Download - Keadilan bangsa indonesia
KEADILAN BANGSA INDONESIADisusun oleh:Rachmat al Ridha As’ad
Keadilan di Indonesia
Hukum, keadilan, ketertiban
Sistem hukum
nasional
Sistem Peradilan Indonesia
Peranan Lembaga Peradilan
HUKUM KETERTIBAN DAN KEADILAN
Hukum, Ketertiban, Keadilan
Pengertian Hukum
Teori-teori hukum
Berdasarkan KBBI
Pendapat
Pengertian Keadilan dan
Ketertiban
Pengertian Keadilan
Pengertian Ketertiban
Teori-teori keadilan
Hubungan hukum,
ketertiban, dan keadilan
PENGERTIAN HUKUM Pengertian hukum menurut beberapa ahli: Immanuel Kant
Hukum ialah keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini kehendak bebas dari orang yang satu dapat menyesuaikan dengan kehendak bebas dari orang yang lain, menuruti peraturan hukum tentang kemerdekaan.
• Leon DuguitHukum ialah aturan tingkah laku anggota masyarakat, aturan yang daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama dan yang jika dilanggar menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran tersebut.
• E.M. MeyersHukum ialah semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat, dan yang menjadi pedoman bagi penguasa-penguasa negara dalam melakukan tugasnya.
• S.M. AminKumpulan-kumpulan peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi-sanksi itu disebut hukum dan tujuan hukum itu adalah mengadakan ketatatertiban dalam pergaulan manusia sehingga keamanan dan ketertiban terpelihara.
• J.C.T. SimorangkirHukum ialah peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan-peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan yaitu dengan hukuman tertentu.
• M.H. TirtaatmidjajaHukum ialah semua aturan (norma) yang harus diturut dalam tingkah laku tindakan-tindakan dalam pergaulan hidup dengan ancaman mesti mengganti kerugian, jika melanggar aturan-aturan itu akan membahayakan diri sendiri atau harta, umpanya orang akan kehilangan kemerdekaannya, didenda, dan sebagainya.
PENGERTIAN HUKUM
peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, yang dikukuhkan oleh penguasa atau
pemerintahundang-undang, peraturan, dan sebagainya untuk
mengatur pergaulan hidup masyarakat
patokan (kaidah, ketentuan) mengenai peristiwa (alam dan sebagainya) yang tertentu
keputusan (pertimbangan) yang ditetapkan oleh hakim (dalam pengadilan)
Pengertian Hukum Berdasarkan KBBI
PENGERTIAN HUKUM
Hukum adalah segala aturan yang bersifat memaksa dan harus dipatuhi oleh masyarakat siapapun itu dan dibuat oleh pemerintah yang berwenang serta harus sesuai dengan hak dan kewajiban orang banyak, jika
dilanggar, maka orang tersebut harus menerima sanksi.
PENGERTIAN KEADILAN DAN KETERTIBAN
Pengertian Keadlian:Sifat (perbuatan, perlakuan, dan sebagainya) yang adil
Sumber: KBBI
Pengertian Ketertiban:peraturan (dalam masyarakat
dan sebagainya); keadaan serba teratur baik
Sumber: KBBI
Teori-Teori Keadilan
Menurut Aristoteles
Keadilan Komutatif
Keadilan Distributif
Keadilan Kodrat Alam
Keadilan Konvensional
Keadilan Perbaikan
Menurut Plato
Keadilan Moral
Keadilan Prosedural
Menurut Thomas Hobbes
TEORI KEADILAN MENURUT ARISTOTELES
Keadilan Komutatif, adalah perlakuan terhadap seseorang dengan tidak melihat
jasa-jasa yang telah diberikannya.
Keadilan Distributif, adalah perlakuan terhadap seseorang
sesuai dengan jasa-jasa yang telah diberikannya.
Contoh:Seorang pejabat tetap harus mendapat sanksi apabila telah melakukan pelanggaran hukum.
Contoh:Seorang pegawai yang rajin akan mendapat gaji lebih dibandingkan dengan pegawai yang malas yang akan mendapat potongan gaji.
