KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2011 dapat
diselesaikan. Penyusunan LAKIP merupakan kewajiban sebagaimana
diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya yang
dipercayakan kepada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur dalam mengelola perencanaan pembangunan
daerah berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun
2016-2021.
Dengan telah tersusunnya LAKIP ini, maka kami menyampaikan
terima kasih kepada narasumber yang telah banyak membantu hingga
selesainnya penyusunan LAKIP ini. Kami juga menyampaikan terima
kasih kepada pelaksana kegiatan yang bekerja secara maksimal dalam
melaksanakan kegiatan selama tahun 2016. Penyusunan LAKIP Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura ini telah dupayakan sebaik mungkin,
walaupun demikian LAKIP Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tidak terlepas dari kekurangan-
kekurangan sehubungan dengan kendala-kendala yang dihadapi.
Namun demikian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah mengupayakan untuk
mengatasi kendala-kendala tersebut melalui koordinasi dengan pelaksana
kegiatan. Semoga LAKIP ini telah dapat mencerminkan kinerja Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
Martapura, Januari 2016
Kepala Dinas,
Ir. RUZUAN EFENDI, M.M
Pembina Utama Muda NIP. 19681210 199303 1 004
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar............................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………................................................. 1
B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi......................……… 3
C. Struktur Organisasi ……………………………………………. 5
D. Sistematis Penyajian……………………………….………….. 6
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. RPJMD 2016 – 2021.......................................................... 8
1 Visi.............................i................................................. 8
2 Misi,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,............................................... 9
B. Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura......….… 9
1 Visi.................................……………….....…………..…. 9
2 Misi dan Tujuan...........………………………….…….….. 10
. 3. Sasaran................... ………………………………...…… 13
4. Indikator Kinerja Utama............................................... 14
C. Penetapan Kinerja Tahun 2016..………..…………….....….. 19
BAB III. Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
A. Pengukuran Kinerja.................................... ……………….. 22
B. Hasil Pengukuran Kinerja.........……..…...………...........….. 23
BAB IV Penutup
A. Pengukuran Kinerja.................……………………………..… 34
B. Upaya Pemecahan Masalah......……………………………… 35
LAMPIRAN §
- Struktur Organisasi Dinas TPH OKU Timur
- Penetapan Kinerja Tahun 2016
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan Daerah merupakan salah satu sub sistem dari
pembangunan nasional yang meliputi kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara yang ditujukan untuk meningkatkan harkat,
martabat dan memperkuat jati diri serta kepribadian masyarakat dalam
pendekatan lokal, nasional dan global.
Dalam perspektif perencanaan pembangunan, Pemerintah Daerah
harus memperhatikan keseimbangan berbagai aspek dalam satu
kesatuan wilayah pembangunan ekonomi,
hukum, sosial, budaya, politik, pemerintahan dan lingkungan hidup untuk
mendukung pembangunan yang berkelanjutan, dengan diikuti oleh
penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel (Good Governance).
Kepemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang
perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan visi misi pembangunan
daerah dan aspirasi serta cita–cita masyarakat dalam mencapai masa
depan yang lebih baik. Berkaitan dengan hal itu, diperlukan
pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat,
jelas dan terukur, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna,
serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Salah satu tuntutan publik pada saat ini adalah adanya
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Muara
tuntutan ini pada intinya adalah terselenggaranya tata kepemerintahan
yang baik (Good Governance), sehingga penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil
guna, bersih dan bertanggung-jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme.
Sejalan dengan hal tersebut dalam rangka pelaksanaan Tap. MPR
RI Nomor IX/MPR/1998 dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999
tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme, maka diterbitkan Inpres Nomor 7 tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam ketentuan
tersebut dinyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara
meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas
kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan
profesionalitas serta akuntabilitas. Dari 7 (tujuh) azas-azas umum
penyelenggaraan negara tersebut dinyatakan bahwa azas akuntabilitas
merupakan azas yang paling utama yang mensyaratkan bahwa setiap
kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara Negara harus
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai
pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Inpres Nomor 7 Tahun 1999 mewajibkan setiap instansi
pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara mulai dari pejabat
eselon II ke atas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsinya yang dipercayakan padanya berdasarkan Rencana
Strategis (RENSTRA) yang dirumuskan sebelumnya.
