Download - Karya tulis ilmiah (desain dermaga cirebon)
7/17/2019 Karya tulis ilmiah (desain dermaga cirebon)
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiah-desain-dermaga-cirebon 1/19
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang terbentuk dari susunan kepulauan
dengan daerah yang sangat luas, maka untuk menghubungkan pulau satu dengan
pulau lainnya dibutuhkan angkutan laut yang efektif dalam arti mudah, murah,
cepat, dan bermuatan banyak. Angkutan laut yang efektif, harus didukung pula
dengan keadaan pelabuhan yang baik.
Dewasa ini beberapa pelabuhan di Indonesia sudah jarang diperhatikan lagi
perkembangan maupun perawatannya. Banyak dijumpai pelabuhan dengan
berbagai masalah yang berdampak pada sulitnya kapal untuk bertambat.
Permasalahan ini mengakibatkan menurunnya produksi dari pelabuhan tersebut,
dan berimbas pada menurunnya perekonomian nasional. Pelabuhan yang perlu
diperhatikan dan dioptimalkan potensinya salah satunya Pelabuhan Cirebon.
Pelabuhan Cirebon hingga saat ini belum memberikan kontribusi ekonomi
yang baik bagi Provinsi Jawa Barat. Produk ekspor Jawa Barat sebagian masih
dikirim lewat Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Padahal Pelabuhan Cirebon
idealnya merupakan pintu gerbang perekonomian Jawa Barat. Sejak dibangun
tahun 1865, Pelabuhan Cirebon belum terlihat memiliki perkembangan yang
sejalan dengan berkembangnya kota-kota besar di Jawa Barat.
Berbagai Kajian telah menunjukkan bahwa optimalisasi Pelabuhan Cirebon bisa menghemat biaya dan jarak pengiriman. Karena kalangan pengusaha yang
menggunakan jasa Pelabuhan Cirebon berasal dari Tegal, Brebes, Kuningan,
Indramayu, dan Cirebon. Sebagai contoh kalkulasi, selama ini biaya yang harus
dikeluarkan untuk mengangkut rotan dari Cirebon ke tempat tujuan lewat
pelabuhan Tanjung Priok sekitar 3.000 USD per kontainer. Jika melalui Pelabuhan
Cirebon, biayanya hanya sekitar 800 USD, sehingga dapat menghemat 2.200 USD
setiap kontainernya.
7/17/2019 Karya tulis ilmiah (desain dermaga cirebon)
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiah-desain-dermaga-cirebon 2/19
2
General Manager (GM) PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II cabang
Cirebon, Yedi Kusmayadi menyebutkan bahwa karakteristik laut pantai utara
(pantura) termasuk Cirebon sangat dangkal. Untuk membangun Pelabuhan
Internasional butuh kedalaman 10 hingga 12 meter untuk sandaran kapal.
Sedangkan kedalaman 10 hingga 12 meter di Pelabuhan Cirebon baru ditemukan
sekitar 12 mil dari pantai.
Saat ini Pelabuhan Cirebon hanya bisa menampung kapal-kapal berukuran
kurang dari 100 meter dan berat kurang dari 15.000 DWT. Oleh karena itu, perlu
adanya pengembangan dengan melakukan pengkajian lebih dalam berdasarkan dataPelabuhan, dermaga, kolam dan alur masuk, kapal yang bertambat, dan data
lingkungannya. Dengan adanya pengembangan tersebut, diharapkan kapal-kapal
dengan ukuran diatas 200 meter dengan berat lebih dari 20.000 DWT bisa bersandar
di Pelabuhan Cirebon.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi topik permasalahan yang penulis coba utarakan
dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara mengoptimalkan bangunan Pelabuhan Cirebon untuk dapat
mencapai target muatan 20.000 DWT ?
1.3 Uraian Singkat
Untuk meningkatkan muatan Pelabuhan Cirebon, penulis memiliki gagasan
sebagai berikut :
1.
Mengoptimalkan pantai disekitarnya untuk digunakan dalam
mengembangkan Pelabuhan.
2. Membangun dermaga baru disekitar pelabuhan.
1.4 Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari pembuatan karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1. Mengkaji potensi pantai di Pelabuhan Cirebon sebagai tempat
pembangunan pelabuhan yang baik.
