Transcript
Page 1: Jumlah Rekening Masyarakat Naik 16,4%

5HARIAN EKONOMI NERACA SENIN, 8 MARET 2021

BURSA & FINANSIAL

NERACA

“Jumlah tersebut be-rasal dari 109 Bank Umumyang terdiri dari 95 BankUmum Konvensional dan14 Bank Umum Syariah,” ka-ta Kepala Eksekutif LPS LanaSoelistianingsih di Jakarta,akhir pekan kemarin. Lanamenjelaskan jumlah nomi-nal simpanan masyarakatjuga mengalami kenaikansebesar 10 persen (yoy) darisebesar Rp6.035 triliunmenjadi Rp6.639 triliun pa-da Januari 2021.

Kemudian jika diband-ingkan dengan bulan se-

belumnya yakni Desember2020 tercatat jumlah nomi-nal simpanan masyarakatturun sebesar 1,45 persen(mom) yaitu dari Rp6.737triliun menjadi Rp6.639 tril-iun. Lana mengatakan padaawal 2020 simpanan per-bankan cenderung mulaimenurun bila dibanding-kan dengan posisi akhir De-sember 2020 karena meru-pakan siklus bulanan yangumum terjadi pada awaltahun.

Menurut dia, hal itu ter-jadi dilatarbelakangi olehpada awal tahun terutamakuartal I nasabah cende-

rung melakukan penarikanterutama pada nasabah seg-men perusahaan untukkeperluan bisnisnya. “Inimengindikasikan bahwapemulihan ekonomi mulaimenunjukkan aktivitas yangmembaik khususnya padakegiatan usaha,” ujarnya.

Berdasarkan jenisnya,dari total simpanan pada Ja-nuari 2021 sebesar Rp6.737triliun proporsi terbesaradalah deposito 41,4 per-sen, tabungan 32 persen,giro 25,5 persen, deposit oncall 1 persen, dan sertifikatdeposito 0,1 persen. Jenissimpanan yang mengalamikenaikan terbesar yakni girosebesar 16,5 persen (yoy)menjadi Rp1,696 triliunsedangkan sertifikat depos-ito adalah jenis simpananyang mengalami penu-runan terbesar yaitu minus71,2 persen (yoy).

Selanjutnya, berdasar-kan data per Januari 2021jumlah rekening simpananyang dijamin LPS telah jauhmelampaui target UU LPSsebesar 90 persen yaitu 99,9persen atau sebanyak 352.-

430.068 rekening. Dari sisinominal, simpanan masya-rakat mengalami sedikit pe-nurunan sebesar 1,45 per-sen secara bulanan dariRp6.737 triliun pada De-sember 2020 menjadi Rp-6.639 triliun pada Januari2021.

"Pada awal tahun 2020,simpanan perbankan cen-derung mulai menurun biladibandingkan dengan po-sisi akhir Desember 2020lalu. Berdasarkan data his-toris yang kami miliki, penu-runan tersebut merupakansiklus bulanan yang umumterjadi pada awal tahun," ka-ta Lana.

Sebab, lanjut Lana, pa-da awal tahun terutamakuartal satu nasabah cen-derung melakukan penari-kan, terutama pada nasabahsegmen perusahaan untukkeperluan bisnisnya.

"Hal ini mengindikasi-kan bahwa pemulihan eko-nomi mulai menunjukkanaktivitas yang membaikkhususnya pada kegiatan u-saha," ujar Lana. bari

Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)mencatat jumlah rekening simpananmasyarakat pada Januari 2021 mengalami ke-naikan 16,4 persen (yoy) menjadi 352.728.934rekening dari periode sama tahun lalu se-banyak 303.132.916 rekening. Sementaradibandingkan dengan jumlah rekening padabulan sebelumnya yakni Desember 2020 ma-ka jumlah rekening simpanan masyarakatbertambah sebesar 2.403.984 rekening.

SOLUSI TRANSAKSI MASSAL DARI OCTO CLICKS : Nasabah CIMB Niaga sedang bertransaksi menggunakan internet bankingOCTO Clicks. CIMB Niaga terus memperbaharui fasilitas OCTO Clicks dengan menyematkan fitur-fitur yang memudahkan nasabah,seperti kemampuan untuk memproses transaksi massal mulai dari transfer, pembayaran tagihan, pembelian, hingga Top-Up.Dengan update tersebut, nasabah semakin mudah dan cepat dalam bertransaksi finansial di OCTO Clicks.