Pertanggungjawaban dimaksud disampaikan kepada atasan
masing-masing, kepada lembaga-lembaga pengawasan dan penilai
akuntabilitas yang berkewenangan, dan akhirnya kepada Presiden selaku
Kepala Pemerintahan serta dilakukan melalui sistem akuntabilitas dan
media pertanggungjawaban yang harus dilaksanakan secara periodik dan
melembaga.
B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Daerah No 37 Tahun 2017 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur dan Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu
Timur Nomor 29 Tahun 2007 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur, maka kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur adalah sebagai berikut:
1. Kedudukan
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura merupakan unsur teknis
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Ogan Komering
Ulu Timur.
2. Tugas Pokok
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas
melaksanakan wewenang otonomi kabupaten dalam rangka
pelaksanaan tugas desenteralisasi di bidang tanaman pangan dan
hortikultura serta tugas pembantuan yang dilakukan oleh provinsi.
3. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
menyelenggarakan fungsi :
a. Memberi petunjuk, Pembina, Pembimbing dan Pengawas
Pekerjaan unsur-unsur pembantu dan pelaksana yang berada di
lingkungan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura;
b. Perumusan, perencana, penetap pelaksanaan kegiatan program
Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan berpedoman pada
kebijakn yang ditetapkan oleh Bupati;
c. Pengkoordinir, integrasi dan sinkronisasi baik di dalam maupun
antar satuan organisasi sesuai dengan tugas masing-masing;
d. Pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan.
C. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dipimpin oleh seorang Kepala
Dinas, yang membawahi :
1. Sekretariat, yang terdiri atas : Sub Bagian awaian; Sub Bagian
Keuangan; serta Sub Bagian Umum dan Perlengkapan.
2. Bidang Perencanaan dan Program , yang terdiri atas : seksi
Penyusunan Program dan Anggaran; Seksi Data dan Analisis; Seksi
Monitoring Evaluasi dan Pelaporan.
3 . Bidang Tanaman Pangan, yang terdiri atas : Seksi Produksi Tanaman
Serealia; Seksi Produksi Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-
umbian; Seksi Bina Usaha dan Agribisnis Tanaman Pangan
4. Bidang Hortikultura, yang terdiri atas: Seksi Produksi Buah-buahan
dan dan Tanaman Hias; Seksi Sayur-sayuran dan Tanaman Obat-
obatan; Seksi Bina Usaha dan Agribisnis Tanaman Hortikultura.
5. Bidang Sumber Daya Manusia Pertanian dan Kelembagaan, terdiri
atas: seksi Pengembangan Sumber daya Manusia dan Kelembagaan;
Seksi Pendidikan dan Pelatihan; Seksi Penerapan teknologi
6. Kelompok Pejabat Fungsional.
Struktur organisasi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten
Ogan Komering Ulu Timur selengkapnya diilustrasikan sebagaimana
terlampir.
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini memberikan
penjelasan mengenai pencapaian kinerja Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura selama Tahun 2016. Capaian kinerja (performance results)
Tahun 2016 tersebut dibandingkan dengan Penetapan Kinerja
(performance agreement) Tahun 2016 sebagai tolok ukur keberhasilan
Tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana
kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja
(performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Sistematika
penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2016 berpedoman pada
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, sebagai berikut:
Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang,
aspek strategis Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta struktur
organisasi;
Bab II – Perencanaan dan Penetapan Kinerja, menjelaskan secara
ringkas dokumen perencanaan yang menjadi dasar pelaksanan program,
kegiatan dan anggaran Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun
2016 meliputi RPJMD 2016-2021, Rencana Strategis Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Tahun 2016 - 2021 dan Penetapan Kinerja
Tahun 2016.
Bab III – Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016, menjelaskan analisis
pencapaian kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dikaitkan
dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran
strategis untuk Tahun 2016.
Bab IV – Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan
Akuntabilitas Kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun
2016 dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan
kinerja di masa mendatang.
BAB II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif,
efisien dan akuntabel, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdapat pada :
1) RPJMD 2016-2021;
2) Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 2016-2021;
3) Penetapan Kinerja Tahun 2016
A. RPJMD 2016-2021
1 Visi
Pembangunan Kabuapten Ogan Komering Ulu Timur periode
Tahun 2016-2021 berangkat dari landasan visi: Yakin OKU Timur Lebih
Baik, Aman, Nyaman, Tanpa Jalan Berlubang.
untuk mendukung terwujudnya Kabupaten OKU Timur yang mandiri
maka Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura berusaha untuk
mengoptimalkan seluruh Sumber Daya Alam dan Manusia Pertanian
yang ada di wilayah kabupaten OKU Timur sehingga terwujud
Kabupaten OKU Timur yang mandiri pangan.
