Download - Jurnal Crit AP 1

Transcript
Page 1: Jurnal Crit AP 1

Bayu Hendriyanto Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjajaran (Jl.Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jtinangor-Sumedang)

email: [email protected] No. HP 085273482998

PENGARUH HIPNOTERAPI TERHADAP TINGKAT STRES MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

ANGKATAN 2011

Bayu Hendriyanto1Aat Sriati1Nita Fitria1 1Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran

ABSTRAK

Stres merupakan suatu kondisi adanya tekanan fisik dan psikis akibat adanya tuntutan dalam diri dan lingkungan. Salah satu metode untuk mengatasi stres yaitu dengan hipnoterapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hipnoterapi terhadap tingkat stres mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran angkatan 2011. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen yang termasuk ke dalam pre test dan post test one group design. Analisa data statistik yang digunakan adalah Wilcoxon Match Pairs Test. Pengumpulan data menggunakan Instrumen SSI (student stress inventory) yang dijadikan alat ukur item stresnya. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah responden 30 orang dari jumlah populasi 156 orang. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat penurunan tingkat stres responden sebelum dan sesudah dilakukan hipnoterapi. Penurunan tingkat stres terbukti dari prosentase tingkat stres normal setelah dilakukan hipnoterapi yaitu sebanyak 16 responden (53,33%) dari 0 responden (0%) pada tingkat stres normal sebelum dilakukan hipnoterapi. Berdasarkan penelitian ini hipnoterapi efektif menurunkan tingkat stres dan diharapkan dapat memberi masukan kepada institusi pendidikan, dan penelitian yang lain sehingga dapat mengatasi stres pada mahasiswa dengan hipnoterapi.

Kata Kunci: Hipnoterapi, Tingkat Stres, Mahasiswa FIK Unpad 2011 ABSTRACT

Stress is a condition of physical and psychological stress due to the demands of the self and the environment. One method to cope with stress is to hypnotherapy. This study aims to determine the effect of hypnotherapy for stress level students of the Faculty of Nursing University of Padjadjaran generation 2011. This type of study is an experiment which belong to the pre test and post test one group design. Analysis of statistical data used is the Wilcoxon Match Pairs Test. Instruments of data collection using SSI (student stress inventory) is used as a stress gauge item. Sampling techniques in the study was purposive sampling with the number of 30 people respondents from a population of 156 people respondents. Based on this research, there is a reduction in stress levels of respondents before and after hypnotherapy. Reduction in stress levels can be proved from the large percentage of the normal stress level after hypnotherapy as many as 16 respondents (53.33% from 0 respondent (0%) at normal stress level prior to hypnotherapy. Based on this hypnotherapy effectively lowers levels of stress and is expected to provide inputs to educational institutions, and other research so that it can cope with the stress on students with hypnotherapy. Keywords: Hypnotherapy, Stress Levels, Student of FIK Unpad 2011

Page 2: Jurnal Crit AP 1

Bayu Hendriyanto Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjajaran (Jl.Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jtinangor-Sumedang)

email: [email protected] No. HP 085273482998

PENDAHULUAN

Mahasiswa menurut Knopfemacher (dalam Suwono, 1978) adalah merupakan

insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi (yang

makin menyatu dengan masyarakat), dididik dan diharapkan menjadi calon-calon

intelektual.

Karena itu mahasiswa perlu memiliki paradigma, kepribadian , dan jiwa yang

baik untuk kuat menghadapi setiap masalah yang dihadapi. Dalam kehidupan sehari-

hari, mahasiswa tidak mungkin dapat terhindar dari banyaknya persoalan yang

seringkali berujung pada stres.

Berdasarkan temuan WHO, stres merupakan masalah kesehatan masyarakat

nomor empat di dunia dan akan menjadi nomor dua pada tahun 2020. Pada tahun 1995,

penderita non psikotis di Indonesia seperti stres dan kecemasan sekitar 80 diantara 100

orang penduduk (Depkes, 1995).

