ITPC BUSAN MARET 2016
MARKET BRIEF ALAS KAKI DI KOREA SELATAN
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 2
DAFTAR TABEL 3
DAFTAR GAMBAR 4
KATA PENGANTAR 5
1. Latar Belakang 6
1.1 Defenisi Umum 6
1.2 Profil Singkat Negara 6
1.3 Pemilihan Negara 10
1.4 Pemilihan Produk 11
2. Peluang dan Strategi Penetrasi Pasar 17
2.1 Perkembangan Perdagangan Alas Kaki di Dunia 17
2.2 Perkembangan Alas Kaki di Korea Selatan 22
2.3 Tren Impor Alas Kaki di Korea Selatan 25
2.4 Kebijakan Tariff 28
2.5 Strategi Memasuki Pasar 30
3. Regulasi Produk Alas Kaki di Korea Selatan 34
3.1 Kebijakan Impor Produk Alas Kaki di Korea Selatan 34
3.2 Peraturan Umum 34
3.3 Prosedur Impor (Import Procedures) 37
3.4 Pengurusan Ijin Impor (Import Clearence) 38
3.5 Standarisasi produk di Korea Selatan 38
4. Informasi Penting 41
4.1 Perwakilan Korea Selatan di Indonesia 41
4.2 Perwakilan Indonesia di Korea Selatan 41
4.3 Perusahaan Importir Alas Kaki di Korea Selatan 42
DAFTAR PUSTAKA 44
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 3
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Peringkat Negara Berdasarkan GDP
Tabel 1.2 Perkembangan GDP Korea Selatan tahun 2011 - 2020
Tabel 1.3 Nilai Ekspor Negara Indonesia HS 64 tahun 2011 - 2015
Tabel 1.4 Deskripsi Produk Turunan HS 64 (6 digit) Negara Indonesia
tahun 2011 – 2015
Tabel 1.5 Nilai Ekspor Indonesia Turunan HS 64 dan tahun 2011 - 2015
Tabel 1.6 Produk HS 64 (6 digit) yang diekspor Indonesia ke Korea Selatan
Tabel 2.1 Negara Importir dan Nilai Impor Produk HS 64 Tahun 2011- 2015
Tabel 2.2 Negara Eksportir dan Nilai Ekspor Produk HS 64 Tahun 2011- 2015
Tabel 2.3 Nilai Impor Alas Kaki Korea Selatan Tahun 2011 – 2015
Tabel 2.4 Nilai impor HS 64 dan turunannya Tahun 2011 – 2015
Tabel 2.5 Pengenaan Tariff Produk HS 64 berdasarkan FTA
Tabel 4.1 Daftar Nama Perwakilan Korea Selatan di Indonesia
Tabel 4.2 Daftar Nama Perwakilan Indonesia di Korea Selatan
Tabel 4.3 Perusahaan Importir Produk Alas Kaki di Korea Selatan
10
11
12
13
16
16
19
21
26
27
29
42
42
43
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Produk Footwear
Gambar 1.2 Peta Korea Selatan
Gambar 2.1 Grafik Nilai Impor Dunia kode HS 64 Tahun 2001- 2015
Gambar 2.2 Grafik Pertumbuhan Impor Dunia kode HS 64 Tahun 2001- 2015
Gambar 2.3 Grafik Nilai Ekspor Dunia kode HS 64 Tahun 2001- 2015
Gambar 2.4 Grafik Pertumbuhan Ekspor Dunia kode HS 64 Tahun 2001- 2015
Gambar 2.5 Grafik Penjualan Alas Kaki di Korea Selatan Tahun 2008 - 2015
Gambar 2.6 Grafik Konsumen Alas Kaki di Korea Selatan Berdasarkan Umur dan
Jenis Kelamin
Gambar 2.7 Outlet Kolon di Department Store
Gambar 2.8 Busan International Shoe Show 2015
Gambar 3.1 Ketentuan Produk Tekstil untuk Anak Usia dibawah 36 Bulan
Gambar 3.2 Ketentuan Produk Tekstil untuk Anak Usia antara 36 Bulan - 13 Tahun
Gambar 3.3 Ketentuan Produk Kulit untuk Anak Usia dibawah 36 Bulan dan antara
36 Bulan - 13 Tahun
Gambar 3.4 Ketentuan Labeling Produk
Gambar 3.5 Ketentuan Product Care Instruction dalam Bahasa Inggris dan Korea
Gambar 3.6 Diagram Prosedur Impor ke Korea Selatan
Gambar 3.7 Diagram Prosedur Bea Cukai Korea Selatan di bawah FTA
Gambar 3.8 Tanda Sertifikasi Standar Korea
Gambar 3.9 Diagram Prosedur Mendapatkan Sertifikasi untuk produk Barang
6
6
18
18
20
21
23
24
26
33
35
36
36
37
37
38
39
41
41
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 5
KATA PENGANTAR
Korea Selatan sebagai salah satu negara Asia yang memiliki GDP tinggi, memiliki
pasar yang sangat potensial bagi negara lain untuk melakukan impor ke negara tersebut.
Begitu juga dengan komoditi alas kaki, Perkembangan industri alas kaki di Korea Selatan
memiliki tren yang positif. Pada tahun 2015 komoditi alas kaki ini telah mencapai nilai
sebesar US$ 130 miliar. Pertumbuhan industri ini mencapai 7 persen tiap tahun semenjak
tahun 2001. Dengan pertumbuhan yang tinggi, industri ini sangat potensial bagi pengusaha
alas kaki Indonesia untuk melakukan ekspor.
Oleh sebab itu, penulisan Market Brief ini bertujuan untuk memberikan informasi
mengenai kondisi pasar khusus untuk komoditi alas kaki di Korea Selatan. Beberapa data
statistik dan regulasi yang berkaitan dengan komoditi tersebut di dalam laporan ini disadur
dari berbagai sumber dan pusat data terpercaya sehingga data-data yang tersaji adalah valid
adanya.
Market Brief ini diharapkan dapat menjadi acuan informasi bagi pengusaha
Indonesia yang ingin memasarkan produknya ke pasar Korea Selatan khususnya untuk
komoditi alas kaki serta membantu meningkatkan daya saing produk Indonesia dalam
perdagangan global.
Busan, Maret 2016
ITPC Busan
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 6
1. Latar Belakang
1.1 Defenisi Umum
Pengertian dari alas kaki adalah produk yang memiliki fungsi melindungi kaki dari
kondisi lingkungan seperti permukaan tanah yang berbatu-batu, berair, udara panas,
maupun dingin sehingga tidak membuat kaki cedera, menjaga tetap bersih, dan sebagai
gaya busana1.
Adapun macam jenis dari alas kaki terdapat terdapat dua jenis yakni sepatu dan sandal.
Sepatu merupakan jenis alas kaki yang terdiri sol, hak, kap, dan tali yang menutupi semua
bagian kaki mulai dari jari jemari, punggung kaki hingga bagian tumit2. Sedangkan sandal
memiliki model yang terbuka pada bagian jari kaki atau tumit pemakainya. Sol dihubungkan
dengan tali yang berfungsi sebagai penjepit di bagian jari, punggung kaki, atau pergelangan kaki
sehingga sandal tidak terlepas dari kaki pemakainya3.
Gambar 1.1 Produk Footwear
1.2 Profil Singkat Negara
Korea Selatan merupakan negara
Republik dengan sistem pemerintahan
yang terbagi kedalam tiga bagian yakni
eksekutif, yudikatif dan legislatif.
Lembaga eksekutif dipegang oleh
Presiden yang dipilih berdasarkan hasil
pemilu untuk masa jabatan 5 tahun serta
dibantu oleh Perdana Menteri yang
ditunjuk Majelis Nasional. Presiden
1 https://id.wikipedia.org/wiki/Alas_kaki 2 https://id.wikipedia.org/wiki/Sepatu 3 https://id.wikipedia.org/wiki/Sandal
Gambar 1.2 Peta Negara Korea Selatan
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 7
bertindak sebagai Kepala Negara sedangkan Perdana Menteri sebagai Kepala
Pemerintahan. Lembaga legislatif dipegang oleh Dewan Perwakilan yang menjabat selama
4 tahun. Pelaksanaan sidang paripurna diadakan setiap setahun sekali atau berdasarkan
permintaan Presiden. Sidang ini bersifat terbuka untuk umum namun dapat berlangsung
tertutup. Pengadilan Konstitusional menjadi lembaga tertinggi pemegang kekuasaan
yudikatif yang terdiri atas 9 hakim yang direkomendasikan oleh Presiden dan Dewan
Perwakilan. Hakim akan menjabat selama enam tahun dan usianya tidak boleh melebihi 65
tahun pada saat terpilih
Secara geografis Korea Selatan memiliki luas sebesar 100.460 km2 dengan jumlah
penduduk 50,42 jt3 yang tersebar di berbagai kota besar, seperti Seoul, Busan, Incheon,
Daegu, Daejeon, Gwangju, dan Suwon. Korea Utara merupakan satu-satunya negara yang
berbatasan langsung dengan Korea Selatan, dengan panjang perbatasan 238 km yang
ditetapkan dengan Garis Demarkasi Militer (DMZ). Wilayahnya sebagian besar dikelilingi
perairan dan memiliki panjang garis pantai 2.413 km. Sebelah barat dibatasi oleh Laut
Kuning, sebelah selatan dengan Laut Cina Timur, sementara sebelah timur berbatasan
dengan perairan Laut Jepang4.
