Download - Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
1/240
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
2/240
KATALOGALAT BERAT KONSTRUKSI 2013CONSTRUCTION HEAVY EQUIPMENT CATALOG 2013
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
3/240
menyelesaikan pekerjaan mengingatketerbatasan kemampuan tenagamanusia dalam melakukan pekerjaan-
pekerjaan berat/sulit di lapangan.
Selain itu, penggunaan alat beratdimaksudkan pula untuk meningkatkaneisiensi, eektiitas, produktiitas danpercepatan waktu pelaksanaan konstruksi.
Dewasa ini, ora bisnis terkait alat beratkonstruksi di Indonesia semakin pesatdan ramai. Berbagai pameran alat berat
baik di dalam dan luar negeri telah banyakdiselenggarakan. Peluang bisnis alat beratnampaknya sudah menjadi targetnegara-negara asal produsen alat beratuntuk memperluas market-share hinggamenanamkan investasinya. Hal ini tentuberdasarkan pada meningkatnya kondisiekonomi makro dan pesatnya pertumbuhanpembangunan di Indonesia. Dengandemikian, Indonesia ke depan tentu saja
membutuhkan lebih banyak lagi alat-alatberat dan sarana pengangkut lainnyauntuk keperluan mobilisasi barangdan jasa baik di sektor pertambangan,perkebunan, kehutanan, dan konstruksi.
Mengingat pentingnya peran alat beratdalam pelaksanaan konstruksi pada satusisi, dan beragamnya alat berat yangditawarkan oleh berbagai produsen dan
distributor alat berat pada sisi yang lain,maka para penyelenggara konstruksidiharapkan dapat memahami jenisdan ungsi alat berat secara lebih luasdan komprehensi. Kekurang pahamanpenyelenggara konstruksi tentang alatberat akan menyebabkan ketidaktepatandalam pemilihan alat berat, meningkatnyaperkiraan biaya, mundurnya waktu
Sebagai negara kepulauan, Indonesiamembutuhkan beragam sumber daya,baik isik maupun non-isik. Sumber daya
tersebut menjadi modal utama bagipertumbuhan dan keberlangsunganpembangunan di berbagai sektor sepertisektor ekonomi, energi, industri, konstruksi,dan lain sebagainya. Dengan demikian,pengelolaan dan pengendalian sumberdaya tersebut menjadi hal yang sangatpenting dan strategis dalam rangkamendorong pembangunan bangsa yangmaju, mandiri, sejahtera, dan berkeadilan.
Saat ini, Indonesia termasuk dalamderetan negara-negara yang palingprogresi dalam penyelenggaraankonstruksi, sehingga menjadi pasarkonstruksi yang besar dan diperhitungkandi dunia. Hal ini terjadi karena Indonesiamerupakan negara yang memiliki wilayahsangat luas, kondisi geograis dan bentangalam yang bervariasi, jumlah penduduknya
termasuk kelompok negara berpenduduktertinggi di dunia, tingkat pertumbuhanekonomi yang tinggi, serta tingkatpertumbuhan wilayah perkotaan yangtinggi pula. Dengan kondisi tersebut,produk konstruksi di Indonesia sangatbervariasi dari tingkat yang hanyamemerlukan teknologi sederhana hinggateknologi ultra tinggi.
Meningkatnya investasi inrastrukturberdampak pada kebutuhan dukungankesiapan sumber daya konstruksi yangandal. Salah satu sumber daya konstruksiyang sangat penting dalam mendukungterlaksananya penyelanggaraan konstruksiadalah alat berat. Penggunaan alat beratdimaksudkan untuk memudahkanmanusia dalam mengerjakan dan
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013Kementerian Pekerjaan Umum
i
Kata Sambutan
Kata Sambutan
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
4/240
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
5/240
pelaksanaan, tidak tercapainya kualitashasil pekerjaan, dan lain sebagainyasehingga hasil pekerjaan tidak sesuai
dengan yang diharapkan.
Sehubungan dengan maksud diatas,Kementerian Pekerjaan Umum menerbitkanKatalog Alat Berat Konstruksi 2013 yangmerupakan pemutakhiran dari katalogperalatan yang pernah diterbitkansebelumnya pada tahun 1991.
Dalam Katalog tersebut, alat beratkonstruksi dikelompokkan berdasarkansiat pekerjaan. Disamping itu, spesiikasimasing-masing merek alat berat telahditabulasikan berdasarkan kelasiikasipengoperasiannya agar memudahkanpengguna dalam memilih alat beratkonstruksi yang sesuai dengan kebutuhanpekerjaan yang akan dilaksanakan.Katalog tersebut juga dilengkapi dengananalisis harga satuan alat berat sertaestimasi biaya operasi dan biayakepemilikan alat berat (operating and owning cost).
Sebagaimana dimaklumi, perkembangantekhnologi alat berat dewasa ini sangatpesat. Oleh karena itu, Katalog Alat BeratKonstruksi bersiat dinamis, sehinggaperlu dimutakhirkan secara berkala.
Untuk memudahkan pemutakhiran
tersebut, maka Katalog Alat BeratKonstruksi juga dimuat dalam bentuk iledigital (sof ile) yang dapat diakses melaluiwebsite Pusat Pembinaan Sumber DayaInvestasi, Badan Pembinaan Konstruksi,Kementerian Pekerjaan Umum.
dengan alamat www.pusbinsdi.net.Semoga penerbitan Katalog Alat BeratKonstruksi 2013 ini dapat menjadi bagian
yang penting dalam upaya mewujudkankemandirian dan keunggulan konstruksiIndonesia demi kesejahteraan dankemajuan bangsa Indonesia.
Jakarta, Februari 2014Menteri Pekerjaan Umum
Djoko Kirmanto
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013Kementerian Pekerjaan Umum
ii
Kata Sambutan
Kata Sambutan
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
6/240
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
7/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013Kementerian Pekerjaan Umum
iii
Kata Pengantar
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadiratTuhan Yang Maha Kuasa, karena atasperkenan-Nya lah Katalog Alat Berat
Konstruksi 2013 dapat diterbitkan dalamrangka membantu para penyelenggarakonstruksi untuk memilih alat berat sesuaidengan kebutuhan pekerjaan di lapangan.Katalog ini disusun bersama-sama denganmelibatkan para pengguna, asosiasiperusahaan, produsen, dan distributoralat berat.
Penyajian Katalog Alat Berat Konstruksi
2013 sengaja dibuat dalam beberapabagian untuk memudahkan semua pihakyang berkepentingan dalam penggunaankatalog. Data dan inormasi yangdisampaikan dalam katalog telahdisesuaikan dengan kebutuhan sek-tor konstruksi. Sistematika penyusunankatalog ini meliputi kelasiikasi alat be-rat konstruksi berdasarkan siat dan jenispekerjaan konstruksi, deskripsi masing-
masing alat berat, tabulasi spesiikasi alatberat dari berbagai pabrikan, dan metodekerja, serta dilengkapi dengan analisisharga satuan.
Katalog Alat Berat Konstruksi yangditerbitkan ini adalah sebagai wujudrasa kepedulian dan tanggungjawabKementerian Pekerjaan Umum dalamupaya memberikan dukungan terhadap
perkembangan dan kemajuan sektorkonstruksi di Indonesia.
Pada kesempatan ini kami inginmenyampaikan terimakasih danpenghargaan setinggi-tingginya kepadasemua pihak khususnya Asosiasi terkaitalat berat: Asosiasi Pengusaha dan Pemi-lik Alat Konstruksi Indonesia (APPAKSI),
Asosiasi Industri Alat Besar SeluruhIndonesia (HINABI), Perhimpunan AgenTunggal Alat Berat Indonesia (PAABI),
dan kepada seluruh Distributor Tunggal(sole agent) Alat Berat yang terlibat, atasperhatian dan kontribusinya dalammendukung penyusunan Katalog AlatBerat Konstruksi 2013. Semoga katalogini dapat menjadi sumber pengetahuanbagi seluruh pemangku kepentinganpenyelenggaraan inrastruktur dan sektorkonstruksi nasional.
Tim Penyusun Katalog Alat Berat
Konstruksi 2013
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
8/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umumiv
Daftar Isi
DAFTARISI
SambutanKata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
BAB II Pemilihan Alat
BAB III Kategorisasi Alat Berat Konstruksi
1. EARTH WORKS
Excavator
Bulldozer
Motor Grader
Track Loader
Padoot Rollers
Soil Stabilizer
Wheel Dozer
Wheel Loader
Backhoe Loader
Wheel ExcavatorSkid Steer Loader
Tractor
Surace Drill
Landill Compactor
2. MATERIAL PRODUCTION
Crushing and Screening Plants (portable)
Crushing and Screening Plants (stationary)
Asphalt Mixing Plants
Concrete mixer
Batching and Mixing Plants Concrete
iiii
iv
01
07
13
17
22
26
29
32
35
38
40
43
4649
51
53
55
59
62
67
72
74
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
9/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013Kementerian Pekerjaan Umum
v
Daftar Isi
3. LIFTING EQUIPMENTTruck Crane
Truck Mounted Crane
Tower Crane
Telescopic Handler
All-Terrain Crane
Lattice Boom Crawler Crane
4. PAVING EQUIPMENT
Asphalt Finisher (tracked)
Asphalt Finisher (wheeled)
Concrete Paver
Bridge Finisher
Compactors
Pneumatic Tire Roller
Double Drum Compactor
Road Milling Machine
5. FOUNDATION EQUIPMENT
Rig Bore Pile
Diesel Hammer
Vibro Hammer
Grout Pump
6. ERECTION EQUIPMENT
Launcher beam
7. CONCRETE ACTIVITY
Concrete Pump
Concrete Vibrator
Power Trowel
79
81
83
85
87
89
95
98
101
103
105
108
110
112
117
120
123
127
131
135
138
141
8. PRE-STRESS CONCRETE EQUIPMENT
Pre-stress Tools
9. SPECIAL EQUIPMENT
Jumbo Drill
10. LIGHT EQUIPMENT
Light Tower
Generator SetPortable Air Compressor
11. TRANSPORTATION
Dump Truck
Truck Mixer
12. SURVEYING AND TESTING
Auto Levels
BAB IV Analisa Harga Satuan
Analisa Pemilihan Alat
Perhitungan Biaya
Perhitungan Tari Alat
Perhitungan Produksi
BAB V. Tabel
Konversi
Ground Pressure
Grade
Fuel Consumption
LAMPIRAN Dafar Distributor Alat Berat
Dafar Pustaka
145
149
153
156158
163
165
171
175
187
192
211
215
216
217
218
221
229
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
10/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum01
Pendahuluan
BAB. I Pendahuluan
A. PANDANGAN UMUMPenyelenggaraan inrastruktur memegangperan penting dalam pembangunan
ekonomi. Menyadari hal tersebut,Pemerintah Indonesia telah menetapkan,bahwa pembangunan inrastrukturmenjadi salah satu prioritas utamadalam program pembangunan nasional.Komitmen Pemerintah dalam rangkameratakan pembangunan nasionalsemakin kuat. Hal ini terwujud denganditerbitkannya Perpres No.32 tahun 2011tentang Masterplan Percepatan dan
Perluasan Pembangunan EkonomiIndonesia (MP3EI) dan Perpres No.26 tahun2012 tentang Sistem Logistik Nasional(SISLOGNAS). Dalam hal ini MP3EI padaintinya mengidentiikasi potensi kekuatanekonomi dan komoditi andalan nasional,sedangkan SISLOGNAS sangatberkepentingan dalam menjaminpergerakan komoditas tersebut dapatberjalan dengan lancar dan eisien.
