PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MTs ISLAMIYAH
CIPUTAT
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh
Disusun oleh
Yayah Lailatuzzuhriah
Nim : 109011000198
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2014
i
ABSTRAK
Yayah Lailatuzzuhriah” Pengaruh Penerapan Metode Index Card Match
terhadap hasil Belajar Siswa (Sebuah Penelitian Quasi Eksperiemen di MTs
Islamiyah Ciputat). Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Kata Kunci : Index Card Match. Hasil Belajar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi
pembelajaran aktif dengan metode index card match terhadap hasil belajar siswa
pada mata pelajaran aqidah akhlaq dan apakah ada perbedaan hasil belajar siswa
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode yang digunakan pada
penelitian ini adalah metode quasi eksperimen, penelitian ini dilakukan di MTs
Islamiyah Ciputat. Sampel penelitian berjumlah 32 untuk kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Istrumen penelitian yang digunakan adalah berupa tes pilihan
ganda sebanyak 20 soal yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik
analisa data menggunakan uji liliefors unutk menguji normalitas data, uji fisher
untuk menguji homogenitas data, dan uji-t untuk menguji hipotesis. Hasil
perhitungan menunjukan bahwa penelitian ini berdistribusi normal dan homogen.
Hasil penelitian menunjukan bahwa metode index card match yang
diterapkan dikelas eksperimen dapat mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata
pelajaran aqidah akhlaq. Hal ini dapat dilihat bahwa nilai rata-rata hasil belajar
siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol yaitu 77,2 > 71,6 serta
diperoleh t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 3,733 > 1,697. Dengan demikian
penerapan metode index card match ini berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
ii
ABSTRACT
Yayah Lailatuzzuhriah” Influence of the application of index card match
method to the students learning outcomes (Experiement research in MTs
Islamiyah Ciputat). Thesis Department of Islamic Education Uin Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Keywords: Index Card Match. Learning Outcomes
This study aims to determine the effect of the application of active learning
strategies with the index card method to match student learning outcomes in
subjects aqidah morality and whether there are differences in student learning
outcomes between the experimental class and the control class. The method used
in this study was a quasi-experimental methods, the study was conducted in MTs
Islamiyah Chester. The study sample totaled 32 for the experimental class and the
control class. Instrument of research is in the form of a multiple choice test of 20
questions that have been tested for validity and reliability. Data analysis
techniques using fatherly Liliefors test data normality test, Fisher test to test the
homogeneity of the data, and t-test to test the hypothesis. Calculation shows that
the study is normally distributed and homogeneous.
The results showed that the index card method is applied to match the
experimental class can affect student learning outcomes in subjects aqidah
morality. It can be seen that the average value of student learning outcomes
experimental class higher than the class which controls 77.2> 71.6 and obtained t
is greater than t table ie 3.733> 1.697. Thus the application of this method match
the index card effect on student learning outcomes.
iii
KATA PENGANTAR
بسم ا هللا االرحمن الرحيم
Alhamdulillaah segala puji hanya bagi Allah SWT Tuhan semesta alam
yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah Nya kepada kita semua.
Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Pengaruh Penerapan
Metode Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Siswa”. Sholawat dan salam
senantiasa selalu disampaikan kepada Nabi kita Rasulullah SAW yang telah
mengantarkan kita kepada jalan Allah SWT. Semoga kita semua senantiasa diberi
syafaat kepada beliau dihari pembalasan nanti.
Dengan terselesaikannya skripsi ini tentu tidak terlepas dari bimbingan dan
dorongan berbagai pihak. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh
karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yaitu :
1. Nurlena Rifa’i, P.hd. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Uin
Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Dr. Abdul Majid Khon, M.Ag. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam
Uin Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Marhamah Sholeh, Lc. MA. Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam
Uin Syarif Hdayatullah Jakarta.
4. Dr. Dimyati, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Akademik
5. Siti Khadijah, MA. Selaku Dosen Pembimbing skripsi
6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam yang telah
memberikan ilmu yang berguna bagi diri pribadi selama perkuliyahan.
7. Kepala Sekolah MTs Islamiyah Ciputat yang telah memberikan izin
kepada penulis untuk melakukan penelitian.
8. Teristimewa untuk kedua orang tua tercinta ayahanda Bpk M Amin dan
Ibu Yuhdah yang telah memberikan kasih sayang, perhatian dan do’a yang
tak pernah putus sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
iv
9. Kakak-kakaku dan adiku tersayang yang telah memberikan dorongan,
semangat dan motivasi kepada penulis.
10. Untuk sahabat-sahabatku Irma, Ctya, Kokom, Aidah dan teman2
seperjuangan yang lain terimakasih telah memberikan semangat dan
bantuan kepada penulis.
11. Serta semua pihak yang berjasa dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu. Penulis berharap semoga Allah memberikan
semoga Allah memberikan kebaikan dan pahala kepada kita semua amiin
dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi semua
pihak yang membacanya. Amin ya Robbal ‘Alamin.
Jakarta 2014
Penulis
Yayah Lailatuzzuhriah
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL.......................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah ................................................................... 5
D. Rumusan Masalah ....................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6
G. Manfaat Penelitian....................................................................... 6
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS
A. Hasil Belajar ................................................................................ 7
1. Pengertian Hasil Belajar ......................................................... 7
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .................. 8
3. Klasifikasi Hasil Belajar......................................................... 10
B. Pembelajaran Aqidah Akhlaq...................................................... 14
1.Pengertian Aqidah Akhlaq ............................................. ........ 14
C. Strategi Pembelajaran Aktif......................................................... 14
vi
1. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif ................................. 14
2. Karakteristik Strategi Pembelajaran Aktif ............................. 17
D. Metode Index Card Match ................................................ .......... 17
1. Pengertian Metode.................................................................. 17
2. Kelemahan dan Kelebihan Metode Index Card Match.......... 22
E. Penelitian yang Relevan............................................................... 23
. F. Kerangka Berpikir......................................................................... 24
G. pengajuan Hipotesis...................................................................... 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................... 26
B. Metode dan Desain Penelitian ..................................................... 26
C. Variabel Penelitian ...................................................................... 27
D. Populasi dan Sampel ................................................................... 28
E. Instrumen Penelitian .................................................................... 28
F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 29
G. Teknik Analisis Data.................................................................... 45
1. Uji Normalitas.......................................................................... 45
2. Uji Homogenitas...................................................................... 46
3. Pengujian Hipotesis.................................................................. 46
H. Hipotesis Statistika........................................................................ 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil MTs Islamiyah Ciputat...................................................... 48
1. Sejarah MTs Islamiyah Ciputat............................................... 48
2. Visi dan Misi MTs Islamiyah Ciputat..................................... 49
3. Struktur Organisasi Madrasah................................................. 49
B. Deskripsi Data.............................................................................. 50
C. Uji Prasyarat Analisis.................................................................... 57
1. Uji Normalitas.......................................................................... 57
2. Uji Homogenitas....................................................................... 58
vii
D. Pengujian Hipotesis..................................................................... 59
1. Uji Hipotesis Penelitian............................................................ 59
2.Pembahasan Hasil Penelitian..................................................... 60
E. Pembahasan Hasil Observasi Pengamatan Aktivitas Guru............ 62
F. Pembahasan Observasi Pengamatan aktivitas siswa...................... 62
G. Keterbatasan Penelitian................................................................. 63
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan.................................................................................. 64
B. Implikasi...................................................................................... 65
C. Saran-saran................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 66
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 nonrandomized control group design 27
Tabel 3.2 Kisi-kisi instrumen tes hasil belajar kognitif 29
Tabel 3.3 Hasil uji validitas instrumen 32
Tabel 3.4 Hasil uji reliabilitas tes 33
Tabel 3.5 Hasil uji taraf kesukaran instrumen soal 34
Tabel 3.6 Hasil uji daya pembeda 35
Tabel 3.7 kisi-kosi instrumen tes 35
Tabel 4.1 Data Siswa MTs Islamiyah Tahun Pelajaran 2010-2011 41
Tabel 4.2 Data Siswa MTs Islamiyah Tahun Pelajaran 2011-2012 41
Tabel 4.3 Data Siswa MTs Islamiyah Tahun Pelajaran 2012-2013 41
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Eksperimen 52
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Kontrol 53
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen 55
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Kontrol 57
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen 58
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen 58
Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Pretest 59
Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas Posttest 59
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Proses pembelajaran dengan index card match 60
Gambar 4.2 Proses penyampaian materi 61
Gambar 4.3 Menemukan pasangan antara pertanyaan dan jawaban 61
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Rencana pelaksanaan pembelajaran Eksperimen 1..................... 68
Lampiran 2 : Rencana pelaksanaan pembelajaran Eksperimen 2..................... 74
Lampiran 3 : Rencana pelaksanaan pembelajaran Eksperimen 3..................... 80
Lampiran 4 : Rencana pelaksanaan pembelajaran Kontrol 1........................... 86
Lampiran 5 : Rencana pelaksanaan pembelajaran kontrol 2............................ 91
Lampiran 6 : Rencana pelaksanaan pembelajaran kontrol 3............................ 95
Lampiran 7 : Kisi-kisi uji coba soal intrumen.................................................100
Lampiran 8 : Soal pretest dan postest............................................................. 104
Lampiran 9 : Uji validitas, uji reliabilitas, daya beda dan tingkat sukar.........107
Lampiran 10 : Distribusi frekuensi pretest kelas eksperimen...........................109
Lampiran 11 : Distribusi frekuensi pretest kelas kontrol..................................111
Lampiran 12 : Distribusi frekuensi postest kelas kontrol..................................113
Lampiran 13 : Distribusi frekuensi postest kelas eksperimen...........................115
Lampiran 14 : Uji normalitas pretest kelas eksperimen....................................117
Lampiran 15 : Uji normalitas pretest kelas kontrol...........................................118
Lampiran 16 : Uji normalitas postest kelas eksperimen....................................119
Lampiran 17 : Uji normalitas postest kelas kontrol...........................................120
Lampiran 18 : Uji homogenitas pretest kelas eksperimen kontrol....................121
Lampiran 19 : Pengujian hipotesis....................................................................122
Lampiran 20 : Metode index card match pertemuan pertama...........................124
Lalmpiran 21 : Metode index card match pertemuan kedua..............................125
Lampiran 22 : Metode index card match pertemuan ketiga..............................126
Lampiran 23 : Lembar pengamatan aktivitas guru kelas eksperimen...............127
Lampiran 24 : Lembar pengamatan aktivitas guru kelas eksperimen...............130
Lampiran 25 : Lembar pengamatan aktivitas guru kelas eksperimen...............133
Lampiran 26 : Lembar pengamatan aktivitas guru kelas kontrol.................... 136
Lampiran 27 : Lembar pengamatan aktivitas guru kelas kontrol.................... 138
Lampiran 28 : Lembar pengamatan aktivitas guru kelas kontrol.................... 140
Lampiran 29 : Lembar pengamatan aktivitas siswa kelas Eksperimen........... 142
xi
Lampiran 30 : Lembar pengamatan aktivitas siswakelas eksperimen............. 143
Lampiran 31 : Lembar pengamatan aktivitas siswa kelas eksperimen............ 144
Lampiran 32 : Lembar pengamatan aktivitas siswa kelas kontrol.................. 145
Lampiran 33 : Lembar pengamatan aktivitas siswakelas kontrol................... 146
Lampiran 34 : Lembar pengamatan aktivitas siswa kelas kontrol................. 147
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan sebuah proses dengan metode-metode tertentu
sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku
yang sesuai dengan kebutuhan.1 Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan
tidak cukup hanya dilakukan melalui transfer ilmu pengetahuan dan teknologi,
tetapi harus didukung oleh professionalisme guru sebagai tenaga pendidik serta
pengembang kemampuan peserta didik menuju kedewasaannya secara optimal.
Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik
kedalam proses belajar, sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai
dengan apa yang diharapkan. Proses pembelajaran hendaknya memperhatikan
kondisi individu anak, karena merekalah yang akan belajar. Anak didik
merupakan individu yang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masing-
masing yang tidak sama dengan orang lain.
Dalam proses peningkatan hasil belajar peserta didik, khususnya pada mata
pelajaran aqidah akhlaq. Guru sebagai educator (pendidik) yang selalu menyadari
1 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru, ( Jakarta: PT Remaja
RosdaKarya, 2009). Cet ke 1.h.10.
2
tugas pokoknya yaitu mendidik, mengajar, membimbing, dan melatih. Memegang
peran yang sangat penting dalam diri peserta didik. Karena materi ajar yang
diberikan kepada peserta didik ditentukan oleh cara yang dilakukan oleh pendidik
pada penyampaiannya dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang
diharapkan.
Berdasarkan hasil observasi penulis di MTs Islamiyah Ciputat pada tanggal
11 November 2013, dapat disimpulkan bahwa kebanyakan guru yang mengajar
masih kurang memperhatikan kemampuan berfikir siswa. Cara mengajar yang
digunakan guru kurang bervariasi. Akibatnya motivasi belajar siswa menjadi sulit
ditumbuhkan dan hasil belajar siswa cenderung masih relatif rendah karena pola
belajarnya cenderung menghafal.2
Karena Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil
atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni
mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan
pengubahan kelakuan. Dalam belajar, yang terpenting adalah proses bukan hasil
yang diperolehnya. Artinya belajar harus diperoleh dengan usaha sendiri, adapun
orang lain hanya sebagai perantara atau penunjang dalam kegiatan belajar agar
belajar itu mendapatkan hasil baik.3
Senada dengan hal ini Drs. JJ. Hasibuan, Dip. Ed. dan Drs. Moedjiono
menjelaskan bahwa metode mengajar adalah alat yang merupakan bagian dari
perangkat alat dan cara pelaksanaan suatu strategi belajar. Dan strategi belajar
mengajar adalah sarana atau alat untuk mencapai tujuan-tujuan belajar, maka
metode mengajar merupakan alat pula untuk mencapai tujuan belajar.4
Dalam mewujudkan suasana belajar mengajar yang membawa kepada siswa
aktif dan membimbingnya kearah kedewasaan, seorang guru harus memilih
metode yang harus ia gunakan. Karena penggunaan metode harus sesuai dan
2 Hasil observasi kelas VIII tanggal 11 november 2013
3 Oemar Hamlik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Bumi Askara, 2001), Cet. I, h.
27. 4 JJ. Hasibuan dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung:PT. Rosda Karya,
1995), Cet VI, h 3.
3
selaras dengan karakteristik siswa, materi dan kondisi lingkungan pengajaran.
Adapun bila ditinjau dengan teliti, sebenarnya keunggulan metode terletak pada
beberapa faktor yang berpengaruh, antara lain: tujuan, karakteristik siswa, situasi
dan kondisi, kemampuan dan pribadi guru, serta sarana dan prasana yang
digunakan.5
Keberhasilan penggunaan suatu metode merupakan keberhasilan proses
pembelajaran yang akhirnya berfungsi sebagai diterminasi kualitas pendidikan.
Sehingga metode-metode pendidikan yang dikehendaki akan membawa kemajuan
pada semua bidang ilmu pengetahuan dan keterampilan. Secara fungsional dapat
merealisasikan nilai-nilai ideal yang terkandung dalam tujuan pendidikan.
Metode dalam mentransfer ilmu dan nilai-nilai kehidupan tersebut akan selalu
disesuaikan dengan kondisi, situasi dan kebutuhan yang ada. Oleh karena itu
pendidik atau guru diwajibkan menguasai sejumlah metodologi pembelajaran,
guru juga diharapkan harus dapat menciptakan kondisi-kondisi di mana siswa
dapat belajar dengan efektif agar siswa yang menjadi objek bimbingannya dapat
dikelola dengan baik.6
Sebagaimana diketahui metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
selama ini secara umum tidak kunjung berubah. Pembelajaran secara
konvensional atau ceramah sehingga membosankan peserta didik. Hal ini akan
berdampak pada aktivitas belajar siswa. Sering sekali ditemukan siswa tidak
memusatkan perhatian dan pikirannya terhadap penjelasan yang diberikan guru di
depan kelas, tidak konsentrasi, ngobrol atau mengerjakan tugas pelajaran lain.
Selain itu, tugas utama guru adalah membelajarkan siswa, yaitu
mengkondisikan siswa agar belajar aktif sehingga potensi dirinya yang bersifat
kognitif, afektif dan psikomotorik dapat berkembang dengan maksimal. Dengan
belajar aktif yaitu melalui partisipasi dalam setiap kegiatan pembelajaran, akan
5 Basyirudin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Ciputat
Pers,2002), Cet I, h 32 6 Slameto , Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, ( Jakarta: Rineka cipta,
2010), Cet 5.h. 27.
4
terlatih dan terbentuk kompetensi yaitu kemampuan siswa untuk melakukan
sesuatu yang sifatnya positif yang pada akhirnya nakan membentuk life skill
( kecakapan hidup). Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat An-Nahl
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-Mu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.7
Dengan berpedoman pada makna ayat Al-Qur’an tersebut ada dua pendekatan
yang dipakai untuk menyeru atau mengajak orang lain agar taat dan patuh
terhadap perintah Allah yakni (1) hikmah,dan (2) mauizhah (nasehat). Sedangkan
teknik yang dipakai adalah salah satunya dengan melaukkan diskusi secara tertib
dan baik.8
Banyak metode pembelajaran yang dapat diterapkan di kelas dan dianggap
sangat inovatif. Strategi atau pendekatan apapun yang diterapkan, yang paling
penting adalah bagaimana metode pembelajaran tersebut dapat menarik dan
memotivasi siswa untuk giat belajar, sehingga hasil belajar siswa meningkat.
Oleh karena itu, Metodologi dalam proses pembelajaran, sangat mutlak
dibutuhkan. Berbagai metode pembelajaran saat ini sudah mengalami
perkembangan yang cukup pesat. Tidak hanya diterapkan untuk pendidikan
umum, tapi juga pendidikan Islam. Selain itu, metode pembelajaran baru tidak
hanya berpusat pada pendidik tapi juga dapat mengaktifkan siswa agar bisa
7 M Basyirudin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam,( (Jakarta: Ciputat
Pers,2002), Cet I, h 5. 8 Ibid.h.5
5
belajar secara mandiri, kreatif dan kompeten. Untuk memperoleh hasil belajar
kognitif siswa pada mata pelajaran aqidah akhlaq yang optimal maka perlu
diterapkannya salah satu strategi pembelajaran aktif. Strategi pembelajaran aktif
ini memiliki bermacam-macam metode salah satunya adalah metode Index Card
Match.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis bermaksud
membahas dalam skripsi ini, dengan judul “ Pengaruh Penerapan Metode Index
Card Match Terhadap Hasil Belajar Siswa di MTs Islamiyah Ciputat
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat diidentifikasi
beberapa masalah yang terkait dengan penerapan metode Index Card Match di
sekolah yaitu:
1. Kurangnya perhatian guru terhadap pentingnya penggunaan metode
dalam kegiatan pembelajaran
2. Lemahnya motivasi belajar siswa sehingga berdampak pada lemahnya
hasil belajar siswa
3. Hasil belajar siswa masih relatif rendah khususnya pada mata
pelajaran aqidah akhlaq
4. Kejenuhan yang dialami oleh siswa pada metode pembelajaran yang
konvensional
C. Pembatasan Masalah
1. Penerapan metode Index Card Match pada mata pelajaran Aqidah
Akhlaq kelas VIII di MTs Islamiyah Ciputat
2. Hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran aqidah akhlaq dengan
metode Index Card Match.
6
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan
diatas, maka perumusan masalah yang akan dijadikan penelitian adalah sebagai
berikut:
1. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara penerapan metode Index
Card Match dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah
akhlaq di MTs Islamiyah Ciputat?
2. Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran aqidah akhlaq
dengan menerapkan metode Index Card Match?
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui metode apa yang digunakan oleh guru PAI dalam
Pendidikan Agama Islam
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa jika diberikan metode Index Card
Match pada mata pelajaran aqidah akhlaq
Manfaat Penelitian
1. Pengembangan ilmu pengetahuan, terutama bagi penulis sendiri dalam
penggunaan metode Index Card Match ini pada pelajaran aqidah akhlaq
2. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi para pendidik di MTs
Islamiyah Ciputat untuk senantiasa meningkatkan kemampuan untuk
menguasai penggunaan metode-metode pembelajaran agar siswa yang
dibimbingnya dapat dikelola dengan baik.
3. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penerapan metode Index Card
Match ini di MTs Islamiyah Ciputat
7
BAB II
KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS
A. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah
mengalami proses belajar mengajar. Hasil belajar adalah semua efek yang dapat
dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan metode pembelajaran
dibawah kondisi yang berbeda. 9Menurut Nasution “hasil belajar merupakan
sesuatu yang akan dapat dilakukan atau dikuasai siswa sebagai hasil pelajaran
itu.10
Sedangkan Sudjana mengatakan bahwa hasil belajar adalah “Kemampuan-
kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya.11
Menurut Syaiful Bahri Djamarah “ hasil belajar pada hakikatnya adalah
“perubahan” yang terjadi didalam diri seorang setelah berakhirnya aktivitas
9 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar. (Jakarta : Rajawali Pers, 2010), h.16.
10 Nasution, Kurikulum dan Pengajaran,( Jakarta: PT Bumi Akasara, 2006), Cet IV, h.61.
11 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2009), Cet. XIII, hlm. 22.
8
belajar”.12
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “ hasil belajar
adalah penguasaan pengetahuan keterampilan terrhadap mata pelajaran yang
dibuktikan melalui tes.
Adapun menurut Arikunto, “hasil belajar adalah hasil setelah mengalami
proses belajar, dimana tingkah laku itu tampak dalam bentuk perbuatan yang
dapat diamati dan diukur.13
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
kemampuan keterampilan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa setelah ia
menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan
pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar Siswa
a. Faktor Internal
1. Faktor Fisiologis
Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang prima, tidak
dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani, dan
sebagainya, semuanya akan membantu dalam proses dan hasil belajar, siswa yang
kekurangan gizi misalnya, ternyata kemampuan belajarnya berada dibawah siswa-
siswa yang tidak kekurtangan gizi, sebab mereka yang kekurangan gizi pada
umumnya cenderung cepat lelah dan capek, cepat ngantuk dan akhirnya tidak
mudah dalam mebnerima pelajaran.
Demikian juga kondisi saraf pengontrol kesadaran dapat berpengaruh
pada proses dan hasil belajar. Misalnya, seseorang yang minum-minuman keras
akan kesulitan untuk melakukan proses belajar, karena saraf pengontrol
kesadarannya terganggu. Bahkan, perubahan tingkah laku akibat pengaruh
minuman keras tersebut, tidak bisa dikatakan perubahan hasil belajar.
12
Syaiful Bahri Djamarah,dkk, Strategi Belajar Mengajar,( Jakarta: Rineka
Cipta,2002),h.20. 13
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar EvaluasiPendidikan, ( Jakarta: Bina Aksara, 1993),
h.133.
9
Disamping kondisi-kondisi diatas, merupakan hal yang penting juga
memperhatikan kondisi pancaindera. Bahkan dikatakan oleh Aminudin Rasyad
pancaindera merupakan pintu gerbang ilmu pengetahuan (Five sence are the
golden gate of knowledge). Artinya kondisi panca indera tersebut akan
memberikan pengaruh pada proses dan hasil belajar. Dengan memahami
kelebihan dan kelemahan pancaindera dalam memperoleh pengetahuan atau
pengalaman akan mempermudah dalam memilih dan menentukan jenis
rangsangan atau stimuli dalam proses belajar.14
2. Faktor Psikologis
Faktor kedua dari faktor internal adalah faktor Psikologis. Setiap
manusia atau anak didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda-
beda terutama dalam hal kadar bukan hal jenis, tentunya perbedaan-perbedaan ini
akan berpengaruh pada proses dan hasil belajarnya masing-masing, beberapa
faktor psikologis yang dapat diuraikan diantaranya meliputi intelegensi, perhatian,
minat dan bakat, motif dan motivasi, serta kognitif dan daya nalar.