NERACA/handout/humas-cimb/hanif/ho/wd

Jumlah RekeningMasyarakat Naik 16,4%

BRI Bangun EkosistemPengembangan UMKMNERACA

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terusmembangun ekosistem untuk pengembangan usahamikro, kecil dan menengah (UMKM) agar pelaku usa-ha tersebut dapat naik kelas dan lebih terkoordinasisetelah pandemi COVID-19 berakhir. Direktur UtamaBRI Sunarso dalam pernyataan di Jakarta, Jumat, meny-atakan pembentukan ekosistem layanan UMKM agarpelaku usaha bebas dari rentenir ini harus memper-hatikan jaminan pemenuhan kebutuhan keuanganyang cepat, mudah, dan murah.

Menurut dia, kecepatan dan kemudahan proseskredit merupakan kebutuhan UMKM, karena pelakuusaha dalam meminjam Rp5 juta tidak terlalu khawatirdengan bunga 5-10 persen, karena yang terpenting ada-lah proses kredit yang cepat. "Untuk menggerakkan inisemua, kita bangun ekosistem UMKM yang bisamenyasar 18 juta (pelaku UMKM unbankable), lalu me-mindahkan (pelaku UMKM pengguna jasa) rentenir kelembaga pembiayaan formal. Dengan cara kerja cepatdan mudah-lah transformasi yang dilakukan oleh BRI,"katanya.

Ia juga menambahkan upaya mendorong UMKMagar terus berkembang dan bertahan hidup di tengahkesulitan akibat pandemi COVID-19 juga harus dila-kukan dengan mengandalkan sinergi atau kerja samaantar berbagai pihak. Menurut Sunarso, penyaluranstimulus dari pemerintah selama ini, yakni governmentspending, government investment dan government gu-arantee, sudah cukup membantu menggerakkan per-ekonomian nasional dan pelaku UMKM.

Namun, penyaluran stimulus ini harus didukungoleh berbagai faktor lainnya seperti sumber dana yangkuat, data penerima yang valid, sistem penyaluran yangkredibel dan sumber daya manusia untuk sosialisasidan edukasi kepada masyarakat. Sunarso memastikanBRI sudah memberikan sebagian besar faktor tersebutdalam penyaluran stimulus pemerintah yang terbuktidengan proses restrukturisasi pinjaman hingga akhir2020 telah mencapai Rp186,6 triliun untuk 2,8 jutanasabah.

Dalam periode tersebut, BRI juga sudah me-nyalurkan subsidi bunga senilai Rp4,7 triliun bagi 6,57juta debitur. Setelah itu, BRI membantu penyaluranBPUM senilai total Rp18,6 triliun untuk 7,7 juta pelakuusaha mikro. KUR Super Mikro juga tersalurkan den-gan nilai mencapai Rp8,66 triliun untuk 986 ribu pener-ima serta subsidi gaji mencapai Rp6,45 triliun untuk 5,38juta penerima.

Ia optimistis penyaluran kredit dan layanan keuan-gan bagi UMKM serta masyarakat bisa terus tumbuhmelalui sinergi dan kerja sama yang dibangun untukmendorong terciptanya permintaan kredit darimasyarakat.

"Hal paling penting adalah memulihkan (perekono-mian) jangan bergantung (stimulus) terus menerus.Perlu dilakukan orkestrasi dari berbagai faktor untukmendorong pertumbuhan kredit sehingga bisa men-dorong pertumbuhan GDP atau ekonomi," kataSunarso.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM,saat ini jumlah pelaku UMKM di Indonesia mencapai57 juta. Dari jumlah tersebut, baru 15 juta pelaku UMKMyang mendapat layanan keuangan formal seperti bank,tekfin dan perusahaan gadai. Sisanya, terdapat 30 jutapelaku UMKM yang masih mendapat layanan keuan-gan dari rentenir atau mengandalkan bantuan kerabat-nya. Sedangkan, sebanyak 18 juta pelaku UMKM belumterlayani lembaga keuangan formal dan informal. bari

BI Catat CadanganDevisa US$138 MiliarNERACA

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cada-ngan devisa Indonesia pada akhir Februari 2021 sebe-sar 138,8 miliar dolar AS atau meningkat dari posisi pa-da akhir Januari 2021 sebesar 138 miliar dolar AS. Pen-capaian pada bulan lalu ini merupakan posisi cadan-gan devisa tertinggi sepanjang sejarah.

