1
WEBSITE PAGUYUBAN PASUNDAN SUMATERA SELATAN (PASSS)
DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPE
Faria Hartati
Sinta Purnama Sari
Jurusan Sistem Informasi
STMIK PalComTech PALEMBANG
Abstrak
Pengolahan data yang digunakan saat ini di (PASSS) Masih menggunakan pencatatan secara
manual, penyebaran informasi kepada anggota (PASSS) masih disebarkan melalui pesan
singkat antar anggota sehingga menyebabkan informasi yang disampaikan sering kurang
jelas, dan jadwal acara susah untuk disampaikan kepada anggota. Bahasa pemrograman yang
akan digunakan dalam penelitian adalah PHP dengan database MySQL dan metode yang akan
dipilih dalam pembangunan website ini adalah metode prototype. Dengan adanya website
maka seluruh informasi kegiatan, jadwal kegiatan, rencana kegiatan dan laporan kegiatan
dapat disampaikan secara cepat kepada para anggota (PASSS). Tujuan yang diharapkan
penulis terhadap penelitian ini adalah menghasilkan sebuah website yang dapat membantu
pihak Paguyuban Pasundan Sumatera Selatan (PASSS) dalam peningkatan pelayanan
informasi kepada seluruh anggota Paguyuban Pasundan Sumatera Selatan (PASSS).Website
dipilih menjadi sebuah wadah dan sarana komunikasi antar anggota dikarenakan website
adalah sebuah teknologi informasi yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja.
Kata Kunci : website, passs, metode, sunda, database
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai macam budaya yang dimiliki oleh
masing-masing daerah yang terbagi menjadi 33 Provinsi. Budaya yang dimiliki oleh masing-
masing provinsi tersebut masih terbagi-bagi lagi kedalam bermacam-macam bentuk seni dan
budaya. karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia
Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk
memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang
kehidupan bangsa.
Pembangunan nasional bangsa Indonesia tercermin dengan pola penyebaran
penduduk dalam program transmigrasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk pemerataan
penduduk Indonesia sehingga semangat Bhineka Tunggal Ika semakin tertanam dalam diri
masyarakat Indonesia. Masyarakat yang memiliki kesamaan lingkungan sosial, budaya dan
daerah sering kali membentuk sebuah perkumpulan atau sering disebut dengan Paguyuban.
Perkumpulan atau payuban ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan diantara
masyarakat diperantauan atau ditempat lain diluar daerah asal mereka.
Daerah di Indonesia yang saat ini cukup berkembang adalah Sumatera Selatan.
Sumatera Selatan adalah sebuah provinsi yang saat ini sering menjadi tuan rumah
penyelenggaraan berbagai kegiatan yang bersifat nasional dan internasional. Perkembangan
ini ikut mendorong masuknya pendatang yang menetap di Sumatera Selatan yang bertujuan
untuk melakukan perkembangan dan perbaikan dibidang ekonomi. Salah satu contoh
2
masyarakat pendatang di Sumatera Selatan yaitu yang berasal dari Jawa Barat atau yang lebih
sering disebut dengan masyarakat suku sunda (orang sunda).
Orang sunda yang tinggal di Sumatera Selatan membentuk sebuah komunitas atau
payuban yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan diantara masyarakat sunda
perantauan di Sumatera Selatan. Selain sebagai wadah untuk menjalin tali sirahturahmi
kekerabatan, paguyuban ini bertujuan untuk membentuk sebuah kegiatan sosial yang
bermanfaat untuk masyarakat bukan hanya anggota paguyuban tetapi menjangkau kegiatan
sosial yang lebih besar lagi yaitu untuk masyarakat Sumatera Selatan.
Perkumpulan masyarakat sunda di Sumatera Selatan adalah Payubuan Pasundan
Sumatera Selatan (PASSS). (PASSS) berkewajiban untuk melakukan pembinaan kepada
masyarakat sunda yang menetap di Sumatera Selatan dengan harapan dan semangat serta
dilandasi catur watak sebagai orang sunda “Silih asih, Silih asah, Silih asuh tur Silih
Wawangi”. Komunikasi antar anggota paguyuban sangat diperlukan dikarenakan anggota
yang menyebar diberbagai daerah di Sumatera Selatan. Website dipilih menjadi sebuah
wadah dan sarana komunikasi antar anggota dikarenakan website adalah sebuah teknologi
informasi yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja.
Pengolahan data yang digunakan saat ini di (PASSS) Masih menggunakan pencatatan
secara manual, penyebaran informasi kepada anggota (PASSS) masih disebarkan melalui
pesan singkat antar anggota sehingga menyebabkan informasi yang disampaikan sering
kurang jelas, dan jadwal acara susah untuk disampaikan kepada anggota. Berdasarkan uraian
yang disampaikan oleh penulis maka judul penelitian ini adalah “Website Paguyuban
Pasundan Sumatera Selatan (PASSS) dengan Menggunakan Metode Prototype”.