Pertama, Intelegensi, (1) Mengartikan Intelegensi sebagai
Kemampuan mengahadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara
cepat dan efektif, (2) kemampuan menggunakan konsep abstrak secara efektif, (3)
kemampuan memahami pertalian-pertalian dan belajar dengan cepat sekali.
Kedua, Perhatian. Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi,
jiwa yang tertuju kepada suatu objek ataupun sekumpulan obyek. Untuk dapat
menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus dihadapkan pada obyek-
obyek tang dapat menarik perhatian siswa.
Ketiga, Minat dan Bakat. Minat adalah kecenderungan seseorang
untuk mengenang dan memperhatikan beberapa kemampuan. Bakat adalah
kemampuan untuk belajar.
Keempat, Motif dan Motivasi motif adalah daya dan upaya yang
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
14
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, ( Jakarta: Gaung
Persada Press Jakarta, 2008), Cet I, h. 24.
10
Kelima, Kognitif dan Daya Nalar. Pembahasa dari kognitif dan daya
nalar adalah persepsi, mengingat dan berfikir. Persepsi adalah penginderaan
terhadap suatu kesan yang timbul dalam lingkungannya. Mengingat adalah suatu
aktivitas kognitif, dimana orang menyadari bahwa pengetahuannya berasal datri
masa lampau atau berdasarkan kesan-kesan yang diperoleh melalui
pengalamannya di masa lampau. Berfikir dibagi menjadi dua macam yaitu berfikir
autistik dan berfikir realistik.
b. Faktor Eksternal
1. Faktor Lingkungan
Kondisi lingkungan juga mempengaruhi proses dan hasil belajar.
Lingkungan ini dapat berupa lingkungan fisik atau alam dan dapat pula berupa
lingkungan sosial.
Lingkungan alam misalnya keadaan suhu, kelembaban udara, dan
sebagainya. Lingkungan sosial baik yang berupa manusia maupun hal-hal lainnya,
juga dapat mempengaruhi proses hasil belajar. Sering kali guru dan para siswa
yang sedang belajar didalam kelas merasa terganggu oleh obrolan orang-orang
yang berada di luar persis di depan kelas tersebut, apalagi obrolan itu diiringi
dengan gelak tawa yang keras dan teriakan. Hiruk pikuk lingkunghan sosial
seperti suara mesin pabrik, lalu lintas dan lain-lain yang berpengaruh terhadap
proses dan hasil belajar.
2. Faktor Instrumental
Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan
kegunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor-
faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan-
tujuan belajar yang telah direncanakan. Faktor-faktor instrumental ini ialah
kurikulum, sarana, fasilitas dan guru.15
3. Klasifikasi Hasil Belajar
Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan
kurikuler atau instruksional menggunakan hasil belajar. Menurut Benyamin
15
Ibid.,h. 32
11
Bloom yang secara garis besar membaginya kedalam tiga ranah yaitu Ranah
kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik.16
Ranah Kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri
dari enam aspek yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,
sistesis dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah, dan
keempat berikutnya termasuk afektif tingkat tinggi.17
Ranah Afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu
penerimaan, jawaban atau reaksi, penialaian, organisasi dan internalisasi.
Ranah Psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan
kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris yaitu: (a) gerakan
refleks, (b) keterampilan gerakan dasar, (c) kemampuan persepsitual, (d)
ketepatan, (e) gerakan keterampilan kompleks dan (e) gerakan ekspresif dan
interpretatif..
Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Diantara
ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang banyak dinilai oleh para guru di sekolah
karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan
pelajaran.
1. Ranah Kognitif
a.Tipe Hasil Belajar : Pengetahuan
Istilah pengetahuan yang dimaksudkan adalah pengetahuan faktual,
disamping pengetahuan hafalan. Seperti rumus, definisi dan sitilah-istilah
yang perlu dihafal dan diingat agar dapat dikuasainya sebagai dasar
pengetahuan atau pemahaman bagi konsep lainnya. 18
b. Tipe Hasil Belajar : Pemahaman
Tipe hasil belajar yang lebih tinggi dari pengetahuan adalah pemahaman.
Tipe hasil belajar pemahaman ini adalah kemampuan seseorang untuk
mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat,
16
Nasution, op. Cit., h. 65 17
Nana Sudjana, op. Cit., h. 22-23 18
Ibid., h. 23-3
12
seorang peserta didik dikatakan dapat memahami sesuatu apabila ia dapat
memberikan penjelasan tentang materi dengan menggunakan kata-katanya
sendiri. Pemahaman ini dapat dibedakan menjadi tiga kategori yaitu (1)
tingkat terrendah adalah pengalaman terjemahan, (2) tingkat pemahaman
penafsiran, (3) tingkat ketiga ini tingkat pemahaman yang tertinggi yaitu
ekstrapolasi.19
c. Tipe Hasil Belajar : Aplikasi
Aplikasi adalah tipe penggunaan abstraksi pada situasi kongkrit atau situasi
khusus. Abstraksi tersebut berupa ide, teori atau petunjuk yang berupa teknis.
d. Tipe Hasil Belajar : Analisis
Analisi adalah usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur atau
bagian sehungga jelas hierarkinya. Analisis merupakan bagian yang kompleks,
yang memanfaatkan dari ketiga tipe sebelumnya.
e. Tipe Hasil Belajar : Sintesis
Berfikir sintesis adalah berfikir divergen. Dalam berfikir divergen
pemecahan atau jawabannya belum dapat dipastikan. Berfikir sintesis
merupakan salah satu terminal untuk menjadikan orang lebih berfikir kreatif.
Berfikir kreatif merupakan salah satu hasil yang hendak dicapai dalam
pendidikan.
f. Tipe Hasil Belajar : Evaluasi
Evaluasi adalah pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang mungkin
dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan, metode, materi dan
lain-lain.
2. Ranah Afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Ada beberapa jenis
kategori ranah afektif sebagai hasil belajar, kategorinya dimulai dari yang
dasar sampai tingkat yang kompleks yaitu sebagai berikut:
19
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan,(jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
1996), cet. Pertama, h.50.
13
a. Reciving, yaitu semacam kepekaan dalam menerima rangsangan yang
datang dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk masalah, situasi,
gejala dan lain-lain.
b. Responding atau Jawaban, yaitu reaksi yang diberikan oleh seseorang
terhadap stimulasi yang datang dari luar.
c. Valuing atau penilaian, berkenaan dengan nilai dan kepercayaan
terhadap gejala atau stimulasi tadi. Dalm evaluasi ini termasuk di dalamnya
keediaan menerima nilai, latar belakang, atau pengalaman untuk menerima
nilai dan kesepakatan terhadap nilai.
d. Organisasi yakni pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem
organisasi, tetmasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain.
e. Karakteristik Nilai, yaitu keterpaduan semua sistem nilai yang telah
dimiliki seseorang yang memiliki pola dan kepribadiannyadan tingkah
lakunya.
3. Ranah Psikomotorik
Hasil belajar psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan dan
kemampuan bertindak individu. Berikut ini ada enam tingkatan keterampilan
yaitu:
a. Gerakan refleks ( keterampilan pada gerakan yang tidak sadar).
b. Keterampilan pada gerakan-gerakan sadar.
c. Kemampuan perseptual, di dalamnya termasuk membedakan visual dan
auditif.
d. Kemampuan dibidang fisik, miasalnya kekuatan, keharmonisan dan
ketepatan.
e. Gerakan-gerakan skill, yaitu keterampilan yang sederhana sampai
keterampilan yang kompleks.
f. Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non deskursive sampai
gerakan ekspresif dan interpretatif.
14
B. Pembelajaran Aqidah Akhlaq
1. Pengertian Aqidah Akhlaq
Aqidah jama’nya adalah Aqa’id, Aqidah berarti kepercayaan. Pengajaran
aqidah berarti proses belajar-mengajar tentang berbagai aspek kepercayaan.
Dalam hal ini tentu saja kepercayaan menurut ajaran Agama Islam. Menurut
rumusan para ulama Tauhid, kepercayaan atau keimanan berarti membenarkan
dengan hati, mengikrarkan dengan lidah akan wujud dan keesaan Allah.20
Ruang lingkup pelajaran Aqidah ini meliputi: (1) Rukun iman yang enam
yaitu. Percaya kepada Allah, Percaya kepada Rasul Allah, Percaya kepada
Malaikat, Percaya kepada kitab-kitab suci, Percaya kepada hari akhir dan percaya
kepada qadha dan qodar.
Akhlaq dapat diartikan sebagai “tingkah laku” atau budi pekerti. Menurut
Imam Ghazali akhlaq adalah suatu istilah tentang bentuk bathin yang tertanam
dalam jiwa seseorang yang mendorong ia berbuat atau bertingkah laku.
Dalam pembelajaran Akhlaq yaitu membicarakan nilai sesuatu perbuatan
menurut ajaran Agama. Ruang lingkupnya adalah membahas tentang akhlaq
akhlak terpuji dan akhlaq tercela menurut ajaran Agama.
C. Srategi Pembelajaran Aktif
1. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif
Strategi pembelajaran merupakan suatu rencana tidakan (rangkaian
kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai kekuatan
dalam pembelajaran.
Menurut Wina Sanjaya strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu
perencanaan yang berisi tentang rancangan kegiatan yang di desain untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. 21
Oleh karena itu strategi berbeda dengan metode. Strategi menunjuk kepada
sebuah perencanaan untuk mencapai sesuatu. Sedangkan metode adalah cara yang
dapat digunakan untuk melaksanakan suatu strategi. Dengan kata lain strategi
20
Zakiyah Derajat, Metodik KhusuS Pengajaran Agama Islam......,h. 63-71. 21
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi... h.125
15
pembelajaran mengandung arti yang luas daripada metode. Sebagai contoh
strategi pembelajaran dalam PAI . misalnya guru ingin melibatkan siswa aktif
dalam pembelajaran, maka guru dapat menerapkan strategi pembelajaran aktif
dengan menggunakan metode index card match dan diskusi.
Adapun pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang
memungkinkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri baik
dalam bentuk interaksi antar siswa maupun siswa dengan pengajar dalam proses
pembelajaran tersebut. Pembelajaran aktif ini dimaksudkan untuk
mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh anak didik,
sehingga semua peserta didik mampu mencapai hasil belajar yang optimal sesuai
dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki. Disamping itu, pembelajaran
aktif juga dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswa agar tetap tertuju pada
proses pembelajaran.
Srategi pembelajaran aktif juga melibatkan siswa untuk turut belajar secara
aktif. Ketika siswa belajar secara aktif berarti mereka yang mendominasi aktivitas
belajar. Dengan ini mereka secara aktif menggunakan otak baik untuk
menemukan ide pokok dari materi dan memecahkan persoalan tentang apa yang
telah mereka pelajari kedalam satu persoalan yang ada dalam dunia nyata. Dengan
belajar aktif ini siswa diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran
tidak hanya mental akan tetapi melibatkan fisik juga. Dengan strategi aktif ini
siswa akan merasakan suasana yang menyenangkan sehingga hasil belajar dapat
maksimal.
Dalam strategi aktive learning setiap materi pelajaran yang baru harus
dikaitkan dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang ada sebelumnya.
Materi pelajaran yang baru disediakan secara aktif dengan pengetahuan yang ada.
Agar murid dapat belajar secara aktif guru harus memberikan strategi
pembelajaran aktif sehingga siswa mempunyai semangat tinggi dalam belajar.
Agar terwujudnya strategi pembelajaran aktif ini dalam proses
pembelajaran. Terdapat beberapa indikator pembelajaran aktif yaitu :
16
1. Dari sudut siswa
a. Keinginan, keberanian menampilkan minat, kebutuhan dan
permasalahannya.
b. Keinginan,keberanian dnan kesempatan untuk berpartisipasi dalam
proses pembelajaran.
2. Dari sudut guru
a. Adanya usaha mendorong, membina gairah belajar siswa secara aktif
b. Guru tidak mendominasi pembelajan.
c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar menurt
cara dan keadaaan masing-masing.
d. Guru menggunakan berbagai jenis metode serta menggunakan
berbagai media.
3. Dari sudut program
a. Tujuan instruksional serta konsep maupun isi pelajaran sesuai dengan
kebutuhan, minat serta kebutuhan peserta didik.
b. Program yang cukup jelas sehingga dapat dimengerti siswa
c. Bahan pelajaran mengandung fakta atau informasi, konsep dan
keterampilan.
4. Dari sudut situasi belajar
a. Adanya hubungan yang erat antara guru dan siswa, guru dan guru,
siswa dengan siswa.
b. Siswa memiliki motivasi yang kuat untuk belajar dan memiliki
kebebasan untuk mengembangkan cara belajar masing-masing.
5. Dari sudut sarana belajar
a. Sumber belajar bagi siswa
b. Fleksibilitas waktu untuk melakukan kegiatan belajar.
c. Dukungan dari berbagai media belajar.
d. Kegiatan siswa tidak terbatas didalam kelas maupiun diluar kelas.22
22
M Dalyono, Psikologi Pendidikan, ( Jakarta : PT Rineka Cipta, 2005). Cet Ke 5. h. 196.
17
Dengan adanya 5 indikator tersebut, maka akan lebih memudahkan guru
dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Setidaknya memberi
rambu-rambu bagi guru dalam melaksanan proses pembelajaran aktif.
Berikut ini adalah macam-macam dari strategi pembelajaran aktif yaitu
1. Team Quiz
2. Modeling The Way
3. Index Card Match
4. Example Non Example
5. Snowball Throwing
6. Jigsaw dll.23
2. Karakteristik Strategi Pembelajaran Aktif
Menurut Bonwell strategi pembelajaran aktif mempunya beberapa
karakteristik yaitu sebagai berikut :
1. Penekanan proses penyampaian pelajaran bukan pada penyampaian
informasi oleh guru melainkan pada pengembangan keterampilan
pemikiran analtis dan kritis terhadap topik atau permasalahan yang
dibahas.
2. Siswa tidak hanya mendengarkan materi pelajaran secara pasif tetapi
mengerjakan sesuatu pekerjaan yang berkaitan dengan materi.
3. penekanan pada eksplorasi nilai-nilai dan sikap-sikap berkenaan dengan
materi pelajaran.
4. Siswa lebih banyak dituntut untuk berfikir kritis .
5. Umpan balik yang lebih cepat akan terjadi pada proses pembelajaran.
D. Metode Index Card Match
1. Pengertian Metode
Metode merupakan salah satu unsur yang sangat penting keberadaanya
dalam pendidikan. Karena dengan adanya metode diharapkan mampu membantu
23
Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2013),Cet. X. h.111-130.
18
guru dan siswa dalam tercapainya tujuan Pendidikan yang sesuai dengan
kurikulum yang direncanakan.
Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana
yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai
secara optimal. Hal ini berarti metode digunakan untuk merealisasikan strategi
yang telah ditetapkan. Dengan demikian, metode dalam rangkaian sistem
pembelajaran memegang peranan yang sangat penting24
Metode dapat diartikan sebagai cara-cara atau langkah yang digunakan
dalam menyampaikan suatu gagasan, pemikiran atau wawasan yang disusun
secara sistematik dan terencana serta didasarkan pada teori, konsep dan prinsip
tertentu yang terdapat dalam berbagai ilmu terkait. Terutama Ilmu Psikologi,
manajemen dan sosiologi. Ilmu-ilmu tersebut erat kaitannya dengan metode
karena didalamnya dijumpai pembahasan tentang jiwa dan perkembangan
Manusia sebagai salah satu pertimbangan dan penyampaian teori, konsep dan
wawasan kepadanya. Metode yang terkait dengan menyampaikan teori, konsep
dan wawasan yang terdapat dalam berbagai bidang ilmutersebut dinamai dengan
metode pengajaran. 25
Dari segi bahasa metode berasal dari dua perkataan, yaitu meta dan hodos.
Meta berarti “melalui” dan hodos berarti ‘jalan” atau “cara”. Dengan demikian
metode dapat diartikan sebagai cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencvapai
suatu tujuan. Selain itu, adapula yang mengatakan bahwa metode adalah suatu
sarana untuk menemuka, menguji dan menyusun data yang diperlukan bagi
pengembangan disiplin tersebut.adalagi yang mengatakan bahwa metode
sebenarnya berarti jalan untuk mencapai tujuan. Jalan untuk mencapai tujuan itu
bermakna ditempatkan pada posisi sebagai cara untuk menemukan, menguji dan
menyusun data yang diperlukan bagi pengembangan ilmu atau
tersistematisasikannya suatu pemikiran. Dengan pemikiran yang akhir ini, metode
lebih memperlihatkan sebagai alat untuk mengolah dan mengembangkan suatu
24
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pada Proses Pendidikan,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008),Cet kelima,h. 147 25
Abudin Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran. ( Jakarta: Prenada
Media Group, 2009), Cet I, h. 176.
19
gagasan sehingga menghasilkan suatu teori atau temuan. Dengan metode serupa
itu, ilmu pengetahuan apapun bisa berkembang.26
Adapun pengertian metode sebagaimana telah diungkapkan didalam Al-
qur’an bahwa metode adalah Thariqoh yang digunakan sebagai sarana untuk
menghantarkan kepada suatu tujuan. Dalam bahasa Arab kata metode
diungkapkan dalam berbagai kata yaitu Thariqoh, manhaj, dan wasilah. Thariqoh
berarti jalan, manhaj berarti sistem dan wasilah berarti perantara atau mediator.
Dengan demikian kata Arab yang dekat dengan metode adalah Thariqoh. Dari
pendekatan kebahasaan tersebut nampak bahwa metode lebih menunjukan kepada
jalan, dalam arti jalan adalah jalan yang bersifat non fisik. Yakni jalan dalam
bentuk ide-ide yang mengacu kepada cara yang mengantarkan seseorang untuk
sampai pada tujuan yang ditentukan. 27
Berikut ini ada beberapa pendapat tentang pengertian metode yaitu
sebagai berikut:
A. Menurut Mahmud Yunus metode adalah jalan yang hendak oleh
seseorang kepada tujuan tertentu, baik dalam lingkungan perusahaan
atau perniagaan maupun dalam kupasan ilmu pengetahuan dan
lainnya. “ Dengan demikian dapat dikatakan bahwa metode
mengandung arti adanya urutan kerja yang terencana guna mencapai
susunan yang sistematis.
B. Menurut Ahmad Tafsir metode adalah cara yang paling tepat dan
cepat untuk melakukan sesuatu . “ Kata tepat dan cepat inilah yang
sering diungkapkan dengan kata efektif dan efisien “. Pengajaran yang
efektif artinya pengajaran yang dapat difahami oleh murid secara
sempurna. Dalam ilme Pendidikan sering juga dikatakan bahwa
pengajaran yang berfungsi pada murid. Maksud berfungsi adalah
menjadi milik murid. Pengajaran itu membentuk dan mempengaruhi
pribadinya. Adapun pengajaran yang tepat adalah oengajaran yang
26
Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam 1 , ( Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997), Cet
1, h, 91. 27
Ibid., h. 93.
20
tidak memerlukan waktu yang lama. Jadi metode adalah menentukan
prosedur yang diikuti.28
Seperti yang telah dikemukakan dari beberapa pendapat di atas metode
adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah
disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara
optimal. Hal ini berarti metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang
telah ditetapkan. Dengan demikian, metode dalam rangkaian sistem pembelajaran
memegang peran yang sangat penting. Keberhasilan implementasi strategi
pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode
pembelajaran, karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat
diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran.
Adapun salah satu metode yang digunakan dalam strategi pembelajaran
atif adalah Index Card Match. Metode pembelajaran index card match atau
mencocokan kartu index ini dikembangkan oleh Mel Silberman. Index Card
Match (Mencocokan Kartu Index) adalah cara yang menyenangkan dan aktif
untuk meninjau ulang materi pelajaran. Ia membolehkan peserta didik untuk
berpasangan dan memainkan kuis dengan kawan sekelas.29
Metode Index Card
Match ini melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran, sehingga
siswa lebih banyak memberikan perhatian dan menikmati proses pembelajaran
karena metode ini dikemas seperti sebuah permainan.
“Index Card Match adalah strategi yang cukup menyenangkan yang
digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya.
Namun demikian, materi barupun tetap bisa diajarkan dengan strategi ini
dengan catatan, peserta didik diberi tugas mempelajarai topik yang akan
diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika masuk kelas mereka sudah
memiliki bekal ilmu pengetahuan”.30
Metode pembelajaran Index Card Match ini dapat memupuk kerja sama
siswa dalam menjawab pertanyaan dengan mencocokkan kartu indeks yang ada di
28
Ahmad Tafsir, Metodoelogi Pengajaran Agama Islam, (Bandung: PT Remaja
RosdaKarya, 2007), Cet 9, h.50-51. 29
Mel Siberman, Active Learning 101 Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta:Pustaka Insan
Madani, 2007),h.240 30
Hisyam Zaini,dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani
,2008),h. xiv
21
tangan mereka. Proses pembelajaran ini lebih menarik karena siswa mencari
pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang
menyenangkan.
Suprijono dalam bukunya Cooperative Learning Teori& Aplikasi
PAIKEM Menguraikan langkah-langkah metode Index Card Match. 31
langkah-
langkah tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Guru membuat potongan-potongan kartu sebanyak jumlah siswa yang ada
didalam kelas
2. Guru membagi potongan-potongan kartu tersebut menjadi dua bagian yang
sama
3. Pada separuh bagian potongan kartu, guru menulis pertanyaan tentang
materi yang akan di pelajari. Setiap kartu berisi satu pertanyaan. Dan
separuh kartu lain guru menulis jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
tersebut.
4. Guru mengocok semua kartu sehingga tercampur antara pertanyaan dan
jawaban
5. Guru membagikan satu kartu kepada setiap siswa. Guru menjelaskan
bahwa ini adalah aktivitas yang dilakukan berpasangan. Separuh dari
jumlah siswa akan mendapatkan pertanyaan dan siswa yang lainnya
mendapat jawaban.
6. Guru meminta siswa untuk menemukan pasangan mereka, jika sudah ada
yang menemukan pasangan guru meminta siswa untuk duduk berdekatan
7. Setelah semua siswa menemukan pasangannya, guru meminta kepada
setiap siswa untuk membacakan pertanyaan yang diperoleh dengan keras
kepada teman-temannya yang lain. Selanjutnya pertanyaan itu dijawab
oleh pasangannya
8. Guru mengakhiri proses ini dengan membuat kesimpulan
31
Agus Suprijono.op.cit., h.120.
22
Untuk meningkatkan motivasi yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada
mata pelajaran PAI khususnya pelajaran Aqidah akhlaq dapat menggunakan
strategi yang melibatkan siswa aktif salah satunya adalah metode index card
match.
Dengan menggunakan metode tersebut maka dapat mengandalkan daya
ingat dan daya tangkap siswa terhadap apa yang telah disampaikan oleh guru
sebelumnya, yaitu dengan mencari atau menemukan jawaban atau pertanyaan
yang disediakan oleh guru dalam bentuk potongan kartu yang berbeda. Masing-
masing siswa mendapat satu kartu Dan dituntut untuk mencari pasangan dari kartu
yang telah dipegang.