Dengan demikian MP3EI dan SISLOGNASdiharapkan dapat saling memberikansinergi positi sehingga mampuberkontribusi bagi pembangunan nasionalmelalui pendekatan koridor ekonomidan daya saing bangsa, serta mampumenyelesaikan permasalahan danmenghadapi tantangan nasional danglobal pada saat ini dan masa mendatangdalam era kompetisi berbasis Supply Chain
Management (SCM).
Selaras dengan hal tersebut, aktivitaspenyelenggaraan konstruksi saat inimengalami peningkatan yang cukup besardi hampir seluruh wilayah Indonesia.Perkembangan penyelenggaraan konstruksinasional yang demikian pesat, menuntutpara penyelenggara konstruksi
untuk lebih memperhatikan sumber dayakonstruksi. Tentu saja, dalam pelaksanaanproyek-proyek konstruksi yang sedemikian
besar dan masi perlu didukung olehsumber daya konstruksi yang andal. Salahsatu sumber daya konstruksi yang sangatpenting dalam penyelenggaraan konstruksiselain biaya, sdm, dan waktu adalahmaterial dan peralatan. Banyak proyekkonstruksi yang terhambat atau tertundapelaksanaannya oleh karena tidaktersedianya material dan peralatandi lokasi proyek. Hal ini disebabkan
penyelenggaraan proyek konstruksi yanghampir merata dan bersamaan dalamsatu waktu, sehingga membuat suatu jalurkritis (critical path) proyek tidak lagi padaaspek biaya melainkan pada ketersediaanmaterial dan peralatan konstruksi (MPK) dilapangan.
Secara empirik, investasi pada sektorinrastruktur dapat memberikan dampak
posti bagi peningkatan sektor industrilainnya, baik daya penyebaran ke belakang(backward linkage) maupun derajatkepekaan (orward linkage). Artinya,peningkatan investasi pada sektorinrastruktur akan meningkatkanproduktiitas sektor lainnya yangmenggunakan produk sektor inrastrukturdan pada gilirannya akan meningkatkanproduktiitas sektor-sektor ekonomi secara
keseluruhan. Pada satu sisi, investasiinrastruktur semakin meningkat setiaptahunnya, yaitu untuk memenuhikebutuhan inrastruktur dalam rangkamendukung pertumbuhan ekonomi.Pada sisi yang lain, ketersediaan sumberdaya konstruksi jumlahnya terbatas. Halyang perlu mendapat perhatian bersamaselanjutnya adalah kenaikan nilai investasi
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
11/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013Kementerian Pekerjaan Umum
02
Pendahuluan
inrastruktur juga berdampak pada naiknyakebutuhan pasokan sumber daya yanglainnya antara lain: energi, sumber daya
alam mineral dan non mineral, transpor-tasi, dll. Pertanyaan besar berikutnya ada-lah apakah ketersediaan sumber dayayang ada cukup memadai untuk memen-uhi kebutuhan pembangunan tersebutsecara eekti dan eisien, serta memenuhikepentingan nasional dalam menciptakankemandirian industri konstruksi nasional.
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut, kita harus segera dapat menguasaisistem rantai pasok material dan peralatankonstruksi secara komprehensi. Olehkarena itu, sumber daya konstruksiperlu dikelola dengan baik agar terjadikeseimbangan antara pasokan (supply) dan kebutuhan (demand).Inormasi yang komprehensi, dapatdipercaya dan real-time, diantaranyatentang material, sumber daya manusia,
teknologi, peralatan, dana, dan badan usahapenyedia jasa konstruksi nasional sangatdiperlukan. Ketersediaan inormasi tersebutsangat bermanaat bagi penyedia material,peralatan dan jasa konstruksi dalammempersiapkan penyusunan dan rencanapengembangan usaha mereka gunamerespon peningkatan kebutuhan (demand).Dengan demikian ketersediaan inormasiyang kredibel dan dapat dipercaya yang
akan mampu meningkatkan eektiitasdan eisiensi penyelenggaraan pekerjaankonstruksi secara keseluruhan. Dalamhal ini, pemerintah diharapkan dapatdengan segera mengidentiikasi hal-halyang terkait dengan rantai pasok materialdan peralatan dan seluruh sumber dayapendukungnya agar dapat memasilitasimelalui regulasi untuk jangka menengah
dan panjang sesuai dengan rencanainvestasi dalam penyelenggaraaninrastruktur. Pemasok, baik produsen
maupun distributornya, dan para penyedia jasa dapat memberikan inormasi terkaitdengan kesiapan, potensi, ketersediaan,
jumlah penjualan dan lain-lain terkaitsumber daya khususnya MPK yangbersiat operasional. Pada akhirnyapenerapan sistem rantai pasok konstruksiyang baik, menuntut para penanggung
jawab kegiatan konstruksi agar dapatmemberikan inormasi terkait dengan
kebutuhan sumber daya konstruksi yangdiperlukan dalam mendukung rencanainvestasinya. Selanjutnya, inormasi yangakurat dan berkelanjutan sangat dibutuhkanoleh para pemasok konstruksi yang tentusaja membutuhkan cukup waktu untukmengembangkan kapasitas produksinyasehingga keseimbangan sistem rantaipasok konstruksi dapat terwujud.
B. ALAT BERAT KONSTRUKSISebuah aktivitas bisnis apapun itu jenisnya,sudah pasti didalamnya akan terdapat satukaitan antara pelaku yang mengerjakanaktivitas tersebut dengan alat yangmenjadi pendukungnya. Tanpa adanyadukungan peralatan yang memadai dansesuai dengan kriteria yang dibutuhkandalam aktivitas tersebut, maka hasilakhirnya akan jauh dari yang diharapkan.
Begitu pula dalam sektor konstruksidimana secara nyata banyak membutuhkanalat utama dan alat pendukung gunamelancarkan jalannya aktivitas konstruksiini secara penuh. Itulah kenapa, kebutuhanakan ketersediaan peralatan dalam aktivitassektor konstruksi/ inrastruktur padaakhirnya menjadi suatu keniscayaan.
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
12/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum03
Pendahuluan
Alat berat merupakan aktor penting didalam setiap proyek konstruksi, terutamaproyek-proyek konstruksi dengan skala
yang besar. Tujuan penggunaan alat-alat berat tersebut tentu saja untukmemudahkan manusia dalam mengerjakanpekerjaannya sehingga hasil yangdiharapkan dapat tercapai dengan lebihmudah dan sesuai dengan kualitas yangdiharapkan, serta dengan waktu yangrelati lebih singkat. Penyelenggaraanproyek konstruksi yang eekti, eisien,berkualitas dan andal perlu didukung oleh
jaminan kualitas sumber daya konstruksi.Dalam hal jaminan kualitas, spesiikasimenjadi suatu alat (tools) yang dapatdijadikan acuan untuk menilai baik atautidaknya suatu kualitas. Semakin baikspesiikasi yang dipersyaratkan dari suatuproduk input, maka akan semakin baikpula produk outputnya. Dalam hal alatberat, spesiikasi alat berat menjadi suatuhal yang sangat perlu diperhatikan
mulai dari tahap awal perencanaan proyekhingga proses pengadaan. Jenis, volume,dan tingkat kesulitan pekerjaan proyekakan sangat menentukan spesiikasi alatberat yang akan dipilih. Hal ini dalamrangka mempercepat waktu pelaksanaanpekerjaan, menekan biaya proyek, danmemenuhi tuntutan jaminan kualitas/mutu pekerjaan yang disebabkanketerbatasan kemampuan tenaga
manusia dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan berat/ sulit di lapangan. Dengandemikian, para penyelenggara konstruksidiharapkan dapat memahami tentangalat berat konstruksi secara lebih luas dankomprehensi. Kekurang pahaman tentangalat berat konstruksi akan berdampakcukup berarti bagi tujuan proyek itu sendiriantara lain dapat menyebabkan melesatnya
perkiraan biaya, mundurnya waktupelaksanaan, tidak tercapainya kualitashasil pekerjaan, dll. Dalam hal ini,
penanggung jawab/ penyelenggarakonstruksi diharapkan dapat memberikaninormasi yang jelas terkait persyaratanteknis dan spesiikasi peralatan/ alat beratkonstruksi sesuai dengan jenis, volume,dan tingkat kesulitan pekerjaan proyeksehingga rencana mutu proyek dapattercapai. Pemasok, baik penyedia jasamaupun pemilik alat berat, dapatmemberikan inormasi terkait dengan
kondisi dan kinerja peralatan/ alat berat, jumlah ketersediaan dan lain sebagainyayang bersiat operasional. Dewasa ini,berbagai macam jenis dan merek alatberat bermunculan dengan menawarkanberbagai ke unggulannya masing-masing.Salah satu penawaran yang menjadi dayatarik bagi konsumen untuk memilih adalahdengan penawaran harga-harga yangrelati bersaing/ lebih murah dibandingkan
produk sekelasnya. Namun demikian,sangat disayangkan banyak produk alatberat dengan harga relati murah tersebuttidak diimbangi dengan jaminan kualitasyang baik. Kondisi ini tentunya dapatmenjadi bumerang bagi pelaku jasakonstruksi di Indonesia karena alat beratyang digunakan mempunyai kualitas yangdibawah standar.Akibatnya kualitas serta mutu produk
konstruksi menjadi korban dari pemili-han alat berat konstruksi yang tidaksesuai. Untuk mengantisipasi hal ini,Pemerintah perlu bekerjasama denganprodusen serta asosiasi terkait alatberat dalam memberikan inormasi terkaitalat berat konstruksi. Inormasi yang jelasdengan memperhatikan hal-hal pentingdalam mengoptimalkan penggunaan alat
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
13/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013Kementerian Pekerjaan Umum
04
Pendahuluan
berat konstruksi yang baik dan tepatguna, sehinga dapat dicapai hasil produkkonstruksi yang berkualitas dalam rangka
mewujudkan industri konstruksi yangkokoh, andal dan berdaya saing tinggi.
