Download - jurnal penting

Transcript
Page 1: jurnal penting

“DIABETES DAN PERUBAHAN METABOLISME GLUKOSA AKIBAT

PENUAAN ”.Oleh:

Desti I11110031Neneng Wulandari I11110049Michael Raja P. Sitorus I11111016

Page 2: jurnal penting

IDENTITAS JURNAL• Endocrinol Metab Clin North Journal vol. 2, Issue 42,

tanggal 10 Februari 2013, hal 333 – 347.• Judul : Diabetes dan perubahan metabolisme glukosa

akibat penuaan • Penulis : Rita Rastologi Kalyani, dan Josephine M.

Egan.

Page 3: jurnal penting

SINOPSIS• Diabetes dan gangguan toleransi glukosa

mempengaruhi bagian yang penting dari orang-orang yang lanjut usia.

• Orang lansia dengan diabetes dan perubahan metabolisme glukosa merupakan populasi yang rentan terkena komplikasi dari efek samping geriatri seperti atrofi otot, disabilitas fungsional, kerapuhan, dan kematian.

Cowie CC, Rust KF, Ford ES, et.al. Full accounting of diabetes and pre-diabetes in the US pupulation in 1988-1994 and 2005-2006. diabetes care.2009;32:287-294.[Pubmed:19017771]

Page 4: jurnal penting

EPIDEMIOLOGI• Prevalensi diabetes pada lanjut usia dua kali

jumlahnya dibandingkan dewasa usia pertengahan.• Terjadi peningkatan jumlah pasien pada panti jompo

yang mengalami diabetes.

Centers for Desease Control and Prevention (CDC). Public Health and Aging: Trends in Aging– US and worldwide. JAMA. 2003;289:1371-3[Pubmed: 12636453]Zhang X, Decker FH, Luo H, et.al. Trends in the prevalence and comorbidities of diabetes mellitus in nursing home residents in the US: 1995-2004. J am Geriartry Soc. 2010;58:724-30.[Pubmed: 20398154]

Page 5: jurnal penting

EPIDEMIOLOGILansia dapat diklasifikasikan sebagai individu yang memiliki status glukosa yang lebih abnormal dibanding dewasa muda dengan menggunakan kriteria diagnosis yang sama

American Diabetes Association. Standards of medical care in diabetes-2012. diabetes care.2012;35(Suppl I):S11-63.[Pubmed:22187649]

Page 6: jurnal penting

PENUAAN DAN PERUBAHAN METABOLISME GLUKOSA

Penurunan sensitivitas insulin

•Peningkatan lemak perut•Penurunan aktivitas •Sarkopeni•Disfungsi mitokondria•Peningkatan ROS

Disfungsi sel β- pankreas

•Perubahan respon fisiologis tubuh terhadap glukosa pada lansia.•Perubahan jumlah sekresi insulin pada 1 jam pertama setelah pemberian glukosa

Ketidakseimbangan pelepasan

insulin•Perubahan gelombang sekresi insulin pada orang-orang lansia•Perubahan gelombang tersebut sulit dikoreksi pada lansia

Tabak AG, Jokela M, Akbaralay TN, et.al. Trajectories of glycaemia, insulin sensitivity, and insulin secretion before diagnosis of type 2 diabetes: an analysis from the Whitehalf II study. Lancet 2009;373:2215-21.[Pubmed:19515410]

Page 7: jurnal penting

• Pada umumnya orang lansia dengan glukosa normal berdasarkan tes toleransi glukosa oral (TTGO) memiliki keadaan defisit insulin yang terlihat ketika level plasma glukosa meningkat jika dibandingkan dengan populasi usia muda. (Muller,1996)

• Tetapi semua pasien dalam keadaan diabetes melitus tipe 2, misalnya pada orang lansia yang sedang dalam perkembangan penyakit diabetes, respon fase pertama sekresi insulin menjadi kurang efektif bahkan sampai tidak berfungsi, dan fase plateu dari sekresi insulin menjadi kurang dibanding dengan keadaan non diabetik.(De Fronzo,1979)

Page 8: jurnal penting

• Sekresi insulin pada dasarnya ada dua jenis: sekresi secara konstitutif (atau disebut basal) dan sekresi secara stimulated (seperti yang terjadi setelah makan, TTGO atau hiperglikemi) denganinsulin konstitutif terhitung sekitar 50% dari output insulin total 24 jam. (Scheen,1996)

• Pada keadaan puasa, orang tua tanpa diabetes memiliki kelainan dalam sekresi insulin yang mana terjadi pengurangan massa dan amplitudi kecepatan sekresi insulin. (Meneilly,1999)

Page 9: jurnal penting

• Penelitian yang dilakukan oleh oleh Scheen (1996) et al dan Maneilly (1999) menunjukkan bahwa pada subjek dengan usia tua juga menunjukkan penurunan kemampuan sekresi insulin. Pemberian infusi glukosa pada pasien usia lebih dari 53 tahun tidak mampu untuk menormalkan sekresi insulin pada orang tua.