Gadzella (2001) mengemukakan bahwa ada lima kategori stresor yang dialami

oleh mahasiswa yaitu frustasi, konflik, tekanan, perubahan-perubahan, keinginan diri.

Tingkat stres yang timbul akan sangat bervariasi pada tiap individu. Hal ini dipengaruhi

oleh fungsi fisiologis, kepribadian, karakteristik perilaku, dan karakteristik stresor yang

dialami yang mencakup intensitas, durasi, cakupan, jumlah, dan sifat stresor itu sendiri.

Sistem pembelajaran yang dikembangkan Fakultas Ilmu Keperawatan

Universitas Padjadjaran menggunakan pendekatan Student Centre Learning yang

menuntut mahasiswa untuk aktif belajar sehingga mampu mencapai kompetensi

pembelajaran yang diharapkan. Metode yang digunakan bervariasi dengan melihat

kemampuan/kompetensi akhir dari setiap mata ajar. Small Group Discussion menjadi

metode utama pembelajaran yang wajib ada pada setiap mata kuliah untuk membantu

Page 3: Jurnal Crit AP 1

Bayu Hendriyanto Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjajaran (Jl.Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jtinangor-Sumedang)

email: [email protected] No. HP 085273482998

mahasiswa mengembangkan kemampuan baik dari pengetahuan, keterampilan dan

sikapnya yang dibantu oleh dosen fasilitator. Sejak semester awal mahasiswa Fakultas

Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran sudah diperkenalkan dengan area kerja yang

akan mereka hadapi setelah bekerja dengan berbagai kegiatan yang ada pada mata

kuliah. (Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Tahun Akademik 2010/2011, FIK

Unpad). Berbeda dengan metode pembelajaran kebanyakan fakultas di Universitas

Padjadjaran yang masih menggunakan metode konvensional.

Dari hasil wawancara, mereka mengatakan penyebab stres yang sering dialami

adalah karena masa peralihan dari SMA ke perguruan tinggi, masalah interpersonal,

masalah intrapersonal, dan akademik. Banyak cara yang mereka atau mahasiswa

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran angkatan 2011 lakukan dalam

menangani stres yang mereka alami seperti curhat kepada teman atau orangtua,

menangis, mendengarkan music, online di dunia maya atau internet, menenangkan

pikiran dan beragam cara yang dilakukan.

Hipnoterapi merupakan salah satu metode yang terbukti dan sangat efektif untuk

mengatasi stres. Memang ada beberapa metode yang selain hipnoterapi yang digunakan

untuk mengatasi stres tapi kurang efektif dan butuh waktu yang lama untuk bisa

merasakan perubahan yang signifikan. Kurang efektif karena metode yang lain tidak

menyentuh akar permasalahan dan hanya bermain di level pikiran sadar. Padahal

sumber stres pada seseorang itu tersimpan di pikiran bawah sadar (Zain, 2011).

Berdasarkan penelitian efektifitas hipnoterapi untuk penanganan stres

dibandingkan psikoanalisa dan behavior therapy. Psikoanalisa dengan 600 sesi terapi

untuk perbaikan 32%, Behavior Therapy dengan 22 sesi terapi untuk perbaikan 73%

dengan Hypnotherapy dan 6 sesi untuk perbaikan 93% (Barrios, 1970).

Page 4: Jurnal Crit AP 1

Bayu Hendriyanto Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjajaran (Jl.Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jtinangor-Sumedang)

email: [email protected] No. HP 085273482998

Fakultas Ilmu Keperawatan mempunyai Tim Pelaksana Bimbingan dan

Konseling FIK Unpad atau disingkat TPBK FIK Unpad yang merupakan layanan

kemahasiswaan untuk Setiap mahasiswa yang mempunyai permasalahan yang tidak

dapat dipecahkan oleh dosen PA (Pembimbing Akademik), maka dosen PA akan

merujuk pada Tim Bimbingan dan Konseling (TPBK) FIK Unpad. Hipnoterapi bisa

menjadi salah satu metode dalam menyelsaikan masalah mahasiswa Fakultas Ilmu

Keperawatan Universitas Padjadjaran diantara metode-metode yang sudah digunakan

oleh TPBK.