Guna mendorong percepatan pertumbuhan investasi dan
perekonomian masyarakat”, maka Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura tidak henti-hentinya melaksanakan kegiatan inventarisasi,
intensifikasi dan diversifikasi Sumber Daya Alam dan Manusia Pertanian
di wilayah Kabupaten OKU Timur, sehingga dapat memberikan informasi
dan data yang akurat kepada investor baik investor domestik maupun
asing agar tertarik untuk menanamkan modalnya.
2. Misi
Dalam rangka mewujudkan misi kepala daerah dan wakil kepala
daerah terpilih yaitu misi ke-6 “Mengembangkan ekonomi kerakyatan
berbasis pada pembangunan pertanian.
B. Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabuapten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021
1. Visi
Perumusan Visi merupakan salah satu tahap penting
penyusunan dokumen renstra sebagai hasil dari analisis
sebelumnya. Visi menjelaskan arah atau suatu kondisi ideal dimasa
depan yang ingin dicapai (Clarity of direction) berdasarkan kondisi
dan situasi yang terjadi saat ini yang menciptakan kesenjangan (gap)
antara kondisi saat ini dengan masa depan yang ingin dicapai.
Visi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten OKU
Timur adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa
depan yang ingin dicapai Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang.
Untuk mencapai hal tersebut diatas maka Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura menetapkan VISI : “Terwujudnya Petani
Modern Guna Menghasilkan Komoditas Produktif, Berdaya
Saing dan berkelanjutan.
2. Misi dan Tujuan
Untuk mewujudkan visi pembangunan pertanian Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur,
maka misi yang harus dilaksanakan secara umum adalah :
1. Mewujudkan swasembada beras berkelanjutan, swasembada
jagung dan kedelai serta peningkatan produksi tanaman pangan
lainnya.
2. Terfasilitasinya pemasaran hasil pertanian yang saling
menguntungkan.
3. Meningkatkan produksi, produktivitas serta mutu hasil pertanian
melalui pengembangan agribisnis dan agroindustri di pedesaan.
4. Meningkatkan dan mengoptimalkan sarana prasarana dan akses
pembiayaan usaha tani.
Pembangunan pertanian harus dipandang sebagai rangkaian
kegiatan yang mengimplementasikan konsep agribisnis secara utuh
dan terkait erat dengan pembangunan wilayah pedesaan dengan
melakukan orientasi dan reposisi sub-sektor tanaman pangan dan
hortikultura, dalam tiga hal sebagai berikut :
1. Pembangunan sub sektor Tanaman Pangan dan Hortikultura
merupakan upaya keterpaduan dalam pembangunan sistem dan
usaha agribisnis. Karena itu pembangunan sub-sistem produksi
tanaman pangan dan hortikultura harus dilaksanakan secara
terpadu dengan sub-sistem lainnya
2. Pembangunan pertanian untuk meningkatkan produksi sub sektor
tanaman pangan dan hortikultura harus dipandang bukan hanya
sebagai pembangunan parsial pengembangan komoditas, tetapi
terkait erat dengan pembangunan wilayah, khususnya wilayah
pedesaan secara berkelanjutan yang ditujukan untuk meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pertanian di wilayah
yang bersangkutan.
3. Sesuai dengan Undang-Undang tentang Otonomi Daerah,
Pembangunan sub-sektor tanaman pangan dan hortikultura harus
dapat memperkuat posisi petani, pelaku agribisnis tanaman pangan
dan hortikultura dengan memanfaatkan keunggulan agroekosistem
masing-masing daerah kabupaten.
Tabel 2.1 Misi - Tujuan
MISI
TUJUAN
1. Mewujudkan swasembada
beras berkelanjutan,
swasembada jagung dan
1. Mewujudkan Pertanian yang
tangguh dan modern melalui
penerapan teknologi yang tepat
kedelai serta peningkatan
produksi tanaman pangan
lainnya.
2. Terfasilitasinya pemasaran
hasil pertanian yang saling
menguntungkan.
