Download - Kebutuhan Istirahat Tidur.ppt
ByDwi P
Kebutuhan Istirahat Tidur
Soal Pre testBp. A 57 tahun datang ke RS Respati karena akhir-akhir
ini Bp. A mengeluhkan susah untuk memulai tidur. Bp.A juga mengatakan sering merasakan cemas, karena pekerjaannya yang menumpuk dan ia khawatir tidak mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam waktu yang sudah ditentukan. Istri Bp.A juga mengatakan Bp.A sering mengigau pada saat tidur. Bp.A juga mengatakan sering mengalami mimpi buruk, ia juga mengatakan saat bekerja sering merasa mengantuk, cepat lelah, dan tidak focus dalam bekerja. Bp.A terlihat pucat, lemas, dan kantung mata Bp.A terlihat membengkak. Bp.A juga mengatakan nafsu makannya menurun, disaat makan Bp.A mengeluh cepat kenyang. Berat badan Bp.A juga menurun, yang semulanya 70 kg sekarang menjadi 65 kg. Saat dilakukan pengkajian :
S : 37,50 C RR : 26x/menit TB: 170 cm N : 80x/menit TD : 100/70 mmHg
Soal1. Dari kasus diatas,muncul
gangguan tidur apa saja,sebutkan!
2. Sebutkan keluhan utama,dari kasus diatas!
3. Sebutkan Ds dan Do dari kasus diatas
4. Sebutkan diagnosa medis dari kasus diatas
5. Sebutkan masalah keperawatan yang mungkin muncul dari kasus diatas
DEFINISIIstirahat• Suatu kondisi yang tenang, rileks tanpa ada
stres emosional, bebas dari kecemasan• Menurut Narrow (1645-1967) terdapat
enam kondisi seseorang dapat beristirahat : 1.Merasa segala sesuatu berjalan normal 2. Merasa diterima 3.Merasa diri mengerti apa yang sedang
berlangsung 4.Bebas dari perlukaan dan ketidak
nyamanan 5.Merasa puas telah melakukan aktifitas-
aktifitas yang berguna 6.Mengetahui bahwa mereka akan mendapat
pertolongan bila membutuhkannya.
Tidur
• Tidur merupakan suatu keadaan perilaku individu yang relatif tenang disertai peningkatan ambang rangsangan yang tinggi terhadap stimulus dari luar. Keadaan ini bersifat teratur, silih berganti dengan keadaan terjaga(bangun), dan mudah dibangunkan, (Hartman).
• Suatu keadaan istirahat yang terjadi dalam suatu waktu tertentu, berkurangnya kesadaran membantu memperbaiki sistem tubuh/memulihkan energi.
• Fenomena di mana terdapat periode tidak sadar yang disertai perilaku fisik psikis yang berbeda dengan keadaan terjaga.
Sekarang dapat di kategorikan sedang tidur jika terdapat tanda-tanda sebagai berikut:1. Aktivitas fisik minimal2.Tingkat kesadaran yang bervariasi.3. Terjadi berbagai perubahan fisiologis tubuh4. Penurunan respon terhadap rangsangan dari luar.
MEKANISME TIDUR • Teori Chemics : peningkatan CO2
menyebabkan rasa ngantuk.• Teori Vaskuler : penurunan TD di otak
yang menyebabkan rasa ngantuk.• Salah satu fungsi kelenjar hipofise
sebagai pusat pengaturan tidur.• Para Ahli neurifisiologis : sekresi
hormone serotonin yang menyebabkan rasa ngantuk
• Teori Feed Back : Kelemahan sel-sel saraf yang menyebabkan rasa ngantuk
• Instink/Naluri
TAHAP-TAHAP TIDUR Tanda-tanda menjelang tidur : Suhu badan (SB) menurun ; Pernapasan melambat ; Otot2 rileks ; Menguap.(tanda tubuh beradaptasi akibat pernapasan melambat)
Bagan Siklus Tidur orang Dewasa,Fundamental Keperawatan,Potter &Perry,1999
NREM I NERM II NREM III NREM IV
NREM IIINREM II
Tahapan Tidur
REM
NREM“Slow wave sleep”, yang terdiri
dari 4 tahap Tahap I :• Mulai saat hilangnya Gel Alpha
yang biasa terdapat pada seseorag yang sedang terjaga.
• Muncul gel2 yang tidak sinkron, frekuensi bercampuran dan voltase rendah.
• Merasa ingin tidur, bila banyak pikiran akan mudah dibangunkan.
• Merupakan tidur paling dangkal, berlangsung selama beberapa detik – beberapa menit.
Tahap II
Merupakan tidur yang tidak dalam.
Muncul gel yang berbentuk seperti spindel dengan voltase lebih tinggi, runcing2 (Gel K)
Berlangsung 5-10 menit.
Tahap III :Merupakan tidur
yang dalam.Muncul gel Deltha,
yang lambat dengan amplitudo besar, tinggi dan dalam.
Biasanya sulit dibangunkan.
Berlangsung ± 10 menit
Tahap IV • Tidur yang paling dalam.• Pada EEG dipenuhi Gel
Deltha.• Sangat sulit dibangunkan.• Terjadi mimpi
sehubungan dengan kejadian sehari sebelumnya.
