Transcript

JUMAT, 25 NOVEMBER 2011 7MEGAPOLITANLINTAS BERITA

Operasi Zebra 28 November DIREKTORAT Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menggelar Ope-rasi Zebra mulai 28 November 2011. Operasi itu ditujukan untuk menertibkan para pengguna kendaraan, baik umum maupun pribadi, dan juga mengantisipasi kecelakaan agar bisa mengurangi korban kecelakaan.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Dwi Sigit Nur-mantyas menyebutkan razia tertib berlalu lintas itu akan dilak-sanakan selama 11 hari. “Diadakan sejak 28 November hingga 8 Desember nanti. Targetnya semua yang melakukan pelanggaran akan kami tindak buat keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran,” jelas Sigit di Polda Metro Jaya, kemarin.

Menurutnya, Operasi Zebra akan dilakukan dengan cara ter-buka. Selain bertujuan memberikan pendidikan masyarakat terkait berlalu lintas, pihaknya juga akan melakukan penindakan tegas di lapangan dengan memberikan sanksi tilang bagi pengguna kendaraan yang melanggar. (ED/J-3)

Pemilu Kada Bekasi BergulirPERSAINGAN memperebutkan kursi Bupati/Wakil Bupati Bekasi dipastikan hanya diikuti tiga pasang calon peserta pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada). Kamis (24/11) merupakan tahap pengembalian formulir calon ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi di Jalan Rengas Bandung.

Bupati Bekasi Sa’dudin yang menggandeng Jamalulail Yunus mengembalikan berkas formulir. Calon yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu datang diiringi ratusan pendukung mereka. Tak lama pasangan Neneng Hasanah Yasin-Rohim Min-tareja melakukan hal serupa. Kolaborasi Partai Golkar dan Partai Demokrat (PD) itu terlihat mantap menjejakkan kaki ke kantor KPU. Neneng merupakan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.

Ketua KPU Adi Susila mengatakan peserta terakhir, yakni Wakil Bupati Darip Mulyana serta pasangannya, Jejen Sayuti, akan mengembalikan berkas prasyarat pada pukul 20.00 WIB. Pasangan itu dijagokan PDI Perjuangan serta 11 partai lain. (GG/J-3)

3.000 Gram Sabu DimusnahkanBADAN Narkotika Nasional (BNN) memusnahkan barang bukti beru-pa sabu seberat 3.097 gram yang disita dari tangan tersangka berinisial ZW dan LW warga negara China serta KY, warga negara Turki.

Barang bukti itu didapat dari dua kasus penangkapan yang ber-beda. Petugas BNN menangkap seorang laki-laki warga negara China berinisial ZW di sebuah apartemen di kawasan Gajah Mada, Jakarta Barat. Tertangkapnya ZW merupakan hasil pengembangan BNN dari penangkapan pria berinisial LW yang juga warga negara China yang dilakukan tim Customs Tactical Unit (CTU) Pabean Soekarno-Hatta, Senin 14 November 2011. “Setelah pengembangan BNN, ditangkap ZW yang perintahkan LW buat membawa sabu kurang lebih 1 kilo-gram,” ujar Sumirat Dwi Yanto, Kabag Humas BNN, saat melakukan pemusnahan BB di lapangan kantor BNN, Kamis (24/11).

Adapun KY, warga negara Turki, ditangkap pada Jumat, 11 November 2011 di Bandara Soekarno-Hatta. Dia membawa sabu 2.065,1 gram. (*/Hru/J-3)

RITA AYUNINGTYAS

SU D A H d u a b u l a n berlalu, kasus pencu-rian pulsa belum juga masuk pengadilan. Mo-

chammad Feri Kuntoro, salah satu korban, melayangkan lagi bukti terbaru, kemarin, dengan harapan Mabes Polri tidak lagi berkilah kurang bukti.

Bukti yang disampaikan Feri Kuntoro berupa slip pengganti pulsa sebesar hampir Rp400 ribu dari pihak Telkomsel pada Juni 2011. Feri tak pernah me-minta pihak provider untuk mengembalikan pulsanya yang dicuri. Ia ingin kasus itu di-ungkap secara tuntas sebab merugikan banyak pemilik telepon seluler.

Selain menyerahkan bukti slip pengembalian pulsa yang dicuri ke Bareskrim Polri, Feri juga akan meminta penjelasan pihak Telkomsel.

“Saya akan somasi Telkomsel dan menanyakan secara tertulis apa maksud pengembalian dana pengganti itu. Saya eng-gak minta dan dana itu belum saya apa-apakan,” ujarnya.

Pegawai swasta tersebut menderita kerugian sekitar Rp400 ribu sejak Maret 2011 setelah mengikuti registrasi undian yang diselenggarakan

content provider nomor 9133. Dia melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya.

