Download - Kelainan Tiroid
Punuk yang didepanBudi, 14 tahun, datang dibawa oleh orangtuanya ke
RSU Cut Meutia dengan keluhan benjolan dileher yang tidak terasa sakit, benjolan makin lama makin bertambah besar. Dari anamnesis diketahui pasien mengalami penurunan BB 10 kg dalam 2 bulan terakhir. Ia banyak makan namun sering merasa lapar, fatique, diare dan hiperhidrosis serta suara serak. Diketahui ibunya memiliki riwayat pengangkatan kelenjar gondok 2 tahun yang lalu.
Pada pemeriksaan didapatkan frekuensi nadi 114x/menit, RR 24x/menit, T 37 C. Pada pemeriksaan fisik leher, ditemukan nodul soliter et regio colli anterior, bergerak saat menelan, konsistensi keras dan tidak nyeri. Dokter menyarankan pemeriksaan kadar ft4, TSH dan beberapa pemeriksaan penunjang lainnya.
Bagaimana anda menjelaskan kasus yang dialami Budi?
Jump 1- Terminologi1. Tiroid : kelenjar dalam tubuh yang terletak pada leher
dibagian anterior trakea dibawah lapisan kulit dan otot, yang berfungsi untuk mensekresikan, menyimpan hormon tiroid.
2. Hiperhidrosis : sekresi keringat yang bekerja pada suatu tingkat aktivitas yang sangat tinggi untuk menjaga agar suhu tubuh dalam keadaan tetap normal (berkeringat secara berlebihan)
3. Fatigue : keadaan meningkatnya ketidaknyamanan dan menurunnya efisiensi atau kehilangan tenaga.
4. TSH : hormon glikoprotein dari hipofisis anterior yang mempercepat pertumbuhan, mempertahankan dan merangsang sekresi hormon tiroid.
Jump 2 & 31. Mengapa benjolannya makin lama makin membesar dan
tidak terasa sakit?H : Sel folikel mengeluarkan T3 dan T4 T3 dan T4 disimpan
dalam tiroglobulin yang terdapart didalam koloid terjadi hipertrofi dan hiperplasia kelenjar tiroid
Tidak terasa sakit : karena tidak adanya respon infeksi dan ada perdarahan dalam nodul nya
2. Apa yang menyebabkan terjadinya BB, fatigue, sering merasa lapar, diare dan hiperhidrosis serta suara serak?BB dan hiperhidrosis : Peningkatan BMR hipermetabolisme dan peningkatan produksi panas
Fatigue : hormon tiroid memperngaruhi pembentukan dan penguraian karbohidrat, lemak dan protein.
Diare : karena meningkatnya motilitas usus. Suara serak : pembesaran kelenjar tiroidnya menekan pita
suara.
3. Apa ada hubungan antara keluhan yang dialami Budi dengan riwayat pengangkatan kelenjar gondok ibunya?H : Ada , karena sebagian besar herediter family
4. Apa DS dan DD pada kasus Budi tsb?DS : HipertiroidismeDD : Ca Tiroid, Nodul Soliter tiroid
5. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik Budi?Frekuensi nadi = 114x/menit (takikardi)RR = 24x/menit (takipnea)T = 37 C (normal)
6. Apa pemeriksaan penunjang lainnya selain diskenario? - Refleks Achiless - Uji ambilan RAI - USG- Pengukuran BMR - Antibodi Tiroid - FNAB- T3 dan T4
7. Mengapa dokter menyarankan pemeriksaan fT4 dan TSH? Dan berapa nilai normalnya?H : fT4 = 1-3 ng/dlTSH = 0.02-5
8. Mengapa benjolannya bergerak saat menelan?kapsul fibrosa menyatukan badan kelenjar ke laring dan trakea sehingga setiap gerakan menelan kelenjar tiroid terangkat ke arah kranial
9. Apa penatalaksanaan pada kasus Budi tsb?H : Terapi umum : istirahat dan dianjurkan untuk tidak
melakukan aktivitas yang melelahkan, diet tinggi kalori, dan protein.Terapi spesifik : Obat antitiroid, Beta Blocker, Tiroidektomi, RAI.