• Lamanya 5-15 menit• Terjadi perubahan fisik :
Nadi & pernapasan melambat ; TD turun ; Otot2 sangat rileks ; Basal metabolisme dan SB menurun
REM (Rapid Eye Movement)“Paradoksical sleep”- sebagai
puncak Tidur :• Sangat sulit dibangunkan.• Pada orang dewasa tahap ini 20-
25% dari tidur malam, bila seseorang terbangun pada tahap ini mereka dapat mengingat mimpi mereka.
• Biasanya terjadi 80-100 menit setelah orang tertidur.
• Semakin lelah seseorang makin cepat mengalami tahap ini .
tanda vital menurun dan
Seseorang dgn mudah terbangun
Tahap meliputi
tahap dangkal dr
tidurTahap berakhir beberapa
menitPengurangan aktivitas
fisik
Berlangsung 5-10 mnt
Untuk terbangun msh relatif
mudah
Kemajuan relaksasi
Tahap merupakan proses tidur
bersuara
tanda vital menurun ttp tetap teratur
Otot-otot dl mkeadaan santai dan
penuh
tidur sulit dibangunkan , sulit bergerak
Meliputi tahap awal dr
tidur yg dalam
Berlangsung 5-15 meit
mimpi berkaitan aktivitas
sehari -hari
Tahap tidur terdalam
Sulit untuk membangunkan orang yang
idur
Jika terbangun
merasa seperti
melamun
Kelanjutan fungsi tubuh
menjadi lambat
Berlangsung 10 mnt
Tanda vital menurun
Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV
NREM (Non Rapid Eye Movemen)
Penurunan tonus otot
REM(Rapid
Eye Movemen
)
Mimpi yang penuh
warna dan tampak hidup
Durasi meningkat,& rata-rata
20 menit
Dimulai sekitar 90
mnt setelah tidur
Sulit sekali membangunk
an
Peningkatan sekresi
lambung
Dicirikan dari respon otonom
dengan pergerakan mata
yang cepat
Karakteristik Tahap REM :Terjadi pada tahap II NREM dan
berlangsung selama 5-10 menit.Kembali ke tahap II NREM lagi.Saat perpindahan dari NREM ke REM
biasanya terjadi hentakan otak yang tidak disadari.
TD menngkat.Sekresi getah/asam lambung meningkatBasal metabolisme dan SB meningkatTerjadi mimpi yang menyenangkan,
bersemangat dan sibuk.Orang yang tidak mengalami periode
REM biasanya tidak merasa puas dengan tidurnya.
Orang biasanya mengalami 4-5x masa REM
Distribusi fase tidur sebagai berikut:NREM (75%) yaitu :1.stadium 1: 5%2. stadium 2 : 45%3. stadium 3 : 12%4. stadium 4 : 13%REM; 25 %.
KEGUNAAN TIDUR (Delment & Wolman)Beradaptasi terhadap rangsangan yang
dapat menimbulkan kecemasan.Memperbaiki ingatan.Mempermudah mempelajari sesuatu serta
dalam mengatasi masalah-masalah yang sulit.Relaksasi
KEBUTUHAN TIDUR RATA-RATA PER HARI
Bayi baru lahir : Lama tidur 14-18 jam/hari dengan 50% REM dan 1 siklus tidur rata-rata 45-60 menit
Bayi(s/d 1 thn) : 1 siklus tidur rata2 12-14 jam/hari dengan 20-30% REM dan tidur sepanjang malam
Todler(1-3 thn) : Lama tidur 11-12 jam/hari dengan 25% REM dan Tidur sepanjang malam + tidur siang
Pra sekolah : ± 11 jam/hari dengan 20% REM
Usia sekolah : ± 10 jam/hari dengan 18,5% REM
Usia sekolah : ± 10 jam/hari dengan 18,5% REM
Adolescent : ± 8,5 jam/hari dengan 20% REM
Dewasa muda : 7-8 jam/hari dengan 20-25% REM
Dewasa menengah : ± 7 jam/hari dengan 20% REM dan serin sulit tidur
Dewasa tua : ± 6 jam/hari dengan 20-25% REM dan sering sulit tidur
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIDUR
• Umur• Penyakit• Motivasi• Emosi• Lingkungan• Obat – obatan• Makanan dan minimum• Aktivitas.
MASALAH YANG TERJADI PADA WAKTU TIDUR 1. Insomnia, merupakan
suatu keadaan di mana seseorang sulit untuk memulai atau mempertahankan keadaan tidurnya.
• insomnia inisial. Kesulitan untukmemulai tidur
• Insomnia intermiten. Kesulitan untuk tetap tertidur karena seringnya terjaga.
• Insomnia terminal. Bangun terlalu dini dan sulit untuk tidur kembali.
HipersomniaHipersomnia adalah
kebalikan dari insomnia, yaitu tidur yang berkelebihan terutama pada siang hari. Gangguan ini dapat disebabkan oleh kondisi tertentu,seperti kerusakan system saraf, gangguan pada hati atau ginjal, atau karena gangguan metabolisme (mis; hipertiroidisme). Pada kondisi tertentu, hipersomnia dapat digunakan sebagai mekanisme koping untuk menghindari tanggung jawabpada siang hari.