Dari segi ekonomi, Korea Selatan memulai pertumbuhan ekonomi sejak tahun 1964
setelah terjadi perang Korea pada tahun 1950an. Dimana terjadi kenaikan Gross National
Product (GNP) sebanyak 9 %, hingga pada tahun 1971, komoditi ekspor Korea Selatan
mencapai US$ 1,132 juta dimana ekspor manufaktur mencapai 86% dari total komoditas
ekspor. Perekonomian Korea Selatan kembali jatuh ketika terjadi krisis Asia di tahun 1997,
dimana hal ini mengantarkan Korea Selatan menjadi pasien International Monetary Fund
(IMF) hingga tahun 2000 Korea Selatan berhasil meningkatkan GDP nya hingga 10.9%. Pada
tahun 2007 hingga 2009, Korea Selatan kembali mengalami resesi ekonomi sebagai akibat
dari krisis finansial dunia dimana mengalami defisit neraca perdagangan yang membuat
laju pertumbuhan ekonomi melambat sebesar 0,2%. Namun pada awal tahun 2016
kemarin kondisi ekonomi Korea Selatan menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan
ekonomi mencapai 2,7%5.
Selama beberapa dekade pemerintah memberikan dukungan kepada berbagai
perusahaan raksasa yang dikenal dengan istilah “chaebol” (perusahaan yang dimiliki oleh
4 http://kbriseoul.kr/ 5 http://www.tradingeconomics.com/south-korea/gdp-growth
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 8
sebuah keluarga maupun kelompok industri tertentu). Hal ini tentu menjadikan Korea
Selatan salah satu negara dengan perekonomian terbesar serta pengekspor produk
eletronik dan otomotif terbesar di dunia. Saat ini perekonomian Korea Selatan sedang
mengalami perubahan dari centrally-planned government directed investment menjadi
market oriented model.
Kerjasama Ekonomi Korea Selatan dan Indonesia
Semenjak dibukanya hubungan diplomatik pada tahun 1966, hubungan bilateral
antara Indonesia dan Republik Korea (ROK) terus mengalami perkembangan dan
peningkatan dari tahun ke tahun di berbagai bidang. Hubungan yang erat ini dapat dilihat
dari meningkatnya kerjasama dalam 5 tahun terakhir yang tercermin dari bertambahnya
ikatan kerjasama antara kedua negara baik di bidang politik, keamanan, ekonomi,
perdagangan dan sosial budaya.
Dalam konteks hubungan bilateral, Indonesia–Korea Selatan berada pada posisi
yang saling melengkapi. Kedua negara berpotensi untuk saling mengisi satu sama lain. Di
satu pihak, Indonesia memerlukan modal/investasi, teknologi dan produk-produk teknologi
sementara pada pihak Korea Selatan memerlukan sumber alam, mineral, tenaga kerja dan
pasar Indonesia yang besar. Dimana ROK sedang mengembangkan teknologi khususnya
pada bidang heavy industry, IT dan telekomunikasi.
Hubungan kerjasama bilateral RI-ROK yang terbina dengan baik di bidang ekonomi
dan politik, dapat dilihat dari tingginya tingkat kunjungan antar pemimpin kedua negara
seperti diantaranya:
Kunjungan Kenegaraan Presiden Lee Myung Bak, Maret 2009
Kunjungan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (ASEAN-ROK
Commemorative Summit), Juni 2009
Kunjungan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (G-20 Summit),
Nopember 2010
Kunjungan Presiden Lee Myung Bak (Bali Democracy Forum),
Desember 2010
Kunjungan Presiden Lee Myung Bak (ASEAN plus three, East Asia),
Nopember 2011
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 9
Kunjungan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (Nuclear Security Summit),
Maret 2012
Kunjungan Presiden Lee Myung Bak (Bali Democracy Forum),
Nopember 2012
Kunjungan Kenegaraan Presiden Park Geun Hye (APEC dan State Visit),
Oktober 2013
Kunjungan Presiden Joko Widodo (25th Asean – ROK Commemorative
Summit), Oktober 2014
Kunjungan Kenegaraan Presiden RI Joko Widodo ke Seoul, 15-18 Mei 2016.
Dalam hubungan kerjasama di sektor ekonomi, pencapaian target untuk
meningkatkan kerjasama RI-ROK juga didukung dengan membentuk Comprehensive
Economic Partnership Agreement (CEPA) untuk melengkapi perjanjian ASEAN-ROK Free
Trade Area (FTA) yang telah ada sebelumnya.
Perundingan Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement
(IKCEPA) saat ini telah terselenggara sebanyak tujuh kali. Pelaksanaan terakhir diadakan di
Seoul pada tanggal 21-28 Februari 2014. Putaran ini merupakan lanjutan dari putaran
keenam IKCEPA yang diadakan di Bali pada tanggal 4-8 Nopember 2013. IKCEPA terakhir
telah dicapai suatu kesepakatan dimana telah disepakati untuk dibentuk pilar utama untuk
meningkatkan akses pasar perdagangan barang dan jasa, fasilitasi perdagangan dan
investasi serta cooperation termasuk capacity buiding.
Hubungan kerjasama ini terus terjalin dengan terlaksananya pertemuan ke-5
Indonesia-Korea Working Level Task Force (WLTF) pada tanggal 29-30 September 2014 di
Seoul, dimana pelaksanaan tersebut diwakili dari berbagai Kementerian RI dan Korea
Selatan. Dalam pertemuan ke-5 WLTF tersebut, kedua pihak membahas berbagai proyek
yang sedang berlangsung maupun yang akan dilakukan. Kedua pihak sepakat untuk
mengakselerasi kerjasama bilateral dengan memprioritaskan 10 proyek utama. Pertemuan
ke-5 Plenary WLTF juga sepakat untuk memperpanjang TOR pembentukan Joint Secretariat
yang akan segera berakhir sehingga Joint Sekretariat yang telah berjalan sejak bulan
Februari tahun 2012 tersebut dapat terus berjalan untuk menjembatani berbagai
kerjasama antara kedua negara.
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 10
1.3 Pemilihan Negara
Korea Selatan merupakan negara maju yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang
sangat cepat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pembangunan industri dan kawasan real
estate. Kebangkitan ekonomi Korea Selatan yang sangat pesat ini disebut dengan istilah
Keajaiban di Sungai Han. Negara ini berada pada peringkat ke-sebelas berdasarkan GDP.
Korea Selatan memiliki peranan penting dalam beberapa organisasi ekonomi internasional
seperti Group of Twenty (G-20), Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), World Trade
Organization (WTO), dan Organization for Economic Co-operation and Development
(OECD). Negara ini juga dikategorikan sebagai salah satu negara yang akan menguasai
perekonomian dunia di grup The Next Eleven. Tabel di bawah ini menginformasikan
mengenai rangking negara berdasarkan GDP tahun 2016. Berikut ini Tabel 1.1 ditunjukkan
peringkat Negara berdasarkan GDP dari tahun 2014 sampai 20166.
