II-1
2.1.1.5. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kabupaten Tegal didominasi oleh area non terbangun. Lahan sawah dapat ditemui di daerah Utara kabupaten yang relatif datar; sementara daerah Selatan yang relatif berbukit didominasi oleh hutan. Dua jalur regional utama (pantura pulau Jawa dan jalur Tegal-Purwokerto) menjadi generator utama pertumbuhan wilayah. Kawasan terbangun tumbuh seturut kedua jaringan jalan tersebut, sebagaimana Gambar 2.2 berikut ini.
Gambar 2.2. Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Tegal Sumber: RTRW Kabupaten Tegal 2012-2032
Luasan lahan sawah terus mengalami penurunan, sedangkan luasan permukiman mengalami kenaikan. Hal ini perlu menjadi perhatian, mengingat kecenderungan yang terjadi adalah maraknya konversi dari lahan pertanian subur beririgasi teknis menjadi lahan permukiman. Jika hal ini terjadi pada daerah hulu dan menutup saluran irigasi, maka sawah pada daerah hilir akan otomatis mati. Dengan adanya kebijakan lahan sawah berkelanjutan dan prioritas untuk menguatkan ketahanan
Bumijawa
Jatinegara
Margasari
Bojong
Balapulang
WarurejaSuradadi
Kramat
Lebaksiu
Kedung Banteng
Tarub
Pangkah
Pagerbarang
Adiwerna
Talang
Slawi
Dukuhwaru
Dukuhturi
KAB. BREBES
KOTA TEGAL
BELUKAR/SEMAK
PEMUKIMAN
TEGALAN
LAIN - LAIN
HUTAN/KEBUN
SAWAH
TUBUH AIR (SUNGAI/WADUK)
II-2
pangan, isu konversi lahan ini sepatutnya menjadi hal yang diprioritaskan penanganannya. Sebagaimana Gambar 2.3 berikut ini.
Gambar 2.3 Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Sumber:RTRW Kabupaten Tegal
Luas Lahan Pertanian Yang ditetapkan menjadi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan berdasarkan Perda No. 10 Tahun 2012 Tentang Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tahun 2012–2032 yaitu :
a. Kawasan Pertanian Lahan Basah : 35.946 Hektar b. Kawasan Pertanian Lahan Kering : 6.630 Hektar
2.1.1.6. Konstelasi dengan Wilayah Sekitarnya
Kabupaten Tegal memiliki posisi yang unik pada kawasan Provinsi Jawa Tengah, karena memiliki 3 karakteristik fisik wilayah: kawasan pantai, kawasan dataran rendah, dan kawasan dataran tinggi. Berdasarkan Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau Jawa-Bali, posisi Kabupaten Tegal (secara hirarki perkotaan) merupakan Pusat Kegiatan Lokal, sedangkan kawasan waduk Cacaban ditetapkan sebagai kawasan perlindungan setempat. Dalam konstelasinya dengan Kabupaten Brebes dan Kota
Bumijawa
Jatinegara
Margasari
Bojong
Balapulang
WarurejaSuradadi
Kramat
Lebaksiu
Kedung Banteng
Tarub
Pangkah
Pagerbarang
Adiwerna
Talang
Slawi
Dukuhwaru
Dukuhturi
KAB. BREBES
KOTA TEGAL
LAHAN KERING
LAHAN BASAH
II-3
CILACAP
BREBES
TASIKM ALAYA
TEG AL
BANYU M AS
KU NIN G AN
CIR EBO N
PEM ALANG
M AJALENG KA
BATANG
W O NO SO BO
PEKALO NG AN
BANJARNEG ARA
TEM ANG G UNGPURBALIN G G A
TASIKM ALAYA (KO TA)
PEKALO NG AN (KO TA)TEG AL (KO TA)
CIREBO N (KO TA)
CIA M IS
PATI
BLO R A
TU B AN
CILA CAP
BR EBES
N G A W I
W O N O G IR I
G RO B O G AN
BO JO N EG O RO
PACITAN
IN D R AM A YU
TEG AL
JEPAR A
N G A N JU K
D EM AK
KEB U M EN
KEN D AL
M AD IU N
BA N YU M ASSRA G EN
PO N O R O G O
CIR EBO N
BO YO LA LI
KU N IN G A N
REM B AN G
PEM ALA N G
M AG ELA N G
M A JALEN G K A
TREN G G ALEK
G U N U N G K ID U L
SEM AR AN G
BA TAN G
KLA TENPU R W O R EJO
W O N O SO BO
TU LU N G A G U N G
BA N JA RN EG AR A
PEKA LO N G A N
M AG ETA NSLEM AN
BA N TU L
KU D U S
TEM AN G G U N G
PU R BA LIN G G A
KA RA N G A N YA R
SU K O HA RJO
KU LO N PRO G O
SEM AR AN G (KO TA )
TA SIK M ALA YA (KO TA ) BA N JA R (K O TA)
KED IRI (KO TA )
SU R AK AR TA (K O TA)
PEKA LO N G A N (K O TA)
SALA TIG A (KO TA )
TEG AL (K O TA)
YO G YAK AR TA (K O TA)
C IR EBO N (KO TA )
Tegal, maka kawasan Bregas ditetapkan sebagai kawasan andalan dalam wilayah pulau Jawa-Bali sebagaimana Gambar 2.4 di bawah ini.