Parasomnia1. Parasomnia adalah
perilaku yang dapat mengganggu tidur atau muncul saatseseorang tidur.
• Delirium/Mengigau. Sehubungan dengan
gangguan penyakit seperti pain, anxiety dan dispneu.
• Nightmares dan Nightterros (mimpi buruk)
• Somnabulisme atau disebut tidur berjalan.
Narkolepsi,merupakan suatu keadaan tidur di mana seseorang
sulit mempertahankan keadaan terjaga/bangun/sadar. Penderita akan sering mengantuk hingga dapat tertidur secara tiba-tiba. Gangguan ini disebut juga sebagai “serangan tidur” atau sleep attack. Penyebab pastinya belum diketahui. Diduga karena kerusakan genetik system saraf pusat yang menyebabkan tidak terkendali lainnya periode tidur REM. Alternatife pencegahannya adalah dengan obat-obatan, seperti; amfetamin ataumetilpenidase, hidroklorida, atau dengan antidepresan seperti imipramin hidroklorida.
Enuresa atau ngompol
Tidur dan stadium penyakit (digigit nyamuk tse-tse)
Nocturia,merupakan suatu keadaan di mana klien sering
terbangun pada malam hari untuk buang air kecil/BAK.
Apnea/tidak bernapas dan Mendengkur.
• Apnea saat tidur atau sleep abnea adalah kondisi terhentinya nafas secara periodic pada saat tidur. Kondisi ini diduga terjadi pada orang yang mengorok dengan keras, sering terjaga di malam hari, insomnia, mengatup berlebihan pada siang hari, sakitkepala disiang hari, iritabilitas, atau mengalami perubahan psikologis seperti hipertensi atau aritmia jantung.
ASUHAN KEPERAWATANDEFINISI • Gangguan pola tidur adalah
suatu keadaan di mana seseorang mengalami, Perubahan jumlah/kualitas pola tidur dan istirahat sehubungan dengan keadaan biologis atau kebutuhan emosi.
• Pengkajian :• Kebiasaan tidur sehari-hari• Kebutuhan istirahat• Keadaan saat ini•
TANDA-TANDA GANGGUAN TIDUR
DO :• Wajah nampak kurang bergairah (letih,lesu, lemah)• Prestasi kerja menurun/kurang • konsentrasi• Gelisah, sering menguap• Mudah tersinggung• Ada bayangan hitam di bawah mata• Pada bayi suka menangis dan rewelDS :• Klien merasa lesu, mengantuk sepanjang hari• Mengeluh susah tidur, kurang istirahat• Pandangan dirasa kabur, mata berkaca-kaca• Emosi meningkat, mudah marah/tersinggung• Kepala pusing, berat• Mengeluh sering terbangun
DIAGNOSA KEPEPERAWATAN
Gangguan pola tidur: kurang dari kebutuhan b/d kecemasan akan operasi.
Gangguan pola tidur: lebih dari kebutuhan b/d penggunaan obat2 sedativa.
Gangguan pola tidur: kurang dari kebutuhan tubuh b/d nyeri perut yang terus menerus
INTERVENSI KEP :
• Identifikasi faktor2 penyebab.• Nyeri, Ketakutan, Stres, Cemas, Imobilisasi, atau
berkurangnya aktivitas• Kurang/hilangkan faktor2 penyebab.• Ribut :Tutup pintu ruangan; Dengarkan musik
lembut ; Tutup pintu ruangan; Gunakan lampu tidur; Kurangi kebisingan ;Kurangi volume alaram/televisi/Hp; Kalau perlu pindalah keruangan yang lebih tenang.
• Interupsi pola kebiasaan yang dapat mengganggu pola tidur.
• Kalau perlu tingkatkan aktivitas pada siang hari.• Kurangi intake cairan berlebihan saat menjelang
tidur.
•Makanan ringan atau susu sebelum tidur.•Sediakan sarana yang nyaman untuk pengantar tidur•Kurangi kecemasan•Pada klien anak-anak: Jelaskan tentang waktu malam; Bandingkan perbedaan siang dan malam; Jika terjadi mimpi buruk, anjurkan anak untuk bercerita, jelaskan bahwa mimpi itu seperti kenyataan dan anda pun mengalaminya; Gunakan lampu malam untuk mengontrol mereka; Beritahu bahwa anda selalu ada di dekat mereka
• EVALUASI• Pasien dapat tidur dalam jangka waktu 20-30
menit• Pada waktu tidur tidak sering terbangun• Jika terbangun akan mudah tidur kembali• Meningkatnya waktu tidur sesuai yang
diharapkan• Klien mengingat kembali mimpi yang
dialaminya• Klien menyatakan perasaannya sesudah tidur• Bebas dari kecemasan dan depresi• Klien dapat bekerja dengan baik dan penuh
konsentrasi• Klien dan keluarga mampu menjelaskan
faktor2 yang dapat meningkatkan tidur
Terima Kasih