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis memandang perlu untuk

dilakukan penelitian untuk menggali sejauh mana pengaruh hipnoterapi terhadap tingkat

stres mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran angkatan 2011.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hipnoterapi terhadap tingkat

stres mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran angkatan 2011.

Tujuan khususnya mengidentifikasi tingkat stres mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan

Universitas Padjadjaran angkatan 2011 sebelum hipnoterapi., mengidentifikasi tingkat

stres mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran angkatan 2011

setelah hipnoterapi, mengidentifikasi pengaruh hipnoterapi terhadap stres mahasiswa

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran angkatan 2011.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan pendekatan one goup

Pretest-posttest design. Dalam rancangan ini digunakan satu kelompok subjek. Pertama-

tama dilakukan pengukuran, lalu dikenakan perlakuan untuk jangka waktu tertentu,

kemudian dilakukan pengukuran untuk kedua kalinya. Perbedaan hasil pengukuran

Page 5: Jurnal Crit AP 1

Bayu Hendriyanto Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjajaran (Jl.Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jtinangor-Sumedang)

email: [email protected] No. HP 085273482998

Pretes (01) dan pengukuran post tes (02) yaitu 02-01 adalah hasil dari efek eksperimen.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah hipnoterapi. Variabel dependen dalam

penelitian ini adalah tingkat stres mahasiswa FIK Unpad 2011

Hipotesis Penelitian, Ho : Tidak terdapat pengaruh hipnoterapi terhadap tingkat stres

pada mahasiswa Fakuktas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran Angkatan 2011,

Hi : Terdapat pengaruh hipnoterapi terhadap tingkat stres pada mahasiswa Fakuktas

Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran Angkatan 2011.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan

Angkatan 2011 sebanyak 156 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Nonprobability sampling dengan pendekatan purposive

sampling. Dalam penelitian ini yang dilihat adalah pengaruh hipnoterapi terhadap

penurun tingkat stres mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran

Angkatan 2011 dengan teknik purposive sampling, maka yang dijadikan sampel 30

mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran angkatan 2011 sesuai

dengan teknik purposive sampling.

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner Student-life Stres

Inventory (SSI) dari Gadzella (2001), yang digunakan untuk mengukur tingkat stres.

Angket atau kuisioner ini harus dijawab oleh responden dengan lengkap dan jujur sesuai

dengan persepsi responden sehingga akan didapatkan data tentang tingkat stres yang

dialami responden. Selama pengisian kuesioner, peneliti mendampingi responden,

sehingga bila ada butir pernyataan yang tidak jelas dapat ditanyakan langsung.

Pengumpulan data dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan sesudah

dilakukannya hipnoterapi.

Page 6: Jurnal Crit AP 1

Bayu Hendriyanto Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjajaran (Jl.Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jtinangor-Sumedang)

email: [email protected] No. HP 085273482998

Pengolahan data untuk mendapatkan tingkat stres mahasiswa dilakukan dengan

cara menghitung total skor dalam skala untuk tiap responden. Skala tertinggi yang

mungkin didapat adalah 5 x K dan skala terendah yang mungkin adalah 1 x K, dengan

K = banyaknya item. Pada penelitian ini untuk mengukur tingkat stres mahasiswa

digunakan Student-Life Stres Inventory yang berisi 51 item pertanyaan. Dengan panjang

interval sebesar 40.8, maka batas pengkatagorian yang digunakan adalah sebagai

berikut:

Kriteria uji:

- Jika skor responden jatuh antara batas min (51) dan P20.0 (91.8) maka kesimpulannya

responden dikatagorikan memiliki tingkat stres normal.

