-
BAGIAN III
SIFAT SIFAT KEKUATAN KAYU
-
III. SIFAT SIFAT KEKUATAN KAYU
Untuk menentukan kegunaan suatu jenis
kayu agar dapat dipakai sebagai bahan bangunan, maka faktor faktor sebagai berikut penting untuk diketahui : Kekuatan
Sifat elastisitas
Keawetannya
Penyusutan dan pemuaiannya
Keretakannya
Berat jenisnya
-
Menurut LPHH Bogor pembagian
golongan kayu dibagi menjadi 3 :
A.Kelas Awet
B.Kelas Kuat
C.Kelas Pemakai/Penggunaan
-
Kelas awet ( ditentukan oleh daya tahan kayuterhadap kerusakan secara alami, yaitu pengaruh sinar matahari, air hujan maupun kerusakan oleh serangga / rayap ). Kelas awet secara umum ada 3 tingkat yaitu : Durable ( prymary) wood species. Semi durable ( secondary) General Utility
Kelas kuat ( kekuatan jenis kayu sangat menentukan sifat kekuatankayu dalam perencanaan suatu konstruksi )
Kelas penggunaan / pemakaian ( kelas pemakaian kayu menunjukan tingkat kecakapan kayu untuk suatu konstruksi, dalam menentukan tingkat pemakaian tidak dipandang dari mudah sukarnya suatu jenis kayu untuk pengerjaannya dan kayu masih dalam keadaan biasa atau tidak diawetkan ).
-
TEGANGAN DAN REGANGAN KAYU Batang kayu adalah benda yang bersifat
natural structure ( struktur alam ) maka bentuk dan sifat-sifatnya berbeda-beda tidak saja karena perbedaan pohon tetapi juga tergantung faktor-faktor lain seperti:
Keadaan musim
Jenis batang
Kecepatan pertumbuhan
Masa kayu dan lain sebagainya
-
Kelas Awet
Kondisi Lingkungan I II III IV V
a. Selalu berhubungan dgn tanah lembab
b. Terbuka thd angin dan iklim tetapi dilindungi masuknya air kedalamnya dan kelengasan
c. Berada dibawah atap, tdk berhubungan dgn tanah lembab dan dilindungi thp kelengasan
d. Seperti c, tetapi dipelihara dgn baik seperti dicat dsb
e. Serangan oleh serangga / rayap
f. Serangga oleh kumbang dan bubuk kayu
8 tahun 20 Tahun tak terbatas Tak terbatas Tidak
5 Tahun 15Thn Tak Terbatas Tak Terbatas Jarang Tidak
3 Tahun 10Thn Sangat Lama Tak Terbatas Agak Cepat Kompis tidak
Sangat Pendek Beberapa thn Beberapa thn Minimum 20thn Sangat epat Tak seberapa
Sangat pendek Sangat pendek Pendek Maksimum 20thn Sangat cepat Sangat cepat
Tabel Kelas Awet Kayu:
-
Tabel : Daftar Kelas Kuat Kayu
KELAS KUAT
Berat Jenis Kering Udara
Kokoh Lentur Muatlas (kg/cm2)
Kokoh tekan Muatlas (Kg/cm2)
I 0,90 1100 650 II 0,9 0,6 1100 725 650 425 III 0,6 - 0,4 725 500 425 300 IV 0,4 0,3 500 360 300 215 V 0,3 360 215
-
Tabel : Daftar Kelas Pemakaian Kayu
No Kelas
Pemakaian
DITETAPKAN DARI
KELAS AWET
KELAS KUAT
1 I I I
2 II II II
3 III III III
4 IV IV IV
5 V V V
-
PERSYARATAN MUTU KAYU A PERSYARATAN MUTU KAYU B a. Kayu harus kering udara dengan kadar lengas (12
18 )% dan rata rata kadar lengas 15%. b. Besar mata kayu tidak lebih 1/6 dari lebar balok dan
juga tidak boleh lebih dari 3,5 cm d1 1/6 h -------- 3,5m d2 1/6 h -------- 3,5m
a. Tidak boleh mengandung Wanvlak lebih besar dari 1/10 tinggi balok, c11/10 b c21/10 h