10. Apa hubungan jenis kelamin dan usia dengan keluhan Budi?H: - Hipertiroid , wanita : pria = 5 : 1, usia 21-40 tahun
- Ca Tiroid , pria > wanita, usia <20 tahun dan >60 tahun- Nodul tiroid , wanita > pria, meningkat sesuiai usia.
11. Apa penyebab FR dan RR diatas normal?H: karena meningkatnya efek kepekaan jantung terhadap
katekolamin dalam darah.13. Apa gejala lain yang mungkin dialami selain diskenario?H : - tremor - intoleransi thdpanas
- emosi labil, gelisah- kulit kemerahan- aritmia
14. Bagaimana prognosis pada kasus Budi tsb?Baik jika penatalaksanaannya tepat dan tidak ada komplikasi
(krisis tiroid)krisis tiroid mortality meningkat.
JUMP 4 - SKEMAKelainan Tiroid
Toksik
PrognosisPenatalaksanaan
Pemeriksaan
Epidemiologi & etiologi
Patogenesis
Diagnosis
Non Toksik
Manifestasi Klinis
1. Kelainan Tiroid (Struma Toksik)2. Kelainan Tiroid Non toksik
JUMP 5 – LEARNING OBJECTIVE
L.O 1. Kelainan Tiroid (Struma Toksik)
JUMP 7
Struma adalah suatu pembengkakan pada leher yang disebabkan karena pembesaran kelenjar tiroid dapat berupa gangguan fungsi atau perubahan susunan kelenjar dan morfologinya.
HIPERTIROID
DEFINISIPenyakit bila kadar tiroid meningkat didalam
tubuh manusia
ETIOLOGI1.Penyakit goiter toksik2.Penyakit Grave3.Adenoma tiroid,dll
Graves Disease penyakit autaoimun yang ditandai adanya produksi berlebihan
dari kelenjar tiroid, oftalmopati infiltratif dan stuma difus
Epidemiologi: 70 % penyebab dari tirotoxicosis Wanita : pria = 6 : 1 Usia terbanyak ditemukan di klinik 21 – 30 tahun dan
puncaknya usia 30-40 tahunPatofisiologi: Adanya aktivator yang berupa antibodi (TSI) Antibodi
bereaksi dengan reseptor TSH merangsang pengeluaran hormon tiroid dan menekan TSH dari kelenjar hipofisis anterior sebagai responnya kelenjar mengalami hipertrofi dan hiperlpasia.
Pada graves disease sering ditemukan antibodi lainnya seperti tiroglobulin yang ditemukan >50 % pasien
MANIFESTASI KLINIK
A. Umum1. Berat Badan menurun2. Keletihan 3. Apatis4. Tidak tahan panas, berkeringat
B. Kardiovaskuler1. Palpitasi, sesak nafas, Angina’2. Gagal Jantung3. Sinus Takikardi, Fibrilasi atrium4. Nadi Kolaps
C. Neuro Muskular1.Gugup, agitasi2.Tremor, koreostetosis’3.Psikosis4.Kelemahan Otot,
miopati proksimal5.Paralisis periodik6.Miestenia Gravis
D. Gastrointerstinal1.BB menurun2.Diare, Steatorea3.Muntah
E. Reproduksi1.Oligomenorea, Amenorea2.Infertilitas
F. Kulit1.Pruritus2.Eritema palmaris3.Miksedema pretibial4.Rambut Tipis
G. Strauma1.Difus dengan/tanpa
bising2.nodosa
H. Mata1.Lakrimasi meningkat
dan grittiness of eyes 2.Kemosis (edema
konyuntiva)3.Proptosis, ulserasi
kornea4.Oftamolpagia5.Edema papil6.Penglihatan kabur
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan fisik, didapatkan takikardi, takipnea, aritmia, pemendekan waktu refleks achilles
Penggunaan index Wayne dan New Castle Kecepatan Metabolisme Basal meningkat sampai +30
hingga +60 Pemeriksaan T3 dan T4, fT4 Pemeriksaan TSH Pemeriksaaan Antibodi tiroid seperti antitiroglobulin Pemeriksaan USG dan Scan Tiroid
