Prihati,S., Isnani, Utami, W.B. – Keefektifan Model Demonstrasi dan
NHT terhadap Prestosi Ditinjau dari Kemampuan Awal
Volume 4. No 2. September 2017
Dialektika P. Matematika ISSN: 2089 – 4821 50
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN
DEMONSTRASI DAN MODEL PEMBELAJARAN
NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP
PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL
Prihatin,Suci1); Isnani.2); Utami, Wikan B3) 1Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Pancasakti Tegal
e-mail: [email protected].
Received : Agustus 2017; Accepted : September 2017
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan prestasi belajar matematika: 1) peserta didik yang diajarkan
menggunakan model Demonstrasi dan NHT memenuhi target
KKM, 2) ada atau tidaknya perbedaan peserta didik antara
yang diajarkan menggunakan model Demonstrasi, NHT dan konvensional, 3) ada atau tidaknya perbedaan peserta didik
antara yang diajarkan menggunakan model Demonstrasi, NHT
dan konvensional ditinjau dari kemampuan awal, 4) manakah pembelajaran yang paling efektif antara peserta didik yang
diajarkan menggunakan model Demonstrasi, NHT dan
konvensional terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari
kemampuan awal. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Tarub sebanyak 304 peserta
didik. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random
sampling diambil empat kelas. Pengumpulan data menggunakan model dokumentasi dan tes. Setelah dilakukan
uji normalitas dan homogenitas, maka analisis data untuk
penelitian ini menggunakan uji proporsi satu pihak kanan, Uji RAK dan Benferoni.Hasil penelitian menunjukkan bahwa
prestasi belajar matematika: (1) peserta didik antara yang
diajarkan menggunakan model Demonstrasi dan NHT
memenuhi target KKM, (2) terdapat perbedaan peserta didik antara yang diajarkan menggunakan model Demonstrasi, NHT,
dan konvesional, (3) ada perbedaan peserta didik antara yang
diajarkan menggunakan model Demonstrasi, NHT dan konvensional ditinjau dari kemampuan awal. (4) model
Demonstrasi, NHT dan konvensional mempunyai kemampuan
yang sama.
Prihati,S., Isnani, Utami, W.B. – Keefektifan Model Demonstrasi dan
NHT terhadap Prestosi Ditinjau dari Kemampuan Awal
Volume 4. No 2. September 2017
Dialektika P. Matematika ISSN: 2089 – 4821 51
Abstract
The purpose of this study is to describe the achievement of learning mathematics: 1) the learners who are taught using
Demonstration model and NHT fulfil the target of KKM, 2)
whether or not difference of learners between who are taught using Demonstration, NHT and conventional model 3) (4)
Where is the most effective learning between learners who are
taught using Demonstration, NHT and conventional models of
mathematics learning achievement in terms of initial ability. The population of this study is all students of class VIII of SMP
Negeri 2 Tarub as many as 304 learners. Sampling was done by
cluster random sampling taken four classes. Data collection using documentation and test models. After the test of normality
and homogeneity, the data analysis for this research uses the
test of the right one-sided proportion, RAK and Benferoni Test. The result of the research shows that the achievement of
learning mathematics: (1) the learners between who are taught
using Demonstration model and NHT fulfil the target of KKM,
(2) there are differences of learners between who are taught using Demonstration model, NHT, and conventional, (3) there
is difference of learners between who are taught using
Demonstration, NHT and conventional model in terms of initial ability. (4) Demonstration model, NHT and conventional have
the same ability.
Keywords: Keefektifan model Demonstrasi, NHT, prestasi belajar matematika, kemampuan Awal
A. Pendahuluan
Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu
upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan,
ketrampilan dan keahlian tertentu kepada individu
guna mengembangkan bakat serta kepribadian
mereka. Oleh karena itu masalah pendidikan perlu
mendapat penanganan yang lebih baik menyangkut
berbagai masalah yang berkaitan dengan kuantitas,
kualitas dan relevansinya.
Dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan
Prihati,S., Isnani, Utami, W.B. – Keefektifan Model Demonstrasi dan
NHT terhadap Prestosi Ditinjau dari Kemampuan Awal
Volume 4. No 2. September 2017
Dialektika P. Matematika ISSN: 2089 – 4821 52
diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.
Pendidikan juga merupakan upaya pendidik
dalam memberi kesempatan kepada peserta didik
dengan berbagai cara untuk dapat mengembangkan
berbagai potensi positif secara maksimal. Sekolah
sebagai lembaga formal merupakan sarana dalam
rangka pencapaian tujuan pendidikan tersebut.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran
yang menduduki peranan penting dalam pendidikan.