C. RANTAI PASOK ALAT BERATRantai pasok alat berat merupakan suaturangkaian proses atau alur alat berat dariprodusen sampai kepada konsumen.Dalam rantai pasok alat berat terdapatpara pelaku, baik itu pelaku di hulu, pelakudi hilir maupun pendukung. Pengetahuan
akan Rantai Pasok Alat Berat berungsiuntuk mengetahui sistem rantai pasok alat
berat secara keseluruhan sehingga dapatdikelola dengan baik agar setiap aktivitaspihak-pihak yang terlibat dalam suatu
rantai pasok dapat berjalan denganeekti, eisien, berkualitas, dan mampumemberikan keuntungan yang berkelanjutan.Kondisi keseimbangan rantai pasokalat berat ini perlu didukung olehsemua pemangku kepentingan dari huluke hilir. Pemerintah sebagai regulator
juga perlu merespon dan memberikaniklim positi bagi berkembangnya industrialat berat nasional juga dukungan
berbagai regulasi terkait dengan rantaipasok dan tata niaga alat berat nasional.
Ada beberapa tujuan rantai pasok alatberat konstruksi, sebagai berikut :
1. Pencapaian kondisi jaminan/terpenuhinya alat berat bagi penyelenggaraankonstruksi yang tercermin dari tersedi-anya alat yang cukup dan baik mutunyasecara eekti dan eisien;
2. Pencapaian kondisi meningkatnyaeisiensi dan eektiitas pelaksanaanpembangunan nasional yang berkelan-
jutan; dan
3. Pencapaian kondisi terwujudnya per-tumbuhan dan kemandirian industri
alat berat dalam negeri untuk berkontri-busi secara nyata dalam pembangunannasional.
Di Indonesia, sektor-sektor yang dominanmenggunakan alat berat terutama adalahsektor pertambangan, sektor konstruksi,sektor kehutanan, sektor pertanian danperkebunan serta sektor industri.
Rantai Pasok Alat Berat
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
14/240
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
15/240
Penjelasan Struktur
Buku katalog alat berat konstruksi ini berisi dafar peralatan berat yang disusun berdasarkansiat pekerjaan. Aktiitas pekerjaan yang disajikan merangkum kebutuhan dasar dan tambahanpenting untuk konstruksi sehingga diharapkan data yang terdapat di dalam katalog ini dapat
membantu mulai dari tahap perencanaanpemilihan alat berat.
Adapun kategorisasi alat berat konstruksi berdasarkan siat pekerjaannya didalam
katalog ini terbagi menjadi :
1.2.3.4.5.
6.
Earth Works;Materials Production;Paving Equipment;Lifing Equipment;Concrete Work;
Light Equipment;
7.8.9.10.11.
12.
Transportation;Special Equipment;Erection Equipment;Foundation Equipment;Pre-Stress Concrete Equipment;
Surveying dan Testing Equipment.
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013Kementerian Pekerjaan Umum
06
Penjelasan
Penjelasan Kodefkasi
Untuk mempermudah penggunaan katalog dan diversiikasi alat di dalam katalog ini, makadigunakanlah sistem kodeikasi warna dengan penjelasan sebagai berikut :
Kodeikasi warna peralatan konstruksi dasar berdasarkan siat pekerjaan sebagai
berikut :
Kodeikasi siat pekerjaan lainnya adalah :
Earth WorksPaving EquipmentLight EquipmentFoundation Equipment
Materials ProductionLifing Equipment
Erection EquipmentConcrete ActivityPre-stress Concrete EquipmentSpecial EquipmentTransportationSurveying and Testing Equipment
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
16/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum07
Pemilihan Alat
BAB. II Konsep Pemilihan Alat Berat
Faktor pemilihan alat menjadi salah satuhal penting oleh karena Pemilihan adalahsuatu rangkaian awal dari ManajemenPeralatan, yang esensinya antara lain“Memilih, Mengoperasikan, Memelihara,dan Mengevaluasi” yang mesti menjadiperhatian kita pada saat kita hendakmelakukan pekerjaan yang membutuhkanalat sebagai media penunjang pekerjaan.Sama halnya dengan pemilihan dan
penggunaan alat berat, ada beberapaaktor penting yang mesti diperhatikanagar semuanya dapat berjalan seperti apayang sudah di rencanakan,antara lain:
A. Memilih Alat Berat KonstruksiBerdasarkan Target ProyekDalam setiap pembangunan konstruksimembutuhkan tidak hanya material
bangunan dan tenaga kerja saja terlebihdahulu memerlukan perencanaan.Dalam sistem konstruksi, perencanaanmemerlukan pengetahuan dan pengalamanuntuk mengetahui apa peralatan yangdiperlukan, ketika akan digunakan danuntuk berapa lama akan di lokasi, apakahakan melakukan sewa alat berat, dsb.Faktor-aktor apa saja yang diperlukandalam pemilihan peralatan konstruksi dan
bagaimana seharusnya diperoleh. Semuaitu menjadi bahan pertimbangan untukmenghemat waktu dan uang. Berikut limatips dalam perencanaan dan pemilihanperalatan konstruksi, yaitu :
1. Ketahui Peralatan TersebutSetiap bagian dari peralatan sistemkonstruksi dirancang untuk tujuan tertentu.
Faktor Pertimbangan Pemilihan Alat Berat Konstruksi.
Faktor PertimbanganPemilihan Alat Konstruksi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Target Proyek
Kondisi Medan
Metode Kerja
Spek Tehnis Alat
Produktivitas
Jumlah Alat
Biaya Alat O&O cost
Ramah Lingkungan
Safety
Faktor - Faktor dalam Pemilihan Alat Berat Konstruksi.
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
17/240
Bila anda meninjau rencana penting untukmengetahui apakah peralatan yangdiperlukan dan kapan dalam proses
konstruksi akan digunakan. Jika terampil,kontraktor dapat mengidentiikasi apaperalatan konstruksi, sistem instalasi yangdiperlukan untuk meninjau proyek tugas.Pengetahuan dan pengalaman dalamperalatan konstruksi akan membantumenentukan jenis peralatan kerjasebagaimana yang diperlukan.
2. Menggunakan Peralatan Standar
Dalam manajemen proyek, ketikaberhadapan dengan peralatan konstruksi,cobalah untuk menggunakan bahanbahanyang standar baik kualitas dan produksinya. Ini adalah bagian standar yang harustersedia ditoko penjualan peralatankonstruksi (suplier). Hal ini akan mudahuntuk menemukan bila Anda akanmengganti peralatan di lokasi tertentu jikamemerlukan bagian pengganti. Bisa juga
dengan melakukan sewa alat berat.
3. Gunakan Peralatan yang Lebih KecilTerdapat cukup banyak peralatan besardan material di lingkungan anda. Jadi, jikamungkin, hindari menggunakan peralatanbesar. Hal ini dikarenakan tidak ekonomisdan lebih sulit untuk bekerja di lingkunganyang lebih kecil dibandingkan denganperalatan yang dapat memenuhi semua
lingkungan.
4.Merekrut Tenaga Ahli Bidang PeralatanMerekrut tenaga terampil bidang peralatankonstruksi (insinyur) menjadi hal yanglebih strategis. Hal ini dikarenakan merekatahu cara untuk menggunakan peralatankonstruksi serta mampu untukmenyelesaikan pekerjaan dengan keahlain
mereka di bidang peralatan. Selain itu,tenaga ahli yang berpengalaman dapatmembantu mengurangi biaya untuk
peralatan sewa, maupun pemeliharaannya.
5. Beli Dari Vendor terkemuka
Dalam melakukan manajemen proyek,saat belanja untuk peralatan konstruksi,sangat penting untuk menghitung biayadikeluarkan oleh unit produksi. Keputusanapakah akan menyewa atau membeliperalatan hanya berdasarkan investasiawal dan / atau biaya kepemilikan per unit
waktu tidak akan memberikan gambaranyang penuh potensi dari total biaya. Baikmenyewa atau membeli, pastikan Andamenggunakan peralatan konstruksi darivendor/ suplier yang menyediakan kualitasperalatan dan jasa yang terpercaya yangmeliputi :
Faktor keselamatan alat berat;Faktor emisi gas buang alat berat;
Faktor kinerja alat berat;Ketersediaan jumlah populasi alat beratdalam suatu wilayah;Jaminan purna jual (afer sales service);Jaminan suku cadang (original spare part);Layanan pelatihan (training) operatoralat dan pelatihan (training) mekanik.
B.
Kondisi Medan atau LokasiDalam pekerjaan yang berhubungan denganbidang konstruksi, mengetahui dengan benarseperti apa medan yang akan menjadisasaran pekerjaan pada akhirnya menjadisatu kemudahan bagi kita (pelaksana dilapangan sebelum melakukan pekerjaan).Dalam hal ini termasuk didalamnya adalahmenentukan penggunaan alat berat yang
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013Kementerian Pekerjaan Umum
08
Pemilihan Alat
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
18/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum09
Pemilihan Alat
B.Kondisi Medan atau Lokasi
sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Olehsebab itu pekerjaan awal atau persiapanyang berhubungan dengan pengecekandan pemahaman mengenai medan/lokasimenjadi salah satu aktor penting jugadalam mempersiapkan sebuah pekerjaandengan benar.
C.Metode Kerja dalam PelaksanaanMetode dalam sebuah pekerjaan bisadiartikan sebagai sebuah konsep dalamkita melakukan sebuah pekerjaan. Dengankita mengetahui dan memahami akanmetode apa yang akan kita pilih dalammelaksanakan sebuah pekerjaan padaakhirnya kita bisa menentukan konsepbekerja yang sesuai dengan bidang atau
jenis pekerjaan yang akan kita lakukan.Karena didalamnya juga menyangkuttentang pemilihan dan penggunaanalat berat yang sesuai dengan metodeyang akan kita pilih.
Karena salah dalam menentukan metodedalam sebuah pekerjaan akan membawadampak negati bagi banyak hal, tidak sajamenyangkut waktu pelaksanaan, biayayang harus dikeluarkan dan juga dampaknegati lainnya. Intinya dengan memahami
jenis pekerjaan dan menentukan metodeatau cara yang tepat dalam melaksanakansebuah pekerjaan akan banyak membawadampak positi bagi pelaksana dilapangan, intinya sebuah pekerjaan itu bisadilaksanakan secara eekti dan eisien.