7/17/2019 Karya tulis ilmiah (desain dermaga cirebon)
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiah-desain-dermaga-cirebon 3/19
3
2.
Mengkaji cara yang terbaik untuk mengembangkan bangunan Pelabuhan
Cirebon sesuai data karakteristik dan lingkungannya.
3. Mengetahui keuntungan yang diperoleh jika kapasitas DWT Pelabuhan
Cirebon dapat ditambah.
Adapun manfaat dari pembuatan karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menambah ilmu pengetahuan khususnya di bidang perencanaan
pelabuhan.
2.
Sebagai bahan pertimbangan kepada pihak yang berwenang dalam hal ini
pemerintah untuk dapat memperhatikan potensi pantai yang dimiliki
Indonesia.
1.5 Metode Studi Pustaka
Adapun metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif analisis. Metode ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan
fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis, tidak semata-mata menguraikan
melainkan juga memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya.
7/17/2019 Karya tulis ilmiah (desain dermaga cirebon)
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiah-desain-dermaga-cirebon 4/19
4
BAB II
TELAAH PUSTAKA
2.1 Karakteristik Kapal
Tipe dan bentuk pelabuhan tergantung pada jenis dan karakteristik kapal
yang akan berlabuh. Kedalaman dan lebar alur pelayaran tergantung pada kapal
yang terbesar yang menggunakan pelabuhan. Luas kolam pelabuhan dan panjang
dermaga sangat dipengaruhi oleh jumlah dan ukuran kapal yang akan berlabuh.
Beberapa istilah mengenai Kapal :
1.
Panjang, lebar dan sarat (draft) kapal merupakan dimensi yang akan
menggunakan pelabuhan berhubungan langsung pada perencanaan
pelabuhan.
Gambar 2.1. Dimensi kapal
(Bambang Triatmodjo, 2010)
2.
Displacement Tonnage, DPL (ukuran isi tolak) adalah volume air yang
dipindahkan oleh kapal, dan sama dengan berat kapal. Ukuran isi tolak
kapal penuh disebut dengan displacement tonnage loaded , yaitu berat
kapal maksimum.. Ukuran isi tolak dalam keadaan kosong disebut
displacement tonnage light , yaitu berat kapal tanpa muatan.
3. Dead Weight Tonnage, DWT (bobot mati) yaitu berat total muatan
dimana kapal dapat mengangkut dalam keadaan pelayaran optimal
(draft maksimum). Jadi DWT adalah selisih antara displacement
tonnage loaded dan displacement tonnage light.
4.
Gross Register Tons, GRT (ukuran isi kotor) adalah volume keseluruhan
ruangan kapal (1 GRT = 2.83 m3 = 100 ft3)
7/17/2019 Karya tulis ilmiah (desain dermaga cirebon)
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiah-desain-dermaga-cirebon 5/19
5
5.
Netto Register Tons, NRT (ukuran isi bersih) adalah ruangan yang
disediakan untuk muatan dan penumpang. (Shadan Amiron HSB, 2009)
Selain Istilah Kapal, Jenis kapal juga berpengaruh pada jenis pelabuhan
yang akan direncanakan. Sesuai dengan fungsinya kapal dapat dibedakan menjadi
dua jenis :
1. Kapal Penumpang,
Kapal ini masih mempunyai peranan yang cukup besar bagi angkutan penduduk
Indonesia. Jarak pulau yang relatif dekat akan dilayani oleh kapal penumpang,
pada umumnya kapal penumpang mempunyai ukuran yang relatif kecil.
2.
Kapal Barang
Merupakan kapal yang khusus dirancang untuk mengangkut barang. Pada
umumnya kapal barang mempunyai ukuran yang lebih besar daripada kapal
penumpang.
Jenis kapal barang diantaranya :
a.