Pembelajaran matematika dalam pelaksanaan
pendidikan diajarkan di institusi-institusi pendidikan,
baik tingkat SD, SMP, SMA, dan hingga perguruan
tinggi. Salah satu karakteristik matematika adalah
mempunyai obyek kajian yang bersifat abstrak. Sifat
abstrak ini menyebabkan banyak peserta didik
mengalami kesulitan. Kesulitan tersebut
mengakibatkan seorang guru harus bekerja keras
untuk mencari model pembelajaran yang tepat. Model
pembelajaran sendiri adalah kegiatan guru secara
terprogram dalam desain instruksional untuk
membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan
pada penyediaan sumber belajar (Kasyadi, Achdiat,
dan Barata 2014:1). Dengan adanya model
pembelajaran harapannya peserta didik bisa lebih
menangkap apa yang telah diajarkan.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan model
pembelajaran Demonstrasi. Model pembelajaran
Demonstrasi adalah peragaan atau pertunjukan
tentang cara melakukan atau mengerjakan sesuatu.
Model demonstrasi merupakan model yang paling
Prihati,S., Isnani, Utami, W.B. – Keefektifan Model Demonstrasi dan
NHT terhadap Prestosi Ditinjau dari Kemampuan Awal
Volume 4. No 2. September 2017
Dialektika P. Matematika ISSN: 2089 – 4821 53
sederhana dibandingkan dengan model mengajar
lainnya (Hardini 2012:27). Dengan model
demonstrasi mempunyai kelebihan terjadinya
verbalisme dapat dihindari sebab peserta didik
disuruh langsung memperhatikan bahan pelajaran
yang dijelaskan, proses pembelajaran akan lebih
menarik serta pengajaran menjadi lebih jelas dan
konkret serta bisa merangsang peserta didik
mengamati dan menyesuaikan antara teori dengan
kenyataan.
Selain model pembelajaran demonstrasi,
alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan
adalah modelpembelajaran Numbered Head Together
(NHT). Numbered Head Together adalah salah satu
model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran
kooperatif ini dapat dijadikan alternatif model
pembelajaran dengan membentuk kelompok yang
heterogen, setiap kelompok beranggotakan 3-5
peserta didik, setiap anggota memiliki satu nomor
(Kurniasih dan Sani 2015: 29). Adapun ciri khas dari
model Numbered Head Together yaitu guru hanya
menunjuk seorang peserta didik yang mewakili
kelompoknya. Dalam penunjukan peserta didik
tersebut, guru tanpa memberi tahu terlebih dahulu
siapa yang akan mewakili kelompok tersebut.
Kelebihan dari model pembelajaran Numbered Head
Together diantaranyaadalah meningkatkan prestasi
belajar peserta didik, memperdalam pemahaman
materi serta melatih tanggung jawab peserta didik,
mengembangkan rasa saling memiliki dan kerjasama
dan tercipta suasana gembira dalam belajar.
Ada beberapa penelitian yang berhubungan
dengan model Demonstrasi dan model Numbered
Head Together antara lain. Model pembelajaran
demonstrasi sebelumnya pernah diteliti oleh Mellisa
Novrizah (2015) pada kelas VIII semester II SMP
Negeri 3 Pangkah materi pokok kubus, balok, prisma
Prihati,S., Isnani, Utami, W.B. – Keefektifan Model Demonstrasi dan
NHT terhadap Prestosi Ditinjau dari Kemampuan Awal
Volume 4. No 2. September 2017
Dialektika P. Matematika ISSN: 2089 – 4821 54
dan bahwa penggunaan model pembelajaran
Demonstrasi lebih efektif terhadap prestasi belajar
peserta didik. Sedangkan Model pembelajaran
Numbered Head Together sebelumnya pernah diteliti
oleh Desy Diniati (2015) pada kelas VII semester II di
SMP N 3 Tegal pokok bahasan statistika dan peluang
empirik memberikan hasil bahwa model pembelajaran
Numbered Head Together lebih efektif.