Tabel 0.1. Peringkat Negara berdasarkan GDP (billion USD)
No Negara 2013 2014 2015
1 United States 16,663.20 17,348.10 17,968.20
2 China 9,490.80 10,356.50 11,384.80
3 Japan 4,919.60 4,602.40 4,116.20
4 Germany 3,746.50 3,874.40 3,371.00
5 United Kingdom 2,678.40 2,950.00 2,864.90
6 France 2,811.10 2,833.70 2,422.60
7 India 1,875.20 2,051.20 2,182.60
8 Italy 2,137.60 2,147.70 1,819.00
9 Brazil 2,391.00 2,346.60 1,799.60
10 Canada 1,839.00 1,785.40 1,572.80
11 Korea 1,305.60 1,410.40 1,393.00
12 Australia 1,497.20 1,442.70 1,240.80
13 Russia 2,079.00 1,860.60 1,235.90
14 Spain 1,393.50 1,406.50 1,221.40
15 Mexico 1,261.90 1,291.10 1,161.50
16 Indonesia 912.5 888.6 872.6
17 Netherlands 864.4 880.7 750.8
18 Turkey 823 798.3 722.2
19 Switzerland 685.2 703.9 677
20 Saudi Arabia 744.3 746.2 632.1 Source: IMF World Economic Outlook (WEO), October 2015
6 IMF World Economic Outlook (WEO), April 2016
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 11
Pertumbuhan GDP Korea Selatan dari tahun 2011 sampai 2016 dapat dikatakan
stabil, meskipun terjadi penurunan dari tahun 2011 ke tahun 2012 sebesar 1.4 %. Setelah
itu, kembali meningkat sampai tahun 2014, dimana pada tahun 2014 tercatat pertumbuhan
GDP sebesar 3.3 % dengan nilai mencapai US$ 1,410.40 miliar. Pada tahun 2015 terjadi
penurunan sebesar 0.7 % dengan nilai US$ 1,393.00 miliar. Dari data IMF pertumbuhan
ekonomi Korea Selatan pada kuartal 1 tercatat sebesar 0.7 % dan kuartal 2 sebesar 0.5 %.
Hal ini membuat pemerintah Korea Selatan mentargetkan pertumbuhan ekonomi pada
tahun 2016 sebesar 2.8 %, nilai ini meningkat jika dibandingkan prediksi pada awal tahun
2016 sebesar 2.7 %. Diperkirakan pertumbuhan GDP Korea Selatan akan stabil pada angka
3% sampai tahun 2020. Perkembangan GDP Korea Selatan Tahun 2011 – 2020 ditunjukkan
pada Tabel 1.2
Tabel 0.2 Perkembangan GDP Korea Selatan Tahun 2011 – 2020
(billion USD)
Year GDP, current prices, billion
$US
GDP, current PPP dollars, bln.
Real GDP
Growth, %
2011 1,202.50 1,559.40 3.7
2012 1,222.80 1,624.60 2.3
2013 1,305.60 1,698.90 2.9
2014 1,410.40 1,784.00 3.3
2015 1,393.00 1,849.40 2.6
2016 1,450.10 1,930.50 2.7
2017 1,545.80 2,034.70 2.9
2018 1,649.10 2,150.70 3.1
2019 1,763.40 2,276.20 3.1
2020 1,898.80 2,408.30 3.1 Source: IMF World Economic Outlook (WEO), April 2016
1.4 Pemilihan Produk
Indonesia memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang
begitu besar. Hal ini sangat membantu Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonominya. Beberapa tahun belakangan banyak sekali tercipta Industri Kreatif di
Indonesia. dengan 3,9 juta unit usaha yang ada yang pada umumnya berskala Industri Kecil
Menengah (IKM), industri ini merupakan benteng sektor ekonomi dalam menghadapi
gempuran efek krisis ekonomi dunia. Industri kreatif ini dapat berperan sebagai pencipta
nilai dan memberikan nilai tambah terhadap suatu komoditi. IKM Indonesia terbukti
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 12
tangguh karena tidak tergantung pada utang luar negeri, tidak banyak mengalami kredit
bermasalah, menggunakan input lokal dan berorientasi ekspor. Oleh karena itu lah, ketika
krisis terjadi, industri kreatif yang dimotori oleh IKM tidak terkena imbas besar dalam
pembiayaan.
Salah satu komoditi yang memiliki potensi besar adalah komoditi alas kaki.
Indonesia sebagai negara penghasil karet terbesar kedua didunia akan sangat menunjang
komoditi alas kaki ini. Menurut data dari World Top Export, Pada tahun 2015 Indonesia
berhasil mensuplai 31.5% dari kebutuhan karet alam dunia dengan penjualan mencapai
US$ 4.4 miliar. Disamping itu, sumber daya manusia di Indonesia yang terbukti memiliki
ketekunan tinggi dengan nilai upah yang relatif murah sangat mendukung berkembangnya
industri alas kaki di Indonesia. Hal ini sangat menarik bagi footwear manufacturers dunia
untuk dapat mengembangkan industri alas kaki di Indonesia. Mereka ingin mendapatkan
keuntungan yang besar dengan menekan biaya produksi yang murah namun menghasilkan
produk yang berkualitas dan memiliki nilai jual yang tinggi. Beberapa merek alas kaki dunia
seperti Nike, Adidas, Bata, Ecco dan Kumkang telah membangun industri alas kaki di
beberapa wilayah di Indonesia. Mereka membuat produk alas kaki di Indonesia tidak hanya
untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri akan tetapi juga untuk diexport ke negara lain.
Seperti tidak mau kalah dengan produsen sepatu dari luar negeri, footwear manufacturers
dari dalam negeri seperti League, Specs, Eagle dan Kasogi juga akan merambah pasar luar
negeri.
Berikut ini ditunjukkan angka statistik tentang gambaran peluang bagi Indonesia
untuk meningkatkan ekspor komoditi alas kaki. Tabel 1.3 dan Tabel 1.4 dibawah ini
memberikan informasi secara detail mengenai nilai ekspor Indonesia dari tahun 2011
hingga 2015 untuk komoditi alas kaki.
Tabel 0.3 Nilai Ekspor Negara Indonesia HS 64 tahun 2011 - 2015
(thousand USD)
No Destination Country Exported value in
2011
Exported value in
2012
Exported value in
2013
Exported value in
2014
Exported value in
2015
Growth 2014-2015 (%)
World 3,301,943 3,524,592 3,860,394 4,108,448 4,507,025 9 %
1 United States of America
721,704 890,502 1,032,803 1,120,643 1,267,279 12 %
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 13
2 Belgium 295,187 303,081 296,819 342,833 354,007 3 %
3 Germany 273,461 254,415 261,241 263,442 313,507 16 %
4 China 86,813 125,900 144,323 220,443 311,183 29 %
5 Japan 143,349 176,394 216,136 229,529 274,985 17 %
6 United Kingdom 226,680 227,562 220,502 246,839 274,091 10 %
7 Netherlands 209,630 194,679 193,895 174,028 170,108 -2 %
8 Korea, Republic of 58,877 78,192 122,529 132,598 148,519 11 %
9 Italy 187,771 146,548 137,770 135,253 143,606 6 %
10 Brazil 92,474 99,730 102,537 103,807 95,019 -9 % Source: http://www.trademap.org
Dari data statistik yang dibuat oleh International Trade Center (ITC), komoditi alas
kaki ini memiliki banyak jenis dengan kode awal HS 64. Berikut ini pada tabel 1.4
dijelaskan deskripsi lengkap komoditi alas kaki serta besaran nilai ekspor Indonesia pada
tahun 2011 - 2015.
Tabel 0.4 Deskripsi Produk Turunan HS 64 (6 digit) Negara Indonesia
tahun 2011 – 2015
Jenis waterproof footwear, rubber or plastics, bond sole (HS 6401)
Code Product label
6401 W/p foot,outer sole/upper of rbr/pla upper not fixd to sole nor assemb
6401 92 Waterproof footwear,outr sole/upper of rbr/plas,covg ankle nt knee nes
6401 99 Waterproof footwear, outer soles/uppers of rubber or plastics, nes
6401 10 Waterproof footwear,outer soles&uppers of rubber/plastic,metal toe-cap
6401 91 Waterproof footwear,outer sole/upper of rubber/plastic,coverg knee,nes
Jenis footwear, outer sole & upper rubber or plastic nesoi (HS 6402)
Code Product label
6402 Footwear nes, outer soles and uppers of rubber or plastics
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 14
6402 19 Sports footwear, outer soles and uppers of rubber or plastics, nes
6402 99 Footwear, outer soles/uppers of rubber or plastics, nes
6402 20 Footwear of rubber or plastics,upper straps assembled to sole by plugs
6402 91 Footwear,outer soles/uppers of rubber or plastics,coverg the ankle,nes
6402 12 Ski-boots, snow-board boots, all rubber/plastic
6402 30 Footwear,outer soles/uppers of rubber/plastics,with metal toe-cap,nes
Jenis footwear, outer sole rub, plastic or lea & upper leather (HS 6403)
Code Product label
6403 Footwear, upper of leather
6403 19 Sports footwear,o/t ski,outr sole of rbr/plas/leather&upper of leather
6403 99 Footwear, outer soles of rubber/plastics uppers of leather, nes
6403 91 Footwear,outer soles of rubber/plast uppers of leather covg ankle nes
6403 40 Footwear,outr sole of rber/plas/leathr,uppers of leathr w/met toe-cap
6403 59 Footwear, outer soles and uppers of leather, nes
6403 51 Footwear, outer soles and uppers of leather, covering the ankle, nes
6403 20 Footwear,outr sole/uppr of leathr,strap across the instep/arnd big toe
6403 12 Ski-boots, snow-board boots, uppers of leather
6403 30 Footwear,wooden,outer soles of rubber/ plas/leather&uppers of leather
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 15
Jenis footwear, outer sole rub, plastic or lea & upper textile (HS 6404)
Code Product label
6404 Footwear, upper of textile mat
6404 11 Sports footwear w outer soles of rubber o plastics&uppers of tex mat
6404 19 Footwear o/t sports,w outer soles of rubber/plastics&uppers of tex mat
6404 20 Footwear with outer soles of leather and uppers of textile materials
Jenis footwear nesoi (HS 6405)
Code Product label
6405 Footwear, nes
6405 20 Footwear with uppers of textile materials, nes
6405 10 Footwear with uppers of leather or composition leather, nes
6405 90 Footwear, nes
Parts of footwear: insoles etc: gaitors etc, parts (HS 6406)
Code Product label
6406 Part of footwear;romovable in-soles,heel cushion etc;gaiter etc
6406 10 Uppers and parts thereof, other than stiffeners
6406 90 Parts of footwear; removable in-soles, heel cushions and similar articles; gaiters, leggin
6406 20 Outer soles and heels, of rubber or plastics
6406 91 Parts of footwear of wood
6406 99 Parts of footwear nes Source: http://www.foreign-trade.com/
Terdapat beberapa jenis alas kaki yang diekspor Indonesia, diantaranya yang
memiliki nilai ekspor terbesar alas kaki jenis sport footwear with upper leather dengan
kode HS 6403 19, HS 6403 99 serta sport footwear with upper textile dengan kode HS
6404 11. Berikut ini pada tabel 1.5 dijelaskan deskripsi lengkap komoditi alas kaki serta
besaran nilai ekspor Indonesia pada tahun 2011 - 2015.