- Jika skor responden jatuh antara batas P20.0 (91.8) dan P40.0 (132.6) maka

kesimpulannya responden dikatagorikan memiliki tingkat stres rendah.

- Jika skor responden jatuh antara batas P40.0 (132.6) dan P60.0 (173.4) maka

kesimpulannya responden dikatagorikan memiliki tingkat stres sedang.

- Jika skor responden jatuh antara batas P60.0 (173.4) dan P80.0 (214.2) maka

kesimpulannya responden dikatagorikan memiliki tingkat stres tinggi.

- Jika skor responden jatuh antara batas P80.0 (214.2) dan maks (255) maka

kesimpulannya responden dikatagorikan memiliki tingkat stres tinggi sekali.

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik non

parametrik Uji Wilcoxon Match Pairs Test yang digunakan untuk menguji hipotesis

komparatif dua sampel yang berpasangan dengan data berbentuk ordinal.

Page 7: Jurnal Crit AP 1

Bayu Hendriyanto Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjajaran (Jl.Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jtinangor-Sumedang)

email: [email protected] No. HP 085273482998

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hipnoterapi terhadap tingkat

stres mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran angkatan 2011.

Penelitian dilaksanakan di Fakultas Ilmu Keperawatan pada tanggal 28 mei sampai 15

Juni 2012, dengan mengambil jumlah sampel sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan

sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan

kuesioner Student-life Stres Inventory (SSI) dari Gadzella (2001).

Tabel. Tingkat Stres Sebelum dan Sesudah Hipnoterapi

Tingkat Stres

Sebelum Hipnoterapi Sesudah Hipnoterapi

Frequency Percent Frequency Percent

(f) (%) (f) (%)

Normal 0 0 16 53,33

Rendah 13 43,33 12 40

Sedang 14 46,67 2 6,67

Tinggi 3 10 0 0

Tinggi Sekali 0 0 0 0

Total 30 100 30 100

Pada table di atas menunjukan bahwa tingkat stres mahasiswa Fakultas Ilmu

Keperawatan Universitas Padjadjaran angkatan 2011 sebelum dilakukan hipnoterapi,

dari 30 responden, sebagian dari responden pada tingkat stres rendah (43,33%),

sebagian dari responden pada tingkat stres sedang (46,67%), sangat sedikit dari

responden pada tingkat stres tinggi (10%). Tidak seorangpun dari responden pada

tinggkat stres normal dan tinggi sekali. Setelah dilakukan hipnoterapi menunjukan

Page 8: Jurnal Crit AP 1

Bayu Hendriyanto Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjajaran (Jl.Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jtinangor-Sumedang)

email: [email protected] No. HP 085273482998

bahwa tingkat stres mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran

angkatan 2011, dari 30 responden, sebagian dari responden pada tingkat stres normal

(53,33%), sangat sedikit dari responden pada tingkat stres rendah (40%), sebagian kecil

dari responden pada tingkat stres sedang (6,67%). Tidak seorangpun dari responden

pada tinggkat stres tinggi dan tinggi sekali.

Tabel Hasil Uji Wilcoxon Match Pairs Test

Zhitung p-Value Keputusan

-4,703 0,000 Ho = Ditolak

Berdasarkan tabel di atas hasil uji wilcoxon match pairs test diketahui bahwa hasil

uji tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran

angkatan 2011 pre-post dilakukan hipnoterapi adalah Ho ditolak.

Hasil analisis data yang dilakukan menunjukkan bahwa, Z = -4,703 ini terlihat

dari p-value. yang dihasilkan yaitu 0,000 yang artinya lebih kecil dari α = 0,05.

Berdasarkan hasil tersebut terdapat pengaruh yang bermakna antara penggunaan

hipnoterapi terhadap tingkat stres pada mahasiswa Fakuktas Ilmu Keperawatan

Universitas Padjadjaran Angkatan 2011.