TEORI KEADILAN MENURUT ARISTOTELES
Keadilan Kodrat Alam, adalah memberi sesuatu sesuai dengan yang diberikan orang lain pada
kita.Contoh:Kita membalas budi pada teman yang telah menolong kita atau kita balas menjahili teman yang jahil pada kita.
Keadilan Konvensional, adalah kondisi jika seorang warga negara
telah menaati segala peraturan perundang-undangan yang telah
dikeluarkan
Contoh:Seorang warga negara yang baik membayar pajak.
TEORI KEADILAN MENURUT ARISTOTELES
Keadilan Perbaikan, adalah jika seseorang telah berusaha
memulihkan nama baik orang lain yang telah tercemar. Misalnya,
orang yang tidak bersalah nama maka nama baiknya harus direhabilitasi
Contoh:Orang yang dinyatakan tidak bersalah maka nama baiknya harus diperbaiki oleh orang yang telah menuduh orang tersebut sebagai ganti rugi.
TEORI KEADILAN MENURUT PLATO
Keadilan MoralSuatu perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telah mampu memberikan perlakuan yang seimbang (selaras) antara hak dan kewajibannya.
Keadilan ProseduralSuatu perbuatan dikatan adil secara prosedural jika seseorang telah mampu melaksanakan perbuatan adil berdasarkan tata cara yang telah ditetapkan.
TEORI KEADILAN MENURUT THOMAS HOBBESSuatu perbuatan dikatan adil apabila telah didasarkan pada perjanjian-perjanjian tertentu.Artinya, seseorang yang
berbuat berdasarkan perjanjian yang disepakatinya bisa dikatakan adil.
Ditambahkan oleh Prof. Dr. Notonegoro, S.H. dengan adanya
keadilan legalitas dan keadilan hukum. Yakni suatu keadaan dikatan adil apabila sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku.
HUBUNGAN HUKUM, KEADILAN, DAN KETERTIBAN
Untuk menciptakan ketertiban, perlu adanya hukum. Hal itu karena hukum berfungsi untuk mengatur segalanya agar tertib. Hukum juga harus bersifat adil dan tidak memihak, berarti hukum berlaku bagi siapapun termasuk para
penguasa atau pejabat tanpa memandang latar belakang, harta, dan pangkat.
Ketertiban
KeadilanHukum
SISTEM HUKUM NASIONAL
Sistem Hukum Nasional
Pengertian
Pengklasifikasian Hukum
Sumber hukum formal
PENGERTIAN SISTEM HUKUM NASIONAL
Sistem hukum merupakan hukum positif atau hukum yang berlaku di suatu negara pada
saat sekarang. Tujuannya untuk mempertahankan, memelihara, dan melaksanakan tertib hukm bagi masyarakat suatu Negara.
Sistem hukum nasional adalah suatu keseluruhan dari unsur-unsur hukum nasional yang saling melekat dalam rangka mencapai suatu masyarakat yang berkeadilan. Sistem hukum nasional terdiri dari tiga bagian, yaitu struktur kelembagaan hukum, materi hukum, dan budaya hukum.
PENGKLASIFIKASIAN HUKUM
Hukum
Berdasarkan sumber
Hukum undang-undang
Hukum kebiasaan
Hukum traktat
Hukum yurisprudensi
Berdasarkan bentuk
Hukum tertulis
Hukum tdk tertulis
Berdasarkan tempat berlakunya
Hukum nasional
Hukum Internasional
Hukum asing
Hukum gereja
Berdasarkan waktu berlakunya
Hukum positif
Hukum negatif
Hukum asasi
Berdasarkan cara mempertahankannya
Hukum material
Hukum formal
Berdasarkan sifatnya
Hukum yang memaksa
Hukum yang mengatur
Berdasarkan wujudnya
Hukum objektif
Hukum subjektif
Berdasarkan isinya
Hukum privat
Hukum publik
Hukum undang-undang,
yaitu tercantum dalam
peraturan perundang-
undangan.
Hukum yurisprudensi,
yaitu terbentuk karena
keputusan hakim.
Hukum traktat, yaitu ditetapkan oleh negara-negara di dalam suatu perjanjian antarnegara.
Hukum kebiasaan,
yaitu terletak dalam
peraturan kebiasaan-
kebiasaan.’