3. Meningkatkan produksi,
produktivitas serta mutu hasil
pertanian melalui
pengembangan agribisnis
dan agroindustri di
pedesaan.
4. Meningkatkan dan
mengoptimalkan sarana
prasarana dan akses
pembiayaan usaha tani.
guna dan tepat sasaran dengan
memanfaatkan sumberdaya
manusia yang handal agar dapat
diperoleh output sektor tanaman
pangan dan hortikultura yang
berkualitas ;
2. Menyelenggarakan fungsi
pengaturan, pelayanan dan
pembinaan yang efektif dan efisien
di bidang pertanian tanaman
pangan dan hortikultura;
3. Menyelaraskan kebijakan pusat
dan daerah guna mencapai tujuan
pembangunan pertanian
khususnya pada sub sektor
tanaman pangan dan hortikultura;
4. Mengelola potensi dan
menumbuhkembangkan sentra
produksi komoditas unggulandi
sub sektor tanaman pangan dan
hortikultura;
3. Sasaran
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang
spesifik, terukur, dalam kurun waktu tertentu secara
berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan.
Tabel 2.2 Tujuan – Sasaran
TUJUAN SASARAN
1. Mewujudkan Pertanian yang
tangguh dan modern melalui
penerapan teknologi yang tepat
guna dan tepat sasaran dengan
memanfaatkan sumberdaya
manusia yang handal agar dapat
diperoleh output sektor tanaman
pangan dan hortikultura yang
berkualitas ;
1. Terciptanya pemanfaatan
teknologi dan sumberdaya
alam oleh sumberdaya
manusia pertanian yang
tangguh;
2. Menyelenggarakan, pelayanan
dan pembinaan di bidang
pertanian tanaman pangan dan
hortikultura;
2.Terwujudnya peningkatan
produksi pertanian tanaman
pangan danhortikultura yang
berkualitas dan kontinyu
3. Menyelaraskan kebijakan pusat
dan daerah guna mencapai tujuan
pembangunan pertanian
khususnya pada sub sektor
tanaman pangan dan hortikultura;
3.Terciptanya mekanisme dan
struktur pasar yang kondusif;
4.Mengelola potensi dan
menumbuhkembangkan sentra
produksi komoditas unggulan di
sub sektor tanaman pangan
dan hortikultura;
4.Meningkatnya pendapatan
petani
4. Indikator Kinerja Utama (IKU)
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur juga telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU)
secara berjenjang, sebagai ukuran keberhasilan organisasi secara dalam
mencapai sasaran strategis organisasi. Penetapan IKU telah mengacu
pada Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur serta RPJMD tahun 2016-2021. Indikator Kinerja
Utama ditetapkan dengan memilih indikator-indikator kinerja yang ada
dalam Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur tahun 2016-2021 yang memiliki fokus pada
perspektif stakeholder, sedangkan yang fokusnya pada peningkatan
kapasitas internal organisasi (internal bussines process) tidak dijadikan
sebagai Indikator Kinerja Utama.
Indikator kinerja utama Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang digunakan untuk periode
waktu tahun 2016-2021 sesuai periode Renstra adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3 Indikator Kinerja Utama
1. Capaian Misi Pertama
NO. INDIKATOR KINERJA SAT CAPAIAN KINERJA
S.D AKHIR PERIODE RENSTRA 2021
1.
2.
3.
Produksi Padi Produksi Jagung Produksi Kedelai
GKG
Ton PPK
Ton BK
5.525.631,00
541.984,00
7.066,00
4.
5.
6.
7.
Produksi Kacang Tanah Produksi Kacang Hijau Produksi Ubi Kayu Produksi Ubi Jalar
Ton PK
Ton BK
Ton UB
Ton UB
2.739,00
462,00
113.780,00
5.527,00
2. Capaian Kinerja Misi Kedua
NO. INDIKATOR KINERJA SAT CAPAIAN KINERJA
S.D AKHIR PERIODE RENSTRA 2021
8.
9.
10.
Terlaksananya Pendampingan PEDA/PENAS KTNA Peran serta dalam Hari Pangan Sedunia (HPS) dan pameran produksi pertanian Masuknya investor pada sektor pertanian.
Keg.
Keg.
Perusahaan
3
5
15
Capaian Kinerja Misi Ketiga
NO. INDIKATOR KINERJA SAT CAPAIAN KINERJA
S.D AKHIR PERIODE RENSTRA 2021
1.