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 16
Tabel 0.5. Nilai Ekspor Negara Indonesia ke Dunia HS 64 tahun 2011 - 2015 (thousand USD)
No Code Product label
Exported value in
2011
Exported value in
2012
Exported value in
2013
Exported value in
2014
Exported value in
2015
1 6403 19
Sports footwear,o/t ski,outr sole of rbr/plas/leather&upper of leather
1,358,116 1,334,074 1,371,670 1,206,378 1,160,821
2 6403 99
Footwear, outer soles of rubber/plastics uppers of leather, nes
546,495 589,546 589,066 691,752 875,179
3 6404 11
Sports footwear w outer soles of rubber o plastics&uppers of tex mat
226,925 263,083 395,834 547,463 956,024
Source: http://www.trademap.org
Sedangkan produk alas kaki yang berhasil diekspor Indonesia ke Korea Selatan
sebesar 4% dari total ekspor Indonesia ke seluruh dunia. Selain tiga jenis alas kaki yang
telah disebutkan di tabel 1.5, terdapat beberapa jenis lain yang diekspor. Berikut ini pada
Tabel 1.6 merupakan jenis-jenis produk yang diekspor ke Korea Selatan.
Tabel 0.6. Produk HS 64 (6 digit) yang diekspor Indonesia ke Korea Selatan (thousand USD)
No Product
code Product label
Korea, Republic of's imports from Indonesia
Value in 2011
Value in 2012
Value in 2013
Value in 2014
Value in 2015
1 640319
Sports footwear,o/t ski,outr sole of rbr/plas/leather&upper of leather
19,727 25,316 29,416 27,453 31,323
2 640340
Footwear,outr sole of rber/plas/leathr,uppers of leathr w/met toe-cap
103 1,618 11,990 17,309 20,322
3 640399 Footwear, outer soles of rubber/plastics uppers of leather, nes
15,569 15,300 20,338 24,600 36,551
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 17
4 640411
Sports footwear w outer soles of rubber o plastics&uppers of tex mat
7,032 6,166 10,394 10,702 16,441
5 640419
Footwear o/t sports,w outer soles of rubber/plastics&uppers of tex mat
4,966 10,933 19,035 19,949 14,012
6 640610 Uppers and parts thereof, other than stiffeners
3,288 6,179 9,272 12,365 9,647
Source: http://www.trademap.org
2. Peluang dan Strategi Penetrasi Pasar
2.1 Perkembangan Perdagangan Alas Kaki di Dunia
Pertumbuhan pasar untuk komoditi alas kaki di dunia terus mengalami peningkatan
setiap tahunnya. Dari data ITC didapatkan nilai import komoditi alas kaki mengalami tren
positif, Meskipun sempat mengalami penurunan sebesar 10 % akibat dampak krisis ekonomi
dunia pada tahun 2008-2009. Komoditi ini kembali menguat hingga pada tahun 2014 yang
mencapai nilai tertinggi sebesar US$ 132 miliar dan pada tahun 2015 tercatat mencapai US$
130 miliar melemah -1% dari tahun 2014. Secara keseluruhan dari nilai impor dari tahun
2001 sampai 2015 mengalami kenaikan dengan rata-rata 7%.
Berikut ini Gambar 2.1 menjelaskan nilai impor produk alas kaki di dunia dari tahun
2001 sampai 2015.
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 18
Source: http://www.trademap.org
Gambar 2.1 Grafik Nilai Impor Dunia kode HS 64 Tahun 2001- 2015
Source: http://www.trademap.org
Gambar 2.2 Grafik Pertumbuhan Impor Dunia kode HS 64 Tahun 2001- 2015
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 19
Dari total nilai impor produk alas kaki di dunia, Negara Amerika Serikat menjadi
negara yang paling besar mengimpor alas kaki dengan nilai US$ 28 miliar. Nilai ini terus
meningkat setiap tahunnya, Hal ini sangatlah wajar karena populasi di Amerika Serikat
sendiri mencapai 325,245,056 jiwa. Pada peringkat kedua sampai kelima didominasi oleh
negara Uni Eropa seperti Jerman dengan nilai US$ 10 miliar, Inggris dengan nilai US$ 7
miliar, Perancis dengan nilai US$ 7 miliar lalu diikuti Italia dengan nilai US$ 5 miliar. Berikut
ini Tabel 2.1 merupakan data negara importir produk alas kaki di dunia beserta nilai
impornya dari tahun 2011 sampai 2015.
Tabel 0.1. Negara Importir dan Nilai Impor Produk HS 64 Tahun 2011- 2015
(thousand USD)
No Importers
Imported value in
2011
Imported value in
2012
Imported value in
2013
Imported value in
2014
Imported value in
2015
World 116,603,436 116,297,934 123,550,713 132,586,914 130,860,650
1 United States of America
23,651,479 24,863,320 25,776,428 27,044,539 28,735,661
2 Germany 9,492,185 9,102,978 9,984,984 11,212,804 10,775,947
3 United Kingdom 6,517,977 6,080,710 6,427,591 7,217,194 7,303,932
4 France 6,866,361 6,510,820 7,081,525 7,668,062 7,248,360
5 Italy 6,755,183 5,835,289 6,086,277 6,569,653 5,908,305
6 Japan 5,426,828 5,904,218 5,937,870 5,763,088 5,421,932
7 Hong Kong, China
5,141,440 4,846,489 4,612,500 4,581,155 4,237,718
8 Netherlands 3,792,781 3,473,913 3,789,122 3,951,326 3,858,047
9 Belgium 2,489,484 3,067,850 3,513,612 3,850,392 3,611,487
10 Spain 3,242,190 2,755,640 2,865,213 3,338,422 3,107,803
… … … … … ... …
13 Korea, Republic of
1,672,112 1,820,903 2,029,765 2,319,633 2,363,463
… … … … … ... …
45 Indonesia 352,628 387,016 434,910 408,498 418,412 Source: http://www.trademap.org
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 20
Sedangkan untuk nilai ekspor komoditi alas kaki pada tahun 2015 tercatat mencapai
US$ 137 miliar. Terjadi penurunan -2% dari catatan nilai di tahun 2014 yang mencapai nilai
tertinggi sebesar US$ 140 miliar. Namun secara keseluruhan dari nilai impor dari tahun 2001
sampai 2015 mengalami kenaikan dengan rata-rata 8%. Berikut ini Gambar 2.3 menjelaskan
nilai ekspor produk alas kaki di dunia dari tahun 2001 sampai 2015.
Source: http://www.trademap.org
Gambar 2.3 Grafik Nilai Ekspor Dunia kode HS 64 Tahun 2001- 2015
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 21
Source: http://www.trademap.org
Gambar 2.4 Grafik Pertumbuhan Ekspor Dunia kode HS 64 Tahun 2001- 2015
Berdasarkan total nilai ekspor produk alas kaki di dunia, China menjadi negara yang
paling besar mengekspor alas kaki dengan nilai US$ 53 miliar. Nilai upah pekerja yang
rendah adalah salah satu alasan China menjadi negara penghasil alas kaki terbesar di dunia.