Kapal Barang Umum ( general cargo ship)Kapal ini digunakan untuk mengangkut muatan yang terdiri dari macam-
macam barang yang dibungkus dalam peti, karung, dan sebagainya. Kapal
peti kemas yang paling besar mempunyai panjang 300 meter untuk 3.600
peti kemas berukuran 20 ft (6 meter).
b. Kapal Barang Curah (bulk cargo ship)
Kapal ini digunakan untuk mengangkut muatan curah yang dikapalkan
dalam jumlah banyak sekaligus. Kapal jenis ini yang terbesar mempunyai
kapasitas 175.000 DWT dengan panjang 330 meter, lebar 48,5 meter, dan
draft kapal 18,5 meter.
c. Kapal Tanker
Kapal ini digunakan untuk mengangkut minyak dan umumnya mempunyai
ukuran yang sangat besar. Kapal terbesar bisa mencapai 555.000 DWT yang
mempunyai panjang 414 meter, lebar 63 meter dan draft kapal 28,5 meter.
7/17/2019 Karya tulis ilmiah (desain dermaga cirebon)
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiah-desain-dermaga-cirebon 6/19
6
d.
Kapal Khusus ( special designed ship)
Kapal ini didesain untuk mengangkut barang tertentu seperti daging yang
harus diangkut dalam keadaan beku, kapal pengangkut gas alam cair, dan
sebagainya. (Sahdan Amiron HSB, 2009)
Tabel 2.1. Bobot dan dimensi beberapa jenis kapal
(Bambang Triatmodjo, 2010)
2.2 Pelabuhan
Pelabuhan ( port ) merupakan daerah pengairan yang terlindung dari
gelombang, yang dilengkapi dengan fasilitas terminal laut meliputi dermaga
dimana kapal dapat bertambat untuk bongkar muat barang, kran-kran (crane) untuk
7/17/2019 Karya tulis ilmiah (desain dermaga cirebon)
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiah-desain-dermaga-cirebon 7/19
7
bongkar muat barang, gudang laut (transito) dan tempat-tempat penyimpanan
dimana kapal membongkar muatannya, dan gudang-gudang dimana barang-barang
dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama selama menunggu pengiriman ke
daerah tujuan atau pengapalan. (Bambang Triatmodjo, 2010)
Berdasarkan penggunaannya, pelabuhan dibedakan menjadi beberapa
macam. Diantaranya :
1. Pelabuhan Ikan
Pelabuhan ikan menyediakan tempat bagi kapal-kapal ikan untuk
melakukan kegiatan penangkapan ikan dan memberikan pelayanan yang
diperlukan. Pelabuhan ikan dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk
mendukung kegiatan penangkapan ikan, seperti pemecah gelombang,
kantor pelabuhan, dermaga, tempat pelelangan ikan (TPI), tangka air,
tangka BBM, pabrik es, ruang pendingin, tempat perbaikan kapal, dan
tempat penjemuran jala.
2. Pelabuhan Minyak
Untuk keamanan, pelabuhan minyak harus diletakkan agak jauh dari
keperluan umum. Pelabuhan minyak biasanya tidak memerlukan
dermaga atau pangkalan yang harus dapat menahan muatan vertikal
yang besar, melainkan cukup membuat jembatan perancah atau
tambatan yang dibuat menjorok ke laut untuk mendapatkan kedalaman
laut yang cukup. Bongkar muat dilakukan dilakukan dengan pipa-pipa
dan pompa-pompa.
3.
Pelabuhan Barang
Di Pelabuhan ini terjadi perpinahan moda transportasi, yaitu dari laut ke
angkutan darat dan sebaliknya. Barang dibongkar dari kapal dan
diturunkan di dermaga. Selanjutnya barang tersebut diangkut langsung
dengan menggunakan truk atau kereta api ke tempat tujuan, atau
disimpan di gudang atau lapangan penumpukan terbuka sebelum dimuat
ke kapal dan diangkut ke pelabuhan tujuan.
7/17/2019 Karya tulis ilmiah (desain dermaga cirebon)
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiah-desain-dermaga-cirebon 8/19
8
Untuk mendukung kegiatan tersebut, suatu pelabuhan harus dilengkapi
dengan fasilitas dermaga, halaman dermaga cukup lebar, kran (crane),
gudang transito, lapangan penumpukan terbuka, serta gudang
penyimpanan.
4. Pelabuhan Penumpang
Pelabuhan Penumpang digunakan oleh orang-orang yang bepergian
dengan menggunakan kapal penumpang. Terminal penumpang
dilengkapi dengan stasiun penumpang yang melayani segala kegiatan
ang berhubungan dengan kebutuhan orang yang bepergian, seperti
ruang tunggu, kantor maskapai pelayaran, tempat penjualan tiket,
mushola, toilet, kantor imigrasi, kantor bea cukai, keamanan, direksi
pelabuhan, dan sebagainya.