2.
3.
Gerakan Penerapan Pengelolaan Penerapan Tanaman Terpadu (GPPTT) Beras Organik
Ha.
Ton
Ton
150.000,00
20.000,00
38.584,44
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Produksi Pepaya Produksi Duku Produksi Durian Produksi Kacang Panjang Produksi Cabe Produksi Pisang Produksi Jambu Biji Produksi Jeruk Manis Produksi Mangga Produksi Manggis
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
78.863,53
23.589,77
9.698,47
11.379,12
643.014,50
961,83
2.939,16
6.977,05
1.544,75
3. Capain Kinerja Misi Keempat
NO. INDIKATOR KINERJA SAT CAPAIAN KINERJA
S.D AKHIR PERIODE RENSTRA 2021
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Perluasan Areal Sawah Alat dan Mesin Pertanian Jalan Pertanian (JalanUsaha Tani dan Jalan Produksi) Adanya Asuransi Pertanian. Stok Benih Stok Pestisida
Ha
Unit.
Km.
Ha
Ton
Ton
2.000,00
1.785,00
241,00
20.000,00
200,00
25,00
C. Penetapan Kinerja Tahun 2016
Target Kinerja yang ingin dicapai Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2016
dengan indikator dan target capaiannya secara rinci dapat dilihat dalam
tabel Rencana Target Kinerja Tahun 2016 sebagai berikut :
Tabel 2.4 Penetapan Kinerja Tahun 2016
No
Sasaran
Indikator
Kinerja
Target
1 2 3 4
1 Mewujudkan pertanian yang tangguh dan modern melalui penetapan teknologi yang tepat guna dan tepat sasaran dengan memanfaatkan sumber daya alam seoptimal mungkin, penyiapan dan pemanfaatan SM yang handal di sektor Tanaman Pangan dan Hortikultura
Mimbar Sarasehan dan Pekan Daerah (PEDA) Tahun 2016
1 Kali
2
3.
Terwujudnya peningkatan produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura yang berkualitas secara kontinyu Terciptanya mekanisme dan Struktur Pasar yang Kondusif
Produksi Padi 1.000.000 Ton GKP
Produksi Jagung 102.028 Ton PPK
Produksi Kedelai
1.542 Ton BK
Produksi Kacang Tanah
516 Ton PK
Produksi Kacang Hijau
87 Ton BK
Produksi Ubi Kayu
21.431 Ton UB
Produksi Pepaya
7.266,44 Ton
Produksi Duku 14.853.53 Ton
4.
Meningkatnya Pendapatan Petani
Produksi Durian 4.441,77 Ton
Produksi Kacang Panjang
1.422,29 Ton
Produksi Cabe 1.746,95 Ton
Jumlah Stok Pestisida untuk penanggulangan OPT Tahun 2016
1.077 Liter dan Boks
Sarana Pendukung untuk usahatani
51 Unit
Bertambahnya luas tanam buah Mangga
10 Ha
Bertambahnya luas tanam buah Durian
10 Ha
Bertambahnya luas tanam buah jeruk keprok
11 Ha
Bertambahnya luas tanam buah jambu kristal
3 Ha
Bertambahnya luas tanam buah alpukat
10 Ha
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara
target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam
penetapan kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura tahun 2016
dengan realisasinya.
A. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target dan
realisasi. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian
kinerja yang semakin baik atau semakin rendah realisasi menunjukkan
pencapaian kinerja yang semakin jelek, dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :
Capaian Indikator Kinerja = ( Realisasi/Rencana ) x 100 %
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator
kinerja pada level sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan
menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk
menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator
kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja
tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk
memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator
outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung
dengan sasaran yang diinginkan.
Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala
pengukuran ordinal sebagai berikut :
X > 85 : Sangat Berhasil
70 < X < 85 : Berhasil
55 < X < 70 : Cukup Berhasil
X < 55 : Tidak Berhasil
B. Hasil Pengukuran Kinerja
Capaian kinerja yang dapat dilaporkan cenderung lebih
dititikberatkan pada sejauh mana program dan kegiatan pembangunan
telah membawa manfaat bagi masyarakat, pemerintah maupun
stakeholder lainnya, dengan indikator kinerja yang ditetapkan secara
mandiri. Hasil pengukuran kinerja sesuai mekanisme perhitungan
pencapaian kinerja yang diperoleh melalui pengukuran kinerja atas
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
Pengukuran kinerja ini merupakan hasil dari suatu penilaian sistematik
yang sebagian besar didasarkan pada kelompok indikator kinerja
kegiatan yang berupa indikator masukan, keluaran dan hasil. Sedangkan
hasil pencapaian kinerja sasaran ditentukan oleh indikator kinerja sasaran
yang meliputi indikator makro dan indikator mikro penetapan indikator-
indikator ini harus didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan
memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan, serta data
pendukung yang terorganisasi, sehingga keberhasilan pencapaiannya
dapat mengindikasikan ejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran
pada tahun yang bersangkutan.
Pengukuran kinerja yang dilakukan mencakup:
1. Kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target dari
masing-masing kelompok indikator kegiatan;
2. Tingkat pencapaian sasaran merupakan tingkat pencapaian target dari
masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan, sebagaimana
telah dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dimana
tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran
kinerja kegiatan.
Upaya pengukuran kinerja diakui tidak selalu mudah karena hasil capaian
suatu indikator tidak semata-mata merupakan output dari suatu program
atau sumber dana, tetapi merupakan akumulasi, korelasi, dan sinergi
antara berbagai program. Dengan demikian, keberhasilan pembangunan
tidak dapat diklaim sebagai hasil dari suatu sumber dana atau oleh suatu
pihak saja.
Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian sasaran Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
tahun 2016 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.2 Pencapaian Target Kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016
No
Sasaran
Indikator
Target
Realisasi
Kinerja Prosen tase
1 2 3 4 5 6
1 Mewujudkan pertanian yang tangguh dan modern melalui penetapan teknologi yang tepat guna dan tepat sasaran dengan memanfaatkan sumber daya alam seoptimal mungkin, penyiapan dan pemanfaatan SM yang handal di sektor Tanaman Pangan dan Hortikultura
Mimbar Sarasehan dan Pekan Daerah (PEDA) Tahun 2016
1 Kali 1 Kali 100
2 Terwujudnya peningkatan produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura yang berkualitas secara kontinyu
Produksi Padi
1.000.000 Ton GKP
1.080.745 Ton GKP
108,75
Produksi Jagung
102.028 Ton PPK
127.393 Ton PPK
124,86
Produksi Kedelai
1.542 Ton BK
1.394 Ton BK
90,40
Produksi Kacang Tanah
516 Ton PK
228 PK
44,18
Produksi Kacang Hijau
87 Ton BK
102 BK
117,24
Produksi 21.431 69.193 322,86
Ubi Kayu Ton UB Ton UB
Produksi Pepaya
7.266,44 Ton
11.588,70 ton
159,45
Produksi Duku
14.853.53 Ton
2.045,50 ton
13,77
Produksi Durian
4.441,77 Ton
284,10 ton 6,39
Produksi Kacang Panjang
1.422,29 Ton
596 ton 41,90
Produksi Cabe
1.746,95 Ton
3.348,9 ton
191,70
Jumlah Stok Pestisida untuk penanggulangan OPT Tahun 2016
1.077 Liter dan
Boks
1.077 Liter dan Boks
100,00
Sarana Pendukung untuk usahatani
51 Unit 40 Unit 78,43
Bertambahnya luas tanam buah Mangga
10 Ha 10 Ha 100,00
Bertambahnya luas tanam buah Durian
10 Ha 7 Ha 70,00
Bertambahnya luas tanam buah jeruk keprok
11 Ha 3 Ha 27,27
Bertambahnya luas tanam buah jambu kristal
3 Ha 3 Ha 100,00
Bertambahnya luas tanam buah alpukat
10 Ha 4 Ha 100,00
Dari tabel di atas jumlah keseluruhan sasaran sebanyak 17 (tujuh belas)
sasaran dengan kategori capaian sasaran sangat berhasil sebanyak 13
(tiga belas) sasaran.
Hal ini menunjukkan bahwa capaian sasaran program Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Tahun 2016 telah mencapai target sebesar 82,35 % dari sasaran yang
telah ditetapkan dan bahkan beberapa di antaranya melampaui target.
C. Akuntabilitas Keuangan
Untuk mencapai indikator keberhasilan sebagaimana yang telah
diuraikan pada bagian depan, selain faktor pendukung maka aspek
keuangan sangat berpengaruh untuk mencapai indikator keberhasilan
dimaksud. Operasionalisasi kegiatan dapat dilaksanakan apabila
didukung pembiayaan yang memadai.
