Download - JURNAL SKRIPSI

Transcript
Page 1: JURNAL SKRIPSI

Perbandingan Kinerja Remote Dekstop Team Viewer dengan Xtralogic RDP

Client pada Warnet Ferrykom Cybernet

Ferry Wisnuargo1

Prihandoko2

Universitas Gunadarma

Jl. Margonda Raya No. 100 Depok – 16424

[email protected]

pri.staff.gunadarma.ac.id 2

ABSTRAKSI

Setiap perusahaan baik itu usaha mikro ataupun perusahaan besar memerlukan suatu

sistem yang berfungsi untuk pengawasan jalannya dari usaha. Hal ini untuk

menanggulangi tindak pembobolan sistem oleh karyawan yang tidak bertanggungjawab.

Untuk sistem pengawasan tersebut diharuskan berjalan secara real dan dapat diakses

dari manapun. Selain itu untuk diperlukan suatu perawatan sistem dari perusahaan

tersebut agar usaha dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala.Tujuan dari penulisan

ini adalah untuk membuat suatu sistem pengawasan di usaha mikro warnet untuk

memantau kinerja dari karyawan ataupun jalannya usaha. Selain itu dapat membuat

suatu sistem yang memungkinkan bagi pengelola sistem untuk melakukan perawatan

sistem dari manapun.

Secara umum pendekatan yang dipakai penulis ialah pengumpulan data, analisis serta

merancang sistem berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan.

Hasil perancangan ini dapat diperolehnya sistem informasi dapat memberikan akses bagi

pemilik usaha untuk mengawasi kinerja karyawan dan proses berjalannya usaha dari

jarak jauh. Selain itu memungkinkan untuk perawatan sistem dilakukan dari jarak jauh

bila terhubung dengan jaringan internet.

Page 2: JURNAL SKRIPSI

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Ferrykom Cybernet adalah sebuah

warnet kecil yang saya bangun untuk

mengimplementasikan ilmu jaringan yang

sudah dipelajari, selain itu juga sebagai wadah

mencari pengalaman mendirikan usaha secara

mandiri. Untuk karyawan pada warnet ini

belum ada karena saya pribadi belum berani

melangkah untuk merekrut karyawan dalam

usaha ini. Untuk maintenace diatasi oleh saya

sendiri. Namun seperti yang disebutkan

sebelumnya, karena tenaga ahli yang

dipercaya untuk mengurus usaha ini hanya

saya sendiri sehingga usaha ini tidak bisa saya

tinggalkan terlalu lama. Sedangkan saya

adalah seorang mahasiswa yang sedang

menjalani smester akhir dan sedang menyusun

skripsi dan sebentar lagi akan menempuh

dunia kerja. Waktu saya masih banyak tersita

untuk kuliah. Seringkali terpaksa saya tidak

bisa masuk kuliah karena ada beberapa

maintenace yang harus dilakukan di warnet.

Saya juga merencanakan untuk

membayar seorang karyawan untuk menjadi

operator. Namun banyak kejadian operator-

operator nakal yang melakukan tindak

kecurangan di warnet. Oleh karena itu

diharuskan pada sebuah warnet untuk

membuat suatu sistem pengawasan dari jarak

jauh. Sehingga walaupun pemilik berada di

tempat yang memiliki jarak cukup jauh,

pemilik dapat mengetahui berapa client yang

aktif dan mengetahui pendapatan yang di

dapat oleh warnet pada hari tersebut.

1.2 Batasan Masalah

Masalah yang akan dibahas

mengenai analisis aplikasi team viewer yang

digunakan sebagai remote dekstop pada

sistem jaringan warnet ferrykom. Akan

dijelaskan cara kerja dari team viewer

dan fitur-fitur yang disediakan untuk

mensupport dalam pengawasan jalannya

usaha warnet. 1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari skripsi ini adalah

merancang suatu sistem komputer server dapat di akses dari jarak jauh. Hal ini juga akan ditinjau dari keamanan dan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk implementasinya. Adapun manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut : • Membuat warnet dengan sistem keamanan yang tidak mudah ditembus dan suatu sistem yang berfungsi untuk mengawasi aktifitas client. • Membuat warnet yang menggunakan suatu sistem yang dapat digunakan sebagai remote dekstop komputer server via mobile dengan sitem operasi android. • Membuat warnet yang memungkinkan pemilik usaha untuk menginstal aplikasi yang diinginkan dari jarak jauh. • Memilih aplikasi remote dekstop yang tepat untuk mengawasi proses usaha warnet. 2 Metodologi

2.1 SDLC (Systems Development

Life Cycle)

SDLC atau Software Development

Life Cycle adalah proses

mengembangkan atau mengubah

suatu sistem perangkat lunak

dengan menggunakan model-

model dan metodologi yang

digunakan orang untuk

mengembangkan sistem perangkat

lunak sebelumnya (berdasarkan

best pratice atau cara yang sudah

teruji baik)