Dari hasil observasi dengan salah satu guru
matematika di SMP Negeri 2 Tarub yaitu Bapak
Hambali S.Pd. Beliau mengatakan bahwa, sebagian
peserta didik masih menganggap bahwa mata
pelajaran matematika masih dianggap sulit, sehingga
peserta didik sudah terbayang sulit dahulu sebelum
guru mengajarkan. Akibatnya, peserta didik tidak
memperhatikan, kalaupun memperhatikan karena
terpaksa. Masalah yang spesifik yang dihadapi oleh
peserta didik lebih sering pada materi lingkaran
karena peserta didik malas menggambar lingkaran
kalaupun menggambar hanya terpaksa dan hasilnya
kurang sempurna. Hal ini mengakibatkan rendahnya
prestasi belajar matematika.
Pembelajaran matematika di sekolah masih
cenderung pada model pembelajaran konvensional
yaitu model pembelajaran tradisional atau disebut
juga dengan model ceramah, seorang guru dalam
mengajarkan matematika dengan ceramah,
memberikan contoh dan latihan soal. Peserta didik
hanya mendengarkan, mencatat, dan mengerjakan
yang diberikan oleh guru. Sehingga prestasi belajar
matematika peserta didik masih kurang karena
sebagian kegiatan pembelajaran masih didominasi
oleh guru. Peserta didik kelas VIII memiliki
kemampuan awal yang berbeda dari tiap kelas yang
mengakibatkan nilai tes prestasi belajar peserta didik
tidak mencapai pada Kriteria Ketuntasan Minimum
(KKM) yang telah ditentukan sebesar 70 tercapai
Prihati,S., Isnani, Utami, W.B. – Keefektifan Model Demonstrasi dan
NHT terhadap Prestosi Ditinjau dari Kemampuan Awal
Volume 4. No 2. September 2017
Dialektika P. Matematika ISSN: 2089 – 4821 55
29%. Peserta didik kelas VIII pada SMP Negeri 2
Tarub memiliki 8 kelas dari kelas VIII A- VIII H.
Berdasarkan kondisi yang telah dijelaskan,
maka perlu dilakukan penelitian tentang, “Keefektifan
Model Pembelajaran Demonstrasi dan Model
Pembelajaran Numbered Head Together Terhadap
Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari
Kemampuan Awal”(Studi Penelitian pada peserta
didik Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2
Tarub Tahun Pelajaran 2016/2017 pada Materi Pokok
Lingkaran).
B. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian
eksperimen. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu
pendekatan kuantitatif. Pengambilan data telah
dilaksanakan pada tanggal 13 Januari - 3 Maret 2017
yaitu semester II tahun pelajaran 2016/2017 yang
bertempat di SMP Negeri 2 Tarub. Teknik
pengumpulan data menggunakan metode
dokumentasi dan tes. Setelah dilakukan uji normalitas
dan uji homogenitas, maka analisis data untuk
penelitian ini menggunakan uji proporsi satu pihak
kanan, Uji RAK dan uji Benferoni.
Teknik Analisis Data yang digunakan yaitu uji
kesetaran sampel meliputi uji normalitas
menggunakan uji Liliefors, uji homogenitas
menggunakan uji Bartlet dan uji kesetaraan sampel
dengan menggunakan Anava Satu Arah untuk
mengetahui kemampuan awal peserta didik kelas uji
coba, kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji
hipotesis digunakan yaitu: (1) uji proporsi satu pihak
kanan. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada Uji
ketuntasan ditetapkan 70. (2) uji Anava dua arah
untuk mengetahui ada perbedaan antara peserta didik
yang diajarkan menggunakan model pembelajaran
Prihati,S., Isnani, Utami, W.B. – Keefektifan Model Demonstrasi dan
NHT terhadap Prestosi Ditinjau dari Kemampuan Awal
Volume 4. No 2. September 2017
Dialektika P. Matematika ISSN: 2089 – 4821 56
Demonstrasi dan model NHT serta model
konvensional. (3) uji RAK untuk mengetahui ada
perbedaan antara peserta didik yang diajarkan
menggunakan model pembelajaran Demonstrasi dan
model NHT serta model konvensional ditinjau dari
kemampuan awal. (4) uji Benferoni untuk mengetahui
model pembelajaran yang efektif antara peserta didik
yang diajarkan menggunakan model pembelajaran
Demonstrasi dan model NHT serta model
konvensional.
C. Pembahasan
Penelitian ini menunjukkan hasil analisis
hipotesis berdasarkan hasil perhitungan menggunakan
uji proporsi satu pihak kanan diperoleh hasil 𝑧ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
5,608. Selanjutnya hasil tersebut dikonsultasikan
dengan nilai 𝑧𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan kriteria pengujian 5%
didapatkan 𝑧𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,000. Karena 𝑧ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑧𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
maka Ho ditolak. jadi prestasi belajar matematika
peserta didik yang diajarkan menggunakan model
pembelajaran Demonstrasi dan peserta didik yang
diajarkan menggunakan model pembelajaran
Numbered Head Together pada materi lingkaran
memenuhi target 34%.