HUKUM BERDASARKAN BENTUKNYA
Hukum tertulis yang dikodifikasi disusun lengkap, sistematis, dan dibukukan.
Hukum tertulis yang tidak dikodifikasi tidak disusun lengkap, tidak sistematis, dan tidak dibukukan.
Tidak tertulis, tetapi diyakini oleh warga masyarakat serta dipatuhi dan tidak dibentuk menurut prosedur formal, tetapi lahir dan tumbuh di kalangan masyarakat tersebut.
HUKUM TIDAK TERTULIS
HUKUM BERDASARKAN TEMPAT BERLAKUYAHukum Nasional berlaku di suatu wilayah negara tertentu.
Hukum gereja kumpulan norma-norma yang ditetapkan
oleh gereja untuk para anggotanya.
Hukum asing hanya berlaku di wilayah negara lain.
Hukum internasional mengatur hukum anatarnegara
dalam dunia iternasioal.
Hukum berdasarkan waktu berlakunya
Hukum positif
Hukum yang sedang
berlaku di
masyarakat.
Hukum asasiHukum yang berlaku selama-lamanya di
masyarakat.
Hukum negatif
Hukum yang akan atau belum berlaku
di masyarakat.
HUKUM BERDSARKAN CARA MEMPERTAHANKANNYA
Hukum formal, hukum yang mengatur cara untuk melaksanakan
dan mempertahankan hukum material
Hukum material, yaitu hukum yang mengatur
hubungan antara anggota masyarakat yang berlaku umum tentang hal-hal yang
dilarang dan dibolehkan
Hukum yang bagaimana pun juga
harus dipatuhi
HUKUM YANG MEMAKSA
Hukum yang dapat dikesampingkan
apabila ada perjanjian tertentu.
HUKUM YANG MENGATUR
Hukum Berdasarkan Wujudnya
Hukum ObjektifHukum yang mengatur hubungan antara dua orang atau lebih yang berlaku umum.
Hukum SubjektifHukum yang muncul karena hukum objektif dan ditujukan untuk orang-orang tertentu.
Hukum berdasarkan
isinya
Hukum Privat
Hukum Publik
Hukum yang mengatur hubungan-hubungan
antara orang yang satu dengan orang yang lain
dengan menitikberatkan pada kepentingan
perseorangan.
Hukum yang mengatur hubungan antara negara
dengan alat-alat perlengkapannya atau
hubungan negara dengan perseorangan.
Sumber Hukum Formal
Undang-Undang Kebiasaan Yurisprudens
i Traktat Doktrin
UNDANG-UNDANG
Undang-undang dalam arti material adalah setiap peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah
yang isinya mengikat secara umum
Undang-undang dalam arti formal adalah setiap peraturan yang karena bentuknya dapat
disebut undang-undang.
KEBIASAANSyarat agar sesuatu dapat dijadikan sumber hukum kebiasaan: Adanya perbuatan yang dilakukan
berulang-ulangan dalam hal yang sama serta diikuti dan diterima oleh yang lainnya.
Adanya keyakinan hukum dari orang-orang atau golongan-golongan yang berkepentingan. Artinya, adanya keyakinan bahwa kebiasaan itu memuat hal-hal yang baik dan pantas ditaati serta mempunyai kekuatan mengikat.
YURISPRUDENSI Yurisprudensi lahir karena adanya peraturan perundang-undangan yang kurang atau tidak jelas pengertiannya sehingga menyulitkan hakim dalam memutuskan perkara.
Untuk mengatasi hal tersebut, hakim membentuk hukum baru dengan cara mempelajari putusan-putusan hakim terdahulu, khususnya tentang perkara-perkara yang dihadapinya.Penafsiran untuk
membuat yurisprudensis
Penafsiran Otentik dilakukan oleh si
pembentuk undang-undang itu sendiri.
Penafsiran Teleologis mempelajari tujuan
undang-undang berdasarkan
perkembangan zaman.
Penafsiran Sistematis menghubungkan pasal-pasal dalam undang-
undang.
Penafsiran Historis berdasarkan sejarah
terebntuknya undang-undang tersebut.