Dengan upaya pengkajian METODE KERJA
dan perhitungan yang komperhensi berbasis data dan inormasi lapanganterkini, untuk mendapatkan armada
alat berat yang optimum. pengertian“OPTIMUM” tepat spesiikas, Matchingdalam pengoperasian, tepat jumlahdan biaya produksi terendah (HSP).
D.Spesiikasi Tehnis AlatDalam menentukan jenis dan spesiikasialat berat yang digunakan ketika kita
sedang melakukan pekerjaan dalam bidangkonstruksi misalnya. Maka pemilihan danspesiikasi alat yang benar pada akhirnyamenjadi salah satu kata kunci untukkeberhasilan sebuah pekerjaan sesuaidengan apa yang kita harapkan. Itulahsebabnya, spesiikasi alat yang disesuaikandengan jenis pekerjaan menjadi salah satuaktor utama sebelum kita melaksanakanpekerjaan dilapangan. (Keterangan : untuk
melihat seperti apa spesiikasi alat yang sesuai dengan kebutuhan dapat dilihat pada penjelasan alat berat di BAB. 3)
E.Produktiitas yang di targetkanKeberhasilan sebuah alat dalam membantuproses pekerjaan dilapangan memangditentukan dalam beberapa hal. Tidak
saja masalah kehandalan alat tersebutyang berdampak pada kelancaran prosespekerjaan dilapangan tapi juga menjadisalah satu kata kunci dalam pemilihan alatberat adalah memperhatikan produktivitasdari alat tersebut. Kita semua tahu bahwaalat berat ini adalah salah satu alat produksi,dimana keberhasilan dan kelancaranpekerjaan ditentukan dari penggunaan alat
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
19/240
E.Produktiitas yang di targetkan
berat tersebut dilapangan. Jika alat beratini dapat bekerja secara maksimal makasudah dapat dipastikan bahwa alat inimampu memberikan produktivitas yangmaksimal dalam membantu penyelesaiansebuah pekerjaan dilapangan.
Salah satu kunci untuk memilih alat tersebutadalah Kinerja peralatan yang diberikanoleh pabrik harus memiliki “Keandalandan Ketahanan” alat berat selamaumur pakai (Life Time), sehingga Faktoreisiensi peralatan, yang di gunakan untukmenghitung produktivitas terdiri dari Faktoroperator, Faktor kondisi lapangan/medanyang bervariasi tetap dapat lebih tinggi.
F.Perhitungan Jumlah AlatMemperhitungkan jumlah alat yang akandigunakan dalam sebuah pekerjaanbidang konstruksi, sama halnya dengankita menghitung berapa lama kitamelakukan sebuah aktivitas pekerjaanbidang konstruksi dilapangan. Karenasiat alat berat itu sendiri adalah jika kitamenggunakan alat berat itu secara sewa,kondisi itu harus diperhitungkan dalamhitungan harian bukan lagi mingguan ataubulanan. Jadi ketika kita sudah menentukanseperti apa metode kerja yang akan kitapilih dengan melihat jenis pekerjaannya,maka kita harus bisa menentukan secarabenar berapa jumlah kebutuhan alat beratyang akan kita gunakan. Jangan sampaiberlebih atau kurang, karena hal itu padaakhirnya akan mempengaruhi prosespekerjaan kita dilapangan.
Ingat, pekerjaan dengan alat berat bukanpekerjaan biasa, artinya waktu adalahsama halnya dengan cost, perhitungan
secara cermat menyangkut kebutuhanalat akan sangat menentukan prosespekerjaan dari awal hingga selesai. Salahsatu kunci dalam memilih jumlah armada(leet), adalah Keselarasan dalammenentukan komposisi sehingga tidakada alat yang saling menunggu.
G.
Biaya Pemilikan dan PengoperasianPeralatanDi dalam suatu proyek konstruksi alat-alatberat yang digunakan dapat berasal daribermacam-macam sumber, antara alainalat berat yang dibeli oleh kontraktor, alatberat yang disewa-beli oleh kontraktor,dan alat berat yang disewa oleh kontraktor.
1. Alat berat yang dibeli oleh kontraktor
Kontraktor dapat saja membeli alat berat.Keuntungan dari pebelian ini adalah biayapemakaian per jam yang sangat kecil jikaalat tersebut digunakan secara optimal.Dilihat dari segi keuntungan perusahaan,kepemilikan alat berat merupakan suatuaktor yang penting karena kadang-kadangpemilik proyek melihat kemampuansuatu kontraktor berdasarkan alat yangdimilikinya.
2. Alat berat yang disewa-beli oleh
kontraktorAlat dapat disewa dari perusahaanpenyewaan alat berat. Sewa-beli alatumumnya dilakukan jika pemakaian alatberat tersebut berlangsung dalam jangkawaktu yang lama. Sewa-beli maksudnyaadalah karena jangka waktu penyewaan
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013Kementerian Pekerjaan Umum
10
Pemilihan Alat
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
20/240
G.Biaya Pemilikan dan Pengoperasian
Peralatanyang lama maka pada akhir jasa penyewaanalat tersebut dapat dibeli oleh pihakpenyewa. Biaya pemakaian umumnya lebihtinggi daripada memiliki alat tersebut,namun terhindar dari resiko biayakepemilikan alat berat. Lebih detail akandijelaskan dalam Owning & Operating Cost
pada bab ke 3.
H.Ramah Lingkungan
Yang berhubungan dengan pengecekankini bukan lagi saatnya kita bekerja hanyaingin mengharapkan sesuatu yang siatnyakeuntungan secara sesaat tapi lebih dariitu sebuah pekerjaan sudah harus mulaimelihat dampak positi dan negative yangakan ditimbulkan dari proses pekerjaan
tersebut, itulah kenapa memperhatikanapa yang disebut sebagai proses pekerjaanyang bersiat ramah lingkungan menjadisatu konsep berikir yang baik dalammenjalankan pekerjaan dalam bidangkonstruksi. Ibaratnya adalah GreenConstruction, adalah sebuah konsepbekerja yang memperhatikan kondisilingkungan sekitar, tidak saja pada saatpersiapan, pelaksanaan dan akhir dari
pekerjaan tersebut. Kesemuanya harusmenjadi satu pola pikir yang mengacupada konsep bekerja dengan lingkungan.Dengan cara seperti itu maka konsep 3Rharus menjadi satu hal yang menjadi tujuandalam setiap aktivitas yang akan dijalankandalam pekerjaan bidang konstruksi denganmenggunakan alat berat. 3R adalah suatuprogram yang mendukung pelestarian
bumi kita ini. Gerakan yang mengajak kitauntuk mengurangi penggunaan barangbarang yang tidak ramah lingkungan
(reduce), memanaatkan kembali barang-barang yang dianggap sudah tidak berguna(reuse) dan melakukan daur ulangterhadap barang-barang yang tidak ramahlingkungan menjadi produk lain yangbermanaat (recycle). Sehingga denganmemahami konsep bekerja denganmengedepankan 3R akan menjadikan kitasebagai pelaksana lapangan yang peduliakan kelestarian lingkungan hidup untuk
masa kini dan akan datang.
Untuk hak tersebut alat produksi dipersiapkan seideal mungkin, tidakmencemari lingkungan yang merupakansalah satu aktor kunci produktivitas.Menciptakan lingkungan kerja yangkondusi dan aman, dengan studi Geoteknikyang benar. (Contoh: pemetaan area rawanlongsor, dsb. Proses penanganan air
dalam lokasi proyek (dewatering process)perlu dipersiapkan dengan matang untukmeminimalisir loss production akibat hujan.Pemilihan engine alat berat di Negara majusaat ini telah spakat menerapkan Tier 2,dan Tier 3.
I.Kesehatan dan Keselamatan Kerja
PRINSIP PENERAPAN K3 (Kesehatandan Keselamatan Kerja) DALAM BIDANGPEKERJAAN Setiap orientasi pekerjaanpasti mengandung suatu potensi ba-haya, bahaya selalu mengancam pekerjasesuai jenis pekerjaannya. Peralatan kerjayang digunakan sebagai penunjang jugamengandung resiko bahaya. Bahan-bahanyang digunakan untuk menyelesaikan
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013
Kementrian Pekerjaan Umum11
Pemilihan Alat
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
21/240
pekerjaan juga berpotensi bahaya. Bahkanlokasi anda bekerja juga tidak terlepas daribahaya. Bahaya ada di mana-mana dan
siap mengancam pekerja. Itu sebabnyakeselamatan kerja menjadi target utamabagi setiap industri usaha di dunia. Tidakmungkin produksi akan stabil atau meningkatbila sistem keselamatan diabaikan. Jugamustahil produksi berjalan sendiri tanpakeselamatan. Mustahil pula produksimengabaikan kesehatan lingkungan danpekerjanya. Dari akta demikian timbullahpemikiran yang panjang untuk menciptakan
sistem keselamatan oleh para ahlikeselamatan keselamatan yang berasaldari segala bidang pekerjaan.
Konsep yang muncul adalah ProsedurKesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).Prinsip Kesehatan dan KeselamatanKerja adalah : analisa, standar prosedur,alat pelindung diri dan eliminasi bahaya.Analisa bahaya dipersiapkan sebelum
melakukan pekerjaan, dikenal sebagaiJHA (Job Hazards Analyzed) atau JSA (JobStandard Analyzed). JHA digunakan untuk
jenis kerja berlevel lebih tinggi resikobahayanya (high risk). Standar prosedurkerja adalah penelitian panjang terhadaplangkah-langkah kerja seluruh bidang.Semisal, bidang kelistrikan, proses danproduksi, mekanikal, mesin dan mekanik,pengecatan, konstruksi, dan lain-lain.
Penelitian tersebut melahirkan prosedurkerja yakni / Standard Task Procedure (STP)digunakan pada prosedur keselamatankerja konstruksi. Alat pelindung diri (APD)dengan istilah internasional / PersonalProtective Equipment / (PPE) adalah hirarkiterakhir dari sistim keselamatan kerja.Artinya APD alat terakhir yang dipakai
sebagai pelindung keselamatan, setelahseorang pekerja mentaati serangkaianpanjang prosedur keselamatan kerja lewat
JHA dan STP tadi. Ingatlah! bahwa APD bukanyang pertama tapi pelindung terakhir dalamsistem keselamatan. Terakhir, eliminasibahaya. Setelah sumber/penyebab bahayadiketahui maka dilakukan investigasi.