Dari hasil perhitungan menggunakan analisis
anava dua arah diperoleh hasil Fhitung =3,391.
Selanjutnya hasil tersebut dikonsultasikan dengan
nilai Ftabel=3,07585. Ho ditolak jika Fhitung≥Ftabel,
sehingga Ho ditolak atau dengan kata lain ada prestasi
belajar matematika peserta didik yang diajarkan
menggunakan model pembelajaran Demonstrasi dan
model pembelajaran NHT lebih baik dibandingkan
dengan yang diajarkan menggunakan model
pembelajaran konvensional.
Dari hasil perhitungan menggunakan RAK
diperoleh hasil F1= KTK/KTG =33,58 dan α = 5%
diperoleh F_tabel = 18,51, maka Fhitung>Ftabel.
Prihati,S., Isnani, Utami, W.B. – Keefektifan Model Demonstrasi dan
NHT terhadap Prestosi Ditinjau dari Kemampuan Awal
Volume 4. No 2. September 2017
Dialektika P. Matematika ISSN: 2089 – 4821 57
F2=KTP/KTG= 52,27 dan α = 5% diperoleh Ftabel
=19,00 maka Fhitung>Ftabel. Ho ditolak apabila
Fhitung≥Ftabel, jadi dapat disimpulkan Ho ditolak atau
dengan kata lain ada perbedaan prestasi belajar
matematika pada peserta didik yang diajarkan
menggunakan model pembelajaran Demonstrasi dan
peserta didik yang diajarkan menggunakan model
pembelajaran Numbered Head Together serta peserta
didik yang diajarkan menggunakan model
pembelajaran konvensional.
Berdasarkan uji benferoni tidak ada perbedaan
rata-rata antara peserta didik yang diajarkan
menggunakan model pembelajaran Demonstrasi dan
peserta didik yang diajarkan menggunakan model
pembelajaran Numbered Head Together terhadap
prestasi belajar matematika ditinjau dari kemampuan
awal tinggi.
Tidak ada perbedaan rata-rata antara peserta didik
yang diajarkan menggunakan model pembelajaran
Demonstrasi dan peserta didik yang diajarkan
menggunakan model pembelajaran konvensional
terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari
kemampuan awal tinggi.
Tidak ada perbedaan rata-rata antara peserta didik
yang diajarkan menggunakan model pembelajaran
Numbered Head Together dan peserta didik yang
diajarkan menggunakan model pembelajaran
konvensional terhadap prestasi belajar matematika
ditinjau dari kemampuan awal tinggi.
Tidak ada perbedaan rata-rata antara peserta didik
yang diajarkan menggunakan model pembelajaran
Demonstrasi dan peserta didik yang diajarkan
menggunakan model pembelajaran Numbered Head
Together terhadap prestasi belajar matematika ditinjau
dari kemampuan awal rendah.
Ada perbedaan rata-rata antara peserta didik yang
diajarkan menggunakan model pembelajaran
Prihati,S., Isnani, Utami, W.B. – Keefektifan Model Demonstrasi dan
NHT terhadap Prestosi Ditinjau dari Kemampuan Awal
Volume 4. No 2. September 2017
Dialektika P. Matematika ISSN: 2089 – 4821 58
Demonstrasi dan peserta didik yang diajarkan
menggunakan model pembelajaran konvensional
terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari
kemampuan awal rendah.
Ada perbedaan rata-rata antara peserta didik yang
diajarkan menggunakan model pembelajaran
Numbered Head Together dan peserta didik yang
diajarkan menggunakan model pembelajaran
konvensional terhadap prestasi belajar matematika
ditinjau dari kemampuan awal rendah. Dengan
demikian pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Demonstrasi dan Numbered Head
Together belum dapat dijadikan pilihan dalam
memilih model pembelajaran pada proses
pembelajaran matematika di sekolah tepatnya di SMP
Negeri 2 Tarub.
Hal ini disebabkan adanya hambatan- hambatan,
yaitu:
1. Waktu yang kurang menunjang.
2. Ada beberapa peserta didik yang pada saat
pembelajaran di kelas, tetapi masih istirahat. Hal
ini memecahkan konsentrasi peserta didik lainnya.