2.3 Dermaga
Dermaga adalah suatu bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapat
dan menambatkan kapal yang melakukan bongkar muat barang dan menaik-
turunkan penumpang. Dimensi dari suatu dermaga didasarkan pada jenis dan
ukuran kapal yang bertambat pada dermaga tersebut.
Di belakang dermaga terdapat apron dan fasilitas jalan. Apron adalah daerah
yang terletak antara sisi dermaga dan sisi depan gudang (pada terminal barang
umum) atau container yard (pada terminal peti kemas), dimana terdapat pengalihan
kegiatan angkutan laut (kapal) ke kegiatan angkutan darat (kereta api, truk, dan
sebagainya). (Bambang Triatmodjo, 2010)
Dermaga dapat dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu :
1.
Wharf
Wharf adalah dermaga yang paralel dengan pantai dan biasanya berimpit
dengan garis pantai. Wharf juga dapat berfungsi sebagai penahan tanah
yang ada dibelakangnya.
2. Pier
Pier adalah dermaga yang berada pada garis pantai dan posisinya tegak
lurus dengan garis pantai.
7/17/2019 Karya tulis ilmiah (desain dermaga cirebon)
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiah-desain-dermaga-cirebon 9/19
9
3.
Jetty
Jetty adalah dermaga yang menjorok ke laut sedimikian sehingga sisi
depannya berada pada kedalaman yang cukup untuk merapat kapal. Sisi
muka jetty biasanya sejajar dengan pantai dan dihubungkan dengan
daratan oleh jembatan yang tegak lurus dengan jetty.
Gambar 2.2. Dermaga tipe a) Wharf b) Pier c) Jetty
(Bambang Triatmodjo, 2010)
2.4
Pelabuhan CirebonPelabuhan Cirebon termasuk pada jenis pelabuhan regional collector port
yaitu pelabuhan yang disinggahi oleh kapal barang dari pelabuhan pengumpul dan
pelabuhan cabang. (sumber : http://tsapelabuhanyudhigumay.blogspot.com/ )
Pelabuhan Cirebon terletak di Kota Cirebon, lintas utama pantai Utara Jawa
Barat, kurang lebih 250 km dari Jakarta atau 130 km dari Bandung. Pelabuhan ini
dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), berlokasi di Jl. Perniagaan no.4
Cirebon.
Koordinat : 6°42′55,6″LS, 103°34′13,9″BT
Panjang Dermaga : 1172.5 m
Lapangan Petikemas : 4.000 m2
Lapangan Penumpukan : 14.120 m2
Gudang : 9.542 m2
(sumber : http://www.indonesiaport.co.id/read/cirebon.html )
7/17/2019 Karya tulis ilmiah (desain dermaga cirebon)
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiah-desain-dermaga-cirebon 10/19
10
Gambar 2.3. Pelabuhan Cirebon
(sumber : https://www.google.com/maps )
2.4.1 Data Dermaga
Berikut adalah data dermaga Pelabuhan Cirebon :
Tabel 2.2. Dermaga Pelabuhan Cirebon
NO URAIAN SATUAN PANJANG KETERANGAN
I. DERMAGA KOLAMMUARAJATI
- Muarajati I (Beton)
- Muarajati III (Beton)
Meter
Meter
275
80
Kedalaman (7) m Lws
Kedalaman (7) m Lws
II. DERMAGA KOLAM
PELABUHAN II
- Muarajati II (Sheet pile Beton)
- Linggarjati (Sheet pile Beton)
- Pelita I (Beton)- Pelita II (Beton)
- Pelita III (Beton)
Meter
Meter
MeterMeter
Meter
248
131
3050
30
