Kebudayaan Harakiri dalam Sudut Pandang Masyarakat Modern
MateriI. Pendahuluan II. Pembahasan
III. Kesimpulan dan Saran
I. Pendahuluan Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat
Latar Belakang Kesalahan pandangan masyarakat terhadap
tradisi harakiri. Harakiri merupakan pembuktian loyalitas seorang samurai. Harakiri merupakan ritual yang memiliki tata cara tertentu dalam pelaksanaannya.
Rumusan Masalah Apakah harakiri itu?
Bagaimana pandangan masyarakat modern
terhadap tradisi harakiri?
Tujuan Menjelaskan prinsip dari harakiri. Menjelaskan pandangan masyarakat umum
terhadap harakiri.
Manfaat Memberikan keterangan
yang jelas mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan tradisi harakiri pada samurai. Memberikan perbandingan terhadap pertentangan nilai dan norma yang berlaku dalam masyrakat baik di Jepang maupun di belahan dunia lainnya.
II. Pembahasan Definisi
Sejarah Tata Cara Pandangan Masyarakat Modern terhadap
Budaya Ini
DefinisiHarakiri atau seppuku adalah sebuah tradisi yang berasal dari Jepang yaitu tradisi dimana seseorang merobek perutnya sendiri dan mengeluarkan usus mereka agar dapat memulihkan nama mereka atas kegagalan yang mereka perbuat.
Sejarah Saigo Takamori, hidup pada
zaman edo akhir mendekati era Meiji (1827-1877) adalah pemimpin pemborantakan terhadap pemerintah. Ia melakukan harakiri atau seppuku karena kekalahan dalam perang.
Tata Cara Seppuku atau harakiri membutuhkan paling
sedikitnya dua orang. Orang kedua disebut KAISHAKU-NIN yang bertugas membunuh pelaku harakiri sesuai dengan tanda darinya. Pisau yang digunakan (kozuka), harus memiliki panjang sekitar 11.5 inchi, dibungkus dengan kertas dengan ujungnya yang dapat terlihat. Pastikan bahwa pisau tersebut terbuat dari baja. Kenakan pakaian berupa kimono yang longgar. Ikatlah perut dengan seutas kain. Pisau (kozuka) ditancapkan ke perut yang telah diikat dan ditarik dari kiri ke kanan seperti gerakan
Pandangan Masyarakat Modern terhadap Harakiri Seppuku atau harakiri tidak
sama dengan jisatsu (bunuh diri) meski memberi hasil yang sama. Dalam beberapa kebudayaan, harakiri dapat bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Di bagian dunia lain, harakiri senantiasa dikaitkan dengan keputusasaan sehingga tidak jauh berbeda dengan bunuh diri biasa, meski terkandung
III. Kesimpulan dan Saran Harakiri atau seppuku merupakan sebuah
kebudayaan yang sarat akan nilai-nilai kesetiaan dan loyalitas. Meski menimbulkan banyak pertentangan dengan sistem nilai dan norma masyarakat modern, hal ini tetaplah merupakan sebuah budaya yang tumbuh dan berkembang dikalangan samurai. Meski tidak banyak orang yang melakukan seppuku, budaya ini patut diabadikan, baik dalam literatur maupun seni sehingga dapat diingat dan tidak terhapus oleh zaman.