Karena pelanggan yang dirugikan bukan hanya dari Jakarta, Mabes Polri mengam-bil alih kasus. Setelah diambil alih Mabes Polri, kasus justru menjadi tenggelam sehingga pelapor berulang kali datang mempertanyakan, termasuk Feri Kuntoro.

Kuasa hukum Feri, David Tobing, merasa bukti yang diajukan pelapor ke penyidik Bareskrim Polri sudah cukup untuk menetapkan tersangka. “Semua sudah jelas, dan polisi seharusnya sudah bisa me-netapkan tersangka dalam kasus ini,” ujarnya.

Uji digital Menurut ahli informasi

teknologi ITB Agung Har-soyo, cara paling mudah un-tuk mendalami dan mencari tahu pelaku penyedotan pulsa adalah melakukan uji digital forensik terhadap telepon se-luler korban.

“Uji digital akan mengung-kap bentuk-bentuk pelang-garan yang dilakukan content provider, termasuk kapan kor-ban melakukan REG dan UN-REG. Itu semua kan tercatat,” jelasnya.

Kalau uji digital forensik dilakukan, polisi tinggal men-cari tahu siapa content provider yang bekerja sama dengan ope rator seluler tersebut. “Se-mua bisa dicari tahu di situ. Semua tercatat, polisi tinggal cari tahu,” kata Agung yang juga saksi ahli SMS kasus Antasari Azhar.

Polisi juga bisa melacak con-tent provider tersebut dari Badan Re gulasi Telekomunikasi Indo-nesia (BRTI). “Semua content provider terdaftar di BRTI. Polisi bisa cek ke sana juga.”

Berdasarkan hitungan di DPR, SMS konten setidaknya merugikan konsumen sebesar Rp508,8 miliar per bulan atau sekitar Rp6 triliun per tahun. Karena terkait uang besar, Pe-nasihat Presidium Indonesia Police Watch Johnson Panjaitan mengimbau masyarakat dan media mengawasi penanganan kasus di Mabes Polri.

“Ini berbau konspirasi. Ope-rator seluler tidak akan diam karena menyangkut pendapat-an miliaran rupiah. Biasanya kalau sudah miliaran rupiah,

ada gerakan-gerakan kuat konspiratif, pasti diurus itu,” cetus Johnson.

Upaya meredam kasus pen-curian pulsa berlangsung se-cara halus dan kasar. Jika Feri dibujuk dengan cara mengem-balikan kerugiannya, pelapor Hendry Kurniawan justru diteror dan dianiaya. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban memutuskan memberikan jenis perlindungan pemenuhan hak kepada Hendry. (*/J-1)

[email protected]

Bukti yang diajukan pelapor ke penyidik Bareskrim Polri sudah cukup untuk menetapkan tersangka pencurian pulsa.

Bukti Kasus Curi Pulsa Bertambah

elalui programini, sedikitnyapada tahun 2011

akan direkrut sebanyak3.500 sarjana pendidikanuntuk mendidik di daerah3T. Tujuannya antara lain;(i) membantu mengatasipermasalahan pendidikanterutama kekurangan tena-ga pendidik di daerah 3T;(ii) menyiapkan calon pen-didik yang memiliki jiwa ke-terpanggilan untuk me-ngabdikan dirinya sebagaipendidik profesional; (iii)mempersiapkan calon pen-didik profesional sebelummengikuti PPG; dan (iv)memberikan pengalamanpengabdian kepada sarjanapendidikan, sehingga ter-bentuk sikap profesional,

cinta tanah air, bela negara,peduli, empati, terampil me-mecahkan masalah kepen-didikan, dan bertanggungjawab terhadap kemajuanbangsa, serta memiliki jiwaketahanmalangan dalammengembangkan pendi-dikan di daerah 3T.

Dengan tujuan ini, makadiharapkan permasalahanpendidikan di daerah 3T di-antaranya, kekurangan gu-ru; disparitas kualitas; mis-matched; tidak meratanyadistribusi; tingginya angkaputus sekolah; dan rendah-nya angka partisipasi seko-lah, bisa teratasi.

Demikian juga denganupaya peningkatan mutupendidikan di daerah 3Tyang perlu dikelola secara

khusus dan sungguh-sung-guh, sekaligus peran stra-tegis dalam memperkokohketahanan nasional dan ke-utuhan NKRI, kiranya jugamenjadi pertimbangan da-lam program SM3T ini.

Untuk itulah tepat jika jar-gon atau tag line yang di-ambil adalah Maju BersamaMencerdaskan Indonesia.

