Transcript
Page 1: Kelompok 1 (pemeriksaan diagnostik)

KELOMPOK 1

ALIFA KURNIAWATIAPRILLIA INDAH FAJARWATI

DESY KARUNIA PUTRIFAUZIA ISNAINI

JAYANI PUTRI LESTARINIMAHFIDA NUR AFIDAH

PUTRIMA TENTRIANI KAMALALITA DEBYUDESASAFITRI NUR HIDAYAH

VERIANA WAHYU UNTARI

Page 2: Kelompok 1 (pemeriksaan diagnostik)

A. Alat-alat untuk Pemeriksaan Darah Arteri, Darah Vena, dan Darah kapiler

Page 3: Kelompok 1 (pemeriksaan diagnostik)

1. SPUITSpuit digunakan untuk pengambilan darah atau pemberian injeksi intravena dengan volume tertentu. Spuit mempunyai skala yang dapat digunakan untuk mengukur jumlah darah yang akan diambil, volume spuit bervariasi dari 1ml, 3ml, 5ml bahkan ada yang sampai 50ml.

Page 4: Kelompok 1 (pemeriksaan diagnostik)

2. TOURNIQUET Torniquet digunakan untuk membendung pembuluh darah pada organ yang akan dilakukan penusukan, Tujuan pembendungan untuk fiksasi, pengukuhan vena yang akan diambil dan untuk menambah tekanan vena yang akan diambil, sehingga akan mempermudah proses penyedotan darah kedalam spuit.

Page 5: Kelompok 1 (pemeriksaan diagnostik)

3. KAPAS ALKOHOLTujuan penggunaan kapas alkohol untuk menghilangkan kotoran yang dapat mengganggu pengamatan letak vena sekaligus mensterilkan area penusukan agar resiko infeksi bisa ditekan.

Page 6: Kelompok 1 (pemeriksaan diagnostik)

4. NEEDLE

Needle adlh ujung spuit yang digunakan untuk pengambilan darah secara vakum. Bersifat non fixed atau mobile sehingga mudah dilepas dari spuit

Page 7: Kelompok 1 (pemeriksaan diagnostik)

5. VACUM TUBE

Vacuum tube berfungsi untuk menampung darah yang telah diambil.

Page 8: Kelompok 1 (pemeriksaan diagnostik)

6. PLESTER

Plester digunakan untuk fiksasi akhir penutupan luka, sehingga membantu proses penyembuhan luka dan mencegah adanya infeksi akibat perlukaan atau trauma akibat penusukan.

Page 9: Kelompok 1 (pemeriksaan diagnostik)

7. PERLAK

Perlak digunakan untuk mengalasi pada saat pengambilan spesimen darah agar tidak berceceran.

Page 10: Kelompok 1 (pemeriksaan diagnostik)

8. NIERBEKKEN ( bengkok )

Bengkok digunakan untuk meletakkan alat - alat yang sudah selesai digunakkan .

Page 11: Kelompok 1 (pemeriksaan diagnostik)

9. HANDSCOON

Handscoon digunakkan untuk melindungi diri agar tidak terkena kuman nosokomial.

Page 12: Kelompok 1 (pemeriksaan diagnostik)

10.LANCET & PENLET

jarum kecil disposable yang digunakan untuk pengambilan darah kapiler dipermukaan kulit atau ujung jari pasien.

Page 13: Kelompok 1 (pemeriksaan diagnostik)

11.PREPARAT GLASSgelas preparat yang akan digunakan untuk pemaparan sediaan darah atau pemeriksaan lain yang akan diperiksa dengan mikroskop.

Page 14: Kelompok 1 (pemeriksaan diagnostik)

12.COVER GLASS / DECK GLASS

• penutup obyek glass, berbentuk persegi lebih kecil dan tipis karena dimaksudkan agar bisa menutupi preparat tanpa mengganggu pemfokusan pengamatan dibawah mikroskop.

Page 15: Kelompok 1 (pemeriksaan diagnostik)

13.TABUNG KAPILER

• tabung kecil dengan diameter 1mm sehingga memiliki daya kapilaritas atau menyerap cairan darah yang akan diambil. Sehingga cukup dengan menempelkan salah satu

Page 16: Kelompok 1 (pemeriksaan diagnostik)

B. ALAT- ALAT UNTUK PERSIAPAN PENGAMBILAN SPESIMEN FESES

Page 17: Kelompok 1 (pemeriksaan diagnostik)

1. PISPOT

Pispot digunakkan sebagai tempat untuk menampung BAB atau BAK.

Page 18: Kelompok 1 (pemeriksaan diagnostik)

2. PERLAK

Perlak sebagai pengalas, agar tidak mengotori tempat tidur.

Page 19: Kelompok 1 (pemeriksaan diagnostik)

3. VASELINE / GEL

Vaseline / gel digunakkan untuk pelumas atau pelicin .

Page 20: Kelompok 1 (pemeriksaan diagnostik)

4. BOTOL BERSIH

Untuk menempatkan spesimen.

Page 21: Kelompok 1 (pemeriksaan diagnostik)

5. HANDSCOON

Sebagai proteksi diri yankes, untuk mencegah infeksi nosokomial

Page 22: Kelompok 1 (pemeriksaan diagnostik)

6. KAPAS LIDI STERIL

Untuk mengambil spesimen feses


Top Related