Sumber pembiayaan kegiatan dimaksud berasal dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah. Pada tahun 2016 belanja Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
terdiri atas belanja tidak langsung dan belanja langsung dilaksanakan
bedasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Daerah
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur nomor 3 Tahun 2015 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Ogan Komering
Ulu Timur Tahun Anggaran 2016 serta Peraturan Bupati Ogan Komering
Ulu Timur Nomor 53 tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapat
dan Belanja Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun
Anggaran 2016, Untuk melihat pembiayaan selama tahun 2016 dapat di
uraikan sebagai berikut :
1. Belanja Langsung
Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait
secara lansung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yang mana
dana tersebut merupakan sebagai salah satu unsur yang sangat penting
dalam mencapai sasaran pembangunan, tahun anggaran 2016 Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan komering Ulu Timur
menganggarkan belanja langsung sebesar Rp.10.194.394.500,00,
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.9.627.383.812,00 atau
93,97% yang secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
No
Uraian
Pagu (Rp) Realisasi
(Rp)
%
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
1 Penyediaan Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
117.750.000
77.047.634
65.43
2 Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah 11.250.000 5.597.475 49.75
3 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/oprasional
17.800.000 5.718.875 32.12
4 Penyediaan jasa administrasi keuangan
110.480.000
87.060.000
78.80
5 Penyediaan jasa kebersihan kantor 28.800.000
28.800.000
100,00
6 Penyediaan alat tulis kantor 48.268.550
48.268.550
100,00
7 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 41.827.600
27.272.200
65.20
8 Penyediaan komponen instalasi / penerangan bangunan kantor 21.750.000
21.530.000
98.99
9 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 78.300.000
76.600.000
97.82
10 Penyediaan peralatan rumah tangga 19.703.182 5.574.000
28.289
11 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 26.220.000
26.220.000
100,00
12 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam/luar daerah 50.000.000
41.746.778
83.49
13 Penyediaan jasa pendukung administrasi/teknis perkantoran
631.400.000
613.900.000
97.22
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
1 Penyediaan sewa kantor dinas/rumah jabatan 12.500.000
12.500.000
100,00
2 Pemeliharaan rutin berkala gedung kantor
100.000.000
99.500.000
99,50
3 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
317.579.800
307.739100 96,90
4 Pemeliharaan rutin /berkala peralatan gedung kantor 12.900.000
12.900.000
100,00
PROGRAM PENINGKATAN
PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
8.366.900 8.366.900 100,00
2 Penyusunan laporan keuangan akhir tahun 3.933.800 3.933.000 99,97
PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI
1 Pelatihan petani dan pelaku agribisnis 73.150.000
63.909.300
87,36
2 Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis 37.670.000
36.570.000
97,07
3 Peningkatankemampuan lembaga petani
372.518.000
293.771.000
78,86
4 Peningkatan Sistem insentif dan disinsentif bagi petani /kelompok tani
48.950.000 43.680.00
0 89,23
PROGRAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN
1 Penanganan daerah rawan pangan 48.759.775
48.749.000
99,97
2 Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan
110.751.500
108.001.500
97,51
3 Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian 76.745.000
72.255.000
94,15
4 Pengembangan intensifikasi tanaman padi, palawija 997.693 997.500 99,98
5 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 45.000.000
41.625.000
92,50
PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PERTANIAN / PERKEBUNAN
1 Promosi atas hasil produksi pertanian / perkebunan unggulan daerah
31.955.000 31.955.00
0 100,00
PROGRAM PENINGKATAN
PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN / PERKEBUNAN
1 Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian /perkebunan tepat guna
7.242.067.700
6.974.813.000
96,31
PROGRAM KERJASAMA INFORMASI DENGAN MAS MEDIA
1 Penyebarluasan informasi pembanguana daerah 25.000.000
15.500.000
62,00
PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN / PERKEBUNAN
1 Penyediaan sarana produksi pertanian / perkebunan
225.000.000
195.513.000
86,89
2 Pengembangan bibit unggul pertanian / perkebunan
197.000.000
189.770.000
96,33
2. Belanja Tidak Langsung
Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan
tidak terkait secara lansung dengan pelaksanaan program dan kegiatan,
Belanja tresebut merupakan belanja pegawai dengan pagu anggaran
sebesar Rp.4.679.327.990,- sedangkan Realisasi sebesar
Rp.4.349.632.787,- atau 92,95 %.