Pada peringkat kedua diduduki Vietnam dengan nilai US$ 16 miliar, Peningkatan nilai ekspor
negara ini sangatlah mangagumkan, dengan peningkatan 54% dari nilai ekspor di tahun
2014. Sedangkan Indonesia menjadi negara keenam dengan total nilai ekspor sebesar US$
74 miliar pada tahun 2015. Berikut ini Tabel 2.2 merupakan data negara eksportir produk
alas kaki di dunia beserta nilai ekspornya dari tahun 2011 sampai 2015.
Tabel 0.2. Negara Eksportir dan Nilai Ekspor Produk HS 64 Tahun 2011- 2015
(thousand USD)
No Exporters
Exported value in
2011
Exported value in
2012
Exported value in
2013
Exported value in
2014
Exported value in
2015
World 113,893,011 116,348,226 127,872,070 140,700,093 137,798,050
1 China 41,722,333 46,811,268 50,761,328 56,248,713 53,609,479
2 Viet Nam 6,717,915 7,515,321 8,721,913 10,690,489 16,462,742
3 Italy 11,595,908 10,835,142 11,788,762 12,290,849 10,491,671
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 22
4 Belgium 4,157,169 4,306,440 5,130,632 5,584,602 5,415,641
5 Germany 5,198,542 4,504,501 5,137,252 5,815,306 5,269,984
6 Indonesia 3,301,943 3,524,592 3,860,394 4,108,448 4,507,025
7 Hong Kong, China 5,651,303 5,182,029 4,688,789 4,341,253 3,916,285
8 Spain 2,982,807 2,771,944 3,148,885 3,689,282 3,420,928
9 France 2,592,661 2,679,770 2,933,247 3,215,640 3,238,636
10 Netherlands 3,269,841 3,046,148 3,416,248 3,623,613 3,066,958
… … … … … … …
29 Korea, Republic of 463,472 474,389 522,805 483,826 476,463 Source: http://www.trademap.org
2.2 Perkembangan Alas Kaki di Korea Selatan
Sejarah perkembangan alas kaki di Busan dimulai saat Nike mulai membuat produk
alas kakinya di Sasang-Gimhae, yang merupakan bagian dari kota Busan pada tahun 1977.
Pada bulan pertama, Sam Hwa factory ini hanya memproduksi sebesar 10,000 pasang alas
kaki, seiring bertambahnya waktu, perusahaan ini meningkatkan produksinya menjadi
100,000 pasang alas kaki. Dengan kesuksesan Nike mengembangkan produksinya di Busan,
Membuat beberapa produsen alas kaki lainnya tertarik untuk mengembangkan industry alas
kaki di Korea. Puncaknya sekitar tahun 70 – 80 an, lebih dari 80% dari kebutuhan alas kaki
dunia diproduksi di Busan. Dimana 1 dari 3 total penduduk di Busan menjadi pekerja di
perusahaan alas kaki tersebut. Hal ini membuat Busan dikenal sebagai The Shoe Capital of
World.
Namun pada tahun 1990, Beberapa produsen alas kaki yang berproduksi di Busan
mulai beranjak pergi. Salah satu alasannya adalah karena nilai upah pekerja di Korea Selatan
lebih mahal dari negara sebelah yakni China. Mereka melihat keuntungan yang lebih besar
dengan mendapatkan biaya produksi yang lebih murah di China. Melihat penurunan
produksi alas kaki di Korea Selatan yang begitu signifikan, Pemerintah Korea Selatan
melakukan trobosan dengan memberikan Tax Incentive serta membangun Korea Institute of
Footwear and Leather Technology di Busan.
Konsumen alas kaki di Korea Selatan selalu mengalami peningkatan, hal ini dapat
dilihat dari grafik penjualan sepatu di Korea Selatan dari tahun 2008 dan prediksi sampai
tahun 2020.
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 23
Gambar 2.5 Grafik Penjualan Alas Kaki di Korea Selatan Tahun 2008 - 2015
Berikut ini juga didapatkan data konsumen alas kaki di Korea Selatan berdasarkan
umur dan jenis kelamin.
Gambar 2.6 Grafik Konsumen Alas Kaki di Korea Selatan Berdasarkan Umur dan
Jenis Kelamin
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 24
Dari Gambar 2.6, Segmentasi alas kaki di Korea Selatan dapat dikategorikan menjadi
lima kelompok, Pembagian kelompok ini dibagi berdasarkan umur konsumen, kelompok
tersebut adalah
a. Penduduk berumur 16-24 tahun
Kalangan ini pada umur ini umumnya masih berstatus pelajar, meskipun beberapa dari
mereka sudah memiliki pendapatan pribadi. Sebagian besar dari kalangan ini masih
memiliki pendapatan medium income sehingga mereka lebih mementingkan tren mode
dan memilih produk dengan harga yang murah.
b. Penduduk berumur 25-34 tahun
Kalangan dari kategori ini rata-rata telah memiliki pendapatan yang besar karena
kebanyakan dari mereka adalah pegawai professional. Segmen ini memiliki lebih
mementingkan kualitas dari produk serta tren mode alas kaki dari pada harganya
c. Penduduk berumur 35-44 tahun
Beberapa dari kalangan ini berprofesi sebagai eksekutif, mereka sudah tidak lagi
mementingkan tren mode namun lebih mementingkan kualitas.
d. Penduduk berumur 45-54 tahun
Sebagian dari kalangan ini telah pensiun dari pekerjaannya, kebanyakan dari kalangan
ini lebih mementingkan harga dan kualitas produk.
e. Penduduk berumur 55+ tahun
Sedangkan untuk kalangan dari kategori ini hanya mementingkan kebutuhan dan harga.
Berdasarkan survey dari Gallup Korea, Sepak bola merupakan kegiatan favorit dengan
prosentase 18%. Hal ini dikaitkan dengan sejarah persepakbolaan di Korea Selatan yang
cukup bagus dimana pada puncaknya tahun 2002 Korea Selatan dapat menyelenggarakan
even sepak bola terbesar di dunia yakni FIFA World Cup 2002 dan tim sepak Bola Korea
Selatan dapat melaju sampai semi final.
Sedangkan Hiking berada pada posisi kedua dengan prosentase 13%. Hiking merupakan
salah satu identitas penduduk Korea Selatan, 1 dari 3 total penduduk Korea Selatan selalu
melakukan aktivitas ini minimal sebulan sekali. Musim panas merupakan musim yang paling
tepat untuk melakukan kegiatan ini. Kontur daratan Korea Selatan sendiri memiliki banyak
gunung dan bukit, beberapa gunung yang menjadi favorite para Hiking seperti Halla San,
Seorak San, Jiri San, Bukhan San, Dobong San, Deogyu San, Odae san serta ratusan gunung
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 25
lainya. Pemerintah banyak berkontribusi untuk membuat jalur pendakian, sehingga
membuat para Hiking menjadi lebih aman dan nyaman untuk mendaki.
Baseball menjadi kegiatan olah raga popular ke tiga di Korea dengan prosentase 10 %.
Hal ini ditunjang dengan banyaknya pemain pro Korea Selatan yang berhasil menjadi
pemain andalan di Major League Baseball (MLB) yang merupakan ajang baseball paling
bergengsi di dunia. Tercatat 8 Pemain Korea tersebar di Klub Besar MLB seperti Ji-Man Choi
di LA Angels of Anaheim, Shin Soo Shoo di Texas Rangers Jung Ho Kang di Pittsburgh Pirates
dan banyak lainnya. Selain itu Golf, Bersepeda, Taekwondo dan Basket merupakan kegiatan
yang juga banyak dilakukan oleh penduduk Korea Selatan.
Dari data aktivitas olahraga yang popular di Korea Selatan dapat disimpulkan bahwa
produk alas kaki untuk jenis sepak bola dan Hiking memiliki potensi yang besar, beberapa
produsen alas kaki baik dari dalam korea maupun luar negeri telah mengembangkan
industrinya di Korea. Untuk jenis sepak bola terdapat beberapa produsen yang popular
yakni Adidas, Nike dan Puma. Serta produsen lokal Korea Selatan seperti Lecaf dan Vitro.
Sedangkan untuk jenis Hiking terdapat banyak produsen alas kaki dari luar negeri seperti
The North Face, Marmot, La Sportiva, NEPA, TrekSta, Jack Wolfskin. Sementara untuk
produsen local terdapat Kolon, Kumkang, K2, Kolping dan Vitro.
