Lingkup K3 ALAT KALIBRASIBaby Incubator
KALIBRASI
Peralatan medis dan non medis harus memenuhistandar pelayanan, persyaratan mutu, keamanan,keselamatan dan laik pakai.
UU RS No.44 Tahun 2009 pasal 16 ayat 1
Hasil Pengujian dan Kalibrasi adalah pernyataantertulis yang menerangkan bahwa alat kesehatantersebut laik pakai atau tidak laik.
UU No. 54 TAHUN 2015
Pengujian Alat Kesehatan yang terdapat diFasilitas Pelayanan Kesehatan dan FasilitasKesehatan lainnya meliputi uji fungsi, ujikeselamatan, dan uji kinerja.
Uji keselamatan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) merupakan Pengujian yang dilakukan terhadapAlat Kesehatan untuk memperoleh kepastiantidak adanya bahaya yang ditimbulkan sebagaiakibat penggunaan Alat Kesehatan.
Pentingnya kalibrasi !!!
Untuk menjamin tersedianya Alat Kesehatanyang sesuai standar pelayanan, persyaratanmutu, keamanan, manfaat, keselamatan, danlaik pakai.
Kalibrasi Alat BabyIncubator
ECRI 415-0595
Guide to The Expressionof Uncertainty inMeasurement (ISOGUM), 1995
IncubatorAnalyzer
Peralatan
IEC 60601-1ElectricalSafetyAnalyzer
Thermohygrometer
Dokumen Acuan
Pastikan ada groundinggedung
Pastikan kabel power terhubungdengan stop kontak
KEAMANAN ALAT
Pastikan alat terbebas daridebu, Matras bersih
Lakukan pengecekan fisik dan fungsi pada alatbaby incubator
Lanjutan..Cek fungsi saklar on/off, skin sensor, air temp sensor, tombol,indikator/display, Alarm pada alat baby incubator berfungsibaik
Lakukan pengukuran kondisi ruang, meliputi suhu dankelembaban ruangan (mempengaruhi suhu di dalamincubator)
Lakukan pengukuran keselamatan kelistrikan : Tegangan jala-jala 220Volt Tahanan pembumian Tahanan Isolasi Kebocoran arus dengan polaritas normal. Kebocoran arus dengan polaritas terbalik. Kebocoran arus pada selungkup dengan polaritas normal. Kebocoran arus pada selungkup dengan polaritas normal tanpaground.
Kebocoran arus pada selungkup dengan polaritas terbalik. Kebocoran arus pada selungkup dengan polaritas terbalik tanpaground.
Lakukan Pengukuran kinerja baby incubator darisetting suhu 32ºC -36ºC
Apabila baby incubator melebihi suhu yang disetting dan hasilnya keluar dari toleransi ±1ºC,maka dikhawatirkan bayi yang ada dalamincubator akan terbakar atau tidak tercapaiseperti suhu dalam rahim.
Lakukan Pengukuran kinerja Kebisingan ruang(dB), Air Flow (m/s), Kelembaban (%RH).
Setelah selesai kalibrasi rapikan alat kembali
K3 Petugas KalibrasiSebelum melakukan kalibrasi,operator harus memakaimasker dan handscoon, agartidak saling menularkanpenyakit.
Lakukankalibrasi sesuaidengan metodekerja.
Setelah selesai kalibrasi,rapikan alat kembali dancuci tangan denganhandscrub.
Sebelum melakukan perbaikan ataupemeliharaan, teknisi harus memakai maskerdan handscoon.
Lakukan pemeliharaan maupun perbaikansesuai dengan SOP.
Setelah selesai, rapikan alat kembali dan cucitangan dengan handscrub .
Ini adalah contoh gambar, Dimana sebuah alattidak terpelihara dengan baik. Dan kurangnyaakan pemantauan fungsi oleh teknisi
1. Alat Harus Terkalibrasi secara terjadwal (Internal, BPFK, atau PihakSwasta).
2. Dalam Melaksanakan kalibrasi harus memakai APD dan PetunjukSOP.
3. Dalam Melaksanakan Pemeliharaan rutin Teknisi RS Harus selalumemeriksa dan pemantauan fungsi alat dan petunjuk SOP.
4. Pemeliharaan yang tidak baik dapat menimbulkan kecelakaan padabayi atau perawat dan kerugian bagi RS.