LANDASAN TEORI
Website
Menurut Rianto (2007:2), web adalah fasilitas hypertext yang mampu menampilkan
data berupa teks, gambar, suara, animasi dan multimedia lainnya, dimana dian tara data-
data tersebut saling terkait dan berhubungan satu dengan yang lainnya. Untuk memudahkan
dalam membaca data tersebut dibutuhkan sebuah browser seperti internet eksplorer, netscape,
opera ataupun mozila firefox.
Menurut Setiawan ( 2004:15) merupakan suatu ruang yang dapat menampung
informasi dalam jaringan internet pada sebuah web browser, dengan menggunakan
kemampuan untuk mengolah kode-kode tertentu secara umum yang dinamakan tag-tag
(delimeter) dan kemampuan untuk meloncat (link) dari halaman satu ke halaman yang
lainnya. Kemudian kemampuan dari browser tersebut ditingkatkan sampai dengan pengelolan
sebuah gambar, suara, animasi, bahkan kemampuan dalam pengelolaan sebuah database dari
sebuah aplikasi berbasis web dengan bahasa pemrograman atau scrip yang dapat dijalankan
oleh Internet, seperti ASP, PHP, dan Jscript.
Informasi
Menurut Fatta (2007:9), informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau
mendatang. Dengan demikian informasi berarti data yang telah diproses, atau data yang
memiliki arti.
Menurut Kadir (2008:3) informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang
bermakna dan berguna bagi manusia. Informasi dapat juga diartikan menjadi data yang telah
diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang
menggunakannya. Dapat disimpulkan bahwa :
1. Informasi bermuara pada data
3
2. Memberikan suatu nilai tambah atau pengetahuan bagi yang menggunakan.
3. Dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005:36), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi yang menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Model Proses
Menurut Fatta (2007:105), model proses adalah cara formal untuk menggambarkan
bagaimana bisnis beroperasi. Mengilustrasikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan dan
bagaimana data berpindah diantara aktivitas-aktivitas itu.
Data Flow Diagram (DFD) Menurut Fatta (2007:119), DFD (Data Flow Diagram) merupakan diagram yang
digunakan untuk menggambarkan proses-proses yang terjadi pada sistem yang akan
dikembangkan. Dengan model ini, data-data yang terlibat pada masing-masing proses dapat
diidentifikasi.
Entity Relationship Diagram (ERD) Menurut Fatta (2007:121) ERD adalah gambar atau diagram yang menunjukkan
informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis.
Data Primer
Menurut Sugiyono (2009:16), data primer merupakan data yang didapat dari sumber
pertama, dari individu seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa
dilakukan oleh peneliti. Data ini tidak tersedia dalam bentuk file-file. Data ini harus dicari
melalui narasumber.
Data Sekunder
Menurut Sugiarto (2006:17), data sekunder merupakan data primer yang diperoleh
oleh pihak lain atau data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan disajikan dalam bentuk
tabel dan diagram.
Dokumentasi
Menurut Laksana (2013:42), Dokumentasi adalah cara pengumpulan data berupa
buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter,
dan data yang relevan dengan penelitian.
Flowchart Menurut Romney (2006:191) Flowchart atau bagan alir adalah teknik analisis yang
dipergunakan untuk mendeskripsikan. Flowchart menggunakan seperangkat simbol untuk
menggambarkan prosedur pemrosesan transaksi yang dipakai oleh perusahaan dan arus data
yang melalui system.
4
Implementasi Database
--_,(2010:58) Implementasi database adalah suatu tahapan yang dilakukan untuk
menterjemahkan desain database kedalam sebuah database managemen sistem.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data Flow Diagram (DFD)
Desain Data Flow Diagram (DFD) dibuat untuk mendapatkan gambaran secara umum
sistem yang dikembangkan.
1. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan bagian besar dari aliran arus data
aplikasi sistem Paguyuban Pasundan Sumatera Selatan (PASSS) dapat dilihat pada gambar
sebagai berikut:
Gambar 1. Diagram Konteks
2. Diagram Level 0
Diagram level 0 adalah diagram yang menunjukkan semua proses utama yang menyusun
keseluruhan sistem, diagram ini dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:
8
Entity Relationship Diagram (ERD) Entity-Relationship Diagram (ERD) adalah model konseptual yang mendeskripsikan
hubungan antar penyimpanan.
1M
1M
11
11
11
11
11
11
M1
Gambar 5. Entity Relationship Diagram
Tampilan Website Paguyuban (PASSS)
1. Halaman Awal
Form beranda digunakan untuk melihat halaman depan Website Paguyuban Pasundan
Sumatera Selatan (PASSS).