Mencari sebab kecelakaan (accident)atau peristiwa (incident). Antara lainkecerobohan atau kurangnya pengetahuanpekerja, kurangnya pengawasan (leak o
supervising) atau karena peralatan yangyang tak layak. Bisa juga tidak memadainyasuatu JHA dan STP yang dipakai. Semuadugaan kecelakaan tadi harus dieliminasisetelah tahu penyebabnya.
Pada pemilihan Alat berat kita kenal Saetyyang melekat pada mesin tersebut padasaat memilih kanopi R.O.P.S (roll over
protection system) untuk medan yang
berbahaya atau dengan kanopi typeStandar untuk lokasi yang tidak berbahaya.Keselamatan Kerja merupakan persyaratandalam menilai Kompetensi bagi tenagakerja dari seluruh tingkatan dimulai dariOperator, Mekanik, Superisor sampai ketingkatan Top Manajemen beberapa acuanstandar dalam saety yang terkait denganperalatan adalah : SMK3 BerdasarkanOHSAS 18001.2007.
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013Kementerian Pekerjaan Umum
12
Pemilihan Alat
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
22/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum13
Pemilihan Alat
BAB. III Kategorisasi Alat Berat Konstruksi
I. EARTH WORKSA.B.
C.D.E.F.G.H.I.J.K.L.
M.N.
II. MATERIAL PRODUCTIONA.B.C.D.E.
III. LIFTING EQUIPMENTA.B.C.D.E.F.
IV. PAVING EQUIPMENT.A.
B.C.D.E.F.G.H.
ExcavatorBulldozer
Motor GraderTrack LoaderPadoot RollersSoil StabilizerWheel DozerWheel LoaderBackhoe LoaderWheel ExcavatorSkid Steer LoaderTractor
Surace DrillLandill compactors
Crushing and Screening Plants (portable)Crushing and Screening Plants (stationary)Asphalt Mixing PlantsConcrete MixerBatching and Mixing plants,
Truck CraneTruck Mounted CraneTower CraneTelescopic HandlerAll Terain CraneLatice Boom Crawler Crane
Asphalt Finisher (tracked)
Asphalt Finisher (wheeled)Concrete PaverBridge FinisherCompactorsPneumatic Tire RollerDouble Drum CompactorRoad Milling Machine
V. FOUNDATION EQUIPMENTA.B.
C.D.
VI. ERECTION EQUIPMENT.A.
VII. CONCRETE ACTIVITY
A.B.C
VII. PRE-STRESS CONCRETE
EQUIPMENTA.
IX. SPECIAL EQUIPMENTA.
Rig Bore PileDiesel Hammer
Vibro HammerGrout Pump
Launcher Beam
Concrete pumpConcrete VibratorPower Trowel
Pre-stress Tools
Jumbo Drill
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
23/240
X. LIGHT EQUIPMENT A.B.
C.
XI. TRANSPORTATION
A.B.
XII. SURVEYING AND TESTING
A.
Light TowerGenerator Set
Portable Air Compressor
Dump TruckTruck Mixer
Auto Levels
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013Kementerian Pekerjaan Umum
14
Pemilihan Alat
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
24/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum15
EWEARTH WORK
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
25/240
17. Excavator 22. Bulldozer 26. Motor Grader
29. Track Loader 32. Padfoot Rollers35. Soil Stabilizer
38. Wheel Dozer 40. Wheel Loader 43. Backhoe Loader
46. Wheel Excavator 49. Skid Steer Loader 51. Tractor
53. Surface Drill55. Landfll Compactor
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013Kementerian Pekerjaan Umum
16
EARTH WORKSSub Daftar Isi
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
26/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum17
Spesiikasi Teknis
Excavator biasa menggunakan beberapa work toolsyang bisa diganti secara cepat untuk berbagai jenis
pekerjaan dengan memasang “Quick Coupler” padaarm bucket. Kita bias mengganti attachment secaracepat. Attachment yang tersedia adalah sebagai berikut:
Rock bucket untuk material sof rock, hard rock.• Trench bucket untuk pekerjaan pembuatan saluran.• Bucket standart untuk pekerjaan yang umum.
Pemilihanbucket secara tehnis untuk menggali materialdapat di kategorikan menjadi 4 kelompok :
• Bucket type GD (General Duty) untuk jenis materiallow abrasion, misalnya tanah dan gravel yang tidak
terlalu besar.• Bucket type HD (Heavy Duty) material clay ,
campuran batu, sirtu, yang mempunyai tingkatabrasi lebih tinggi.
• Bucket type SD (Severe Duty) untuk kondisimaterial yang abrasi, seperti pada quarry sirtu,galian dari hasil blasting, dan lainnya.
• Bucket type XD (Extreme Duty) untuk kondisimaterial yang abrasinya sangat tinggi, misalnyapada quarry granit dan blasting.
Attachment
Net Power [HP]80 - 157
Max Reach/Depth [m]5,3 - 9,79
Breaking Force [kN]82 - 162
Kecepatan Swing [rpm]11 - 12,5
Operating Weight [kg]10,000 - 24,000
Bucket Capacity [m3]0,4 - 1,17
Ground Pressure [kg/cm2]0,25 - 0,44
Lifing Capacity [kg]2,590 - 7,350
Excavator
Excavator (5 - 24 Ton)
EW01
Deskripsi Alat
Alat serba guna yang dapat digunakan untuk menggali,memuat dan mengangkat material. Terutama digunakanuntuk menggali parit-parit saluran air atau pipa (pipe line).Dengan penggantian kelengkapan tambahan (attachment).Alat ini dapat juga dipakai untuk memecah batu, mencabuttanggul, membongkar aspalan dan lain-lain.
Konstruksi bagian atas dari alat, dimana medan berada,dapat berputar 360 derajat, sehingga memungkinkan alat inibekerja di tempat yang relati sempit sekalipun.
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
27/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013Kementerian Pekerjaan Umum
18
Untuk pekerjaaan penggalian dari tanah
dasar, dan pemuatan tanah atau materialkeatas dump truck, menggunakan bucket standar. Sedangkan untuk galian salurandan memerlukan jangkauan yang jauhdapat menggunakan bucket yang lebihkecil serta digunakan long-arm.
1.
2.3.4.5.6.
Shipping Height
Overall Transport LengthTail Swing RadiusTrack o Track on GroundOverall Track LengthGround Clearance, Frame
Maximum DiggingMaximum Reach atGround LevelMaximum Cutting
Maximum LoadingHeightMinimum LoadingHeightMaximum Depth Cutor 2440 m (8’) LevelBottomMaximum Vertical WallDigging Depth
1.2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pada pekerjaan konstruksi
pada umumnya menggunakankelas Excavator denganberat 10 ton, dan berat 20 ton.
Kelas 10 ton dengan powersekitar 80 HP s/d 90 HP.
Kelas 20 ton dengan powersekitar 138 HP s/d 148 HP.
Pada kondisi pekerjaandengan berbagai jenismaterial yang lunak sampaiyang keras, bucket excavator dapat di ganti-ganti sesuaiungsinya, misalnya padatanah normal cukup bucket
standar, sedangkan untuktanah yang kerasmenggunakan bucket yang
lebih kecil dan kuat (Rock bucket).
7.
8.
9.10.
Track Gauge
Track Width,Standart shoeCab HeightGround Clearance,Counterweight
Pada kondisi pekerjaan dengan berbagai
jenis material yang lunak sampai yang keras,bucket excavator dapat di ganti-ganti sesuaiungsinya, misalnya pada tanah normalcukup bucket standar , sedangkan untuktanah yang keras menggunakan bucket yang lebih kecil dan kuat (rock bucket).
Metode Kerja
Dimensi Pengiriman
DiagramJangkauan
Kapasitas Alat
Excavator EW01
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
28/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum19
Excavator EW01
Kelas 5 - 10 Ton
SPECIFICATION
BRAND
Net Power [HP] 39,5 51,0 55,0
Max Reach/Depth [m] 6,44/3,98 5/2,7 5,8/3,2
Breaking Force [kn] ISO 6015 22,5 39,0 59,0
Swing speed [rpm] 10,0 9,5 8,1
Operating weight [kg] 5,230 5,970,0 8,650,0
Bucket Capacity [L] 0,16 0,07-0,265 0,103-0,306
Ground Pressure [kg/cm2] 0,29 0,35 0,40
Lifing Capacity [kg]* 1,032 508-3,420 725-3,565
Y A N M
A R
V I O 5 5 - 5 B
V O L V O
E C R 5
8
V O L V O
E C R 8
8
*Without Bucket, measured at pin. Depending upon the reach and height o end o arm rom theground. Please consult with the manuacturer or urther detail.