Penatalaksanaan1.Obat AntitiroidMenghambat sintesis hormon, yaitu dengan menghambat terbentuknya monoiodotyrosine (MIT) dan diiodityrosin (DIT).Contoh : PTU, Metimazole, CarbimazoleEfek samping :papular rash, purpura, reaksi demam obat, nyeri dan kaku sendi, agranulositosis Posologi : PTU tersedia dalam tablet 50 mg (dosis diberikan 100 mg setiap 8 jam), Metimazole dan Carbimazole tersedia dalam tablet 5 mg dan 10 mg (dosis 30 mg 1x sehari)
2. Beta-blocker (Propanolol) digunakan untuk mengontrol efek saraf simpatis yang terjadi pada hipertiroidisme. Propandol digunakan untuk kegelisahan, takikardi, tremor, ansietas, dan intoleransi panas, pemanjangan waktu refleks achilles.
3. Pembedahan operasi dilakukan dengan tiroidektomi subtotal duppleks
menyisakan jaringan seujung ibu jari, atau lobektomi total termasuk ismus dan tiroidektomi subtotal lobus lain.
4. Yodium Radioaktif (RAI)Indikasi : hipertiroidisme usia lanjut atau dengan penyakit jantung, Graves Disease yang menetap atau kambuh setelah
tiroidektomi subtotal atau setelah memakai OAT dalam jangka waktu yang lama
goiter nodular toksik, goiter multinodular nontoksik karsinoma tiroid
kontraindikasi : kehamilan dan pada anak-anak.
PrognosisHipertiroid yang disebabkan oleh goiter multinodular toksik dan toksik adenoma bersifat permanen dan biasanya terjadi pada orang dewasa.Prognosis buruk bila terdapat krisis tiroid
• Primer :-ablasi parenkim akibat pembedahan / radiasi dapat menimbulkan hipotiroidisme-hipotiroidisme autoimun-obat2an-kelainan bawaan metabolisme tiroid-sindrom resistensi hormon tiroid
• Sekunder :-kegagalan hipofisis
• Tersier :-kegagalan hipotalamus
Hipotiroidisme
Tiroiditis Hashimotomerupakan salah satu penyakit tiroid
autoimunoleh Hakaru Hashimoto pada tahun 1912 Hampir semua pasien mempunyai titer
antibodi tiroid yang tinggi, infiltrasi limfositik termasuk sel B dan T, dan apoptosis sel folikel
tiroid. Etiologi : faktor genetik dan lingkungan
Manifestasi klasik dari hipotiroidisme adl:
Kretinisme -merujuk kepada hipotiroidisme yang terjadi pada masa bayi/anak-anak masa dini.penyakit ini terjadi pada daerah-daerah yang mengalami defisiensi iodium bersifat endemik, misalnya di himalaya,china,afrika dan daerah pengunungan lainya.-gambaran klinis kretisme mencakup gangguan perkembangan sistem otot n susunan saraf pusat pusat,yang bermanifestasi sebagai retardasi mental,tubuh pendek,raut wajah kasar,etc
diagnosa• Diagnosis pasti hanya dapat ditegakkan secara
histopatologis melalui biopsi. Kelainan histopatologisnya dapat bermacam – macam yaitu antara lain infiltrasi limfosit yang difus, obliterasi folikel tiroid, dan fibrosis.
• fT4 ,TSH
• Pengobatan dengan hormon tiroid sintetis sepertii levotiroksin (levothroid, Levoxyl, Synthroid)
LO 2 : Kelainan Tiroid (Non-Toksik)
Gondok : Pembesaran Kelenjar Tiroid.Gondok sering terjadi akibat dari peningkatan
sekresi hormon tirotropik kelenjar pituitari dalam responnya terhadap penurunan kadar
hormon tiroid dalam sirkulasi.