Dengan adanya strategi pembelajaran aktif ini, siswa akan lebih
termotivasi dan bersemangat dalam melakukan aktivitas belajarnya sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar yang optimal.
2. Kelemahan dan Kelebihan Metode Index Card Match
Kelemahan Metode Index Card Match32
Membutuhkan waktu yang lama bagi siswa untuk menyelesaikan
tugasnya
Guru harus meluangkan waktu lebih
Lama untuk membuat persiapan
Guru harus memiliki keterampilan dalam hal pengelolaan kelas
Suasana kelas menjadi tidak kondusif sehingga dapat mengganggu
kelas
Kelebihan Metode Index Card Match
Menumbuhkan kegembiraan dalam proses belajar mengajar
Materi pelajaran yang disampaikan cenderung lebih menarik perhatian
siswa
Mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan
Mampu meningkatkan hasil belajar siswa mencapai taraf ketuntasan
belajar
32
http://www.sekolahdasar.net/2013/10/metode-pembelajaran-index-card-match.html
23
Menuntut siswa untuk bekerja sama dalam memecahkan masalah
Penilaian dilakukan oleh pengamat dan pemain.
E. Penelitian yang Relevan
Berdasarkan penelitian sebelumnya peneliti mendapatkan data bahwa ada
beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini:
1. Penelitian (Skripsi) yang dilakukan oleh Siti Zubaidah dengan judul
“Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa dengan Penggunaan Pembelajaran Aktif
Metode Index Card Match di MTS Negeri 19 Jakarta. Hasil penelitian diperoleh
bahwa hasil belajar siswa mengalami perubahan yang signifikan dan rata-rata N-
Gain pada Siklus I berkisar 0,50 dan menigkat menjadi 0,66 pada siklus II.
Berdasarkan hasil belajar tersebut dapat dibuktikan bahwa penggunaan
pembelajaran aktif metode index card match dapat meningkatkan hasil belajar
siswa khususnya pada mata pelajaran IPS.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Suyatmi pada skripsi yang berjudul “
Pengaruh Strategi Active Learning dengan Metode Index Card Match Terhadap
Hasil Belajar Matematika Siswa”. Penelitian tersebut memberikan kesimpulan
bahwa rata-rata hasil belajar matematika siswa dengan menggunaka metode
pembelajaran aktif metode Index Card Match secara signifikan lebih tinggi
daripada siswa yang diajar dengan menggunakan metode konvensional. Judul
skripsi tersebut memiliki keterkaitan yang relevan dengan penelitian penulis pada
aspek 1) Hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran aqidah akhlaq dengan
menggunakan metode pembelajaran Index Card Match, 2) Strategi pembelajaran
aktif ini sama-sama menggunakan metode Index Card Match dan 3) Penelitian
pada judul skripsi diatas sama-sama menggunakan metode penelitian eksperimen
dan kontrol.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Salmani dengan judul “Meningkatkan
Motivasi Belajar siswa dengan Debat aktif dan Metode Index Card Match”.
Penelitian tersebut memberikan kesimpulan bahwa penggunaan metode Index
Card Match lebih baik dibandingkan dengan metode Debat Aktif.
24
F. Kerangka Berpikir
Mewujudkan suatu pembelajaran sesuai keinginan dengan hasil yang optimal
diperlukan suatu cara tertentu, dimana cara tersebut disebut juga metode
pembelajaran, tujuan dari metode pembelajaran adalah terwujudnya efisiensi dan
efektivitas kegiatan belajar yang dilakukan siswa, dimana siswa terlibat aktif
dalam proses pembelajaran sehingga siswa memiliki motivasi dalam belajar dan
diharapkan juga mendapatkan hasil belajar yang maksimal.
Salah satu strategi pembelajaran adalah strategi pembelajaran aktif.
Penerapan strategi pembelajaran aktif memungkinkan siswa berperan aktif dalam
proses pembelajaran baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun siswa
dengan pengajar dalam proses pembelajaran.
Metode pembelajaran adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
proses belajar mengajar. Pemilihan cara mengajar dalam proses pembelajaran
yang kurang tepat oleh guru akan mengakibatkan kurang optimalnya hasil yang
diperoleh dari proses pembelajaran. Hal ini terjadi karena guru tidak
menyesuaikannya dengan karakteristik siswa yang diajarkan. Dan masih banyak
guru yang menggunakan metode pembelajaran konvensional karena menganggap
metode pembelajaran ini yang tepat dalam menyampaikan materi pembelajaran
kepada siswa. Dimana siswa hanya duduk di tempat duduknya mendengarkan
penjelasan dari guru kemudian mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.
Oleh karena itu salah satu strategi pembelajaran aktif adalah metode Index
Card Match, metode ini memperlihatkan bahwa pembelajaran merupakan proses
pembelajaran secara aktif dengan menggunakan kartu dan proses ini dipengaruhi
oleh apa yang sudah diketahui orang sebelumnya. Karena itu dalam setiap
pembelajaran guru harus memperoleh atau sampai kepada pemahaman dengan
murid. Metode Index Card Match ini adalah salah satu strategi pembelajaran aktif
yang melibatkan peran siswa dalam proses pembelajaran. Metode ini
memudahkan siswa untuk mengingat materi pelajaran tanpa dipaksa karena siswa
tanpa sadar mengulang kembali apa yang telah dipelajari dalam sebuah permainan
yang menyenangkan.
25
Penjelasan diatas memberikan gambaran secara umum bahwa metode
pembelajaran aktif Index Card Match ini membantu siswa mempelajari apa yang
harus dikuasai dan difahami dengan cara yang menyenangkan. Oleh karena itu,
tidak dapat dipungkiri bahwa penerapan metode pembelajaran Index Card Match
ini dapat diterapkan dalam mata pelajaran PAI pada materi aqidah akhlaq guna
meningkatkan hasil belajar siswa.
G. Pengajuan Hipotesis
Adapun yang menjadi hipotesis penelitian ini adalah :
H₀ = Tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan
metode pembeljaran aktif index card match dengan siswa yang menggunakan
metode konvensional.
H1 = Rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran
aktif index card match lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang
menggunakan metode konvensional.
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Tempat yang dijadikan objek penelitian ditetapkan di MTs Islamiyah
Ciputat. Adapun waktu yang digunakan penelitian ini adalah pada tanggal 11
november – 3 desember pada semester ganjil dalam tahun ajaran 2013/2014.
B. Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode quasi eksperimen atau
eksperimen semu yaitu metode penelitian yang menguji hipotesis berbentuk
hubungan sebab akibat melalui adanya perlakuan dan menguji perubahan yang
diakibatkan oleh perlakuan tersebut. Karena berbagai hal yang berkenaan dengan
pengontrolan variabel, sehingga sulit digunakan eksperimen murni.33
Dalam penelitian ini, sampel dibagi menjadi dua kelompok eksperimen
yang diberikan perlakuan dengan metode Index Card Match dan kelompok
kontrol tidak diberikan perlakuan. Desain penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah nonequivalent control group design. Sebagaimana telah
diketahui, penentuan sampel pada penelitian
33 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2010), h. 114
27
Tabel 3.1
nonequivalent Control Group Design
Kelompok Tes awal Perlakuan (X) Tes akhir
Eksperimen T1 X T2
Control T3 - T4
Keterangan :
T1 : Pretest Kelas Eksperimen
T2 :
Pretest Kelas eksperimen
T3 : Posttest Kelas control
T4 : Posttest Kelas control
X : Pembelajaran Aqidah Akhlaq dengan metode Index card match
- : Pembelajaran Aqidah akhlaq tidak menggunakan metode
C. Variabel penelitian
Menurut Hactch dalam Sugiyono, variabel adalah sebagai atribut
seseorang, atau obyek, yang mempunyai “variasi” diantara satu orang dengan
yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain.34
Adapun variabel terikat
dalam penelitian ini adalah hasil belajar Aqidah akhlaq, sehingga variabel
bebasnya adalah metode index card match
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua buah variabel, yakni
variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat)
1. Variabel independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat)
2. Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
Berdasarkan pemaparan mengenai variabel diatas, penulis merumuskan
variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu:
a). Variabel Independen (Bebas) : Metode Pembelajaran Index Card Match 34 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2010), h. 60
28
b). Variabel Dependen (Terikat ) : Hasil Belajar Siswa.35
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu
ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan.36
Dalam penelitian ini yang menjadi
suatu targetnya adalah siswa kelas VIII MTs Islamiyah Ciputat yang berjumlah 64
orang
2. Sampel
Sampel adalah sebagai bagian dari populasi37
sampel yang digunakan
penelitian terdiri dari dua kelompok yaitu:
a. Kelompok eksperimen, sampel yang terpilih sebagai kelompok
eksperimen adalah siswa kelas VIII-3 yang berjumlah 32
b. Kelompok kontrol, sampel yang terpilih sebagai kelompok kontrol
adalah siswa kelas VIII-1 yang berjumlah 32
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat pengumpulan data. Penelitian yang
dapat menunjang sejumlah yang diasumsikan dapat digunakan untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan dan menguji hipotesis penelitian. Instrumen penelitian
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah berupa tes dan non tes. Instrumen tes
yaitu berupa tes awal pre-test dan tes akhir post-test adalah bahan pelajaran yang
tergolong penting yang telah diajarkan kepada para peserta didik. Dan dalam
instrumen non tes yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Lembar observasi
Lembar observasi ini terdiri dari dua yaitu lembar observasi
aktivitas guru dalam belajar mengajar, lembar observasi aktivitas siswa
terdapat dalam lampiran.
35 Ibid, h. 61.
36 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan,(jakarta: Rineka Cipta, 2007),h.118.
37
Ibid, Margono, h. 121
29
F. Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian yang berupa alat tes sebelum diberikan kepada
siswa harus diketahui terlebih dahulu apakah tes tersebut baik dan sudah siap
diberikan kepada siswa untuk diambil datanya. Pada penelitian ini sebelum
digunakan soal (tes) tersebut maka diuji cobakan untuk mengetahui apakah sosal-
soal tersebut memenuhi standar persyaratan validitas dan reliabilitas.
1. Intrumen yang digunakan untuk memperoleh data mengenai pengaruh
metode Index Card Match dalam pross belajar mengajar adalah
berupa data hasil peningkatan hasil belajar siswa pada materi yang
diberikan intrumen berupa tes objektif pilihan ganda dengan 4
alternatif jawaban yang terdiri 1-30 pertanyaan. Instrumen tersebut
untuk mengukur aspek kognitif siswa yang meliputi pengetahuan,
pemahaman, aplikasi dan analisis.
2. Dokumentasi, dokumentasi ini berupa photo-photo ketika
berlangsungnya penelitian dengan menerapkan metode pembelajaran
Index card match
3. Data penelitian diambil dari data hasil belajar aqidah akhlaq siswa
kelas eksperimen dan kontrol yang diambil dari skor formatif pada
pokok pembahasan beriman kepada Rasul Allah, dimana tes yang
dikerjakan oleh dua kelompok dengan tes yang sama.
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen test Hasil Belajar Kognitif
No Ranah/jenis hasil Jenjang
kognitif
Indikator Nomor
Butir Soal
1. a.Ranah Kognitif
Ingatan,
hafalan (C1)
1. Dapat mengetahui
1. Dapat
menjelaskan
1, 3, 5, 6,
19. 28, 15
2, 10, , 11,
13, 14, 20,
30
Pemahaman
(C2)
Penerapan
(C3)
Analisis
(C4)
Sintesis (C5
Evaluasi
(C6)
2. Dapat
menguraikan
1. Dapat
menunjukankan
2. Dapat menghitung
1.Dapat memilih
1.Dapat
menyimpulkan
1.Dapat membedakan
21, 22, 23,
25, 26
7, 9, 1, 29,
16, 17
27
30,
24, 4, 8,
Keterangan :
C1 : Hafalan
C2 : Pemahaman
C3 : Penerapan
C4 : Analisis
C5 : Sintesis
C6 : Evaluasi
31
2. Uji Validitas
Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang
dinilai sehingga betul-betul mengukur apa yang harus diukur38
penguji validitas
soal dalam penelitian ini menggunakan rumus Product Moment39
. Rumus yang
digunakan adalah:
Keterangan:
rxy : Koefisien antara variabel x dan variabel y
n : Banyaknya siswa
x : Skor item
y : Skor total
xy : hasil perkalian skor item dan skor total
x2 : hasil kuadrat dari skor item
y2 : hasil kuadrat dari skor total
( : hasil kuadrat dari total skor item
( : hasil kuadrat dari total skor total
Valid atau tidaknya butir soal dapat diketahui dengan membandingkan
rxy dengan rtabel product moment dengan α =0,05. Perhitungan validitas soal
dalam penelitian ini menggunakan bantuan software Anates. Hasil
perhitungan daya beda dapat dilihat pada tabel 3.3
38 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009)
h. 65
39
ibid,. h. 72
32
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas Instrumen
STATISTIK
Jumlah soal 30
Jumlah siswa 32
Nomor soal valid 1,2,3,4,5,6,7,8,9, 11,12,14,16,17,18,
25,26,27,29.30
Jumlah soal valid 20
3. Uji Reliabilitas
Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajengan alat
tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Uji reliabilitas untuk soal
penilaian ganda dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha yaitu.
r11 =
Keterangan :
r11 = Reliabilitas yang dicari
Ʃ = Jumlah varian skor tiap-tiap item
= Varians total
Kriteria validitas dan reliabilitas adalah sebagai berikut:
a) Antara 0,80 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi
b) Antara 0,60 sampai dengan 0,80 : tinggi
c) Antara 0,40 sampai dengan 0,60 : cukup
d) Antara 0,20 sampai dengan 0,40 : rendah
e) Antara 0,00 sampai dengan 0,20 : sangat rendah
Perhitungan uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan
software Anates. Hasil perhitungan daya pembeda dapat dilihat pada tabel
3.4
33
Tabel 3.4
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
STATISTIK
rhitung 0,75
Kesimpulan Tingkat reliabilitasnya cukup tinggi
4.Uji Tingkat Kesukaran
Pengujian taraf kesukaran bertujuan untuk mengetahui tingkat mudah atau
sukarnya suatu soal. Soal terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk
mempertinggi usaha memecahkannya dan soal yang terlalu sukar akan
menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk
mencoba lagi karena diluar jangkauannya40
indeks kesukaran dihitung
menggunakan rumus:
P =
Keterangan :
P = Indeks kesukaran
B = Banyaknya siswa menjawab soal tersebut dengan benar
JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Kriteria indeks kesukaran ditentukan sebagai berikut
Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 = soal termasuk kategori sukar
Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 = soal termasuk kategori sedang
Soal dengan p 0,70 sampai 1,00 = soal termasuk kategori mudah
Perhitungan pengujian taraf kesukaran dalam penelitian ini menggunakan
bantuan software Anates. Hasil perhitungan daya pembeda dapat dilihat pada
tabel 3.5
40 Ibid,. h. 207
34
Tabel 3.5
Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen soal
kategori Soal Jumlah
Sangat sukar 1
Sukar 1
Sedang 8
Mudah 11
Sangat mudah 9
Jumlah 30
5. Pengujian Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan
antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan
rendah. Rumus perhitungan daya pembeda adalah sebagai berikut41
D=
Keterangan :
D = Daya pembeda
BA = Jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal kelompok
atas
BB = jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal kelompok
bawah
JA = Banyaknya siswa pada kelompok atas
JB = Banyaknya siswa pada kelompok bawah
41 ibid, Suharsimi Arikunto, h. 213
35
Keriteria soal-soal berdasarkan daya pembedanya sebagai berikut
D = 0,00 - 0,20 daya pembedanya jelek
D = 0,20 - 0,40 daya pembedanya cukup
D = 0,40 - 0,70 daya pembedanya baik
D = 0,70 – 1,00 Daya pembedanya baik sekali
Pengujian daya pembeda dalam penelitian ini menggunakan
bantuan software Anates. Hasil perhitungan daya pembeda dapat dilihat
pada tabel 3.6
Tabel 3.6
Hasil Uji Daya Pembeda
Kategori soal Jumlah soal
Baik sekali 2
Baik 7
Cukup 10
Jelek 11
Jumlah 30
Tabel 3.7
Kisi-kisi Instrumen
KISI-KISI INSTRUMEN TEST
No Indikator
Pembelajaran
Indikator Butir
Soal Soal Kunci
No
Soal
1
Mengetahui
pengertian
beriman kepada
1. Mengetahui
pengertian
Nabi menurut
bahasa
Nabi menurut bahasa
artinya...
a. Orang yang
istimewa
B
1
36
rasul-rasul Allah
2. Menjelaskan
pengertian
Rasul menurut
bahasa
3. Mengetahui
pentingnya
beriman kepada
rasul
4. Menyimpulkan
tentang
pentingnya
beriman kepada
rasul
b. Orang yang
diberi berita
c. Orang yang
dipercaya
d. wahyu
Orang yang dikirim
untuk suatu tugas
adalah pengertian
dari.... menurut
bahasa.
a. Sahabat
b. Rasul
c. Wali
d. Nabi
Percaya kepada rasul
termasuk rukun iman
ke....
a. Dua
b. Tiga
c. Enam
d. Empat
Akal manusia
terbatas untuk
mengetahui rahasia
kehidupan, oleh
karena itu Allah
mengutus....
a. Nabi dan
Sahabat
b. Rasul dan
Sahabat
c. Al-qur’an dan
Hadits
d. Nabi dan Rasul
B
B
D
2
3
4
37
5. Mengetahui
dalil tentang
kebenaran
adanya rasul
Allah
6. Mengetahui
jumlah rasul
pilihan
7. Menunjukan
Rasul-rasul
pilihan
8. Membedakan
Nabi dan Rasul
Suroh An-Nahl ayat
36 menerangkan
tentang....
a. Iman kepada
rasul
b. Iman kepada
kitab-kitab
Allah
c. Iman kepada
malaikat
d. Iman kepada
hari kiamat
Jumlah rasul ulul
azmi adalah.....
a. 17
b. 5
c. 99
d. 25
Yang termasuk
Rasul ulul azmi
adalah....
a. Nabi Musa dan
Nabi Harun
b. Nabi Ibrahim
dan Nabi Ismail
c. Nabi
Muhammad
dan Nabi Nuh
d. Nabi Isa dan
Nabi Sulaiman
Berikut ini
perbedaan Nabi dan
Rasul adalah....
a. Setiap Rasul
adalah Nabi,
tetapi Nabi
A
A
C
A
5
7
8
9
38
2
Memberikan
definisi tentang
arti beriman
9. Menunjukan
sifat-sifat rasul
10. Menjelaskan
arti iman
kepada rasul
11. Menjelaskan
petingnya taat
kepada rasul
belum tentu
Rasul
b. Rasul
menerima
wahyu,
sedangkan Nabi
tidak
c. Nabi menerima
wahyu
sedangkan
Rasul tidak
d. Setiap Nabi
adalah Rasul,
tetapi Rasul
belum tentu
Nabi
Perkataan rasul
dijamin
kebenarannya,karena
rasul memiliki
sifat....
a.Shiddiq
b. Fathonah
c. Amanah
d.Kitman
Yang dimaksud
iman kepada rasul
adalah....
a. Membenarkan
b. Percaya
c. Pilihan
d. Ingkar
Taat kepada
Rasulullah berarti
taat kepada....
a. Taat kepada
A
B
A
10
16
21
39
12. Menunjukan
nama Nabi
yang tidak
termasuk 25
Nabi yang
wajib diketahui
13. Mengetahui
pentingnya
utusan Allah
14. Menerangkan
pentingnya
iman kepada
rasul
Allah SWT
b. Taat kepada rasul
c. Percaya kepada
malaikat
d. Percaya kepada
jin
Dibawah ini yang
tidak termasuk
dalam 25 Nabi yang
wajib diketahui....
a. Khidir As
b. Idris As
c. Adam As
d. Nuh As
Untuk dapat
melaksanakan
ketaatan kepada
Allah dengan benar
dan perlu adanya
pedoman maka perlu
diutus....
a. Malaikat
b. jin
c. Rasul
d. Ulama
Seseorang yang bisa
dikatakan tidak
beriman jika dia
tidak percaya
kepada.....
a. Manusia
b.Ulama
c. Rasul
d. Nabi
A
C
B
15
25
23
40
3
4
Menjelaskan
pentingnya
beriman kepada
rasul
Menyebutkan 25
Nabi yang wajib
diketahui
15. Menentukan
tugas diutusnya
Rasul Allah
16. Menunjukan
jumlah nabi
17. Menghitung
jumlah rasul
yang wajib
diketahui
18. Menunjukan
rasul-rasul pilihan
Telah diutus oleh
Allah rasul-rasul
untuk
menyampaikan ....
a. Wahyu dan
ilham
b. Iman dan taqwa
c. Al-qur’an dan
hadits
d. Kabar baik dan
pentunjuk bagi
manusia
Didalam sebuah
hadits disebutkan
bahwa nabi
berjumlah....
a. 120
b. 22
c. 220
d. 15
Rasul yang wajib
diketahui
berjumlah....
a. 5
b. 17
c. 25
d. 99
Lima orang rasul
yang memiliki
keistimewaan
disebut.....
a. Ulul azmi
b. Nabi
c. Khulafa ur
D
A
C
A
27
29
6
24
41
5
Dapat
menunjukan
dalil tentang
kebenaran
adanya rasul
Allah
19. Mengetahui
dalil tentang
adanya rasul
20. Menentukan
dalil tentang
tingkatan rasul
rasyidin
d. Al-amin
ولكل أمة رسول ayat إذاجآء رسول هم
yang diberi garis
bawah artinya
yaitu.....
a. Telah datang
seorang rasul
b. Datang bukan
rasul
c. Muncul seorang
rasul
d. Telah pergi
seorang rasul
Tingkat para rasul
itu berbeda
sebagaimana
disebutkan dalam
Al-qur’an suroh....
a. Suroh Al-Baqoroh
ayat 153
b. Suroh Al-Baqoroh
ayat 253
c. Suroh Al-Baqoroh
ayat 154
d. Suroh Al-Baqoroh
ayat 5
A
B
14
22
6 Mengetahui
sifat-sifat rasul-
rasul Allah
21. Mengetahui
jumlah sifat
mustahil bagi rasul
Sifat yang mustahil
bagi rasul ada.....
a. 25
D
11
42
22. Menguraikan
arti sifat-sifat rasul
b. 9
c. 7
d. 4
Sifat jaiz bagi rasul
yaitu.…
a. Selain sifat wajib
bagi rasul
b. Sifat yang pada
umumnya dimiliki
oleh Nabi dan rasul
c. Selain sifat
mustahil bagi rasul
d. Sifat yang pada
umumnya dimiliki
oleh manusia
D
12
7. Menjelaskan
pengertian sifat-
sifat rasul-rasul
Allah
23. Menjelaskan
Arti sifat wajib
bagi rasul
Sifat tabligh bagi
rasul berarti….
a. Menyampaikan
b. Menyimpan
c. Bohong
d. Jujur
Rasul mempunyai
sifat amanah, tidak
mungkin bersifat.....
a. Biladah
A
B
17
19
43
24. Membedakan
sifat-sifat rasul
Allah
b. Khiyanat
c. Kitman
d. Tabligh
8. Menyebutkan
sifat rasul-rasul
Allah
25. Menunjukan
sifat rasul-rasul
Allah
26. Mengetahui
lawan dari sifat
wajib bagi rasul
27. Memilih salah
satu sifat rasul
Allah
Berikut ini yang
merupakan sifat-sifar
yang wajib bagi
rasul kecuali....
a. Shiddiq
b. Tabligh
c. Amanah
d. Kidzib
Lawan dari sifat
shiddiq adalah....
a. Khiyanat
b. Kidzib
c. Amanah
d. Biladah
Salah satu sifat
mustahil bagi rasul
adalah....
a. Amanah
b. Jujur
c. Khiyanat
d. Tabligh
D
A
C
26
28
13
44
9.