Gambar 2.4 Peta Konstelasi Kabupaten Tegal dengan Wilayah Sekitarnya
Sumber: RTRW Kabupaten Tegal 2012-2032
Posisi Kabupaten Tegal pada RTRW Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai kawasan pendukung Kota Tegal, khususnya koridor Adiwerna-Slawi yang ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Lokal. Kawasan pada jalur Tegal-Slawi merupakan kawasan ekonomi yang tidak dapat dipisahkan entitasnya, dan bersama dengan Brebes membentuk kawasan strategis perbatasan Bregas. Sebagai satu koridor ekonomi, titik jual produk yang utama berada di Kota Tegal, sedangkan Kabupaten Tegal dan Brebes menjadi pendukungnya.
Kabupaten Tegal terletak pada sabuk pembangunan Jawa Tengah, kawasan yang paling cepat perkembangannya dalam provinsi Jawa Tengah. Lokasinya dilewati oleh 2 jalur jalan utama yaitu jalur pantura pulau Jawa dan jalur Tegal-Purwokerto.
II-4
2.1.1. Potensi Pengembangan Wilayah
Perbedaankondisi geografiswilayah mengakibatkanperbedaansumber dayaalamyangdimiliki, sehingaberdampakpadaperbedaankomoditas unggulanyangdiusahakandisetiapwilayah.Olehkarena ituKabupatenTegalmemiliki banyak komoditas unggulanyangdihasilkanoleh masing-masingwilayah, baik darisektor petanian maupun dari sektorindustri pengolahan yangmemanfaatkan bahan baku hasil pertanian.Diantarakomoditas-komoditas unggulan yangdimiliki masing-masingwilayah di Kabupaten Tegal,terdapat beberapakomoditasyangmenjadi unggulantidak hanyaditingkat kabupaten,tetapi sampai ke tingkat provinsi dan nasional. Komoditas-komoditastersebut dapat dikategorikan sebagai komoditaskhasKabupatenTegal.Khasnyakomoditas unggulan tersebut dapat dilihat dari jenis komoditasnyayanghanyadihasilkanatausebagianbesarproduksinya terpusat di KabupatenTegal,dan jugadapatdilihatdaricitarasayang dimilikiberbedadengankomoditasyangsamayangdihasilkandaerah lain. Komoditas-komoditaskhasyangmenjadiunggulandi KabupatenTegaldiantaranyadari sektorpertanianyaitu padi,jagung, sayuran antara lain bawang merah, cabai, kentang dan kubis, dari sektor peternakan yaitusapiperah, sapi potong, domba, ayam ras pedaging dan itik sertaprodukturunannya.Sementaradarisektorindustri diantaranya kelompokindustri kimia dan kertas, kelompok logam mesin dan elektronik, dan kelompok industri agro dan hasil hutan.Komoditas-komoditastersebut menjadi unggulanbaikuntuk tingkatprovinsi maupuntingkat nasional,bahkanbeberapakomoditastelah dapat bersaingdi pasarinternasional. 2.1.2.1. Pertanian
Pertanian telah mempengaruhi kehidupan masyarakat di wilayah ini,baiksecaraekonomi maupun sosial budaya.Berdasarkanpadabesarnyapotensiyangdimiliki,PemerintahKabupatenTegaltelah menetapkansektor pertaniansebagai salah satucorebusinessdanleadingsectordisamping industrimanufaktur dan pariwisata, serta merupakan andalan pada pembangunan bidangekonomi.KabupatenTegalmemilikikondisiiklim,lahandansumberdayahayatiyangsangat mendukung pengembanganusaha anekajeniskomoditas pertanian,mulaidaritanamanpangan,hortikultura, perkebunandankehutanan.Kawasanini jugatelah memiliki aksespasaryangcukup baik ke Kota Tegaldan kabupaten/kota se-eks Karisidenan Pekalongandengan penduduk berdaya beli cukup baik, sehingga sangat berpeluanguntuk memposisikan
II-5
dirisebagai pemasok utamaproduk agribisnisbagi masyarakat di wilayah tersebut. Secaraumum,KabupatenTegalsampaisaat ini masih merupakan daerah sentraproduksi sayuran terbesar di Jawa Tengah. Budidaya hortikultura Kabupaten Tegal dipusatkan pengembangannya di kawasan Bojong dan Bumijwadengan komoditas unggulan