Dengan demikian, menunjukkan bahwa hipnoterapi memberikan pengaruh

terhadap penurunan tingkat stres mahasiswa Fakuktas Ilmu Keperawatan Universitas

Padjadjaran angkatan 2011.

Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian memperlihatkan bahwa tingkat stres mahasiswa

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran angkatan 2011 sebelum dilakukan

hipnoterapi dan sesudah dilakukan hipnoterapi menunjukkan bahwa hipnoterapi

memberikan pengaruh terhadap penurunan tingkat stres mahasiswa Fakuktas Ilmu

Page 9: Jurnal Crit AP 1

Bayu Hendriyanto Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjajaran (Jl.Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jtinangor-Sumedang)

email: [email protected] No. HP 085273482998

Keperawatan Universitas Padjadjaran angkatan 2011. Hal ini terbukti dari besarnya

prosentase pada tingkat stres normal setelah dilakukan hipnoterapi yaitu 53,33%

mahasiswa dari 0% mahasiswa pada tingkat stres normal sebelum dilakukan

hipnoterapi.

Sebelum dilakukan hipnoterapi, dari 30 responden menunjukan bahwa tingkat stres

mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas padjadjaran angkatan 2011,

sebagian dari responden pada tingkat stres rendah (43,33%), sebagian dari responden

pada tingkat stres sedang (46,67%), sangat sedikit dari responden pada tingkat stres

tinggi (10%). Tidak seorangpun dari responden pada tinggkat stres normal dan tinggi

sekali.

Setelah hipnoterapi diperoleh, sebagian dari responden pada tingkat stres normal

(53,33%), sangat sedikit dari responden pada tingkat stres rendah (40%), sebagian kecil

dari responden pada tingkat stres sedang (6,67%). Tidak seorangpun dari responden

pada tingkat stres tinggi dan tinggi sekali.

Teknik hipnoterapi yang dilakukan peneliti adalah dengan menggunakan teknik

progresive relaxation yang dikombinasikan dengan teknik depening the elevator dan

the stairway, dan terapi penurunan stres menggunakan teknik releasing.

Secara fisiologis saat seseorang masuk relaksasi hypnosis, gelombang pikirannya

masuk ke gelombang alfa frekuensinya 7-14 hertz atau lebih dalam lagi ke gelombang

theta frekuensinya 4-7 hertz. Ketika pikiran masuk ke gelombang ini, manusia

menghasilkan zat endorphin alami yang menghasilkan sensasi nyaman. Dan dalam

hypnosis state ini, sistem metabolisme tubuh menjadi jauh lebih baik dan tubuh bebas

dari ketegangan (Santos, 2008)

Page 10: Jurnal Crit AP 1

Bayu Hendriyanto Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjajaran (Jl.Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jtinangor-Sumedang)

email: [email protected] No. HP 085273482998

Secara psikologis, segala selftalk negatif atau pengaruh negatif bisa dihilangkan

dengan sugesti positif. Sehingga segala keyakinan keliru tentang persalinan bisa diganti

dengan keyakinan yang lebih positif. akibatnya emosi atau stres lebih stabil, perasaan

takut panik dan gelisah bisa dilenyapkan karena ada harmonisasi antara pikiran tubuh

dan jiwa. Faktor yang mempengaruhi respon terhadap stress antara lain fungsi

fisiologis, kepribadian, karakteristik perilaku, karakteristik stressor (intensitas, durasi,

cakupan, jumlah, dan sifat stressor) (Gadzella, 2001)

Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang menggunakan hipnosis sebagai terapi

stres, terbukti memiliki fungsi kinerja otak kanan dan otak kiri yang lebih stabil dan

seimbang (Rafael, 2006). Otak kanan terhubung langsung dengan Sistem Syaraf

Otonom yang mengatur tekanan darah, detak jantung, pernafasan, dan pencernaan

(Campbell, 2002)