Page 3: JURNAL SKRIPSI

3 Perbandingan Kinerja Remote

Dekstop Team Viewer dengan

Xtralogic RDP Client pada Warnet

Ferrykom Cybernet

3.1 Gambaran Umum Remote Dekstop

Remote Desktop Protocol (sering

disingkat menjadi RDP) adalah sebuah

protokol jaringan yang digunakan oleh

Microsoft Windows Terminal Services dan

Remote Desktop. RDP dibuat berdasarkan

protokol T.120 yang spesifikasinya

diumumkan oleh International

Telecommunication Union (ITU), yang juga

merupakan protokol yang digunakan di dalam

perangkat lunak konferensi jarak jauh

Microsoft NetMeeting. Klien-klien yang

mendukungnya bervariasi, mulai dari

sebagian besar sistem operasi Windows 32-bit

(termasuk Windows CE dan PocketPC),

hingga sistem operasi lainnya, seperti

Linux,FreeBSD, UNIX Solaris, dan Apple

Mac OS X. Secara default, server yang

membuka protokol ini, akan membuka port

TCP 3389.

Dalam protokol jaringan TCP/IP,

sebuah port adalah mekanisme yang

mengizinkan sebuah komputer untuk

mendukung beberapa sesi koneksi dengan

komputer lainnya dan program di dalam

jaringan. Port dapat mengidentifikasikan

aplikasi dan layanan yang menggunakan

koneksi di dalam jaringan TCP/IP. Sehingga,

port juga mengidentifikasikan sebuah proses

tertentu di mana sebuah server dapat

memberikan sebuah layanan kepada klien

atau bagaimana sebuah klien dapat mengakses

sebuah layanan yang ada dalam server. Port

dapat dikenali dengan angka 16-bit (dua byte)

yang disebut dengan Port Number dan

diklasifikasikan dengan jenis protokol

transport apa yang digunakan, ke dalam Port

TCP dan Port UDP. Karena memiliki angka

16-bit, maka total maksimum jumlah port

untuk setiap protokol transport yang

digunakan adalah 65536 buah. Dilihat

dari penomorannya, port UDP dan TCP

dibagi menjadi tiga jenis, yakni sebagai

berikut:

• Well-known Port: yang pada

awalnya berkisar antara 0 hingga

255 tapi kemudian diperlebar

untuk mendukung antara 0 hingga

1023. Port number yang termasuk

ke dalam well-known port, selalu

merepresentasikan layanan

jaringan yang sama, dan

ditetapkan oleh Internet Assigned

Number Authority (IANA).

Beberapa di antara port-port yang

berada di dalam range Well-

known port masih belum

ditetapkan dan direservasikan

untuk digunakan oleh layanan

yang akan ada pada masa depan.

Well-known port didefinisikan

dalam RFC 1060.

• Registered Port: port-port yang

digunakan oleh vendor-vendor

komputer atau jaringan yang

berbeda untuk mendukung

aplikasi dan sistem operasi yang

mereka buat. Registered port juga

diketahui dan didaftarkan oleh

IANA tapi tidak dialokasikan

secara permanen, sehingga vendor

lainnya dapat menggunakan port

number yang sama. Range

registered port berkisar dari 1024

hingga 49151 dan beberapa port

di antaranya adalah Dynamically

Assigned Port.

• Dynamically Assigned Port:

merupakan port-port yang

ditetapkan oleh sistem operasi

atau aplikasi yang digunakan

untuk melayani request dari

pengguna sesuai dengan

kebutuhan. Dynamically Assigned

Port berkisar dari 1024 hingga

Page 4: JURNAL SKRIPSI

65536 dan dapat digunakan atau

dilepaskan sesuai kebutuhan.

3.2 Konsep Dasar TCP

TCP ( Transmission Control Protocol )

merupakan protocol transport yang andal (

reliable ), hal ini dikarenakan protokol TCP

mempunyai mekanisme yang memastikan

packet dapat diterima oleh client. Pada saat

TCP mengirimkan data ke penerima, TCP akan

memberikan state acknowledgement. Apabila

state acknowledgement tidak diterima, maka

TCP akan secara otomatis mengirim ulang data

dan menunggu dengan selang waktu tertentu

namun apabila dalam selang waktu tertentu

TCP gagal mengirimkan data, maka koneksi

akan dihentikan.

TCP client dapat membangun koneksi

yang disediakan oleh server, saling menukar

data melalui koneksi yang dibangun dan

kemudian menghentikan koneksi. Sebagai

protokol jaringan yang andal, protokol ini

bekerja berkelanjutan untuk menjamin

pengiriman semua data, dan sesuai dengan

urutan pengirimannya. Sehingga kita tahu

bahwa client menerima tepat seperti yang kita

kirim. Karena inilah aplikasi yang perlu

mempertukarkan data dalam volume besar

biasanya menggunakan TCP.