a. Kemiringan arah serat kayu tidak boleh lebih besar dari 1/10, Tg 1/10
a. Retak retak dalam arah radias tidak boleh lebih dari tebal akyu dan retak retak dalam arah lingkaran tumbuh tidak boleh melebihi 1/5 tebal kayu, kr1/4b ; kt 1/5b
Kayu mutu B adalah kayu yg tidak termasuk kayu mutu A dan harus memenuhi persyaratan : a. Kadar lengas kayu 30% b. Besar mata kayu tidak melebihi lebar balok dan
tidak lebih 5 cm. c. Tidak boleh mengandung Wanvlak yang lebih besar
dari 1/10 tinggi balok. c11/10 b
c21/10 h d. Kemiringan arah serat kayu tidak boleh lebih besar
dari 1/10, Tg 1/7
Retak retak dalam arah radias tidak boleh lebih dari tebal akyu dan retak retak dalam arah lingkaran tumbuh tidak boleh melebihi 1/5 tebal kayu, kr1/3b ; kt 1/4b
Mutu Kayu A, dalam perhitungan tegangan dikali 100% = (1) Mutu Kayu B, dalam perhitungan tegangan dikali 75% = 0,75. Persyaratan Mutu Kayu
MUTU KAYU
-
Pengukuran mata Kayu, arah Serat dan retak - retak
-
Modulus Elastistas Kayu Sejajar Serat Modulus Elastisitas Sejajar Serat dan Beberapa klas kuat kayu
Kelas Kuat Kayu E// - kg/cm2
I 125.000 II 100.000 III 80.000 IV 60.000
-
NO Jenis Tegangan
Kelas Kuat Kayu Kayu Jati (Tectonograndies)
I II III IV V
1 lt 150 100 75 50 - 130
2 tk// = tr// 130 85 60 45 - 110
3 tk 40 25 15 10 - 30
4 // 20 12 8 5 - 15
Tegangan yang diijinkan untuk Kayu Mutu A ( Daftar II PKKI)
-
PENGERTIAN SIMBOL Lt = Tegangan lentur yang diijinkan
tk// = Tegangan tekan sejajar yang diijinkan
tr// = Tegangan tarik sejajar yang diijinkan
tk = Tegangan tekan tegak lurus serat yang diijinkan
// = Tegangan geser sejajar yang diijinkan
-
Korelasi tegangan yang diperkenankan untuk kayu mutu A :
Dimana:
Lt = 170 g
tk// = tr// = 150 g
tk = 40 g
// = 20 g g = berat jenis kayu kering udara
Untuk mutu kayu B, angka-angka dari tegangan ijin diatas
harus dikalikan dengan faktor 0,75.
-
Angka angka tegangan yang diijinkan tersebut diatas berlaku
Konstruksi terlindung = 1 dan Muatan permanen/tetap = 1
Konstruksi tidak terlindung = 1 dan Muatan tidak permanen/tetap = 1
-
Tegangan2 yang diperkenankan Kayu Mutu A HARUS digandakan dengan :
Tegangan2 yang diperkenankan Kayu Mutu A BOLEH digandakan dengan :
1) Faktor 2/3, untuk : a) Konstruksi selalu terendam dalam
air b) Bagian Konstruksi tidak terlindung,
dan kemungkinan besar kadar lengas kayu akan selalu tinggi.
2) Faktor 5/6, untuk : a) Konstruksi yang tidak terlindung,
tetapi kayu itu dapat mengering dengan cepat.
1) Faktor 5/4, untuk : a) Bagian Konstruksi yang
tegangannya diakibatkan oleh muatan tetap dan muatan angin.
b) Bagian bagian konstruksi yang tegangannya diakibatkan oleh muatan tetap dan muatan tidak tetap.
Pasal 6 PKKI, keadaan Konsrusksi dan Sifat muatan terhadap tegangan yang diperkenankan sebagai berikut : Faktor = 1, untuk konstruksi terlindung. = 1, Untuk Muatan Permanen/Tetap.
TEGANGAN YANG DIPERKENANKAN