"Posisi cadangan devisa tersebut setara denganpembiayaan 10,5 bulan impor atau 10 bulan impor danpembayaran utang luar negeri pemerintah," kata KepalaDepartemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalampernyataan di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Ia juga menyatakan posisi cadangan devisa terse-but berada di atas standar kecukupan internasional sek-itar 3 bulan impor.

Erwin menilai cadangan devisa tersebut mampumendukung ketahanan sektor eksternal serta menjagastabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

"Peningkatan posisi cadangan devisa pada Februari2021 terutama dipengaruhi oleh penarikan pinjamanpemerintah dan penerimaan pajak," katanya.

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangandevisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas danprospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berba-gai respons kebijakan dalam mendorong pemulihanekonomi.Menurut Ekonom Bank Permata JosuaPardede, cadangan devisa Indonesia pada tahun iniakan mencapai kisaran US$140 miliar hingga US$142

miliar pada 2021. bari

Holding Ultra Mikro DitargetkanRampung Kuartal III

NERACA

Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir berharappembentukan holding ultra mikro yang mensinergikanBRI, Pegadaian, dan PNM, dapat tuntas pada kuartal IIItahun ini. "InsyaAllah pada kuartal III tahun ini tuntassinergi BRI, Pegadaian, dan PNM. Supaya apa? Supayasalah satunya memastikan dengan data yang konkritdan riil, pengusaha bisa naik kelas," ujar Erick Thohirdalam Rakernas HIPMI di Jakarta, Jumat (5/3).

Erick Thohir melihat secara plafon sekarang yangnamanya sistem perbankan di Indonesia kurang ramah,apalagi kepada mereka yang tidak memiliki track record.Menteri BUMN berharap dengan hadirnya holding ul-tra mikro tersebut nasabah PNM yang mendapatkanpinjaman Rp1 juta sampai Rp3 juta tanpa agunan, den-gan adanya sinergi holding ultra mikro maka si nasabahbisa naik kelas menjadi pengusaha yang bisa mendap-atkan pinjaman Rp20 juta hingga Rp30 juta.

Namun, kata dia, data-datanya terlihat seperti pen-gusaha itu berdagang apa, di mana dia berdagang, dankemudian apa kesulitan yang dihadapinya. "Bahkan sa-ya minta PNM untuk bekerja sama dengan pemerin-tah-pemerintah daerah, dan ini sudah mulai dija-lankan," kata Erick Thohir.

Nasabah PNM itu, lanjut dia, kemudian diharapkannantinya bisa naik kelas di Pegadaian dan diharapkanpelaku usaha mikro itu akhirnya bisa naik kelas men-jadi pengusaha yang bisa mendapatkan akses kredit kebank atau menjadi bankable.

"Selain itu kita harus menurunkan cost of fund. PadaJumat (5/3) Himbara telah mengumumkan untukmenurunkan suku bunga tetapi ini buat kita (pengusa-ha besar), Sedangkan untuk pelaku usaha di bawah atauakar rumput pinjamannya jauh lebih mahal diband-ingkan kredit yang diperoleh pengusaha besar. Ini tidakfair!" ujar Erick Thohir.

Itulah kenapa, kata dia, dengan sinergitas holdingultra mikro, Kementerian BUMN memiliki target-targetpaling tidak di nasabah-nasabah peminjam yang terke-cil bisa mendapatkan cost of fund atau bunganya turunkalau bisa 5-6 persen. "Maka dari itu sinergitas holdingultra mikro ini sangat penting," kata Menteri BUMNErick Thohir. bari

BTN Fasilitasi KPR untukKaryawan Kontrak Pelindo III

NERACA

Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk,(BTN) siap membiayai kebutuhan perumahan untuk6400 karyawan kontrak PT Pelindo (Persero). DirekturBTN Jasmin mengatakan perseroan optimis dapatmelakukan pembiayaan tersebut karena memiliki kuo-ta nasional sebanyak 81 ribu KPR subsidi dari total kuo-ta nasional yang dimiliki pemerintah sebanyak 157 ribu.

“Sebagai bank BUMN yang fokus dalam pembi-ayaan kebutuhan papan atau perumahan masyarakat,BTN memiliki kuota sekitar 60-70 persen KPR subsididan memiliki kerjasama dengan 6000 developer selu-ruh Indonesia baik kabupaten maupun kota seluruhIndonesia, sehingga bisa cepat menyalurkan pembi-ayan KPR subsidi untuk MBR,” ujarnya usai penanda-tanganan perjanjian kerjasama dengan Pelindo III,dikutip Sabtu (6/3).