Sebagai catatan, TCP tidak menjamin

data akan diterima oleh si penerima apabila

koneksi tidak dimungkinkan terbangun ( misal:

server sedang down, salah konfigurasi IP, kabel

tidak dibuat dengan baik, salah melakukan

netmasking dll ), sebaliknya TCP dapat

menjamin pengiriman data ke si penerima

apabila koneksi memang memungkinkan

terbangun dan memberikan pesan kesalahan (

koneksi terputus atau tidak menerima

acknowledgement ) kepada user apabila

koneksi tidak memungkinkan dibangun.

TCP memiliki algoritma yang

digunakan untuk memperkirakan round-trip

time ( RTT ) yaitu waktu yang dibutuhkan pada

saat pengiriman data antara client dan

server. RTT yang dihasilkan bersifat

dinamis, sehingga TCP dapat

memperkirakan berapa lama harus

menunggu acknowledgement pada

koneksi yang dibangun. Sebagai

contohnya, RTT yang didapat dari LAN

biasanya hanya dalam besaran milisecond

sementara untuk WAN, RTT bisa dalam

besaran second. TCP selalu menghitung

RTT dari koneksi yang dibangun secara

terus – menerus, hal ini dikarenakan RTT

banyak dipengaruhi oleh keadaan traffic

jaringan yang selalu berubah – ubah

setiap waktu.

TCP dapat mengurutkan setiap

byte data yang dikirim. Sebagai

contohnya, asumsikan suatu aplikasi

mengirimkan 2048 bytes data ke TCP

socket, yang menyebabkan TCP akan

mengirim sebanyak 2 segment. Segment

yang pertama mengirimkan data dengan

urutan 1 – 1024 dan segment yang kedua

akan mengirimkan data dengan urutan

1025 – 2048. Apabila segment yang

diterima tidak sesuai dengan segment

yang dikirim, maka TCP si penerima

akan meminta pengiriman ulang 2

segment tersebut berdasarkan urutan yang

benar sebelum dikirim ke level aplikasi si

penerima. Apabila TCP menerima

duplikasi data dari pengirim ( misal

network memperkirakan ada segment

data yang hilang, sehingga meminta

pengiriman ulang, padahal segment data

tersebut tidak benar – benar hilang

dikarenakan network overload), maka

TCP dapat mendeteksi duplikasi data

tersebut dan membuang data yang tidak

digunakan.

Page 5: JURNAL SKRIPSI

Gambar 3.1: State TCP Saat Terjadi

Koneksi

Pada saat suatu aplikasi socket

melakukan koneksi, kita dapat melihat state –

state yang dialami oleh aplikasi socket tersebut.

State – state yang dilakukan oleh TCP pada saat

melakukan koneksi yaitu :

• Listen yaitu menunggu connection

request dari client. ( di set oleh TCP

Server ).

• SYN-Sent yaitu client telah mengirim

paket SYN dan ACK ke TCP Server ,

kemudian client menunggu paket SYN

dan ACK balasan dari Server.

• SYN-Received yaitu menunggu dari

TCP Client untuk mengembalikan state

acknowledgment setelah mengirim state

acknowledgment ke TCP Client.

• Established yaitu Koneksi telah

dibangun, client server siap untuk

mengirim dan menerima data.

• FIN-Wait-1.

• FIN-Wait-2.

• Close-Wait.

• Closing.

• Last-ACK.

• Time-Wait yaitu merupakan waktu

yang dibutuhkan untuk memastikan

TCP menerima state acknowledgment

pada saat menghentikan koneksi.

State – state diatas dapat dilihat dengan

menggunakan perintah netstat pada

command line.

3.3 Konsep Dasar UDP

UDP ( User Datagram Protocol )

adalah transport layer yang tidak andal (

unreliable ), connectionless dan

merupakan kebalikan dari transport layer

TCP. Dengan menggunakan UDP, setiap

aplikasi socket dapat mengirimkan paket

– paket yang berupa datagram. Istilah

datagram diperuntukkan terhadap paket

dengan koneksi yang tidak andal (

unreliable service ). Koneksi yang andal

selalu memberikan keterangan apabila

pengiriman data gagal, sedangkan

koneksi yang tidak andal tidak akan

mengirimkan keterangan meski

pengiriman data gagal.

UDP tidak menjamin kevalidan

data saat data sampai ke si penerima.