Mahasiswa menanggung beban kuliah di kampus sehingga tidak jarang mahasiswa

merasa lelah, mudah tersinggung, marah, selain itu juga tampak gelisah, murung,

tegang, sedih, dan tidak bersemangat (Djohan, 2005). Mahasiswa yang mudah

tersinggung, mudah marah, tampak gelisah, murung dan tidak bersemangat merupakan

beberapa tanda bahwa mahasiswa tersebut mengalami stres. Stres adalah suatu kondisi

adanya tekanan fisik dan psikis akibat adanya tuntutan dalam diri dan lingkungan.

Pernyataan tersebut berarti bahwa seseorang dapat dikatakan mengalami stres, ketika

seseorang tersebut mengalami suatu kondisi adanya tekanan dalam diri akibat tuntutan

yang berasal dari dalam diri dan lingkungan (Rathus & Nevid,2002).

Stres adalah kondisi individu yang merupakan hasil interaksi antara individu

dengan lingkungan, menyebabkan adanya suatu tekanan dan mempengaruhi aspek fisik,

perilaku, kognitif, dan emosional (Rathus & Nevid,2002). Stres dapat terjadi pada siapa

Page 11: Jurnal Crit AP 1

Bayu Hendriyanto Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjajaran (Jl.Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jtinangor-Sumedang)

email: [email protected] No. HP 085273482998

saja, salah satu individu yang mudah terkena stres ialah mahasiswa, dimana mahasiswa

tidak jarang memikul beban tugas yang berat dan tidak sesuai kemampuan individu

mahasiswa sehingga dapat menyebabkan terjadinya stres.

Stres baru nyata dirasakan individu apabila keseimbangan terganggu. Seseorang

baru mengalami stres manakala individu tersebut mempersepsikan tekanan dari stresor

melebihi daya tahan yang kita punya untuk menghadapi tekanan tersebut. Tekanan atau

stressor yang besar yang melebihi daya tahan menyebabkan peningkatan hormon

adrenokortikotropik (ACTH) yang merupakan hormon stres (Fitriana, 2007).

Berdasarkan hasil penelitian memperlihatkan bahwa mahasiswa Fakultas Ilmu

Keperawatan Universitas Padjadjaran angkatan 2011 setelah dilakukan hipnoterapi

mengalami penurunan tingkat stres, dimana besar prosentase terbesar yaitu sebesar

53,33% mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran angkatan 2011

dari 30 responden tingkat stresnya menjadi normal. Setelah dilakukan hipnoterapi

mahasiswa terlihat lebih tenang, rileks, gembira, dan bersemangat. Hipnoterapi pada

mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran angkatan 2011

memberikan pengaruh terhadap penurunan tingkat stres karena adanya penurunan

hormon adrenokortikotropik (ACTH) yang merupakan hormon stres.

Penurunan hormon ACTH menyebabkan seseorang menjadi rileks dan tenang.

Hipnoterapi juga dapat mempengaruhi pernafasan, denyut jantung, denyut nadi, tekanan

darah, mengurangi ketegangan otot dan kordinasi tubuh, dan memperkuat ingatan,

meningkatkan produktivitas suhu tubuh, serta mengatur hormon-hormon yang berkaitan

dengan stres.

Penurunan tingkat stres tersebut dibuktikan dengan uji wilcoxon match pairs test.

Berdasarkan hasil uji wilcoxon match pairs test tingkat stres sebelum dan sesudah

Page 12: Jurnal Crit AP 1

Bayu Hendriyanto Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjajaran (Jl.Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jtinangor-Sumedang)

email: [email protected] No. HP 085273482998

dilakukan hipnoterapi diperoleh hasil perhitungan dengan nilai p-value yang lebih kecil

dari α =0,05 yang menunjukkan penolakan terhadap Ho. Dengan kata lain, terdapat

pengaruh yang bermakna antara penggunaan hipnoterapi terhadap tingkat stres pada

mahasiswa Fakuktas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran Angkatan 2011.