Menjelaskan
contoh perilaku
yang
mencerminkan
beriman kepada
rasul-rasul Allah
dan mencintai
Nabi
Muhammad
SAW. Dalam
kehidupan
sehari-hari
28. Mengetahui
contoh perilaku
rasul
29. Menunjukan
contoh perilaku
rasul
Berikut ini yang
termasuk meneladasi
sifat shiddiq (jujur)
Rasul adalah.…
a. Hamid menjawab
setiap pertanyaan
ayahnya dengan
jujur
b. Ahmad mampu
menyelesaikan soal
ujian semester
dengan baik
c. Ahmad mampu
menghafal seluruh
ayat Al-qur’an
ketika berusia 15
tahun
d. Ina tidak
membayar uang spp
yang diberikan orang
tuanya
Berikut ini adalah
contoh perilaku
meneladani sifat
para Rasul ,
kecuali....
a. Jujur dalam setiap
perkataan
b.Menyampaikan
barang kepada orang
yang dituju
c. Semangat dalam
belajar dan yakin
bahwa itu
merupakan
A
A
20
18
45
10.
Menunjukan
contoh perilaku
yang
mencerminkan
beriman kepada
rasul-rasul Allah
dan mencintai
Nabi
Muhammad
SAW. Dalam
kehidupan
sehari-hari
30. Menyimpulkan
contoh perilaku
rasul dalam
kehidupan sehari-
hari
kewajiban
d. Mengambil uang
ketika menemukan
dompet dijalan
Andi adalah seorang
ketua kelas, ia
mengatur teman-
temannya dengan
baik serta
memotivasi siswa
agar selalu kompak
dan rajin masuk
kelas. Ia
melakukannya
karena merasa
bertanggung jawab
sebagai pimpinan.
Sifat rasul yang
diteladani oleh Andi
adalah....
a. Shiddiq
b. Tabligh
c. Amanah
d. Khiyanat
C
30
G. Teknik Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data ini untuk mengetahui apakah sempel yang diteliti
berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan yaitu uji
Liliefors, yaitu :
L = Maks F(Zi)– S(Zi)
46
Dimana =
Xi = Data tunggal
= Rata-rata tunggal
= Simpang Baku
2. Uji Homogenitas
Uji Homogenitas dilakukan dilakukan untuk melihat kehomogenan
populasi. Uji homogenitas yang dilakukan adalah dengan menggunaknan Uji
Fisher.42
yaitu :
Kelompok N Dk S²
Eksperimen
Kontrol
F = =
Dimana : =
3. Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan pengujian populasi data dengan menggunakan uji
normalitas dan uji homogenitas, maka dilakukan uji hipotesis dengan
menggunakan uji t. Rumus uji “t” yang digunakan adalah. 43
t = dengan S =
Kriteria Pengujian tolak Ho jika t hitung >ttabel dan terima Ho jika :
Keterangan :
42
Sudjana, Metode Statistika, (Bandung : Tarsito, 2001),h.249. 43
Sudjana, Metode Statistika, ( Bandung : Tarsito, 2001),h. 238-239
47
= rata-rata hasil belajar kelas eksperimen
= rata-rata hasil belajar kelas kontrol
= jumlah siswa kelas eksperimen
= jumlah siswa kelas kontrol
= varians kelas eksperimen
= varians kelas kontrol
H. Hipotesis Statistika
Hipotesis yang digunakan :
Ho : μ1 = μ2
H1 : μ1 μ2
Keterangan :
μ1: Rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Index Card
Match
μ2 : Rata-rata hasil belajar dengan tidak menggunakan metode Index Card
Match
48
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Profil MTs Islamiyah Ciputat
1. Sejarah MTs Islamiyah Ciputat44
MTs Islamiyah bernaung dibawah sebuah Yayasan Islamiyah Ciputat.
Berdirinya Yayasan Islamiyah Ciputat ini bermula adanya keinginan dan
semangat beberapa pemuda yang berada disekitar wilayah Ciputat antara lain
yaitu Drs.H. Zarkasih Nur, Drs. Syaiful Millah, H.M Anwar Nur Sag dll. Mereka
merasa terpanggil dan ikut bertanggung jawab terhadap pelestarian dan
pengamalam syariah islam. Dan akhirnya tercetuslah kesepakatan bersama untuk
menegakkan dan mengembangkannya melalui bidang pendidikan. Hal ini
didasarkan bahwa pendidikan tingkat menengah saat itu didaerah ciputat tergoong
masih langka. Sehingga mereka yang mempunyai keinginan untuk melanjutkan
studi ketingkat tersebut harus ke jakarta. Kondisi ini hanya terbatas bagi mereka
yang mampu saja. Sementara bagi mereka yang kurang mampu terpaksa menjadi
penganngguran dan lebih jauh lagi dikhawatirkan mereka itu akan terpengaruh
oleh lingkungan kurang baik yang bisa menjerumus ke arah kejahatan.
Dari keinginan dan semangat bersama diatas, maka pada tanggal 12 mei
1965 didirikan oleh suatu lembaga pendidikan yang bernama pendidikan guru
44
Dokumentasi Sekolah MTs Islamiyah Ciputat
49
islamiyah yang mendapat sambutan hangat dari tokoh-tokoh “Ahlussunnah wal
Jama’ah” wilayah ciputat dan sekitarnya. Seiring berjalannya waktu dan sesuai
ketentuan dari Departemen Agama bahwa seluruh sekolah PGA di indonesia
diganti dengan Madrasah Tsanawiyah. Dengan demikian sejak tahun 1978 PGA
islamiyah pun berubah nama menjadi MTs Islamiyah Ciputat.
MTs Islamiyah Ciputat telah memiliki banyak prestasi, baik akademik
maupun non akademik. Pada saat ini jumlah rombongan belajar sebanyak 7
rombel terdiri dari : kelas VII 3 rombel, kelas VIII 2 rombel dan kelas IX 2
rombel. Dan sampai saat ini MTs Islamiyah Ciputat pernah dipimpin 7 orang
kepala madrasah hingga sekarang.
2. Visi dan Misi MTs Islamiyah Ciputat
Visi : Terbentuknya manusia unggul dalam iman, ilmu dan amal yang
berhaluan “ahlusunnah wal jama’ah”
Misi :
1) Membentuk siswa yang berakhlakul karimah
2) Meningkatkan presatasi siswa baik dalam kegiatan intrakurikuler
maupun ekstrakurikuler
3) Melatih dan membimbing siswa untuk untuk selalu ikhlas dalam
tindakan maupun perbuatan
4) Menunjang tinggi dan melaksanakan kaidah-kaidah ASWAJA
3. Struktur Organisasi Madrasah
Kepala Komite Madrasah : kepala madrasah
Hj Yurnalis SPd.i
Staff Tata Usaha : M Fauzi
Wakamad Kurikulum : Dra. Tatu Uyainah
Wakamad Kesiswaan : Dra.CH Suhartini
Pembina Osis : Aep Syaifulloh
Bp/BK : Hikmatullah Spd.
Dewan Guru – Wali Kelas - Siwa
50
Tabel 4.1
Data Siswa MTs Islamiyah Tahun Pelajaran 2010-2011
Kelas Rombel Laki-laki Perempuan Jumlah
VII 2 39 39 78
VIII 2 40 47 87
IX 2 33 33 66
Jumlah 6 231
Tabel 4.2
Data Siswa MTs Islamiyah Tahun Pelajaran 2011-2012
Kelas Rombel Laki-laki Perempuan Jumlah
VII 2 43 44 87
VIII 2 41 39 80
IX 2 30 32 62
Jumlah 6 229
Tabel 4.3
Data Siswa MTs Islamiyah Tahun Pelajaran 2012-2013
Kelas Rombel Laki-laki Perempuan Jumlah
VII 3 46 53 99
VIII 2 46 43 89
IX 2 42 32 74
Jumlah 7 262
B. Deskriptif Data
Penelitian ini dilakukan di MTs Islamiyah Ciputat pada kelas VIII yang
terdiri dari dua kelas sebagai sempel. Kelas VIII A sebagai kelas kontrol yang
tidak diberi perlakuan metode dan kelas VIII C yang diajarkan dengan Metode
pembelajaran Index Card Match.
51
Materi pelajaran Aqidah Akhlaq yang diajarkan pada penelitian ini adalah
Beriman kepada Rasul Allah dengan 3 kali treatment, untuk mengetahui hasil
belajar kedua kelompok, setelah diberi perlakuan yang berbeda antara kelompok
eksperimen dan kontrol lalu kedua kelompok tersebut diberikan tes berupa
posttest. Sebelum tes tersebut diuji cobakan terlebih dahulu ke kelas III Mts yang
sebelumnya mereka sudah memahami materi pokok Beriman kepada Rasul.
Setelah dilakukan uji coba dan dilakukan uji validitas dari 30 soal pilihan
ganda yang diuji cobakan terdapat 20 soal yang valid dan 10 soal yang tidak valid.
Data hasil belajar Aqidah Akhlaq pada materi Beriman kepada Rasul Allah
dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif metode index card match
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut :
Nilai Pre-test Kelas Eksperimen (VIII 3)
No Nama Nilai
1. Arinda Nur A 65
2. Aulia 45
3. Ilham Saputra 60
4. Ayna Zaki Hasbailah 50
5. Khoirul Rahman Hadi 60
6. Dwi Ilham Maulana 35
7. Farhani 50
8. M. Miswan 50
9. Fikri Ridwan 60
10. Nurlaili F 35
11. Salman Alfarisi 55
12. Putri Indah P 70
13. A R Yunansyah 45
14. Yudrika Y K 55
15. Maulana Iskandar 65
16. Vita Oktaviani 40
17. Putra P W 50
18. Zakky Abdul K N 60
19. Panji Satria 55
20. Tresnowati 55
21. Erika R 60
22. Vio Virginia B 60
23. Aida Maysaroh 45
52
24. Fatihatul Amanah A 70
25. Sintia Khairunnisa 60
26. Selvi Khofifah 40
27. Nabilah Rosana 50
28. Almalia Pujianti 55
29. Kelian Dwi 60
30. Tania Sifah 45
31. Nuraini 40
32. Widia N K 40
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Eksperimen
Nilai
Frekuensi
Absolut Kumulatif Relatif %
35-39 2 2 6,25 %
40-44 4 6 12,5 %
45-49 4 10 12,5%
50-54 5 15 15,7 %
55-59 5 20 15,7 %
60-64 8 28 25%
65-70 4 32 12,5%
32 100 %
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas, dapat diketahui bahwa siswa
yang paling banyak adalah siswa yang berkemampuan sedang, yaitu 8 orang siswa
yang memperoleh nilai interval 60-64. Sedangkan siswa yang berkemampuan
rendah ada 2 orang siswa yang memperoleh nilai pada interval 35-39. Dan siswa
yang berkemampuan tinggi ada 4 orang siswa yaitu memperoleh nilai interval 65-
70.
Nilai Pre-test Kelas Kontrol (VIII I)
No Nama Nilai
1. Kamaludin M 65
2. Fajar Nur Hidayah 40
3. Deswara Avanda 50
4. Putri Bunga 45
53
5. Bagus Prakoso 65
6. Triady 60
7. M Thoriq Ihsan 75
8. Nur Thoriq M 70
9. Fikri Naufal 55
10. Bahrul Ulum 60
11. Marliana Susan 65
12. M Sufi Putra 45
13. Ayu Awalia 50
14. Reni Adharista 45
15. Dhea Aprilia 60
16. Zaskia Salsabila 70
17. Irma Fahma 55
18. Nesthya F N 65
19. Novi Yulianti 60
20. Siti Karomatul Hasanah 55
21. Rifdah Zulfah 40
22. Erviana Widiastuti 60
23. Siti Nur Liana 55
24. Tasya Maulidya 35
25. Vana Saraswati 40
26. Ilham Fauzi 60
27. Suharyono 55
28. Siti Murti Ningsih 60
29. Annisa R C 75
30. M Akhyar Ananda 70
31. M Iqbal 55
32. Nuraisyah 55
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Kontrol
Nilai
Frekuensi
Absolut Kumulatif Relatif %
35-40 4 4 12,8%
41-45 3 7 9,38%
46-50 2 9 6,27%
51-55 7 16 21,9%
56-60 7 23 21,9%
61-65 4 27 12,8%
66-70 3 30 9,38%
54
71-75 2 32 6.27%
32 100%
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas, dapat diketahui bahwa siswa
yang paling banyak adalah siswa yang berkemampuan sedang, yaitu 7 orang siswa
yang memperoleh nilai interval 51-55. Sedangkan siswa yang berkemampuan
rendah ada 4 orang siswa yang memperoleh nilai pada interval 35-40. Dan siswa
yang berkemampuan tinggi ada 2 orang siswa yaitu memperoleh nilai interval 70-
75.
Nilai Post-test Kelas Eksperimen (VIII 3)
No Nama Nilai
1. Arinda Nur A 95
2. Aulia 85
3. Ilham Saputra 75
4. Ayna Zaki Hasbailah 80
5. Khoirul Rahman Hadi 70
6. Dwi Ilham Maulana 85
7. Farhani 90
8. M. Miswan 95
9. Fikri Ridwan 90
10. Nurlaili F 75
11. Salman Alfarisi 80
12. Putri Indah P 85
13. A R Yunansyah 80
14. Yudrika Y K 90
15. Maulana Iskandar 75
16. Vita Oktaviani 90
17. Putra P W 85
18. Zakky Abdul K N 80
19. Panji Satria 70
20. Tresnowati 80
21. Erika R 75
22. Vio Virginia B 85
23. Aida Maysaroh 80
24. Fatihatul Amanah A 90
25. Sintia Khairunnisa 60
26. Selvi Khofifah 75
27. Nabilah Rosana 85
28. Almalia Pujianti 80
55
29. Kelian Dwi 95
30. Tania Sifah 90
31. Nuraini 75
32. Widia N K 85
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen
Nilai
Frekuensi
Absolut Kumulatif Relatif %
60-65 2 2 6,25%
66-70 2 4 6,25%
71-75 5 9 15,7%
76-80 7 16 21,9%
81-85 7 23 21,9%
86-90 6 29 18,7%
91-95 3 32 9,3%
32 100%
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas, dapat diketahui bahwa siswa
yang paling banyak adalah siswa yang berkemampuan sedang, yaitu 7 orang siswa
yang memperoleh nilai interval 66-70 Sedangkan siswa yang berkemampuan
rendah ada 1 orang siswa yang memperoleh nilai pada interval 60-65. Dan siswa
yang berkemampuan tinggi ada 3 orang siswa yaitu memperoleh nilai interval 91-
95.
Nilai Post-test Kelas Kontrol (VIII 1)
No Nama Nilai
1. Kamaludin M 65
2. Fajar Nur Hidayah 75
3. Deswara Avanda 70
4. Putri Bunga 75
5. Bagus Prakoso 70
6. Triady 60
7. M Thoriq Ihsan 65
56
8. Nur Thoriq M 70
9. Fikri Naufal 75
10. Bahrul Ulum 70
11. Marliana Susan 65
12. M Sufi Putra 75
13. Ayu Awalia 80
14. Reni Adharista 70
15. Dhea Aprilia 75
16. Zaskia Salsabila 75
17. Irma Fahma 60
18. Nesthya F N 80
19. Novi Yulianti 65
20. Siti Karomatul Hasanah 70
21. Rifdah Zulfah 75
22. Erviana Widiastuti 70
23. Siti Nur Liana 65
24. Tasya Maulidya 55
25. Vana Saraswati 70
26. Ilham Fauzi 65
27. Suharyono 85
28. Siti Murti Ningsih 70
29. Annisa R C 65
30. M Akhyar Ananda 60
31. M Iqbal 75
32. Nuraisyah 70
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Kontrol
Nilai
Frekuensi
Absolut Kumulatif Relatif %
55-59 1 1 3,12%
60-64 3 4 9,38%
65-69 7 11 21,9%
70-74 10 21 31,2%
75-79 8 29 25%
80-85 3 32 9,38%
32 100%
57
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas, dapat diketahui bahwa siswa
yang paling banyak adalah siswa yang berkemampuan sedang, yaitu 2 orang siswa
yang memperoleh nilai interval 65-69. Sedangkan siswa yang berkemampuan
rendah ada 2 orang siswa yang memperoleh nilai pada interval 55-59. Dan siswa
yang berkemampuan tinggi ada 3 orang siswa yaitu memperoleh nilai interval 80-
85.
C. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas yang digunakan adalah uji liliefors. Uji normalitas data ini
dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berasal dari populasi
yang berdistribusi normal atau tidak. Dari hasil perhitungan uji normalitas data,
untuk pretest kelas eksperimen (lampiran 18 ) diperoleh nilai Lhitung atau L₀
sebesar 0,0758 dan pada tabel harga kritis Lt untuk n=32 pada taraf sifnifikan =
0,05 adalah 0,156 karena L₀ < Lt atau L hitung lebih kecil dari L tabel. Maka
sempel pada kelas eksperimen berdistribusi normal. Sedangkan untuk pretest
kelas kontrol (lampiran 19) diperoleh nilai Lhitung atau L₀ = 0,0452 dan pada tabel
harga kritis L t untuk n =32 pada taraf signifikan = 0,05 diperoh Lt = 0,156
karena L₀ < Lt atau L hitung lebih kecil dari L tabel maka sempel pada kelas
kontrol berdistribusi normal. Kemudian uji normalitas data pada hasil postets
kelas eksperimen (lampiran 20 ) diperoleh nilai L hitung atau L₀ sebesar 0,0189 dan
pada tabel harga kritis Lt untuk n=32 pada taraf signifikan = 0,05 adalah 0,156,
karena L₀ < Lt atau L hitung lebih kecil dari L tabel maka sempel pada kelas
kontrol berdistribusi normal. Sedangkan untuk posttest kelas eksperimen
(lampiran 21 ) diperoleh nilai L hitung L₀ = 0,086 dan pada tabel harga kritis Lt
untuk n =32 pada taraf signifikan = 0,05 diperoleh Lt = 0,156 karena L₀ < Lt
maka sempel pada kelas eksperimen berdistribusi normal.
58
TABEL 4.8
Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen
Variabel Jumlah
Sempel
Taraf
Signifikan
Lhitung
(L₀)
Ltabel
(L t )
Keterangan
Pretest Eksperimen 32 0,05 0,0758 0,156 Normal
Pretest Kontrol 32 0,05 0,0452 0,156 Normal
TABEL 4.9
Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen
Variabel Jumlah
Sempel
Taraf
Signifikan
Lhitung
(L₀)
Ltabel
(L t )
Keterangan
Pretest kontrol 32 0,05 0,0189 0,156 Normal
Pretest Eksperimen 32 0,05 0,086 0,156 Normal
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas yang dilakukan adalah uji fisher. Dari hasil perhitungan
(Lampiran 22) diperoleh nilai varians pretest kelas eksperimen adalah 9,08 dan
varians pretest kelas kontrol adalah 10,35. Sehingga diperoleh nilai Fhitung 1,13
dengan taraf signifikan = 0,05 untuk dk 31 dan dk penyebut = 31 maka didapat
Ftabel 1,84 maka karena F hitung pada pretest kelas kontrol dan eksperimen 1,13 <
1,84 atau F hitung lebih kecil dari F tabel maka Ho diterima jadi kedua distribusi
populasi adalah mempunyai varians yang sama atau Homogen. Sedangkan
diperoleh varians nilai diperoleh nilai varians posttest kelas kontrol adalah 6,21
dan varians postets kelas eksperimen adalah 5,85. Sehingga diperoleh nilai Fhitung
1,06 dengan taraf signifikan = 0,05 untuk dk 31 dan dk penyebut = 31 maka
didapat Ftabel 1,84 maka karena F hitung pada posttest kelas kontrol dan
eksperimen 1,06 < 1,84 atau F hitung lebih kecil dari F tabel maka Ho diterima jadi
kedua distribusi populasi adalah mempunyai varians yang sama atau Homogen.
59
Tabel 4.10
Hasil Uji Homogenitas Pretest
Varians Taraf
Signifikan
F-hitung
F-tabel
Keterangan
Eksperimen Kontrol
0, 05
1,13
1,84
Homogen 9,08 10,35
Tabel 4.11
Hasil Uji Homogenitas Posttest
Varians Taraf
Signifikan
F-hitung
F-tabel
Keterangan
Eksperimen Kontrol
0, 05
1,06
1,84
Homogen 5,85 6,21
D. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan
1. Uji Hipotesis Penelitian
Setelah uji prasyarat dilakukan dan diketahui bahwa dua kelas
berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian selanjutnya adalah pengujian
hipotesis dengan uji-t. Dari data hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata posttest
kelas eksperimen 1 = 77,2 dengan varians = 5,85 (Lampiran 23 ) sedangkan
untuk kelas varians kontrol diperoleh nilai rata-rata = 71,6 dengan varians
= 6,21 (Lampiran 23) .
H₀ menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai
rata-rata hasil belajar Aqidah akhlaq yang diajar menggunakan metode index card
match dengan siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional
dengan menggunakan uji-t.
Bedasarkan pengujian nilai rata-rata hasil belajar aqidah akhlaq dengan
menggunakan uji-t, diperoleh harga t hitung 3,733 dan t tabel 1,697 atau t hitung > t tabel
(Lampiran 23). Dengan taraf signifikan = 0,05 dan derajat kebebasan (db = 50 )
60
diperoleh nilai t tabel = 1,697 (Lampiran 23 ). Sehingga t hitung berada diluar
penerimaan H₀ atau dengan kata lain H₀ ditolak. Dengan rata-rata hasil belajar
siswa yang menggunakan metode pembelajaran Aktif Index card match lebih
tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran konvensional.
2. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan pengujian hipotesis yang dilakukan sebelumnya diperoleh
bahwa H₀ ditolak. Dengan demikian, Hipotesis alternative ( HI ) yang menyatakan
hasil belajar aqidah akhlaq siswa yang diajar dengan menggunakan metode
pembelajaran aktif index card match lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan
menggunakan metode pembelajaran konvensional pada taraf signifikan 5%.
Artinya, sebelum diterapkan metode pembelajaran aktif index card match.
Kegiatan belajar mengajar masih terfokus oleh guru. Siswa kurang aktif dalam
mengikuti proses pembelajaran. Akan tetapi setelah diterapkan metode index card
match untuk kelas eksperimen proses pembelajaran lebih aktif dan kreatif
dibanding kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah. Hal ini terbukti
dengan beberapa faktor, diantaranya siswa lebih semangat dengan adanya metode
index card match ini tumbuhnya semangat belajar dan perhatian yang lebih serius,
serta mengurangi rasa kejenuhan. Sebagaimana yang terlampir dalam gambar
dibawah ini.
Gambar 4.1
Proses belajar mengajar dengan metode index card match
61
Gambar 4.2
Proses penyampaian materi
Gambar 4.3
Menemukan pasangan antara pertanyaan dan jawaban
62
Sebagaimana hasil yang telah dijelaskan diatas, dijelaskan bahwa Ha
diterima sehingga terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar
Aqidah akhlaq siswa dengan menggunakan metode index card match dan mata
pelajaran aqidah akhlaq dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional
pada konsep Beriman kepada Rasul Allah.