Datagram yang sampai mempunyai

kemungkinan tidak sampai, rusak,

duplikasi atau hilang tanpa diketahui

penyebabnya. Penggunaan UDP lebih

tepat diperuntukkan untuk data – data

kecil dengan jumlah banyak. Dengan

perilaku UDP yang tidak berusaha untuk

mengecek apakah data yang dikirim telah

sampai atau tidak membuat UDP lebih

cepat dan lebih efisien. Aplikasi –

aplikasi yang bersifat real time seringkali

menggunakan UDP sebagai protokolnya,

hal tersebut dikarenakan paket yang

hilang lebih bisa ditolerir daripada paket

yang datang terlambat ( contoh aplikasi

realtime: Video Streaming ). Tidak

seperti TCP, UDP juga menyediakan

jenis paket broadcast (mengirim paket ke

local network) dan multicast (mengirim

paket ke semua subscriber).

Dalam UDP, client tidak

membangun koneksi dengan server,

melainkan client hanya mengirim paket

data ke server tanpa mengecek apakah

Page 6: JURNAL SKRIPSI

server tersebut telah siap atau tidak. Sama

halnya dengan server tidak menerima koneksi

dengan fungsi accept, namun server hanya

menjalankan perintah untuk menerima data,

server akan terus menunggu sampai data

diterima.

3.4 Remote Dekstop Team Viewer

3.4.1. Tampilan Interface Remote Dekstop

Tampilan interface yang dimiliki oleh Aplikasi

Remote Dekstop Team Viewer merupakan

tampilan yang user friendly. Tampilan menu

yang digunakan untuk memiliki fungsi penting

terdapat dalam tampilan layar utama dan

diberikan keterangan yang sangat jelas

sehingga dapat digunakan dengan mudah.

Berikut tampilan interface dari Aplikasi

Remote Dekstop Team Viewer:

Gambar 3.2: Tampilan Awal Aplikasi Remote

Dekstop Team Viewer.

3.4.2. Fitur- Fitur Remote Dekstop

Team Viewer

Banyak Fitur yang disediakan oleh Team

Viewer, sebagian besar fitur yang

disediakan mendukung jalanya remote

dekstop yang dilakukan pada suatu

komputer. Berikut fitur-fitur yang

disediakan oleh team viewer :

Remote Dekstop

Fitur utama yang disediakan oleh

team viewer adalah remote

dekstop. Fitur ini digunakan untuk

mengendalikan komputer yang

saling terhubung dari jarak jauh.

Fitur ini sangat berguna pada

kasus yang diangkat pada skripsi

ini, yaitu pengendalian komputer

server dari jarak jauh

menggunakan handphone

bersistem operasi andorid untuk

kepentingan maintenance dan

pengawasan laporan keuangan

yang terjadi pada komputer

server.

File Transfer

File Transfer digunakan untuk

mentransfer sebuah file atau lebih

antar komputer yang saling

terhubung. Untuk team viwer

versi 7.0632f sudah tersedia file

transfer. Pada fitur ini team

viewer dapat mengirim data dari

mobile android ke komputer

server ataupun mengambil data

dari komputer server ke mobile

android.

Net meeting

Fitur ini digunakan untuk

membuat sebuah sesi pertemuan

berupa rapat online yang kita

selenggarakan. Kita dapat

Page 7: JURNAL SKRIPSI

mengundang beberapa user yang

menggunakan team viewer untuk

menghadiri rapat tersebut. User yang

diundang pada rapat tersebut dapat

melihat layar pada komputer

penyelenggara meeting ataupun

berbincang-bincang langsung melalui

microphone yang terhubung pada

komputer.

Monitor Sharing

Fitur ini disediakan untuk membagi

layar kepada user lain pada team viewer

yang menggunakan fitur net meeting.

User lain yang diundang pada rapat

online dapat melihat tampilan layar dari

host. Berikut tampilan screen sharing

dari host.

Voice over ip

Fitur ini digunakan untuk

berkomunikasi langsung dengan user

yang tergabung pada rapat online. User

dan host dapat berkomunikasi langsung

menggunakan microphone yang

terhubung pada komputer.

White Board

Fitur ini digunakan untuk mengedit

tampilan layar misalkan menambahkan

objek lingkaran ataupun garis untuk

memperjelas suatu objek. Hal ini bisa

memudahkan host dalam menjelaskan

slide presentasi ataupun hal di layar

monitor yang dishare.

3.4.3. Enkripsi Remote Dekstop Team

Viewer

3.4.3.1.Enkripsi RSA 1024 bit

Algortima RSA dijabarkan pada tahun

1977 oleh tiga orang : Ron Rivest, Adi Shamir

dan Len Adleman dari Massachusetts

Institute of Technology. Huruf RSA itu

sendiri berasal dari inisial nama mereka

(Rivest—Shamir—Adleman). Clifford

Cocks, seorang matematikawan Inggris

yang bekerja untuk GCHQ, menjabarkan

tentang sistem equivalen pada dokumen

internal di tahun 1973. Penemuan

Clifford Cocks tidak terungkap hingga

tahun 1997 karena alasan top-secret

classification. Algoritma tersebut

dipatenkan oleh Massachusetts Institute

of Technology pada tahun 1983 di

Amerika Serikat sebagai U.S. Patent

4.405.829. Paten tersebut berlaku hingga

21 September 2000. Semenjak

Algoritma RSA dipublikasikan sebagai

aplikasi paten, regulasi di sebagian besar

negara-negara lain tidak memungkinkan

penggunaan paten. Hal ini menyebabkan

hasil temuan Clifford Cocks di kenal

secara umum, paten di Amerika Serikat

tidak dapat mematenkannya.