Kedalaman (5,5) m Lws
Kedalaman (4,5) m Lws
Kedalaman (4) m LwsKedalaman (4) m Lws
Kedalaman (4) m Lws
III. DERMAGA KOLAM
PELABUHAN I
- Samadikun (Beton)
- Surya Sumantri I (Beton)
- Surya Sumantri II (Beton)- Surya Sumantri III (Beton)
- Surya Sumantri IV (Beton)
- Surya Sumantri V (Beton)
- Perniagaan I (Beton)
- Perniagaan II (Beton)
- Perniagaan III (Beton)
- Perniagaan IV (Beton)
Meter
Meter
MeterMeter
Meter
Meter
Meter
Meter
Meter
Meter
68
11
1123,5
11
11
11
11
11
11
Kedalaman (3-4) m Lws
Kedalaman (3-4) m Lws
Kedalaman (3-4) m LwsKedalaman (3-4) m Lws
Kedalaman (3-4) m Lws
Kedalaman (3-4) m Lws
Kedalaman (3-4) m Lws
Kedalaman (3-4) m Lws
Kedalaman (3-4) m Lws
Kedalaman (3-4) m Lws
IV. DERMAGA KOLAM KHUSUS
PELRA
- Pelra (Kayu) Meter 150 Kedalaman (2) m Lws(sumber : http://www.cirebonport.co.id/fasilitas.php )
U
7/17/2019 Karya tulis ilmiah (desain dermaga cirebon)
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiah-desain-dermaga-cirebon 11/19
11
2.4.2 Data Kolam dan Alur Masuk
Berikut adalah data kolam dan alur masuk dermaga Pelabuhan Cirebon :
Tabel 2.3. Kolam dan alur masuk Pelabuhan Cirebon
NO URAIAN SATUAN VOLUME KETERANGAN
I. ALUR MASUK
- Panjang
- Lebar
Meter
Meter
2.500
70
Kedalaman (7) M Lws
II KOLAM PELABUHAN- Kolam Muarajati I
- Kolam Pelabuhan I
- Kolam Pelabuhan II
- Kolam Khusus Pelra
HaHa
Ha
Ha
Ha
10,922,66
2,66
4,30
1,12
Kedalaman (7) M Lws
Kedalaman (6) M Lws
Kedalaman (6) M Lws
Kedalaman (4) M Lws
III. PENAHAN GELOMBANG
- Panjang Meter 1.406(sumber : http://www.cirebonport.co.id/fasilitas.php )
Gambar 2.4. Denah Pelabuhan Cirebon
(sumber : http://www.cirebonport.co.id/layoutpelabuhan.php )
KOLAM
PELABUHAN I
U
KOLAM MUARAJATI
KOLAM
PELABUHAN II
KOLAM
KHUSUS PELRA
7/17/2019 Karya tulis ilmiah (desain dermaga cirebon)
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiah-desain-dermaga-cirebon 12/19
12
2.4.3 Data Kapal
1. Kapal Peti Kemas
PT. Pelindo II Cabang Cirebon bekerjasama dengan Pemda Jawa Barat,
Kota Cirebon dan Instansi terkait lainnya mengembangkan Pelabuhan
Cirebon untuk dapat menangani Petikemas sebagai starting point
menuju Pelabuhan Container.
Kapasitas Angkut : 7.000 DWT
Panjang : 118 m
Lebar : 20,1 m
Draft : 6,8 m
Jumlah Peti Kemas : 400
2. Kapal Tanker Minyak
Digunakan untuk mengangkut aspal curah dengan diwadahi 9 unit
tangka untuk keperluan Kontraktor, Bina Marga, maupun Pemerintah.
Juga minyak sawit dengan diwadahi 12 unit tangka total kapasitas
±21.000 ton.
Kapasitas Angkut : 5000 DWT
Panjang : 97 m
Lebar : 16 m
Draft : 6,1 m
3. Kapal Barang Umum 1
Digunakan untuk mengangkut barang industri seperti rotan yang berasal
dari Tegal, Brebes, Indramayu, Cirebon.
Kapasitas Angkut : 3000 DWT
Panjang : 88 m
Lebar : 13,9 m
Draft : 5,1 m
7/17/2019 Karya tulis ilmiah (desain dermaga cirebon)
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiah-desain-dermaga-cirebon 13/19
13
4.