Penafsiran Gramatikal (tata bahasa)
berdasarkan arti kata.
TRAKTATTraktat adalah perjanjian yang dibuat oleh dua negara atau lebih mengenai mengenai persoalan-persoalan tertentu yang menjadi kepentingan negara yang bersangkutan dalam pelaksanaannya.
Dibuat oleh dua dua negara.
Traktat Bilateral
CONTOH: Perjanjian Dwi-Kenegaraan antara Indonesia dan RRC.
Dibuat oleh lebih dari
dua dua negara.
Traktat Multilateral
CONTOH: PBB dan NATO, dsb.
DOKTRINDoktrin adalah pendapat para ahli hukum terkemuka yang dijadikan dasar atau asas penting dalam hukum
dan penerapannya.
Doktrin sebagai sumber hukum formal banyak digunakan para hakim dalam memutuskan
perkara melalui yurisprudensi.
SISTEM PERADILAN DI INDONESIA
Sistem PeradilanDi Indonesia
Peradilan Umum
Peradilan Khusus
Merupakan peradilan untuk
rakyat pada umumnya, baik masalah pidana
maupun perdata.
Peradilan khusus terdiri atas:
Peradilan agama;
Peradilan tata usaha negara;
Pengadilan Militer.
Mahkamah Agung
Peradilan Umum
Peradilan Tinggi
Peradilan Negeri
Peradilan Khusus
Peradilan Agama
Pengadilan Tinggi Agama
Pengadilan Agama
Peradilan Syariah Islam
Peradilan Tata Usaha
Negara
Pengadilan Tinggi TUN
Pengadilan TUN
Peradilan Militer
Pengadilan Militer
Pengadilan Tinggi Militer
Pengadilan Militer Utama
Pengadilan Militer
Pertempuran
Lembaga Peradilan Nasional
PERANAN LEMBAGA PERADILAN
Pera
nan
Lem
baga
Pe
radi
lan Dasar Hukum
Peranan Lembaga Peradilan
Lingkungan Peradilan Umum
LingkunganPeradilan Agama
Lingkungan Peradilan TUN
Lingkungan Peradilan Militer
MK
KY
MA
DASAR HUKUM Pancasila sila ke-5, yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia”. UUD 1945 Pasal 24 Ayat (2) dan (3) UU RI Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer. UU RI Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman. UU RI Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua
atas UU Nomor 14 Tahun 1985 tentang MA. UU RI Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan
Kedua atas UU Nomor 2 Tahun 1986 Peradilan Umum UU RI Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan
Kedua atas UU Nomor 5 Tahun 1986 UU RI Nomor 8 Tahun 2011 tentang perubahan atas
UU Nomor 24 tahun 2003 tentang MK.
LINGKUNGAN PERADILAN UMUM
Pengadilan Umum
Pengadilan Negeri
Pengadilan Tinggi MK MA
Peradilan Umum (Peradilan Sipil) adalah lingkungan peradilan di bawah Mahkamah Agung yang menjalankan kekuasaan kehakiman bagi rakyat
pencari keadilan pada umumnya.
LINGKUNGAN PERADILAN UMUM (PENGADILAN NEGERI)Pengadilan Negeri merupakan sebuah
lembaga peradilan di lingkungan Peradilan Umum yang berkedudukan di ibu kota kabupaten atau kota.
Sebagai Pengadilan Tingkat Pertama, Pengadilan Negeri berfungsi untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara pidana dan perdata bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya.
Daerah hukum Pengadilan Negeri meliputi wilayah Kota atau Kabupaten.
LINGKUNGAN PERADILAN UMUM (PENGADILAN TINGGI)Pengadilan Tinggi merupakan sebuah
lembaga peradilan di lingkungan Peradilan Umum yang berkedudukan di ibu kota Provinsi sebagai Pengadilan Tingkat Banding terhadap perkara-perkara yang diputus oleh Pengadilan Negeri.
Pengadilan Tinggi juga merupakan Pengadilan tingkat pertama dan terakhir mengenai sengketa kewenangan mengadili antar Pengadilan Negeri di daerah hukumnya.
Dalam hukum, banding artinya proses
menentang keputusan hukum secara resmi.