BAB IV PENUTUP
A. Pengukuran Kinerja
Dari keseluruhan sasaran 17 sasaran telah memenuhi capaian
target sasaran sebanyak 13 sasaran atau 82,35% pada tahun 2016. Hal
ini sekaligus menunjukkan adanya komitmen untuk mewujudkan Visi dan
Misinya. Secara ringkas seluruh capaian kinerja sasaran tersebut di atas,
telah memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur untuk
meningkatkan kinerja di masa-masa mendatang. Oleh karena itu telah
dirumuskan beberapa langkah penting sebagai strategi pemecahan
masalah yang akan dijadikan dasar memperbaiki kebijakan dan program
yang dapat memacu pembangunan pertanian di Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur.
Sebagai bagian penutup dari LAKIP Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat disimpulkan
bahwa selama tahun 2016 hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan
secara umum dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan. Meskipun demikian, berbagai pencapaian target indikator
kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur memberikan gambaran bahwa keberhasilan dalam
pelaksanaan perencanaan pembangunan pertanian sangat ditentukan
oleh komitmen, keterlibatan dan dukungan aktif segenap komponen
aparatur negara, masyarakat, dunia usaha dan civil society..
B. Upaya Pemecahan Masalah
Problematika pembangunan pertanian merupakan tantangan bagi
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur dalam upaya untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan
datang. Untuk itu diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Dalam rangka memperkuat fungsi koordinasi pelaksanaan tugas di
bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura yang diemban oleh Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur, perlu kiranya memperkuat peran kelembagaan Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
sehingga dapat lebih efektif dalam merumuskan pembangunan
pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebagai bentuk
memenuhi tuntutan di masa mendatang, melalui:
a. Meningkatkan sarana dan prasarana yang mendukung agribisnis,
diantaranya dengan melaksanakan pameran produk unggulan sub
sektor tanaman pangan dan hortikultura, serta mengupayakan
fasilitas kredit yang terjangkau oleh petani.
b. Perluasan lahan usahatani melalui pemberdayaan lahan lebak yang
masih banyak belum dimanfaatkan oleh petani guna peningkatan
produksi tanaman pangan khususnya padi.
c. Perluasan areal tanam (PAT) khususnya pada bidang tanaman
pangan dan hortikultura.
d. Meningkatkan pengolahan dan pemasaran hasil produksi pertanian
tanaman pangan dan hortikultura.
e. Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) tanaman
pangan dan hortikultura, diantaranya dengan pengembangan
penerapan teknologi pengendalian hama terpadu (PHT)
2. Diperlukan terobosan baru agar pelaksanaan program kerja dan
anggaran menjadi lebih efektif berupa perubahan mekanisme
penyusunan program kerja/anggaran dari pola “top down” menjadi
“bottom up” sehingga mencerminkan kebutuhan organisasi.
3. Penyusunan rencana pelaksanaan program dan kegiatan guna
pencapaian target indikator kinerja yang telah ditetapkan akan
dilakukan secara lebih cermat dengan mempertimbangkan tujuan
organisasi secara tepat dan kemampuan sumber daya yang tersedia
serta kemampuan yang ada termasuk berbagai faktor yang
mempengaruhi perubahan alokasi anggaran Tahun berjalan, langkah
percepatan pelaksanaan kegiatan pada awal Tahun anggaran dan
perkembangan masalah-masalah aktual di bidang Tanaman Pangan
dan Hortikultura.
4. Agar pelaksanaan program dan kegiatan dapat dilaksanakan secara
optimal sesuai dengan target indikator kinerja yang telah ditetapkan,
maka optimalisasi mekanisme manajemen internal organisasi di
lingkungan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur akan ditingkatkan untuk secara pro aktif memonitor
dan mengevaluasi pelaksanaan berbagai kegiatan yang dilaksanakan.
5. Upaya koordinasi dan peningkatan kerjasama dengan berbagai instansi
terkait baik di pusat maupun daerah akan dilakukan dengan lebih
intensif, mengingat berbagai pencapaian target indikator yang telah
ditetapkan hanya dapat dilakukan dengan melibatkan segenap instansi
pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, dunia usaha dan civil
society.