RSA di bidang kriptografi adalah

sebuah algoritma pada enkripsi public

key. RSA merupakan algoritma pertama

yang cocok untuk digital signature

seperti halnya enkripsi, dan salah satu

yang paling maju dalam bidang

kriptografi public key. RSA masih

digunakan secara luas dalam protokol

electronic commerce, dan dipercaya

dalam mengamnkan dengan

menggunakan kunci yang cukup

panjang.

3.4.3.2.Enkripsi AES 256 bit

Pada tahun 1972 dan 1974

National Bureau of Standards (sekarang

dikenal dengan nama National Institute

of Standards and Technology, NIST)

menerbitkan permintaan kepada publik

untuk pembuatan standar enkripsi. Hasil

dari permintaan pada saat itu adalah DES

(Data Encryption Standard), yang

Page 8: JURNAL SKRIPSI

banyak digunakan di dunia. DES adalah sebuat

algoritma kriptografi simetrik dengan panjang

kunci 56 bit dan blok data 64 bit. Dengan

semakin majunya teknologi, para kriptografer

merasa bahwa panjang kunci untuk DES

terlalu pendek, sehingga keamanan algoritma

ini dianggap kurang memenuhi syarat. Untuk

mengatasi hal itu, akhirnya muncul triple DES.

Triple DES pada waktu itu dianggap sudah

memenuhi syarat dalam standar enkripsi,

namun teknologi yang tidak pernah berhenti

berkembang akhirnya juga menyebabkan

standar ini dianggap kurang memenuhi syarat

dalam standar enkripsi. Akhirnya NIST

mengadakan kompetisi untuk standar

kriptografi yang terbaru, yang dinamakan AES

(Advanced Encryption Standard). Dari hasil

seleksi yang dilakukan oleh NIST, akhirnya

NIST memilih 5 finalis AES, yaitu : Mars,

RC6, Rijndael, Serpent, dan Twofish.

Kompetisi ini akhirnya dimenangkan oleh

Rijndael dan secara resmi diumumkan oleh

NIST pada tahun 2001.

3.5 Remote Dekstop Xtralogic RDP

Client

3.5.1. Tampilan Interface Remote Dekstop

Tampilan Interface yang dimiliki

Xtralogic RDP Client cukup rumit bila

digunakan oleh pengguna awam. Hal ini

dikarenakan fitur-fitur yang disediakan

disembunyikan pada menu setting apabila

sudah dilakukan pengaturan computer server

yang ingin diakses. Berikut tampilan Interface

dari Xtralogic RDP Client:

Gambar 3.2: Tampilan Awal Aplikasi

Xtralogic RDP Client.

3.5.2. Fitur- Fitur Remote Dekstop

Xtralogic RDP Client

Banyak Fitur yang disediakan

oleh Team Viewer, sebagian besar fitur

yang disediakan mendukung jalanya

remote dekstop yang dilakukan pada

suatu komputer. Berikut fitur-fitur yang

disediakan oleh team viewer :

Simple Connect

Xtralogic Remote Dekstop Client

memiliki fitur yang dapat

digunakan untuk meneruskan port

pada jaringan yang menggunakan

router. Pada konfigurasi remote

dekstop pada windows, apabila

digunakan port yang berbeda dari

port default yang disedikan

Page 9: JURNAL SKRIPSI

diharuskan untuk meneruskan port yang

digunakan pada router jaringan yang

ingin diakses. Hal ini memerlukan

beberapa konfigurasi pada router.

Namun pada Xtralogic remote dekstop

disediakan fitur yang dapat

menghilangkan prosedur untuk

meneruskan port yang digunakan

remote dekstop. Hal ini dapat

memudahkan dalam pensettingan

remote dekstop.