Gondok Kongenital
Gondok Kongenital biasanya sporadis dan dapat akibat dari pemberian obat-obat antitiroid atau yodium selama kehamilan untuk pengobatan tirotoksikosis.
Yodium dan obat-obat goitrogenik melewati plasenta dan pada dosis yang tinggi dapat mengganggu sintesis hormon tiroid Gondok dan Hipotiroidisme pada janin.
Gondok Endemik
Defisiensi Yodium : Sebab utama terjadinya gondok endemik
WHO,UNICEF, dan ICCIDD menganjurkan kebutuhan yodium sehari,sebagai berikut :• 90 mg untuk anak prasekolah (0-59 bulan)• 120 mg untuk anak sekolah dasar(6-12 tahun)• 150 mg untuk dewasa (>12 tahun)• 200 mg untuk wanita hamil dan wanita menyusui
Gondok Endemik
Survei Epidemiologi Gondok Endemik
Menurut klasifikasiPerez dan modifikasinya :a.Grade 0 : Tidak Teraba
Grade 1 : Teraba dan terlihat hanya dengan kepala ditengadahkan
Grade 2 : Mudah dilihat, kepala posisi biasaGrade 3 : Terlihat dari jarak tertentu
b. Grade 1 dibagi lagi menjadi 2 kelas :Grade Ia : Tidak terabaGrade Ib : Jelas teraba dan membesar, tapi umumnya tidak terlihat mskipun kepala posisi tengadah
Gondok Endemik
C. Disederhanakan kembali untuk membedakan grade Ia dan grade IbGrade 0 : Tidak terlihat maupun teraba gondokGrade 1 : Gondok teraba tetapi tidak terlihat apabila leher dalam kondisi normal (Tiroid tidak terlihat membesar)Grade 2 : Pembengkakan dileher jelas terlihat pada posisi normal dan pada palpasi memang membesar.
Manifestasi Klinis• Jika defisiensi yodium ringan, pembesaran tiroid tidak begitu signifikan• Jika defisiensi yodium sedang, gondok yang diiamati pada anak sekolah dapat hilang bersama dengan maturitas dan timbul kembali selama kehamilan dan laktasi• Jika defisiensi yodium berat , penderita mengalami gondok besar dan kretinisme endemik
Gondok Endemik
Data Laboratorium• Kadar T4 serum menurun• Hormon tiroid serum menurun dan TSH meningkat• Kadar T3 juga meningkat
Dibanyak negara berkembang, pemberian 1 injeksi IM minyak biji opium beryodium pada wanita Mencegah defisiensi yodium selama kehamilan, selama sekitar 5 tahun.Bentuk terapi ini yang diberikan pada anak <4 tahun dengan kretinisme miksedema Keadaan eutiroid dalam 5 bulan
Gondok Sporadis
Istilah gondok sporadis meliputi gondok yang berkembang karena berbagai sebab .Penyebab gondok sporadis yang paling lazim : Tiroiditis limfositik
• Gondok Yodium Pada sejumlah kecil penderita yang diobati dengan sediaan yodium selama perioode yang lama Gondok• Gondok Sederhana (Gondok Kolloid)Etiologi tidak diketahui dan tidak terkait dengan hipotiroidisme dan hipertiroidisme serta tidak disebabkan oleh radang/neoplasia• Gondok MultinodularJarang terjadi, insiden ini menurun dengan penggunaan garam beryodium.
Gondok Intratrakea
Bila ada obstruksi jalan nafas yang terkait dengan gondok Harus dipastikan apakah obstruksi ekstratrakea/intratrakea
• Jika manifestasi Obstruksi ringan , pemberian dengan natrium-L-Tiroksin Gondok Mengecil• Bila gejala-gejala berat, pengambilan endotrakea dengan pembedahan terindikasi