E. Pembahasan Hasil Observasi Pengamatan Aktivitas Guru
Selama proses pembelajaran berlangsung diadakannya observasi pengamatan
aktivitas guru. Dimana observasi pengamatan aktivitas guru ini memperoleh hasil
sebagai berikut : Rata-rata hasil yang diperoleh untuk kelas eksperimen pada
pertemuan pertama yaitu sebesar 89%, Hasil pada pertemuan kedua sebesar 88%,
Hasil pada petemuan kedua sebesar 90%. Kemudian rata-rata hasil yang diperoleh
untuk kelas kontrol pada pertemuan pertama yaitu sebsar 81%, Hasil pada
pertemuan kedua sebesar 83%, dan hasil pada pertemuan ketiga sebesar 87%.
Sedangkan rata-rata hasil pengamatan observasi pada kelas kontrol pada
pertemuan pertama yaitu sebesar 79%, pertemuan kedua dan ketiga yaitu 85%.
Jika dibuat interpretasi untuk setiap aspek, maka dapat disimpulkan bahwa guru
tersebut memiliki kriteria baik sekali dalam hal menjelaskan, penguasaan kelas,
menjalin komunikasi dengan siswa dan mengaktifkan siswa.
F. Pembahasan Hasil Observasi Pengamatan aktivitas siswa
Selama proses pembelajaran berlangsung diadakannya observasi pengamatan
aktivitas siswa, jika dibuat interpretasi untuk setiap aspek. Untuk hasil
pengamatan observasi siswa pada kelas eksperimen pada pertemuan pertama dan
kedua yaitu sebesar 85% dan untuk pertemuan ketiga yaitu sebesar 85%.
Sedangkan rata-rata hasil perhitungan observasi kelas kontrol diperoleh hasil
sebagai berikut : hasil pada pertemuan pertama yaitu sebesar 83% pertemuan
kedua 87% dan 83% pertemuan ketiga. Jika dibuat interpretasi untuk setiap aspek,
maka dapat disimpulkan bahwa siswa-siswa tersebut memiliki kriteria baik sekali
dalam hal memperhatikan penjelasan dari guru, melaksanakan metode
pembelajaran yang diarahkan oleh guru, mengungkapkan pendapat dan bertanya.
63
G. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari penelitian belum sempurna, dikarenakan penelitian ini
mempunyai keterbatasan diantaranya :
1. Penelitian ini hanya ditujukan pada mata pelajaran Aqidah akhlaq pada
pokok bahasan Beriman kepada Rasul Allah saja, sehingga belum bisa
digeneralisasikan pada pokok pembahasan yang lain.
2. Kondisi siswa yang sempat merasa bingung dengan proses pembelajaran
aktif metode index card match, karena siswa belum terbiasa dengan
metode pembelajaran seperti ini.
3. Alokasi waktu yang kurang sehingga diperlukan persiapan dan pengaturan
kelas yang baik.
4. Hasil penelitian ini tidak dapat menampilkan proses pada saat kegiatan
belajar mengajar berlangsung, karena peneliti tidak menggunakan alat
perekam atau lain sebagainya untuk mengabadikan proses belajar tersebut.
64
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis yang menggunakan uji-t,
diperoleh harga t hitung = 3,733 dan t tabel = 1,697 karena t hitung > t tabel maka H₀
ditolak. Jika dilihat dari perumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara penerapan metode Index
Card Match dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah akhlaq
di MTs Islamiyah Ciputat
2. Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran aqidah akhlaq dengan
menerapkan metode Index Card Match
Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar kognitif
antara kelompok siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode
pembelajaran index card match dengan kelompok siswa yang diajarkan dengan
metode ceramah pada mata pelajaran Aqidah Akhlaq materi Beriman Kepada
Rasul Allah. dan rata-rata hasil belajar aqidah akhlaq siswa yang diajar dengan
metode index card match lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan
metode ceramah. Hal ini terlihat dari rata-rata nilai hasil belajar aqidah akhlaq
siswa dengan metode index card match 77,2 diketahui dari hasil perhitungan
distribusi frekuensi bahwa harga mean atau nilai rata-rata kelas eksperimen 77,2.
sedangkan nilai rata-rata siswa yang diajarkan dengan metode ceramah adalah
65
71,6. diketahui dari hasil perhitungan distribusi frekuensi bahwa harga mean atau
nilai rata-rata kelas kontrol adalah 71,6
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan diatas yang menyatakan bahwa nilai rata-rata hasil
belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai rata-rata hasil belajar
siswa kelas kontrol. dan mempunyai implikasi sebagai berikut. Pertama, bahwa
keterampilan seorang guru dalam menggunakan metode ketika proses
pembelajaran perlu dikembangkan tidak hanya pada mata pelajaran umum akan
tetapi juga pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Kedua, sarana dan
prasarana yang telah disediakan oleh pihak sekolah seharusnya dimanfaatkan
secara optimal agar penerapan metode dalam proses pembelajaran dapat
terlaksana dengan mudah.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka dapat diberikan saran sebagai
berikut :
1. Bagi Guru bidang study PAI diharapkan dapat menerapkan metode index
card match pada materi-materi yang dianggap sesuai dengan
menggunakan metode tersebut pada kondisi siswa mulai jenuh dengan
metode konvensional.
2. Diharapkan pada para guru dapat memilih metode atau cara mengajar yang
tepat agar dapat memicu semangat siswa, serta menciptakan suasana
belajar siswa yang lebih menyenangkan sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar siswa .
3. Siswa sebaiknya belajar aktif tanpa mengabaikan penjelasan guru
mengenai materi yang diajarkan, dengan begitu pada saat diadakannya
review, siswa dengan sendirinya mudah mengingat apa yang sudah
dijelaskan oleh guru. Dan Perlu diadakan penelitian lebih lanjut agar dapat
diketahui apakah metode index card match dapat diterapkan pada materi-
materi yang lainnya maupun pada bidang studi yang lainnya.
66
DAFTAR PUSTAKA
Arief, Armai. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta:
Ciputat Pers, 2002.
Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bina
Aksara.
Djamarah, Syaiful Bahri, dkk. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka
Cipta, 2002.
Dalyono, M. Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005.
Darajat, Zakiah. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam,
Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2001.
Machmudah, Umi. Aktive Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab,
Malang: Sukses Offset, 2008.
Margono, S. Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta,
2007.
Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, ( Jakarta: Gaung
Persada Press Jakarta, 2008), Cet I
Moedjiono, dan JJ Hasibuan. Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Rosda
Karya, 1995.
Nasution, Kurikulum dan Pengajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006.
Nata, Abudin. Filsafat Pendidikan Islam 1,
Nata, Abudin. Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, Jakarta:
Prenada Media Group, 2009.
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pada Proses
Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008.
Silbermen, Mell. 101 Strategi Pembelajaran, Yogyakarta: Pustaka Insan
Madani, 2008.
Sudjana, Nana. Penilain Hasil Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja
Rosda Karya, 2009.
Sudjono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada,
1996.
67
Suprijono, Agus. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan RD, Bandung: Alpabeta, 2010.
Syah , Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru( Jakarta:
PT Remaja RosdaKarya, 2009)
Syaodih, Nana, Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT
Remaja Rosda Karya, 2007.
Tafsir, Ahmad. Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung: PT Remaja
Rosda Karya, 2007.
Usman, Basyirudin. Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2002.
Zaini, Hisyam. Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Pustaka Insan
Madani, 2008.
68
Lampiran I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Kelas Eksperimen I)
Sekolah : MTs Islamiyah Ciputat
Mata Pelajaran : Aqidah Akhlaq
Materi Pokok : Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah
Kelas/ Semester : VIII/ Ganjil
A. Standar Kompetensi : Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah
B. Kompetensi Dasar : 1.Menjelaskan pengertian dan pentingnya beriman
kepada Rasul-rasul Allah
2.Menunjukan bukti/dalil kebenaran adanya rasul-
rasul Allah.
C. Indikator : 1.Mengetahui pengertian dan pentingnya beriman
kepada rasul-rasul Allah
2.Memberikan definisi tentang arti beriman
kepada rasul-rasul
3.Menjelaskan pentingnya beriman kepada rasul-
rasul Allah
4.Menyebutkan 25 nama rasul Allah yang wajib
diketahui
5.Menunjukan dalil tentang kebenaran adanya
rasul Allah
D. Tujuan Pembelajaran : 1.Siswa dapat mengetahui pengertian beriman
kepada Rasul-rasul Allah
2.Siswa dapat memberikan definisi tentang arti
beriman kepada Rasul-rasul Allah
69
3.Siswa dapat menjelaskan pentingnya beriman
kepada Rasul-rasul Allah
4.Siswa dapat menyebutkan 25 nama rasul Allah
yang wajib diketahui
5.Siswa dapat menunjukan dalil tentang
kebenaran adanya rasul Allah
E. Materi Pokok Pelajaran : 1. Pengertian Nabi dan Rasul
2. Pengertian Beriman kepada rasul-rasul Allah
3. Nama-nama rasul yang wajib diketahui
4. Dalil naqli tentang keberadaan rasul Allah
F. Metode Pembelajaran : Index Card Match
G. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Pendahuluan
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Apersepsi :
Guru mengkondisikan kelas
(mengucapkan salam,
berdoa, dan mempersiapkan
buku / bahan ajar)
Siswa memulai
pembelajaran diawali
dengan salam, berdoa
atau membaca basmallah
Disiplin
Bertaqwa
(religioius)
Rasa Hormat
Motivasi :
Guru memotivasi siswa
mengenai materi yang akan
diajarkan
Guru mengadakan Ice
Breaking
Guru memberikan informasi
mengenai Tujuan yang akan
dicapai
Siswa mendengarkan
penjelasan dan informasi
yang disampaikan oleh
guru
Siswa memperhatikan
intruksi dari guru
Rasa hormat dan
perhatian (resfect)
Rasa ingin tahu
(curiosity)
Respect
Kerjasama
70
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Guru menanyakan kepada
siswa sejauh mana siswa
mengetahui materi yang akan
diajarkan
Guru menjelaskan materi
tentang pengertian Nabi dan
rasul Allah, nama-nama rasul
Allah yang wajib diketahui
Siswa menjawab
pertanyaan dari guru
.
Siswa mendengarkan,
memperhatikan, dan
menyimak penjelasan
dari guru dengan fokus.
Rasa hormat dan
perhatian ( respect)
Keberanian
Tekun
Rasa ingin tahu
2) Elaborasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Guru menjelaskan perbedaan
antara nabi dan rasul
Guru meminta siswa untuk
menalaah lebih dalam lagi
mengenai materi yang telah
disampaikan oleh guru
Siswa mendengarkan
dan memperhatikan
penjelasan yang
disampaikan oleh guru
tentang perbedaan nabi
dan rasul
Siswa menelaah lebih dalam
lagi mengenai materi yang
telah disampaikan oleh guru
Rasa ingin tahu
(curiosity)
Fokus
Tekun
Fokus
Tekun
3) Konfirmasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Guru membuat potongan-
potongan kartu sebanyak
jumlah siswa yang ada
Siswa bersiap-siap untuk
menerima arahan dari
guru
Rasa ingin tahu
(curiosity)
Keberanian
71
didalam kelas
Guru Membagi potongan-
potongan kartu tersebut
menjadi dua bagian, pada
separuh bagian potongan kartu
guru menulis pertanyaan
tentang apapun yang diajarkan
didalam kelas, dan separuh
kartu lain guru menulis
jawaban dari pertanyaan
tersebut.
Guru membagikan satu kartu
kepada setiap siswa dan guru
menjelaskan bahwa ini adalah
aktivitas yang dilakukan
berpasangan, separuh dari siwa
akan mendapatkan pertanyaan
dan siswa lainnya mendapat
jawaban
Guru meminta siswa untuk
menemukan pasangan mereka,
jika sudah ada yang
menemukan pasangan guru
meminta siswa untuk duduk
berdekatan
Setelah semua siswa
menemukan pasangannya,
guru meminta siswa untuk
membacakan pertanyaan yang
Siswa memperhatikan
langkah-langkah yang di
siapkan oleh guru
Siswa memperhatikan
penjelasan dari guru
tentang metode yang
akan di terapkan
Siswa mencari pasangan
dari masing-masing
pertanyaan dan jawaban
tersebut
Siswa yang mendapatkan
pertanyaan membacakan
pertanyaan tersebut, dan
jawabannya akan
(courage)
Rasa hormat dan
perhatian (resfect)
Perhatian
Fokus
Tanggung jawab
(responsibility)
Komunikatif
Tanggung jawab
Bekerja sama
Keberanian
72
diperoleh dengan keras
kemudian jawabannya
dibacakan oleh pasangannya
Guru mengakhiri proses ini
dengan membuat kesimpulan
dijawab oleh
pasangannya.
Siswa memperhatikan
kesimpulan dari
pelajaran yang telah
diajarkan oleh guru
Fokus
Rasa ingin tahu
Perhatian
4. Penutup
Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter
Guru mempersilahkan kepada
siswa untuk bertanya tentang
materi yang belum difahami
dan diketahui oleh siswa
Guru menjawab dan memberi
penguatan dari apa yang
belum difahami oleh siswa
Guru mengajukan bebeapa
pertanyaan tentang materi
yang telahdisampaikan untuk
mengetahui sejauh mana siswa
faham tentang materi yang
telah diajarkan
Guru menutup proses
pembelajaran dengan
membacahamdalah dan
mengucapkan salam
Siswa bertanya
mengenai materi yang
belum difahami
Siswa menyimak
jawaban dari guru
Siswa mempersiapkan
diri untuk menjawab
pertanyaan yang
duberikan oleh guru
Siswa berdo’a dan
mengucapkan salam
Rasa ingin tahu
Keberanian
Rasa hormat
Fokus
Bertanggung jawab
Keberanian
Percaya diri
Religious
Rasa hormat
73
H. Sumber / Media / Alat
Drs.H.Masan AF “ Pendidikan Agama Islam Aqidah Akhlaq” Madrasah
Tasanawiyah kelas VIII, Kurikulum 2008.
M Nasikin, Ayo Belajar Agama Islam (Jakarta: penerbit elangga) 2006
KTSP
I. Metode pembelajaran
a. Index card match
J. Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Tekinik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Instrumen Soal
1. Menjelaskan pengertian Nabi ?
2. Menjelaskan pengeertian rasul ?
3. Menyebutkan dalil naqli tentang
kebenaran adanya rasul Allah?
4. Menyebutkan 25 nama rasul
Allah yang wajib diketahui?
Tes Tertulis
Tes Tertulis
Tes Tertulis
Tes Tertulis
Tes Uraian
Jelaskan
pengertian Nabi
menurut bahasa?
Jelaskan
pengertian rasul
menurut bahasa?
Sebutkan dalil
naqli tentang
kebenaran adanya
rasul Allah?
Sebutkan 25 nama
rasul Allah yang
wajib diketahui?
Mengetahui
Guru Pamong Mapel PAI Peneliti
Ummi Arfiyah SAg Yayah lailatuzzuhriah
74
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Kelas Eksperimen II)
Sekolah : MTs Islamiyah Ciputat
Mata Pelajaran : Aqidah Akhlaq
Materi Pokok : Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah
Kelas/ Semester : VIII/ Ganjil
A. Standar Kompetensi : Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah
B. Kompetensi Dasar : Menguraikan sifat-sifat rasul-rasul Allah
C. Indikator : 1.Mengetahui pengertian sifat Rasul-rasul Allah
2.Menjelaskan pengertian sifat Rasul-rasul Allah
3.Menyebutkan sifat Rasul-rasul Allah
4.Menunjukan sifat Rasul-rasul Allah
5.Membedakan sifat Rasul-rasul Allah
D. Tujuan Pembelajaran : 1.Siswa dapat mengetahui pengertian sifat Rasul-
rasul Allah
2.Siswa dapat menjelaskan pengertian sifat Rasul-
rasul Allah
3.Siswa dapat menyebutkan sifat Rasul-rasul
Allah
4.Siswa dapat menunjukan sifat Rasul-rasul Allah
5.Siswa dapat sifat Rasul-rasul Allah
E. Materi Pokok Pelajaran : 1. Pengertian sifat-sifat rasul
2. Macam-macam sifat-sifat rasul
F. Metode Pembelajaran : Index Card Match
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan
75
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Apersepsi :
Guru mengkondisikan kelas
(mengucapkan salam,
berdoa, dan mempersiapkan
buku / bahan ajar)
Siswa memulai
pembelajaran diawali
dengan salam, berdoa
atau membaca basmallah
Disiplin
Bertaqwa
(religioius)
Rasa Hormat
Motivasi :
Guru memotivasi siswa
mengenai materi yang akan
diajarkan
Guru mengadakan Ice
Breaking
Guru memberikan informasi
mengenai Tujuan yang akan
dicapai
Siswa mendengarkan
penjelasan dan informasi
yang disampaikan oleh
guru
Siswa memperhatikan
intruksi dari guru
Rasa hormat dan
perhatian (resfect)
Rasa ingin tahu
(curiosity)
Respect
Kerjasama
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Guru menanyakan kepada
siswa sejauh mana siswa
mengetahui materi yang akan
diajarkan
Guru menjelaskan materi
tentang pengertian sifat-sifat
rasul Allah
Siswa menjawab
pertanyaan dari guru
.
Siswa mendengarkan
dan memperhatikan
penjelasan dari guru
Rasa hormat dan
perhatian ( respect)
Keberanian
Tekun
Rasa ingin tahu
76
b. Elaborasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Guru menyebutkan beberapa
sifat rasul-rasul Allah
Guru meminta siswa untuk
menalaah lebih dalam lagi
mengenai materi yang telah
disampaikan oleh guru
Siswa mendengarkan
dan memperhatikan
penjelasan yang
disampaikan oleh guru
tentang perbedaan nabi
dan rasul
Siswa menelaah lebih dalam
lagi mengenai materi yang
telah disampaikan oleh guru
Rasa ingin tahu
(curiosity)
Fokus
Tekun
Fokus
Tekun
c. Konfirmasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Guru membuat potongan-
potongan kartu sebanyak
jumlah siswa yang ada
didalam kelas
Guru Membagi potongan-
potongan kartu tersebut
menjadi dua bagian, pada
separuh bagian potongan kartu
guru menulis pertanyaan
tentang apapun yang diajarkan
Siswa bersiap-siap untuk
menerima arahan dari
guru
Siswa memperhatikan
langkah-langkah yang di
siapkan oleh guru
Rasa ingin tahu
(curiosity)
Keberanian
(courage)
Rasa hormat dan
perhatian (resfect)
77
didalam kelas, dan separuh
kartu lain guru menulis
jawaban dari pertanyaan
tersebut.
Guru membagikan satu kartu
kepada setiap siswa dan guru
menjelaskan bahwa ini adalah
aktivitas yang dilakukan
berpasangan, separuh dari siwa
akan mendapatkan pertanyaan
dan siswa lainnya mendapat
jawaban
Guru meminta siswa untuk
menemukan pasangan mereka,
jika sudah ada yang
menemukan pasangan guru
meminta siswa untuk duduk
berdekatan
Setelah semua siswa
menemukan pasangannya,
guru meminta siswa untuk
membacakan pertanyaan yang
diperoleh dengan keras
kemudian jawabannya
dibacakan oleh pasangannya
Guru mengakhiri proses ini
dengan membuat kesimpulan
Siswa memperhatikan
penjelasan dari guru
tentang metode yang
akan di terapkan
Siswa mencari pasangan
dari masing-masing
pertanyaan dan jawaban
tersebut
Siswa yang mendapatkan
pertanyaan membacakan
pertanyaan tersebut, dan
jawabannya akan
dijawab oleh
pasangannya.
Siswa memperhatikan
kesimpulan dari
pelajaran yang telah
diajarkan oleh guru
Perhatian
Fokus
Tanggung jawab
(responsibility)
Komunikatif
Tanggung jawab
Bekerja sama
Keberanian
Fokus
Rasa ingin tahu
Perhatian
78
Penutup
Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter
Guru mempersilahkan kepada
siswa untuk bertanya tentang
materi yang belum difahami
dan diketahui oleh siswa
Guru menjawab dan memberi
penguatan dari apa yang
belum difahami oleh siswa
Guru mengajukan bebeapa
pertanyaan tentang materi
yang telahdisampaikan untuk
mengetahui sejauh mana siswa
faham tentang materi yang
telah diajarkan
Guru menutup proses
pembelajaran dengan
membacahamdalah dan
mengucapkan salam
Siswa bertanya
mengenai materi yang
belum difahami
Siswa menyimak
jawaban dari guru
Siswa mempersiapkan
diri untuk menjawab
pertanyaan yang
duberikan oleh guru
Siswa berdo’a dan
mengucapkan salam
Rasa ingin tahu
Keberanian
Rasa hormat
Fokus
Bertanggung jawab
Keberanian
Percaya diri
Religious
Rasa hormat
H. Sumber / Media / Alat
Drs.H.Masan AF “ Pendidikan Agama Islam Aqidah Akhlaq” Madrasah
Tasanawiyah kelas VIII, Kurikulum 2008.
M Nasikin, Ayo Belajar Agama Islam (Jakarta: penerbit elangga) 2006
KTSP
79
I. Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Tekinik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Instrumen Soal
1. Menjelaskan pengertian sifat
rasul-rasul Allah?
2. Menyebutkan sifat Rasul-rasul
Allah?
3. Membedakan sifat Rasul-rasul
Allah?
Tes Tertulis
Tes Tertulis
Tes Tertulis
Tes Uraian
Jelaskan
pengertian sifat
Rasul-rasul Allah?
Sebutkan sifat
Rasul-rasul Allah?
Sebutkan
perbedaan sifat
yang wajib bagi
Rasul dengan sifat
Mustahil?
Mengetahui
Guru Pamong Mapel PAI Peneliti
Ummi Arfiyah SAg Yayah lailatuzzuhriah
80
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Kelas Eksperimen III)
Sekolah : MTs Islamiyah Ciputat
Mata Pelajaran : Aqidah Akhlaq
Materi Pokok : Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah
Kelas/ Semester : VIII/ Ganjil
A. Standar Kompetensi : Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah
B. Kompetensi Dasar :Menampilkan perilaku yang mencerminkan
beriman kepada Rasul dan mencintai Nabi
Muhammad Saw dalam kehidupan sehari-hari.
C. Indikator :1.Mengetahui pengertian perilaku yang
mencerminkan beriman kepada Rasul Allah dalam
kehidupan sehari-hari
2.Menjelaskan pengertian perilaku yang
mencerminkan beriman kepada Rasul Allah dalam
kehidupan sehari-hari
3.Menunjukan perilaku yang mencerminkan
beriman kepada Rasul Allah dalam kehidupan
sehari-hari
4.Membedakan perilaku yang mencerminkan
beriman kepada Rasul Allah dalam kehidupan
sehari-hari
D. Tujuan Pembelajaran : 1.Siswa dapat mengetahui pengertian perilaku
yang mencerminkan beriman kepada Rasul Allah
dalam kehidupan sehari-hari
81
2.Siswa dapat menjelaskan pengertian perilaku
yang mencerminkan beriman kepada Rasul Allah
dalam kehidupan sehari-hari
3.Siswa dapat Siswa dapat menunjukan perilaku
yang mencerminkan beriman kepada Rasul Allah
dalam kehidupan sehari-hari
4.Siswa dapat membedakan perilaku yang
mencerminkan beriman kepada Rasul Allah dalam
kehidupan sehari-hari
E. Materi Pokok Pelajaran :Contoh-contoh perilaku yang mencerminkan
beriman kepada Rasul Allah dan mencintai Nabi Muhammad Saw dalam
kehidupan sehari-hari.