Kelas 10 - 15 Ton
SPECIFICATION
BRAND
Net Power [HP] 89,81 92,5 84 10580
(gross)88 99,23
Max Reach/Depth [m] 5,3 6,067,74/5,09
8,33/5,55
7,61/4,83
5,06 -
Breaking Force [kn] 96 92,3 78,5 87,3 85 93,4 -
Swing Speed [rpm] 12,4 12,5 13 13 12 11 11
Operating Weight [kg] 13,300 12,600 11,200 13,980 12,600 13,975 15,000
Bucket Capacity [M3] 0,53 0,5 0,45 0,58 0,5 0,55 0,46
Ground Pressure [kg/cm2] 0,35 0,44 0,29 0,39 0,32 0,44 0,26 0,25
Lifing Capacity [kg] 3,200 - - - - - -
C A T E R P I L L A R
3 1 3 D
H I T A C H I
Z X 1 2 0 - 3
H Y U N D A I
R 1 1 0 - 7
H Y U N D A I
R 1 4 0 L C - 9 S
J C B
J S 1 2 0
K O M A T S U
P C 1 3 0 F - 7
K O B E L C O
S K 1 3 0 H D
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
29/240
Kelas 10 - 15 Ton
SPECIFICATION
BRAND
Net Power [HP] 97,5 96.4 94
Max Reach/Depth [m] 5,5 8,78/5,79 7,96/6
Breaking Force [kn] 92,7 90 93,2-98,1
Swing Speed [rpm] 12,5 11,5 11
Operating Weight [kg] 13,500 15,400 15,600
Bucket Capacity [M3] - 0,5 0,6
Ground Pressure [kg/cm2] - 0,25 0,29-0,44
Lifing Capacity [kg] - 1,279 1,580-9,460
S A N Y
S Y 1 3 5 C - 8
S U M I T O M O
S H 1 3
0 - 5
V O L V O
E C 1 4
0 B L C
BRAND
Kelas 20 - 24 Ton
SPECIFICATION
Net Power [HP] 138 147 143140
(gross)139 138 150
Max Reach/Depth [m] 6,2 6,629,98/6,73
9,79/6,75
6,62 6,62 6,7
Breaking Force [kn] 155,6 149 133,4 143 149 149 154
Swing Speed [rpm] 10,9 12,5 12 12 12,4 12,4 12,5
Operating Weight [kg] 21,040 22,400 21,700 21,000 20,200 19,900 20,900
Bucket Capacity [M3] 1 - 0,92 0,9 0,93 0,93 0,8
Ground Pressure [kg/cm2] 0,35 0,36 - 0,37 0,39 0,37 0,36 0,44
Lifing Capacity [kg] 5,300 - - - - - -
C A T E R P
I L L A R
3 2 0 D 2
D O O S A
N
D X 2 2 5 L C
H Y U N D
A I
R 2 2 0 - 9
S H
J C B
J S 2 0 5 S
C
K O M A T S U
H B 2 0 5 - 1
K O M A T S U
P C 2 0 0 - 8 M O
K O B E L C O
S K 2 1 0 L C A C E R A
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013Kementerian Pekerjaan Umum
20
Excavator EW01
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
30/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum21
Excavator EW01
Kelas 20 - 24 Ton
SPECIFICATION
BRAND
Net Power [HP] 150 150 159,5 150 156178
(gross)
Max Reach/Depth [m] 9,85 5,399,90/6,65
9,94/6,73
9,93/6,73
9,85/6,60
Breaking Force [kn] - 89,92 142 138/150 145-153 192
Swing Speed [rpm] 0 - 11,5 12,5 11,5 11,6 12,1 11,9
Operating Weight [kg] 20,500 13,885 20,70020,400-23,700
20,900-24,400
20,300
Bucket Capacity [M3] 0,9 - 0.90 0,92 1,1 0,85
Ground Pressure [kg/cm2] 0,35 - - 0,36 0,35 0,44 0,32
Lifing Capacity [kg] - - 2,109 2,910-12,440
2,680-15,460
-
K E I H A T S
U
9 2 1 C
N E W H
O
L L A N D
E 2 1 5 B
S U M I T O M O
S H 2 1 0 - 5
V O L V O
E C 2 1 0 B
V O L V O
E C 2 2 0 D L
Z O O M L I O N
Z E 2 3 0 E
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
31/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013Kementerian Pekerjaan Umum
22
Spesiikasi TeknisDozer Standar
Blade Width [m]3,15 - 3,9
Kecepatan Maju [km/jam]3,9 - 10,6
Kecepatan Mundur [m/menit]3,9 - 10,9
Operating Weight [kg]18,000 - 20,000
Blade Capacity [m3]4,26 - 4,5
Ground Pressure [kg/cm2]0,5 - 0,8
Jumlah Track Shoe [tiap sisi]39
Dozer Swamp
Net Power [hp]
96 - 190Blade Width [m]3 - 4
Forward Speed Range [km/h]3,9 - 10,6
Reverse Speed Range [km/h]5 - 13,4
Operating Weight [kg]9,000 - 20,200
Blade Capacity [m3]2,34 - 3,69
Ground Pressure [kg/cm2]0,32
Track Shoe Qty [each side]45
Bulldozer
Attachment :• Ripper : Alat ini dipasangkan pada sisi belakang bulldozer, digunakan untuk
memecah, menggali lapisan batuan atau material yang keras lainnya agarmenjadi bongkahan bongkahan sehingga memudahkan untuk digusuratau didorong dengan blade bulldozer . Jenis Ripper, ada Giant Ripper(Tunggal) atau Triple Shank Ripper (3 mata penggaruk)
• Towing Winch : Digunakan untuk pekerjaan menarik, seperti menarikbatang pohon, menarik portable camp, atau menarik unit alat yangterbenam.
Bulldozer EW02
(20 Ton)
Bulldozer adalah traktor beroda rantai, serba guna danmemiliki kemampuan traksi yang digunakan dorong,menggusur, mengurug dan sebagainya. Eisien untukkondisi medan kerja yang berat sekalipun, seperti daerahberbukit, berbatu, berhutan dan sebagainya.
Bulldozer mampu beroperasi pada tanah kering hinggalembab. Pada kondisi tanah yang sangat lunak (liatberlumpur), dapat menggunakan swamp bulldozer.
Swamp bulldozer mampu beroperasi di daerah yang lunaksampai yang keras. Untuk daerah yang sangat sangat kerasBulldozer perlu dibantu dengan ripper dan alat garuk.
Deskripsi Alat
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
32/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum23
Bulldozer EW02
Faktor terpenting dari pengoperasianbulldozer adalah daya dukung tanah yang
akan dilintasi bulldozer harus lebih tinggidari Ground Pressure (daya tekan alat).
Jarak dozing pemindahan tanah yangeekti adalah 40 M sampai dengan 50 Mmaksimal.
Berdasarkan jenis blade (mata pisau) yangterpasang di bedakan menjadi 3 jenisbulldozer.
A. Track GaugeB. Blade WidthC. Blade HeightD. Shipping HeightE. Ground Clearance at Full Lif
F. Digging DepthG. Track o TrackH. Shipping Length without RipperI. Overall HeightJ. Ripper Ground Clearance
K. Ripper LengthL. Track WidthM. Shank Gauge
• Angle Dozer : Blade yang ada dapatdisetel membentuk sudut sampai
dengan 25 derajat.
• Tilt Dozer : Blade dapat disetel dengankemiringan sudut sesuai keinginanyang diperlukan pada penggalian tanahmembentuk kemiringan.
• Semi U Tilt Dozer : Blade yang seringdigunakan pada bulldozer pada jenismaterial dan kondisi medan yang normal.
Metode Kerja
Dimensi
OverallLength
With Dozer
Blade
Capacity*
Blade
length x height
Maximumlif above
ground
Maximumdrop
belowground
Maxi-mum tilt
adjust-ment
Angling
angle
Additional weight
DozerEquip-
ment
Hydrauliccontrol
unit
Angle Dozer5930 mm
19’5”3,4 m3
4,4 yd33470 mm x 1070 mm
14’4” x 3’6”1255 mm
4’1”485 mm
1’7”400 mm
1’4”25 degree
2890 kg6,370 lb
540 kg1,190 lb
StraightTilt Dozer
5615 mm18’5”
4,4 m3
5,8 yd33620 mm x 1295 mm
11’11” x 43”1070 mm
3’6590 mm
1’11”460 mm
1’6”-
2220 kg4,890 lb
590 kg1,300 lb
Semi-UTilt Dozer
5770 mm18’11”
6,8 m3
8,9 yd33640 mm x 1565 mm
11’ 11 x 5’2”1070 mm
3’6590 mm
1’11”460 mm
1’6”-
2520 kg5,560 lb
590 kg1,300 lb
Remarks : * Blade capacides are based on the SAE recomendation practice J1265
Dozer Equipment
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
33/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013Kementerian Pekerjaan Umum
24
Bulldozer EW02
Standar
SPECIFICATION
BRAND
Net Power [HP] 150 175 195 168 215 180
Blade Width [m] 4,16 4,16 4,16 3,41 3,97 3,97
Forward Speed Range [km/h] 3,1-10 3,8-11,5 3,8-11,5 6,6 3,9-10,6 3,9-10,6
Reverse Speed Range [km/h] 6,4 8,4 8,4 8,5 5-13,4 5-13,4
Operating Weight [kg] 16,668 18,669 16,668 20,000 21,490 17,690
Blade Capacity [m3] 3,18 3,93 3,93 4,5 3,4 3,55
Ground Pressure [kg/cm2] 0,48 0,61 0,62 0,65 0,43 0,49
C A T E R P I L L A R
D 5 R X L
C A T E R P I L L A R
D 6 R
C A T E R P I L L A R
D 6 R X L
K O M A T S
U
D 8 5 E S S
- 2
A n g l e D o
z e r
K O M A T S
U
D 6 5 E - 1 2
A n g l e D o
z e r
P O W E R P
L U S
D 6 5 E X - 1
5 S
SPECIFICATION
BRAND
Net Power [HP] 160 199
Blade Width [m] 3,38 4,37
Forward Speed Range [km/h] 0-9,6 0-10,6
Reverse Speed Range [km/h] - -
Operating Weight [kg] 17,500 22,000
Blade Capacity [m3] 4,5 -
Ground Pressure [kg/cm2] 0,68 -
S H A N T U I
S D 1 6
S H A N T U I
S D 2 0 - 5
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
34/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum25
Bulldozer EW02
Swamp
SPECIFICATION
BRAND
Net Power [HP] 96 190
Blade Width [m] 3,22 3,97
Forward Speed Range [km/h] 9 3,9-10,6
Reverse Speed Range [km/h] 10 5-13,4
Operating Weight [kg] 9,683 20,185
Blade Capacity [m3] 2,34 3,69
Ground Pressure [kg/cm2] 0,32 0,32
C A T E R P I L
L A R
D 5 K L G P
K O M A T S U
D 6 5 P - 1 2
Cut and spreading pada pembangunan jalan, (land scaping) dan bendunganPembukaan lahan (land clearing) pada pembangunan jalan
Aplikasi
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
35/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013Kementerian Pekerjaan Umum
26
Motor Grader EW03
Spesiikasi TeknisNet Power [HP]125 - 242
Blade Width [m]3,65 - 4,27
Foward Speed [km/h]0 - 46,6
Operating Weight [kg]10,800 - 17,000
Turn Radius [mm]6,600 - 7,800
Attachment :• Scarifiers ( garuk ) yang dipergunakan membongkar tanah yang keras.
Motor Grader Digunakan untuk mengupas (stripping),memotong serta meratakan suatu pekerjaan tanah,terutama pada tahap penyelesaian, agar diperoleh kerataandan ketelitian yang lehih baik. Motor Grader juga dapatdipergunakan untuk aplikasi lain seperti membuat kemiringantanah atau badan jalan, membentuk kemiringan tebing atauslope atau membuat saluran air secara sederhana.
Motor Grader memiliki blade (mata pisau) yang beradadi bawah circle gear biasa diatur membentuk sudutpemotongannya untuk membuang tanah ke sisi sampingpada saat maju, dan blade juga dapat diatur untuk sudutpemotongan seperti pada pembuatan kemiringan badan
jalan atau saluran.
Deskripsi Alat
Motor Grader
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
36/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum27
Motor Grader EW03
Motor Graders digunakan dalam berbagaikeperluan berikut posisi dari bucket yang
dapat memanipulasi bentuk tanah.
1. Posisi operasi motor grader pada saatperataan (leveling). Roda depan ditanah yang sudah level, dan rodabelakang pada posisi di belakangblade yang akan memotong tanah.