Ia menjelaskan, Pelindo III memiliki 5 anak usahadan 13 cucu perusahan dan 4 perusahan afiliasinyamerupakan potensi bagi BTN untuk memberikan pem-biayaan perumahan. KPR subsidi yang ditujukan un-tuk masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sangatcocok bagi karyawan kontrak PT Pelindo III yang memi-liki 6.400 karyawan kontak.

“Dengan bunga fix 5 persen berjangka waktu 20tahun dengan nilai maksimal Rp160 jutaan, itu cocokdengan Pelindo III yang banyak karyawan berstatuskontrak,” terangnya.

Selain memiliki produk BTN Solusi untuk men-jawab kebutuhan pengelolaan dana korporasi sekali-gus menyediakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) den-gan bunga murah, kerjasama bisnis tersebut juga dalamhal pemanfaatan jasa dan produk hingga layanan per-bankan dalam mewujudkan sinergi bisnis yang efisienefektif dan saling menguntungkan bagi kedua belah pi-hak.

Disamping itu, BTN juga siap mendukung pem-biyaan PT Pelindo III untuk ekspansi pengembanganbisnis dan pembenahan infrastruktur.

“Kami sangat mendukung upaya Pelindo III dalammewujudkan pelayanan prima kepada pelanggannya,khususnya di bidang transaksi perbankannya dan BTNakan terus berinovasi menghadirkan produk danlayanan perbankan untuk menjawab kebutuhannasabahnya,” ujar Jasmin. bari

NERACA

Jakarta – Anggota De-wan Komisioner yang jugaKepala Eksekutif PengawasPerbankan Otoritas JasaKeuangan (OJK) Heru Kris-tiyana menegaskan, pemilikbank alias pemegang sahampengendali (PSP) harus me-miliki komitmen untukmendukung keuangan bankdalam meningkatkan mo-dal inti. Menurut Heru, per-bankan harus siap meng-hadapi persaingan dan di-namika saat ini khususnyapada era Volatility, Uncer-tainty, Complexity, danAmbiguity (VUCA).

"Jadi kita sudah tidakbisa lagi seperti zaman dulumengharapkan adanya bai-lout.

Itu sudah masa lalu.Sekarang segala permasala-han yang dihadapi, kemudi-an kesulitan-kesulitan keu-angan harus di-cover olehpemilik bank," ujar Heru, se-bagaimana dikutip Antara,kemarin.

Heru menuturkan, ter-dapat beberapa pilihan yangbisa diambil pemilik bankuntuk bisa me-ningkatkanmodal salah satunya denganmelakukan penerbitan sa-ham baru atau "right issue"untuk memenuhi aturan

modal minimun.Selain untuk memenuhi

ketentuan (POJK) Nomor12/POJK.03/2020 tentangKonsolidasi Bank Umum,penambahan modal mini-mum diperlukan untukmelakukan ekspansi usaha,bantalan dalam menyerapkerugian yang tidak terduga,dan menjadi jaring penga-man dalam kondisi krisis.

Kendati demikian, OJKjuga terus mewanti-wantipihak bank dimana danapublik dari hasil right issueharus dipertanggungjawab-kan.

Dana publik harus men-jadi nilai tambah dalam

mengembangkan bisnisbank agar mampu bersaing.

"Para bankir tolong,bahwa aturan sudah dikelu-arkan. Konsolidasi bukan la-gi market driven, itu sudahaturan yang dikeluarkanoleh kita sehingga setoranoleh PSP baik fresh moneymaupun right issue menja-di penting sebagai suatujalan," kata Heru.

Terkait konsoldiasi per-bankan, sebelumnya OJKtelah merilis Peraturan OJK(POJK) Nomor 12/PO-JK.03/2020 tentang Kon-solidasi Bank Umum.