• Insulin yang disekresikan secara pulsatil penting untuk meregulasi output glukosa dari hepar dan mempertahankan metabolisme otot rangka, seperti mempertahankan reseptor insulin dan transporter glukosa pada kondisi yang prima. (Kim W, 2008)

Page 10: jurnal penting

• Meningkatnya glukosa plasma sekitar 50% dari insulin yang disekresikan setelah makan atau TTGO ; 50% sisanya adalah karena hormon incretin yang dilepas dari enteroendokrin yaitu pada sel yang melapisi usus. (Kim W, 2008)

• Incretins adalah hormon peptida memiliki dua jenis utama: • gastric inhibitory polipeptida (GIP) dan • GLP-1 (GLP-1).

• Efeknya pada sel-beta adalah untuk meningkatkan sekresi insulin-dependent glukosa. (Chia,2009)

Page 11: jurnal penting

KOMPLIKASI DIABETES USIA LANJUT

Hilangnya massa otot

•Resistensi insulin mengakibatkan proteolisis otot•Semakin sedikit area untuk penyerapan glukosa terkait insulin •Neuropati perifer

Disabilitas fisik

•Riwayat premorbid seperti PJK, gangguan penglihatan, obesitas dan artritis.cha

Kerapuhan•Hiperglikemi, Resistensi insulin yang lebih tinggi pada lansia•Kondisi hiperglikemi mengaktivasi jalur inflamasi yang mengakibatkan katabolisme otot berlebihan.

Kematian Lebih awal

•Lansia dengan diabetes dua kali lebih besar berisiko mati akibat berbagai penyebab.•Pemendekan dan penuruan aktivitas telomer akibat ketidakseimbangan insulin juga menyebabkan kematian.

Kalyani RR, Metter FJ, Ramachandran R, et.al. glucose and insulin measurements from the oral glucose tolerance tes and relationship to muscle mass. J Gerontol A Biol Sci Med Sci. 2012;67:74-81.[Pubmed:21350243]

Page 12: jurnal penting

KOMPLIKASI DIABETES USIA LANJUT

Kalyani RR, Metter FJ, Ramachandran R, et.al. glucose and insulin measurements from the oral glucose tolerance tes and relationship to muscle mass. J Gerontol A Biol Sci Med Sci. 2012;67:74-81.[Pubmed:21350243]

Penyakit Makrovaskular: Stroke, Coronary Heart Disease, periferal arterial disease)

Penyakit Mikrovaskular: Retinopathy

Page 13: jurnal penting

SINDROM GERIATRI TERKAIT DIABETES MELITUS

Kalyani RR, Metter FJ, Ramachandran R, et.al. glucose and insulin measurements from the oral glucose tolerance tes and relationship to muscle mass. J Gerontol A Biol Sci Med Sci. 2012;67:74-81.[Pubmed:21350243]

Penurunan Fungsi otot

Keterbatasan fungsional Disabilitas fisik

Sindrom Kelemahan

Kematian Dini

Page 14: jurnal penting

PENURUNAN FUNGSI OTOT• Penurunan kekuatan dan masa otot (Park,2006)

• Sintesis protein otot rangka yang resisten terhadap aksi anabolik insulin.

• Resistensi insulin terkait dengan proteolisis otot yang selanjutnya dapat mengakibatkan hilangnya masa otot.(Park,2007)

• Otot adalah lokasi utama untuk penyerapan glukosa, berkurangnya masa otot Semakin sedikit area untuk penyerapan glukosa. (Park, 2007)

• Neuropati perifer mengurangi fungsi otot (Barzilay,2009)

Page 15: jurnal penting

KETERBATASAN FUNGSIONAL DISABILITAS FISIK

• Kinerja fisik ekstremitas seperti berjalan, berdiri kursi, dan berdiri lebih buruk jika dibandingkan dengan orang tanpa diabetes melitus. (Volpato,2002)

• Prevalensi lebih tinggi keterbatasan fungsional pada orang dewasa yang lebih tua dengan diabetes mungkin berhubungan dengankehadiran komorbidnya seperti seperti PJK, gangguan penglihatan, obesitas dan artritis(Saudek CD, 2010)