2. Perataan tanah pada posisi miringdengan membentuk slope.
1. Leveling
4. Digging
2. Slope
5. Reilling
3. Slope on Level Ground
3. Perataan pada slope yang landai, posisiroda depan pada tanah yang akan di
potong dan roda belakang pada posisitanah yang telah rata.
4. Posisi blade pada saat menggali parit
5. Posisi blade dan roda depan saatmenimbun kembali.
Metode Kerja
Dimensi
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
37/240
Perataan tanah atau material lainnya pada pembuatan/perawatan jalan.Meratakan tebing pada pembangunan/perawatan jalan.
Aplikasi
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013Kementerian Pekerjaan Umum
28
Motor Grader EW03
Motor Grader
SPECIFICATION
SPECIFICATION
BRAND
BRAND
Net Power [HP] 125-145 180/167 135 135 185 168
Blade Width [m] 3,66 3.658 3,71 3,7 4,01 3,66
Forward Speed [km/h] 3,9-45,7 6.5-49.2 3,4-44,5 3,6-42,6 4,0- 46,6 39
Operating Weight [kg] 13,032 14500 10,800 13,975 16,315 14,560
Turn Radius [mm] 7,300 7300 6,600 6,600 6,900 7,800
Net Power [HP] 212 242 204 135 205
Blade Width [m] 4,27 3,65 3,65 3,71 4,27
Forward Speed [km/h] 39 3,7-45,3 3,8-44,9 0-42 0-38
Operating Weight [kg] 16,750 16,678 15,554 11,000 17,000
Turn Radius [mm] 7,800 7,370 7,265 6,600 7,300
C A T E R P I L L A R
1 2 0 K
T E R E X
G S - 1 8 . 0 7
C H A N G L
I N
7 1 7 H
V O L V O
G 9 6 0
V O L V O
G 9 3 0
X C M G
G R 1 3 5
X C M G
G R 2 1 5
K O M A T S
U
G D 5 1 1 A
- 1
M I T S U B I S H I
M G 3 3 0
M I T S U B I S H I
M G 5 3 0
T E R E X
G S - 1 4 . 0 3
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
38/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum29
Spesiikasi Teknis
• Bucket yang terpasang bisa diganti.• Attachment lainnya seperti pada pekerjaan logging dapat diganti clamp
(penjepit kayu bulat atau kepiting).
Attachment
Track Loader Standar Net Power [HP]148 - 263
Bucket Capacity [m3]General Purpose1,85 - 3,21
Multi Purpose1,6 - 3,0
Forward Speed Range [km/h]10 - 11
Operating Weight [kg]15,517 - 28,058
Ground Pressure [kg/cm2]0,66 - 0,92
Clearance at ull lif [mm]2,694 - 3,138
Track Loader Compact Net Power [HP]
68 - 71Bucket Capacity [m3]General Purpose0,7 - 0,85
Forward Speed Range [km/h]8,2 - 8,7
Operating Weight [kg]3,903 - 4,486
Ground Pressure [kg/cm2]0,32 - 0,43
Clearance at ull lif [mm]2,431 - 2,489
Track Loader
Track Loader
EW04
Deskripsi Alat
Sebuah alat berat pemuat beroda rantai (track loader), biasadigunakan untuk memuat material atau tanah atau batu kedalam alat pengangkut (dump truck atau hopper pada belt conveyor) atau memindahkan material ketempat lain dengan
jarak angkut sangat terbatas (load and carry). Hanya biasa
beroperasi di daerah yang agak keras dan pada landasanyang kurang rata.
Daya cengkeram lebih kuat, tetapi kurang mampu di daerahyang lunak dan basah, mampu mengambil sendiri tanah merahasli atau yang agak lunak. Memerlukan daerah pemuatan(loading point) sedikit agak lebar tetapi perpindahan daerahoperasi kurang cepat (kurang mobile).
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
39/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013Kementerian Pekerjaan Umum
30
2. Cara kedua adalah dengancara ront
loading atau gerakan maju mundur.
Metode Kerja
Track Loader EW04
Dimensi
Metode memuat material (loading) biasa
menggunaka dua cara :
1. Dengan metode huru “V” mengambilmaterial, mundur, maju sambil berbelokmembentuk V ke arah loading point.
Track Loader Standar
SPECIFICATION
BRAND
Net Power [HP] 148 263
Bucket Capacity [m
3
] - -General purpose 1,85 3,21
Multi Purpose 1,6 3
Forward speed [km/h] 10 11
Operating weight [kg] 15,517 28,058
Ground Pressure [kg/cm2] 0,66 0,92
Clearance at ull lif [mm] 2,694 3,138
C A T E R P I L L A R
9 5 3 D
C A T E R P I L L A R
9 7 3 D
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
40/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum31
Track Loader EW04
Track Loader Compact
SPECIFICATION
BRAND
Net Power [HP] 68,4 70,7
Bucket Capacity [m3] - -
General Purpose 0,7 0,85
Forward speed [km/h] 8,2 8,7
Operating Weight [kg] 3,903 4,486
Ground pressure [kg/cm2] 0,43 0,32
Clearance at ull lif [mm] 2,489 2,431
G E H L
R T 1 7 5
G E H L
R T 2 1 0
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
41/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013Kementerian Pekerjaan Umum
32
Padfoot RollersEW05
Spesiikasi TeknisNet Power [HP]102 - 201
Operating Weight ([kg]10,000 - 24,650
Speed Range [km/jam]0 - 12,4
Drum Width [mm]2,100 - 2,134
Centriugal ForceHigh Amplitude [kn]
202 - 339
Centriugal ForceLow Amplitude [kn]119 - 264
Vibration requency [hz]23 - 36
Sheepoot rollers yang sering juga disebut sebagai compactor padoot adalah alat pemadat tanah dan pasir serta batuanyang digunakan dalam pembuatan jalan pada tanah dasar(sub grade).
Permukaan dari drum (roller) tidak rata seperti
pada smooth drum, akan tetapi berlekuk-lekuk segi empat.Alat ini biasanya digunakan pada tanah dasar sejenis tanahliat (clay).
Deskripsi Alat
Padfoot Rollers
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
42/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum33
Padfoot RollersEW05
Untuk mencapai tingkat kepadatan tertentu alat ini bergerak melintas maju mundur, sesuaidengan kecepatan serta vibration orce masing-masing jenis alat, Penentuan pasing
(lintasan) alat biasanya ditentukan dari spek tehnis proyek, akan tetapi dalam perormancealat untuk mencapai kepadatan standar memerlukan 4 sampai 6 lintasan.
Metode Kerja
Dimensi
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
43/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013Kementerian Pekerjaan Umum
34
Padfoot RollersEW05
Padoot Rollers
SPECIFICATION
BRAND
Net Power [HP] 132 153 201 201 132 130 147,5
Operating Weight [kg] 13,000 16,400 19,390 24,650 12,620 - 13,200
Speed Range [km/jam] 0-10 0-11 0-11 0-10 0-11 0-8 0-10,8
Drum Width [mm] 2,130 2,130 2,130 2,130 2,130 2,134 2,100
Centriugal Force HighAmplitude [kn]
275 275 314 330 275 266 274
Centriugal Force LowAmplitude [kn]
202 202 240 173 202 133 171
Vibration Frequency [Hz] 30-36 30-36 26-31 26 30-36 31,9 31/35
B O M A G
B W 2
1 1 D
- 4 0
B O M A G
B W 2
1 6 P
D 4 0 B W
B O M A G
B W 2 1 9 P
D 4
B O M A G
B W 2
2 6 P
D 4 B W
B O M A G
B W 2 1 1 P
D 4 0
C A T E R P I L L A R
C P 5 3 3 E
C H A N G L
I N
Y Z K 1 2 H D
SPECIFICATION
BRAND
Net Power [HP] 147,5 110 102125
[gross]112
[gross]133 173
Operating Weight [kg] 15,130 13,000 10,200 11,600 12,810 11,125 16,199
Speed Range [km/jam] 0-10,6 0-5 0-5 11 0-10 0-11 0-12,4
Drum Width [mm] 2100 2,130 2,130 2,100 2,130 2,134 2,134
Centriugal Force HighAmplitude [kn]
292 300 246 282 255 309 339
Centriugal Force LowAmplitude [kn]
182 146 119 176 172 224 264
Vibration Frequency [Hz] 31/35 33 33 3628,3-33,3
3023,3-33,8
C H A N G L I N
Y Z K 1 4 H D
D Y N A P A C
C A 2 5 0 P D - I I
D Y N A P A C
C A 2 5 0 D
J C B
V M 1 1 5 P D
S A K A I
S V 5 2 5 T F
V O L V O
S D 1 1 0
V O L V O
S D 1 6 0
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
44/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum35
Spesiikasi TeknisNet Power [HP]332 - 600
Operating Weight (kg]20,900 - 31,000
Mixer Width [mm]2,400 - 2,650
Mixer Depth [mm]400 - 600
Centriugal ForceHigh Amplitude [kn]
0 - 65
Soil Stabilizer
Soil Stabilizer
EW06
Deskripsi Alat
Soil Stabilizer adalah alat yang berungsi pendaur ulang padapekerjaan pemeliharaan jalan secara dingin dan sebagai alatdalam proses stabilizer tanah.
Soil Stabilizer digunakan untuk pekerjaan perbaikan kondisitanah dasar pada pembuatan jalan, atau landasan pacu.
Mesin ini bekerja menggali, mencampur, dan menggelarkembali tanah yang ada dengan memberikan bahantambahan untuk stabilitas tanah.
Pada perbaikan jalan dapat digunakan untuk membongkarasphalt beton untuk diganti dengan lapisan baru.
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
45/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013Kementerian Pekerjaan Umum
36
Pekerjaan merehabilitasi jalan kerikil
granular, daur ulang secara dingin dengantambahan bahan pengikat cocok untukmerehabilitasi jalan kerikil granular dengandaya dukung yang rendah.
Aplikasi di lapangan untukpembuatan jalan baru di daerah-daerah yang sulitmendapatkan material batu, denganalat ini tanah dasar yang ada di berikancampuran semen yang kemudian di mixing
sambil berjalan, dan dipadatkan oleh alatpemadat di sisi belakang soil stabilizer ini.Sebagaimana skema terlampir.
Metode Kerja
Soil Stabilizer EW06
Dimensi
Siklus Pekerjaan Pendaurulang :
1. Proses crushing, membongkar2. Mixing daur ulang material.3. Spreading, menggelar
Contoh Pekerjaan :Pekerjaan daur ulang jalan aspal yangrusak dengan, lapisan dasar terikat dapatdiperbaiki (recycle) dengan mencampuraspal emulsi menjadi campuran pasir aspaldan material kerikil.