Sebagian besar perubahan fisiologis tersebut terjadi akibat aktivitas dua sistem

neuroendokrin yang dikendalikan oleh hipotalamus yaitu sistem simpatis dan sistem

korteks adrenal (Prabowo & Regina, 2007). Hipotalamus adalah pusat stres otak karena

fungsi gandanya dalam keadaan darurat. Fungsi pertamanya adalah mengaktifkan

cabang simpatis dan sistem saraf otonom Hipotalamus menghantarkan impuls saraf ke

nukleus-nukleus di batang otak yang mengendalikan fungsi sistem saraf otonom.

Cabang simpatis darisistem saraf otonom beraksi langsung pada otot polos dan organ

internal untuk menghasilkan beberapa perubahan tubuh seperti peningkatan denyut

jantung dan peningkatan tekanan darah.Sistem simpatis juga menstimulasi medula

adrenal untuk melepaskan hormon epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin ke dalam

pembuluh darah, sehingga berdampak meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah,

dan norepinefrin secara tidak langsung melalui aksinya pada kelenjar hipofisis

melepaskan gula dari hati. Hormon adrenokortikotropik (ACTH) menstimulasi lapisan

luar kelenjar adrenal (korteks adrenal) yang menyebabkan pelepasan hormon (salah satu

yang utama adalah kortisol) yang meregulasi kadar glukosa dan mineral tertentu di

dalam (Atkinson, 1996).

Kondisi lingkungan yang bervarisi dalam setiap sesi terapi yang terkadang bising

membuat terapinya dilakukan pengulangan. Jadwal terapi responden yang berbeda

dalam setiap sesi sehingga kondisi lingkungan juga berbeda, dan peneliti tidak

Page 13: Jurnal Crit AP 1

Bayu Hendriyanto Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjajaran (Jl.Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jtinangor-Sumedang)

email: [email protected] No. HP 085273482998

melakukan kontrol terhadap responden untuk menurunkan stres diluar hipnoterapi

selama penelitian merupakan keterbatasan dalam penelitian ini.

SIMPULAN

Terdapat pengaruh yang bermakna antara penggunaan hipnoterapi terhadap

tingkat stres pada mahasiswa Fakuktas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran

Angkatan 2011.

SARAN

Bagi Institusi

Bagi institusi, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam

mengembangkan dan membantu mengurangi stres mahasiswa sehingga kegiatan belajar

mengajar (KBM) dapat terpenuhi, dengan menggunakan hipnoterapi sebagi salah

metode penanganan stres mahasiswa melalaui TPBK agar tingkat stres yang rendah

tidak menjadi tingkat sedang hingga stres tinggi. Pihak instansi juga bisa melakukan

pengkajian stres mahasiswa secara berkala, sehingga dapat tergambarkan kondisi stres

mahasiswa. Dan melakukan terapi secara berkala untuk mahasiswa sehingga kegiatan

belajar mengajar semakin lancar dan produktif.

Bagi Mahasiswa

Untuk mahasiswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu mahasiswa

untuk menanggulangi atau mengurangi stres yang dialami dan memperlancar aktivitas

sehari-hari. Dan diharapkan mahasiswa bisa melakukan self hypnosis supaya bisa

memanajeman stres dengan baik melalui hipnoterapi.