Persoalan distribusi gurumemang masih timpang, se-hingga terkesan persoalanmendasar tentang guru adapada kekurangan jumlahyang bersifat menahun. Pa-dahal faktanya, ditunjukkanpada grafik, rasio guru-sis-wa kita cukup. Bahkan di-banding dengan beberapanegara rasio guru murid diIndonesia cukup baik. adv

Source: Edstats database.

0 5 10 15 20 25 30 35 40

Phil ippines

India

Lao PDR

Vietnam

Thai land

Cambada

Mongolia

UK

China

Korea, Rep.

Malaysia

US

Indonesia

Japan

37.09

32.32

25.56

25.59

34.35

23.59

21.52

19.05

18.51

18.24

17.72

14.92

14.23

13.22

SMPCambada

India

Phil ippines

Korea, Rep.

Mongolia

Lao PDR

Vietnam

China

Thai land

Indonesia

Japan

Malaysia

UK

US

0 10 20 30 40 50 60

55.24

41.33

34.93

31.25

30.77

30.54

24.55

21.05

20.58

20.29

19.56

18.92

17.1

14.81

SD

SEDIKITNYA ada tiga stan-dar yang harus melekat pada di-ri guru. Pertama, standar kom-petensi, berkait dengan kemam-puan akademik dan kompetensiyang harus dikuaiasi guru.

Kedua, standar kinerja, dida-lamnya berkait dengan jumlahminimal mengajar yang harusdiampu atau dijalankannya,yakni 24 jam dalam seminggu.

Ketiga, standar kesejahtera-an, berkait dengan berbagaitunjangan, di antaranya tun-jangan profesi pendidik (TPP),tunjangan khusus, dan lainnya.

Ketiganya tidak bisa dipi-sahkan satu dengan lainnya,karena itu merupakan satu ke-satuan utuh, untuk bisa dika-takan pekerjaan guru sebagaisebuah pekerjaan profesi.

Tapi harus diakui, profesi gu-ru berbeda dari profesi lainnya,karena guru bertanggung ja-wab terhadap pembentukanmasa depan. Oleh sebab itu, ti-daklah berlebihan bila sebagaiprofesi, guru mendapat kehor-matan memiliki Hari Guru. Ke-hormatan yang tinggi ini me-miliki implikasi pentingnya pro-fesionalitas guru.

Hubungan antara profesiona-litas dan kompetensi ibarat ke-beradaan unsur oksigen didalam air. Mustahil akan ada airtanpa kehadiran unsur oksigen.

Oleh karena itu, pemikiran ten-tang pentingnya pengukuran(uji) kompetensi yang dikaitkandengan proses sertifikasi ada-lah suatu keniscayaan. Hal inidilakukan untuk mengukur lebihteliti kesiapan menjalani profesiguru dan menjamin bahwa masadepan tidak salah arah.

Berkait dengan kualifikasiakademik dan kompetensi (ba-ca:sertifikasi), seperti ditunjuk-kan pada grafik 2 dan 3, kita op-timistis, ke depan harapannyaakan lebih baik.

Tentu ke depan bukan hanyakesiapan yang akan diukur, te-tapi lebih jauh lagi adalah kela-yakan seseorang menjalani pro-

fesi guru. Dengan cara ini kitadapat menjamin bahwa menjadiguru, selain karena panggilanhati nurani, ia telah siap danlayak menjalani profesi guru.

Terhadap peran pembentukanmasa depan itulah, maka dalamkerangka mempersiapkan masadepan, guru tidak cukup hanyamengajarkan apa yang diketa-huinya, karena hal itu bisa men-jadi tidak relevan lagi pada masaketika peserta didik menjalani ke-hidupan mereka sendiri.

Guru yang baik akan menje-laskan sesuatu kepada mu-ridnya sehingga paham, tetapiguru yang hebat adalah guruyang mampu menginspirasi danmemotivasi muridnya. adv

0%

100%

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Belum Tersertifikasi

Tersertifikasi7,3%

16,1%

25,3%34,0%

48,1%60,1%

72,4%

84,5%

15,5%

27,6%39,9%

51,9%

66,0%

74,7%83,9%

92,7%

Guru Tak Cukup HanyaMengajar Apa yang Ia Ketahui

SUMBER KETELADANAN DAN KEMAMPUAN MENUMBUHKAN MOTIVASI

Hubungan antaraprofesionalitas dan

kompetensi guru, ibaratkeberadaan unsur oksigendi dalam air. Mustahil akan

ada air tanpa kehadiranoksigen. Karena itu,pemikiran tentang

pentingnya pengukuran (uji)kompetensi yang dikaitkandengan proses sertifikasiadalah suatu keniscayaan.

< S1/D4

> S1/D4

40% 39%42% 46% 48% 50%

58%67%

75%84%

92%

60% 61% 58% 54% 52% 50%42%

33%25%

16%8%

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 20140%

100%

Top Related