Example or required equipment an typical application
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
46/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum37
Soil Stabilizer EW06
Soil Stabilizer
SPECIFICATION
SPECIFICATION
BRAND
BRAND
Net Power [HP] 590 482 349 540 489
Operating Weight [kg] 26,500 20,950 23,473 28,145 24,000
Mixer Width [mm] 2,400 2,400 2,438 2,438 2,650
Mixer Depth [mm] 600 500 457 406 400
Operating Speed Range [km/h] 0-12 0-12 4,3-9,7 3,2-9,2 64,3
Net Power [HP] 332 332 600
Operating Weight [kg] 22,500 22,480 31,000
Mixer Width [mm] 2,650 2,650 2,400
Mixer Depth [mm] 430 430 0-510
Operating Speed Range [km/h] 0-48 0-48 12,6
B O M A G
M P H 1 2 5
S A K A I
P M 5 5 0
S A K A I
P M 5 5 0 S
W I R T G E N
W R 2 4 0
B O M A G
M P H 1 2 2 -
2
C A T E R P I L
L A R
R M 3 0 0
C A T E R P I L
L A R
R M 5 0 0
K O M A T S U
P M C S 3 6 0
- 2
Aplikasi
MPH dapat digunakan sebagai soil stabilizer atau recycler sebagai recycler, lapisanpermukaan sampai dengan lapisan base course dapat dihancurkan dan dicampurkandengan hot bitumen sebagai binder sebagai soil stabilizer , dapat digunakan untukmencampurkan bahan kapur, semen atau aditi lainnya dengan material yang tersedia untukmeningkatkan stabilitas dan homogenitas material jalan.
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
47/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013Kementerian Pekerjaan Umum
38
Wheel Dozer EW07
Spesiikasi TeknisPower [HP]224 - 315
Blade Capacity [m3]2 - 5
Weight [ton]20 - 80
Wheel Dozer pada dasarnya adalah traktor yang dipasangkanplat dozer atau alat pendorong. Digunakan untukmembersihkan atau meratakan tanah, wheel dozer seringdipakai dalam pertambangan dan pekerjaan reklamasi.
Wheel Dozer juga bisa digunakan sebagai traktor pendorong
dalam pengerukan.
Wheel Dozer biasanya memiliki empat roda hidrolik danbergerak lebih cepat daripada crawler dozer selain itu dapatbergerak tanpa merusak jalanan aspal.
Deskripsi Alat
Wheel Dozer
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
48/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum39
Wheel Dozer EW07
Aplikasi
Roda wheel dozer adalah roda karet yangbisa disetir secara mekanis ataupun
elektrik. Wheel dozer terdiri dari pendorongatau dozer blade yang dioperasikan secarahidrolik. Berbagai jenis blade atau plattersedia :
1. Plat lurus dan pendek untuk perataanhalus.
2. Plat melengkung dengan sayap disamping untuk beban berat.
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
49/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013Kementerian Pekerjaan Umum
40
Wheel Loader EW08
Spesiikasi TeknisNet Power [HP]92 - 230
Operating Weight [kg]7,000 - 18,000
Bucket Heap Capacity [m3]1,3 - 3,25
Wheel Loader adalah alat pemuat beroda karet (ban),penggunaannya hampir sama dengan Dozer Shovel.
Perbedaannya terletak pada landasan kerjanya, dimanalandasan kerja untuk whell loader relati rata, kering dan kokoh.
Dipergunakan terutama pada pengoperasian yang dituntutagar tidak merusak landasan kerja
Deskripsi Alat
Wheel Loader
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
50/240
Wheel Loader
SPECIFICATION
BRAND
Net Power [HP] 149 197 118 193 116 290 92
Operating Weight [kg] 13,092 18,338 10,464 17,633 10,200 23,500 10,270
Bucket Heap Capacity[m3]
2,1-3 2,5-3,5 1,76 3,25 1,7 4,2 1,8
C A T E R P I L L A R
9 3 0 H
C A T E R P I L L A R
9 5 0 H
C A S E
5 1 2 G
C A S E
8 2 1 F
C H A N G L I N
9 3 7 H
C H A N G L I N
9 8 0 H
F O T O N
F L 9 3 6 - I I
SPECIFICATION
BRAND
Net Power [HP] 143 164 129 158 96 123
Operating Weight [kg] 11,550 14,000 7,980 12,740 7,495 9,555
Bucket Heap Capacity[m3]
2,1 2,7 1,6 2,7 1,30-1,70 1,40-2,00
H Y U N
D A I
H L 7 4
0 - 9 S
H Y U N
D A I
H L 7 5
7 - 9 S
K A W A S A K I
6 0 Z V
K A W A S A K I
7 0 Z I
V - 2
K O M A T S U
W A 1
5 0 - 5
K O M A T S U
W A 2
0 0 - 5
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum41
Wheel Loader EW08
Fugsi utamanya adalah untuk memuatmaterial ke dalam alat pengangkut
hampir sama dengan dozer shovel untukmengangkut dari stock pile ke atas dumptruck, mengisi hopper pada AMP, Batchingplant dan Crushing Plant. Penggunaanpada areal yang datar. Terdapat tiga metodedalam mengisi muatan ke dalam truck.
1. Metode “shape loading” yaitu truckbergerakmaju saat wheel loadermengambil material dari stock pile, dan
truck bergerak mundur saat truck akandimuati oleh loader.
2. Metode “V-shape loading” pada metodeini truck tidak bergerak, pada saat
pengisian material sampai penuh danwheel loader bergerak maju mundurmembentuk huru V dari arahpengambilan material keposisi truck.
3. Metode “pass loading” metode ini digunakan apabila wheel loader tersediadua unit atau lebih, truck bergerak dariloader ke loader yang lain sampai terisipenuh.
Metode Kerja
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
51/240
Wheel Loader
SPECIFICATION
BRAND
Net Power [HP] 166 189 115 155 170 174 230
Operating Weight [kg] 13,710 17,130 9,41011,600-11,890
12,70014,970-15,340
18,000
Bucket Heap Capacity
[m3] 2-2,8 2, -4 1,5 1,9-2,3 2,0 2,3-2,7 2,7
K O M A T S U
W A 3 2 0 - 5
K O M A T S U
W A 3 8 0 Z - 6
V O L V O
L 5 0 F
V O L V O
L 6 0 F
V O L V O
L 7 0 F
V O L V O
L 9 0 F
V O L V O
L 1 1 0 F
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013Kementerian Pekerjaan Umum
42
Wheel Loader EW08
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
52/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum43
Spesiikasi TeknisNet Power [HP]74 - 95
Operating Weight [kg]6,000 - 9,800
Bucket Shovel [m3]1
Bucket Backhoe [m3]0,02 - 0,29
Digging Depth [mm]4,200 - 6,000
Operating Speed Range [km/h]5 - 40,36
Backhoe Loader
Backhoe Loader
EW09
Deskripsi Alat
Backhoe Loader alat pemut berroda ban yang dikombinasikan dengan Backhoe, sebagai ungsi menggalipenggunaannya hampir sama dengan wheel loader , dimanalandasan kerja untuk Backhoe Loader relati rata, kering dankokoh.
Dipergunakan terutama apabila pada pengoperasiannya
dituntut mobilisasi yang tinggi agar tidak merusakkanlandasan kerja serta tidak diperlukan traksi yang tinggidan ungsi Excavator dengan bucket yang kecil sesuaiuntuk pekerjaan pada pemeliharaan saluran pada jalan rayaserta penggalian pada pekerjaan utilitas. untuk menggaliparit-parit saluran air ataupipa (pipe line) dan lain lain.
Dengan penggantian kelengkapan tambahan (attachment).Alat ini dapat juga dipakai untuk memecah batu, mencabuttanggul, membongkar aspalan. sehingga memungkinkan
alat ini bekerja ditempat yang relati sempit sekalipun.
• Hydraulic Loader Attachment Bracket• Hydraulic Quick Coupler
Attachment
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
53/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013Kementerian Pekerjaan Umum
44
2. Metode “V-shape loading” pada metode
ini truck tidak bergerak, pada saatpengisian material sampai penuh danwheel loader bergerak maju mundurmembentuk huru V dari arahpengambilan material keposisi truck.
3. Metode “pass loading” metode ini digunakan apabila wheel loader tersediadua unit atau lebih, truck bergerak dariloader ke loader yang lain sampai terisi
penuh.
Metode Kerja
Backhoe Loader EW09
Fugsi utamanya adalah untuk memuat
material kedalam alat pengangkut hampirsama dengan dozer shovel untukmengangkut dari stock pile ke atasdump truck, mengisi hopper pada AMP,Batching plant dan Crushing Plant .Penggunaan pada areal yang datarterdapat tiga metode dalam mengisimuatan ke dalam truck.
1. Metode “shape loading” yaitu truck
bergerakmaju saatwheel loader
mengambil material dari stock pile, dantruck bergerak mundur saat truck akandimuati oleh loader.
Backhoe Loader
SPECIFICATION
BRAND
Net Power [HP] 86 87 95 99 95 90,1 90,1
Operating Weight [kg] 6,750 8,720 7,814 7,000 7,650 7,770 7,660
Bucket Shovel [m3] 1 1,0 - 1 1 1 1
Bucket Backhoe [m3] 0,02 0,02 - 1 0,2 0,17 0,2
Digging Depth [mm] 4,360 4,263 - 43,38 5,350 5,970 4,770
Operating Speed Range[km/h]
6-40 6-40 - 5,8-48,6 5,8-37 5-38,37,26-40,36
C A
T E R P I L L A R
4 1
6 F
C A
T E R P I L L A R
4 2
8 F
C A
S E
5 8
0 S N
C H
A N G L I N
W Z 3 0 - 2 5
H Y
U N D A I
H 9
4 0 S
J C
B
3 C
X - S M
J C
B
3 D
X S U P E R
-
8/18/2019 Katalog Alat Berat Konstruksi 2013
54/240
KATALOG ALAT BERATKONSTRUKSI 2013
Kementerian Pekerjaan Umum45
Backhoe Loader EW09
Backhoe Loader
SPECIFICATION
BRAND
Net Power [HP] 74 74 74 74 94
Operating Weight [kg] 8,070 8,550 8,160 8700 8,000
Bucket Shovel [m3] - - - - 1
Bucket Backhoe [m3
] 0,1 0,11 0,1 0,11 0,2
Digging Depth [mm] 4,977 4,850 5,270 5,050 4,471
Operating Speed Range[km/h]
6-40 6-40 6,5-40 6,5-4037 (F)-35 (R)
K O M A T S
U
W B 9 3 R - 5 E O
SPECIFICATION
BRAND