Salah satu poin pentingdalam peraturan konsoli-dasi bank adalah penguatanmodal bank minimal Rp3triliun pada 2022 dan di-lakukan secara bertahapmulai 2020. bari

Pemilik Bank Diminta Tingkatkan Modal Inti

PERBANKAN

PENGUMUMAN DAFTAR TAGIHAN TETAP PT TRIJAYA ANUGRAH ESTETIKA

(DALAM LIKUIDASI)Sehubungan dengan Likuidasi PT Trijaya Anugrah

maka berdasarkan ketentuan Pasal 149 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dengan ini diberitahukan kepada Para Kreditor bahwa

(Dalam Likuidasi) telah ditetapkan oleh Likudator dan dapat dilihat di kantor Likuidator beralamat di

Pengumuman ini berlaku sebagai Pemberitahuan bagi Para Pemegang Saham, Para Kreditor dan

Pengumuman ini dibuat untuk memenuhi ketentuan Pasal 149 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Jakarta, 8 Maret 2021.

PENGUMUMAN DAFTAR TAGIHAN TETAP PT KENCANA SELARAS ESTETIKA

(DALAM LIKUIDASI)Sehubungan dengan Likuidasi PT Kencana

maka berdasarkan ketentuan Pasal 149 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dengan ini diberitahukan kepada

telah ditetapkan oleh Likudator dan dapat dilihat di kantor Likuidator beralamat di The H Tower,

Pengumuman ini berlaku sebagai Pemberitahuan bagi Para Pemegang Saham, Para Kreditor dan

Pengumuman ini dibuat untuk memenuhi ketentuan Pasal 149 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Jakarta, 8 Maret 2021.

PENGUMUMAN DAFTAR TAGIHAN TETAP PT SERIBU KERETA ESTETIKA

(DALAM LIKUIDASI)Sehubungan dengan Likuidasi PT Seribu Kereta

maka berdasarkan ketentuan Pasal 149 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dengan ini diberitahukan kepada Para Kreditor bahwa

(Dalam Likuidasi) telah ditetapkan oleh Likudator dan dapat dilihat di kantor Likuidator beralamat di

berlaku.Pengumuman ini berlaku sebagai Pemberitahuan bagi Para Pemegang Saham, Para Kreditor dan

Pengumuman ini dibuat untuk memenuhi ketentuan Pasal 149 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Jakarta, 8 Maret 2021.

PENGUMUMAN DAFTAR TAGIHAN TETAP PT INTI ANUGRAH ESTETIKA

(DALAM LIKUIDASI)Sehubungan dengan Likuidasi

maka berdasarkan ketentuan Pasal 149 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dengan ini diberitahukan kepada Para Kreditor bahwa

(Dalam Likuidasi) telah ditetapkan oleh Likudator dan dapat dilihat di kantor Likuidator beralamat di

berlaku.Pengumuman ini berlaku sebagai Pemberitahuan bagi Para Pemegang Saham, Para Kreditor dan

Pengumuman ini dibuat untuk memenuhi ketentuan Pasal 149 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Jakarta, 8 Maret 2021.

PENGUMUMAN DAFTAR TAGIHAN TETAP PT BERLIAN ANUGRAH ESTETIKA

(DALAM LIKUIDASI)Sehubungan dengan Likuidasi

maka berdasarkan ketentuan Pasal 149 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dengan ini diberitahukan kepada

ditetapkan oleh Likudator dan dapat dilihat di kantor Likuidator beralamat di The H Tower,

Pengumuman ini berlaku sebagai Pemberitahuan bagi Para Pemegang Saham, Para Kreditor dan

Pengumuman ini dibuat untuk memenuhi ketentuan Pasal 149 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Jakarta, 8 Maret 2021.

Ukuran : 2 kolom x 60 mmkMedia : NeracaTerbit : 8 Maret 2021File : D15

PEMBERITAHUANKEPADA PARA PEMEGANG SAHAM

Direksi PT Chitose Internasional Tbk, berkedudukan di Cimahi (“Perseroan”), dengan ini memberitahukan kepada Para Pemegang Saham Perseroan bahwa Perseroan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“Rapat”) di Cimahi pada hari Rabu, tanggal 14 April 2021.Panggilan untuk Rapat akan diumumkan pada tanggal 23 Maret 2021 melalui situs web Perseroan, situs web bursa efek dan situs web penyedia e-RUPS.Yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah Para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada hari Senin tanggal 22 Maret 2021 sampai dengan pukul 16.00 WIB.Usul-usul dari Para Pemegang Saham akan dimasukkan dalam acara dan Rapat jika memenuhi persyaratan dalam Pasal 11 ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan dan harus sudah diterima oleh Direksi Perseroan sedikitnya 7 (tujuh) hari sebelum panggilan Rapat.

Cimahi, 8 Maret 2021PT CHITOSE INTERNASIONAL Tbk

Direksi

Top Related