Untuk menggunakan fitur ini xtralogic

remote dekstop client menggunakan

aplikasi tambahan yang harus diinstal

pada komputer server yang ingin

diakses. Nama aplikasi ini adalah

Xtralogic RDP Companion. Aplikasi ini

dijadikan sebagai server tambahan yang

menggunakan akun google talk sebagai

penghubung yang bekerjasama dengan

xtralogic RDP yang berjalan pada

perangkat mobile bersistem operasi

android. xtralogic RDP companion

menggunakan protocol remote dekstop

bawaan dari windows. Oleh karena itu

fitur remote dekstop pada windows

harus diaktifkan terlebih dahulu agar

bisa terhubung dengan perangkat

mobile.File Transfer

Microsoft Remote Desktop

Gateway(RD Gateway) support

tralogic RDP selain menyediakan fitur

simple connect, juga menyediakan

setting manual menggunakan RD

Gateway bawaan dari Microsoft. Kita

dapat mengatur secara manual koneksi

pada server yang ingin kita akses. Hal

ini memerlukan IP static yang sama dan

protocol remote dekstop aktif pada

sistem operasi windows. Selain itu

diharuskan server yang diakses

memiliki password agar bisa

menggunakan remote dekstop bawaan

dari Microsoft.

Ada beberapa ISP yang memberikan IP

dynamic dalam pengaksesan internet.

ISP yang biasa memberikan IP

dynamic adalah ISP yang

menggunakan jaringan wireless

ataupun ISP yang menyediakan

paket internet untuk rumahan.

Apabila IP yang didapatkan dari

ISP merupakan IP dynamic

diharuskan untuk menyetting

menjadi static terlebih dahulu

sehingga IP yang didapat dari ISP

tidak berubah-ubah karena dapat

memutuskan koneksi server

dengan perangkat mobile.

On-screen keyboard

Xtralogic RDP dilengkapi dengan

on-screen keyboard yang cukup

lengkap. Hal ini memudahkan

dalam melakukan input yang

seharusnya dimasukan melalui

keyboard. Selain itu untuk

pengaturan bentuk tombol pada

on-screen keyboard juga cukup

besar sehingga mudah untuk

digunakan.

Server address book

Xtralogic RDP Client juga

dilengkasi fitur server addres

book sehingga dapat mendaftakan

komputer server yang ingin

diakses lebih dari satu. Untuk

konfigurasi cara akses di server

addres book dapat menggunakan

simple connect ataupun

menggunakan setting manual.

Untuk setting server yang

didaftarkan pada server address

book juga dapat diimport menjadi

file berbentuk XML.

Penerusan Audio di Client dari

Komputer Server

Xtralogic RDP Client juga

memiliki fitur untuk meneruskan

suara pada server yang kita akses.

Page 10: JURNAL SKRIPSI

Untuk mengaktifkan fitur ini ada pada

menu setting. Pilih untuk menerapkan

pada server yang ingin diteruskan

suaranya. Namun untuk kualitas suara

yang bagus membutuhkan bandwith

yang cukup besar. Apabila bandwith

yang dibutuhkan tidak mencukupi maka

akan ada beberapa gangguan yang

terjadi. Selain itu menggunakan

settingan suara yang berbeda juga akan

menggunakan bandwith dua kali lipat

lebih besar. Misalkan bila pada

komputer server menggunakan setting

suara setereo dan di mobile android

menggunakan setting suara mono maka

bandwith yang digunakan menjadi dua

kali lipat.

Penerusan Microphone dari Client ke

Komputer Server

Xtralogic RDP Client juga memiliki

fitur microphone redirection. Hal ini

memungkinkan untuk meneruskan

suara yang diinput melalui microphone

ke speaker baik dari server atau mobile

android. Untuk mengaktifkan fitur ini

berada pada Advanced tab pada server

setting. Untuk beberapa sistem operasi

windows harus mengaktifkan fitur ini

melalui registry. Sebagai contoh pada

sistem operasi Windows 7 didisable

secara default. Untuk mengaktifkannya

menggunakan berada pada folder pada

regedit

HKLM\SYSTEM\CurrentControlSet\C

ontrol\Terminal

Server\WinStations\RDP-

Tcp\fDisableAudioCapture. Registery

value type REG_DWORD di set

menjadi 0.

File Transfer Antara SD card and

remote computer

Xtralogic RDP client juga memiliki

fitur untuk mentransfer data dari SD

card yang digunakan pada

perangkat mobile ke server. Hal

ini memudahkan bila ingin

mentransfer file ke server

sehingga tidak harus

menggunakan fitur penyimpanan

data online sebagai perantara.

Untuk mengaktifkan fitur ini ada

pada menu Advanced Tab pada

setting server pada perangkat

mobile.

Multitasking

Xtralogic RDP Client juga

memiliki kelebihan multitasking.

Sehingga kita dapat membuka

menu lain di perangkat mobile

tanpa harus terputus dari server

yang sedang terkoneksi pada sesi

aktif.

Support untuk Physical Keyboard

(Keyboard yang terhubung

Mengunakan Bluetooth atau

USB)

Beberapa keyboard saat ini ada

yang menggunakan media

penghubung menggunakan

bluetooth ataupun USB. Xtralogic

RDP Client memiliki kelebihan

mensupport keyboard yang

menggunakan media penghubung

seperti itu. Hal ini membuat

Xtralogic RDP menjadi lebih

handal untuk digunakan di

berbagai server yang memiliki

spesifikasi hardware yang

berbeda.