Gambar 2.7 Outlet Kolon di Department Store
2.3 Tren Impor Alas Kaki di Korea Selatan
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 26
Untuk memenuhi kebutuhan konsumen alas kaki di Korea Selatan yang begitu besar,
Pemerintah Korea Selatan memberlakukan kebijakan impor alas kaki. Kecenderungan impor
Korea Selatan untuk produk alas kaki dalam 5 tahun terakhir menunjukkan tren positif. Jika
pada tahun 2011 nilai impor Korea Selatan mencatatkan angka sebesar US$ 1,7 miliar. Pada
tahun – tahun berikutnya selalu mengalami yakni sebesar US$ 1,8 miliar pada tahun 2012,
US$ 2 miliar pada tahun 2013, US$ 2,3 miliar pada tahun 2014, dan US$ 2,4 miliar pada
tahun 2015 dengan peningkatan nilai impor Korea Selatan rata-rata sebesar 8 %. Berikut
pada Tabel 2.3 merupakan nilai impor alas kaki di Korea Selatan pada tahun 2011 – 2015.
Tabel 2.3 Nilai Impor Alas Kaki Korea Selatan Tahun 2011 – 2015 (thousand USD)
No Exporters
Imported value in
2011
Imported value in
2012
Imported value in
2013
Imported value in
2014
Imported value in
2015
World 1,672,112 1,820,903 2,029,765 2,319,633 2,363,463
1 China 1,067,266 1,092,898 1,118,014 1,197,703 1,132,324
2 Viet Nam 245,441 303,388 377,255 506,317 526,366
3 Indonesia 77,917 109,026 184,912 193,340 214,236
4 Italy 126,109 143,384 155,670 185,137 208,735
5 United States of America 40,380 41,994 43,876 36,192 32,582
6 Germany 7,019 6,573 10,086 20,730 28,226
7 Spain 9,303 10,375 16,659 24,332 25,365
8 India 4,759 5,402 7,845 15,249 21,226
9 Bangladesh 10,150 10,688 14,088 16,837 20,658
10 Thailand 10,267 17,616 10,732 13,441 18,770 Source: http://www.trademap.org
Sedangkan untuk impor produk turunan HS 64, pada tahun 2015 didominasi oleh
produk dengan kode HS 6403 99, HS 6402 99 dan HS 6404 19. Untuk lebih jelas dapat dilihat
pada tabel 2.4 di bawah ini.
Tabel 2.4 Nilai Impor HS 64 dan turunannya Tahun 2011 – 2015
(thousand USD)
Code Product label
Imported value in
2011
Imported value in
2012
Imported value in
2013
Imported value in
2014
Imported value in
2015
640399 Footwear, outer soles of 427,437 417,091 446,553 531,489 620,279
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 27
rubber/plastics uppers of leather, nes
640299 Footwear, outer soles/uppers of rubber or plastics, nes
314,837 386,000 427,945 448,339 477,380
640419
Footwear o/t sports,w outer soles of rubber/plastics&uppers of tex mat
279,818 294,443 325,205 358,538 390,359
640411 Sports footwear w outer soles of rubber o plastics&uppers of tex mat
154,354 209,464 215,096 287,470 226,800
640610 Uppers and parts thereof, other than stiffeners
111,020 112,441 150,868 158,616 170,644
640359 Footwear, outer soles and uppers of leather, nes
77,791 83,179 88,477 100,211 102,619
640391 Footwear,outer soles of rubber/plast uppers of leather covg ankle nes
98,833 95,786 105,473 130,396 96,484
640219 Sports footwear, outer soles and uppers of rubber or plastics, nes
41,468 45,583 46,809 45,089 46,354
640291 Footwear,outer soles/uppers of rubber or plastics,coverg the ankle,nes
20,611 23,239 34,829 49,948 46,013
640319
Sports footwear,o/t ski,outr sole of rbr/plas/leather&upper of leather
37,737 40,668 35,232 43,047 36,090
640620 Outer soles and heels, of rubber or plastics
12,341 16,161 27,038 29,937 30,469
640340 Footwear,outr sole of rber/plas/leathr,uppers of leathr w/met toe-cap
4,119 3,899 20,927 25,703 27,702
640690 Parts of footwear; removable in-soles, heel cushions and similar articles; gaiters, leggin
0 12,495 15,700 17,647 18,017
640192 Waterproof footwear,outr sole/upper of rbr/plas,covg ankle nt knee nes
18,607 24,440 27,086 21,430 15,467
640420 Footwear with outer soles of 9,053 10,146 12,537 14,567 14,377
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 28
leather and uppers of textile materials
640351 Footwear, outer soles and uppers of leather, covering the ankle, nes
6,501 7,543 12,206 12,854 10,087
640520 Footwear with uppers of textile materials, nes
9,253 6,775 6,162 8,967 7,374
640320 Footwear,outr sole/uppr of leathr,strap across the instep/arnd big toe
3,732 2,880 618 3,480 5,699
640212 Ski-boots, snow-board boots, all rubber/plastic
7,955 8,575 7,041 7,331 5,633
640510 Footwear with uppers of leather or composition leather, nes
15,548 8,383 10,736 8,139 4,760
640199 Waterproof footwear, outer soles/uppers of rubber or plastics, nes
3,685 7,574 7,281 4,651 3,863
640590 Footwear, nes 2,130 1,787 2,296 2,884 3,311
640220 Footwear of rubber or plastics,upper straps assembled to sole by plugs
1,571 1,693 2,644 6,882 2,510
640110 Waterproof footwear,outer soles&uppers of rubber/plastic,metal toe-cap
30 272 832 1,874 1,008
640312 Ski-boots, snow-board boots, uppers of leather
1,214 383 173 143 163
640691 Parts of footwear of wood 6 0 0 0 0
640699 Parts of footwear nes 12,462 0 0 0 0 Source: http://www.trademap.org
2.4 Kebijakan Tariff
Menurut situs www.custom.go.kr produk dengan kode HS 64 untuk tariff ASEAN-FTA
dikenakan bea tarif sebesar 0 (nol). Dan menurut situs www.kita.org untuk produk alas kaki
dari Indonesia ini tidak memerlukan Consolidated Public Notice dan Custom Clearances.
Tarif untuk produk alas kaki dengan kode HS 64 dari Indonesia adalah sebagai berikut :
Tabel 2.5 Pengenaan Tariff Produk HS 64 berdasarkan FTA
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 29
Code Product label ASEAN-FTA Tariff (%)
Start Date End Date
640399 Footwear, outer soles of rubber/plastics uppers of leather, nes
0 01/01/2016 31/12/2016
640299 Footwear, outer soles/uppers of rubber or plastics, nes
0 01/01/2016 31/12/2016
640419 Footwear o/t sports,w outer soles of rubber/plastics&uppers of tex mat
0 01/01/2016 31/12/2016
640411 Sports footwear w outer soles of rubber o plastics&uppers of tex mat
0 01/01/2016 31/12/2016
640610 Uppers and parts thereof, other than stiffeners
0 01/01/2016 31/12/2016
640359 Footwear, outer soles and uppers of leather, nes
0 01/01/2016 31/12/2016
640391 Footwear,outer soles of rubber/plast uppers of leather covg ankle nes
0 01/01/2016 31/12/2016
640219 Sports footwear, outer soles and uppers of rubber or plastics, nes
0 01/01/2016 31/12/2016
640291 Footwear,outer soles/uppers of rubber or plastics,coverg the ankle,nes
0 01/01/2016 31/12/2016
640319 Sports footwear,o/t ski,outr sole of rbr/plas/leather&upper of leather
0 01/01/2016 31/12/2016
640620 Outer soles and heels, of rubber or plastics
0 01/01/2016 31/12/2016
640340 Footwear,outr sole of rber/plas/leathr,uppers of leathr w/met toe-cap
0 01/01/2016 31/12/2016
640690 Parts of footwear; removable in-soles, heel cushions and similar articles; gaiters, leggin
0 01/01/2016 31/12/2016
640192 Waterproof footwear,outr sole/upper of rbr/plas,covg ankle nt knee nes
0 01/01/2016 31/12/2016
640420 Footwear with outer soles of leather and uppers of textile materials
0 01/01/2016 31/12/2016
640351 Footwear, outer soles and uppers of leather, covering the ankle, nes
0 01/01/2016 31/12/2016
640520 Footwear with uppers of textile materials, nes
0 01/01/2016 31/12/2016
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 30
640320 Footwear,outr sole/uppr of leathr,strap across the instep/arnd big toe
0 01/01/2016 31/12/2016
640212 Ski-boots, snow-board boots, all rubber/plastic
0 01/01/2016 31/12/2016
640510 Footwear with uppers of leather or composition leather, nes
0 01/01/2016 31/12/2016
640199 Waterproof footwear, outer soles/uppers of rubber or plastics, nes
0 01/01/2016 31/12/2016
640590 Footwear, nes 0 01/01/2016 31/12/2016
640220 Footwear of rubber or plastics,upper straps assembled to sole by plugs
0 01/01/2016 31/12/2016
640110 Waterproof footwear,outer soles&uppers of rubber/plastic,metal toe-cap
0 01/01/2016 31/12/2016
640312 Ski-boots, snow-board boots, uppers of leather
0 01/01/2016 31/12/2016
640691 Parts of footwear of wood 0 01/01/2016 31/12/2016
640699 Parts of footwear nes 0 01/01/2016 31/12/2016
2.5 Strategi Memasuki Pasar
Terdapat beberapa strategi yang harus dipersiapkan oleh pengusaha Indonesia agar
dapat memasuki pasar di Korea Selatan. Beberapa strategi yang dapat dilakukan antara lain
adalah :
A. Melakukan Kerja sama dengan Perusahaan Lokal
Melakukan kerja sama dengan perusahaan lokal merupakan salah satu strategi untuk
bisa masuk ke pasar Korea Selatan, selain kerjasama dengan perusahaan lokal, strategi
lain yang dapat dilakukan antara lain adalah :
Direct Entry
Sebuah tenan perlu menyiapkan toko sendiri di sebuah department store, di jalan
atau di pusat perbelanjaan.