3. Ada sebagian peserta didik yang terlambat masuk
kelas dengan alasan yang tidak masuk akal.
4. Walaupun guru sudah berusaha maksimal tetapi
tetap saja ada peserta didik yang dengan asiknya
bergurau. Sehingga peserta didik lain yang
seharusnya memperhatikan guru sehingga
perhatiannya tidak fokus.
5. Ada beberapa peserta didik yang kurang
menghargai guru. Sehingga guru harus belajar
sabar dalam menghadapi mereka.
D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat
disimpulkan bahwa :
Prihati,S., Isnani, Utami, W.B. – Keefektifan Model Demonstrasi dan
NHT terhadap Prestosi Ditinjau dari Kemampuan Awal
Volume 4. No 2. September 2017
Dialektika P. Matematika ISSN: 2089 – 4821 59
1. Prestasi belajar matematika peserta didik antara
yang diajarkan menggunakan model pembelajaran
Demonstrasi dan peserta didik yang diajarkan
menggunakan model pembelajaran Numbered
Head Together memenuhi target KKM pada materi
pokok lingkaran.
2. Ada perbedaan prestasi belajar matematika peserta
didik antara yang diajarkan menggunakan model
Demonstrasi dan peserta didik yang diajarkan
menggunakan model pembelajaran Numbered
Head Together serta peserta didik yang diajarkan
menggunakan model pembelajaran konvensional.
3. Ada perbedaan prestasi belajar matematika peserta
didik antara yang diajarkan menggunakan model
Demonstrasi dan peserta didik yang diajarkan
menggunakan model pembelajaran Numbered
Head Together serta peserta didik yang diajarkan
menggunakan model pembelajaran konvensional
ditinjau dari kemampuan awal.
4. Model pembelajaran Demonstrasi, model
pembelajaran Numbered Head Together dan model
pembelajarankonvensional mempunyai
kemampuan prestasi belajar matematika yang
sama.
Daftar Pustaka
Aqid, Zaenal. 2013.Model-model, Media, dan Strategi
Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung:
Yrama Widya.
Diniati, Desy. 2015. Efektifitas Model Numbered Head
Together Berbasis SAINTIFIK terhadap Prestasi
Belajar Matematika ditinjau dari Intelegensi Siswa
(Suatu Penelitian pada kelas VII Semester 2 SMP
N 3 Tegal Tahun Pelajaran 2014/2015 pada materi
Prihati,S., Isnani, Utami, W.B. – Keefektifan Model Demonstrasi dan
NHT terhadap Prestosi Ditinjau dari Kemampuan Awal
Volume 4. No 2. September 2017
Dialektika P. Matematika ISSN: 2089 – 4821 60
pokok Statistika dan peluang Empirik). Tegal:
Badan Penerbitan Universitas pancasakti Tegal.
Hardini,Isriani.2012.StrategiPembelajaranTerpadu.Yogya
karta: Familia.
Huda,Miftahul. 2013. Model- Model Pengajaran dan
Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Kasyadi,Soeparlan,Maman Achdiat, dan Suteno Barata.
2014. Strategi Belajar dan Pembelajaran.
Tanggerang: Pustaka Mandiri.
Kurniasih,Imas, dan Berlin Sani. 2015. Ragam
Pengembangan Model Pembelajaran. Yogyakarta:
Kata Pena.
Novrizah, Mellisa. 2015. Keefektivan Metode
Pembelajaran Matematika Realistik Dengan
Metode Demonstrasi ditinjau dari Kemampuan
awal terhadap Prestasi Belajar Siswa(Suatu
Eksperimen pada Siswa kelas VIII semester II SMP
Negeri 3 Pangkah Materi Pokok Kubus, Balok,
Prisma dan Limas Tahun Pelajaran 2014/ 2015).
Tegal: Badan Penerbitan Universitas Pancasakti
Tegal.
Republik Indonesia. 2009. Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentangSistem
Pendidikan Nasional. Sekretariat Negara. Jakarta.
Sanjaya,Wina.2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi
Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Shoimin, Aris. 2013. Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Prihati,S., Isnani, Utami, W.B. – Keefektifan Model Demonstrasi dan
NHT terhadap Prestosi Ditinjau dari Kemampuan Awal
Volume 4. No 2. September 2017
Dialektika P. Matematika ISSN: 2089 – 4821 61
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-
Progresif. Jakarta : Kencana
. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi
Aksara.
Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran,
Landasan dan Aplikasinya. Jakarta : PT Rineka
Cipta.