F. Metode Pembelajaran : Index Card Match
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Apersepsi :
Guru mengkondisikan kelas
(mengucapkan salam,
berdoa, dan mempersiapkan
buku / bahan ajar)
Siswa memulai
pembelajaran diawali
dengan salam, berdoa
atau membaca basmallah
Disiplin
Bertaqwa
(religioius)
Rasa Hormat
Motivasi :
Guru memotivasi siswa
mengenai materi yang akan
diajarkan
Guru mengadakan Ice
Breaking
Guru memberikan informasi
mengenai Tujuan yang akan
dicapai
Siswa mendengarkan
penjelasan dan informasi
yang disampaikan oleh
guru
Siswa memperhatikan
intruksi dari guru
Rasa hormat dan
perhatian (resfect)
Rasa ingin tahu
(curiosity)
Respect
Kerjasama
82
2.Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Guru menanyakan kepada
siswa sejauh mana siswa
mengetahui materi yang akan
diajarkan
Guru menjelaskan materi
tentang pengertian sifat yang
mencerminkan sifat Rasul
Allah
Siswa menjawab
pertanyaan dari guru
.
Siswa mendengarkan
dan memperhatikan
penjelasan dari guru
Rasa hormat dan
perhatian ( respect)
Keberanian
Tekun
Rasa ingin tahu
b. Elaborasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Guru menyebutkan contoh
perilaku yang mencerminkan
sifat rasul Allah
Guru meminta siswa untuk
menalaah lebih dalam lagi
mengenai materi yang telah
disampaikan oleh guru
Siswa mendengarkan
dan memperhatikan
penjelasan yang
disampaikan oleh guru
tentang perbedaan nabi
dan rasul
Siswa menelaah lebih dalam
lagi mengenai materi yang
telah disampaikan oleh guru
Rasa ingin tahu
(curiosity)
Fokus
Tekun
Fokus
Tekun
83
c. Konfirmasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Guru membuat potongan-
potongan kartu sebanyak
jumlah siswa yang ada
didalam kelas
Guru Membagi potongan-
potongan kartu tersebut
menjadi dua bagian, pada
separuh bagian potongan kartu
guru menulis pertanyaan
tentang apapun yang diajarkan
didalam kelas, dan separuh
kartu lain guru menulis
jawaban dari pertanyaan
tersebut.
Guru membagikan satu kartu
kepada setiap siswa dan guru
menjelaskan bahwa ini adalah
aktivitas yang dilakukan
berpasangan, separuh dari siwa
akan mendapatkan pertanyaan
dan siswa lainnya mendapat
jawaban
Guru meminta siswa untuk
menemukan pasangan mereka,
jika sudah ada yang
menemukan pasangan guru
meminta siswa untuk duduk
Siswa bersiap-siap untuk
menerima arahan dari
guru
Siswa memperhatikan
langkah-langkah yang di
siapkan oleh guru
Siswa memperhatikan
penjelasan dari guru
tentang metode yang
akan di terapkan
Siswa mencari pasangan
dari masing-masing
pertanyaan dan jawaban
tersebut
Rasa ingin tahu
(curiosity)
Keberanian
(courage)
Rasa hormat dan
perhatian (resfect)
Perhatian
Fokus
Tanggung jawab
(responsibility)
Komunikatif
84
berdekatan
Setelah semua siswa
menemukan pasangannya,
guru meminta siswa untuk
membacakan pertanyaan yang
diperoleh dengan keras
kemudian jawabannya
dibacakan oleh pasangannya
Guru mengakhiri proses ini
dengan membuat kesimpulan
Siswa yang mendapatkan
pertanyaan membacakan
pertanyaan tersebut, dan
jawabannya akan
dijawab oleh
pasangannya.
Siswa memperhatikan
kesimpulan dari
pelajaran yang telah
diajarkan oleh guru
Tanggung jawab
Bekerja sama
Keberanian
Fokus
Rasa ingin tahu
Perhatian
Penutup
Kegiatan guru Kegiatan siswa Nilai karakter
Guru mempersilahkan kepada
siswa untuk bertanya tentang
materi yang belum difahami
dan diketahui oleh siswa
Guru menjawab dan memberi
penguatan dari apa yang
belum difahami oleh siswa
Guru mengajukan bebeapa
pertanyaan tentang materi
yang telahdisampaikan untuk
mengetahui sejauh mana siswa
faham tentang materi yang
telah diajarkan
Siswa bertanya
mengenai materi yang
belum difahami
Siswa menyimak
jawaban dari guru
Siswa mempersiapkan
diri untuk menjawab
pertanyaan yang
duberikan oleh guru
Rasa ingin tahu
Keberanian
Rasa hormat
Fokus
Bertanggung jawab
Keberanian
Percaya diri
85
Guru menutup proses
pembelajaran dengan
membacahamdalah dan
mengucapkan salam
Siswa berdo’a dan
mengucapkan salam
Religious
Rasa hormat
H. Sumber / Media / Alat
Drs.H.Masan AF “ Pendidikan Agama Islam Aqidah Akhlaq” Madrasah
Tasanawiyah kelas VIII, Kurikulum 2008.
M Nasikin, Ayo Belajar Agama Islam (Jakarta: penerbit erlangga) 2006
KTSP
I. Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Tekinik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Instrumen Soal
1. Menjelaskan pengertian perilaku
yang mencerminkan sifat
Rasulullah SAW?
2. Menyebutkan contoh perilaku
yang mencerminkan sifat beriman
kepada Rasulullah SAW dalam
kehidupan sehari-hari?
Tes Tertulis
Tes Tertulis
Tes Uraian
Jelaskan
pengertian contoh
perilaku yang
mencerminkan
sifat Rasulullah
SAW?
Sebutkan contoh
perilaku yang
mencerminkan sifat
beriman kepada
Rasulullah SAW
dalam kehidupan
sehari-hari?
Mengetahui
Guru Pamong Mapel PAI Peneliti
Ummi Arfiyah SAg Yayah lailatuzzuhriah
86
Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Kelas Kontrol I)
Sekolah : MTs Islamiyah Ciputat
Mata Pelajaran : Aqidah Akhlaq
Materi Pokok : Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah
Kelas/ Semester : VIII/ Ganjil
A. Standar Kompetensi : Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah
B. Kompetensi Dasar : 1.Menjelaskan pengertian dan pentingnya beriman
kepada Rasul-rasul Allah
2.Menunjukan bukti/dalil kebenaran adanya rasul-
rasul Allah.
C. Indikator : 1.Mengetahui pengertian dan pentingnya beriman
kepada rasul-rasul Allah
2.Memberikan definisi tentang arti beriman
kepada rasul-rasul
3.Menjelaskan pentingnya beriman kepada rasul-
rasul Allah
4.Menyebutkan 25 nama rasul Allah yang wajib
diketahui
5.Menunjukan dalil tentang kebenaran adanya
rasul Allah
D. Tujuan Pembelajaran : 1.Siswa dapat mengetahui pengertian beriman
kepada Rasul-rasul Allah
2.Siswa dapat memberikan definisi tentang arti
beriman kepada Rasul-rasul Allah
87
3.Siswa dapat menjelaskan pentingnya beriman
kepada Rasul-rasul Allah
4.Siswa dapat menyebutkan 25 nama rasul Allah
yang wajib diketahui
5.Siswa dapat menunjukan dalil tentang
kebenaran adanya rasul Allah
E. Materi Pokok Pelajaran : 1. Pengertian Nabi dan Rasul
2. Pengertian Beriman kepada rasul-rasul Allah
3. Nama-nama rasul yang wajib diketahui
4. Dalil naqli tentang keberadaan rasul Allah
F. Metode Pembelajaran : ceramah
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Apersepsi :
Guru mengkondisikan kelas
(mengucapkan salam,
berdoa, dan mempersiapkan
buku / bahan ajar)
Siswa memulai
pembelajaran diawali
dengan salam, berdoa
atau membaca basmallah
Disiplin (dicipline )
Bertaqwa ( religioius)
Rasa Hormat
Motivasi :
Guru memotivasi siswa
mengenai materi yang akan
diajarkan
Guru melakukan Ice
Breaking kepada siswa
Guru memberikan informasi
mengenai Tujuan yang akan
dicapai
Siswa mendengarkan
penjelasan dan informasi
yang disampaikan oleh
guru
Siswa memperhatikan
intruksi dari guru
Siswa memperhatikan
penjelasan guru dan
Rasa hormat dan
perhatian (resfect)
Rasa ingin tahu
(curiosity)
Fokus
Tekun
Rasa ingin tahu
88
bersiap untuk menerima
materi pelajaran
berikutnya
2.Kegiatan Inti
Eksplorasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Guru menjelaskan pengertian
Nabi dan Rasul
Guru menyebutkan tentang
perbedaan Nabi dan Rasul
Siswa mendengarkan,
memperhatikan, dan
menyimak penjelasan
dari guru dengan fokus.
Rasa hormat dan
perhatian ( respect)
Tekun
Rasa ingin tahu
Elaborasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Guru meminta siswa untuk
menelaah lebih dalam lagi
mengenai materi tentang
pengertian beriman kepada
Rasul Allah
Guru membaca dalil naqli
tentang pentingnya beriman
kepada Rasul Allah
Siswa menelaah lebih
dalam lagi mengenai
Arti beriman kepada
Rasul Allah
Siswa memperhatikan
guru serta berlatih
membaca dalil naqli
tentang pentingnya
beriman kepada Rasul
Allah
Rasa ingin tahu
(curiosity)
Fokus
Tekun
Religious
Fokus
Tekun
89
Konfirmasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Guru mempersilahkan siswa
untuk bertanya tentang
materi yang belum di ketahui
dan difahami oleh siswa
Guru menjawab dan memberi
penguatan dari apa yang
belum dipahami siswa
Guru bertanya kepada siswa
tentang materi yang baru saja
diajarkan
Siswa bertanya
mengenai materi yang
belum dipahami
Siswa menyimak
jawaban dan penguatan
yang disampaikan guru
Siswa menjawab
pertanyaan guru
Rasa ingin tahu
(curiosity)
Keberanian (courage)
Rasa hormat dan
perhatian (resfect)
Tanggung jawab
(responsibility)
Komunikatif
H. Sumber / Media / Alat
Drs.H.Masan AF “ Pendidikan Agama Islam Aqidah Akhlaq” Madrasah
Tasanawiyah kelas VIII, Kurikulum 2008.
M Nasikin, Ayo Belajar Agama Islam (Jakarta: penerbit erlangga) 2006
KTSP
I. Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Tekinik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Instrumen Soal
1. Menjelaskan pengertian Nabi ?
2. Menjelaskan pengeertian rasul ?
3. Menyebutkan dalil naqli tentang
Tes Tertulis
Tes Tertulis
Tes Tertulis
Tes Tertulis
Tes Uraian
Jelaskan
pengertian Nabi
menurut bahasa?
Jelaskan
pengertian rasul
menurut bahasa?
Sebutkan dalil
90
kebenaran adanya rasul Allah?
4. Menyebutkan 25 nama rasul
Allah yang wajib diketahui?
naqli tentang
kebenaran adanya
rasul Allah?
Sebutkan 25 nama
rasul Allah yang
wajib diketahui?
Mengetahui
Guru Pamong Mapel PAI Peneliti
Ummi Arfiyah SAg Yayah lailatuzzuhriah
91
Lampiran 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Kelas Kontrol II)
Sekolah : MTs Islamiyah Ciputat
Mata Pelajaran : Aqidah Akhlaq
Materi Pokok : Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah
Kelas/ Semester : VIII/ Ganjil
A. Standar Kompetensi : Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah
B. Kompetensi Dasar : Menguraikan sifat-sifat rasul-rasul Allah
C. Indikator : 1.Mengetahui pengertian sifat Rasul-rasul Allah
2.Menjelaskan pengertian sifat Rasul-rasul Allah
3.Menyebutkan sifat Rasul-rasul Allah
4.Menunjukan sifat Rasul-rasul Allah
5.Membedakan sifat Rasul-rasul Allah
D. Tujuan Pembelajaran : 1.Siswa dapat mengetahui pengertian sifat Rasul-
rasul Allah
2.Siswa dapat menjelaskan pengertian sifat Rasul-
rasul Allah
3.Siswa dapat menyebutkan sifat Rasul-rasul
Allah
4.Siswa dapat menunjukan sifat Rasul-rasul Allah
5.Siswa dapat sifat Rasul-rasul Allah
E. Materi Pokok Pelajaran : 1. Pengertian sifat-sifat rasul
2. Macam-macam sifat-sifat rasul
F. Metode Pembelajaran : ceramah
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan
92
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Apersepsi :
Guru mengkondisikan kelas
(mengucapkan salam,
berdoa, dan mempersiapkan
buku / bahan ajar)
Siswa memulai
pembelajaran diawali
dengan salam, berdoa
atau membaca basmallah
Disiplin (dicipline )
Bertaqwa ( religioius)
Rasa Hormat
Motivasi :
Guru memotivasi siswa
mengenai materi yang akan
diajarkan
Guru memberikan informasi
mengenai Tujuan yang akan
dicapai
Siswa mendengarkan
penjelasan dan informasi
yang disampaikan oleh
guru
Siswa memperhatikan
penjelasan guru dan
bersiap untuk menerima
materi pelajaran
berikutnya
Rasa hormat dan
perhatian (resfect)
Rasa ingin tahu
(curiosity)
Fokus
Tekun
Rasa ingin tahu
2.Kegiatan Inti
Eksplorasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Guru menjelaskan pengertian
Sifat Bagi Rasul Allah
Guru menyebutkan sifat-sifat
bagi Rasul Allah
Siswa mendengarkan,
memperhatikan, dan
menyimak penjelasan
dari guru dengan fokus.
Rasa hormat dan
perhatian ( respect)
Tekun
Rasa ingin tahu
93
Elaborasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Guru meminta siswa untuk
menelaah lebih dalam lagi
mengenai materi tentang
pengertian sifat Rasul-rasul
Allah
Guru menjelaskan perbedaan
sifat rasul-rasul Allah
Siswa menelaah lebih
dalam lagi mengenai arti
dari sifat-sifat bagi Rasul
Siswa memperhatikan
penjelasan dari guru
Rasa ingin tahu
(curiosity)
Fokus
Tekun
Religious
Fokus
Tekun
Konfirmasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Guru mempersilahkan siswa
untuk bertanya tentang
materi yang belum di ketahui
dan difahami oleh siswa
Guru menjawab dan memberi
penguatan dari apa yang
belum dipahami siswa
Guru bertanya kepada siswa
tentang materi yang baru saja
diajarkan
Siswa bertanya
mengenai materi yang
belum dipahami
Siswa menyimak
jawaban dan penguatan
yang disampaikan guru
Siswa menjawab
pertanyaan guru
Rasa ingin tahu
(curiosity)
Keberanian (courage)
Rasa hormat dan
perhatian (resfect)
Tanggung jawab
(responsibility)
Komunikatif
H. Sumber / Media / Alat
Drs.H.Masan AF “ Pendidikan Agama Islam Aqidah Akhlaq” Madrasah
Tasanawiyah kelas VIII, Kurikulum 2008.
94
M Nasikin, Ayo Belajar Agama Islam (Jakarta: penerbit erlangga) 2006
KTSP
I. Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Tekinik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Instrumen Soal
1. Menjelaskan pengertian sifat
rasul-rasul Allah?
2. Menyebutkan sifat Rasul-rasul
Allah?
3. Membedakan sifat Rasul-rasul
Allah?
Tes Tertulis
Tes Tertulis
Tes Tertulis
Tes Uraian
Jelaskan
pengertian sifat
Rasul-rasul Allah?
Sebutkan sifat
Rasul-rasul Allah?
Sebutkan
perbedaan sifat
yang wajib bagi
Rasul dengan sifat
Mustahil?
Mengetahui
Guru Pamong Mapel PAI Peneliti
Ummi Arfiyah SAg Yayah lailatuzzuhriah
95
Lampiran 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Kelas Kontrol III)
Sekolah : MTs Islamiyah Ciputat
Mata Pelajaran : Aqidah Akhlaq
Materi Pokok : Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah
Kelas/ Semester : VIII/ Ganjil
A. Standar Kompetensi : Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah
B. Kompetensi Dasar :Menampilkan perilaku yang mencerminkan
beriman kepada Rasul dan mencintai Nabi
Muhammad Saw dalam kehidupan sehari-hari.
C. Indikator :1.Mengetahui pengertian perilaku yang
mencerminkan beriman kepada Rasul Allah dalam
kehidupan sehari-hari
2.Menjelaskan pengertian perilaku yang
mencerminkan beriman kepada Rasul Allah dalam
kehidupan sehari-hari
3.Menunjukan perilaku yang mencerminkan
beriman kepada Rasul Allah dalam kehidupan
sehari-hari
4.Membedakan perilaku yang mencerminkan
beriman kepada Rasul Allah dalam kehidupan
sehari-hari
D. Tujuan Pembelajaran : 1.Siswa dapat mengetahui pengertian perilaku
yang mencerminkan beriman kepada Rasul Allah
dalam kehidupan sehari-hari
96
2.Siswa dapat menjelaskan pengertian perilaku
yang mencerminkan beriman kepada Rasul Allah
dalam kehidupan sehari-hari
3.Siswa dapat Siswa dapat menunjukan perilaku
yang mencerminkan beriman kepada Rasul Allah
dalam kehidupan sehari-hari
4.Siswa dapat membedakan perilaku yang
mencerminkan beriman kepada Rasul Allah dalam
kehidupan sehari-hari
E. Materi Pokok Pelajaran :Contoh-contoh perilaku yang mencerminkan
beriman kepada Rasul Allah dan mencintai Nabi Muhammad Saw dalam
kehidupan sehari-hari.
F. Metode Pembelajaran : ceramah
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Apersepsi :
Guru mengkondisikan kelas
(mengucapkan salam,
berdoa, dan mempersiapkan
buku / bahan ajar)
Siswa memulai
pembelajaran diawali
dengan salam, berdoa
atau membaca basmallah
Disiplin (dicipline )
Bertaqwa ( religioius)
Rasa Hormat
Motivasi :
Guru memotivasi siswa
mengenai materi yang akan
diajarkan
Guru memberikan informasi
mengenai Tujuan yang akan
Siswa mendengarkan
penjelasan dan informasi
yang disampaikan oleh
guru
Siswa memperhatikan
Rasa hormat dan
perhatian (resfect)
Rasa ingin tahu
(curiosity)
Fokus
97
dicapai penjelasan guru dan
bersiap untuk menerima
materi pelajaran
berikutnya
Tekun
Rasa ingin tahu
2.Kegiatan Inti
Eksplorasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Guru menjelaskan contoh
perilaku beriman kepada
Rasul Allah
Guru menyebutkan contoh
perilaku beriman kepada
Rasul Allah
Siswa mendengarkan,
memperhatikan, dan
menyimak penjelasan
dari guru dengan fokus.
Rasa hormat dan
perhatian ( respect)
Tekun
Rasa ingin tahu
3. Elaborasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Guru meminta siswa untuk
menelaah lebih dalam lagi
mengenai materi tentang
pengertian contoh perilaku
Rasul dalam kehidupan
sehari-hari
Guru menjelaskan perbedaan
contoh perilaku Rasulullaah
SAW dalam kehidupan
sehari-hari
Siswa menelaah lebih
dalam lagi mengenai
contoh perilaku
Rasulullah SAW dalam
kehidupan sehari-hari
Siswa memperhatikan
penjelasan dari guru
Rasa ingin tahu
(curiosity)
Fokus
Tekun
Fokus
Tekun
98
Konfirmasi
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter
Guru mempersilahkan siswa
untuk bertanya tentang
materi yang belum di ketahui
dan difahami oleh siswa
Guru menjawab dan memberi
penguatan dari apa yang
belum dipahami siswa
Guru bertanya kepada siswa
tentang materi yang baru saja
diajarkan
Siswa bertanya
mengenai materi yang
belum dipahami
Siswa menyimak
jawaban dan penguatan
yang disampaikan guru
Siswa menjawab
pertanyaan guru
Rasa ingin tahu
(curiosity)
Keberanian (courage)
Rasa hormat dan
perhatian (resfect)
Tanggung jawab
(responsibility)
Komunikatif
H. Sumber / Media / Alat
Drs.H.Masan AF “ Pendidikan Agama Islam Aqidah Akhlaq” Madrasah
Tasanawiyah kelas VIII, Kurikulum 2008.
M Nasikin, Ayo Belajar Agama Islam (Jakarta: penerbit erlangga) 2006
KTSP
I. Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Tekinik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Instrumen Soal
1. Menjelaskan pengertian perilaku
yang mencerminkan sifat
Rasulullah SAW?
2. Menyebutkan contoh perilaku
yang mencerminkan sifat beriman
kepada Rasulullah SAW dalam
Tes Tertulis
Tes Tertulis
Tes Uraian
Jelaskan
pengertian contoh
perilaku yang
mencerminkan
sifat Rasulullah
SAW?
Sebutkan contoh
perilaku yang
mencerminkan sifat
99
kehidupan sehari-hari?
beriman kepada
Rasulullah SAW
dalam kehidupan
sehari-hari?
Mengetahui
Guru Pamong Mapel PAI Peneliti
Ummi Arfiyah SAg Yayah lailatuzzuhriah
100
Lampiran 7
“Kisi-kisi Soal Uji Coba Instrumen”
Nama: Kelas:
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b,c atau d pada jawaban yang
benar!