Page 16: jurnal penting

SINDROM KELEMAHAN• Dikatakan Sindrom kelemahan jika terdapat tiga atau

lebih kriteria berikut:Penurunan berat badan yang tidak disengaja, Kelelahan, Kelemahan otot, Kecepatan berjalan melambat, Aktivitas fisik yang berkurang. (Bandeen, 2006)

• Kondisi hiperglikemi mengaktivasi jalur inflamasi yang mengakibatkan katabolisme otot berlebihan. (Serra,2009)

• Mekanisme yang mendasari menghubungkan hiperglikemia dengan kelemahan tetap tidak jelas tetapi mungkin multifaktorial. (Bossoni,2008)

Page 17: jurnal penting

KEMATIAN DINI• Lansia dengan diabetes dua kali lebih besar berisiko

mati akibat berbagai penyebab. (Newman, 2006)• Pemendekan dan penuruan aktivitas telomer akibat

ketidakseimbangan insulin juga menyebabkan kematian. (Kuhlow, 2010)

Page 18: jurnal penting

TERAPI DIABETES USIA LANJUT

Guidelines

•Kontrol hiperglikemi•Pencegahan dan perawatan komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular•Menghindari hipoglikemi•Meningkatkan kualitas hidup

Terapi •Merubah gaya hidup.•Olahraga setiap hari.•Perhatikan fungsi ginjal dalam memberikan terapi.

Chiniwala N, Jabbour S. Management of diabetes mellitus in the elderly. Curr Opin Endocrinol Diabetes Obes. 2011;18:148-52.[Pubmed: 21522002]

Page 19: jurnal penting

PANDUAN • Pada pasien lansia menghindari kondisi hipoglikemia

dan mencegah gejala hiperglikemi penting, dan target terapi A1c pada pasien lansia adalah <8%.(Finucane,2012)

• Penelitian yang telah dilakukan pada lansia diabetes ditemukan penurunan glukosa yang terlalu intensif justru tidak memberikan dampak signifikan pada mortalitas dan lebih berisiko bagi pasien (Patel A, 2008)

Page 20: jurnal penting

PANDUAN• Pendekatan pada pasien lansia harus bersifat personal

dan berbeda antara pasien yang satu dengan yang lain karena dipengaruhi oleh fungsi kognitif yang kurang dan beberapa kondisi komorbid yang menyertai.(Gerstein,2008)

• Pada pasien lansia, mengontrol dan mengobati faktor risiko kardiovaskular seperti hipertensi, dislipidemi, merokok harus dilakukan untuk menghindari komorbid pada pasien diabetes.(ADA,2012)

Page 21: jurnal penting

TERAPI• Modifikasi diet pada lansia perlu memperhatikan

faktor sosial pasien seperti apakah pasien dapat makan sendiri dan adanya gejala depresi (Coldberg, 2010)

• Kalsium klorida dan sucralose dapat digunakan sebagai pengasin dan pemanis pada lansia karena pada lansia umumnya telah mengalami gangguan persepsi (Shin YK, 2012)

Page 22: jurnal penting

TERAPI• Latihan harian sebagai bagian dari kehidupan sehari-

hari merupakan salah satu terapi diabetes pada lansia. (Mooradian,2011)

• Latihan senam aerobik dan latihan yang tidak memainkan beban berfungsi untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan menghindari terkena artritis dan penyakit jantung. (Pani,2008)

Page 23: jurnal penting

TERAPI

Page 24: jurnal penting

TERAPI • Pemberian metformin perlu memperhatikan fungsi

ginjal dengan uji filtrasi glomerulus dan bersihan kreatinin.

• Pemberian sulfonilurea harus menurunkan dosis apabila dikombinasi dengan insulin dan pada penderita insufisiensi ginjal.

Page 25: jurnal penting

TERAPI• Thiazolidenediones dapat mengeksaserbasi gagal

jantung dan berhubungan dengan peningkatan patah tulang.

• Pemberian insulin harus memperhatikan fungsi ginjal pada pasien lansia karena bersihan insulin dipengaruhi oleh fungsi ginjal.

Page 26: jurnal penting

KESIMPULAN• Diabetes dan perubahan metabolisme glukosa sering

terjadi seiring dengan proses penuaan. • Uji toleransi glukosa oral dapat membantu menilai

abnormalitas metabolisme glukosa yang sering terjadi pada lansia.

• Terapi yang dapat diberikan berupa rekomendasi gaya hidup, dan pemberian agen farmakoterapi yang memperhatikan fungsi ginjal dan hati pasien lansia.

Page 27: jurnal penting

TERIMA KASIH


Top Related