Kapal Barang Umum 2
Kapasitas Angkut : 2.000 DWT
Panjang : 78 m
Lebar : 12,4 m
Draft : 4,5 m
(sumber : http://www.cirebonport.co.id/terminal_cont.php )
5. Nama Kapal : Atlantic Star 19
Jenis Kapal : Tug Boat
GRT : 235
Panjang : 29 m
BLMD (Lebar) : 8 m
HMLD (Draft) : 3,7 m
(Sumber : http://www.thearoengbinangproject.com/pelabuhan-muara-jati-cirebon/ )
(Sumber : http://www.klasifikasiindonesia.com/ajax/info/dataregister3.php?nr=10405 )
2.3.4. Data Lingkungan
1. Sedimentasi
Kedalaman alur pelayaran Pelabuhan Cirebon bervariasi dari 0,36 m sampai
6,97 m pada tahun 2006 dan 0,79 m sampai 6,87 m tahun 2007. Hasil analisis
perbandingan volume sedimen di alur pelayaran Pelabuhan Cirebon pada tahun
2006 dan tahun 2007 diketahui adanya penambahan volume sedimen sebesar 6.818
m3. Adanya penambahan volume sedimen tersebut mengindikasikan terjadinya
sedimentasi di alur pelayaran Pelabuhan Cirebon. (Muhammad F. A Ismail, 2014)
2. Gelombang
Gelombang merupakan pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak
lurus permukaan air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal. Kecepatan angin
sangat mempengaruhi kekuatan gelombang yang dihasilkan karena angin
merupakan pembangkit utama terjadinya gelombang. Dengan adanya data angin,
secara tidak langsung dapat diketahui kondisi gelombang di wilayah perairan
7/17/2019 Karya tulis ilmiah (desain dermaga cirebon)
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiah-desain-dermaga-cirebon 14/19
14
tersebut. Frekuensi terbesar kecepatan angin di Kabupaten dan Kota Cirebon sekitar
11 – 16 knot atau 5,5 – 8 m/s. (Irawan Abdul, 2012)
Tinggi gelombang rata-rata adalah 24,67 cm, dengan pengamatan dilakukan
dengan alat wave pole.
(sumber : http://geoenviron.blogspot.com/2012/04/oceanografi.html)
3.
Arus
Arus adalah proses pergerakan massa air menuju kesetimbangan yang
menyebabkan perpindahan massa air secara horisontal dan vertikal. Nurhayati dan
Suyarso (2008) melaporkan bahwa kecepatan arus permukaan di perairan Cirebon
pada Bulan Februari bervariasi antara 5,2 cm/detik – 49,7 cm/detik dengan rata-rata
23,7 cm/detik. Sedangkan di Bulan Juli, kecepatan arus permukaan di perairan
Cirebon bervariasi antara 12,7 cm/detik – 63,9 cm/detik dengan rata-rata 32,8
cm/detik. Arah arus laut pada bulan Februari beragam, terutama pada permukaan
menuju ke timur dan tenggara mencapai 62% sedangkan 38% arah arus permukaan
menuju ke barat daya. Pada Bulan Juli, pergerakan arus di perairan Cirebon 52%
cenderung ke arah timur dan tenggara sedangkan 31% menuju ke arah selatan.
(Irawan Abdul, 2012)
4.
Pasang Surut
Data Pasang surut di wilayah perairan Pelabuhan Cirebon sebagai berikut :
a. Air tinggi tertinggi (HWL) : 1,27 m
b.
Air tinggi rata-rata pasang besar (MHWL) : 0,89 m
c.
Duduk tengah (SWL) : 0,60 m
d. Air rendah rata-rata (MLWL) : 0,30 m
e.
Air rendah terendah (LWL) : 0,06 m
Kondisi pasang surut sangat dipengaruhi oleh variasi angin musim.
(Sumber : http://www.cirebonport.co.id/fasilitas.php )
7/17/2019 Karya tulis ilmiah (desain dermaga cirebon)
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiah-desain-dermaga-cirebon 15/19
15
BAB III
ANALISIS DAN SINTESIS
3.1 Analisis
Untuk dapat menambatkan kapal dengan panjang 200 meter dan muatan
20.000 DWT, perlu dibangun dermaga baru dengan tipe wharf terbuka dan
menambahkan alur pelayaran baru, dengan kondisi sebagai berikut :
1.
Dimensi Dermaga
Dimensi dermaga dapat diperhitungkan sebagai berikut :
a.