LINGKUNGAN PERADILAN UMUM (MAHKAMAH KONSTITUSI) Dalam hal ini, Mahkamah Konstitusi
berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menyelesaikan sengketa hasil pemilu dan pilkada langsung.
LEMBAGA PERADILAN UMUM (MAHKAMAH AGUNG) Dalam hal ini, Mahkamah Agung
mempunyai kekuasaan tertinggi dalam lapangan peradilan di Indonesia.
Mahkamah Agung berperan dalam proses pembinaan lembaga peradilan yang ada di bawahnya.
Mahkamah Agung mempunyai kekuasaan dan kewenangan dalam pembinaan, organisasi, administrasi, dan keuangan pengadilan.
LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA
Peradilan Agama
Pengadilan Agama
Pengadilan Tinggi Agama
Pengadilan Khusus
Mahkamah Syari’ah
Peradilan Agama adalah lingkungan peradilan di bawah MA bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara perdata tertentu yang diatur dalam Undang-Undang yang harus
diselesaikan berdasarkan Syariat Islam.
LINGKUNGAN PERADILAN TATA USAHA NEARA
Peradilan Tata Usaha
Negara
Pengadilan TUN
Pengadilan Tinggi TUN
Pengadilan Khusus
Pengadilan Pajak
Peradilan Tata Usaha Negara (TUN) adalah lingkungan peradilan di bawah Mahkamah Agung yang melaksanakan kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap sengketa TUN. Sengketa tata
usaha negara adalah sengketa yang timbul antara seseorang dengan badan TUN atau pejabat TUN, sebagai akibat dari dikeluarkannya
keputusan TUN.
LINGKUNGAN PERADILAN MILITER
Peradilan Militer
Pengadilan Militer
Pengadilan Militer Tinggi
Pengadilan Militer Utama
Pengadilan Militer
Pertempuran
Peradilan militer adalah lingkungan peradilan di bawah MA yang melaksanakan kekuasaan kehakiman mengenai kejahatan-kejahatan
yang berkaitan dengan tindak pidana militer.
LINGKUNGAN PERADILAN MILITER Lingkungan Peradilan Militer menyelenggarakan
proses peradilan khususnya bagi:1) Anggota TNI;2) Seseorang yang menurut undang-undang
dapat dipersamakan dengan anggota TNI;3) Anggota jawatan atau golongan yang
dapat dipersamakan dengan TNI menurut undang-undang;
4) Seseorang yang tidak termasuk ke dalam poin 1, 2, dan 3 tetapi ditetapkan berdasarkan persetujuan Menteri Hukum dan Perundang-Undangan harus diadili oleh pengadilan militer.
MAHKAMAH KONSTIUSIMahkamah Konstitusi Republik Indonesia (disingkat MKRI) adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan pemegang kekuasaan kehakiman bersama-sama dengan Mahkamah Agung.
WewenangMenguji undang-undang terhadap UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Memutus sengketa kewenangan lembaga Negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Memutus pembubaran partai politik dan memberikan putusan atas pendapat DPR untuk memberhentikan
Presiden/Wakil Presiden.
KOMISI YUDISIALKomisi Yudisial Republik Indonesia atau cukup disebut Komisi Yudisial (disingkat KY RI atau KY) adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.
Mengusulkan pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc di Mahkamah Agung kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan;
Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim;
Menetapkan Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH) bersama-sama dengan Mahkamah Agung;
Menjaga dan menegakkan pelaksanaan Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH).
MAHKAMAH AGUNG Mahkamah Agung Republik Indonesia (disingkat MA RI atau MA) adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan pemegang kekuasaan kehakiman bersama-sama dengan Mahkamah Konstitusi dan bebas dari pengaruh cabang-cabang kekuasaan lainnya.
Mahkamah Agung memutus permohonan kasasi terhadap putusan pengadilan tingkat banding atau tingkat terakhir dari
semua lingkungan peradilan
Melakukan pengawasan tertinggi terhadap penyelenggaraan peradilan di semua lingkungan peradilan dalam
penyelenggaraan kekuasaan kehakiman
Mahkamah Agung menguji peraturan secara materiil terhadap peraturan perundang-undangan dibawah Undang-undang
Wewenang