Joint Venture
Sebuah perusahaan dapat membuat persetujuan joint venture dengan retailer lokal.
Terdapat 3 department store di Korea Selatan yang telah memiliki reputasi tinggi
yakni: Lotte Shopping, Shinsaegae, Hyundai Department Store Group.
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 31
Franchise
Perusahaan asing dapat masuk ke Korea Selatan dengan membuat perjanjian
kerjasama franchise dengan lokal retailer atau pusat grosir.
Agent / Distributor
Penjualan dilakukan melalui agen atau distributor yang akan mendistribusikan merek
dagang. Biasanya, hal ini dilakukan oleh perusahaan skala kecil atau menengah
dengan portfolio merek dagang yang berbeda-beda.
Direct Sales
Perusahaan bisa melakukan penjualan langsung dengan mendirikan retail individu.
B. Meningkatkan Kualitas Produk
Korea Selatan memberlakukan peraturan yang ketat dalam memutuskan produk
impor, seperti :
Kualitas bahan baku
Kebersihan produk
Proses produksi
C. Mencari informasi terkini dari organisasi terkait di Korea Selatan
Berikut ini beberapa asosiasi di Korea Selatan yang berhubungan dengan produk
alas kaki yakni:
Korean Footwear Industrial Assosiation (http://www.footwear.or.kr/)
Footwear Industrial Promotion Center (http://www.shoenet.org/)
Shoes Korea (http://www.shoes-korea.com)
Korean Institute of Footwear and Leather Technology (http://www.kiflt.re.kr/)
D. Berpartisipasi dalam berbagai pameran
Pengusaha Indonesia perlu mencari informasi mengenai pameran yang
berhubungan dengan komoditas alas kaki, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Berikut ini adalah informasi tentang pameran yang berhubungan dengan produk
alas kaki di korea.
Busan International Shoe Show (http://www.biss.kr/)
KoGolf Show (www.kogolf.co.kr/)
Korea Golf Fair (http://www.koreagolffair.com/)
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 32
International Camping Fair (www.campingfair.co.kr/)
International Outdoor Camping & Festival (http://caf.co.kr/)
Korea Christmas Fair (www.chrismtasfair.co.kr/)
MEGASHOW (www.megashow.co.kr/)
Gambar 2.8 Busan International Shoe Show 2015
Dengan mengikuti pameran, pengusaha Indonesia dapat mempromosikan
produknya serta membangun relasi sebanyak mungkin. Selain itu, dengan mengikuti
pameran akan memungkinkan untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan
produk Internasional.
E. Mempelajari budaya perusahaan Korea Selatan
Budaya merupakan hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan bisnis ke
negara lain. Dengan memiliki pengetahuan tentang sejarah, bahasa, kultur, cara hidup,
terlebih lagi kultur berbisnis Korea Selatan, akan mempermudah produsen maupun
eksportir Indonesia untuk berhubungan dengan rekan bisnis di Korea Selatan. Selain
mengetahui dan mempelajari hal-hal seperti diatas, pengetahuan lebih jauh tentang
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 33
pasar Korea Selatan juga sangat penting sehingga dapat memahami permintaan dan
tren pasar.
F. Menjalin Kerjasama dengan perwakilan dagang di luar negeri
Pengusaha Indonesia harus aktif dalam mencari informasi mengenai pasar Korea
Selatan, pencarian informasi ini dapat dilakukan dengan cara menghubungi Perwakilan
Dagang Luar Negeri Indonesia di Korea Selatan dalam hal ini Kedutaan Besar RI dan
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan.
G. Memiliki Website perusahaan
Hampir setiap perusahaan di Korea Selatan telah memiliki website pribadi untuk
mempromosikan produk mereka ke konsumen. Hampir sebagian besar konsumen di
Korea Selatan lebih memilih belanja secara online dari pada harus mendatangi outlet
secara langsung. Mereka tidak ingin repot hanya untuk membeli sebuah produk.
Sehingga salah satu cara efektif untuk menarik konsumen secara cepat dan
memperkenalkan produk secara global adalah memiliki website perusahaan. Dalam
membuat website perusahaan, ada bebera hal yang perlu diperhatikan yaitu:
Menampilkan Informasi Perusahaan dengan Lengkap
Informasi perusahaan sangatlah penting untuk menimbulkan rasa percaya dari calon
konsumen akan produk perusahaan. Berikut ini informasi yang wajib ditampilkan:
Profil perusahaan, Alangkah baiknya membuat sebuah penjelasan tentang
latar belakang terciptanya perusahaan, alamat perusahaan serta alamat e-
mail perusahaan.
Katalog jenis produk lengkap beserta informasi dan harga produk.
Pilihan Bahasa Inggris untuk mempermudah konsumen luar negeri agar dapat
mendapatkan informasi secara detail.
Customer service yang baik dengan respon cepat saat ada pertanyaan dari
calon konsumen.
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 34
3. Regulasi Produk Alas Kaki di Korea Selatan
3.1 Kebijakan Impor Produk Alas Kaki di Korea Selatan
Indonesia adalah salah satu negara ASEAN dan ikut menandatangai perjanjian FTA,
sehingga menurut KCS (Korea Customs Service) tariff rate untuk produk dengan kode HS 64,
adalah 0 (nol).
3.2 Peraturan Umum
Terdapat ketentuan yang perlu diperhatikan eksportir berkaitan dengan Quality
Control and Safety Management of Industrial Products Act. Dimana untuk produk alas kaki
dengan jenis safety shoes dan senior shoes diharuskan untuk memiliki Korean Certification
Mark (KC Mark). Namun disarankan kepada produsen alas kaki untuk juga memiliki KC Mark
untuk dapat meyakinkan konsumen akan kualitas produknya. Baru-baru ini, pada tanggal 4
Juni 2016 Korean Agency for Technology and Standards (KATS) mulai memberlakukan
peraturan baru terkait standar produk tekstil dan kulit untuk keamanan anak-anak. Produk
tekstil dan kulit yang dimaksud meliputi outerwear, innerwear, perlengkapan tidur, alas kaki,
kaos kaki, sarung tangan, penutup kepala, tas and baby goods. Berikut ini adalah
ketentuannya.
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 35
Gambar 3.1 Ketentuan Produk Tekstil untuk Anak Usia dibawah 36 Bulan
Gambar 3.2 Ketentuan Produk Tekstil untuk Anak Usia antara 36 Bulan sampai 13 Tahun
Gambar 3.3 Ketentuan Produk Kulit untuk Anak Usia dibawah 36 Bulan dan antara 36
Bulan sampai dibawah 13 Tahun
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 36
Untuk mendapatkan label KC Mark, Produsen diharuskan untuk memberi informasi
produk secara lengkap dan dalam bahasa Korea. Berikut ini adalah informasi produk yang
wajib untuk dilabelkan pada kemasan produk.
Gambar 3.4 Ketentuan Labeling Produk
Berikut ini adalah contoh Product Care Instruction yang dijalaskan dalam Bahasa
Inggris dan Bahasa Korea.
Gambar 3.5 Ketentuan Product Care Instruction dalam Bahasa Inggris dan Korea
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 37
3.3 Prosedur Impor (Import Procedures)
Berikut ini adalah prosedur impor ke Korea Selatan menurut laman
www.customs.go.kr.
Sumber : http://www.customs.go.kr
Gambar 3.6 Diagram Prosedur Impor ke Korea Selatan
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 38
3.4 Pengurusan Ijin Impor (Import Clearence)
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, Indonesia sebagai anggota ASEAN yang ikut
menandatangani FTA bersama dengan Korea Selatan diharuskan mengikuti import clearence
FTA. Berikut ini adalah prosedur tersebut :
Sumber : http://www.customs.go.kr
Gambar 3.7 Diagram Prosedur Bea Cukai Korea Selatan di bawah FTA
3.5 Standarisasi produk di Korea Selatan
Korea Selatan memberlakukan standar nasional yang disebut Korean Standards (KS).