Panjang Dermaga
Dengan asumsi sebanyak 3 kapal yang bertambat sekaligus, maka:
= + + 1 ∗ 1 0 % ∗
= 3 ∗ 1 7 0 + 3 + 1 ∗10%∗170
=578
b. Elevasi Dermaga
Dengan memperhitungkan freeboard kapal muatan 20.000 DWT adalah
3,6 meter, maka :
=+ 12 +
= 0 , 8 9 + (12 ∗0,2467)+3,6
= 4,62
2.
DilatasiPada saat operasionalnya, agar bangunan dermaga baru tidak merusak
konstruksi dermaga lama, perlu adanya dilatasi sejauh 10 – 12 cm.
Dihubungkan dengan pelat, menggunakan perkerasan aspal agar lebih
elastis.
3. Alur Pelayaran
Agar kapal dapat masuk ke dermaga yang baru, dibutuhkan perencanaan
alur pelayaran sebagai berikut :
7/17/2019 Karya tulis ilmiah (desain dermaga cirebon)
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiah-desain-dermaga-cirebon 16/19
16
a.
Kedalaman Alur Pelayaran
Dengan memperhitungkan draft kapal bermuatan 20.000 DWT sebesar
9,8 meter, maka :
= + 30%∗
= 9 , 8 + 30%∗9,8
= 12,74
b.
Lebar Alur Pelayaran
Dengan memperhitungkan lebar kapal bermuatan 20.000 DWT sebesar
23,7 meter, maka :
= 8 ∗
= 8 ∗ 2 3 , 7
=189
4. Breakwater
Breakwater yang baru perlu direncanakan dengan mengacu pada bentuk
breakwater lama. Karena bentuk breakwater lama dapat menahan arus
perairan Pelabuhan Cirebon yang bergerak ke arah timur dan tenggara.
Dengan memperhitungkan α sebesar 2 (untuk penggunaan tug boat ), maka
diameter kurva breakwater dapat dihitung sebagai berikut :
= ∗
= 2 ∗ 1 7 0
=340
7/17/2019 Karya tulis ilmiah (desain dermaga cirebon)
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiah-desain-dermaga-cirebon 17/19
17
3.2 Sintesis
Berdasarkan analisis sebelumnya, maka didapat sintesis berupa gambar
denah rencana pengembangan Pelabuhan Cirebon seperti terlihat pada gambar 3.1.
Gambar 3.1. Rencana pengembangan Pelabuhan Cirebon
Dapat dilihat bahwa breakwater lama masih tetap dipertahankan sehingga
alur pelayaran Pelabuhan Cirebon ada dua. Khusus alur pelayaran baru ditujukan
untuk kapal dengan muatan 20.000 DWT.
U
7/17/2019 Karya tulis ilmiah (desain dermaga cirebon)
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiah-desain-dermaga-cirebon 18/19
18
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1 Kesimpulan
Dengan ditambahkan dermaga baru ini, maka kapasitas kapal yang
bertambat akan bertambah. Kapal dengan kapasitas 20.000 DWT akan mampu
bertambat di Pelabuhan Cirebon, diharapkan dapat menarik perhatian investor.
Sehingga dapat meningkatkan perekonomian Jawa Barat, khususnya daerah
Cirebon.
4.2 Rekomendasi
1. Selanjutnya dapat direncanakan perencanaan mengenai struktur dermaga
baru yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Masih diperlukan analisis mengenai Anggaran Biaya kinerja Pelabuhan
Cirebon untuk memperjelas pengaplikasiannya dilapangan.
7/17/2019 Karya tulis ilmiah (desain dermaga cirebon)
http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiah-desain-dermaga-cirebon 19/19
19
DAFTAR PUSTAKA
Triatmodjo, Bambang. 2010. Perencanaan Pelabuhan. Yogyakarta : Beta Offset.
Amiron, Sahdan. 2009. Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang
Bongkar Muat Barang dan Sandar Kapal. Medan : Universitas Sumatera
Utara.
Kosasih, Jeffisa Delaosia dan Nita Yuanita. Tanpa tahun. Perencanaan Layout
Pelabuhan CPO di Lubuk Gaung. Bandung : Institut Teknologi Bandung.
Anonymous. Tanpa Tahun. Pelabuhan Cirebon. ( http://www.cirebonport.co.id/ )
Hertanto, Hendrik Bobby. 2012. Oceanografi.
(http://geoenviron.blogspot.com/2012/04/oceanografi.html )