1. Orang yang diberi berita atau menerima berita adalah
pengertian…menurut bahasa.
a. Wali b. Nabi
c. Rasul d. Sahabat
2. Orang yang dikirim untuk suatu tugas adalah pengertian dari...
menurut bahasa.
a. Sahabat b. Rasul
c. Wali d. Nabi
3. Percaya kepada Nabi dan Rasul termasuk rukun iman ke…
a. Dua b. Tiga
c. Enam d. Empat
4. Akal manusia terbatas untuk mengetahui rahasia kehidupan, oleh
karena itu Allah mengutus…
a. Nabi dan sahabat b. Rasul dan sahabat
c. Al-qur’an dan hadits d. Nabi dan rasul
5. Suroh An-nahl ayat 36 menerangkan tentang …
a. Iman kepada rasul b. Iman kepada kitab-
kitab Allah
c. Iman kepada malaikat d. Iman kepada hari
kiamat
6. Rasul yang wajib diketahui berjumlah....
a. 5 b. 17
c. 25 d. 99
7. Jumlah rasul ulul azmi adalah.…
a. 17 b. 5
c. 99 d. 25
8. Yang termasuk rasul ulul azmi adalah.…
a. Nabi Musa dan Nabi
Harun
b. Nabi Ibrahim dan Nabi
Ismail
c. Nabi Muhammad dan
Nabi Nuh
d. Nabi Isa dan Nabi
Sulaiman
9. Berikut ini perbedaan antara Nabi dan Rasul adalah....
101
a. Setiap Rasul adalah
Nabi, tetapi Nabi belum
tentu Rasul
b. Rasul menerima
wahyu, sedangkan Nabi
tidak
c. Nabi menerima wahyu
sedangkan Rasul tidak
d. Setiap Nabi adalah
Rasul, tetapi Rasul
belum tentu Nabi
10. Perkataan rasul dijamin kebenarannya,karena rasul memiliki
sifat…
a. Siddiq b. Fathonah
c. Tabligh d. Amanah
11. Sifat yang mustahil bagi rasul ada.…
a. 25 b. 9
c. 7 d. 4
12. Sifat jaiz bagi rasul yaitu.…
a. Selain sifat wajib bagi
rasul
b. Sifat yang pada
umumnya dimiliki oleh
Nabi dan rasul
c. Selain sifat mustahil
bagi rasul
d. Sifat yang pada
umumnya dimiliki oleh
manusia
13. Salah satu sifat mustahil bagi rasul adalah....
a. Amanah b. Jujur
c. Khianat d. Tabligh
ayat yang diberi garis bawah ,ولك ل أمة رسول إذاجآء رسول هم .... .14
artinya yaitu…
a. Telah datang seorang
rasul
b. Datang bukan rasul
c. Muncul seorang rasul d. Telah pergi seorang
rasul
15. Dibawah ini yang tidak termasuk dalam 25 nabi yang wajib
diketahui adalah....
a. Khidir As b. Idris As
c. Adam As d. Nuh As
16. Yang dimaksud Iman kepada para Rasul adalah .... terhadap utusan
Allah
a. Membenarkan b. Percaya
c. Pilihan d. Ingkar
17. Sifat tabligh bagi rasul berarti….
a. Menyampaikan b. Menyimpan
c. Bohong d. Jujur
18. . Berikut ini adalah contoh perilaku meneladani sifat para Rasul ,
102
kecuali....
a. Jujur dalam setiap
perkataan
b. Menyampaikan barang
kepada orang yang dituju
c. Semangat dalam
belajar dan yakin
bahwa itu merupakan
kewajiban
d. Mengambil uang ketika
menemukan dompet
dijalan
19. Rasul mempunyai sifat amanah, tidak mungkin bersifat.…
a. Biladah b. Khiyanat
c. Kitman d. Tabligh
20. Berikut ini yang termasuk meneladasi sifat shidiq (jujur) Rasul
adalah.…
a. Hamid menjawab
setiap pertanyaan
ayahnya dengan jujur
b. Ahmad mampu
menyelesaikan soal
ujian semester dengan
baik
c. Ahmad mampu
menghafal seluruh ayat
Al-qur’an ketika
berusia 15 tahun
d. Ina tidak membayar
uang spp yang
diberikan orang tuanya
21. Taat kepada Rasulullah berarti taat kepada....
a. Taat kepada Allah
SWT
b. Taat kepada Rasul
c. Percaya kepada
Malaikat
d. Percaya kepada jin
22. Tingkat para rasul itu berbeda sebagaimana disebutkan dalam Al-
qur’an suroh...
a. Suroh Al-Baqoroh ayat
153
b. Suroh Al-Baqoroh ayat
253
c. Suroh Al-Baqoroh ayat
154
d. Suroh Al-Baqoroh ayat
5
23. Seseorang yang bisa dikatakan tidak beriman jika dia tidak percaya
kepada.....
a. Manusia b. Rasul
c. Ulama d. Nabi
103
24. Lima orang rasul yang memiliki keistimewaan disebut.....
a. Ulul Azmi b. Nabi
c. Khulafaur Rasyidin d. Al-amin
25. Untuk dapat melaksanakan ketaatan kepada Allah dengan benar
dan perlu adanya pedoman maka perlu diutus....
a. Malaikat b. Jin
c. Rasul d. Ulama
26. Berikut ini merupakan sifat-sifat yang wajib bagi rasul kecuali ....
a. Shiddiq b. Tabligh
c. Amanah d. Kidzib
27. Telah diutus oleh Allah rasul-rasul untuk menyampaikan....
a. Wahyu dan ilham b. Iman dan taqwa
c. Al-qur’an dan hadits d. Kabar baik dan
petunjuk kepada
manusia
28. Lawan dari sifat shiddiq adalah....
a. Khiyanat b. Kidzib
c. Amanah d. Biladah
29. Didalam sebuah hadits disebutkan bahwa nabi berjumlah....
a. 120 b. 25
c. 220 d. 15
30. Andi adalah seorang ketua kelas, ia mengatur teman-temannya
dengan baik serta memotivasi siswa agar selalu kompak dan rajin
masuk kelas. Ia melakukannya karena merasa bertanggung jawab
sebagai pimpinan. Sifat rasul yang diteladani oleh Andi adalah...
a. Shiddiq b. Tabligh
c. Amanah d. Khiyanat
***Semoga Berhasil***
104
Lampiran 8
Soal Pretest dan Posttest
Nama: Kelas:
Berilah tandasilang (X) padahuruf a, b,catau d pada jawaban yang
benar!
1.Orang yang diberi berita atau menerima berita adalah
pengertian…menurut bahasa.
a.Wali b.Nabi
c.Rasul d.Sahabat
2. Orang yang dikirim untuk suatu tugas adalah pengertian dari...
menurut bahasa.
a.Sahabat b.Rasul
c.Wali d.Nabi
3. Percaya kepada Nabi dan Rasul termasuk rukun iman ke…
a.Dua b.Tiga
c.Enam d.Empat
4.Akal manusia terbatas untuk mengetahui rahasia kehidupan, oleh
karena itu Allah mengutus…
a.Nabi dan sahabat b.Rasul dan sahabat
c.Al-qur’an dan hadits d.Nabi dan rasul
5.Suroh An-nahl ayat 36 menerangkan tentang …
a.Iman kepada rasul b.Iman kepada kitab-
kitab Allah
c. Iman kepada malaikat d. Iman kepada hari
kiamat
6.Rasul yang wajib diketahui berjumlah....
a. 5 b.17
c. 25 d. 99
7. Jumlah rasul ulul azmi adalah.…
a. 17 b.5
c. 99 d. 25
8.Yang termasuk rasul ulul azmi adalah.…
a.Nabi Musa dan Nabi
Harun
b.Nabi Ibrahim dan Nabi
Ismail
105
c. Nabi Muhammad dan
Nabi Nuh
d. Nabi Isa dan Nabi
Sulaiman
9.Berikut ini perbedaan antara Nabi dan Rasul adalah....
a.Setiap Rasul adalah Nabi,
tetapi Nabi belum tentu
Rasul
b. Rasul menerima
wahyu, sedangkan Nabi tidak
c. Nabi menerima wahyu
sedangkan Rasul tidak
d. Setiap Nabi adalah
Rasul, tetapi Rasul belum tentu
Nabi
10. Telah diutus oleh Allah rasul-rasul untuk menyampaikan....
a. Wahyu dan ilham b.Iman dan taqwa
c. Al-qur’an dan hadits d. Kabar baik dan
petunjuk kepada manusia
11. Sifat yang mustahil bagi rasul ada.…
a. 25 b. 9
c. 7 d. 4
12. Sifat jaiz bagi rasul yaitu.…
a. Selain sifat wajib bagi
rasul
b. Sifat yang pada
umumnya dimiliki oleh Nabi
dan rasul
c. Selain sifat mustahil bagi
rasul
d. Sifat yang pada
umumnya dimiliki oleh
manusia
13. Berikut ini merupakan sifat-sifat yang wajib bagi rasul kecuali ....
a. Shiddiq b. Tabligh
c. Amanah d. Kidzib
ayat yang diberi garis bawah artinya ,ولكل أمة رسول إذاجآء رسول ه .31
yaitu…
a. Telah datang seorang
rasul
b. Datang bukan rasul
c. Muncul seorang rasul d. Telah pergi seorang
rasul
15. Didalam sebuah hadits disebutkan bahwa nabi berjumlah....
e. 120 f. 25
g. 220 h. 15
16. Yang dimaksud Iman kepada para Rasul adalah .... terhadap utusan
Allah
a. Membenarkan b. Percaya
106
c. Pilihan d. Ingkar
17. Sifat tabligh bagi rasul berarti….
a. Menyampaikan b. Menyimpan
c. Bohong d. Jujur
18. Berikut ini adalah contoh perilaku meneladani sifat para Rasul ,
kecuali....
a. Jujur dalam setiap
perkataan
b. Menyampaikan barang
kepada orang yang dituju
c. Semangat dalam belajar
dan yakin bahwa itu
merupakan kewajiban
d. Mengambil uang ketika
menemukan dompet dijalan
19. Untuk dapat melaksanakan ketaatan iman kepada Allah dengan
benar dan perlu adanya pedoman maka perlu diutus....
a. Malaikat b.Ulama
c. Rasul d. Kitab
20. Andi adalah seorang ketua kelas, ia mengatur teman-temannya
dengan baik serta memotivasi siswa agar selalu kompak dan rajin
masuk kelas. Ia melakukannya karena merasa bertanggung jawab
sebagai pimpinan. Sifat rasul yang diteladani oleh Andi adalah....
a. Shiddiq b. Tabligh
c. Amanah d. Khiyanat
***SemogaBerhasil***
107
Lampiran 9
UJI VALIDITAS, UJI RELIABILITAS,
DAYA PEMBEDA DAN TINGKAT KESUKARAN
SOFTWARE ANATES 4.0
Reliabilitas Tes = 0,75
Butir Soal = 30
Banyak Subyek = 64
Butir
soal
Daya
pembeda
Tingkat
kesukaran
Korelasi Signifikansi
korelasi
1. 27,27 Mudah 0,166 -
2. 54,55 Mudah 0,385 Signifikan
3. 27,27 Sedang 0,238 -
4. 63,64 Sedang 0,378 Signifikan
5. 18,18 Mudah 0,244 -
6. 36,36 Sangat mudah 0,624 Sangat signifikan
7. 18,18 Sangat mudah 0,562 Sangat Signifikan
8. 27,27 Mudah 0,445 Signifikan
9. 72,73 Sedang 0,552 Sangat Signifikan
10. 18,18 Mudah 0,315 -
11. 63,64 Mudah 0,606 Sangat signifikan
12. 54,55 Sedang 0,519 Sangat signifikan
13. 18,18 Mudah 0,206 -
14. 27,27 Mudah 0,385 Signifikan
15. 18,18 Sangat mudah 0,276
16. 27,27 Sangat mudah 0,533 Sangat Signifikan
108
17. 18,18 Sangat mudah 0,379 Signifikan
18. 36,36 Mudah 0,462 Sangat Signifikan
19. 0,00 Mudah 0,039 -
20. 18,18 Sangat Mudah 0,267 -
21. 0,00 Sangat mudah 0,137 -
22. 36,36 Sedang 0,390 Signifikan
23. 54,55 Sedang 0,384 Signifikan
24. 36,36 Sangat mudah 0,373 Signifikan
25. 63,64 Sedang 0,353 Signifikan
26. 18,18 Sangat mudah 0,482 Sangat Signifikan
27. 72,73 Sukar 0,552 Sangat signifikan
28. 45,45 Sedang 0,400 Signifikan
29. 27,27 Sangat sukar 0,350 Signifikan
30. 18,18 mudah 0,291 -
109
Lampiran 10
Distribusi Frekuensi Pretest kelas eksperimen
1. Distribusi frekuensi
a. Rentang nilai (R)
R = H-L (High score- Low Score)
= 70-35
= 35
b. Banyak kelas (K)
K= 1 + 32 log n
K= 1 + 32 log (32)
K= 1 + 32 log = 1,50
K= 1 +
K= 6
c. Panjang interval kelas (I)
I = R/ K
I = 35/ 6
I = 5,83
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Aqidah Akhlaq
Kelas kontrol No Kelas Interval F Fkb Fka Frekuensi
Relatif
(%) 1. 35-39 2 2 32 6,25 %
2. 40-44 4 6 28 12,5 %
3. 45-49 4 10 20 12,5%
4. 50-54 5 15 15 15,7 %
5. 55-59 5 20 10 15,7 %
6. 60-64 8 28 6 25%
7. 65-70 4 32 2 12,5%
32 100 %
1. Harga mean dihitung menggunakan rumus:
Mx =
= 1760/32
= 55
110
Mean Nilai Hasil Belajar Aqidah Akhlaq
2. Harga median dihitung menggunakan rumus:
Me = Bb + P
Me = 54,5 + 5
= 55
3. Harga Modus dihitung menggunakan rumus:
Mo =
Mo = 38,5 + 8
= 43,5
4. Simpangan baku (Standar Deviasi)
SD
SD =
SD = = = = 9,08
Interval nilai F X Fx X2 fX
2
35-39 2 37 74 1369 2738
40-44 4 43 172 1849 7396
45-49 4 48 192 2304 9216
50-54 5 53 265 2809 14045
55-59 5 57 285 3249 16245
60-64 8 63 504 3969 31752
65-70 4 67 268 4489 17965
32 1760 20038 99357
111
Lampiran 11
Distribusi Frekuensi pretest kelas kontrol
1. Distribusi frekuensi
a. Rentang nilai (R)
R = H-L (High score- Low Score)
= 75-35
= 40
b. Banyak kelas (K)
K= 1 + 32 log n
K= 1 + 32 log (32)
K= 1 + 32 log = 1,50
K= 1 + 5
K= 6
c. Panjang interval kelas (I)
I = R/ K
I = 40/6
I = 6,67
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Aqidah Akhlaq
Kelas Eksperimen No Kelas Interval F Fkb Fka Frekuensi
Relatif
(%) 1. 35-40 4 4 32 12,8%
2. 41-45 3 7 30 9,38%
3. 46-50 2 9 27 6,27%
4. 51-55 7 16 23 21,9%
5. 56-60 7 23 16 21,9%
6. 61-65 4 27 9 12,8%
7. 66-70 3 30 7 9,38%
8. 71-75 2 32 4 6.27%
32 100%
1. Harga mean dihitung menggunakan rumus:
Mx =
= 1752/32
= 54,7
112
Tabel
Mean Nilai Hasil Belajar Aqidah Akhlaq
2. Harga median dihitung menggunakan rumus:
Me = Bb + P
Me = 50,5+ 5
= 55,6
3. Harga Modus dihitung menggunakan rumus:
Mo =
Mo = 50,5 + 5
= 5
1. Simpangan baku (Standar Deviasi)
SD
SD =
sD = = = = 10,35
Interval nilai F X Fx X2 fX
2
35-40 4 37 148 1369 5476
41-45 3 43 129 1849 5547
46-50 2 48 96 2304 4608
51-55 7 53 371 2809 19663
56-60 7 58 406 3364 23548
61-65 4 63 252 3969 15876
66-70 3 68 204 4624 13872
71-75 2 73 146 5329 10658
32 1752 25617 99248
113
lampiran 12
Distribusi Frekuensi Posttest kontrol
1. Distribusi frekuensi
a. Rentang nilai (R)
R = H-L (High score- Low Score)
= 85-55
= 30
b. Banyak kelas (K)
K= 1 + 32 log n
K= 1 + 32 log (32)
K= 1 + 32 log = 1,50
K= 1 + 5
K= 6
c. Panjang interval kelas (I)
I = R/ K
I = 30/ 6
I = 5
Tabel
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Aqidah Akhlaq
Kelas Kontrol No Kelas Interval F Fkb Fka Frekuensi
Relatif
(%) 1. 55-59 1 1 32 3,12%
2. 60-64 3 4 29 9,38%
3. 65-69 7 11 21 21,9%
4. 70-74 10 21 11 31,2%
5. 75-79 8 29 4 25%
6. 80-85 3 32 1 9,38%
32 100%
1. Harga mean dihitung menggunakan rumus:
Mx =
= 2294/32
= 71,6
114
Tabel
Mean Nilai Hasil Belajar Aqidah Akhlaq
2. Harga median dihitung menggunakan rumus:
Me = Bb + P
Me = 69,5 + 5
= 75
3. Harga Modus dihitung menggunakan rumus:
Mo =
Mo = 69,5 + 5
= 3,13
4. Simpangan baku (Standar Deviasi)
SD
SD =
sD = = = = 6,21
Interval nilai F X Fx X2 fX
2
55-59 1 57 57 3249 3249
60-64 3 62 186 3844 11532
65-69 7 67 469 4489 31423
70-74 10 72 720 5184 51840
75-79 8 77 616 5929 47432
80-85 3 82 246 6724 203172
32 2294 29419 348648
115
Lampiran 13
Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Eksperimen
1. Distribusi frekuensi
a. Rentang nilai (R)
R = H-L (High score- Low Score)
= 95-60
= 35
b. Banyak kelas (K)
K= 1 + 32 log n
K= 1 + 32 log (32)
K= 1 + 32 log = 1,50
K= 1 + 5
K= 6
c. Panjang interval kelas (I)
I = R/ K
I = 35/ 6
I = 5,8333 = 5,9
Tabel
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Aqidah Akhlaq
Kelas Eksperimen No Kelas Interval F Fkb Fka Frekuensi
Relatif
(%) 1. 60-65 2 2 32 6,25%
2. 66-70 2 4 29 6,25%
3. 71-75 5 9 23 15,7%
4. 76-80 7 16 16 21,9%
5. 81-85 7 23 9 21,9%
6. 86-90 6 29 4 18,7%
7. 91-95 3 32 2 9,3%
32 100%
1. Harga mean dihitung menggunakan rumus:
Mx =
= 2472/32 = 77,2
116
Tabel
Mean Nilai Hasil Belajar Aqidah Akhlaq
2. Harga median dihitung menggunakan rumus:
Me = Bb + P
Me = 75,5 + 5
= 80,5
3. Harga Modus dihitung menggunakan rumus:
Mo =
Mo = 75,5 + 5
= 4,23
4. Simpangan baku (Standar Deviasi)
SD
SD = =
sD = = = = 5,85
Interval nilai F X Fx X2 fX
2
60-65 2 63 72 3969 7,938
66-70 2 68 136 4624 9,248
71-75 5 73 365 5329 26,645
76-80 7 73 511 5329 26,645
81-85 7 83 581 6889 48,233
86-90 6 88 528 7744 46,464
91-95 3 93 279 8649 25,947
32 2472 42533 191,12
117
Lampiran 14
Uji normalitas Pretest kelas eksperimen
Xᵢ F Zn F.xᵢ X² F.X² Z F(Z) S(Z) F(Z)-S(Z)
35 2 2 70 1225 2450 -2,20 0,0139 0,0625 -0,0486
40 5 7 200 1600 8000 -1,65 0,3945 0,3187 0,0758
45 4 11 180 2025 8100 -1,10 0,1357 0,3437 -0,208
50 5 16 250 2500 12500 -0,55 0,2912 0,5 -0,2088
55 5 21 275 3025 15125 -0,0 0,5000 0,6562 -0,1562
60 8 29 480 3600 28800 0,55 0,7088 0,9062 -0,1974
65 2 31 130 4225 8450 1,10 0,8643 0,9687 -0,1044
70 2 32 140 4900 9800 1,65 0,9505 1 -0,0495
= 55 SD = 9,08 Lo = 0,0758
L tabel = = = 0,156
Lo < L tabel = 0,0758 < 0,156
Kesimpulan : karena Lo < Lt ( 0,0758 < 0,156 ) maka dapat
disimpulkan bahwa sempel kelas berdistribusi normal.
118
Lampiran 15
UJI NORMALITAS PRETEST KELAS KONTROL
Xᵢ f
Zn
F.xᵢ X² F.X² Z F(Z) S(Z) F(Z)-
S(Z)
35 1 1 35 1225 1225 -1,90 0,0287 0, 0312 -0,0025
40 3 4 120 1600 4800 0,07 0,5279 0,0125 0,5154
45 3 7 135 2025 4050 -0,93 0,1762 0,2187 -0,0425
50 2 9 100 2500 5000 -0,45 0,3264 0,2812 0,0452
55 7 16 385 3025 21175 -0,02 0,4522 0,05 0,4022
60 7 23 420 3600 25200 0, 51 0.6950 0,7187 -0,0237
65 4 27 260 4225 16900 0,99 0,1611 0,8437 -0,6826
70 3 30 210 4900 14700 1,47 0,9292 0,9375 -0,0083
75 2 32 150 5625 11250 1,96 0,9750 1 -0,025
= 54,7 SD = 10,35 Lo = 0,0452
L tabel = = = 0,156
Lo < L tabel = 0,0452 < 0,156
Kesimpulan : karena Lo < Lt ( 0,0452 < 0,156 ) maka dapat
disimpulkan bahwa sempel kelas Eksperimen berdistribusi normal.
119
Lampiran 16
UJI NORMALITAS POST-TEST KELAS EKSPERIMEN
Xᵢ f
Zn
Fxᵢ X² FX² Z F(Z) S(Z) F(Z)-
S(Z)
60 2 2 120 3600 7200 -3,08 0,0010 0,0625 -0,0615
70 2 4 140 4900 9800 -1,29 0,0985 0,0125 0,086
75 5 9 375 5625 28125 -0,39 0,6517 0,2812 0,3705
80 7 16 560 6400 44800 0,50 0,6915 0,05 0,0641
85 7 23 595 7225 50575 1,39 0,9177 0,7187 0,1939
90 6 29 540 8100 48600 2,29 0,0110 0,9062 -0,8952
95 3 32 285 9025 27075 3,18 0,0007 1 -0,9993
= 77,2 SD = 5,85 Lo = 0,086
L tabel = = = 0,156
Lo < L tabel = 0,086 < 0,156
Kesimpulan : karena Lo < Lt ( 0,086 < 0,156 ) maka dapat
disimpulkan bahwa sempel kelas Eksperimen berdistribusi normal.
120
Lampiran 17
UJI NORMALITAS POSTTEST KELAS KONTROL
Xᵢ f
Zn
Fxᵢ X² FX² Z F(Z) S(Z) F(Z)-
S(Z)
55 1 1 55 3025 3025 -2,67 0,0038 0,0312 -0,0274
60 3 4 180 3600 10800 -1,86 0,0314 0,0125 0,0189
65 7 11 455 4225 29575 -1,06 0,1446 0,2187 -0,0741
70 10 21 700 4900 49000 -0,25 0,4013 0,6562 -0,2549
75 8 29 600 5625 45000 0,54 0,7054 0, 9062 -0,2008
80 2 31 640 6400 12800 1,35 0,9115 0,9687 -0.0572
85 1 32 85 7225 7225 2,15 0,9842 1 -0,0158
= 71,6 SD =6,21 Lo = 0,0189
L tabel = = = 0,156
Lo < L tabel = 0,0189 < 0,156
Kesimpulan : karena Lo < Lt ( 0,0189 < 0,156 ) maka dapat
disimpulkan bahwa sempel kelas Eksperimen berdistribusi normal.
121
Lampiran 18
Perhitungan Uji Homogenitas
Uji Homegenitas yang dihitung menggunakan uji Fisher dengan Rumus :
F =
Langkah-langkah perhitungannya :
1. Menentukan hipotesis
Ho = Data memiliki varians homogen
Ha = Data tidak memiliki varians homogen
2. Menentukan kriteria pengujian
Ho diterima jika Fhitung Ftabel
Ha ditolak jika Fhitung Ftabel
3. Menentukan db pembilang (varians terbesar) dan db penyebut (varians
terkecil
db1 (pembilang) = n – 1 = 32 - 1 = 31
db2 ( penyebut) = n – 1 = 32 – 1= 31
4. Menentukan nilai F hitung
Berdasarkan tabel persiapan uji homogenitas, diperoleh 9,08 dan
10,35 pada pretest eksperimen dan kontrol sehingga diperoleh:
F hitung = 1,13
Dan diperoleh 5,85 dan 6,21 pada posttest sehingga diperoleh:
F hitung = 1,06
5. Menentukan nilai F tabel
Dari tabel distribusi F diperoleh nilai F tabel adalah 1,84
Karena tabel Fhitung Ftabel (1,13< 1,84) untuk hasil pretest eksperimen dan
kontrol, tabel Fhitung Ftabel (1,06 < 1,84) untuk hasil posttest eksperimen
dan kontrol, maka Ho diterima. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa data
tersebut memiliki varians yang homogen.