Gambar 6. Tampilan Halaman Awal
9
2. Tampilan Menu Login Admin
Form menu login admin adalah aktifitas yang dapat dilakukan oleh ketua umum antara
lain melakukan pengolahan data periode, data pengurus, data (PASSS) kota, data ketua
(PASSS) kota, data kegiatan dan data sambutan.
Gambar 7. Tampilan Menu Login Admin
3. Tampilan Menu Login Sekretaris
Form menu login sekretaris adalah aktifitas yang dapat dilakukan oleh sekretaris antara
lain melakukan pengolahan data keanggotaan, data surat masuk, data surat keluar dan data
ATK.
Gambar 8. Tampilan Menu Login Sekretaris
4. Tampilan Menu Login Bendahara
Form menu login bendahara adalah aktifitas yang dapat dilakukan oleh bendahara antara
lain melakukan pengolahan data pemasukan dan data pengeluaran.
Gambar 9. Tampilan Menu Login Bendahara
10
5. Tampilan Menu Login Divisi Perlengkapan
Form menu login divisi perlengkapan adalah aktifitas yang dapat dilakukan oleh divisi
perlengkapan antara lain melakukan pengolahan data barang masuk, data peminjaman dan
data cek kondisi barang.
Gambar 10. Tampilan Menu Login Divisi Perlengkapan
6. Tampilan Menu Login Divisi Humas
Form menu login divisi humas adalah aktifitas yang dapat dilakukan oleh divisi humas
antara lain melakukan pengolahan data donatur, data relasi dan data berita.
Gambar 11. Tampilan Menu Login Divisi Humas
7. Tampilan Menu Login Divisi Sosial Budaya Form menu login divisi sosial budaya adalah aktifitas yang dapat dilakukan oleh divisi
sosial budaya antara lain melakukan pengolahan data berita dan tempat tinggal.
Gambar 12. Tampilan Menu Login Divisi Sosial Budaya
8. Tampilan Input Periode
Form input periode digunakan sebagai media untuk menambahkan data periode yang akan
berlangsung.
11
Gambar 13. Tampilan Input Periode
9. Tampilan Input Pengurus
Form input pengurus digunakan sebagai media untuk menambahkan data pengurus pada
periode yang akan berlangsung.
Gambar 14. Tampilan Input Pengurus
10. Tampilan Input PASSS Kota
Form input PASSS kota digunakan sebagai media untuk menambahkan data PASSS
kota.
Gambar 15. Tampilan Input PASSS Kota
12
11. Tampilan Input Ketua PASSS Kota
Form input ketua PASSS kota digunakan sebagai media untuk menambahkan data ketua
PASSS kota.
Gambar 16. Tampilan Input Ketua PASSS Kota
12. Tampilan Input Kegiatan
Form input kegiatan digunakan sebagai media untuk menambahkan data kegiatan.
Gambar 17. Tampilan Input Kegiatan
13. Tampilan Input Sambutan
Form input sambutan digunakan sebagai media untuk menambahkan data sambutan.
Gambar 18. Tampilan Input Sambutan
13
14. Tampilan Input Anggota
Form input anggota digunakan sebagai media untuk menambahkan data anggota baru.
Gambar 19. Tampilan Input Anggota
14
PENUTUP
Berdasarkan pembahasan yang dilakukan oleh Penulis sebelumnya, maka
disimpulkan bahwa website PASSS memberikan kemudahan dalam penyampaian informasi
kepada seluruh anggota PASSS tanpa batas ruang dan waktu sehingga penyebaran informasi
kegiatan-kegiatan yang penting di PASSS tersampaikan kepada anggota, website PASSS
memberikan kemudahan dalam penyimpanan arsip bukti-bukti pengeluaran, pemasukan,
surat masuk dan surat keluar. Website PASSS memberikan kemudahan dalam pendataan data
anggota PASSS, website PASSS menjadi sebuah wadah dan sarana komunikasi antar
anggota. Metode yang dipilih dalam pembangunan website PASSS ini adalah metode
prototype
DAFTAR PUSTAKA
Fatta. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing
Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta : Andi.
Jogiyanto. 2005. Metodologi Penelitian Sistem informasi. Yogyakarta: Andi.
Kadir. 2008. Dasar Perancangan & Implementasi Database Relasional. Yogyakarta: Andi.
Laksana. 2013. Bahan Ajar Budaya Nusantara. Fakultas Keguruan & Ilmu Pendididkan
Universitas PGRI Palembang.
Rianto. 2007. Membangun Website Dengan Adobe Photoshop dan Macromedia
Dreamweaver . Jakarta: Datakom lintas Batas.
Romney. 2006. Accounting Information Sistems . Jakarta : Salemba Empat.
Setiawan. 2004. Mudah Tepat Singkat Pemrograman HTML. Bandung: Yrama Media.
Sugiarto. 2006. Metode Statistika Untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Cetakan
Ketujuh ALFABETA.
--_. 2010. Membuat Aplikasi Database dengan Java & MySQL. Yogyakarta: Andi.