan masyarakat kota sudah berkurang karena kesibukan kerja, masyarakat menjadi materialistis, memiliki kontrol sosial rendah, dan emosi keagamaan berkurang.
• Kota memiliki kesempatan kerja yang luas. Pekerjaan di kota meliputi pekerjaan formal dan non formal dengan berbagi bidang kehidupan yang ada.
• Penduduk kota tidak mengenal gotong-royong dalam menyelesaikan permasalahan seperti halnya warga desa.
• Kehidupan penduduk kota bersifat glamour (mewah) karena masyarakat kota memiliki banyak uang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
• Antar masyarakat kota terdapat kesenjangan sosial tinggi. Perbedaan antara kaya dan miskin sangat mencolok dan memberi status sosial bagi masyarakat.
• Penduduk kota umumnya memiliki tingkat pendidikan tinggi karena kesadaran untuk memenuhi kualifikasi lapangan pekerjaan yang tersedia.
• Sebagian besar masyarakat kota bekerja di bidang industri. Tidak terdapat pekerjaan bidang agraris di wilayah kota.
• Walaupun masyarakat perkotaan cenderung bersifat indifidual dan bersifat seperti yang telah saya jabarkan diatas, antara masyarakat perkotaan dengan pedesaan merupakan satu kesatuan dan bukan merupakan hal yang terpisahkan. Contoh dalam hubungan tersebut adalah :
• Masyarakat perkotaan membutuhkan bahan makanan seperti nasi, buah, sayur mayur dan lain-lain. bahan-bahan tersebut bisa didapatkan dari masyarakat desa. Begitu pula sebaliknya, masyarakat desa membutuhkan perlengkapan dari kota seperti makanan yang sudah diolah, alat transportasi, dan berbagai macam produksi dari kota untuk memudahkan kehidupan mereka serta meningkatkan taraf hidup di pedesaan
PERBEDAAN MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN
• Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam, Masyarakat perdesaan berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnyadi daerah desa. Penduduk yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan dan hukum alam. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota yang kehidupannya “bebas” dari realitas alam.
• Pekerjaan atau Mata Pencaharian, Pada umumnya mata pencaharian di dearah perdesaan adalah bertani tapi tak sedikit juga yg bermata pencaharian berdagang, sebab beberapa daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan usaha.
• Ukuran Komunitas, Komunitas perdesaan biasanya lebih kecil dari komunitas perkotaan.
• Kepadatan Penduduk, Penduduk desa kepadatannya lbih rendah bila dibandingkan dgn kepadatan penduduk kota,kepadatan penduduk suatu komunitas kenaikannya berhubungan dgn klasifikasi dari kota itu sendiri.
• Homogenitas dan Heterogenitas, Homogenitas atau persamaan ciri-ciri sosial dan psikologis, bahasa, kepercayaan, adat-istiadat, dan perilaku nampak pada masyarakat perdesa bila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Di kota sebaliknya penduduknya heterogen, terdiri dari orang-orang dgn macam-macam perilaku, dan juga bahasa, penduduk di kota lebih heterogen.
• Diferensiasi Sosial, Keadaan heterogen dari penduduk kota berindikasi pentingnya derajat yg tinggi di dlm diferensiasi Sosial.
• Pelapisan Sosial, Kelas sosial di dalam masyarakat sering nampak dalam bentuk “piramida terbalik” yaitu kelas-kelas yg tinggi berada pada posisi atas piramida, kelas menengah ada diantara kedua tingkat kelas ekstrem dari masyarakat.
Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua...Mohon maaf bila ada salah kata