122
Lampiran 19
Perhitungan pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-t dengan langkah
perhitungan sebagai berikut :
a. Merumuskan Hipotesis
Ho : μ1 = μ2
H1 : μ1 μ2
Keterangan :
μ1 : Rata-rata hasil belajar kognitif siswa dengan menggunakan metode
Index Card Match
μ2 : Rata-rata hasil belajar kognitif siswa dengan tidak menggunakan
metode Index Card Match
b. Menentukan Kriteria Pengujian
Karena hipotesisnya berbentuk 2 ekor maka kriteria pengujiannya
Terima Ho jika thitung ttabel dalam hal lainnya Ho ditolak
c. Menentukan Uji Statistik
Total
=
=
S = = 6,0365
t =
=
123
= =
= = = 3,733
Maka nilai thitung adalah 3,733
Untuk mencari ttabel karena hipotesisnya 2 ekor maka untuk menentukan
ttabel = t (1- ) (db)
Dengan (db) (n1 n2 - 2) = ( 32 32 – 2) = 50 dan taraf signifikan = 0,05
Didapat (1- 0,05) = 0,95 jadi ttabel (0,95) (50) adalah 1,697
Maka nilai ttabel adalah 1,697
d. Pengambilan Kesimpulan
Karena didapat thitung ttabel ( 3,733 > 1,697) maka Ho ditolak atau Ha
diterima. Artinya rata-rata hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran Aqidah
Akhlaq yang diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran Index Card
Match
124
Lampiran 20
Metode Index Card Match
(Mencari Psangan)
PengertianNabi Menurut
Bahasa Adalah ?
0
20
40
60
80
100
1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr
East
West
North
Lima orang Rasul yang
diberi keistimewaan
disebut ?
Ulul Azmi
Orang yang menerima
berita
Sebutkan ayat Al-qur’an
yang berkenaan dengan
diutusnya Rasul oleh
Allah ?
ولقد ارسلنا رسال من قبلك
منهم من قصصنا عليك ومنهم
من لم نقصص عليك
Suroh An-nahl ayat 36
menerangkan tentang ?
Suroh An-nahl ayat 36
menerangkan tentang
diutusnya Rasul untuk setiap
ummat
Rasul yang wajib
diketahui berjumlah ?
25
Jelaskan apa yang
dimaksud dengan
beriman kepada Rasul ?
Percaya dan yakin dengan
sepenuh hati dengan keberadaan
Rasul Allah
125
Lampiran 21
Metode Index Card Match
(Mencari Psangan)
Lampiran 22
Metode Index Card Match
Apa yang dimaksud dengan
sifat jaiz bagi Rasul ?
Sifat jaiz bagi Rasul adalah,
bahwa rasul memiliki sifat-sifat
yang pada umumnya dimiliki
oleh manusia
Sebutkan ayat Al-qur’an
yang menjelaskan tentang
Rasul Bersifat Tabligh ?
Apa yang dimaksud
dengan sifat mustahil
bagi Rasul ?
Sifat yang tidak mungkin
dimilki oleh Rasul
Ada berapa macam sifat
Rasul Allah ?
3 Macam
Apa yang dimaksud dengan
sifat wajib bagi Rasul ?
Sifat yang pasti dan harus ada
pada diri Rasul Allah
126
(Mencari Psangan)
Lampiran 23
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU
Jelaskan pengertian contoh
perilaku yang mencerminkan
beriman kepada Rasul ?
Yaitu seseorang yang
mencontoh perilaku Rasulullah
SAW dalam kehidupan sehari-
hari
Berikan contoh perilaku yang
mencerminkan sifat
Rasulullah SAW yang
berkenaan dengan sifat jujur?
Andi adalah anak yang pintar,
dan rajin setiap ulangan ia selalu
menjawabnya dengan jujur dan
baik, sehingga ia mendapatkan
hasil yang sangat bagus
Dengan alasan setia kawan,
terpaksa Rudi berbohong demi
membela temannya yang sudah
berbuat salah. Pernyataan
tersebut merupakan sifat
mustahil bagi rasul yang
berkenaan dengan ?
Kidzib
Sebutkan macam-macam sifat
yang wajib bagi Rasul ? Shidiq, Amanah, Tabligh,
fathonah
127
DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Nama sekolah : MTs Islamiyah Ciputat
Tahun pelajaran : 2013-2014
Kelas/semester : VIII 3/ 1
Materi pokok : Beriman Kepada Rasul Allah
Pertemuan ke : I
Hari/tanggal : Sabtu 23 November 2013
Berilah tanda checklist (√) pada nilai angka sesuai dengan pengamatan anda.
Bobot nilai yaitu: 4 = baik; 3 = sedang/cukup; 2 = kurang; 1 = sangat kurang.
No. Aspek Penilaian Nilai
4 3 2 1
1 Kegiatan Pendahuluan.
a. Mengkondisikan kesiapan siswa dan kesiapan
kelas.
Memberi salam.
Mengabsen siswa.
b. Apersepsi.
c. Membangkitkan minat atau rasa ingin tahu siswa
(motivasi).
d. Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin
dicapai.
2 Kegiatan Inti
a. Penggunaan media/alat pembelajaran yang
sesuai dengan indikator bahan ajar.
b. Menggunakan Metode Index Card Match.
Memulainya dengan berikan pertanyaan-
pertanyaan yang gunanya untuk merangsang
siswa berfikir dan tertarik untuk melakukan
kegiatan penerapan metode Index Card
Match.
Guru mengarahkan pelaksanaan metode
128
Index Card Match mengenai materi yang
diajarkan
Pelaksanaan proses pembelajaran dengan
menggunakan metode index card match
Langkah-langkah
1. Guru meminta siswa untuk menelaah lebih
dalam lagi mengenai materi pelajaran yang
diajarkan oleh Guru
2.Guru membuat potongan-potongan kartu
sebanyak jumlah siswa yang ada didalam
kelas
3.Guru Membagi potongan-potongan kartu
tersebut menjadi dua bagian, pada separuh
bagian potongan kartu guru menulis
pertanyaan tentang apapun yang diajarkan
didalam kelas, dan separuh kartu lain guru
menulis jawaban dari pertanyaan tersebut.
4.Guru membagikan satu kartu kepada setiap
siswa dan guru menjelaskan bahwa ini
adalah aktivitas yang dilakukan
berpasangan, separuh dari siwa akan
mendapatkan pertanyaan dan siswa lainnya
mendapat jawaban.
5.Guru meminta siswa untuk menemukan
pasangan mereka, jika sudah ada yang
menemukan pasangan guru meminta siswa
untuk duduk berdekatan
6.Setelah semua siswa menemukan
pasangannya, guru meminta siswa untuk
membacakan pertanyaan yang diperoleh
129
dengan keras, kemudain jawabannya
dibacakan oleh pasangannya
7. Guru mengakhiri proses ini dengan membuat
kesimpulan.
Mereview kembali materi yang telah dibahas.
c. Pemusatan perhatian siswa terhadap proses
pembelajaran.
d. Pengelolaan kegiatan belajar dengan metode
index card match
e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya dan mengungkapkan pendapat
f. Antusias terhadap jawaban atau pendapat siswa
g. Memberikan feedback kepada siswa dan
Menyimpulkan hasil pembelajaran
3 Kegiatan Penutup
a. Memberikan motivasi agar siswa lebih giat
belajar.
b. Menutup pembelajaran.
Peneliti Observer
Yayah Lailatuzzuhriah Umi Arfiyah SAg
Dihitung dengan rumus : = 0,89 = 89
Lampiran 24
130
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
Nama sekolah : MTs Islamiyah Ciputat
Tahun pelajaran : 2013-2014
Kelas/semester : VIII 3/ 1
Materi pokok : Beriman Kepada Rasul Allah
Pertemuan ke : II
Hari/tanggal : Sabtu 30 November 2013
Berilah tanda checklist (√) pada nilai angka sesuai dengan pengamatan anda.
Bobot nilai yaitu: 4 = baik; 3 = sedang/cukup; 2 = kurang; 1 = sangat kurang.
No. Aspek Penilaian Nilai
4 3 2 1
1 Kegiatan Pendahuluan.
a.Mengkondisikan kesiapan siswa dan kesiapan
kelas.
Memberi salam.
Mengabsen siswa.
b. Apersepsi.
c. Membangkitkan minat atau rasa ingin tahu siswa
(motivasi).
d.Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin
dicapai.
2 Kegiatan Inti
a. Penggunaan media/alat pembelajaran yang sesuai
dengan indikator bahan ajar.
b. Menggunakan Metode Index Card Match.
Memulainya dengan berikan pertanyaan-
pertanyaan yang gunanya untuk merangsang
siswa berfikir dan tertarik untuk melakukan
kegiatan penerapan metode Index Card
131
Match.
Guru mengarahkan pelaksanaan metode
Index Card Match mengenai materi yang
diajarkan
Pelaksanaan proses pembelajaran dengan
menggunakan metode index card match
Langkah-langkah
1. Guru meminta siswa untuk menelaah lebih
dalam lagi mengenai materi pelajaran yang
diajarkan oleh Guru
2.Guru membuat potongan-potongan kartu
sebanyak jumlah siswa yang ada didalam
kelas
3.Guru Membagi potongan-potongan kartu
tersebut menjadi dua bagian, pada separuh
bagian potongan kartu guru menulis
pertanyaan tentang apapun yang diajarkan
didalam kelas, dan separuh kartu lain guru
menulis jawaban dari pertanyaan tersebut.
4.Guru membagikan satu kartu kepada setiap
siswa dan guru menjelaskan bahwa ini
adalah aktivitas yang dilakukan
berpasangan, separuh dari siwa akan
mendapatkan pertanyaan dan siswa lainnya
mendapat jawaban.
5.Guru meminta siswa untuk menemukan
pasangan mereka, jika sudah ada yang
menemukan pasangan guru meminta siswa
untuk duduk berdekatan
6.Setelah semua siswa menemukan
132
pasangannya, guru meminta siswa untuk
membacakan pertanyaan yang diperoleh
dengan keras, kemudain jawabannya
dibacakan oleh pasangannya
7. Guru mengakhiri proses ini dengan membuat
kesimpulan.
Mereview kembali materi yang telah dibahas.
c.Pemusatan perhatian siswa terhadap proses
pembelajaran.
P d. Pengelolaan kegiatan belajar dengan metode
index card match
e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya dan mengungkapkan pendapat
f. Antusias terhadap jawaban atau pendapat
siswa
g.Memberikan feedback kepada siswa dan
Menyimpulkan hasil pembelajaran
3 Kegiatan Penutup
a.Memberikan motivasi agar siswa lebih giat
belajar.
b.Menutup pembelajaran.
Peneliti Observer
Yayah Lailatuzzuhriah Umi Arfiyah SAg
Dihitung dengan rumus : = 0,88 = 88
Lampiran 25
133
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU
DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Nama sekolah : MTs Islamiyah Ciputat
Tahun pelajaran : 2013-2014
Kelas/semester : VIII 3/ 1
Materi pokok : Beriman Kepada Rasul Allah
Pertemuan ke : III
Hari/tanggal : Senin 2 Desember 2013
Berilah tanda checklist (√) pada nilai angka sesuai dengan pengamatan anda.
Bobot nilai yaitu: 4 = baik; 3 = sedang/cukup; 2 = kurang; 1 = sangat kurang.
No. Aspek Penilaian Nilai
4 3 2 1
1 Kegiatan Pendahuluan.
a. Mengkondisikan kesiapan siswa dan kesiapan
kelas.
Memberi salam.
Mengabsen siswa.
b. Apersepsi.
c. Membangkitkan minat atau rasa ingin tahu
siswa (motivasi).
d. Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin
dicapai.
2 Kegiatan Inti
a.Penggunaan media/alat pembelajaran yang
sesuai dengan indikator bahan ajar.
b. Menggunakan Metode Index Card Match.
Memulainya dengan berikan pertanyaan-
pertanyaan yang gunanya untuk merangsang
siswa berfikir dan tertarik untuk melakukan
kegiatan penerapan metode Index Card
Match.
Guru mengarahkan pelaksanaan metode
Index Card Match mengenai materi yang
diajarkan
134
Pelaksanaan proses pembelajaran dengan
menggunakan metode index card match
Langkah-langkah
1. Guru meminta siswa untuk menelaah lebih
dalam lagi mengenai materi pelajaran yang
diajarkan oleh Guru
2.Guru membuat potongan-potongan kartu
sebanyak jumlah siswa yang ada didalam
kelas
3.Guru Membagi potongan-potongan kartu
tersebut menjadi dua bagian, pada separuh
bagian potongan kartu guru menulis
pertanyaan tentang apapun yang diajarkan
didalam kelas, dan separuh kartu lain guru
menulis jawaban dari pertanyaan tersebut.
4.Guru membagikan satu kartu kepada setiap
siswa dan guru menjelaskan bahwa ini
adalah aktivitas yang dilakukan
berpasangan, separuh dari siwa akan
mendapatkan pertanyaan dan siswa lainnya
mendapat jawaban.
5.Guru meminta siswa untuk menemukan
pasangan mereka, jika sudah ada yang
menemukan pasangan guru meminta siswa
untuk duduk berdekatan
6.Setelah semua siswa menemukan
pasangannya, guru meminta siswa untuk
membacakan pertanyaan yang diperoleh
dengan keras, kemudain jawabannya
dibacakan oleh pasangannya
135
7. Guru mengakhiri proses ini dengan membuat
kesimpulan.
Mereview kembali materi yang telah dibahas.
c.Pemusatan perhatian siswa terhadap proses
pembelajaran.
d. Pengelolaan kegiatan belajar dengan metode
index card match
e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya dan mengungkapkan pendapat
f. Antusias terhadap jawaban atau pendapat
siswa
g.Memberikan feedback kepada siswa dan
Menyimpulkan hasil pembelajaran
3 Kegiatan Penutup
a. Memberikan motivasi agar siswa lebih giat
belajar.
b. Menutup pembelajaran.
Peneliti Observer
Yayah Lailatuzzuhriah Umi Arfiyah SAg
Dihitung dengan rumus : = 0,90 = 90
136
Lampiran 26
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU
DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Nama sekolah : MTs Islamiyah Ciputat
Tahun pelajaran : 2013-2014
Kelas/semester : VIII I/ 1
Materi pokok : Beriman Kepada Rasul Allah
Pertemuan ke : I
Hari/tanggal : Sabtu 23 November 2013
Berilah tanda checklist (√) pada nilai angka sesuai dengan pengamatan anda.
Bobot nilai yaitu: 4 = baik; 3 = sedang/cukup; 2 = kurang; 1 = sangat kurang.
No
.
Aspek Penilaian Nilai
4 3 2 1
1 Kegiatan Pendahuluan.
a.Mengkondisikan kesiapan siswa dan kesiapan
kelas.
Memberi salam.
Mengabsen siswa.
b. Apersepsi.
c. Membangkitkan minat atau rasa ingin tahu
siswa (motivasi).
d.Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin
dicapai.
2 Kegiatan Inti
a. Penggunaan media/alat pembelajaran yang sesuai
dengan indikator bahan ajar.
b. Teknik menjelaskan/menyampaikan materi
c.Pemusatan perhatian siswa terhadap proses
pembelajaran.
137
d.Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya dan mengungkapkan pendapat
e.Antusias terhadap jawaban atau pendapat siswa
f.Memberikan feedback kepada siswa dan
Menyimpulkan hasil pembelajaran
3 Kegiatan Penutup
a.Memberikan motivasi agar siswa lebih giat
belajar.
b. Menutup pembelajaran.
Peneliti Observer
Yayah Lailatuzzuhriah Umi Arfiyah SAg
Dihitung dengan rumus : = 0,79 = 79
138
Lampiran 27
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU
DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Nama sekolah : MTs Islamiyah Ciputat
Tahun pelajaran : 2013-2014
Kelas/semester : VIII I/ 1
Materi pokok : Beriman Kepada Rasul Allah
Pertemuan ke : II
Hari/tanggal : Sabtu 30 November 2013
Berilah tanda checklist (√) pada nilai angka sesuai dengan pengamatan anda.
Bobot nilai yaitu: 4 = baik; 3 = sedang/cukup; 2 = kurang; 1 = sangat kurang.
No
.
Aspek Penilaian Nilai
4 3 2 1
1 Kegiatan Pendahuluan.
a.Mengkondisikan kesiapan siswa dan kesiapan
kelas.
Memberi salam.
Mengabsen siswa.
b. Apersepsi.
c. Membangkitkan minat atau rasa ingin tahu
siswa (motivasi).
d.Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin
dicapai.
2 Kegiatan Inti
a. Penggunaan media/alat pembelajaran yang sesuai
dengan indikator bahan ajar.
b. Teknik menjelaskan/menyampaikan materi
c.Pemusatan perhatian siswa terhadap proses
pembelajaran.
139
d.Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya dan mengungkapkan pendapat
e.Antusias terhadap jawaban atau pendapat siswa
f.Memberikan feedback kepada siswa dan
Menyimpulkan hasil pembelajaran
3 Kegiatan Penutup
a.Memberikan motivasi agar siswa lebih giat
belajar.
b. Menutup pembelajaran.
Peneliti Observer
Yayah Lailatuzzuhriah Umi Arfiyah SAg
Dihitung dengan rumus : = 0,85 = 85
140
Lampiran 28
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU
DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Nama sekolah : MTs Islamiyah Ciputat
Tahun pelajaran : 2013-2014
Kelas/semester : VIII I/ 1
Materi pokok : Beriman Kepada Rasul Allah
Pertemuan ke : III
Hari/tanggal : Sabtu 30 November 2013
Berilah tanda checklist (√) pada nilai angka sesuai dengan pengamatan anda.
Bobot nilai yaitu: 4 = baik; 3 = sedang/cukup; 2 = kurang; 1 = sangat kurang.
No
.
Aspek Penilaian Nilai
4 3 2 1
1 Kegiatan Pendahuluan.
a.Mengkondisikan kesiapan siswa dan kesiapan
kelas.
Memberi salam.
Mengabsen siswa.
b. Apersepsi.
c. Membangkitkan minat atau rasa ingin tahu
siswa (motivasi).
d.Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin
dicapai.
2 Kegiatan Inti
a. Penggunaan media/alat pembelajaran yang sesuai
dengan indikator bahan ajar.
b. Teknik menjelaskan/menyampaikan materi
c.Pemusatan perhatian siswa terhadap proses
pembelajaran.
d.Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya dan mengungkapkan pendapat
e.Antusias terhadap jawaban atau pendapat siswa
141
f.Memberikan feedback kepada siswa dan
Menyimpulkan hasil pembelajaran
3 Kegiatan Penutup
a.Memberikan motivasi agar siswa lebih giat
belajar.
b. Menutup pembelajaran.
Peneliti Observer
Yayah Lailatuzzuhriah Umi Arfiyah SAg
Dihitung dengan rumus : = 0,79 = 79
142
Lampiran 29
LEMBAR OBSERVASI PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
Nama Sekolah : MTs Islamiyah Ciputat
Pertemuan ke : I
Kelas : VIII 3 / Eksperimen
Hari/Tanggal : Sabtu 23 November 2013
No. Aktivitas Siswa Keterangan
4 3 2 1
1 Berdoa bersama-sama ketika
pembelajaran dimulai.
2 Mendengarkan penjelasan materi yang
disampaikan oleh guru.
3 Memperhatikan guru yang sedang
memberi arahan mengenai pelajaran yang
diajarkan hari ini.
4 Melaksanakan metode yang
diperintahkan oleh guru sesuai dengan
materi yang telah diajarkan
5 Aktif mengungkapkan pendapat.
6 Aktif bertanya.
7 Berdoa bersama-sama ketika
pembelajaran selesai.
Observer
Dihitung dengan Rumus = 0,85 = 85 Umi Arfiyah Sag
143
Lampiran 30
LEMBAR OBSERVASI PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
Nama Sekolah : MTs Islamiyah Ciputat
Pertemuan ke : II
Kelas : VIII 3
Hari/Tanggal : Sabtu 30 November 2013
No. Aktivitas Siswa Keterangan
4 3 2 1
1 Berdoa bersama-sama ketika
pembelajaran dimulai.
2 Mendengarkan penjelasan materi yang
disampaikan oleh guru.
3 Memperhatikan guru yang sedang
memberi arahan mengenai pelajaran yang
diajarkan hari ini.
4 Melaksanakan metode yang
diperintahkan oleh guru sesuai dengan
materi yang telah diajarkan
8 Aktif mengungkapkan pendapat.
9 Aktif bertanya.
10 Berdoa bersama-sama ketika
pembelajaran selesai.
Observer
Dihitung dengan Rumus = 0,85 = 85 Umi Arfiyah SAg
144
Lampiran 31
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
Nama Sekolah : MTs Islamiyah Ciputat
Pertemuan ke : III
Kelas : VIII 3
Hari/Tanggal : Senin 2 Desember 2013
No. Aktivitas Siswa Keterangan
4 3 2 1
1 Berdoa bersama-sama ketika
pembelajaran dimulai.
2 Mendengarkan penjelasan materi yang
disampaikan oleh guru.
3 Memperhatikan guru yang sedang
memberi arahan mengenai pelajaran yang
diajarkan hari ini.
4 Melaksanakan metode yang
diperintahkan oleh guru sesuai dengan
materi yang telah diajarkan
5 Aktif mengungkapkan pendapat.
6 Aktif bertanya.
7 Berdoa bersama-sama ketika
pembelajaran selesai.
Observer
Dihitung dengan Rumus = = 85 Umi Arfiyah Sag
145
Lampiran 32
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
Nama Sekolah : MTs Islamiyah Ciputat
Pertemuan ke : I
Kelas : VIII 1 / Kontrol
Hari/Tanggal : Senin 25 November 2013
No. Aktivitas Siswa Keterangan
4 3 2 1
1 Berdoa bersama-sama ketika
pembelajaran dimulai.
2 Mendengarkan penjelasan materi yang
disampaikan oleh guru.
3 Memperhatikan guru yang sedang
memberi arahan mengenai pelajaran yang
diajarkan hari ini.
4 Aktif mengungkapkan pendapat.
5 Aktif bertanya.
6 Berdoa bersama-sama ketika
pembelajaran selesai.
Observer
Dihitung dengan Rumus = 0,83 = 83 Umi Arfiyah Sag
146
Lampiran 33
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
Nama Sekolah : MTs Islamiyah Ciputat
Pertemuan ke : II
Kelas : VIII 1
Hari/Tanggal : Sabtu 30 November 2013
No. Aktivitas Siswa Keterangan
4 3 2 1
1 Berdoa bersama-sama ketika
pembelajaran dimulai.
2 Mendengarkan penjelasan materi yang
disampaikan oleh guru.
3 Memperhatikan guru yang sedang
memberi arahan mengenai pelajaran yang
diajarkan hari ini.
4 Aktif mengungkapkan pendapat.
5 Aktif bertanya.
6 Berdoa bersama-sama ketika
pembelajaran selesai.
Observer
Dihitung dengan Rumus = 0, 87 = 87 Umi Arfiyah SAg
147
Lampiran 34
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
Nama Sekolah : MTs Islamiyah Ciputat
Pertemuan ke : III
Kelas : VIII 1 / Kontrol
Hari/Tanggal : Senin 2 Desember 2013
No. Aktivitas Siswa Keterangan
4 3 2 1
1 Berdoa bersama-sama ketika
pembelajaran dimulai.
2 Mendengarkan penjelasan materi yang
disampaikan oleh guru.
3 Memperhatikan guru yang sedang
memberi arahan mengenai pelajaran yang
diajarkan hari ini.
4 Aktif mengungkapkan pendapat.
5 Aktif bertanya.
6 Berdoa bersama-sama ketika
pembelajaran selesai.
Observer
Dihitung dengan Rumus = 0,83 = 83 Umi Arfiyah Sag