Standar ini di keluarkan oleh Korean Agency for Technology and Standard (KATS) dan di
publikasi oleh Korean Standards Association (KSA). Selain itu ada beberapa Standar
Internasional yang dapat menjadi acuan untuk produk impor di Korea Selatan. Adapun
standar internasional yang dapat menjadi acuan tersebut adalah :
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 39
ANSI (American National Standards Institute)
ISO (International Standardization Organization)
EN (European Norm)
DIN (Deusche Industrie Norm)
NF (Normes Francaises)
Korean Agency for Technology and Standards (KATS) adalah lembaga standarisasi
nasional di Korea Selatan. Sistem standarisasi Korea memiliki dua stuktur, yaitu technical
regulations (mandatory standards) yang dibuat oleh kementrian dan lembaga pemerintah,
dan voluntary standards yang ditetapkan oleh KATS. Korean Standards Association
(KSA) adalah distributor resmi dari Korean Industrial Standard (KS) yang dapat dapatkan
melalui laman Korean Standards Service Network (KSSN).
Untuk dapat di impor ke Korea Selatan, pemerintah Korea Selatan mewajibkan
eksportir maupun importir alas kaki untuk melakukan uji keamanan produk yang berada
dibawah pegawasan Quality Management and Safety Control of Industrial Products Act,
khususnya untuk beberapa produk yang belum ataupun kurang memenuhi standar
keamanan dalam proses produksi, untuk selanjutnya memperoleh sertifikasi kelayakan
produk sebelum deklarasi custom.
Untuk memenuhi proses sertifikasi Korea Product Safety (KPS) atau Korea
Certification (KC), eksportir harus terlebih dahulu mengajukan formulir kepada agen inspeksi
khusus, seperti Ministry of Knowledge Economy dan Korean Agency for Technology and
Standards dimana bisa dikirim melalui perwakilan resmi di Korea Selatan. Formulir tersebut
nantinya akan diikutsertakan dengan tes produk dan inspeksi pabrik.
Setelah semua proses sertifikasi berhasil dilakukan, alas kaki yang mendapatkan KC
mark kemudian dapat memasuki pasar Korea Selatan. Perlu diingat juga bahwa sertifikasi ini
harus diperbaharui setiap tahunnya melalui inspeksi berkala.
Selain itu ada beberapa instansi yang dapat membantu dalam pengurusan dokumen
dan pengujian. Sebagai contoh, salah satu instansi yang dapat membantu untuk
mendapatkan sertifikat tersebut adalah Intertek. Intertek dapat membantu untuk
melakukan pengujian keamanan produk dengan standar Korea yang berlaku. Kemudian
Intertek membuatkan laporan hasil pengujian dan menyerahkan semua dokumen yang
relevan kepada KATS untuk mendapatkan KC Mark. Setelah menerima sertifikasi dari KATS,
produsen berwenang untuk membubuhkan tanda KC pada produk. Dengan adanya tanda KC
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 40
ini, konsumen dapat untuk mengenali dan memilih produk untuk keselamatan mereka,
kualitas, kesehatan dan ramah lingkungan.
Intertek akan melakukan inspeksi tindak lanjut tahunan untuk memastikan produk
anda terus menjadi sesuai dengan standar yang sesuai. Untuk melihat persyaratan lainnya
dapat mengunjungi laman Intertek yaitu www.intertek.com.
Gambar 3.8 Tanda Sertifikasi Standar Korea
Diagram di bawah ini memberikan informasi mengenai prosedur untuk
mendapatkan serifikat untuk produk barang.
Sumber : http://www.customs.go.kr/
Gambar 3.9 Diagram Prosedur Mendapatkan Sertifikasi untuk produk Barang
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 41
4. Informasi Penting
4.1 Perwakilan Korea Selatan di Indonesia
Tabel 0 Daftar Nama Perwakilan Korea Selatan di Indonesia
Nama Perwakilan Alamat
1 Kedutaan Besar Korea Selatan,
Jakarta
Jl. Jenderal Gatot Subroto
Kav. 57 Jakarta Selatan 12950
Tel : (+62)-21-2967-2555
Fax : (+62)-21-2967-2556 / 2557
E-mail : [email protected]
2 KOTRA
(Korea Trade Promotion
Corporation)
Jakarta
Wisma GKBI, 21F Suite 2102
Jl. Jendral Sudirman Kav. 28, Jakarta 10210,
Indonesia
Tel : (+62)-21-574-1522
Fax: (+62)-21-572-2187
E-mail : [email protected]
3 KOICA
(Korea International Cooperation
Agency) Jakarta
Jl. Gatot Subroto No.58, Jakarta Selatan
12930,
Indonesia
4.2 Perwakilan Indonesia di Korea Selatan
Tabel 0 Daftar Nama Perwakilan Indonesia di Korea Selatan
No Nama Perwakilan Alamat
1 Kedutaan Besar Republik Indonesia
untuk Korea Selatan
di Seoul
55 Yeoeuido-dong, Yeongdeungpo-gu,
Seoul 150-010, Republik Korea
Telp : (02)-783-5675/77
(02)-783-5371 atau 72
Fax : (02)-780-4280
E-mail : [email protected]
Website : www.indonesiaseoul.org / atdag-
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 42
2 Indonesian Trade and Promotion
Center (ITPC)
Busan
1st floor, #103 Korea Express Building
1211-1 Choryang-dong, Dong-gu, Busan
Korea Selatan
Telp : 82-51-441-1708
Fax : 82-51-441-1629
E-mail :[email protected]
Website :www.itpc-busan.kr
4.3 Perusahaan Importir Alas Kaki di Korea Selatan
Tabel 0 Daftar nama perusahaan Importir Alas Kaki di Korea Selatan
No Nama Perusahaan Keterangan
1 HLMC Co., Ltd. CEO : Won Mok Lee
Address: 890-16 Daehi-Gangnam-dong, Seoul,
South Korea
Tel: + 82 23 489 0646
Fax: + 82 23 489 0777
2 Jaeun Co., Ltd. CEO : Bo Hyeon Lee
Address: 5F Sung-bo B/D4-11 Ogeum-dong,
Songpa-gu Seoul, South Korea
Tel : + 82 2 407 0460
Fax: + 82 2 407 0742
3 Platform Inc. Address: 7F Dongduk BD 151-8 Gwanhun-dong,
Jongno-gu, Seoul, South Korea 110-300
4 Seo Pyong Co., Ltd. CEO: Soo Dong Chai
Address: #580-7 Gwaebeop-dong Sasang-gu,
Busan South Korea
Tel : + 82 51 314 5053
Fax : + 82 51 314 5070
5 Adidas Korea Co., Ltd. CP : Kim Jae Hee
Address: Samsunglife Seocho Tower 9/F 1321-
15 Seocho 2-dong Seocho-gu, Seoul 137-857
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 43
South Korea
Tel : + 82 22 186 0374
Fax : + 82 2 588 1077
6 X-Track Address: #836-18 Yerim-ri Jeonggwan-myeon
Gijang-gun, Busan South Korea
Tel : + 82 51 7272 5145
Fax : + 82 51 727 2517
7 Asics Korea Corporation Address: Hanjin Marine Bldg. 25
Gukjegeumyung-ro 2-Gilyeongdeungpo-gu
Seoul South Korea 150-949
8 Samwoo Industrial Co., Ltd. Address: Samrak-dong 73-13 SaSang-gu, Busan
South Korea
Tel : + 82 51 304 4203
Fax : + 82 51 303 4203
9 Ecco Korea Co., Ltd # 318 U-Space 1B 670 Sampyung-dong
Bundang-gu Seongnam-Sigyeonggi-do
South Korea 463-400
10 Puma Korea Co., Ltd. Korea Specialty Contractor Financial
Cooperative Building 24th floor395-70
Shindaebang-dong Dongjak-gu Seoul
South Korea 156-714
Tel : + 82 70 7012 6510
Fax : + 82 23 284 2888
MARKET BRIEF ALAS KAKI ITPC BUSAN 44
DAFTAR PUSTAKA
Website : www.trademap.org/
www.worldfootwear.com/
www.shoenet.org/
www.footwear.or.kr/
www.kiflt.re.kr/
www.shoes-korea.com
www.foreign-trade.com/
www.kita.org/
www.kbriseoul.kr/
www.standardsportal.org/
www.customs.go.kr/
www.akfta.asean.org/
data.worldbank.org/
www.tradingeconomics.com/