Bagi Peneliti Selanjutnya

Page 14: Jurnal Crit AP 1

Bayu Hendriyanto Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjajaran (Jl.Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jtinangor-Sumedang)

email: [email protected] No. HP 085273482998

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan hasil penelitian tentang pengaruh hipnoterapi

terhadap tingkat stres mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran

angkatan 2011 dapat digunakan sebagai data awal untuk meneliti tingkat stres lebih

lanjut. Peneliti selanjutnya dapat meneliti mengenai mekanisme coping, stresor yang

ada, dan faktor-faktor yang berhubungan atau mempengaruhi tingkat stres mahasiswa

Fakultas Ilmu Keperawatan angkatan 2011 khususnya, umumnya mahasiwa Fakultas

Ilmu Keperawatan

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis menyadari bahwa penyusunan artikel ini tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan ataupun saran dari dosen pembimbing. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada:

1. Ibu Aat Sriati, S.Kp., M.Si. sebagai pembimbing utama yang telah meluangkan

waktunya untuk membimbing, memberikan masukan, saran ataupun dukungan dan

semangat kepada penulis selama proses penyusunan artikel ini.

2. Ibu Nita Fitria, S.Kp., M.Kes. sebagai pembimbing pendamping yang juga telah

meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan masukan, saran ataupun

dukungan kepada penulis selama proses penyusunan artikel ini.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi 2010. Jakarta: Rineka Cipta

Atkinson, R.L. et all. 1999. Pengantar Psikologi. Edisi 8. Jakarta: Penerbit Erlangga

Barrios, A.A. 1969. Toward understanding the effectiveness of hypnotherapy: a Combined clinical, theoretical and experimental approach. Doctoral dissertation. Los Angeles : University of California.

Page 15: Jurnal Crit AP 1

Bayu Hendriyanto Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjajaran (Jl.Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jtinangor-Sumedang)

email: [email protected] No. HP 085273482998

Campbell, D. 2003. Efek Mozart, Memanfaatkan Kekuatan Musik untuk Mempertajam

Pikiran, Meningkatkan Kreativitas dan Menyehatkan Tubuh. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Djohan. 2005. Psikologi Musik. Yogyakarta : Buku Baik. Erickson, M. 1966. Experiential knowledge of hypnotic phenomena employed for

hypnotherapy. American Journal of Clinical Hipnosis FIK Unpad. 2010. Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Tahun Akademik 2010 /

2011. Available online at. www.unpad.ac.id/wp-content/.../Fakultas-Ilmu-Keperawatan1.pdf. (diakses tanggal 30 Mei 2012)

Fitriana, D.S. 2007. Hubungan Antara Toleransi Stress Dengan Indeks Prestasi Pada

Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Semester 2 Angkatan 2004. Yogjakarta: FK UII Yogjakarta.

Gadzella, B.M. et all. 2001. Confirmatory Factor Analysis and Internal Consistency of the Student Life-Stress Inventory. Available online at http//www.google.com/Journal of Instructional Psychology/Student Life-Stress Inventory. (diakses tanggal 17 Februari 2012).

Gunawan, A.W. 2009. Hypnotherapy, The Art of Subconscious Restructuring. Jakarta :

Gramedia. Nugroho, N.S.K. 2008. Transformasi Diri Memberdayakan Diri Melalui Hipnoterapi.

Jakarta : Gramedia. Potter, and Perry. 2005. Fundamental Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku

Kedokteran EGC. Prabowo, H. and Regina, H.S. Tritmen Untuk Menurunkan Stres. 2007. Available

online http://repository.gunadarma.ac.id

Rathus, S. A. & Nevid, J. S. 2002. Psychology and The Challenge of Life : Adjustment in The New Millenium. Eight Edition. Danver: John Willey & Sons.

Suwono. 2011. Definisi Mahasiswa. Available online at

http://definisipengertian.com/2011/pengertian-mahasiswa/ (diakses tanggal 12 Januari 2012).

Wong, W. and Hakim, A. 2009. Dahsyatnya Hipnosis. Jakarta : Visimedia Zain, A.J. 2011. Cara Mengatasi Stres dengan Hipnoterapi. Available online at

http://dokterpikiran.com/2011/02/cara-mengatasi-stres-dengan-hipnoterapi.html. (diakses tanggal 11 Juni 2012)


Top Related