3.5.3. Enkripsi Remote Dekstop

Xtralogic RDP Client

3.5.3.1.Komunikasi Network

Dilindungi oleh SSL/TLS

Protocol SSL dan TLS berjalan

pada layer dibawah application protocol

Page 11: JURNAL SKRIPSI

seperti HTTP, SMTP and NNTP dan di atas

layer TCP transport protocol, yang juga

merupakan bagian dari TCP/IP protocol.

Selama SSL dan TLS dapat menambahkan

keamanan ke protocol apa saja yang

menggunakan TCP, keduanya terdapat paling

sering pada metode akses HTTPS. HTTPS

menyediakan keamanan webpages untuk

aplikasi seperti pada Electronic commerce.

Protocol SSL dan TLS menggunakan

cryptography public-key dan sertifikat publik

key untuk memastikan identitas dari pihak

yang dimaksud. Sejalan dengan peningkatan

jumlah client dan server yang dapat

mendukung TLS atau SSL alami, dan beberapa

masih belum mendukung. Dalam hal ini,

pengguna dari server atau client dapat

menggunakan produk standalone-SSL seperti

halnya Stunnel untuk menyediakan enkripsi

SSL. Sejarah dan pengembangan:

Dikembangkan oleh Netscape, SSL versi 3.0

dirilis pada tahun 1996, yang pada akhirnya

menjadi dasar pengembangan Transport Layer

Security, sebagai protocol standart IETF.

Definisi awal dari TLS muncul pada

RFC,2246 : ―The TLS Protocol Version 1.0″.

Visa, MaterCard, American Express dan

banyak lagi institusi finansial terkemuka yang

memanfaatkan TLS untuk dukungan

commerce melalui internet. Seperti halnya

SSL, protocol TLS beroperasi dalam tata-cara

modular. TLS didesain untuk berkembang,

dengan mendukung kemampuan meningkat

dan kembali ke kondisi semula dan negosiasi

antar ujung.

Protokol ini menyediakan authentikasi

akhir dan privasi komunikasi di Internet

menggunakan cryptography. Dalam

penggunaan umumnya, hanya server yang

diauthentikasi (dalam hal ini, memiliki

identitas yang jelas) selama dari sisi client

tetap tidak terauthentikasi. Authentikasi dari

kedua sisi (mutual authentikasi) memerlukan

penyebaran PKI pada client-nya. Protocol ini

mengizinkan aplikasi dari client atau server

untuk berkomunikasi dengan didesain untuk

mencegah eavesdropping, tampering dan

message forgery.

3.5.3.2.Network Level Authentication

(NLA) dengan CredSSP

Pada tahun 1972 dan 1974

National Bureau of Standards (sekarang

dikenal dengan nama National Institute

of Standards and Technology, NIST)

menerbitkan permintaan kepada publik

untuk pembuatan standar enkripsi. Hasil

dari permintaan pada saat itu adalah DES

(Data Encryption Standard), yang

banyak digunakan di dunia. DES adalah

sebuat algoritma kriptografi simetrik

dengan panjang kunci 56 bit dan blok

data 64 bit. Dengan semakin majunya

teknologi, para kriptografer merasa

bahwa panjang kunci untuk DES terlalu

pendek, sehingga keamanan algoritma

ini dianggap kurang memenuhi syarat.

Untuk mengatasi hal itu, akhirnya

muncul triple DES. Triple DES pada

waktu itu dianggap sudah memenuhi

syarat dalam standar enkripsi, namun

teknologi yang tidak pernah berhenti

berkembang akhirnya juga menyebabkan

standar ini dianggap kurang memenuhi

syarat dalam standar enkripsi. Akhirnya

NIST mengadakan kompetisi untuk

standar kriptografi yang terbaru, yang

dinamakan AES (Advanced Encryption

Standard). Dari hasil seleksi yang

dilakukan oleh NIST, akhirnya NIST

memilih 5 finalis AES, yaitu : Mars,

RC6, Rijndael, Serpent, dan Twofish.

Kompetisi ini akhirnya dimenangkan

oleh Rijndael dan secara resmi

diumumkan oleh NIST pada tahun 2001.

3.6. Perbandingan Aplikasi Remote

Dekstop Xtralogic RDP Client

dengan Aplikasi Remote Dekstop

Team Viewer

Page 12: JURNAL SKRIPSI

Perbandingan yang digunakan untuk aplikasi

remote dektop yang digunakan pada warnet

Ferrykom Cybernet didasarkan pada

kebutuhan yang dibutuhkan pemilik warnet.

Untuk factor yang digunakan sebagai

perbandingan ada berbagai aspek. Berikut

tampilan faktor yang dibandingkan antar

remote desktop yang ditampilkan dalam

bentuk table:

Table 3.1: Tabel Perbandingan Aplikasi

Remote Dekstop

4. Penutup

4.1 Kesimpulan

Aplikasi remote dekstop team viewer

lebih handal dan lebih cocok digunakan pada

komputer server warnet Ferrykom Cybernet

dibandingkan untuk aplikasi Xtralogic RDP

Client dalam hal kinerja ataupun pengaman.

Dengan alasan aplikasi team viewer memiliki

kinerja yang cepat walaupun menggunakan

koneksi untuk perangkat mobile. Selain itu

aplikasi team viewer memungkinkan untuk

diakses oleh dua orang untuk satu komputer

server pada saat yang bersamaan. Untuk

pengaman aplikasi team viewer memiliki

server sendiri yang dijaga dengan pengamanan

ketat sedangkan untuk aplikasi Xtralogic RDP

client memiliki kemungkinan untuk arus data

melalui server lain.

Untuk aplikasi team viwer termasuk

aplikasi yang multiplatform dan cross platform

sehingga menggunakan sistem operasi yang

berbeda tidak masalah bila menggunakan

aplikasi team viewer. Sedangkan untuk

aplikasi Xtralogic RDP Client hanya dapat

digunakan pada sistem operasi keluaran

Microsoft yang memiliki fasilitas remote

dekstop yang memadai. Untuk tampilan

interface yang digunakan juga sangat

user friendly sehingga sangat mudah

dalam pengoperasiannya.

Aplikasi team viewer juga

memiliki media perantara ID yang

memungkinkan untuk melewati untuk

pencocokan alamat IP yang digunakan

untuk komputer server dan client dan

menembus router. Selain itu aplikasi

team viewer juga terdaftar di sebagian

besar aplikasi yang digunakan untuk

firewall ataupun antivirus sehingga tidak

terblok oleh aplikasi sejenis itu.

Sedangkan untuk aplikasi Xtralogic RDP

Client diperlukaan pengaturan khusus

agar tidak terhalang oleh firewall pada

saat meremote komputer server. Untuk

penggunaan fitur simple connect aplikasi

remote dekstop Xtralogic RDP Client

memang tidak perlu melakukan

pengaturan alamat IP ataupun forward

port pada router namun untuk setting

komputer server secara manual perlu

dilakukan proses forwarding port dan

setting alamat IP agar bisa terhubung

dengan komputer server.

Untuk aplikasi team viewer

dikarenakan untuk media pengubung

menggunakan ID maka untuk

pengaturan alamat IP dilakukan secara

otomatis sehingga tidak masalah apabila

digunakan alamat IP static ataupun

dynamic.

4.2 Saran

Untuk aplikasi team viewer

sebaiknya ditambahkan fitur yang

berfungsi untuk menyembunyikan

identitas user yang mengakses komputer

server. Sehingga dalam hal pengawasan

menjadi lebih optimal karena

pengawasan dapat dilakukan secara

diam-diam.Untuk aplikasi Xtralogic

Page 13: JURNAL SKRIPSI

RDP Client diperlukan pengembangan agar

bisa digunakan untuk sistem operasi lain

sehingga tidak terbatas pada sistem operasi

keluaran Microsoft saja. Selain itu untuk

sebaiknya ditambahkan suatu server sendiri

sebagai media perantara untuk akses remote

dekstop untuk menghindari man in the middle

attack.

Page 14: JURNAL SKRIPSI

5. Daftar Pustaka

[1.] Tanenbaum, Andrew S., 1997. Jaringan Komputer, jilid 1-2. Jakarta : Prenhallindo.

[2.] Sopandi, Dede. 2008. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Bandung :

Informatika Bandung

[3.] A. Riyanto. 2011. Pengenalan Jaringan. LIPI

[4.] Ahmad Yani. 2009. Panduan Membangun Jaringan Komputer. Kawan Pustaka

[5.] Moh. Iqbal Rasyid. 1999. Tinjauan Mengenai Kepopuleran Teknik Penyandian RSA. Depok

Universitas Gunadarma

[6.] Hare, Chris, Siyan, Karanjit. 1996. Internet Firewalls and Network Security. Indianapolis : New

Riders Publishing.

[7.] Dony , A. 2005. Kriptografi Data dan Komunikasi. Yogyakarta : Penerbit Andi Offset

[8.] Munir, Rinaldi. 2006. Kriptografi. Bandung : Penerbit Informatika.

[9.] Purbo Onno W. 1999. Teknologi Warung Internet. Jakarta : Media Elex Komputindo

[10.] Remote Dekstop Komputer dengan Remote Dekstop Connection.

http://www.belajarpc.info/remote-desktop-komputer-dengan-remote-desktop-

connection.html. Diakses 18 Juli 2012

[11.] Windows Remote Dekstop.

http://en.wikipedia.org/wiki/Windows_Remote_Desktop. Diakses 25 Juli 2012


Top Related